NovelToon NovelToon

Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

melihat tanda merah

" Aaahhhh..."sebuah desahan lolos dari bibir seorang wanita ketika seorang pria kini sedang mencumbu mesra dirinya.

wanita yang sedang ia mencumbuinya sedang duduk di atas pangkuan pria itu terus mendesah nikmat dengan mulut yang terbuka ketika pria itu tengah mencumbu bagian lehernya .

" Aahhh.... Terus,!", desahannya bahkan sebelum pria itu memasukkan miliknya

" Kita pindah ke dalam kamar , honey ", bisik sang pria dengan suara serak dan beratnya, benar-benar sangat seksi Dan menggairahkan, membuat si wanita merasakan kenikmatan yang tiada tara

Tanpa menunggu persetujuan si wanita yang tengah menahan nikmat itu, pria itu langsung turun dari atas sofa dan berjalan mendekati seorang pemilik club malam, ia meminta kunci kamar kepada seorang pelayan club.

"Kunci kamar!", katanya dengan tidak sabar, ia mengulurkan kedua tangannya di depan si pria yang sedang duduk di atas kursi, ia menikmati beberapa penari striptis dengan sangat lihai yang menunjukkan bakatnya di depan pengusaha kaya para pria hidung belang itu.

" Ini Abi ! Semoga kau bersenang-senang", pria itu dengan cepat meraih kunci yang ada di atas meja lalu melemparnya tepat di hadapan Abimanyu tanpa melirik sedikit pun ke arah pria itu .

Abimanyu ingin segera cepat-cepat menuntaskan hasratnya.

Abimanyu meraih kunci kamar dan melenggang pergi begitu saja diikuti oleh seorang wanita jalang di belakangnya karena sudah tidak tahan sedangkan wanita itu yang berada tidak jauh dari belakangnya dan ia ikut mempercepat langkahnya untuk berada di samping Abimanyu.

"Tunggu Aku honey", bisik wanita itu dengan manja dan memeluk erat lengan Abimanyu dan terus berusaha menyamakan langkahnya meski sedikit sulit karena iya memakai heels tinggi yang ia kenakan

Abimanyu tidak merespon iya terus berjalan pandangannya lurus ke depan. Pria itu bersikap dingin kalau bersikap manis saat sedang menuntaskan hasratnya saja .

Setelah sampai di kamar yang ia tuju Abimanyu dengan cepat membuka pintu kamarnya. Lalu menutup kembali pintu dan mengunci kamarnya.

Abimanyu berjalan masuk ke dalam ikuti oleh wanita itu, ia langsung berbalik menghadap ke arah wanita itu. Ia meraih tubuh wanita itu yang menggodanya lalu melemparnya dengan kasar di atas tempat tidur.

"Argh, honey kau sangat kasar punggungku jadi sakit", ujar wanita dengan nada manja

Tanpa memperdulikan perkataan wanita itu Abimanyu langsung menaiki ke atas ranjang hingga mendidih tubuh wanita itu.

Abimanyu langsung melepaskan jasnya yang ia kenakan termasuk kemeja dan melemparnya ke sembarangan arah.

Tanpa basa-basi lagi Abimanyu langsung merobek pakaian wanita itu dan kembali mencumbu mesra tubuhnya. Ia turun ke gundukan nya sambil memainkannya.

" Ahhhh.... lebih keras lagi honey", ucap wanita itu diiringi dengan desahan nikmat yang keluar dari mulut wanita itu

Bibir Alvaro mulai turun melewati perut wanita itu terus turun hingga sampai tempat di bawah pusarnya. Ia memainkan dengan lidahnya di salah satu titik rangsangan.

" Ahhh.... lakukan lagi",desahnya dengan bibir yang terbuka lebar, menikmati sentuhan Abimanyu pada tubuhnya

Dia meremas erat rambut Abimanyu. tapi kedua tangan Abimanyu langsung menarik kedua tangan wanita itu.

