NovelToon NovelToon

VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

1. PROLOG

...sebelumnya mau bilang cerita belum di revisi typo bertebaran. ...

Ini kisah berawal dari sebuah ramalan yang akan muncul di masaa depan. Menceritakan tentang saintes ajaib yang tiba-tiba muncul dan datang ke Kekaisaran sebagai cahaya dan berkah dari sang Dewi.

Dibuka dari pertunangan politik yang dilakukan oleh sang tokoh utama Arthur Leander atas permintaan yang mulia kaisar. Arthur Leander merupakan seorang arcduke orang nomor satu setelah yang mulia kaisar howard Maximus.

Dia jelmaan dari seorang dewa Hermes yang memiliki parah tampan rupawan bak pahatan patung yang luar biasa. Dewa menciptakan dirinya memalui seleksi yang ketat. Karena dinilai dari tampang, kekuatan, kekuasaan dan kekayaan dia memiliki segalanya.

Namun perlu diingat dia meraih posisi itu karena kerja keras dan usaha yang besar. Tumbuh dilingkungan aristokrat sejak kecil dan jalan hidup yang sulit tentu membuat dirinya yang paling paham akan apa itu dunia sosial.

Dia menjadi orang pertama yang paling membenci aristokrat dan bangsawan. Manusia-manusia sampah yang diliputi ketamakan, keserakahan dan haus akan persaingan suksesi kekuasaan.

Maka dari itu bagi dirinya pernikahan politik tak lebih sekedar alat untuk meraih relasi dengan dirinya dan memanfaatkan kesempatan untuk beberapa golongan.

Arthur melihat tunangan tak lebih dari sekedar alat politik, dan seorang aristokrat yang haus akan kekuasaan. Kesempatan mana lagi yang akan didapat dari menjadi seorang archduchess nomor satu.

Orang-orang selalu berlomba-lomba mendapatkan hati pria itu, dan mereka sangat menginginkan dirinya. Arthur juga merupakan anak sah dari putri Kaisar terdahulu sehingga dia juga merupakan orang yang sangat berhak menempati suksesi tahta setelah putra mahkota.

Arthur tidak berniat memimpin negeri ini, dia lebih senang bermain dari balik layar. Kekuatan militernya yang hampir melebihi militer Kekaisaran merupakan ancaman yangg nyata.

Namun berhubung, hubungan baik antara dirinya dan kaisar tentu merupakan sekutu yang sangat amat dapat diandalkan. Tak jarang mereka saling bertukar informasi dan komunikasi.

Diusianya yang kini menyentuhku 25 tahun kaisar menyarankan dia untuk mengambil perjodohan. Namun hal itu ditangkap oleh Arthur tak lebih dari sekedar obrolan politik.

Arthur bertunangan dengan gadis cantik di kekaisaran walaupun usianya masih sangat muda namun kecantikan itu dapat terealisasikan nyata diwajahnya yang rupawan.

Ivana Caesarion, gadis muda yang baru menginjak umur 17 tahun dalam empat bulan lagi menjadi sosok pasangan Arthur yang sempurna.

Walaupun dia merupakan salah satu permata kekaisaran, dan dambaan hati para mempelai pria Arthur menganggap dirinya tak lebih dari alat politik.

Selama bertunangan dengan Arthur, Ivana tak pernah mendapatkan perhatian sedikit pun dari tunangannya itu. Dia terlihat tidak peduli, malah perhatian Arthur selama ini tertuju kepada sahabatnya Imelda Meron.

Seorang putri count, Imelda moren. Mereka telah berteman akrab sebelum Arthur menyandang gelar arcduke. Kedekatan mereka jauh dikatakan dari seorang sahabat tentu hal ini mengundang berbagai opini publik.

Ivana yang dibutakan oleh cinta, cemburu dan iri gadis cantik itu kemudian berubah menjadi seorang iblis yang kejam. Cinta adalah suatu hal yang tak pernah ivana dapatkan dari dulu, ketika mendengar bahwa yang mulia archduke akan bertunangan dengannya dia begitu mendambakan apa yang namanya cinta. Oleh karena itu Sering kali dirinya melakukan kekerasan dan perlakuan kasar kepada Imelda.

