1.
Prolog
Anatasya palenz yang selalu kerap di sebut Ana, Ana gadis cantik yang manja, sombong dan angkuh, sang primadona kampus yang sekarang sudah resmi wisuda, dengan peringkat yang sangat bagus, karena memang Ana anak yang pintar, walaupun sombong dan angkuh orang nya.
Ke dua teman Ana menghampiri Nya, dan mereka berdua menghambur memeluk nya senang.
" Selamat ya An kamu mendapatkan prestasi yang sangat bagus" kata Sarah Tersenyum senang, dan di angguki Andin,
" iya An aku tidak menyangka loh kamu akan mendapatkan prestasi bagus, padahal kan kamu Aww Apaan sih kamu sar, " Andin meringis sakit di pinggang nya yang di cubit kecil.
" kau mau bilang kalau Ana sombong dan angkuh kan sudah kutebak" Sarah meledek Andin, Andin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" kenapa kamu bisa tau " Andin mencibik kan bibirnya.
" Ya Tahu lah Sarah gitu" ucap Sarah membanggakan diri nya sendiri, Anatasya palenz, hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
" Sudah-sudah, jangan ribut, kenapa kalian malah ribut sih" Ana menggeleng kan kepalanya, kedua sahabatnya Ana menyengir .
" Nih si Sarah duluan" decak Andin
" Loh kok aku" ucap Sarah tidak terima, Ana yang kesal dengan kedua sahabatnya yang malah akan ribut kembali, memilih meninggalkan mereka dari pada terus mendengarkan.
" Eh. Ana mana? " tanya Sarah pada Andin, Andin mengedikkan bahu nya ia juga tidak tahu.
*****
Ana sampai di besmen apartemen nya , Ana turun dari mobil Sport berwarna putih itu, dengan langkah nya yang santai Anatasya palenz masuk kedalam lift, dan menekan tombol angka 7 , sampai Nya di lantai yang ia tekan tadi, Anatasya palenz keluar dari lift.
ia melanjutkan langkahnya lagi menuju Apartemen nya, tepat di depan pintu apartemen nya Anatasya menekan nekan tombol angka password, apartemen nya, pintu apartemen terbuka.
Anatasya palenz masuk ke dalam Apartemen nya setelah menutup kembali, pintu apartemen nya.
Drtt...drtt..
ponsel Anatasya palenz sudah beberapa kali berbunyi, tapi Anatasya palenz tidak kunjung untuk mengangkat nya.
Drtt...Drtt..
untuk yang ke sekian kalinya berbunyi, akhir nya Anatasya palenz baru mengangkat nya.
📱" Kemana saja kamu baru mengangkat panggilan dari ku Hah" bentak seseorang di sebrang sana, membuat Anatasya palenz menjauh kan ponsel nya dari telinga nya, Anatasya palenz memutar bola matanya malas.
" Ada apa kau menelepon ku papa" tanya Anatasya palenz malas, Y yang menelepon Anatasya palenz sedari tadi adalah papa Nya.
Zayan palenz Papa kandung Anatasya palenz, yang sudah berkeluarga, sama hal nya dengan mama nya, yang juga sudah berkeluarga, dan papanya lah yang mengirim ia ke Paris untuk meneruskan pendidikan nya.
padahal Anatasya palenz tidak berminat untuk meneruskan pendidikan nya ke luar negeri, tapi papa nya bersikekeh tidak mau tahu, kalau ia harus menjalankan pendidikan di Paris.
📱" kau.. jaga bicaramu Tasya, apa begini cara mu berbicara pada Papa hah " ucap Zayan palenz Papa Anatasya palenz marah, Anatasya palenz berdecak.
" Apa papa juga tahu akan mengerti nya perasaan Tasya, Tidak kan?, maka dari itu jangan sok-sokan seolah-olah papa tau aku " ucap Anatasya palenz ikut balik marah pada papa nya, papa nya selalu saja begitu, selalu marah-marah dan membentak nya yang apa-apa selalu saja salah di mata papa nya itu, Anatasya palenz mematikan ponselnya begitu saja, tidak peduli papa nya akan marah pada nya, Karena telah mematikan sambungan telepon sepihak.
