NovelToon NovelToon

Poursuivi Par Mr.DEX

MR.DEX Ep.01

Paris, Prancis

Di sebuah Bangunan megah yang merupakan tempat pembuatan Parfum terkenal yang orang kaya beli demi validasi teman rumpi, Freesia Parfum adalah produk buatan dari gadis cantik asli prancis yang bernama Nathalie Freesia Griffin yang merupakan anak kedua dari pasangan Brussino Idris Griffin dan Novalia Adams Griffin, juga Nicholas Burssino Griffin sang kakak.

Jam sudah menujukan pada waktu pulang, dan di sebuah ruang kerja yang tadinya tertata rapih kini tidak lagi, karena sang pemilik yang sibuk dengan berbagai berkas yang perlu di tanda tangan juga berkas penelitian yang berserakan di atas meja.

"Rose! Rose!" Panggil sang bos pada sekertaris, tak lama kemudian seorang masuk tanpa mengetuk

"Ada yang bisa saya bantu nona?”tanya rose pada Nathalie yang datang dengan nafas terengah-engah

" Tolong kau minta pada Tiffany untuk menyiapkan mobilku, aku akan pergi ke youth cafe dan juga bereskan barang barang ini!"titah Nathalie yang kemudian melenggang ke ruang pribadinya di kantor itu.

Tak berselang lama, Nathalie keluar dengan pakaian sexy yang di tutupi oleh jaket kulit hitam dan sepatu booth hitam yang menampilkan sisi Nathalie yang liar namun elegan.

"Apakah semuanya sudah siap?”tanya Nathalie pada rose yang sedari tadi menunggunya

" Sudah siap semuanya nona"timpal rose yang kemudian membukakan pintu dan mereka berjalan keluar.

Ting" Mereka keluar dari lift disambut dengan Tiffany yang menati di dekat mobil dan membukakan pintu untuk Nathalie. Setelah Nathalie masuk Tiffany duduk di bagian kemudi dan rose ikut masuk dan duduk di depan. Mobil mulai melaju menuju cafe. Setibanya di sana, semuanya turun secara bersamaan tak seperti tadi ketika di kantor, mereka berjalan beriringan memasuki cafe dan menemui seorang wanita tomboy yang sedang mendengar music.

"Kalian sudah datang?”tanya Vika wanita tomboy yang menunggu tadi,

" Yang kau lihat apa?""hantu?" Ucap rose kesal dengan pertanyaan tersebut dan seisi cafe terkejut dengan ucapan rose yang agak lantang tersebut, lalu seorang wanita cantik lainnya datang dari arah dapur cafe tersebut

"Ah kalian sudah datang!?"" Maaf menunggu lama, soalnya lagi banyak pelanggan tadi"ucap pemilik youth cafe yang bernama Eilish, mereka tak mempermasalahkan itu, kemudian Eilish bertanya

 "apakah Tiffany akan ikut ke bar? ” Tiffany yang merupakan asisten Nathalie itu pun menggeleng kepalanya dan berkata

 " Aku tidak ikut kak, tak di marahi kakak ku""kakakmu itu sungguh kolot ya, tak membiarkan anak gadis untuk bersenang-senang " Sindir Vika pada kakak Tiffany yang tak ada di sana. Setelah beberapa menit mengobrol, Tiffany berpamitan pada kakak" tingkatnya itu

"Kakak kakak yang cantik, aku pamit pulang dulu ya" Pamit Tiffany pada mereka

"Kau pergi lah bawa mobilku, aku kan pergi dengan mobil mereka" Pinta Nathalie

"Baiklah kak, aku pergi dulu" Tiffany kemudian keluar dan membawa mobil tadi.

Mereka berempat kemudian pergi ke sebuah mall terdekat mereka membeli beberapa keperluan seperti tas, baju, sepatu dan perlengkapan lainnya. Setelah itu mereka kemudian pergi makan malam sebelum pergi ke club malam.

