ELDER X ENIGMA [NOMIN]
first
Na jaemin, seorang primadona yang menjadi salah satu omega yang paling diidami oleh para alpa maupun beta disekolahannya dan diluar sekolah.
Parasnya yang cantik dengan mata bulat lucu serta iris coklat yang berbinar indah, hidung mancungnya serta bibir ranumnya yang membuat para alpha ingin mencicipi bibir itu.
Pesona jaemin tidak main-main.
Lelaki manis itu mampu membuat hampir seluruh alpha disekolahannya bertekuk lutut padanya.
Namun perangainya yang angkuh membuat para alpha berpikir dua kali sebelum mendekati omega manis itu.
Karna jaemin tidak akan segan menolak dan melontarkan kalimat pedas kepada alpha yang mendekatinya.
Sungguh, dia tidak tertarik.
Sampai saat ini belum ada satupun alpha yang mampu menarik perhatiannya.
Hela nafas kembali lolos dari hidung bangirnya, ia mengaduk makanan tanpa minat. ia sedang menunggu sahabatnya yang pergi entah kemana. namun jaemin yakini satu hal jika sahabatnya itu sedang bersama kekasihnya.
Suara gaduh dari belakangnya menginterupsi lamunnya. pandangan beralih kesumber suara. dimana ada seorang lelaki yang tengah menjadi sasaran "bully" disana.
Jaemin tau betul siapa sosok lelaki yang kini bersimpuh diatas lantai dan memunguti makan siangnya yang berserakan dilantai. menunduk dalam dan berusaha mengabaikan caci maki dari tiga orang alpha yang telah merundungnya.
Lelaki itu lee jeno, teman kelasnya. seorang alpha yang kerap kali ditindas karena penampilannya menjijikan. bahkan jaemin sangat geli melihatnya.
Seragamnya terpasang rapih tanpa cela sedikitpun. surai hitamnya disisir rapih dengan helaian poni yang menutupi keningnya dan hampir menutupi mata.
Oh, ya jangan lupakan kacamata tebalnya itu yang membingkai wajahnya.
Selain penampilannya yang "nerd", jeno sangatlah lemah jika dibandingkan dengan alpha lainya meskipun proposi tubuhnya terlihat besar dan gagah.
??
Hey, lee jeno. apa matamu tidak berfungsi dengan baik? *tanya salah satu alpha yang menindas jeno
Satu pukulan mengenai belakang kepala jeno cukup keras. lelaki itu meringis perlahan kemudian bangkit setelah membereskan kekacauan yand dibuat oleh tiga lelaki didepannya.
Membenarkan letak kacamatanya, jeno menunduk dalam, tidak memiliki keberanian untuk menatap ketiga alpha itu
Lalu jeno berusaha pergi, namun langkahnya berhenti saat salah satu dari mereka menahan lengannya.
??
Hey mau kemana kau? *tanyanya
??
Tidak kah kau harus meminta maaf karena sudah mengotori sepatu kami?
lee jeno
T-tapi kalian yang sengaja menabrakku
author cantik
anggap aja jeno lagi nerd ya, males buat ganti-ganti pfp nya
author cantik
oke klo gitu lanjut
Tawa ketiga lelaki itu meledek, kini seluruh pasang mata yang berada dikantin itu tertuju pada jeno.
Berbagai macam tatapan dilayangankan untuk lelaki lee itu. sungguh malang nasib jeno, karena alpha culun itu sering kali menjadi sasaran "bully".
??
Kau menuduh kami yang menabrakmu? Cepat minta maaf atau aku akan mematahakan lehermu
Tubuh jeno menegang mendengar ucapan penuh ancaman yang ditunjukan padanya.
author cantik
ada yang kurang ga?
author cantik
Maaf ya kalo ada yang typo
author cantik
Jangan lupad like nya yaaa
two
lee jeno
M-maafkan aku, bangchan. *kedua tangannya mengepal disisi tubuhnya
Bangchan adalah elder, dia adalah alpha yang paling disegani, tidak ada satupun siswa maupun guru yang berani membantahnya.
Itulah kenapa ia menjadi sosok semena-mena yang suka menindas siswa lemah.
bangchan
Kau tau kan, jika permintaan maaf saja tidak cukup bagiku?
lee jeno
L-lalu apa yang harus aku lakukan?
bangchan
Jilat sepatuku. bersihkan noda makanan yang tertempel disana *bangchan tersenyum miring
Jeno terkejut. begitupula para siswa yang berada dikantin, terkejut mendengar ucapan bangchan.
Berbeda dengan jaemin yang tersenyum lebar mendengarnya. Oh, pertunjukan didepannya sangat menarik!
bangchan
Ayo cepat lakukan, atau kau ingin aku mematahkan lehermu itu sekarang juga?
Jeno kembali berlutut, merendahkan tubuhnya perlahan untuk menuruti perintah bangchan.