Sedangkan Zayan palenz Papa Anatasya palenz, mengumpat anak nya, yang telah mematikan sambungan telepon sepihak.
" Dasar anak tidak tahu di untung.. apa yang ku lakukan untuk nya , aku terlalu memanjakan nya dan terlalu menuruti keinginan nya itu, sepertinya ia menantang ku , CK" ucap Zayan palenz Papa Anatasya palenz.
Malam Nya Di Kota Paris
Anatasya palenz keluar dari kamar mandi dengan tangan menggosok-gosok rambut nya yang basah dengan handuk kecil, kaki jenjang nya melangkah ke luar balkon kamar nya, handuk ia lemparkan ke atas sofa sembarangan, tangan lentik nya mengotak Atik ponsel nya yang mendapat pesan dari kedua sahabatnya, yang mana menanyakan keberadaan nya sekarang.
" Ada apa?" tanya Anatasya palenz pada Andin ,
📱" kita ke Club yuk, Sarah udah ada di sana sama kekasih barunya, kan tadi pagi kamu baru lulus wisuda, apa tidak mau merayakan nya?" ucap Andin di sebrang telepon sana.
" Nanti aku pikirkan, kau duluan aja Din, kalau aku mau nanti aku nyusul" ucap Anatasya palenz, Andin mengangguk walaupun Anatasya palenz tidak melihat nya.
📱" Eumm baiklah kalau begitu" ucap Andin,
" iya "
Sambungan telepon terputus, Anatasya masuk kembali ke dalam kamar nya, ia yang masih mengenakan handuk kimono membuat Anatasya palenz dingin.
Anatasya segera mengambil pakaian nya dan segera memakai nya, ia memakai atasan kaos putih polos dan rok sebatas lutut memperlihatkan kaki nya yang jenjang dan putih bersih, tidak ada goresan sedikit pun.
Anatasya palenz mengerikan rambut nya yang agak sedikit basah dengan hairdryer, setelah di rasa kering ia merapikan rambut nya dan memolesi wajah nya sedikit makeup, sangat natural.
ia mengambil tas selempang nya dan setelah sudah tidak ada lagi, Anatasya palenz keluar dari apartemen nya.
*****
Club'
" Ana wah...aku kira kamu tidak akan datang Ana" ucap Andin mempersilahkan Anatasya palenz duduk di sebelah nya. anatasya palenz Tersenyum menanggapi ucapan Andin .
" Tadi nya aku malas kesini, tapi dipikir-pikir seperti nya aku butuh hiburan" ucap Anatasya palenz menyandarkan punggungnya di sofa,
" Ya kau benar ana " balas Sarah dari arah belakang dengan tangan yang menggandeng tangan seorang pria, yaitu kekasih barunya.
Sarah duduk di hadapan Anatasya palenz dan Andin , dengan di susul kekasih nya Peng Jonn.
" Honny kenal kan mereka berdua sahabat aku, dan kalian kenal kan ini kekasih ku" ucap Sarah memperkenalkan.
Kalian masih ingat tidak dengan peng Jonn mantan kekasih Sasya, yang sekarang menjadi kekasih nya sarah, peng Jonn mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan kedua gadis di hadapannya.
" Perkenalkan namaku Peng Jonn, panggil saja peng" ucap peng Jonn memperkenalkan.
Andin menerima uluran tangan dari peng Jonn" aku Andin dan di sebelah ku Ana, kami berdua sahabat Sarah " ucap Andin melepaskan uluran tangannya dari peng Jonn kekasih baru Sarah , Andin menyengol Anatasya palenz pelan, Anatasya menoleh ke arah Andin, Anatasya palenz menaikkan satu alisnya.