"Kalian mau pesen apa?”tanya Eilish yang merupakan bendahara kelompok mereka,

" Samakan semuanya "jawab dan titah Nathalie yang merupakan kunci keputusan mereka

" Baiklah, aku pergi pesan dulu, dan kau ikut dengan ku"pergi sambil menarik lengan rose yang merupakan sekertaris kelompok mereka. Dimeja tinggal Nathalie dan Vika ke duanya sibuk dalam gawainya masing masing dan berakhir ketika Vika mulai bertanya pada Nathalie

"Apakah kamu gak cape kerja terus?"tanya Vika

" Lalu kamu gimana?" Jawab Nathalie sambil menaikan kedua alisnya

"Aku sih cape tapi karena aku hidup untuk kerja mau gimana lagi" Vika mulai curhat tentang pekerjaannya, dan Nathalie hanya mendengarkan. Baru kali ini ia melihat Vika berani bercerita padanya, padahal dulu dia jarang bercerita pada siapapun diantar mereka, jadi Nathalie pun terus mendengarkan dan sedih dengan tekanan yang dia dapat dari kerjaan dan keluarganya. Nathalie baru tahu itu, cerita pun berakhir ketika Eilish dan rose datang membawakan makanan dan mereka mulai memakannya.

Mereka kemudian pergi ke club malam yang bernama MARS CLUB milik ceo tempat Vika bekerja, mereka masuk dan memesan tempat duduk VIP yang ada di lantai dua bersebelahan dengan lorong lorong kamar. Mereka mulai menikmati minum dan menari mengikuti alunan musik yang dimainkan.

Di sisi lain, Sekelompok pria sedang bermain Kartu mereka merupakan kelompok mafia THE DEX GANG yang di pimpin oleh CEO DEX Company yang bernama Daxton Ernest Xavier pria tampan yang diidamkan para kaum hawa sampai pernah ada yang masuk ke rumahnya dan berakhir tak bernyawa. Mars juga teman dax tapi bukan bagian dari mafia tersebut namun dia adalah pemasok narkoboy dan itu yang tak ada di mafia dex gang, mereka tak menjual narkoboy dan yang lainnya kecuali Senjata api, mereka sebenarnya tak ingin masuk dunia hitam itu, tapi dunia hitam itu butuh warna putih untuk mengubahnya, dan itu tak mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Daxton terus memperhatikan seorang wanita berambut pirang yang mengalihkan pikirannya dari permainan, dan itu di ketahui oleh Mars.

"Lo beneran gak tertarik sama cewek?”tanya Mars pada daxton yang membuyarkan lamunannya

" Kalo bilang gue tertarik gimana?"daxton menayangkan balik yang membuat mereka yang sedang bermain terkejut, "gak papa lah bro, gue bisa bantu" Ucap mars di iringi dengan kekehan daxton

"Lo serius bos?””lo lagi gak deman kan bos?" Tanya beberapa tangan kanannya sembari heran dan penasaran

"Gue gak pernah main dengan cara kotor, dan gue gak pernah suka apa pun ide lo" Tekan daxton yang tak suka dengan semua pemikiran sahabatnya itu.

Kemudian daxton pergi ke dalam sebuah kamar yang dekat dengan toilet wanita, ia masuk ke dalam kamar dan berbaring di sana. Namun ketika hendak memejanmkan matanya suara ketukan yang menggangu dari luar, ia beranjak dari tempat tidur dan membukakan pintu, seorang pelayanan pria datang dengan satu botol vodka kesukaannya.

"Permisi tuan, ini vodka sebagai permintaan maaf bos pada tuan" Ucap pelayan sebari menaruhnya di meja dekat sofa,

"Katakan pada bos mu!"" Terima kasih!"sebari membuka tutup vodka tersebut dan menuangkannya pada gelas, setelah melihat vodka itu di minum sang pelayan kemudian keluar dari kamar tersebut.

Daxton mulai menikmati minum tersebut dan tanpa sadar ia masuk jebakan batman yang di buat Mars untuknya karena meremehkan tadi, daxton mulai merasakan epek obat perangsang dan hal itu baru di sadarinya. Ia mulai merasa tak karuan lalu pergi ke kamar mandi untuk meredakan epek obat tesebut. Namun meskipun tubuhnya mulai kedinginan epek obat tersebut tak bisa hilang dan ia memutuskan untuk tidur saja tapi sayang masih tetap sama.

Daxton akhirnya memilih untuk keluar dari ruangan tersebut, dan tak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita yang sama sama terpengaruh obat, tanpa pikir panjang daxton membawa wanita itu ke kamarnya, dia pikir wanita itu adalah wanita malam yang disiapkan Mars untuknya.

...Happy reding *Tutufriend**...

...jangan lupa vote, coment dan like ya!...

...dan jangan lupa kasih hadiah juga***...

...I Love Tutu friend...

MR.DEX EP.02

Mars club

Wanita yang dia tarik terus memberontak dan membuat daxton kesal, lalu daxton menariknya dengan kuat hingga menabrak dada bidangnya.