Namun belum sempet bibir jeno menyentuh sepatu bangchan, lelaki jangkung itu menendang wajah jeno keras hingga lelaki lee itu tersungkur
Tawa meledak dari penjuru kantin yang menyaksikan bagaimana jeno ditindas seperti itu
Tidak ada yang berniat menolong jeno, karena apa untungnya? Lebih baik mereka menonton saja daripada harus menggantikan jeno sebagai sasaran bangchan. Toh, melihat jeno yang tidak berdaya merupakan hiburan tersendiri bagi mereka.
Jeno mengusap hidungnya saat merasa sesuatu mengalir disana. Rasanya sangat ngilu karna tendangan bangchan tidak main-main.
Sebenarnya apa salahnya sehingga diperlakukan seperti ini oleh teman-teman sekolahnya?
Tak jarang ia dihajar habis-habisan tanpa alasan yang jelas. Dikurung didalam kamar mandi selama berjam-jam.
Dan loker maupun mejanya hampir selalu berisikan sampah dan coretan bertulisan makian.
Jeno muak. Tapi ia tidak bisa melakukan apapun. melawanpun ia tidak bisa, mereka terlalu kuat. Dirinya sangat tidak berdaya jika dibandingkan dengan alpha lain disekolah ini.
"bangchan! apa yang kamu lakukan?!" sebuah suara yang amat jeno kenali terdengar.
Dalam hati ia mendesah lega saat sosok sahabatnya terlihat menghampiri dan membantunya berdiri.
bangchan
Wah, dua pangeran telah datang menyelamatkan sang puteri. *cemooh bangchan, menatap rendah kearah dua sahabat jeno, hyunjin dan eric
eric
Kau sudah keterlaluan, bangchan. *tukas eric tajam
Lelaki yang memiliki rupa hampir sama dengan jeno itu menatap nyalang kearah bangchan yang memasang wajah mengejek kearahnya.
bangchan
Memangnya apa yang aku lakukan, pendek?
Darah eric mendidih saat mendengar sebutan bangchan padanya, walaupun ia memiliki poster tubuh yang tidak terlalu tinggi, tapi dirinya sangat kuat!
eric
Berhenti menyebut diriku pendek. *desisnya tajam
bangchan
Kan memang kenyataannya jika kau pendek
author cantik
segini dulu yaa
three
eric
Yah, asal kau tau saja, jika orang pendek ini pernah mengalahkanmu dipertandingan gulat secara talak *tersenyum miring
Bangchan terdiam mendengarnya, ia bergerak gusar saat eric melayangkan tatapan remeh kearahnya.
Kedua tangannya terkepal disisi tubuhnya, kekalahan nya diminggu lalu sangat melukai harga dirinya sebagai elder hampir diragukan saat eric yang memiliki status beta yang mengalahkan dirinya secara talak.
hwang hyunjin
Berhenti menganggu jeno atau kami yang akan menghabisimu *ucap hyunjin
Kemudia mereka memapah jeno keluar dari kantin. Wajahnya merah padam menahan amarah.
Daripada bangchan, ia lebih merasa marah pada siswa lain yang berada disana yang hanya menonton dan menertawakan jeno tanpa memiliki niat sedikitpun untuk membantu sahabatnya.
Jaemin mendesah kecewa saat punggung lebar jeno tidak kembali terlihat.
Padahal apa yang dilakukan bangchan pada alpha culun itu sangat membuatnya terhibur.
na jaemin
*menoleh kearah sahabatnya yang mulai mendekatinya
Dibelakang sudah ada kekasih dari sahabatnya sudah mengekor.
Sahabatnya itu: haechan, membuatnya menunggu lama, bahkan makananya sudah dingin sejak tadi karena ia hanya mengaduknya tanpa berniat untuk memakannya.
Haechan langsung mendudukan dirinya dihadapan jaemin dengan mark, kekasihnya, disebelahnya.
Kening omega manis itu mengernyit, berusaha mengendus aroma asing yang menyeruak masuk kedalam indera perciumannya.
Lalu sedetik kemudian rubahnya melebar dan menatap haechan dan mark secara bergantian dengan horor.
na jaemin
Astaga! Kalian berdua!
na jaemin
Bisakah kalian menahan hasrat sedikit saja? Demi tuhan ini masih disekolah dan aroma s4ks kalian menguar dimana-mana
na jaemin
Sial. Ini membuatku mual. *mendengus keras, menutup hidungnya dan menatap tajam ke sepasang kekasih didepannya
Haechan hanya bisa memberika cengerin tidak merasa berdosa
mark lee
Maafkan aku, Na. Aku tidak bisa menahan hasratku ketika mencium feromon haechan *mengusap tengkuknya yang tidak gatal
na jaemin
Tapi tidak seperti ini juga! Astaga kalian mesum sekali
lee haechan
Kau akan merasakan sepertiku dan mark jika bertemu alpha-mu suatu saat, na *sahut haechan
na jaemin
Tidak, karena diriku tidak semesum dirimu. *bibir jaemin mencebik kesal
na jaemin
Dan semoga saja, alpha-ku tidak kelebihan hormon
Kemudian haechan menyadari jika telah terjadi keributan dikantin
lee haechan
Ada apa? Apa aku ketinggalan sesuatu? *tanyanya saat melihat sosok bangchan dan kedua temennya meninggalkan kantin dengan amarah yang begitu meluap-luap
lee haechan
Apa bangchan membully jeno lagi?