" Ada apa? " tanya Anatasya
" kau tau, lihat lah, aku baru melihat Sarah membawa kekasih nya yang matang, tapi tidak bisa di pungkiri kekasihnya Sarah cukup tampan apa lagi aku dengar ia seorang CEO" bisik Andin ke arah telinga Anatasya palenz, agar tidak di dengar oleh Sarah dan kekasih nya Peng Jonn.
" Bener kah?, kalau begitu kau cari juga yang seperti Sarah" bisik Anatasya palenz kembali, ke telinga Andin, Andin berdecak.
" akan ku pikirkan hehe" cengir Andin , Anatasya palenz hanya geleng-geleng kepala ia tersenyum gemes dengan Andin.
Sarah yang melihat kedua sahabatnya bisik-bisik jadi penasaran
" kalian lagi ngomongin apa sih, bisik-bisik CK" decak Sarah penasaran.
" Ah tidak, kami tidak membicarakan apa-apa, hanya membicarakan Ana yang tadinya malas kesini" ucap Andin asal, Sarah hanya mengangguk percaya.
" Oh Ya, aku mau ke toilet dulu" ucap Anatasya palenz mengambil tas nya yang ia letakkan tadi di atas meja, Anatasya palenz berdiri dari duduknya, kedua sahabatnya mengiyakan Anatasya palenz yang akan ke toilet.
dengan langkah yang Anggun Anatasya palenz melangkah kan kaki jenjang nya, tidak luput dari pandangan pria yang berbeda di samping Sarah, pria itu tersenyum penuh dengan arti.
Bersambung,.......................
Bab.2..
Setelah keluar dari toilet, anatasya palenz melangkah kan kaki jenjang nya kembali pada sahabatnya. tapi di perjalanan menuju sahabat nya berada, anatasya palenz tiba-tiba kakinya kesandung. Oleh kaki seseorang dan membuat nya hampir terjerembab ke lantai kalau saja, tidak ada yang menangkap nya, itu pun kebetulan ia lewat. Dan anatasya palenz menubruk dada bidang seseorang.
" Akhh...Siall" ringis anatasya palenz, menegang erat jas yang di kenakan orang itu. Pria itu menangkap pinggang anatasya palenz dengan satu tangan nya, mata tajam nya menatap dingin anatasya palenz, anatasya palenz memperhatikan pria yang sepertinya tidak asing bagi nya. Tapi....Siapa.?
" Sepertinya anda sangat nyaman berada di pelukan saya nona." Mendengar suara dingin dari hadapannya, membuat anatasya palenz tersadar, ia menjauh kan badan nya yang sempat anatasya palenz peluk.
" Ah. Maaf aku tidak sengaja." Ucap anatasya palenz. Menetralkan jantung nya yang tiba-tiba berdebar melihat pria tampan dan dingin di hadapan nya yang begitu familiar.
Bukan nya menjawab pria tampan dingin itu malah, melengos pergi mengabaikan maaf dari anatasya palenz. Anatasya palenz melotot tidak percaya pada pria itu yang mengabaikan gadis secantik dan seseksi ini dirinya.
" Nona apa anda tidak papah, maaf gara-gara saya anda kesandung" ucap orang yang tadi membuat anatasya palenz kesandung dan menubruk pria tampan tapi mukanya sangat dingin.
" Hmm tidak papah." Ucap anatasya palenz melangkah begitu saja dengan wajah anggkuh.
*****
Keesokan paginya.
Anatasya palenz meraba-raba benda yang berdering itu dan mematikan, alaram yang telah anatasya palenz buat.
Anatasya palenz segera beranjak dari tempat ranjangnya. Dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sesudah selesai nya mandi. Anatasya palenz melangkah ke arah lemari pakaiannya.
Setelah selesai menemukan pakaian yang akan ia pakai hari ini, anatasya palenz segera membuka handuk kimono yang ia kenakan, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang ideal. Anatasya palenz segera memakai nya pakaian satu persatu.
