21+
sebelum membacanya jangan lupa vote dulu ya guysss, dukungan dari kalian sangan berarti untuk author 🤗
✍️ Happy Reading ✍️
.
.
wanita cantik dengan gaun tidur berwarna merah Maron dan rambut panjang nya yang terurai sangat cantik duduk di tepi tempat tidur yang sangat luas. tatapan nya yang kosong entah apa yang sedang di fikirkan nya .
tiba-tiba suara teriakan dari luar kamarnya mengagetkan nya.
" MOANA "
dan dengan cepat Moana keluar dari dalam kamar nya sambil berlari
" iya Shaka " ucap Moana sopan sambil menundukkan kepalanya
" dasar wanita SAMPAH, apa kamu sudah mulai pikun HA... " ucap pria itu sambil menarik rambut Moana dengan kuat
"sa.. sa.. kit Shaka " ringis Moana sambil memegangi tangan pria itu yang menarik rambut nya
pria yang bernama Shaka Arnold itu menyeret Moana dengan kasar masuk kedalam kamar nya. dan langsung melemparkan Moana dengan sangat kasar di atas lantai Marmer yang dingin.
" hiks... hiks... hiks... " Moana hanya bisa menangis
Shaka kembali melangkah kearah Moana dengan tatapan tajam nya lalu kembali menarik rambut panjang Moana
" kenapa kamu tidak menyiapkan air mandi ku " ucap Shaka dengan tatapan tajam nya
" maaf tuan Arnold a.. aku melupakan nya " jawab Moana lagi dengan mengubah panggilan nya.
" dasar SAMPAH " ucap Shaka lalu melepaskan tangannya dari rambut Moana
" sekarang siapkan air mandi untukku, dan setelah ini kau tau kan apa yang harus kamu lakukan " ucap Shaka sambil membuka kancing kemejanya satu persatu tanpa melihat kearah Moana
Moana yang masih menangis itu perlahan berdiri sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit akibat rambutnya yang di tarik oleh Shaka
Moana hanya menganggukan kepalanya lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi, menyiapkan air mandi untuk Shaka Arnold suaminya.
pria yang dia nikahi satu tahun ini, tetapi dalam satu tahun ini tidak ada kebahagiaan sedikit pun yang di rasakan oleh Moana melaikan hanya sebaliknya penderitaan dan penyiksaan.
setelah menyiapkan air mandi untuk sang suami Moana keluar dari kamar mandi sambil menunduk.
" airnya sudah siap " ucap Moana sopan tanpa berani menatap wajah Shaka
Shaka yang sedang duduk di sofa yang ada di kamar nya sambil memainkan ponsel nya langsung berdiri dan melangkah masuk kedalam kamar mandi tampan berkata apapun.
sedangkan Moana hanya berani melirik pria tampan itu tanpa berkata apapun. sesuai permintaan Shaka Moana kembali ke kamarnya dan mengganti gaun tidur nya dengan gaun tidur yang lebih seksi dan terbuka,.
" aku capek... menghadapi semuanya, kapan Shaka berubah dan kembali mencintai ku seperti dulu " gumam Moana kepada dirinya sendiri sambil melihat bayangannya di depan cermin meja rias nya.
tak lama pintu kamarnya terbuka, Moana sudah tau siapa yang datang, wanita cantik itu hanya diam sambil menatap bayangannya di cermin.
pria itu yang tak lain adalah Shaka berjalan kearah Moana lalu memeluk Moana dari arah belakan.
" kau sangat cantik malam ini " ucap Shaka sambil mencium aroma vanilla rambut Moana
Moana hanya diam, baginya sudah biasa di perlakukan seperti ini oleh pria itu , Shaka hanya lembut kepadanya jika menginginkan tubuh wanita itu, dan ketika sudah puas menikmati nya Shaka kembali memperlakukan nya layaknya seperti binatang yang tidak berguna.
" layani aku malam ini sayangku " ucap Shaka lembut
Moana menuruti keinginan suaminya itu dan malam ini Moana kembali melayani Shaka yang tidak pernah ada lelahnya menggempur tubuh mungil miliknya.