Namun hal itu selalu digagalkan oleh pemeran utamanya. Akibat perlakuan kasar Ivana, membuat diri Arthur semakin membenci dirinya. Kemudian dalam pesta ulang tahun mantan arcduke, Ivana ditetapkan sebagai tersangka utama kasus pemberian racun kepada Imelda.

Lalu dia dihukum mati oleh tunangan nya sendiri mengunakan pedang yang harusnya untuk melindungi. Setelah konflik pemanis itu dibukalah cerita sesungguhnya.

Persahabatan antara Arthur dan Imelda terus berjalan, hingga kekaisaran di kejutkan oleh sebuah ramalan, 2 bulan setelah kematian ivana turun seorang saintes suci dari dunia luar. Sikap polos dan lugu Sang saintes mengundang reaksi penasaran Arthur

Dia berbeda sekali dengan para bangsawan yang Arthur temui, Arthur menjaga saintes tersebut kemudian lama-kelamaan tumbuhlah benih-benih cinta antara dirinya dan saintes.

Kecantikan, sikap lemah lembut yang gemulai dan wajah polos nan lugu itu selalu menarik perhatian para tokoh penting cerita itu. Mulai dari putra mahkota Kerajaan Eren Marcellus, lalu Gand Duke Nataniel Reginald hingga arcduke Arthur

Deretan kelima jajaran orang tampan di kekaisaran memperebutkan gadis itu. Hanya putra mahkota kekaisaran Xavier Maximus lah yang tak tertarik dengan saintes tersebut.

Xavier Ada sosok kakak yang sempurna bagi Ivana, mereka dapat dikatakan akrab sejak kecil terlebih usianya yang jauh diatas gadis itu membuat dirinya lebih dewasa.

Kemudian cerita dimulai, diawali dengan suka dan duka, lalu setiap rintangan yang mereka hadapi. Belum lagi fitnah dari sahabat Arthur yang cemburu buta dengan saintes.

Artur secara gila-gilaan melawan dunia demi kekasih nya itu. Berbagai upaya dua lakukan demi sang kekasih dia tahu kekasihnya sendiri ditempat asing maka dari itu dia berniat menjadi kekuatan dan kekuasaan bagi sang saintess.

Drama, konflik panas terjadi sengit antara Arthur dan sahabat belum lagi beberapa pemeran sampingan yang berusaha merebut sang saintess. Membuat kepala Arthur dibuat semakin panas mengingat lalat-lalat yang sering hinggap mendekati gadisnya.

Klimaks konflik pun terjadi ketika Artur berhasil membongkar kejahatan keji yang dilakukan sahabatnya demi merebut posisi sang saintess dari samping Arthur. Imelda berusaha membunuh saintes beruntungnya dapat digagalkan oleh pemeran utama cerita ini

Dan akhir dari kisah mereka adalah kebahagiaan yang manis antara kedua pemeran utama itu.

"HUAAA CRITANYA BIKIN DARAH NAIK TURUN ANJAYY" lelah Selina Michelin membaca sebuah novel tersebut. Niat hati ingin mendinginkan kepala namun malah kepanasan hati gara-gara alur ceritanya.

Benar-benar healing yang paling bener itu tidur. Keluar capee cari hiburan malah bikin tambah setres.

Lalu Selina meletakkan buku itu kesembarang tempat dan merebahkan tubuh kekasur.

"Besok udah Senin aja perasaan weekend cepet banget abis. Ya tuhan mau libur seminggu huhuu" mengingat besok udah hari normal masuk kerja nata memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya kedalam mimpi.

2. ISEKAI?

Selina Michelin adalah seorang gadis muda yang gila kerja demi mengejar masa depan layaknya kacung corporate lainnya.

Tahun ini umurnya menyentuh 25tahun, kerja di perusahaan ternama xxx SDN bhdn. Yang mendapatkan kerja sama dari berbagai brand terkenal dunia Contohnya saja Dyson.