Setelah selesai berpakaian anatasya palenz mengambil koper nya yang ada di atas lemari nya. dan memasuk-masukan pakaian nya satu persatu ke dalam dua koper, yang numayan cukup besar.
Drtt!
Drtt!
Anatasya palenz melihat kearah ponsel nya yang bergetar. ia segera mengangkat panggilan, kalau tidak begitu, seperti yang sudah-sudah papa nya akan marah-marah. Walaupun tempramental begitu papa nya tidak pernah main tangan pada nya.
" Ada apa pah. menelepon ku pagi-pagi begini." Tanya anatasya palenz pada papa nya di belahan negara lain.
📱" Jangan terlalu terburu-buru untuk pulang ke Indonesia. Papa tau bagaimana kamu, begitu menginginkan pulang ke Indonesia." Ucap Zayan palenz Papa anatasya palenz.
" Memangnya Apa salahnya kalau aku pulang ke negara kelahiran ku sendiri, Aku bukan anak kecil lagi yang bisa papa suruh-suruh lalu menurut." Ucap anatasya palenz kesal
📱" Tidak ada bantahan, Tasya!." Ucap Zayan palenz Papa anatasya palenz.
" Terserah." Anatasya palenz mematikan ponselnya, ia memegang erat ponselnya menekan perasaan kesal nya pada papa nya.
Anatasya palenz menekan tombol panggilan pada seseorang." Hallo mam.!"
📱" Hallo sayang, tumben sekali kamu telepon mama di jam seperti ini, Nak. Ada apa?" tanyanya mama anatasya palenz, yang berada di negara London.
" Aku mau pulang ke Indonesia." ucap anatasya palenz memberitahu, mama anatasya palenz menaikkan satu alisnya.
📱" Pulang.? " Ulang mama, Anatasya palenz yang bernama sonya.
" Ya. Tapi papa selalu melarang aku pulang ke Indonesia, dan papa selalu menempatkan orang nya untuk mengawasi aku." keluh nya kesal, Mama sonya mengerti.
📱" Kenapa tidak pulang aja ke London, kenapa harus ke Indonesia, Nak. Padahal mama akan sangat senang kalau kamu mau tinggal bersama mama di London." Ucap Mama sonya,
" Ya. Tapi kan mama juga sibuk kan? sudah lah mam, mama mau bantu aku atau tidak, kalau tidak yasudah aku tidak akan pulang ke Indonesia." Ucap anatasya palenz ingin mematikan sambungan telepon nya.
📱" Tunggu dulu tasya, mama akan membantu kamu, tapi kamu mau pulang ke Indonesia pulang ke mansion kita dulu begitu.? kamu pulang ke Indonesia juga tidak pernah tinggal bersama papa kamu." Ucap mama sonya, kurang yakin...
" Tidak mam. Aku juga punya apartemen di sana, dan aku akan tinggal di apartemen ku sendiri." Ucap anatasya palenz
📱" Apartemen,"
" Ya. mam, aku tutup dulu panggilan nya bay" ucap nya
" Tasya Hallo, Anak ini." Gumam mama sonya. Mendapati sambungan yang sudah terputus.
******
Bandara Soekarno Hatta
Anatasya palenz melangkah kan kakinya turun dari dalam pesawat, dengan kecamata hitam bertengger di hidung mancung nya. Anatasya palenz menarik dua koper yang cukup besar itu.
" Nona" seru seseorang berpakaian hitam itu dan bertubuh kekar." Saya adalah orang yang di suruh nonya sonya untuk mengantar kan anda ke apartemen anda nona." Ucap pria suruhan mama sonya itu.
" Hmm. Angkat koper-koper ku dan masukkan ke dalam mobil." Ucap anatasya palenz memerintah. pria suruhan mama sonya itu mengangguk.
" Baik nona, silahkan anda masuk dulu ke dalam mobil" pria suruhan mama sonya itu membuka kan pintu mobil untuk anatasya palenz.