Jaemin hanya mengangguk singkat, lalu menyingkirkan makananya yang belum ia sentuh sama sekali- hanya mengaduknya
mark lee
Aku terkadang merasa kasihan kepada jeno, memang apa salahnya hingga ia ditindas seperti itu?
na jaemin
Ayolah, mark. kau tidak tau bagaimana cara bangchan dan teman-temannya bersenang-senang? *terkekeh kecil
na jaemin
Mereka selalu menindas yang lemah hanya agar yang lain merasa segan padanya
lee haechan
*merebut milkshake coklat milik jaemin dan menyeruputnya santai mengabaikan tetapan membunuh dari jaemin
lee haechan
Sungguh, aku masih tidak percaya jika bangchan adalah elder
mark lee
Benar, sudah tujuh bulan berlalu sejak bangchan mengklaim dirinya sebagai elder dan aku masih sulit untuk mempercayainya *mengangguk menimpali perkataan kekasihnya
Memang banyak yang mempercayainya jika bangchan adalah elder namun tidak sedikit pula yang tidak percaya tapi memilih bungkam.
Entah karena takut menjadi sasaran amukan bangchan atau memang karena tidak peduli.
Dan mereka bertiga termasuk golongan yang tidak percaya, namun bungkam karena tidak peduli.
hwang hyunjin
Kau baik-baik saja jen?
Jeno mengangguk sebagai jawaban pertanyaan hyunjin. Kini dirinya dan kedua sahabatnya berada diruang kesehatan
hwang hyunjin
Harusnya kau tidak membiarkan dirimu sendiri ditindas seperti ini *mendesah pelan
lee jeno
Aku tidak cukup kuat untuk melawan mereka
lee jeno
Lagipula bangchan adalah elder, bagaimana aku bisa melawannya
Kedua sudut bibir jeno terangkat, mengulas senyuman hingga kedua matanya melengkung seperti bulan sabit
eric
Aku meragukan status bangchan sebagai elder semenjak aku mengalahkannya di minggu lalu. Bangchan tidak sekuat itu
lee jeno
Bisa saja itu karena bangchan belum bisa mengendalikan kekuatan tubuhnya, Kau tau betul jika kekuatan elder sangat besar
lee jeno
Butuh waktu untuk memaksimalkan dan mengontrol kekuatan itu
eric
Tapi sangat tidak masuk akal jika elder terkalahkan oleh seorang beta sepertiku
hwang hyunjin
Eric bener, aku ragu saat mengklaim dirinya sendiri sebagai elder *hyunjin menimpali
hwang hyunjin
Dan juga, bangchan sama sekali tidak mencerminkan sosok elder yang sebenarnya
hwang hyunjin
Seharusnya elder melindungi ras nya, bukan malah menindas yang lemah *lanjutnya
eric
Sepertinya tulang hidungmu patah, kau harus kerumah sakit nanti
lee jeno
*mengangguk pelan
lee jeno
Aku juga harus membeli kacamata baru *ia melirik kacamata yang pecah diatas nakas
lee jeno
Lebih baik kita ke kelas sekarang
Hyunjin dan eric mengangguk setuju.
Lantas ketiga kini berjalan beriringan menuju kelas, bel akan berbunyi beberapa menit lagi.
Dan saat ketiganya tiba dipersimpangan lorong, mereka berpapasan dengan jaemin dan haechan yang berjalan melewatinya.
Jeno terkesiap, menunduk dalam saat jaemin tidak sengaja melirik kearahnya, tidak memiliki keberanian untuk menatap iris coklat itu.
hwang hyunjin
Jaemin sangat cantik, jika perangainya tidak menyebalkan, mungkin aku juga akan tergila-gila padanya *ujar hyunjin diselingi kekehan kecil saat punggung jaemin dan haechan terlihat semakin menjauh
eric
Kau benar, ku dengar jaemin memiliki feromon yang sangat memabukkan. sial, aku juga ingin mencium feromonnya *tukas eric
Kemudian ketiganya melanjutkan perjalanan menuju kelas.
Jeno menoleh kearah eric yang juga menatapnya
eric
Bagaimana pendapatmu tentang jaemin? Kau tidak pernah berbicara apapun tentang dia *tanya eric
Jeno tidak menjawab, ia mengalihkan pandangan dan menatap lurus kedepan, melihat punggung jaemin yang menghilang setelah berbelok memasuki ruang kelas.
lee jeno
Jaemin itu...... *seulas senyum tipis terlukis diwajah tampanya
author cantik
jangan lupa like, vote nya yaa biar aku semangat bikinnya hehe
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!