Omagaa apa bayangan kalian saat liat produknya Dyson yang lewat di fyp tiktok, pasti dambaan hati seluruh kaum hawa untuk memiliki produk dari salah satu brand nomor satu di Amerika tersebut.

Harganya yang paling murah saja menyentuh angka dua digit Rp.XXXXX.XXX.XX tentu sebuah kebanggaan tersendiri jika memiliki produk unggulan tersebut.

Contoh saja demi menuruti gengsi banyak anak muda jaman sekarang walaupun keekonomian nya belum stabil dan ditengah gempuran gaji UMR memaksakan dirinya untuk memiliki sebuah gadget terkenal dari brand IP, banyak dari mereka yang memaksakan dirinya untuk membeli dengan sistem kredit.

Harga brand yang mahal tentu didasari oleh sistem kerja perusahaan tersebut. Mulai dari pemilihan bahan baku, yang tidak bisa sembarang, tenaga kerja yang harus mempunyai skill diatas orang biasa, sampai prosedur kerjanya tentu terbilang sangat ketat.

Selina cukup bersyukur bisa kerja di perusahaan tersebut, walaupun harus jauh dari orang tua dan merantau dari negara sendiri tidak menyurutkan tekat Selina Michelin untuk meniti karirnya.

Selina berkerja dilantai tiga perusahaan, saat jam istirahat makan siang dia bersama teman-teman lainnya menuruni tangga menuju kafetaria perusahaan. Tempat itu terletak dilantai dua jadi dia harus menuruni anak tangga.

Saat berjalan dan bercanda dengan beberapa temannya sialnya darah rendahnya kumat, pandangannya tiba-tiba kabur dan kepalanya berputar. Gawat tubuh itu kehilangan kesabaran dan kakinya terjun bebas dari tangga. Dia ambruk dan jatuh bawah

Selina!! Pekik beberapa orang temannya yang terkejut.

(⁠☉⁠。⁠☉⁠)⁠!

"Ugh, kepalaku sakitt " rintih gadis bersurai emas yang menekan kuat kepalanya yang nyeri itu.

Saat terbangun dirinya dikejutkan dengan tempat disekitarnya. Awalnya selina berpikir apakah ini ruang unit kesehatan perusahaan atau bukan. Karena tempat itu sama sekali asing untuknya

Dia sekarang berbaring di kasur berukuran king size di Sebuah kamar lumayan mewah bernuansa abad pertengahan, dan beberapa ornamen emas.

"Ini dimana? Di masih di PT kah atau jangan-jangan rumah sakit? " Heran Selina kemudian dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencoba untuk mencermati apa yang terjadi.

"Hmmm ini bukan juga rumah sakit " monolog pada dirinya

Ukuran tangan sedikit mengecil, lalu rambutnya berubah bukannya dia memiliki rambut hitam? Buru-buru Selina turun dan menuju sebuah cermin rias full body di samping tempat tidurnya.

DEGHHHH!!

Rambut pirang emas dan lembut, mata beriris sebiru lautan, hidung mungil, wajah kecil, serta bibir semanis ceri. Omak ngga salah ta?

Ini salah satu pemeran antagonis di novel yang kemarin Selina baca kalo tidak salah siapa ya namanya?

Ceclek!

Pintu mewah itu terbuka dan menampilkan seorang berpakaian pelayan. Wanita itu lebih tua dari Selina berusia sekitar dua puluh tahunan.

"Astaga nonaa!, nona Ivana? Nona sudah sadar apakah ada yang sakit?" Tanya pelayan itu cemas memastikan.

Bingo! Itu dia Ivana Caesarion! Seorang putri bungsu dari tiga bersaudara anak Duke Cedric Caesarion. Berarti jika begitu dia sekarang terbangun di sebuah Kekaisaran besar Calesterra.

Dikatakan dalam novelnya ivana merupakan putri terasingkan dari keluarga Caesarion karena kelahirannya dianggap sebagai pembawa sial dan kemalangan bagi keluarga itu.

Ayahnya Duke Cedric sangat membenci dirinya dan menganggap bahwa dialah sang malaikat maut penyebab kematian utama istri tercintanya itu.