Ia mengangkat wajahnya dengan cepat lalu melepas seluruh pakaiannya. Wanita itu juga ikut melepas seluruh pakaiannya.

Abimanyu mengerang nikmat ketika mereka sudah menyatu. Tanpa menunggu lama Abimanyu langsung menggerakkan permainannya dengan cepat, ia ingin segera mencapai puncak.

"Faster....", gumam si wanita itu dengan tubuh yang terhentak-hentak menerima hujaman dari pria itu.

Keringat mereka mulai bercucuran di tubuh keduanya. Ketika hampir mencapai puncaknya, Abimanyu mengerang semakin mempercepat temponya dan menghentakkan miliknya yang semakin kuat ke dalam hingga teriakan wanita itu mulai terdengar di telinganya.

" Aahhh ... aku mulai sampai honey!", teriaknya dengan tubuh bergetar nikmat, ia menikmati pelepasan dahsyatnya.

Tubuh Abimanyu ambruk tepat di sebelah wanita itu, ia menatap langit-langit kamar dengan berusaha mengatur nafasnya yang terus tersengal-sengal. Cukup lama keduanya terdiam untuk kumpulkan tenaga.

Wanita itu langsung menindih tubuh Abimanyu lalu menundukkan kepalanya dan kembali mendaratkan bibirnya tepat di leher Abimanyu, lalu menghisap lehernya dengan kuat hingga menimbulkan bercak-bercak kemerahan di sekitar leher Abimanyu.

Abimanyu tidak membalasnya, ia hanya memejamkan matanya. Dia pasrah menerima perlakuan dari wanita itu dengan nada menggoda dan sensual.

"Aku ingin lagi honey", bisik wanita itu dengan nada sensual tepat di telinga Alvaro

Alvaro langsung mendorong tubuh wanita itu dari atas tubuh dan langsung turun dari atas ranjang.

"Aku harus pulang, badanku pada cape", Abimanyu langsung berjalan memunguti semua pakaian yang berserakan di lantai dan langsung memakainya.

Wanita itu menghela nafas dengan raut wajah kecewa yang sama sekali tidak di perduli kan oleh Abimanyu yang sedang mengotak-atik ponselnya.

Wanita itu masih menginginkan permainan Abimanyu yang sangat ahli di atas ranjang bahkan benar-benar membuatnya mabuk kepayang, namun ia tidak bisa berbuat apa.

Wanita itu pun ikut turun dari atas ranjang dan memunguti pakaiannya.

" Shit!", ia mengumpat pelan ketika melihat pakaian yang sudah sobek karena perbuatan Abimanyu yang sangat ganas sampai-sampai pakaiannya dirobeknya

"Aku sudah transfer untuk bayaranmu", gumam Abimanyu dan langsung mematikan ponselnya. Dia langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

Abimanyu tidak memperdulikan wanita itu ia segera pergi dari kamar itu untuk pulang.

Alvaro kembali berjalan menuju ruangan VIP tempat para teman-temannya dan juga pemilik club yang sedang berada di sana.

Mereka terkekeh geli ketika melihat Dimas yang kini sudah mabuk berat. Pria itu benar-benar menikmati tumbuhan beberapa jalang yang kini sedang menikmati tubuhnya. Begitu juga dengan para sahabatnya yang lain.

Abimanyu berjalan mendekati Dimas yang sudah mabuk. Ia meraih kunci kamar dari dalam sakunya lalu meletakkannya di atas meja.

"Hai Abi, Apa kau menikmatinya?", tanyanya dengan tatapan sayu

"Sorry, aku pergi sekarang"

"Kenapa terlalu cepat? kita bersenang-senang dululah... hei Abi !", teriaknya ketika Abimanyu tidak merespon perkataannya, pria itu terus saja berjalan pergi begitu saja. Ia meninggalkan club yang penuh dengan bau alkohol dan suara karena lagu yang diputar sangat keras. Mereka benar-benar menikmatinya.

