"Ethan udah berangkat?" Tanya gadis muda cantik berusia dua puluh empat tahun. Selain cantik paras dan hati, akalnya juga cantik. Jadi Dosen muda di usia 24 tahun? Terbayar dengan kerja kerasnya selama ini.
"Sekarang jujur, kenapa kamu terus menanyakan Ethan, huh?" John tampak kesal. Duda berusia 41 tahun, yang masih gamon sama istrinya. Di cerai sama istri, karna gak perhatian dan dingin sama istri.
"Mas, sudah berapa kali aku bilang. Aku memang berjiwa keibuan. Aku menganggap Ethan adalah anakku saat ini." Kata Indah. Dengan senyum palsunya. Mencoba mengusir kecurigaan John.
"Indah, aku mau tanya." Tatapan John kali ini agak berbeda. Ini pertama kalinya John memanggil namanya langsung. Setelah mereka pacaran selama empat bulan.
"Eh? Tumben panggil nama?" Kata Indah penasaran, apa yang akan John katakan seserius itu?
"Sebenarnya, kamu suka–" Belum sempat John menyelesaikan bicaranya, anak gadisnya sudah mulai berisik lagi.
"Daddyyyyy! I'm home!"
Teriak bocah SMA kelas dua bernama Floriz Ellia, biasa dipanggil Ellia. Gadis yang cantik, murah hati, dan pintar juga. Apalagi Indah sering mengajak Ellia belajar bersama.
"Astaga anak itu, Selalu merusak suasana." Kata John sambil memijat pelipisnya.
"Dan Mas kesepian kan kalo gak ada dia? Ya, sifatnya yang lembut dan ceria, membuat semua orang merindukannya." Ucap Indah. Indah sangat sayang pada Ellia, Indah yang anak tunggal, sudah menganggap Ellia adiknya sendiri. Bahkan mereka sering shopping atau sekedar jalan–jalan bersama.
***
Di Kampus.
"Ethan, lo beruntung banget bakal dapet ibu tiri muda kayak Bu Indah." Kata salah satu mahasiswa yang iri pada Ethan.
"Haha santai aja bro, canda!" Kata Raden saat melihat reaksi Ethan yang diam. Raden dan gengnya berpikir bahwa Ethan tersinggung. Geng motor Death Road memang terkenal onar di kawasan kampus.
Ethan hanya diam. Bukan takut, tapi malas meladeni. Sebenarnya bisa–bisa saja Ethan langsung menghantam wajah mereka. Karna Ethan sudah dibekali ilmu karate sedari kecil oleh John.
Ethanas Johnson. Siswa tampan yang selalu dapet surat dari cewek–cewek setiap ada sesi kelas. Pendiam, dan teman–temannya hanya orang tertentu. Dan dikenal sebagai orang yang tidak mau kenal cinta.
"Maksud kalian apa? Cepat ke ruangan saya." Indah Pembayun Lanjarati. Dosen muda berusia dua puluh empat tahun yang beredar rumor berpacaran dengan Ayah Ethan. Duda tua tapi banyak harta 💸
..." 𝘐𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘫𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳 𝘗𝘢𝘱𝘢, 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘦𝘵 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘉𝘶."...
"Ethan?! Cepat masuk kelas. Saya akan urus bocah-bocah berandal ini." Tegas Indah. Di balas anggukan oleh Ethan.
..." 𝘕𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘬 𝘢𝘫𝘢 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 ! "...
Loh Bu Dosen? Gak bahaya tah?
...***...
...𝗥𝘂𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗹𝗮 𝗷𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗲𝗷𝗲𝗺𝗲𝗻 𝗕𝗶𝘀𝗻𝗶𝘀....
"Duduk." Dengan nada yang sangat datar Indah berkata. Namun sudah membuat bocah-bocah berandal itu menurut. Indah berkeliling ruangan, memikirkan apa yang harus ia lakukan agar mereka tak mengganggu Ethan lagi.
"Ethanas Johnson, dia pacar saya."
"LOH LOH!" Teriak mereka secara bersamaan.
"Biasa aja kali! Budeg gue!" Balas Indah.
"Tapi kalian kayak gak pacaran loh Bu." Timpal Math, orang tercerewet di Death Road. Diikuti semua anak mengangguk.