Seharusnya anak sekecil ini yang tidak berdosa mengapa harus menanggung kebencian yang seharusnya tak diberikan oleh keluarganya sendiri yang merupakan saudara dan darah daging Duke Caesarion sendiri.

"Nona, hiks anda baik-baik saja? Tolong katakanlah sesuatu" sontak pelayan itu yang mengguncang - guncangkan tubuhku membuat kesadaran ku kembali

'wanita ini siapa ya namanya –? Kalo tak salah hhmm elin!' batin Selina menebak.

"Ahh tidak elin, sudah lah, aku baik-baik saja. Kau tahu kan aku dan tuan Duke bagaimana?" Ucap selina malas.

'Tuan Duke? Bahkan nona tak lagi memanggil Tuan Duke dengan sebutan ayah lagi apakah dia sangat kecewa?' pelayan itu menatap iba tuannya yang terlibat murung.

"Elin sebenarnya apa yang terjadi bagaimana aku sampai tak sadarkan diri?" Tanya selina penasaran kemudian dia bangkit dan duduk ditepi ranjang.

"Kemarin saat nona sedang berjalan menuruni tangga untuk makan malam, tak sengaja nona terjatuh dan tak sadarkan diri selama tiga hari" ucap pelayan bernama elin tersebut

"Ahh ya begitukah?" Hmm ini tak dijelaskan dalam Batin selina dalam hati

"Kalau begitu sekarang berapa umurku?" Selina bertanya untuk memastikan sesuatu.

"Sekarang nona berumur 15 tahun, apa anda baik-baik saja? Apakah nona mengalami hilang ingatan setelah terjatuh astaga Hikss nonaaa"

"Tidak ada aku hanya bertanya, kau tak perlu kawatir elin" elin adalah satu-satunya orang yang peduli dan menyayangi Ivana layaknya adik dalam novel itu walaupun Ivana sering memperlakukan dia dengan kasar, namun elin paham betul perasaan yang dialami gadis itu.

Gadis kecil yang selalu ceria dan tersenyum, tak pernah bosan untuk mencari perhatian dengan sang ayah dan para kakaknya yang lain. Huhh sampah mereka bahkan tak menganggap Ivana ada.

Apakah orang seperti mereka pantas untuk disebut keluarga? Sungguh gadis yang malang.

"Elin aku ingin mandi tubuhku lengket" ucap Selina kemudian, sudah berapa hari ya dia tak Mandi dan hanya berbaring ditempat tidur.

"Baik nona akan saya siapkan segera" wanita muda itu kemudian bergegas meninggalkan Selina untuk menyiapkan air mandinya.

Dalam bathtub miliknya Selina menenggelamkan separuh wajahnya, benaknya dipenuhi berbagai pikiran yang bersarang.

Ini tidak masuk akal bagaimana bisa hanya dengan terjatuh dari tangga lalu dia berpindah dunia? Apakah dunia ini nyata, bagaimana caranya agar dapat kembali?

Walaupun hidup Selina didunia modern sana slalu berjalan dengan pahit dan manis terkadang hari buruk yang terus bermunculan dan hari baik yang menjadi selingan, dia tetap bersyukur karena bisa bertahan dan menjalani hari dengan cukup tanpa kekurangan.

Dia sadar tak boleh seperti ini Merutuki nasip dirinya sendiri dan terus terpuruk. Maka dari itu muncul lah kobaran tekat api dari dalam hati Selina. Selina bertekad untuk tidak mati muda dalam kehidupan kali ini dan akan dia pastikan alur ceritanya berjalan sesuai aslinya.

"Hhmm jika aku acuh dan tak menghiraukan, keluarga ku dan juga pemeran utama apakah aku akan tetap selamat yaa?" Guman ivana sambil menenggelamkan separuh wajahnya dalam bathtub berisi air hangat dengan aroma mawar

Blupp blupp.. blupp blupp blupp blupp....

[ Selina menghembuskan nafas kasarnya Gelembung-gelembung air itu bermunculan ]

Oh! Tiba-tiba sebuah ide cemerlang terpikirkan oleh otak kecil Selina. Gadis itu buru-buru menyelesaikan ritual mandiinya kemudian bergegas keluar dan memakai piyama tidur.