Anatasya palenz masuk ke dalam mobil, suruhan mama nya.
*****
" Apa tasya masih di apartemen nya?" tanya Zayan palenz Papa anatasya palenz, bertanya kepada anak buahnya.
" Iya tuan kami tidak melihat ada nya, tanda-tanda nona keluar," ucap Asisten nya Zayan palenz Papa anatasya.
" Hm baiklah terimakasih,kau boleh keluar "
" Iyah tuan"
*****
Anatasya palenz memasuki apartemen nya yang sudah lama ia tinggalkan, ia meletakkan tasnya di atas nakas sebelah ranjangnya. tapi walaupun begitu apartemen anatasya palenz selalu terawat dan bersih, karena ia memiliki satu pelayan di apartemen nya, yang selalu membersihkan nya pulang pergi.
Anatasya palenz menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, king size nya.
" Hufff... melelahkan sekali." Gumam nya anatasya, perlahan-lahan matanya mulai kantuk dan matanya pun terpejam, terdengar suara dengkuran halus anatasya. yang tertidur.
Sorenya anatasya palenz menggeliat. matanya mengerjap-ngerjap." Astaga ini sudah jam berapa." kagetnya anatasya duduk begitu saja.
" Ashh kepala ku" keluh nya anatasya. Ia terlalu kaget dan belum mengumpulkan nyawanya langsung saja duduk begitu saja.
Anatasya turun dari ranjang dan berjalan ke arah kamar mandi, ternyata hari sudah mulai gelap, selama itu kah ia tertidur, anatasya menanggalkan semua pakaiannya. Ia mengguyur tubuhnya dengan shower.
Setelah selesai ritual mandi nya. Anatasya mengambil handuk putih yang hanya sebatas lutut nya saja, anatasya keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju almari pakaian nya yang besar.
Ia membuka almari pakaian nya, anatasya menepuk jidatnya. Anatasya lupa ternyata pakaian nya masih ada di dalam koper, belum di bereskan. Anatasya mengambil koper nya dan mengambil pakaian tidur nya, dan segera memakai nya karena tubuhnya sudah mulai merasa kan sangat dingin.
Krukk... Krukk
Suara alaram dari perut anatasya berbunyi. menandakan perut nya yang ingin diisi.
" Ck ... Mana lapar lagi, di dapur pasti tidak ada apa-apa. karena Bi nah belum berbelanja paling bisa besok, seperti nya aku makan di luar aja, tapi... Aku sudah agak lupa jalan nya, ahh sebaiknya aku pesan driver aja. Ya driver." ucap anatasya bermonolog.
Anatasya segera memesan makanan lewat driver, Cukup numayan lama anatasya menunggu pesanannya, dan akhirnya pesanannya sampai juga. anatasya makan dengan sangat lahap, karena ia hanya makan waktu sebelum ia berangkat ke Indonesia, itupun ia terburu-buru.
Bersambung........ ?
Bab.3..
Anatasya bangun jam setengah enam pagi, ia bangun dan langsung pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya.
Anatasya duduk di depan meja rias, ia memolesi wajah nya dengan sedikit makeup natural.
Sesudahnya anatasya pergi keluar dari kamar nya menuju dapur yang sudah terhidang kan sarapan pagi, wanita paruh baya yang biasanya membersihkan apartemen milik anatasya itu, menarik kursi untuk nona nya.
" Silahkan nona."
" Hmm..." Gumam anatasya" Bibi mau kemana.?" Tanya nya anatasya palenz melihat pelayanannya yang akan pergi.
" Saya mau membersihkan kamar anda nona." sahut pelayan anatasya menunduk, sebagai bentuk hormat nya pada sang nona.
Anatasya palenz mengangguk." Duduk lah dulu dan temani aku sarapan," anatasya memerintahkan kepada pelayan nya , dengan ragu-ragu pelayan itu duduk.
