NovelToon NovelToon

Dosenku Suamiku

Bagian 01

" Ayo leo nanti kita telat" ujar seorang gadis

" jangan lari lari Alice nanti kau bisa terjatuh" ujar seorang pria yang berlari bersama di lobi kampus

" Tidak akan, ayo" Tak lama dua mahasiswa itu sampai di depan ruang kelas nya.

Terlihat kedua nya sangat kelelahan mereka mencoba mengatur nafas terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruangan.

" Belum telat kita leo, untung saja" Saat ia barus saja mengatakan seperti itu datang lah dosen mereka. Leo dan Alice segera duduk di tempat nya masing masing

" Selamat pagi semua" ucap dosen tersebut, seorang pria paruh baya

" Pagi pak" jawab semua para mahasiswa diruangan tersebut. Lalu sang dosen memulai pembelajaran

Siang hari nya setelah kelas selesai, Alice berdiri dan menghampiri meja Leo

" lu mau langsung pulang leo?" tanya Alice, leo menoleh

" Kayak nya iya, lu gue anter pulang ya" Alice mengangguk

Lalu kedua orang itu keluar dari kelas menuruni tangga menuju ke parkiran.

Alice dan Leo itu adalah sepasang sahabat mereka kenal dari sejak SMA hingga saat ini mereka masih menjalin hubungan baik. Bahkan Alice berkuliah di jurusan yang sama dengan Leo dengan alasan ingin selalu bersama sahabat nya itu

Alice adalah siswi pindahan dulu saat kelas sepuluh ia terlihat pendiam dan bahkan ia pernah hampir di bully oleh teman teman lainya. Hingga Leo datang lalu membela nya sudah beberapa kali juga Leo selalu membantu Alice hingga mereka dekat dan bersahabat

Alice adalah anak tunggal dari sepasang suami istri asal italia, keluarga Alice sangat kaya namun meski begitu Alice tidak pernah memilih milih teman bahkan kedua orang tua Alice mengenal baik Leo sehingga mereka diperbolehkan untuk bersahabat

Sedangkan Leo adalah anak dari keluarga sederhana ia memiliki satu orang adik perempuan bernama Hanna saat ini ia duduk di kursi kelas lima Sd. Orang tua Leo hanya seorang petani biasa meski begitu leo adalah tipe anak yang mandiri ia berkuliah sembari bekerja di sebuah bengkel ditempat paman nya

" Leo habis ini lu mau kerja?" Alice setengah sedikit berteriak karena Mereka berada di motor

" iyaa, mungkin sampai jam empat. Kita sudah tidak ada kelas kan" ucap Leo, ia sama sedikit berteriak

" engak si kayak nya, nanti sore ayo kita main. Nanti gue datang deh ke bengkel lu" ujar nya, leo mengangguk saja

tak lama sepeda motor leo berhenti di depan gerbang rumah Alice, gadis tersebut langsung turun dan membuka helem nya

" makasih ya, jangan lupa nanti gue mau datang ke bengkel lu kita main" Leo mengangguk

" ya udah gue pergi dulu takut telat" Lalu kedua sahabat itu berjabat tangan, dan Leo segera pergi

Saat Alice baru akan melangkah menuju pintu rumah nya, ia melihat sang papa hendak keluar

" papa mau kemana?" papa nya langsung tersenyum

" baru pulang nak? Papa mau ke kantor, tadi pulang sebentar karena ada yang tertinggal" jawab nya

" ya udah pa aku masuk dulu cape" Papa Alice mengangguk lalu berjalan ke arah mobil

Alice yang memang benar sangat cape ia langsung menaiki tangga menuju ke kamar nya, ia langsung tidur karena sore nanti ia berencana akan main dengan Leo

-

Sore hari kemudian Alice sudah siap untuk pergi, ia langsung turun tangga dengan wajah gembira

" Mau kemana kamu nak sore sore begini" tanya sang mama yang sedang duduk santai di ruang TV

" Mau main ma, ijin ya sama Leo kok" jawab nya, mama Alice geleng geleng

" kamu tuh ya hanya tau main saja" Alice tersenyum

Lalu ia melangkah kan kaki keluar dan menyuruh sang supir untuk mengantar nya, sekitar sepuluh menit Mobil tersebut berhenti di sebuah Bengkel sederhana. Luna langsung turun