"Nona anda sudah siap? Anda tak berganti baju? Mengapa anda memakai baju tidur, tuan Duke sudah menunggu makan malam dibawah " kata elin sambil menatap nona kecil nya dengan rasa heran. Biasanya ivana paling antusias saat makan bersama keluarga.

Yah meskipun duke dan kedua kakaknya tak menghiraukan keberadaan gadis itu. Cih apa-apa itu ha

"Tidak elin bawakan makananku kemari, aku masih sakit, nanti aku kenapa-kenapa pula berjalan menuju kesana" kata Selina sambil tersenyum tipis

"Ahh yaa, baik nonaa" elin langsung paham dan pergi mengambilkan makan malam untuk Selina.

Setelah menghabiskan makan malamnya Selina mengambil secarik kertas di laci dan sebuah pena bulu. Dia terlihat berfikir keras tentang rencana apa yang akan dia lakukan untuk masa depannya.

Dalam cerita Ivana akan mati muda setelah pertunangan dengan arcduke Arthur Leander orang nomor satu Kekaisaran. Pria idaman seantero negeri.

Tiba-tiba rasa dingin menjalar dari tengkuk belakang ivana gadis itu bergidik ngeri membayangkan kekejaman Arthur memenggal kepalanya hingga terputus.

Orang-orang dijaman kereta kuda dan pedang ini sungguh gilaa. Nyawa manusia seperti tak ada harganya, karena dulu Selina berasal dari indo negeri hukum, hmm walaupun bulshit setidaknya mereka masih menghargai apa yang namanya nyawa.

Membunuh orang merupakan kejahatan besar, tentu akan dikenakan pasal berlapis dan UU sebelum dapat hukuman yang setara.

Arthur bertunangan dengan Ivanna karena politik dan tidak ada cinta dari Arthur untuk ivana. Namun Arthur malah dekat dengan sahabatnya sendiri sang antagonis utama, ivana yang cemburu dia dibutakan oleh cinta dan menganggu sahabat Arthur tersebut.

Sampai pada awal cerita ivana dituduh melakukan percobaan pembunuh oleh sahabat Arthur dengan tuduhan memberikan racun padanya.

Walaupun ivana secinta itu kepada Arthur tidak mungkin dia sampai tega menghilang nyawa orang. Akibat tuduhan itu ivana mendapatkan hukuman penggal, keluarganya tidak peduli sang ayah masih tetap sama menandakan dirinya dengan tatapan dingin.

Dengan Ivana yang berhasil disingkirkan, membuka awal mula chapter novel percintaan ini. Kisah cinta antara Arthur dan sahabatnya itu sangat manis, namun kisah cinta itu tak berlangsung lama setelah kemunculan sesok saintes yang datang dari dunia luar.

"Cihhhhh!! Dasar laki-laki plin-plan, dia tak ada bedanya dengan pria brengsek diluar sana"

"Okay yang pertama dilakukan tidak menganggu Arthur dengan sang pemeran wanita, lalu berpisah baik-baik. Namun sebelum itu aku harus menyiapkan rencana untuk bisa keluar dari Mansion sialan ini"

"Seingatku Duke memberikan ivana uang jajan namun tak sebanyak kakak ku yang lain. Uang jajan pun lebih sedikit. Hmmmm aku harus melakukan sesuatu, aku akan menghasilkan uangku terlebih dahulu mulai dari sekarang!"

"Cerita nya akan dimulai dari saat ivana berumur 17 tahun usia yang cukup bertunangan dengan arcduke Arthur Leander sialan itu. Berarti waktuku yang aku punya sekitar tiga tahun lagi yaa, ah itu cukup"

"Baiklah selin– ummm bukan Ivana Caesarion, akan aku tunjukkan bahwa aku ini adalah wanita hebat bahkan tanpa sosok keluarga maupun pria manapun" ujar ivana dengan tekat kuat pada dirinya sendiri

"Hoammm aku lelah sekarang, sampai jumpa dunia" guman Selina atau bisa dibilang ivana sekarang. Gadis itu kemudian terlelap dialam mimpi.