Abimanyu memikirkan mobilnya di pekarangan rumahnya. Pria itu meraih jas kerjanya yang ia letakkan di bangku. Kemudian ia langsung membuka pintu pintu rumah nya.

Abimanyu hendak meraih saku celananya untuk mengambil kuncinya. Namun tiba-tiba pintunya sudah terbuka dari dalam.

"Kau sudah pulang", tanya viola sambil

senyum manis

Abimanyu menatap datar wanita itu yang ada di depannya. Viola terus menatap suaminya dan menyapanya dengan senyuman meski Abimanyu selalu memperlakukannya dengan sikap dingin, hinaan dan ketus.

Viola tersenyum manis dan ia tidak sengaja melirik ke arahnya dan melihat leher Abimanyu yang kini dipenuhi dengan tanda merah di lehernya. Tentu saja viola tidak bodoh dia pun tau tanda apa itu kalau bukan dari seorang wanita.

.

viola sakit hati

Viola tahu Abimanyu baru saja pergi dari club malam karena dia mencium bau alkohol dan wangi parfum wanita yang menyengat dari tubuh Abimanyu.

Hari-hari viola rela tidur larut malam demi menunggu suaminya untuk pulang bahkan sampai jam 05.00 pagi dia setia menunggu suaminya.

Viola juga tahu kalau suaminya itu pulang malam bukan karena pekerjaan tapi melainkan pergi ke club malam bersama wanita-wanita jalan.

Viola melihat suaminya berjalan begitu saja yang mengabaikannya dan berlalu pergi . Ia berusaha sabar atas kelakuan suaminya.

"Apa kau ingin berdiri di situ terus?", perkataan Alvaro dengan nada sinis membuat viola yang sedang melamun tersentak kaget.

"Maaf ",ucap viola dengan nada kecil dan sambil tersenyum. ia menutup pintu kamar dan langsung berbalik badan lalu mendekati Abimanyu yang kini sedang melepas jasnya.

Viola menghampiri suaminya lalu bergerak cepat, iya memegang ujung jas Abi dan membantunya untuk melepaskan jasnya. Abi juga tidak menolaknya iya membiarkan viola melakukan tugasnya sebagai istri.

Dalam diam Abimanyu memperhatikan wajah viola, ia melihat kantong mata viola hitam akibat sering tidur malam yang menunggu suaminya tiap malam.

Namun Abimanyu tidak memperdulikannya, pria itu menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dan menjulurkan kakinya tepat di hadapan viola . Tanpa perintah lagi dari suaminya. iya langsung berjongkok di hadapan suaminya dan langsung melepas sepatunya dan kaos kakinya.

Setelah selesai biola langsung berdiri sambil tersenyum manis ke arah Abimanyu. Pada hal ia diacuhkan oleh Abimanyu. Tapi ia terus saja tersenyum ke arah Abimanyu.

"Aku akan menyiapkan makananmu dulu, Aku tunggu di ruang meja makan", ucapnya dan berlalu pergi dari hadapan Abi dengan tangan kanannya membawa jas pria itu

Setelah viola pergi Abimanyu menengok ke belakang, lalu menatap punggung istrinya lalu ia tersenyum sinis dan kembali menghadap ke depan.

Setelah beristirahat akhirnya Abimanyu berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju ruang makan.

Abimanyu duduk di kursi meja makan, ia menatap piring yang berisi nasi goreng dan disertai telur mata sapi di atasnya. Lalu ia mulai melahap memakannya.

Viola yang sibuk di dapur membuatkan teh hangat untuk suaminya. Setelah selesai ia berjalan sambil membawa teh hangat itu, lalu dia menaruh di atas meja di depan suaminya yang sibuk melahap makanannya.

Setelah selesai makan Abimanyu meneguk teh hangat yang dibuatkan oleh viola hingga habis. setelah itu ia berlalu pergi. meninggalkan viola tanpa Kata.