" Permisi mas, leo nya ada?" tanya Alice kepada salah seorang pegawai disitu

" Ada mba, silahkan masuk saja" Alice mengangguk dan berjalan masuk

" Leo..Leo.." teriak nya, tak lama tampan sosok pria dengan pakaian khas bengkel nya

" Lu udah sampai aja ce, gue belum siap lo" Alice tertawa

" lu lucu banget si pake gituan, mana wajah lu berantakan banget udah kaya badut" Ujar nya

Leo langsung jahil hendak memegang Alice hingga gadis itu menghindar dan sedikit berteriak.

" Udah udah sana lu mandi dulu, gue tunggu deh di depan" Leo mengangguk lalu kembali lagi ke dalam untuk mandi

Alice langsung keluar dan duduk di kursi depan bengkel, tak berselang lama Leo keluar sudah dengan pakaian rapi

" Wangi bener kaya mau nyekar" Celetuk Alice Sembari sedikit tertawa

" Udah ayo berangkat keburu gelap" Leo langsung memberikan helem kepada Alice.

" ini gimana si le" Leo menoleh ia melihat Alice yang kesusahan memakai helem nya

" Dasar anak orang kaya gini aja engak bisa" omel Leo, ia langsung memakai kan helem di kepala Alice

Lalu Leo segera melajukan sepeda motor nya, mereka berencana untuk jalan jalan disekitar kota.

" Gue seneng banget tau leo bisa jalan jalan sore kaya gini, jarang banget gue bisa kaya gini selain sama lu" ujar nya

" berarti lu harus nya bayar gue nih, gue udah rela ngajakin lu keliling kota" Ucap nya sembari tertawa

" pelit banget lu sama gue, masa harus bayar" wajah Alice langsung cemberut

" engak, gue bercanda. Mau jajan engak ce tuh banyak jajanan" Leo menunjuk gerobak jajanan dipinggir jalan

" wih enak tuh ada martabak, cilok berhenti di depan aja" Leo mengangguk lalu segera memberhentikan Sepeda motor nya

Leo dan Alice langsung berjalan ke arah penjual Martabak dan Cilok, lalu mereka mencari tempat duduk dan makan sembari menikmati indah nya malam di pinggir kota

" Eneg banget gue makan yang keju, gue cobain lah punya lu" leo menurut saja ia memberikan makanan nya kepada Alice

" padahal enak yang keju ce, gurih gimana gitu" ia terus mengunyah martabak nya

" ya enak si tapi bikin eneg, kita belum beli minum loh" Leo dan Alice memandangi meja nya

" oh iya, ya udah gue beliin dulu. Lu mau apa?" tawar Leo

" Apa aja dah, gue ngikut lu" leo langsung berjalan ke arah tukang jualan minuman.

tak lama Leo datang membawa dua botol air mineral, dan memberikan nya satu untuk Alice. setelah mereka puas makan dan ngobrol merek kembali berkeliling Kota tersebut hingga waktu menunjukan pukul tujuh malam Leo langsung mengantar Alice pulang

Bagian 02

" eh nak Leo silahkan masuk" ujar mama Alice, pagi itu sekitar pukul sembilan leo sudah berkunjung kerumah Alice. Mereka ada kelas pagi itu

" terimakasih tante, Alice nya lagi siap siapa?" tanya leo ke mama Alice

" iya nak, kamu duduk lah. Sudah makan belum?" tanya mama Alice dengan nada lembut

" sudah Tante" Leo langsung berjalan ke arah sofa dan duduk disana

Tak lama suara langkah kaki mendekat ternyata itu adalah Alice

" Astaga, kau sampai awal sekali" Leo langsung mengerutkan dahi nya

" awal bagaimana aku chat kamu jam tujuh harus nya kau sudah siap dari tadi" Alice melotot ke arah Leo

" kau tidak tau perempuan kah? perempuan itu butuh persiapan beberapa jam" Ujar nya dengan nada agak tinggi

" udah udah, sana kalian berangkat kalo terus terusan berdebat bisa bisa kalian telat" nasehat mama Alice