"Namanya aja Backstreet." Dengan enteng Bu Dosen cantik ini bilang gitu.
"Maaf udah ganggu pacar Ibu, kami gak bakal ganggu Ethan lagi." Ucap Liam. Ketua geng motor yang kadang suka semena-mena itu.
...*****...
...𝗕𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗞𝗼𝘁𝗮...
"Gimana mantan istrimu, Gea?" Tanya seorang Janda High Class bernama Manda.
"Biasa aja, dia gak cemburu lihat aku jalan sama kamu dan Indah." Ayah Ethan, alias John. Sedang berbicara dengan selingkuhan pertamanya, Manda.
"Sebenarnya Mas masih cinta kan sama Gea? Karna Mas terus berusaha membuat dia cemburu." Ujar Manda.
...𝙃𝙪𝙛𝙩𝙩......
Terdengar jelas di telinga Manda.
"Andai saja aku lebih perhatian pada Gea dari dulu. Pasti dia akan lebih memilihku. Dia sudah sukses seorang diri tanpa ada lelaki yang menemaninya." Ujar John.
"Aku sangat ingin, aku lah lelaki yang menemani prosesnya. Tapi sudah terlambat, Gea sudah tak mau melanjutkan pernikahan ini. Entah apa yang ku pikirkan, selingkuh adalah jalan untuk membuat Gea marah padaku." Sesal John.
"Aku sangat rindu marahnya, cerewetnya, tawanya, dan semua tentangnya. Bagaimana dia cemburu sewaktu aku lebih perhatian pada kucing kami daripada dia, bagaimana cerewetnya dia menyuruhku berhenti hidup tidak sehat.. Dan.."
John terdiam sejenak, lalu..
"Aku merindukanmu, Gea ..."
...****************...
...Komen yuk kak ❤️...
...𝗠𝗮𝗻𝘀𝗶𝗼𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗝𝗼𝗵𝗻. ...
"Ethan, sini dulu." Kata John sembari berjalan ke balkon, diikuti oleh Ethan.
"Kenapa Pa? Masalah Mama lagi?" Sarkas Ethan.
"Mungkin iya. Papa pengen tau dimana rumah Mama?" Tanya John, sembari menatap langit malam yang cerah.
"Pengen tau, apa Pengen nengok? Hm?" Ethan menaik–turunkan alisnya. Jujur Ethan harap orang tuanya bisa bersatu lagi seperti dulu.
"Kamu tau Ethan. Papa sangat sayang Mama. Cuman selama ini Papa kira, kasih Mama uang bulanan 100 Miliyar itu, sudah bentuk sayang Papa ke Mama. Rupanya Mama maunya Papa perhatian." Terang John.
"Papa sih gak ngerti cewek. Kayak aku dong, belajar dulu tentang cewek, baru kalo dah dapet di praktek! Yeeuu si Papa kumaha euy." Ejek Ethan sembari mengingat-ingat momen dengan Mamanya, Gea.
John hanya diam, kembali tertunduk lusu.
"Papa inget waktu Mama minta ditemenin ulang tahun di rumah?" Tanya Ethan tiba–tiba, mencoba kembali menumbuhkan cinta diantara Mama dan Papanya ini.
"Jelas ingat. Mata Mama yang penuh harap waktu itu.. Mama minta Papa buat temenin bikin cake di rumah. Tapi Papa malah pilih beli cake di luar. Padahal Papa tetap kasih kejutan loh! Tapi–"
"Tapi ternyata yang Mama mau adalah menghabiskan waktu berdua dengan Papa, bukan kejutan dari Papa." Potong Ethan yang langsung menyentil hati John.
John menintikkan air matanya, tak dapat ia bendung lagi. Terserah Ethan bilang dia cengeng atau apapun. Yang jelas John sangat gamon sama Mama Gea.
...Papa John gamon ih, wkwkwk...
...Visual Mami Gea...
...Visual Papi John...
Kok muda banget? Jelas dong. Gaya hidup anti malas dan banyak dana 💸
Gak kayak aku yang nulis ini sambil rebahan 🤭
...𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲 𝗝𝗼𝗵𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗘𝘁𝗵𝗮𝗻. ...