🦉🦉🦉

Keesokan paginya.

"Selamat pagi nona apakah tidur anda nyenyak?" Sapa elin yang tak pernah bosan dengan nonanya.

Sringggggg

Elin membuka tirai gelap dan tebal yang menutupi sebuah jendela panjang di balkon ruang kamar itu. Sinar mentari pagi menerobos jendela kaca, melalui sela-sela dedaunan, cahaya itu membuat sang empu menggeliat dan terganggu

"Nona, bangun nona, sekarang bukankah anda harus makan bersama dengan tuan Duke dan keluarga yang lain" ucap sang maid sambil berusaha membangunkan nona kecil nya

"Ughh elin, aku masih mengantuk, itu tidak wajib aku malas" ivana kemudian menaikkan kembali selimut itu menutupi seluruh tubuhnya.

"Nonaa?" Tanya elin lagi

"Aku tidak pergi, aku makan sendiri" ucap ivana dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Elin hanya bisa mengangguk pasrah 'hhmm apa mungkin nona kecewa dengan tuan Duke karena tak menjenguk dirinya?'

Setelah beberapa saat, hingga sang mentari tampil cukup tinggi gadis kecil itu mulai terbangun dari tidurnya. Dia sedikit mengerjab kejab kan matanya butuh tigapuluh menit lebih menunggu kesadaran terkumpul

Wajar didunia modern ivana ini memiliki darah rendah dan tidak bisa langsung saja terbangun. Dia setidaknya harus membiasakan dirinya agar kepalanya tidak terkejut.

Banyangkan saja walaupun tidak tidur, hanya dari berjongkok kemudian tiba-tiba berdiri membuat pandangan kabur dan area disekelilingnya berputar. Kemudian pandangan menjadi remang-remang seperti ingin pingsan ugh benar-benar merepotkan

"Elin setelah aku makan nanti aku ingin pergi keluar, kau siapkan gaunku yang sederhana aku akan mandi dulu" kata ivana sambil melangkahkan menuju kamar mandi

"Baik nona, tapi nona harus meminta izin tuan Duke terlebih dahulu" kata elin

"Ha? Ivana yang membawa handuk dipundak, setengah memasuki kamar mandi gadis kecil itu menghentikan langkahnya, kepalanya menoleh kebelakang sembari menatap elin

"Iyaa nona anda harus meminta Izin tuan Duke terlebih dahulu" ulang elin pada ivana

"Aku tidak peduli, lagian Duke tak pernah menganggap diriku bagian dari keluarga ini. Jadi elin mulai sekarang aku tidak ingin berurusan dengan apapun yang menyangkut tentang duke sialan itu" ivana yang mendengarnya nama Duke pun sudah sangat muak,

"Nonaa walaupun begitu dia adalah ayah anda" meskipun begitu elin tetap berupaya menyadarkan ivana sambil berkata lembut

"Kehadiran ku saja dianggap sebagai pembawa sial, aku ini hanya seorang pemburu tak lebih dari itu. " Ivana tertawa sumbang matanya tanpa terasa panas dan berkaca-kaca mungkinkah ini perasaan yang ivana asli rasakan selama ini

"Nonaa Hikss jika mendiang duchess mendengarnya dia akan sedih" elin berlari berbaur memeluk ivana yang diam ditempat

"Takapa elin aku tahu, mulai dari sekarang jangan kawatir aku. Aku tahu apa yang aku lakukan"

'kau gadis malang ivana' batin Selina seakan teriris. Gadis tanpa bersalah seperti ini tak seharusnya para orang dewasa itu memperlakukan dirinya seakan dia adalah sang pembunuh.

[ WIKIPEDIA ] welcome to Calesterra. Kekaisaran terbesar ketiga yang terletak di benua azzazila yang juga merupakan benua paling besar ketiga didunia ini.