Lalu mereka berdua segera berpamitan dan pergi ke kampus dengan mengendarai sepeda motor Leo. Meskipun keluarga Alice kaya raya tapi mereka bukan tipe keluarga yang gengsian apalgi jaim. dan kedua orang tua Alice bukan tipe orang tua yang memandang status ataupun kondisi ekonomi seseorang

" Pokok nya nanti lu harus temenin gue ka kantin Titik engak mau ditolak" ucap Alice. Saat ini mereka sedang berada di perjalanan ke kampus

" tapi gue harus kerja ce, gimana kalo telat?" Alice terdiam sejenak

" tidak, hanya sebentar janji" leo mengangguk

Tak lama sepeda motor leo memasuki halaman kampus, ia langsung mencari tempat parkir dan mereka bergegas masuk kedalam

" Akhirnya kita bisa datang lebih awal ya, engak kaya hari biasa nya harus telat dan lari larian" ujar Alice, mereka sedang jalan ke ruang kelas nya

" ya itu semua gara gara li, gue kira aja hari ini akan telat jam sembilan lu baru siap" mata Alice melotot

" heh paijem, gue juga udah berusaha cepat kali emang waktunya aja yang kecepetan" Leo hanya memutar bola mata nya malas

" oh iya ce, kita ada kerja kelompok lo. kapan mau dikerjakan?" Alice langsung menghela nafas kasar

" kenapa si kuliah mesti harus ada kerja kelompok, tinggal nulis aja gitu loh malas banget" Leo geleng geleng

" ya naman nya juga kuliah, kalo lu pengen hidup enak engak usah kuliah lah" Alice menatap Leo kesal

Tak lama dosen datang, dan mereka segera memulai pembelajaran. Satu persatu dosen memberikan penjelasan hingga akhir jam belajar mereka.

" Ayo kita ke kantin" ia menarik tangan Leo tanpa dosa

" bentar kenapa si, ini buku gue belum masuk" Alice hanya tertawa saja sembari terus menarik tangan Leo

" gue pokok nya mau beli geprek, es teler, sate ah pokoknya banyak deh. Lu gur traktir deh hari ini" Leo menatap heran Alice

" eh buset, banyak bet makanan yang lu mau. Perut atau karet" Alice tidak menghiraukan ucapan Leo

Alice langsung mengambil buku menu dan mencatat beberapa makanan dan minuman yang mau ia beli, ia juga menyuruh leo untuk memesan nya

" lu yakin mau segini doang" Leo mengangguk

" lu kira perut gue karet kaya perut lu" Alice langsung pergi untuk memberikan list pesanan makanan nya

Sembari menunggu pesanan Alice dan Leo ngobrol asik, jika orang lain yang melihat mungkin akan mengira mereka pacaran karena melihat kedekatan mereka. Tak lama makanan datang leo dan Alice langsung menyantap nya

" ternyata nanti siang masih ada kelas, lu mau ke bengkel dulu?" tanya Alice di sela sela makan

" iya, gue engak enak sama bos" Alice mengangguk

" seperti nya habis ini gue mau pulang dulu, ngantuk banget nanti kita ketemu dikampus ya" Ujar Alice, ia memang merasa sangat mengantuk sejak tadi

" iya, jan lupa berangkat lo nanti" Alice langsung menatap leo

" iya bawel, lu engak usah nganterin gue deh takut telat. Gue udah telfon supir" Leo mengiyakan saja ucapan Alice

Tak lama setelah makanan habis Alice segera membayarnya, dan ia di temani oleh leo sampai supir nya datang. Tak lama supir datang mereka berpamitan dan berpisah

Dimobil karena Alice sudah tidak kuat menahan kantuk nya, ia tertidur hingga sampailah dirumah ia dibangunkan oleh supir dan alice segera berpindah ke kamar nya.