"Papa mau ketemu Mama? Besok Ethan libur, sekalian mau main ke Mama." Tawar Ethan.
"Ambilin tisu dulu." Pinta John sembari menutup hidungnya.
"Ck, Lelaki memang lemah jika berhubungan dengan wanita." Kata Ethan.
...𝙎𝙧𝙤𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩𝙩.....
"IHHHH PAPA! YANG ELEGAN DIKIT BISA GAK SIH?!"
"Ah, hahah maaf." Kata John sembari membersihkan sisa cairan di hidungnya.
Setelah perbincangan singkat antara ayah dan anak dari hati ke hati, mereka pun kembali ke kamar masing-masing.
Di satu sisi, ada Ethan yang berharap orang tuanya bisa berkumpul kembali. Dan dia akan merasakan berada di keluarga yang hangat seperti dulu.
" 𝙈𝙖𝙢𝙖, 𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙀𝙩𝙝𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙋𝙖𝙥𝙖! "
" 𝙈𝙖𝙢𝙖, 𝙙𝙖𝙣 𝙋𝙖𝙥𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙟𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙜𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙖𝙣 ? "
" 𝙅𝙖𝙣𝙟𝙞 ! "
" 𝙅𝙖𝙣𝙟𝙞 ! "
"Kalo dinget-inget gue pernah sebahagia itu dulu. Tuhan, tolong satukan mereka kembali, jika itu mungkin."
Ethan memejamkan matanya. Membayangkan esok hari yang dia harap akan lebih indah dari hari ini.
...Di sisi lain ......
"Gea, ayo balikan! Eh gak gak, terlalu to the point. Gea, gue gamon nih! Balikan aja yuk! Terlalu bar bar. Hmm. Sayang, ayo bikin cake yang pernah kamu min– Eh–"
"HAHH BESOK!"
***
Sesuai kesepakatan, hari ini mereka bersiap siap ke rumah Mami Gea. Tanpa Ethan sadari, John sudah menyiapkan kejutan untuk Gea nanti.
"Udah pa? Gak mau beli bunga atau apa kek gitu?" Tanya Ethan sambil mengecek bagasi mobil, kali saja John sudah menyiapkan bouquet untuk sang Mami.
"Loh? Pa!" Ethan menatap kesal pada John setelah mengecek bagasi mobil yang kosong. John yang nampaknya tau maksud Ethan hanya tertawa kecil.
"Udah, kamu liat aja nanti Than. Papa udah prepare dari tadi malem tau!" Kata John dengan senyum sumringah.
Hatinya tentu berbunga-bunga akan bisa berbicara lagi dengan wanita yang sangat ia sayangi.
Dua tahun ini Gea selalu menghindari John, dan Gea memblokir semua hal yang bersangkutan dengan John. John rasa Gea benar–benar tidak bisa memaafkan John.
Namun John harap adanya Ethan, bisa meluluhkan hati Gea nanti.
...****************...
Semangatnya dong kak🌹
John melamun selama perjalanan. Entah apa yang dipikirkan papanya, yang pasti Ethan tau kalau John sedang gugup.
Jelas saja gugup, John masih merasa bersalah dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Gea lagi, tapi bagaimana ingin memperbaiki jika hanya seorang saja yang ingin?
"Pah, ayo!" Suara Ethan tiba-tiba membuyarkan lamunan John. Perjalanan yang terasa lama bagi John, akhirnya tiba juga. John tampak mengeluarkan ponselnya sebentar.
"Nunggu apa Pa?" Ethan kebingungan melihat Papa yang se nervous itu. Padahal hanya bertemu dan berbincang dengan sang Mama.
"Tuh." Mata John mengarahkan pandangan Ethan pada tikungan yang tak jauh dari tempat mobil mereka parkir.
Sekitar 5 mobil mendekat pada rumah Mama Gea. Ethan akhirnya tau kenapa John sangat gugup. Sepertinya John mau memberi Gea suprise.
Tentu John sangat gugup, sudah 2 tahun John tak berhubungan dengan Gea. Apalagi kasih hadiah begini.
Semua ini hanya skandal John, dengan Manda. John hanya mengajak Manda jalan bersama jika ingin membuat Gea cemburu. Dengan Indah ... John bingung sendiri dengan skandalnya ini. Gea pasti akan lebih membencinya disaat dia tau semuanya.