Dalam dunia ini ada 6 benua. Namun diantara keenam benua tersebut [Aquatic-Montana] gabungan dari dua benua tersebut disebut satu yaitu Persia

Sebenarnya Persia adalah dua benua yang terbagi menjadi dua sebelum kaisar Agung Yang mulia Jasper Altarion menyatukan dua benua itu menjadi satu kekaisaran besar yakni Persia

Calesterra merupakan kekaisaran yang sangat luas namun juga merupakan salah satu kekaisaran yang memiliki paling sedikit memiliki kerajaan.

Tidak seperti kekaisaran Valhala yang memiliki hampir lebih dari 10 kerjaan dalam satu kekaisaran. Mereka sangat bertolak belakang.

Dia Calesterra hanya terdapat 2 kerajaan yang tak besar namun juga tak kecil. Sebagai gantinya Calesterra memiliki wilayah kekuasaan bangsawan tinggi terbanyak.

Yakni terdapat 3 Gelar Raja, 1 Gelar Arcduke, 2 Gelar Granduke, 4 Duke, 8 Marques, 12 Viscount, 12 Count, 20 Baron yang tersebar hampir di seluruh penjuru kekaisaran.

🏰🏰🏰

1. Kaisar/permaisuri Gelar tertinggi dalam sistem kepemimpinan monarki. Yang mempunyai hak absolut

2. Raja/Ratu pemimpin tertinggi suatu wilayah kerajaan. Namun jika wilayah kerajaan itu dalam suatu kekaisaran maka tingkatnya dibawah kaisar.

3. Arcduke/Arcduchess Gelar bangsawan tertinggi lebih tinggi daripada Raja. Arcduke setara dengan kaisar bahkan dapat dikatakan bisa melebihi kekuasaan kaisar.

Wilayah kekuasaan Arcduke disebut Arcduchy yang mempunyai sistem hukum sendiri. Bahkan hukum kekaisaran tak berlaku di wilayah arcduchy.

Seorang Arcduke yang memiliki wilayah kekuasaan lebih luas dari suatu kerajaan/kekaisaran sangat disegani kaisar/raja.

Mereka bahkan dapat mengendalikan Kaisar atau raja jika tak sejalan dengan pemikiran mereka singkatnya kekuasaan boneka (oligarki) sama seperti ketua partai politik yang bisa menjadikan dan membiayai seorang menjadi presiden.

4. Grandduke/Grandduchess gelar bangsawan dibawah Arcduke namun di atas Duke. Lebih tinggi dari raja.

5. Duke Salah satu dari tiga gelar bangsawan paling tinggi pada sebuah kekaisaran. Duke bisa dikatakan lebih tinggi dari raja jika wilayah kekuasaan mereka melebihi 1/2 wilayah kerajaan. Duke posisi lebih rendah dari Seorang Granduke.

6. Selir merupakan istri kedua, ketiga dan seterusnya oleh kaisar/raja/Arcduke/Grandduke maupun bangsawan tingkat kebawah yang lain.

meskipun Selir merupakan istri sah, namun seorang selir tak memiliki kuasa ataupun tanggung jawab seperti yang seorang istri pertama miliki : permaisuri/ratu

7. Marquez/Marchioness Gelar bangsawan yang dipercaya untuk melindungi suatu kerajaan atau kekaisaran. Umumnnya wilayah kekuasaan Marques berada di perbatasan paling luar kekaisaran.

8. Viscount/Viscountess Gelar bangsawan yang setingkat provinsi. Biasanya mereka ditempat di ibukota atau kota-kota besar dan bertanggung jawab atas masalah perhakimam.

9. Count/Countess/Earl mereka mempunyai kedudukan yang sama. Count bisa disamakan dengan seorang gubernur yang memimpin wilayah kecil dalam kerajaan.

10. Baron/Baroness/Baronet Gelar bangsawan dengan tingkatan paling rendah, Baron biasanya memimpin sebuah desa kecil. Gelar Baron diturun secara turun-temurun. Baron sama saja dengan rakyat jelata atau lebih tinggi sedikit karena posisinya wakil rakyat.

3. PUTRA MAHKOTA

Dengan pakaian sederhana dan dengan sebuah jubah hitam gelap ivana meninggal Mansion kediaman Duke. Elin yang dari tadi kawatir akhirnya hanya pasrah dan mengikuti nonanya itu.