Sore hari nya sekitar pukul dua siang Alice masih belum terbangun juga, padahal sudah beberapa kali Leo telfon namun tidak diangkat karena waktu sudah mepet ia langsung ke kampus saja tanpa ke rumah Alice terlebih dahulu

Ia menunggu nunggu alice namun sayang nya ia tidak datang, bahkan sampai jam kuliah selesai. Ia merasa heran kepada sahabat nya itu

" huam...jam berapa si ini" ucap Alice dengan suara berat nya

" ha, astaga jam setengah empat, bagaimana bisa aku tidur selama ini. Kuliah iya kuliah ku bagaimana" ia melihat ponsel nya banyak pesan dan telfon masuk

" Astaga, aku bolos mata pelajaran ini lagi. Ah sial" Ia langsung ke kamar mandi mencuci muka dan berganti pakaian lalu turun

ia menuruni anak tangga dengan sedikit terburu buru mencari pekerja rumah nya

" Bik, bibi" Sang bibi langsung berlari kecil menghampiri Alice

" ada apa non?" tanya bibi

" apa leo kesini? Terus apa bibi tidak membangun kan ku?" Sang bibi terdiam sembari menunduk

" den leo tidak kesini non, dan tadi bibi sudah bangunin non tapi tidak ada suara. Padahal udah bibi gedor gedor pintu nya" Alice langsung merengek

" ah kesal nya, aku jadi tidak ikut mata kuliah hari ini" bibi menunduk merasa bersalah

" maafkan bibi non" belum sempat bibi menjawab tiba tiba saja mama Alice muncul

" kamu yang salah, kenapa juga harus tidur sudah tau ada kuliah" omel sang mama

" tadi aku ngantuk banget ma. Sampe engak denger bibi gedor gedor" Sang mama hanya memutar bola mata malas

Tiba tiba saja ponsel nya bunyi, saat ia lihat ternyata itu leo ia langsung pamit kepada mama nya untuk kembali ke kamar nya. Sang mama hanya geleng geleng saja

'hallo, lu kenapa engak kerumah gue sih'

'gue tadi udah telat banget gue dari sini udah jam dua kurang sepuluh menit mana sempet. Gue kira lu udah dikampus'

'lu tega bikin gue absen, ah lu ngeselin. Awas aja besok'

Alice langsung mematikan sambungan telfon nya, ia kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur sembari terus mengomel sendiri.

Malam hari nya Alice turun dan bergabung untuk makan malam bersama kedua orang tua nya. Terlihat mereka sangat menikmati makanan nya

" tadi kamu tidak kuliah?" tanya papa tiba tiba, sontak Alice memberhentikan aktifitas makan nya

" hehe iya pa ketiduran" papa Alice menatap putri nya tajam

" sudah beberapa kali papa katakan bikin alaram, mau sampai kapan kamu seperti itu" Alice hanya menunduk saja

" kamu sudah dewasa Alice, kamu harus bisa mengurus diri kamu sendiri termasuk mengatur waktu sehari hari mu" Lanjut papa Alice

" sudah sudah, makan lah tidak baik bicara terlalu keras di depan rezeqi" Ucap mama Alice

Mereka kembali menikmati makanan nya dengan suasana hening, papa Alice tipe orang tua yang tegas tapi tidak jahat ia hanya ingin yang terbaik untuk putri semata wayang nya itu

Pagi itu Alice ada jadwal kuliah siang, namun pagi pagi sekali ia sudah siap siap. Ia langsung turun dan meminta ijin kepada kedua orang tuanya

" mau kemana nak pagi pagi sekali, bukan kah tadi kamu bilang kuliah mu siang" ujar sang mama

" iya, aku mau ke bengkel Leo dulu. Kata nya dia lagi sendiri soalnya aku mau nemenin" jawab Alice, dengan muka datar

" Ya udah hati hati ya" Alice langsung mencium tangan ibu nya

Pagi tadi papa Alice sudah berangkat ke kantor lebih pagi seperti biasa, ia adalah seorang CEO sudah pasti sangat sibuk dan harus disiplin

Alice diantar oleh supir menuju ke bengkel tempat kerja Leo, ia sengaja ingin keluar rumah lebih awal karena ia sedang merasa jenuh karena di omeli papa nya semalam.

