Gue Suka Lo, Tapi Temen Lo Suka Gue!
Perkenalan dan kejadian
Rafa
"Hai, nama gue Rafa. Gue anak kuliahan yang baru pindah dari luar kota."
Rafa
"Sejujurnya, gue nggak terlalu mikirin soal percintaan, apalagi yang ribet-ribet kayak anak muda jaman sekarang."
Rafa
"Tapi... ada satu orang yang gue suka. Masalahnya... dia cowok."
#Kampus, jam istirahat. Rafa duduk sendirian di taman kecil belakang gedung F.
Gio
(datang menghampiri)
Eh, lo sendirian terus, Fa? Gabung yuk, gue sama temen-temen di kantin.
Rafa
"Gue kenal dia dari kampus. Namanya Gio. Kita satu jurusan. Entah kenapa, sejak pertama kali ngobrol, gue langsung suka. Dia ramah, nggak jaim, dan... ya, ganteng."
#Di kantin, Rafa duduk bersebelahan dengan Gio. Di seberang mereka ada Azhan, sahabatnya Gio.
Azhan
Lo baru pindah ya? Dari mana?
Rafa
Dari Bandung. Baru semester ini pindah.
Gio
Dia pinter lho, Zan. Waktu itu bantuin gue ngerti materi Statistik.
Azhan
(dalam hati):
Kenapa ya... vibe-nya aneh. Cara dia liat Gio juga...
#Setelah dari kantin, Beberapa saat kemudian, di lorong kampus. Azhan menghampiri Rafa saat Gio nggak ada.
Azhan
Gue nanya serius, lo suka Gio ya?
Azhan
Gue nggak bego. Gue bisa liat cara lo mandang dia.
Rafa
"Gue cuma bisa diam. Gak nyangka dia nyadar secepat itu"
#Tanpa nunggu jawaban, Azhan berbalik. Langkah cepat. Rafa cuma bisa bengong, liat punggung Azhan makin jauh… lalu hilang di ujung lorong.
#Parkiran kampus, sore. Rafa lagi jalan sendirian. Dari jauh, dia lihat Gio ngobrol sama cewek. Ketawa bareng. Deket banget.
Rafa
(dalam hati)
Dia... sama cewek? Mereka deket banget…
#Tiba-tiba ada suara dari belakang.
Azhan
Gio emang gitu. Dia playboy. Deketin cewek, abis bosen tinggal putus.
#Rafa noleh. Azhan berdiri di belakangnya.
Rafa
Azhan? Maksud lo apa?
#Azhan berbalik lagi, tapi sebelum jauh, dia sempat ngomong sekali lagi tanpa lihat Rafa.
Azhan
Oh iya. Gio itu nggak suka yang berbau homoseksual. Jadi, jangan deket-deket dia. Takutnya... lo sakit hati.
#Azhan pun pergi. Rafa terdiam. Udara parkiran mendadak dingin.
Rafa
(bergumam)
Apa yang barusan dia ngmong?
#setalah kejadian di parkiran, Menjelang malam. Rafa mampir ke kafe kecil dekat kampus. Dia duduk di pojok, buka laptop, mulai ngerjain tugas. Hening. Sampai ada suara dari arah pintu.
#Rafa nengok. Cowok tinggi dengan senyum ramah. Fajar, temennya Gio.
Rafa
Oh… iya. Gue Rafa. Lo Fajar, kan?
Fajar
Iya, gue baru denger soal lo dari Gio. Sendirian aja?
Rafa
Iya nih… lagi ngerjain tugas. Lo juga sendiri?
Fajar
Hmm… gitu deh. Gue boleh duduk sini?
#Fajar duduk, senyumnya gak hilang.
Fajar
Lo orangnya… lucu juga, ya?
Rafa
(bingung)
Maksud lo, Jar?
#Sebelum Fajar sempat jawab, suara langkah menghentak muncul. Azhan datang dari arah kasir, ekspresinya kaku.
Azhan
Lo ngapain di sini, Jar?
Fajar
Gue nunggu lo. Terus liat Rafa duduk sendirian, ya udah gue samperin.
#Azhan melirik Rafa, tajam sebentar… lalu cuek. Mereka jalan keluar bareng. Tapi sebelum keluar, Fajar nengok ke Rafa lagi.
Fajar
Raf, nanti malam ikut nongkrong, yuk. Di kafe deket kampus sono. Kalo lo ikut, gue suruh Gio jemput lo.
#Rafa baru mau jawab, tapi Azhan nyelak cepat.
Azhan
Biar gue aja yang jemput. Gio lagi ada urusan.
#Rafa menatap Azhan, lalu pelan-pelan angguk.
#Azhan gak jawab. Dia dan Fajar pun keluar dari kafe, ninggalin Rafa yang mulai bingung sama sikap mereka berdua.