***
...𝗙𝗹𝗮𝘀𝗵𝗯𝗮𝗰𝗸 𝗼𝗻....
2 tahun lalu Gea dan John saling adu mulut, disaksikan oleh Ethan yang saat itu berusia 17 tahun. Tepat satu hari setelah sweet seventeen-nya dan besok adalah ulang tahun Gea.
Tapi, belum sempat merayakan Gea, John mengetahui fakta bahwa Gea sedang berduaan dengan seorang pria di taman kota. Niat John ke taman untuk memberikan Gea bunga sebagai hadiah ulang tahunnya besok. Namun fakta ini membuat John kecewa.
Gea beralasan dia ingin disayang, dan diperhatikan, tapi John selalu sibuk. Hingga berakhirlah Gea selingkuh.
Lalu Gea menggugat cerai John di pengadilan. Dan di sah–kan oleh hakim.
Setelah bercerai, Gea hanya mengambil Rumah dan salah satu bisnis John yang berfokus pada 𝘉𝘢𝘬𝘦𝘳𝘺.
...𝗢𝗳𝗳...
***
...𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲 𝗝𝗼𝗵𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗘𝘁𝗵𝗮𝗻. 𝗗𝗶 𝗸𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝗸, 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝗚𝗲𝗮 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹....
"Mama!" Teriakan Ethan membuat pandangan John mengikuti arah suara Ethan.
...𝘿𝙚𝙜.....
Begitu hangat hati John melihat Ethan yang sangat bahagia memeluk Gea. Dan Gea yang tampak.. Tidak berubah.
Selalu menyayangi Ethan dan Ellia sampai kapanpun. Kebetulan Ellia tidak ikut karna ada acara kemah di sekolah.
"Mas ..." Suara manis yang John kenal, John langsung mencari sumber suara itu.
"I–indah!" John kaget mengetahui Indah ada dibelakang Gea. Gea hanya menyimak, tidak cemburu atau apa, karna Gea mungkin sudah move on dari lelaki yang pernah hadir di hidupnya ini.
"Tunggu, Indah! Mas–"
John menghentikan ucapannya saat melihat Indah berlari meninggalkan puluhan orang di kawasan rumah Gea. Tapi kali ini John mantap ingin memutuskan hubungan dengan Indah.
John menatap Gea agak lama. Sampai akhirnya sadar bahwa Ethan sudah tidak ada di kawasan ini.
"Tuan muda Ethan sepertinya mengikuti nona Indah, Tuan." Kata salah satu bodyguard John.
"Ada apa ramai-ramai datang kesini? Mau lamaran?"
...𝘿𝙚𝙜.....
"Eh.."
...*****...
...𝗥𝘂𝗮𝗻𝗴 𝘂𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗶 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗚𝗲𝗮....
"Maaf Mas, aku sudah tidak ingin berhubungan dengan pria manapun. Aku hanya ingin fokus menata karirku."
"Saat ini aku masih sendiri. Maafkan aku yang pernah bermain dibelakangmu." Gea berbicara tanpa beban, seakan sudah melupakan John seuutuhnya.
"Tapi aku masih sayang padamu, bisakah aku jujur padamu dan kita mulai bersama lagi?" John mulai putus asa.. Membujuk, dan merubah prinsip seorang Gea Arabella tidaklah mudah.
"Bagaimana kamu yakin bisa merubah pikiran ku, seorang Gea Arabella?"
"Mau buat cake ulang tahun bareng? Gea Arabella?"
...*****...
...𝗕𝗮𝗻𝗴𝗸𝘂 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗞𝗼𝘁𝗮....
"Ternyata Mbak Gea toh mantan istrinya John. Masih gamon itu kayaknya. Aku putusin aja lah ya." Jujur Indah tidak sedih sama sekali, karna dari awal Indah mengincar Ethan, bukan John.
"Yesss! Ayo jadi pacarku, Bu!"
"ETHANNNN!!!" Indah mengelus dadanya untuk sesaat.
"Aakhhh! Ethan! Bikin kaget tau! Ngomongnya pelan aja bisa gak!?"
"Jadi, kapan putus sama Papa?"
"Kapan kapan!!"
...****************...
Komen yuk, saran dll💋
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!