Daxton mulai memperhatikan wajah wanita itu, ia merasa bahwa wanita ini adalah wanita yang ia perhatikan tadi, dan semua ini adalah ulah mars. Namun ibarat nasi sudah menjadi bubur ia pun mulai mencium bibir milik wanita itu, dan

*cup* kecupan singkat yang membuat wanita itu melotot namun tubuhnya tak bisa berbuat apa apa.

"Pa nas" Ucap sang wanita dan dia mulai menikmati setiap permainan yang daxton lakukan, tanpa sadar mereka sudah saling telanjang dan terbawa ke awang-awang yang melupakan semua yang akan terjadi setelah mereka tersadar apa yang telah mereka lakukan.

Tetesan keringat, panasnya permainan masih berlanjut sampai detik ini dan akhirnya mereka lelah dan tertidur saling mencari kehangatan.

Pagi menjelang, sang wanita terbangun dari tidur singkatnya dan mencari apa yang sebenarnya terjadi tadi malam, karena ketika ia bangun kepalanya berat dan ada tangan pria yang melingkar diperutnya. Setelah ia sadar bahwa bahwa dirinya sudah tak perawan, ia bergegas memungut pakaian yang berserakan dan cepat cepat pergi dari sana dengan diiringi isakan tangis kesedihan dan kekecewaannya pada kebodohan dan keteledorannya.

Dia menghentikan sebuah taksi dan kemudian pergi pulang kerumah, berharap bahwa semua itu hanya mimpi namun nyatanya itu benar-benar terjadi. Ia menangis tersendu sendu di perjalanan, yang membuat sang sopir bertanya.

"Nona, apakah kau baik baik saja?”sebari melihat melalui kaca,

" Saaa saya baik Pak, Terima kasih" Ucap Nathalie wanita yang selalu di perhatikan daxaton dari ketikan dia datang dan berakhir diranjang.

Di tempat lain, yaitu masih di Mars club, daxton sedang marah marah pada Mars yang menunggumu di ruangan kerjanya di sana. Daxton tak habis pikir dengan rencana gila Mars yang memang sudah terjadi dan berakibat fatal padanya

"KAU GILA HAH?AKU BILANG JANGAN KAU MERUSAK SEMUA RENCANA BAIK KU, AKU AKAN MENGHANCURKAN CLUB MU INI MARS, KAU DENGAR ITU!" Teriak daxton marah pada mars yang ditanggapi dengan santai oleh mars

"Bro, seharusnya berterima kasih lah pada aku, aku membantu mau lagi kali ini" Ucap mars yang menepuk bahu daxton dan meninggal sebuah dokumen yang berisi identitas wanita tadi, daxton pun mengambil dokumen tersebut dan membacanya. Dia terkejut dengan identitas Nathalie yang merupakan anak dari sahabat ayahnya.

Daxton pun bergegas pergi pulang ke apartemen mewahnya sembari membawa dokumen tersebut, tanpa mengucapkan apapun pada mars yang hanya diam tak bisa protes.

Daxton kemudian membersihkan dirinya dan menganti pakaiannya untuk pergi ke kantor, ia berencana untuk mempercepat kerjaannya dan pergi menemui Nathalie untuk bertanggung jawab. Namun semua rencananya siaran ketika saat keluar dari apartemen mengunakan mobil mewahnya ia menabrak seorang ibu ibu hingga pingsan dan di larikan kerumah sakit.

Dia mengurus semuanya dan pergi ketika keluarga ibu itu datang, sebelum pergi ia meminta maaf pada mereka

"Maafkan saya yang tidak sengaja menabrak nyonya itu" Ucap daxton semabari menunjuk ibu ibu yang tak sadarkan diri akibat obat

"Saya akan menanggung semua pembiayaan nyonya tersebut sampai sembuh" Ucapnya

"Kami maafkan nak, dan terima kasih sudah mau bertanggung jawab nak" Ucap suami dari ibu tersebut sembari menepuk bahunya dengan senyum.

"Kalo begitu saya pamit dulu tuan" Pamitnya pada suami ibu tersebutlah

"Ah iya, silahkan" Ucap suami ibu tersebut mempersilahkan daxton untuk pergi

Setelah keluar dari ruangan tersebut daxton lari menuju mobilnya dan pergi ke perusahaan Parfum Freesia milik Nathalie, ia meminta resepsionis untuk mempertemukannya dengan Nathalie namun sayangnya Nathalie tidak datang ke kantor

"Mohon maaf tuan, nona Nathalie tidak datang ke kantor hari ini, dan ini bukan kebiasaannya" Ucap resepsionis dengan sopan dan membuat daxton berpikir bahwa Nathalie pasti trauma dengan kejadian tadi malam, namun semua itu salah. Nyatanya Nathalie sedang berada di bandara menuju ke Italia tempat tinggal neneknya dari sang ibu dan itu atas saran ibunya karena kasih sekaligus kecewa padanya.