Hujan dan pelukan
#Setelah menyelesaikan tugasnya, Rafa pulang ke kosan. Tapi perutnya belum keisi. Dia keluar sebentar, beli ayam bakar di warung depan gang. Pas balik...
#Di depan kosan, terlihat sosok Azhan sedang duduk sambil merokok.
Azhan
(melirik ke arah Rafa)
Dari mana aja lo? Gue panggil-panggil dari tadi. Ternyata lo gak di kosan.
Rafa
Baru beli makanan di depan sono.
Azhan
(senyum tipis)
Kalo lo gak keberatan… boleh sih. Kebetulan gue belum makan.
#Mereka masuk ke kosan Rafa. Azhan duduk di sofa rafa, mereka pun memakan nya dan azhan bilang.
Rafa
(berhenti ngunyah, lirih)
Bisa gak… gak usah kasih pertanyaan kayak gitu?
Azhan
(nunduk sebentar)
Gue minta maaf… soal omongan gue di lorong sama di parkiran.
#Waktu terus berjalan. Tanpa sadar, malam makin larut. Mereka lupa sama janji nongkrong. Setelah makan mereka langsung ke kafe.
#Pas mereka sampai di kafe…
Azhan
(liat sekeliling, heran)
Lah… mereka udah pada bubar.
Rafa
(nyengir)
Gak tau… ini salah lo, makan nya lama.
#Mereka pun balik lagi ke kosan Rafa. Azhan ngelirik jam dinding.
Azhan
Gue nginep sini ya. Udah malam. Rumah gue juga jauh.
Rafa
Ini masih jam 12, Azhan. Lo bisa pulang.
Azhan
(senyum jahil)
Udah jam 12, Raf. Gue takut ada apa-apa di jalan.
Rafa
(menghela napas)
Yaudah… sana tidur di sofa depan. Gue mau tidur, besok ada kelas pagi.
#Tiba-tiba… petir menggelegar. Hujan deras turun. Listrik mati. Kosan jadi gelap gulita.
#Azhan yang sudah tertidur langsung terbangun mendengar teriakkan Rafa dari kamarnya.
Azhan
(dari balik pintu kamar)
Raf… lo gak papa?
#Pintu dibuka. Azhan masuk pelan-pelan, lihat Rafa duduk nyender di dinding, deket kasur. Wajahnya pucat.
Azhan
(jalan pelan, lalu duduk di samping Rafa, memeluknya)
Gak apa-apa, Raf. Ada gue di sini.
Rafa
(Suara takut)
gue takut gelap zan
#Lalu Rafa diam, tapi matanya berkaca. Lalu pelan-pelan menyender di dada Azhan.
#setelah Rafa agak tenang dia mengendong Rafa ke kasur nya, saat dia mau pergi tangan nya di pegang Rafa.
Rafa
Disini aja Zan gue takut.
#Azhan pun tidur di samping Rafa sambil memeluk nya terus bilang.
#Yang tidak di ketahui oleh Rafa Azhan diam diam mencium bibir Rafa yang Masi tertidur di pelukannya dan azhan memejamkan mata nya sambil ngmong dalam hati.
Azhan
(dalam hati)
Kalo ini ciuman pertama Lo gue minta maaf fa, good night fa.
Kaya ga pernah pelukan aja
#Pagi hari. Rafa membuka mata pelan. Sinar matahari menembus tirai jendela. Saat sadar posisi tubuhnya, dia langsung kaget. Azhan masih tidur... memeluk dirinya.
Rafa
(dalam hati)
Hah?! Dia… masih meluk gue?!
#Rafa mau gerak, tapi terdiam sebentar. Bukannya merasa terganggu... dia malah merasa aman.
#Tak lama kemudian, Azhan membuka mata. Senyum kecil muncul di bibirnya.
Azhan
Segitunya lo liat gue? Gue cakep, ya?
Rafa
(kaget, langsung berdiri dari kasur)
Lo ngapain peluk gue sih!
Azhan
(ketawa pelan)
Lo lupa? Tadi malem lo ketakutan. Gak bisa tidur sendiri.
#Rafa gak jawab, langsung masuk ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian, setelah mandi, dia buka pintu…
#Azhan berdiri pas di depan pintu, senyum jail.
Azhan
Mandiin gue dong. Males banget mandi pagi-pagi.
Rafa
Apa sih… jangan ngadi-ngadi deh!
Azhan
(ketawa kecil)
Becanda doang, Raf.
#Rafa masuk ke kamar, duduk di pinggir kasur sambil ngomel dalam hati.
Rafa
(dalam hati)
Azhan… kenapa akhir-akhir ini jadi aneh banget, sih…
#Setelah sarapan bareng, mereka berdua berangkat ke kampus. Di sepanjang jalan, keduanya diam... tapi suasana di antara mereka udah gak kayak sebelumnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