Anatasya palenz menaikkan satu alisnya melihat pelayanan nya yang masih diam." Makan lah aku menyuruh mu duduk, bukan semata-mata hanya menemani. tapi kau juga harus ikut sarapan dengan ku mengerti." tegas anatasya palenz pada pelayan nya yang selama ini, setia membersihkan apartemen nya.
" I iya nona." jawab nya
" Good.!"
*****
Mobil hitam Lamborghini Aventador berhenti di sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi. Pengawal yang melihat tuanya sudah tiba segera membuka kan pintu mobil, untuk sang tuan muda.
Keluar dari salah satu sepatu hitam yang mengkilap dan terlihat lah pria tampan rupawan keluar dari mobil hitam Lamborghini Aventador.
Zevino Stuck Williams wajah nya yang datar dan dingin melangkah memasuki gedung perkantoran milik sang kakak RAGroup. perusahaan baru yang didirikan sendiri oleh rayyanu sejak ia sudah menikah, dan sekarang zevino untuk ke dua kalinya ia masuk kedalam perusahaan kakak nya karena ia sangat sibuk juga menangani perusahaan di LA. perusahaan peninggalan Granpa nya yang ada di LA, Granpa nya sudah meninggal 4 tahun yang lalu, dan sudah 4 tahun lalu juga ia jarang pulang ke Indonesia semenjak kejadian itu.
*****
Anatasya palenz melangkah dengan wajah anggkuh masuk ke dalam mall, yang terkenal di kota ini. Hari ini ia akan berbelanja dan jalan-jalan keliling mall.
" Cari apa nona, bisa saya bantu." tanya karyawan wanita itu pada anatasya.
Yang sedang memilih-milih tas keluar terbaru. Anatasya palenz melirik sekilas pada karyawan wanita itu, dan berkata.
" Saya mau ambil tas ini." Anastasya menyerahkan tas branded itu, karyawan wanita itu mengangguk dan mengambil nya untuk di bungkus kan.
" Baik nona selera anda sangat bagus sekali, Coco untuk anda yang sangat cantik." puji karyawan wanita itu.
Karena memang kenyataannya anatasya palenz memang sangat cantik dan anggun, walaupun sepertinya karyawan wanita itu lihat, kalau anatasya orang nya angkuh.
" Hmm.." Gumam anatasya ia menyerahkan kartu black card, kartu tanpa batas...
" Sepertinya hari sudah mulai siang. cacing-cacing perut ku juga sudah memberontak ingin di isi, Sebaiknya aku makan di restoran mall ini aja." Monolog anatasya dalam hati..
" Mau pesan apa nona," tanyanya waiters pria itu, anatasya melihat menu yang ada di dalam buku tebal itu.
Dan menutup nya kembali," aku mau makanan menu yang paling enak di restoran ini." sahut anatasya
" Baik nona silahkan tunggu."
*****
Anatasya keluar dari mall dengan menenteng banyak paper bag di tangannya. Hari ini ia benar-benar menghabiskan waktunya untuk berbelanja dan jalan-jalan di mall hampir seharian.
Setelah memasukkan belanjanya ke dalam mobil.
Anatasya membuka pintu kemudi, baru saja ia akan masuk kornea mata indah nya, tidak sengaja melihat pria tampan yang begitu sangat familiar. Anatasya Tersenyum ketika ia baru menyadari siapa pria itu, Tuan Muda kedua Wiliams.
Anatasya tidak jadi masuk ke dalam mobil nya, ia menghampiri orang yang sangat ia rindukan." Kak zev "
Zevino yang baru saja akan masuk kedalam mobilnya mengerutkan keningnya bingung melihat seorang gadis cantik menghampiri nya. Zevino menatap datar anatasya yang sudah ada di hadapannya dan langsung memeluk nya begitu saja.
Zevino melepaskan gadis asing yang memeluk nya begitu saja dengan kasar.