" kenapa hanya diam, " tanya Shaka di selah selah permainannya karena wanita cantik di bawa kungkungan nya itu hanya diam tanpa ingin menatap nya sedikit pun
Moana tidak menanggapi pertanyaan dari nya, Shaka tersenyum miring lalu menggempur tubuh mungil Moana dengan sangat kasar
" sakit ... " ringis Moana di bawa kungkungan Shaka
Shaka tidak menanggapinya, pria itu semakin mempercepat gerakannya menguncang tubuh mungil Moana tanpa rasa kasihan sedikit pun, meskipun sang pemilik tubuh sudah meringis kesakitan
" apa enak sayang ku " tanya Shaka menghentikan sejenak gerakannya
Moana hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara dan berhasil membuat Shaka marah .
Shaka mencengkram dagu Moana dengan kuat
" kenapa hanya diam, mendesah lah aku sangat menyukai suara desahanmu " ucap Shaka dengan tatapan tajamnya
" lepaskan Shaka ini sakit " ringis Moana memegang tangan Shaka
Shaka melepaskannya
" jika aku tidak ingin bermain kasar lakukan hal yang membuat diriku senang " jelas Shaka
Moana hanya menganggukan kepalanya pasrah, Shaka kembali menggerakkan pinggulnya di atas tubuh Moana dan gerakannya kali ini sangat lembut dan pelan.
kali ini Moana merasakan kenikmatan yang jarang sekali di lakukan oleh Shaka ketika bercinta dengannya.
" Aahhh. .. " dan hal itu berhasil membuat Moana mendesah nikmat
Shaka tersenyum mendengar nya dan bersemangat menggempur tubuh Moana, dan terjadilah malam percintaan yang panjang malam ini antara dua pasangan suami istri tapi tidak saling mencintai, melainkan Shaka sangat membenci Moana seorang wanita yang dia tipu dengan berpura-pura mencintainya demi untuk balas dendam atas rasa sakit hati yang di rasakan oleh almarhum Ayah nya di masa lalu.
berbeda hal nya dengan Moana , wanita cantik itu masih menyimpan rasa cinta untuk pria yang saat ini sudah berstatus sebagai suaminya, tapi semenjak Moana menikah dengan Shaka perlakuan lembut yang biasa Shaka berikan kepadanya saat ini sudah berganti menjadi perlakuan buruk bahkan sangat buruk.
tetapi hal itu tidak membuat cinta Moana pudar, setiap saat Moana selalu berharap Shaka nya akan kembali, Shaka yang dulu sangat mencintainya akan kembali kepadanya lagi seperti Shaka satu tahun yang lalu.
.
.
.
dan semoga kalian suka, maaf jika masih ada typonya Author masih belajar 🤭.
.
.
.
.
Setelah percintaan yang panas , Shaka langsung tumbang di samping Moana, sedangkan Moana wanita malang itu hanya bisa menatap wajah tampan pria yang saat ini sudah menjadi suami nya, pria yang dulu sangat dia cintai pria yang dulu selalu memperlakukannya dengan sangat lembut tapi semuanya berubah dan sampai saat ini Moana tidak mengetahui penyebab nya kenapa Shaka sangat membencinya .
perlahan Moana bangkit dari tempat tidur masih dengan tubuh yang polos, wanita cantik itu membuka laci nakas yang ada di samping nya lalu mengambil sesuatu disana dan langsung menelannya .
setelah nya Moana kembali melihat kearah Shaka pria yang sudah tertidur pulas di atas tempat tidur nya itu.
dan dengan hati hati Moana melangkah turun dari tempat tidur takut menganggu tidur Shaka, lalu melangkah masuk kedalam kamar mandi membersihkan dirinya,
dibawa guyuran air shower Moana menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan nya.