Flashback

Sesampainya dirumah, Nathalie mendapati bahwa ayah dan ibunya menunggu di ruang tamu sembari melipat tangan mereka di dada.

Nathalie mendekati mereka sembari menunduk untuk menyembunyikan mata sebabnya.

"Apa kau puas bermain Nathalie?”tanya sang ayah dengan nada tegasnya

" Jawab Nathalie! Dan tegakkan kepalamu sembari menatap mata lawan bicara mu Nathalie!"perintah sang ayah,Nathalie kemudian menegakkan kepalanya dan alangkah kagetnya mereka dengan mata sembab sang putri dan juga tanda kissmark di bagian lehernya.

"JADI BEGINI PERILAKU MU NATHALIE? KAU SUDAH MELEWATI BATAS MU NATHALIE, PERGI DARI RUMAH INI DAN JANGAN KEMBALI LAGI!, AYAH KECEWA PADA MU" Ucap ayah Nathalie yang marah dan kecewa pada Nathalie, kemudian idris pun pergi ke kamarnya dengan terburu buru.setelah ayahnya pergi sang ibu kemudian memeluknya yang menyebabkan ia tak bisa membendung air matanya lagi. Ia menagis di pelukan ibunya, ia tau bahwa sang ibu juga kecewa padanya.

"Aku juga tak ingin seperti ini bu" Ucapnya disela sela tangisan pilu, sang ibu hanya bisa mengelus punggungnya tanpa berbicara apapun, Nathalie pikir pasti ibunya marah tapi nyatanya wanita yang melahirkannya itu sedang berusaha untuk tidak ikut menangis. Setelah tangisannya mereda, ibunya menyarankan Nathalie untuk pergi ke tempat neneknya di Italia.

"Sebaiknya kau pergi ke Italia bertemu dengan nenekmu" Ucap sang ibu

"Apa ibu juga mengusur ku?”ucap Nathalie dengan wajah sendu melihat wajah sang ibu, ibunya menggelengkan kepala dan tak menjawab pertanyaan itu.

Nathalie pun akhirnya pergi berkemas barang barangnya untuk dibawa ke Italia, dirasa sudah cukup Nathalie pun pergi ke bandara di antar supir yang disaksikan oleh kedua orang tua lewat jendela kamar mereka. Sang ibu yang menatap sendu dan sang ayah yang melihatnya dengan wajah datar dan penuh pemikiran.

"Ayah akan membalas orang bejat itu sayang, maafkan ayah, hanya disana yang membuat mu tenang, tunggu ayah Nathalie" Batin ayahnya yang melihat kepergian anak perempuannya.

Di sampingnya sang ibu tak bisa membendung air matanya ketika ditinggal anaknya yang masih butuh pelukannya, dia kemudian ditenangkan oleh dris dan berkata

"ini jalan yang terbaik untuknya, biar nanti aku yang menyelesaikan masalah itu"

sembari mengelus rambut yang mulai memutih milik istrinya dan dia ngecup kening sang istri lalu menjawabnya kedalam peluka hangat itu.

Dan tanpa mereka ketahui bahwa kakak dari Nathalie tau apa yang terjadi pada adiknya itu, kemudian ia bergegas pulang kembali ke prancis meninggal pekerjaannya di Dubai demi mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi yang membuat Nathalie diusir oleh ayahnya dan memilih untuk pergi ke Italia tempat neneknya tinggal.

......Happy reding *Tutu*friend......

...jangan lupa vote, coment dan like ya!...

...dan jangan lupa kasih hadiah juga...

...I Love Tutu friend...

MR.DEX EP.03

DEX COMPANY

Didepan gedung tersebut masuk mobil mewah milik datang, dia keluar dari mobil dan disambut sang asisten. Mereka menuju kursi tunggu perusahaannya mereka berbincang sebentar

"Lucas, tolong kau cari tau ke mana perginya Nathalie Freesia Griffin sekarang juga" Titah daxton yang kemudian di silakan oleh Lucas yang merupakan sekertaris sekaligus asistennya, mereka tak pergi ke ruangan daxton yang ada di lantai atas gedung tersebut, melainkan duduk di ruang tunggu perusahaan yang jarang digunakan.