" Berani nya kau memelukku." Bentak zevino menatap tajam anatasya. Bukan nya takut anatasya malah tersenyum manis.
" Kamu semakin tampan dan matang kak." sahut anatasya berbinar melihat pria tampan yang ada di hadapannya.
" Kau.." tunjuk zevino." aku tidak mengenalmu dan menyingkirlah dari hadapan ku," zevino Ingin masuk kedalam mobilnya tapi anatasya menarik lengan kekar zevino kuat, sehingga zevino menoleh kan badannya menghadap anatasya lagi.
" Aku anatasya"
Zevino memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. dan menatap tajam anatasya." Aku tidak peduli mau kau siapa...dan ingat. Aku sudah sangat sering melihat wanita murahan seperti dirimu ini." Zevino berkata begitu tajam pada anatasya,
Anastasya terdiam sesaat lalu ia berkata." Benarkah? berarti saingan ku sangat banyak dong." jawab anatasya melipat kedua tangannya di dada. mendongak menatap wajah tampan pria yang selama ini ia rindukan, sekarang ia bisa melihat lagi pria yang ia sukai sejak pandangan pertama ia ketemu.
Heran..? Ya zevino heran dengan gadis asing ini, ia memperhatikan seksama mengingat-ingat siapa?
" Terserah aku tidak mengenalmu." zevino segera masuk ke dalam mobilnya dan menghiraukan anatasya yang memanggil-manggil namanya.
" Maaf nona sebaiknya anda jangan mencari masalah dengan tuan saya, kalau anda tidak mau kenapa-napa." Jo asisten pribadi zevino memperingati anatasya, agar tidak mencari masalah dengan zevino, karena zevino yang sekarang, adalah zevino datar dingin arogan tidak akan melihat siapa yang ia hadapi.
*****
Di dalam mobil zevino mendengus kesal, ia membenci seorang yang namanya wanita terkecuali mommy dan kakak iparnya, dan saudara-saudara nya.
" Dasar gadis aneh, apa dia tidak tahu aku siapa."
" Sepertinya gadis tadi menyukai anda tuan," sahut jo melirik sekilas tuan nya dari arah kaca spion.
Zevino melotot" Apa kau lupa aku selalu di incari para wanita seperti itu, aku membenci wanita.. dari pakaian nya saja aku sudah meyakini kalau dia wanita murahan."
" Iya tuan" jawab jo seadanya, kalau ia tidak mengiyakan sudah pasti tuanya akan memaki dan memarahi nya.
Sampai nya di mansion zevino langsung di sambut oleh sang mommy tercinta.
mommy mora memeluk tubuh tegap zevino, zevino membalas pelukan hangat mommy nya ia mengusap punggung mommy Mora.
" Dasar anak nakal, kenapa baru pulang sekarang hah." sahut mom mora mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air mata.
Anak manja nya yang dulu sekarang sudah tidak ada lagi, ia merasa kehilangan karena zevino yang sekarang, zevino yang gila kerja, seperti kakak nya dulu. tapi Rayyanu sekarang tidak segila dulu semenjak ia sudah berkeluarga dan mempunyai mansion sendiri.
" Sorry mommy sayang... Zev banyak pekerjaan di sana, jadi tidak ada waktu untuk ke Indonesia." jawab zevino tersenyum manis pada mommy nya
" Ah. Mom aku lapar ini sudah waktunya makan malam, bagaimana kita makan saja, Ded sudah pulang belum." tanya zevino mencari kan suasana.
" Ya. Ded mu sudah pulang ia mungkin sekarang sedang mandi, sebaiknya kamu juga segera mandi dulu gih. Mom sudah menyuruh pelayan membersihkan kamar mu."
" Okkehh aku mandi dulu mom." Zevino mencium pipi mom mora sebelum pergi ke kamar nya,
Mom mora geleng-geleng kepala, melihat zevino yang berlalu pergi...
Bersambung.........?
😊😊😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!