" leo" ia melihat leo sedang sibuk membenahi sepeda motor, mungkin itu milik customer nya

" wih tumben sekali seorang putri pergi dari rumah pagi pagi" namun tidak ada jawaban apapun dari Alice, ia langsung duduk disalah satu kursi disana

" lu kenapa sedih gitu, gue aja yang belum gajian heppy Heppy aja nih" lanjut Leo. ia langsung berdiri dan duduk di samping Alice

" gue dimarahi papa semalam, karena bolos kuliah. Lu si engak kerumah gue" Leo mengerutkan dahi nya

" kok gue si, kan salah lu. Lagian ngapain coba lu tidur siang siang bolong gitu" Alice tidak menjawab

Ia langsung bersandar di bahu leo, ia hanya ingin mengungkap kan rasa sedih nya kepada Leo. Karena melihat Alice yang sedang galau Leo langsung membelikan es cream di warung pinggir bengkel nya

" Nih es cream buat lu, buat balikin mood lu" Leo memberikan salah satu es cream nya kepada Alice

" terimakasih" ia membuka es cream tersebut dan memakan nya. Dan benar saja Alice mood nya sedikit membaik yang membuat Leo senang.

Bagian 03

" Hari ini gue engak kerja lu datang lah kerumah gue. Sekalian ngerjain makalah nya" Alice mengangguk

" tapi kenapa kamu engak kerja?" tanya Alice penasaran

" bos mau pergi ke luar kota gue libur dua hari" wajah Alice langsung senang

" berarti nanti dan besok kita bisa jalan jalan dong" Leo menggeleng

" engak, tugas kita banyak banget lo ce kerjain dulu" Wajah Alice langsung cemberut

" Ya udah gue balik dulu dah, nanti sore gue datang kerumah lu" Leo mengangguk

Lalu mereka menaiki sepeda motor Leo, seperti biasa Leo selalu mengantar Alice pulang

Sesampainya dirumah Alice langsung naik ke kamar nya dan membersihkan diri, siang itu Alice di suruh papa untuk menyusul ke kantor karena ada acara keluarga. Sore hari nya Alice meminta ijin untuk pulang lebih dulu dengan alasan akan ada kerja kelompok

" Pak anterin aku kerumah nya Leo ya" ujar nya kepada sang supir

" Baik Non" Jawab sang supir

Lalu Alice masuk kedalam mobil dan segera menuju ke rumah Leo, rumah leo terletak disebuah pedesaan karena harus masuk ke dalam gang kecil Alice meminta sang supir untuk menurunkan nya di pinggir jalan. Lalu ia berjalan sedikit

Tok tok tok

" Assalamualaikum" belum ada jawaban apapun, tiba tiba pintu terbuka

Ceklek

" Wa'alaikumsalam, kak Alice masuk kak" Alice tersenyum. Lalu mengikuti seorang gadis kecil itu masuk

" Kak Leo nya mana han? " tanya Alice ke gadis kecil itu

" Ada, sebentar aku panggilkan. Kakak duduklah dulu" Alice mengangguk lalu duduk disebuah kursi kecil

" Tuan putri sudah datang lu" Alice langsung berdiri dan berpose lucu seperti biasa

" gue bawa sesuatu buat lu dan adek lu. Nih" ia memberikan dua paper bag kepada Leo

" apa nih? Engak usah repot repot kali ce" Alice menggeleng

" buka lah dulu. Jan lupa yang satu buat adek lu. Ah iya nanti sebelum kita ngerjain tugas beli jajanan dulu ya" leo mengangguk saja

Lalu dibuka lah paper bag tersebut yang satu berisi kue dan yang satu berisi jilbab

" lu ngapain beli jilbab buat gue?" Alice langsung mengerutkan dahi nya

" Buat Hanna, masa buat lu si" leo tertawa ia sengaja mengoda Alice

" dek! kesini sebentar" ujar leo memanggil adik nya. Tak lama hanna muncul

" kenapa kak?" Leo langsung memberikan paper bag yang diberikan oleh Alice

" ini, kamu dibelikan jilbab sama kak Alice. Bilang dulu terimakasih" Hanna langsung menerima paper bag tersebut

" wahh terimakasih kak Alice" Alice tersenyum sembari mengangguk

Setelah itu Leo mengeluarkan buku buku nya dan mereka segera mengerjakan tugas nya. jarum jam menunjukkan pukul lima lebih sepuluh menit

" akhh belum selesai juga ini tugas, ayo lah leo kita jalan jalan" rengek Alice, Leo langsung berdiri

" Ayo, udah sore juga pasti mama papa mu cariin" wajah Alice langsung berubah senang

Alice pamit ke orang tua Leo dan mereka segera pulang, dijalan Seperti biasa Alice selalu meminta untuk jalan jalan keliling kota.