" kapan kamu akan berubah Shaka, aku capek seperti ini terus, aku bahkan tidak tau apa penyebab nya kenapa kamu sangat membenciku, " ucap Moana pada diri nya sendiri sambil terisak menangis
selesai membersihkan diri nya Moana memakai piyama tidur nya lalu keluar dari kamar nya , malam ini wanita cantik itu akan tidur di kamar tamu, karena Moana tau Shaka akan marah jika Moana tidur di samping nya saat adegan percintaan nya sudah selesai.
beginilah Shaka pria tampan itu selalu menyiksa Moana baik secara fisik maupun mental, tetapi Moana masih bertahan di sisi Shaka berharap Shaka akan berubah suatu hari nanti.
keesokan hari nya Moana terbangun dari tidur nya dan kembali ke kamar nya, di sana sudah tidak ada lagi Shaka, pria tampan itu mungkin sudah kembali ke kamar nya, dan dengan cepat Moana melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual pagi nya.
sedangkan Shaka kini sudah rapi dengan jas kantor nya , Shaka duduk di ruang makan tetapi disana tidak menemukan keberadaan Moana
" dimana wanita itu " tanya Shaka kepada sala satu pelayan
" seperti nya Nyonya masih di kamar taun " jawab sopan pelayan itu
" ck.. wanita itu " umpat Shaka berdiri dari duduk nya lalu melangkah dengan cepat keluar dari ruang makan
" MOANA " teriak Shaka dengan suara keras nya
Moana yang baru keluar dari kemar nya berlari cepat saat mendengar suara teriakan sang suami
" MOANA " Shaka kembali berteriak
" aku disini, maaf aku terlambat bangun " ucap Moana sambil menunduk
" memang kamu wanita yang tidak berguna dasar SAMPAH " ucap Shaka lalu menarik kasar lengan Moana lalu menyeretnya masuk ke dalam ruang makan
" siapkan sarapan untukku " perintah Shaka sambil melempar tubuh mungil Moana
Moana menatap kearah Shaka dengan mata yang berkaca kaca
" bisa gak kamu gak kasar sama aku satu hari saja " ucap Moana dengan tatapan memohon nya
Shaka melangkah kearah Moana dan langsung menarik rambut panjang wanita itu , Moana hanya bisa meringis kesakitan sambil menahan tangisan nya supaya tidak pecah di hadapan Shaka
" tidak bisa, " ucap Shaka menatap tajam mata Moana
" aku capek Ka , aku capek..... dimana dirimu yang dulu aku kenal " ucap Moana memberanikan diri
Shaka langsung menghempaskan Moana dengan kasar di atas lantai Marmer lalu berdiri sambil memasukkan kedua tangannya di dalam saku celananya
" aku capek di siksa terus seperti ini Ka," Moana menjeda ucapannya " kamu memperlakukan aku layaknya binatang yang tidak berguna, " lanjut nya lagi dan kali ini Moana sudah menangis dan harapan Moana saat ini hanya satu Shaka akan memperlakukan nya dengan baik seperti dulu pada saat mereka masih pacaran.
Shaka hanya diam dan tanpa sedikitpun ingin menatap kearah Moana.
" apa sala ku Ka, bahkan aku merasa aku hanya wanita penghibur bagimu " Moana berdiri lalu menatap kearah Shaka dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya, lelah dan tersiksa itu yang di rasakan oleh wanita malang itu saat ini.
Shaka membalikkan badannya menatap kearah Moana dengan tatapan tajam nya
" kamu mau tau apa kesalahan mu,.... " Shaka menjeda ucapannya dengan bibir nya yang tersenyum miring " salahmu karena kamu terlahir dari ayah yang menghancurkan keluargaku "
Moana mengangkat wajah nya menatap kearah mata Shaka yang menatap nya dengan tajam dan penuh permusuhan
" aku tidak mengerti " Moana menatap Shaka dengan tatapan bingung
Shaka kembali menarik rambut panjang Moana dengan kasar
" Ayah mu... ayah mu yang membawa lari Ibuku dan membuat ayah ku gila hingga berakhir bunuh diri " jelas Shaka dengan mata yang sudah memerah lalu kembali melempar tubuh mungil Moana
para pelayan yang melihat itu menatap iba kepada Moana, gadis malang yang selalu di siksa oleh majikannya.
Moana kembali berdiri dan menatap kearah Shaka yang masih menatap nya dengan tatapan tajam.
" aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan Ka " Moana kembali menatap bingung kearah Shaka
" jangan berpura-pura tidak tau, "
" tapi aku memang tidak mengerti apa yang kamu katakan "
" wanita yang ayahmu nikahi pada saat itu adalah ibuku, ibu yang sudah ayah mu bawa lari dariku dan ayahku, " Jelas Shaka
" Bunda Dita ....dia ibu mu " ucap Moana dengan pelan tapi masih jelas di dengar oleh Shaka
" ya.... dia ibuku ibu yang sudah ayahmu rebut dari aku dan istri yang dia rebut dari Ayah ku, dan aku membenci mereka termasuk dirimu " ucap Shaka menunjuk ke wajah Moana
Moana menarik nafasnya dengan kasar lalu menghembuskan nya.
" jika kamu sudah tau dari awal kenapa kamu seakan mencintai ku Ka,....? dan kenapa kamu sampai menikahiku ,....? " tanya Moana menatap bingung kearah Shaka.
sangat aneh rasanya kenapa Shaka ingin menikah dengan anak dari pria yang sudah merebut ibu nya darinya dan bahkan merebut istri dari ayah nya.
.
.
.
.
.
.
Shaka mengcengkram kuat dagu Moana
" karena aku ingin balas dendam dan membuat putri kesayangan ayahmu menderita, sama seperti penderitaan yang aku alami bersama ayah ku dulu " jelas Shaka semakin memperkuat cengkraman tangannya
Moana menangis menatap kearah Shaka
" dan asal kamu tau dulu aku mendekatimu membuat dirimu jatuh cinta kepadaku dan bahkan kamu mau menikah dengaku, itu semua hanyalah rencanaku yang ingin balas dendam karena aku tidak sempat balas dendam kepada ayahmu karena pria bajingan itu lebih cepat mati sebelum aku sempat membalas semua nya " jelas Shaka lalu melempar Moana dengan kasar hingga membuat pinggang Moana membentur meja makan.
" Aauuuu " ringis Moana sambil memegangi pinggang nya tapi rasa sakit di pinggang nya itu tidak sebanding dari rasa sakit hati nya saat ini, rasanya hatinya sangat hancur saat mendegar ucapan dari Shaka,
jadi dulu Shaka hanya berpura-pura mencintai nya, jadi semua nya itu hanyalah jebakan semata dan bodoh nya Moana mau mempercayai pria itu dan bahkan menerima lamaran nya.
" dan mulai hari ini kamu harus sadar diri Moana, kamu itu hanya sekedar wanita yang akan menembus semua kesalahan ayahmu di masa lalu, dan kamu sudah di takdirkan menderita seumur hidup mu " jelas kembali Shaka lalu melangkah pergi dari sana
setelah kepergian Shaka Moana menjatuhkan dirinya di atas lantai marmar yang dingin sambil menangis
" kenapa harus aku,.... hiks... hiks... aku capek " ucap nya pada dirinya sendiri
salah satu pelayan paru baya yang selama ini selalu peduli kepadanya menghampirinya dan membantu nya berdiri.
" ayo nyonya minum dulu " pelayan itu memberikan segelas air minum kepada Moana saat wanita cantik itu sudah duduk di kursi meja makan.
dan dengan perlahan Moana langsung meneguk air putih itu
" saya ambilkan bubur dulu ya nyonya " ucap pelayan yang bernama bi Hana itu lalu segera pergi mengambilkan bubur untuk sang majikan
Moana hanya diam dengan mata yang sembab akibat menangis, sakit rasanya mengetahui semuanya, ternyata pria yang sangat dia cintai itu selama ini tidak pernah mencintai nya.
kejam sangat kejam, Moana sudah lelah dengan semuanya tapi wanita cantik itu tidak tau kapan dia akan menyerah dan pergi dari hidup Shaka untuk selama lamanya nya.
tak lama Bi Hana datang menghampiri nya sambil membawa semangkuk bubur untuk nya.
" silahkan di makan sarapannya dulu nyonya " ucap Bi Hana sopan dan lembut
" aku tidak lapar Bi " Moana berkata tanpa melihat kearah Bi Hana
" kalo tidak makan nyonya bisa sakit " Bi Hana sangat kasihan melihat nyonya nya itu semenjak kedatangan Moana ke mansion besar milik Shaka Arnold kehidupan wanita malang berubah menjadi penderitaan
tiba-tiba Moana menangis, Bi Hana mengelus pundak wanita itu dengan lembut
" sabar ya nyonya " hanya kata itu yang bisa di ucapkan oleh Bi Hana kepada majikannya.