Viola yang melihat kepergian suaminya hanya tersenyum samar. Ia tahu kalau suaminya akan mengabaikannya.

Ia langsung membersihkan meja makan dan membawa piring dan gelas yang kotor ke dapur lalu ia mulai mencuci piring setelah itu Dia Kembali menuju kamarnya.

"Ahh...."viola bernapas lega setelah selesai dengan pekerjaannya. Lalu ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Tidak menunggu lama viola kini tertidur terlelap

.

.

" Awww!", viola menguap dan mendengar bunyi alarm yang terus-menerus bunyi benar-benar mengganggu waktu tidurnya

Ia langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu selalu berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah itu ia berjalan menuju dapur untuk membuatkan sarapan pagi untuk suaminya.

Tidak membutuhkan waktu lama viola sudah selesai masak. iya berjalan menuju anak tangga untuk membangunkan suaminya.

Kalau viola tidak membangunkannya Abimanyu bisa marah karena terlambat pergi ke kantornya.

Sesampai di depan kamar Abimanyu, Tangan viola terulur untuk mengetuk pintu kamar.

"Abimanyu bangunlah ini udah siang, entar kau terlambat datang pergi ke kantor", viola sedikit mengeras suaranya agar Abimanyu bisa mendengarnya lalu segera bangun dari tidurnya

Abimanyu membuka pintunya dengan penampilan wajah bantal yang baru saja bangun dengan tubuh di bagian atas polos iya tidak mengenakan pakaiannya.

"Kau berisik sekalian", ucap Abimanyu dengan nada menyentak. Viola hanya terdiam menunduk mendengar ucapan Abimanyu

"Bersiap-siaplah, jika tidak kau akan terlambat. aku juga sudah menyiapkan sarapan untukmu", viola tersenyum tipis, lalu ia pun segera pergi dari sana.

Kini Abimanyu udah rapih dengan pakaian kantornya. iya berjalan keluar dari kamarnya sambil bertelepon dengan seseorang.

"Hari ini ada meeting", ucap seseorang di seberang telepon

"Apa meeting nya akan dilaksanakan sekarang ?"

"Tentu saja, cepatlah datang ke sini jika tidak kau akan mendapatkan kerugian yang besar"

"Baiklah aku akan segera datang ke sana. tunggu 15 menit lagi"

"Itu terlalu lama, cepatlah datang ke sini, jika tidak mereka akan membatalkan pertemuan denganmu. Ini kesempatan besar untukmu Abi. wanita yang akan menghadiri meeting bersamamu kali ini benar-benar tidak sabaran. Jika kau tidak datang, maka ia akan langsung pergi. Dan membatalkan kerjasama denganmu untuk yang kedua kalinya"

"Berhentilah berbicara !aku akan pergi sekarang!", Sela Abi cepat dan ia langsung mematikan panggilannya.

Sesampai di ruang meja makan ia meraih sepotong roti sandwich dan langsung berlalu pergi begitu saja dari hadapan viola.

Viola terus saja menatapnya dengan bingung.

saat Abimanyu hendak berjalan pergi biola dengan cepat berdiri dari duduknya menahan pergelangan Abimanyu.

Membuat Alvaro menghentikan langkahnya lalu ia menatap datar tangannya yang sedang digenggam oleh viola. Ia merasa kurang nyaman karena viola berani-beraninya memegang tangannya.

Viola yang menyadari itu iya buru-buru melepaskan tangannya dan langsung menatap Abimanyu untuk meminta maaf karena tidak sopan.

"Maaf", gumamnya dengan raut wajah yang benar-benar merasa bersalah

Abimanyu menatapnya dengan tajam dan sinis.

"Apa yang ingin kau katakan Cepat", ucap Abimanyu dengan nada keras sampai membuat viola kaget. Namun ia berusaha menguatkan diri atas perlakuan suaminya.

"Apa kau tidak ingin makan dulu?", tanya viola dengan terbata-bata, saat melihat tatapan sinis dan tidak suka dari wajah Abimanyu.