Selang beberapa menit,Lucas berhasil melacak keberadaan Nathalie dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi?

"Sudah bos, ini" Ucap Lucas sembari menyodorkan laptopnya pada daxton

"Dia memesan tiket menuju Italia yang berangkat tiga puluh menit lagi"" Tapi bos, kenapa bos mencarinya?,apakah dia pacar bos?" Tanya Lucas yang tak Dihiraukan oleh daxton.

"Kau siap kan helikopter, kita menuju kesana sekarang juga" Perintah daxton dan beranjak pergi menuju lift yang disusul oleh Lucas yang menelpon pilot untuk bersiap pergi ke bandara.

Mereka sudah sampai diatap gedung tersebut, helikopter sudah siap, dan daxton pun pergi tanpa Lucas, karena Lucas harus mengurus perusahaan milik daxton.

Helikopter pun terbang menuju bandara, di sana sudah siap beberapa orang untuk menunggu helikopter itu mendarat, dan daxton pun keluar dengan tergesa-gesa ke ruang kontrol yang terdapat banyak monitor CCTV bandara, ia masuk dengan izin perusahaan penerbangan milik rekannya. Dia mencari sosok wanita berambut pirang dan ketemu.

"Aku tak akan membiarkan mu pergi sayang" Batin daxton. Sejak kapan daxton meng Klaim wanita itu sebagai kesayangannya?

Daxton pun tanpa pikir panjang pergi menuju tempat Nathalie berada, dia melangkah dengan lebar dan sampai lah dia ke loket tiket.

Kalian pikir Daxton akan bertemu Nathalie ya?

Daxton membeli tiket pesawat dengan tujuan yang sama di bagian kursi ekonomi, kenapa gak bisnis saja? Nanti juga kalian tau kok.

Nathalie saat ini banyak termenung memikirkan semuanya yang terjadi begitu cepat dan tanpa ia sadari. Namun dia tak akan menyerah bila nanti dia hamil, dia akan membesarkannya sendiri dan berjanji tak akan pernah kembali ke prancis apapun yang terjadi.

Pesawat akan segera terbang dan Nathalie masuk ke dalam pesawat di ikuti daxton yang tak jauh di belakang sana. Nathalie duduk di kursi kelas bisnis dan daxton duduk di bagian ekonomi, Nathalie beruntung tak ada yang menepati tempat di sampingnya. Nathalie kemudian mulai memejamkan mata, dia memilih tidur karena semalam ia kurang tidur dan tubuhnya pegal dengan aktivitas semalam yang entah berapa ronde.

Beda halnya dengan daxton, dia memiliki rencana yang sangat matang, dia meminta seorang pemuda untuk membuatnya tidak nyaman duduk di sana dengan bayaran seharga dua tiket kelas bisnis pada pemuda itu.

Ketika daxton melaporkan itu pada pramugari pesawat dia di pindah kan ke kelas bisnis, karena kursi ekonomi dan yang lainnya penuh hanya tersisa kursi kelas bisnis yang tepat di samping Nathalie.

"Permisi nona" Ucap pramugari yang membangunkan Nathalie dari tidurnya

"Ada apa ya? " Tanya Nathalie

"Begini nona, ada penumpang yang harus di pindahkan ke kursi di sebelah anda, hanya kursi ini yang bisa kami gunakan" Jelas sang pramugari

"Silahkan, saya tidak keberatan" Ucap Nathalie tanpa peduli dengan seseorang yang berdiri di belakang pramugari tersebut.

Setelah itu daxton pun duduk di sebelah Nathalie, sedangkan Nathalie kembali menutup matanya tapi sayang seseorang disebelahnya sangat menganggu.

"Tuan apakah anda bisa duduk dengan tenang? " Tanya Nathalie sembari menatap wajah pria yang duduk di sebelah nya, betapa terkejutnya dia ketika melihat dia sedang duduk dengan membukakan sebuah kotak cincin berlian yang disodorkan pada Nathalie

"KAU!?" Teriak Nathalie lalu daxton pun menutup mulut itu dengan kecupan, Nathalie melebarkan matanya kaget dan pipinya bersemu merah ketika daxton langsung menciumnya. Orang orang yang disana kemudian melihat ke arah mereka yang sedang berciuman, mereka pun akhirnya mengalihkannya pandangan mereka dan pura-pura tidak melihat itu.