" Leo, kalo nanti lu punya pacar lu mau ninggalin gue engak?" tanya Alice, ia sedikit berteriak agar Leo dengar

" ya engak tau juga kan gue belum punya pacar" jawab Leo singkat

" ya maksud gue perumpamaan gitu, pasti lu mau ninggalin gue kan" Leo hanya terdiam

" kok lu engak jawab gue si" lanjut Alice, ia sedikit merasa kesal karena leo diam saja

" udahlah engak usah ngomongin itu, lagian lu sendiri kalo nanti punya pacar juga bakal ninggalin gue kan" Sekarang palah Alice yang terdiam

" jawaban gue sama kaya lu, engak tau. Jajan yuk tuh banyak jajan" tunjuk Alice ke sebrang jalan

" oke, gue nepi dulu"

Setelah memarkirkan motor dipinggir jalan Mereka berdua langsung turun, Alice mengajak leo untuk memilih milih jajanan. Setelah membeli beberapa jajan Alice mengajak Leo untuk duduk sebentar dipinggir jalan sembari menikmati jajanan

" udah ayo pulang, nanti orang tua lu nyariin lu. Gue yang engak enak ngajak anak gadis orang pergi sampai sore" Alice langsung jalan ke arah motor dengan wajah murung nya

" okelah, ayo kita pulang" Leo segera menyalakan sepeda motor nya dan menuju ke rumah Alice

Tak lama sampai di depan gerbang rumah Alice, leo langsung pergi karena memang langit sudah gelap dan Alice segera masuk kedalam rumah

" Ma, ini koper siapa?" saat Alice masuk ia melihat dua koper di ruang tamu

" koper mama sama papa nak, kita mau ke luar kota untuk beberapa hari. Engak apa apa ya kamu dirumah sendiri dulu" Alice langsung bermuka murung

" aku engak diajak ma?" sang mama menggeleng, lalu mengelus kepala luna

" kamu kan masih kuliah sayang, nanti aja ya kalo sudah libur mama ajak kamu ke luar negri" Alice hanya mengangguk saja

Dan benar saja malam itu kedua orang tua Alice akan berangkat ke luar negri untuk mengurus pekerjaan nya. Alice ditinggal sendiri dirumah bersama bibi

" baik baik dirumah ya sayang" ujar papa Alice, lalu mencium pucuk kepala putri nya

" iya pa, kalian berhati hatilah" mama dan papa Alice langsung masuk ke mobil, setelah mobil kedua orang tuanya hilang dari pandangan Alice ia langsung masuk kedalam kamar nya

Ia langsung tidur karena pagi besok akan ada kelas lebih awal dari biasa nya

Sekitar pukul lima pagi Alice baru bangun ia tidak mendengar alaram yang sengaja ia setting, Astaga aku kesiangan

Alice langsung buru buru masuk ke kamar mandi dan segera membersihkan diri ia juga hanya memoles sedikit wajah nya lalu mengambil tas dan buku buku. turun tangga dengan sedikit berlari

" bibi aku tidak sarapan hari ini, buru buru" sang bibi langsung berlari dari dapur

" tapi non bawa bekal saja" teriak bibi, Alice menggeleng

" tidak perlu bik, nanti aku beli saja di kantin. Bye" Alice langsung keluar gerbang tiba tiba saja ia menabrak seseorang

Bug

" aw" ia mendongak ke atas melihat siapa yang ia tabrak ternyata itu leo

" Astaga leo, kau ngapain di depan gerbang rumah ku si" sembari meringis menahan sakit di jidat nya

" ya nyamperin lu lah ngapain lagi. Ayo berangkat" leo memberikan salah satu helem nya kepada Alice

Mereka segera menaiki sepeda motor. dan leo langsung melajukan sedikit kencang agar cepat sampai di kampus

" leo gila kau ya, jangan kencang Kencang bisa bisa rambut gue kusut" ucap nya, leo langsung melirik Alice dari spion

" kalo kita tidak cepat kita bisa telat, kelas tinggal sepuluh menit lagi" jawab nya

dan benar saja sekitar tujuh menit lebih sedikit mereka sampai di parkiran kampus, leo dan Alice langsung berlari kecil menuju ke ruang kelas. Ternyata sampai di sana mereka sudah telat