"kau menahan ku hanya untuk menyuruhku makan masakanmu", menjawabnya ketus sambil menatap tajam membuat viola menjadi takut

" Ma-m-af bukan itu maksudku, a-apakah ak-aku hanya ing--"

"Aku masih banyak urusan yang lebih penting daripada memakan masakan buatanmu", ucapnya dengan nada tinggi.

" Cih! jangan terlalu berharap aku akan memakan masakan! sepertinya aku akan mencari istri baru setelah ini", ucapnya lalu pergi begitu saja

Viola mendengar perkataan suaminya membuat dadanya menjadi sesak yang tertusuk jarum.

Viola menatap kepergian suaminya dengan menggigit Bibir bawahnya dengan kuat . kedua tangannya mengepal. Ia merutuki kebodohannya untuk mencegah kepergian Abimanyu agar pria itu mau memakan masakannya. apalagi Alvaro mengucapkan akan menceraikannya. Air matanya turun begitu saja karena ia sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi .

viola berjalan menuju kamarnya tangannya meremas erat dadanya yang benar-benar merasa sakit atas ucapan suaminya. Air matanya terus saja mengalir membasahi pipinya.

Drt.....Drt...

Terdengar suara dering ponsel, viola mempercepat langkah kakinya dan berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Sebelum mengangkat ponselnya ia mengusap air matanya lalu menghela nafas panjang. Setelah itu ia mengangkat ponselnya.

" Halo Mom?", sapa viola dengan suara lembut sambil tersenyum manis.

"Viola Bagaimana kabarmu?", sapa rosa di seberang sana

"Aku baik-baik saja Mom, Bagaimana dengan kabar Mom ?",

"Kami kabar baik, hanya saja umur kami semakin bertambah tua", ucapnya Sambil tertawa kecil

"Oh ,iya ,di mana Abimanyu? dari tadi Mom menghubunginya tapi ia tidak mengangkat panggilannya"

"Dia sudah berangkat ke kantor, Mom sepertinya ia akan meeting pagi ini"

"Mom ,mengerti suamimu itu benar-benar gila pekerjaan sampai lupa untuk pulang"

Viola tersenyum tipis mendengar ucapan ibu mertuanya. padahal suaminya sering pulang malam bukanlah pekerjaan tapi bermain dengan wanita jalang.

"Sudah lama kalian tidak berkunjung ke sini. Mom benar-benar rindu dengan kalian"

"Nanti viola akan berkunjung ke sana jika ada waktu,Mom . Tapi mungkin Abimanyu tidak akan datang"

"Kenapa"

"Karena dia benar-benar sibuk akhir ini dan mungkin tidak sempat berkunjung bersama"

"Iya, terserah kalian saja ,tapi jangan pernah lupa untuk berkunjung kemari"

"Akan aku usahakan Mom"ucap viola lagi

"Daddy,di mana Mom?"

"Daddy sedang bersih-bersih, ya sudah Mom tutup teleponnya

"Iya,Mom", ucap biola sambil tersenyum. ia menghela nafas panjang lalu meletakkan ponselnya kembali.

Alvaro dan Vicky di ruangan CEO

Meeting Abimanyu berjalan lancar dan kini sudah selesai. Semua anggota rapat kini sudah berdiri dari duduknya dan saling menyapa rekan bisnisnya yang lain.

Abimanyu mengulurkan tangannya pada seorang wanita untuk berjabat tangan . Wanita itu tersenyum sensual sambil mengulurkan tangannya ke arah Abimanyu dengan senyuman menggoda.

"Terima kasih telah memilih perusahaanku dalam tender kali ini"

"Aku melakukannya karena kau sangat tampan dan rupawan", wanita cantik dengan tubuh seksi sambil menggigit bibir bawahnya dengan sensual, yang sedang menggoda Abimanyu yang kini Abimanyu sedang menatapnya dengan geram tidak tertahankan.