Daxton mengakhiri ciuman lama itu dan memasangkan cincin di jari Nathalie, namun Nathalie langsung melepaskan itu.

"Kau Nathalie Freesia Griffin kan? Kau yang semalam tidur dengan ku karena sama sama terpengaruh obat, jika aku tak menarik mu mungkin om om yang akan memanfaatkan itu" Bisik daxton tepat di telinganya. Nathalie pun jadi berpikir, bagaimana kalo dia malah tidur dengan om om yang sudah mempunyai istri dan hamil anaknya, karena marah istri om om itu kemudian membunuhnya. Membayangkan itu Nathalie bergidik takut, tapi dia juga sial kenapa harus dengan pria yang ada di sebelahnya itu.

"Aku tau, aku tampan, tapi jangan menatapku terus, nanti aku terbang" Celetuk konyol daxton yang merupakan ketua Mafia

"Ssi siapa yang melihat mu? Aku hanya heran kenapa kau bisa pindah ke kursi ini?" Ucap Nathalie mengelak ucapan daxton sembari mengubah topik pembicaraan

"Sebenarnya aku ingin memesan tiket kursi ini tapi aku rasa, kau akan kaget bila langsung bertemu dengan ku, dan berusaha untuk kabur seperti kali ini" Ucap daxton sembari berusaha mengenggam tangan Nathalie, hal itu di sadari Nathalie dan dia tepis menggunakan tangannya yang lain.

"Aku kesini untuk tanggung jawab dengan apa yang terjadi pada kita" Niat daxton pada Nathalie itu mengalihkan perhatian Nathalie yang sedang membaca

"Tanggung jawab apanya?, kita tak pernah bertemu dan melakukan apapun itu" Sangkal Nathalie dengan hati yang berdebar. Daxton mengerutkan dahinya, kemudian menarik dagu Nathalie untuk melihat padanya

"Apakah kita perlu mengulanginya lagi nyonya Xavier?" Bisik daxton dengan suara beratnya menggoda Nathalie, Nathalie pun gelagapan ketika kata mengulangi kejadian yang dia ingat pada malam kemarin. Nathalie kemudian memalingkan wajahnya menghadap jendela, tanpa daxton sadari air mata berhasil jatuh di sudut mata Indah milik Nathalie. Daxton memperhatikan punggung itu dan mulai melihat nafas Nathalie yang tak beraturan, daxton pun menarik lengan Nathalie dan membawanya ke dalam pelukan.

"Aku minta maaf. Karena ide gila teman ku kau jadi korbannya, aku serius ingin bertanggung jawab Nathalie, aku akan menghadap pada keluarga mu dan meminta restu mereka untuk aku bisa membawa mu ke hidup ku lie" Ucap daxton dengan sunguh sunguh

"Tapi kita baru kenal, dan aku sebenarnya enggan untuk itu daxton, beri aku waktu untuk sendiri, meskipun kau tak ingin bertanggung jawab aku akan tetap sendiri daxton, aku sudah kotor dan tak ada yang mau padaku daxton bahkan ayahku sekalipun" Ucap Nathalie yang menangis tersendu sendu di pelukan daxton.

"Ini memang singkat lie tapi aku yakin, bisa membahagiakanmu beri aku waktu mu dan hidup mu untuk membuktikan itu lie, aku tak akan membiarkan mu menjadi milik orang lain, karena mahkota mu aku yang memegangnya dan tak ada yang bisa mengambilnya atau mengembalikannya pada mu lie, aku akan membuat ayah mu menerima mu kembali, meskipun aku harus kehilangan nyawaku, beri aku waktu untuk membuktikan itu" Ucap daxton dengan keyakinannya yang membuat Nathalie melepas pelukannya.

"Beri aku waktu sendiri dax, aku ingin memenangkan diri ku" Ucap Nathalie melihat jendela pesawat yang sudah hampir mendarat di Italia.

"Berapa lama lie, aku tak bisa menggunakan lama, aku tak ingin ayah mu semakin marah pada ku karena tak bertanggung jawab lie" Tanya daxton putus asa karena tindakannya tak diinginkan Nathalie

"Satu tahun, beri aku waktu satu tahun. Sampai aku datang ke hadapan mu dengan sendirinya daxton" Ucap Nathalie pada daxton sembari mengusap rahang daxton yang di tumbuhi rambut rambut halus.

......Happy reding *Tutu*friend......

...jangan lupa vote, coment dan like ya!...

...dan jangan lupa kasih hadiah juga...

...I Love Tutu friend...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!