" aduh gimana ini le" tanya Alice terlihat sedikit panik

" udah masuk aja, meski telat yang penting kita masih masuk kelas nya" ucap Leo santai

" tapi lu kan tau sendiri, pak baron itu orang nya disiplin banget" leo langsung menarik tangan Alice untuk untuk masuk

Tok tok

ceklek

Leo membuka pintu ruang kelas tersebut, otomatis dosen dan para mahasiswa di dalam menatap ke arah dua orang tua

" maaf pak kami terlambat" ujar leo, sang dosen langsung memberikan tatapan tajam

" darimana saja kalian jam segini baru datang" ujar sang dosen tersebut

" tadi dijalan ada sedikit kendala pak. Maafkan kami" sang dosen langsung mendekat ke arah mereka. Dan menatap Alice yang terdiam di balik badan Leo

" kau bareng leo juga?" tanya nya kepada Alice, sang empu langsung menatap dosen tersebut

" i..iya pak" Dosen hanya bisa geleng geleng

" kalian sudah telat dikelas saya selama lima belas menit, saya akan beri kalian hukuman" seketika mata Alice dan Leo melotot

" silahkan kalian rangkum materi ini dari bab satu sampai sepuluh" sang dosen memberikan sebuh buku tebal

Leo langsung mengambil buku tersebut dan ia mengangguk saja sedangkan Alice masih syok mendengar perintah sang dosen

" silahkan kalian keluar dan kerjakan di luar" dengan berat hati kedua orang tua keluar dari kelas

Mereka duduk dikursi depan kelas itu, Alice terlihat menghela nafas kasar

" bener bener ya itu dosen ngeselin banget udah tua juga masih aja galak" omel Alice

" udah, ayo kita ke perpus aja kita kerjakan setelah itu kita jalan jalan" Alice langsung terlihat senang

" serius lu? Ya udah ayo kita ke perpus" ia menarik tangan leo sembari berlari kecil

Leo dan Alice segera menuju ke perpustakaan mereka dengan semangat mengerjakan tugas yang diberikan dosen tadi. hingga saat jam menunjukkan pukul dua belas siang mereka baru saja selesai

" Tangan gue pegel banget ce" ucap leo kepada sahabat nya

" sama, pengen ngamuk rasanya gue sama tu dosen" leo langsung berdiri dan memasukkan buku nya kembali kedalam tas

" ayo bawa buku ini keruangan nya, lalu kita jalan jalan" dengan penuh semangat Alice menuruti ucapan Leo

Mereka berjalan di koridor kampus dan menuju ke ruangan dosen, dengan sopan mereka bertanya kepada petugas di depan dan langsung diarahkan ke meja dosen tersebut

" lain kali kalian jangan telat lagi saya tidak mau kejadian ini terulang" Alice dan Leo hanya bisa menunduk saja

" oh iya sampaikan pada teman teman mu, mulai minggu besok mata pelajaran saya akan digantikan oleh dosen baru" seketika Alice dan Leo menatap dosen itu

" baik pak nanti akan saya sampaikan" jawab Leo

setelah itu mereka pun Keluar dari ruang dosen dan menuju ke parkiran kampus

" waaa gue seneng banget akhirnya dosen ngeselin itu akan diganti juga" ucap Alice terlihat sangat bahagia

" jangan senang dulu, siapa tau pengganti nya akan lebih parah" Alice langsung melotot ke arah Leo

" kau mendoakan? Yang benar saja, berarti kau suka dengan dosen itu?" leo menggeleng

" ya gue hanya mengira saja, lagian lu seneng banget mau diganti kaya udah tau aja siapa yang mau gantiin" Alice tidak menjawab lagi ia langsung menarik tangan Leo untuk keluar gerbang kampus

" ngapain kita kesini kata nya mau jalan jalan, motor gue disana" ujar Leo

" beli es cream dulu kita, tuh lihat" Alice menunjuk pria paruh baya yang berjualan es Cream tung Tung

Leo menuruti nya saja, lalu sahabat nya itu memesan dua es cream lalu mereka duduk di pelataran kampus sembari menikmati es cream tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!