Dia mata Abimanyu wanita itu sangat menggoda. Jika saja para koleganya yang lain sudah pergi, mungkin Abimanyu akan memangsa wanita itu sekarang juga.

"Apa yang terjadi padamu ,Honey ", bisik wanita itu dengan nada menggoda, jemari lentiknya mulai memainkan di dada bidang Abimanyu.

"berhenti", Abimanyu membuka matanya yang sempat terpejam dan langsung menahan tangan wanita itu. dengan berani-beraninya wanita itu membuat aliran darahnya mengalir lebih cepat seluruh tubuhnya terasa panas menahan gairah di tubuhnya.

"Jangan di sini ",bisik Abimanyu

Lalu Abimanyu berjalan keluar meninggalkan ruangan meeting dan menuju ruangannya. wanita itu terkekeh kecil, lalu ia berjalan keluar dan meninggalkan ruangan meeting. tapi wanita itu tidak masuk ke dalam ruangan Abimanyu melainkan pergi ke tempat lain. wanita itu ingin mempermainkan Abimanyu.

.

.

"Shit! shit !shit !", gumam Abimanyu yang menahan hasratnya yang ingin dituntaskan. tapi nyatanya wanita seksi itu tak kunjung datang.

Abimanyu geram karena ulah wanita itu yang tak kunjung datang .Abimanyu sudah tidak tahan ingin menyalurkan , ia meraih intercom miliknya untuk menghubungi sekretarisnya.

"Panggilkan Vicky untuk segera datang ke sini!", ucapnya dengan suara tegas

Abimanyu kembali menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi kebesarannya sambil meminjamkan matanya.

Cukup lama menunggu wanita itu Abimanyu, kini mulai membuka matanya ketika melihat seorang wanita yang sudah ia tunggu kehadirannya dari tadi. wanita itu berjalan mendekati ke arahnya.

"Ada apa kau memanggilku ? Apa kau sudah tidak tahan?", tanya wanita itu sambil berjalan mendekatinya

"Vicky Kenapa kau baru datang, aku dari tadi sudah menunggumu", ucap Abimanyu dengan nada mengeram menahan hasrat yang ingin dituntaskan

"Emangnya kenapa ? apa aku membuat kesalahan ?", tanya wanita itu dengan muka tak bersalah .Atas kelakuannya tadi di ruang meeting sehingga Alvaro tidak bisa menahan gairahnya.

"Atau sudah tidak kuat hasratmu ingin dituntaskan", lanjut wanita itu sambil tersenyum

Wanita seksi itu terus berjalan sambil tersenyum manis mengitari meja kerja Abimanyu dengan menggoyang kan pantatnya dan membusungkan dadanya ke depan. tatapan Abimanyu terus tertuju pada pantat wanita itu lalu berhenti di belakang kursi Abimanyu

"Abimanyu", bisik wanita itu sambil menunduk pelan menarik sedikit dasinya.

Kini wajah mereka semakin dekat, wanita itu pun menempelkan bibir merahnya ke bibir Abimanyu hanya sekilas dan ia hendak menjauhkan wajahnya namun Abimanyu dengan gesit menahan tekuk wanita itu.

Alvaro langsung mencium bibirnya dengan kasar, untuk menyalurkan hasratnya yang sudah tidak bisa ditahan dengan ciumannya yang menggebu penuh hasrat.

Wanita itu tidak kalah liar, ia melingkarkan kedua tangannya leher Abimanyu dan membalas ciuman pria itu.

Tangan Abimanyu mulai bergerak turun dan mulai meremas lembut pantat sintal wanita itu.

" Uaahh..aahh... Abimanyu...", lenguhan wanita itu keluar dari bibirnya, ia memejamkan matanya, menikmati remasan tangan Abimanyu pada pantatnya . Dengan posisi wanita itu di atas pangkuannya

Wanita itu tersenyum penuh kemenangan karena ia telah menaklukkan seorang CEO yang terkenal besar perusahaanya ini sedang menyalurkan hasratnya padanya.

