Aku Ingin Bebas
1. Sudut Pandang Adik
dari hal terkecil sampai yang terbesar
Ibu
bagaimana hasil ulangan harian hari ini?
Ibu
ibu tanya kamu mau kemana
Ibu
SUDAH, KAMU DIRUMAH SAJA
Ibu
MANA HASIL ULANGAN HARIAN KAMU
Ibu
TATAP IBU SAAT SEDANG BICARA!
adik langsung pergi keluar dari rumah
Ibu
ENTAH BAGAIMANA AKU BISA DAPAT ANAK SEPERTI ITU
Ibu
nah kakak, sekarang makan yah. nanti ibu antar ke tempat les
disudut gang adik menangis
Adik
kenapa ibu membenciku..
Adik
ibu hanya sayang pada kakak
adik memang memiliki jiwa yang bebas
ia tak suka duduk diam belajar seperti kakaknya
ia lebih suka bertemu orang-orang dan bertukar pikiran
ibunya ingin adik duduk diam belajar
adik pun menjadi seorang pemberontak
ia sering pergi diam-diam dari rumah
menginap dirumah temannya
menjalani kehidupan remaja pada umumnya
itulah yang dirasakan oleh adik
adik cemburu dengan kakaknya yang selalu dibanggakan oleh ibu
adik juga ingin disayang dan dibanggakan
2. Sudut Pandang Kakak
Ibu
habis ini langsung berangkat les
kakak selalu di sibuk dengan sekolah, les, dan nilai
ibu ingin anaknya menjadi hebat
tak perduli apa pendapat anaknya
semua keinginan ibu harus dipenuhi
jika tidak maka sang anak akan dibuang
Malam sekali kakak pulang dari tempat les
ia langsung mandi dan beristirahat
sekilas tadi ia melihat adiknya mengendap-endap masuk ke kamar
sepertinya habis main dengan teman
tak lama kemudian terdengar amarah ibu
ibu dan adik berdebat mulut
kakak sudah biasa dengan hal itu
sejujurnya kakak cemburu dengan adik
ia bisa bermain bersama teman-teman dan menikmati kehidupan remaja pada umumnya
adik juga berani menyuarakan pendapatnya pada ibu
Kakak
aku juga ingin bisa berani untuk menolak perintah ibu
Kakak
kau memang mirip dengan ayah, adik
Kakak
andai aku seberani dirimu
Kakak
pasti aku tak terjebak disini lalu menjadi boneka ibu
malam itu ditutup dengan suara tamparan keras dari kamar adik
setelah itu suasana rumah hening
ibu pergi berlalu dan masuk ke kamarnya untuk tidur
3. Kematian Adik
esoknya adik pergi dari rumah pagi-pagi sekali
ia tak tahan harus bertemu ibunya
semalam ia ditampar kencang oleh ibu
adik pergi menemui teman-teman untuk bermain
hanya dengan itu rasa marah dan rendah dirinya hilang
hanya teman-teman yang menerima ia apa adanya
mereka bermain balapan di jalan
tertawa kencang seakan tak ada hari esok
Adik
aku bahagia sekali hari ini!
Adik
bahagia sekali sampai rasanya aku akan mati!
esoknya pemakaman dilaksanakan
semua anggota keluarga hadir termasuk ayah mereka yang sebenarnya sedang sakit keras dan dirawat di rumah sakit
Ayah
seharusnya ayah yg mati....
Ayah
kenapa kamu yang pergi duluan, nak?
Kakak
setidaknya adik sudah tersenyum bahagia hari ini, ayah...
Kakak
teman-temannya bilang adik tertawa lepas hari ini
Kakak
sudah lama aku tak melihat adik tertawa....
Kakak
semoga adik tenang di sana yah, ayah
ibu hanya terdiam sambil menatap pemakaman anak bungsunya
entah apa yang ia pikirkan
tiba-tiba setitik air mata jatuh membasahi pipinya
Ibu
kalau saja aku memelukmu hari itu....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!