" aku capek bi.. " Moana berkata sambil menangis dengan pundak yang bergetar
" Shaka hanya memperlakukan aku dengan baik saat dia menginginkan tubuh ku Bi..... dan setelah nya dia memperlakukan aku layaknya seperti binatang yang tidak berguna... hiks.... hiks... hiks... "
Moana kembali menarik nafasnya dalam dalam lalu melanjutkan ucapannya " dan aku tidak tau jika Bunda Dita itu adalah ibu kandung Shaka, aku tidak tau bi, pada saat itu aku juga adalah korban karena ayah ku menikah lagi di saat ibuku sedang terbaring lemah di rumah sakit.... tapi aku bersyukur karena semenjak ayahku menikah dengan Bunda Dita..... Bunda Dita sangat baik kepadaku bahkan memperlakukan aku seperti putrinya sendiri " Moana mengingat semua kebaikan yang di lakukan oleh Dita kepada nya dulu, meskipun pada saat itu Moana sempat membenci Dita karena gara-gara ayah nya menikah lagi dan pada waktu yang bersamaan ibu nya meninggal karena shok mendegar suaminya menikah pada saat dirinya sedang kritis di rumah sakit.
" tapi tidak lama setelah nya takdir berkata lain, Bunda Dita dan ayah meninggal dalam kecelakaan tragis yang menimpa nya beberapa tahun lalu,... " Moana menyeka air matanya yang menetes di pipinya sedangkan Bi Hana ikut menangis mendengar cerita dari majikannya yang malang itu.
" aku sangat merasa kehilangan pada saat itu bi karena aku tidak mempunyai keluarga lagi , aku hidup sebatang kara dan aku bekerja untuk menghidupi diriku sendiri dan membiayai kuliah ku ..... " Moana menjeda ucapannya
" dan pada saat itu aku bertemu dengan Shaka peria yang sangat baik kepadaku, peria yang selalu peduli kepadaku dan yang selalu ada untukku,... Shaka sangat mencintaiku hingga aku berhasil menyelesaikan pendidikan ku Shaka melamar ku dan aku menerimanya tanpa ragu , ku fikir hidupku akan bahagia karena aku menikah dengan pria yang sangat mencintai ku dan aku juga mencintai nya...... tapi semuanya tidak sesuai harapan rumah yang ku anggap istana melaikan seperti neraka untuk ku, cinta yang ku kira tulus tertanya hanya topeng semata " Moana menceritakan semua unek-unek di dalam hati nya kepada Bi Hana
" itu terdengar lucu kan Bi... indah tapi menyakitkan " lanjut nya lagi
Bi Hana langsung memeluk Moana layaknya seorang ibu memeluk putrinya sendiri
" yang sabar ya nyonya , " hanya kata itu yang bisa Bi Hana katakan
" aku akan berusaha bersabar bi sampai aku akan menyerah dan pergi dari hidup Shaka untuk selama lama nya " lanjut nya lagi sambil menangis di dalam pelukan Bi Hana
hanya kepada Bi Hana lah Moana bisa menceritakan semua nya, dan bahkan wanita paru baya itu pernah menawarkan bantuan untuk membantu Moana kabur dari Mansion besar milik Shaka , tetapi Moana menolaknya karena wanita itu selalu berharap Shaka akan kembali mencintainya seperti waktu mereka masih berpacaran dulu.
tapi sudah satu tahun ini Shaka semakin menjadi jadi dan menyiksa dirinya hampir setiap hari, tapi Moana menerima semua perlakuan buruk Shaka dengan ikhlas karena rasa cinta yang di miliki nya sangat besar untuk pria itu.
terdengar konyol tapi itu adalah cinta, cinta bisa membutakan seseorang dan bahkan bisa membuat seseorang gila hanya karena cinta.
.
.
.....
🤧🤧 hiks......hiks... author jadi menangis sendiri mendengar unek-unek hati dari Moana,
yang sabar ya Moana ceritamu masih panjang dan jangan marah kepada Author yang membuat takdir dan hidupmu menderita 😁.
yang mampir di ceritanya Author jangan lupa tinggalkan jejak ya sayang 😘 Like comen dan Vote 🤗
.
.
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!