Wanita itu mulai melepaskan jasnya melemparnya ke lantai ke sembarangan arah. setelah itu wanita itu mulai membuka kancing kemeja pria itu.

Abimanyu sudah tidak tahan tangannya mulai menurunkan tali mini dress yang digunakan wanita itu.

" Wow!", Abimanyu terkejut saat melihat wanita itu tidak menggunakan bra-nya dengan mata melebar. Lalu ia tersenyum merekah saat melihat nya.

Wanita itu tersenyum dengan cepat dia meraih wajah Abimanyu dan menempelkannya ke payudaranya.

Alvaro yang langsung mengerti dengan cepat ia melahapnya. Dan mulai memainkan puncaknya hingga membuat wanita itu mendesah.

"Aahh ... Abimanyu.... sshhh...aahhh!", wanita itu mendesah dan menempelkan bibirnya di leher Abimanyu. Yang masih terdapat bekas Kiss mark di lehernya.

Wanita itu menghisap keras leher pria itu.

" Ah!", wanita itu tersentak kaget ketika Abimanyu berdiri kedua tangan yang berada pantat Vicky menahan tubuh wanita itu agar tidak jatuh ke lantai

"Kau akan membawaku ke mana ,honey ", tanya wanita itu yang melingkarkan kedua tangannya leher Abimanyu

"Kita ke kamar", ucapnya datar fokus berjalan dengan cepat

Abimanyu melemparkan tubuh wanita itu di atas tempat tidur.

"Kau sangat kasar honey", ucap Vicky dengan melingkarkan kedua tangannya di leher Abimanyu

" Ya, it's me ", jawab Abimanyu lalu melepaskan semua pakaiannya

Abimanyu langsung menindih tubuh wanita itu. Lalu langsung melumat bibir wanita itu dengan kasar dan juga mempermainkan lidahnya di dalam rongga mulut wanita itu.

Abimanyu melepaskan ciumannya Karena wanita itu kehabisan oksigen hingga memukul dada bidang Abimanyu. Wanita itu mengatur nafasnya.

"Kau ternyata sangat suka permainan yang kasar, tapi aku suka dengan perlakuanmu. Baiklah sekarang giliranku, aku akan memulainya", Vicky melingkarkan kedua tangannya, ia menggulingkan tubuhnya hingga posisinya berubah. Kini Abimanyu yang posisinya sudah di bawah.

Wanita itu langsung menempelkan bibirnya di perut Abimanyu, yang langsung mencumbu perut itu. lidahnya kini menelusuri hingga ke bawah.

" Aahh...", Abimanyu mendesah dengan mata terpejam, dan menikmati permainan wanita itu pada tubuhnya

Tangan Abimanyu meremas erat rambut Vicky, untuk menyalurkan kenikmatannya yang sedang ia rasakan.

Vicky tersenyum puas melihat Abimanyu mendesah. Wanita itu terus turun mencumbunya hingga ke bawah lalu dia berhenti saat melihat milik Abimanyu sudah mengeras ingin disalurkan hasratnya.

Vicky menggigit Bibir bawahnya sambil tersenyum menggoda yang menatap ke arah Abimanyu.

Tanpa diduga wanita itu langsung memainkannya untuk memberi kenikmatan yang lebih.

"Ouahhh....!", Abimanyu mendesah saat merasakan kenikmatan, iya semakin meremas rambut Vicky.

Ketika pelepasan itu hampir tiba, Abimanyu dengan cepat menahan wajah wanita itu.

Kini Abimanyu mengubah posisi menjadi di atas. Abimanyu terus menghujam tubuh wanita itu dengan dalam hingga pelepasan itu tiba Abimanyu mengeram keras saat akan mengeluarkan pelepasannya langsung ambruk di atas tubuh wanita itu dengan nafas yang memburu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!