Bahkan mereka pergi tanpa seorang pengawal, astaga bagaimana jika orang-orang berniat jahat pada gadis itu

Bangsawan muda merupakan target empuk dalam kasus penculikan

Tak mempedulikan itu semua ivana tetap dalam rencana keluar mansion dan pergi menuju ke pusat perbelanjaan ibukota.

Beberapa koin emas dalam kantungnya untuk berjaga-jaga, lalu langkahnya terhenti melihat brosur lotre yang bertebaran dimana dia mengambil satu lembaran kertas itu.

"Elin astagaa, ini aku menemukan sendok berlian" pekik ivana atau panggil saja vava, berapa girangnya gadis itu memandang kertas yang dia genggam

"Jangan bilang nona ingin ikut undian lotre, nona hal seperti itu tidak akan baik untuk gadis bangsawan " elin berucap dengan nada kawatir, dia tentu mengetahui niat ivana saat itu.

"Kau yakin tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini elin? Lihat saja kemampuan ini akan aku dapatkan hadiah utamanya itu" kata ivana percaya diri sambil meremas keras brosur ditangannya itu

"Nonaa tidak—!!" Ivana menarik tangan elin dan melenggang pergi menuju tempat Lotre

"Elin ayoo cepatt " kata ivana antusias

Matanya berbinar-binar saat menatap tiket emas yang berterbangan. Dia kemudian buru-buru menarik elin ketempat pengundian itu. Vava kemudian menuliskan sebuah nomor.

Dalam cerita aslinya seorang baron keen yang menjadi pemenang lotre tersebut namun dirinya dikisahkan terbunuh lebih dahulu karena usaha perjudian yang dilakukan tertangkap oleh pihak kekaisaran.

'9966 aku yakin hadiah itu akan menjadi milikku ' ivana kemudian menuliskan angka jackpot yang dia peroleh dari ingatan membaca novel itu. Seringai licik tak henti-hentinya terpatri pada wajah manis gadis cilik itu

"Elin ayo kita pergi berkeliling, aku ingin melihat pasar nanti kita kesini lagi" kata ivana selesai menyerahkan nomor undian yang dia pilih

"Astaga nonaa ini sangat sulit dibilang " elin berdecak kesal betapa keras kepala nonanya itu.

"Kau tidak perlu kawatir selama ak—

BRUKKKKKK!!!"

Ivana tanpak tak sengaja menabrak seseorang yang memakai tudung gelap, dan mengakibatkan orang itu jatuh tersungkur ketanah.

"Heyy anda tak apakah?" Tanya ivana pada pria itu, Pria itu sedikit merintih kesakitan tampaknya dia terluka

Lalu dibelakangnya tak jauh segerombolan orang seperti bandit mengejar pria itu seakan ingin membunuhnya.

'Aha!? Begitu ya anak-anak buah Baron keen yang mengejar putra mahkota, jadi yang aku tabrak ini pangeran yaa?' Vava teringat kejadian terbunuhnya Baron Keen, putra mahkota menerobos masuk ke markas persembunyian baron, dan ingin menangkap pria itu.

Dia berhasil menangkap basah Baron, namun sialnya anak buah dan para bantuan Baron yang merupakan para preman tempat itu menyadari dan berdatangan. Putra mahkota saat itu hanya dengan dua orang temannya tak mungkin melawan orang sebanyak itu bersamaan.

Alhasil tak ingin membiarkan baron selamat dia kemudian langsung membunuhnya saat itu ditempat. Dan bertarung melawan para ceceguk Baron.

Putra mahkota kalah jumlah dan sepertinya dia terdesak keadaannya pun buruk.

"ITU DIAA CEPAT TANGKAP ORANG ITU!!" Tunjuk preman-preman pasar itu pada putra mahkota yang masih merintih ditanah. Nampaknya dia bertubrukan dengan ivana cukup keras

"SIALAN KEMANA SAJA KAU !!" Mereka mulai berjalan semakin mendekat, dan berusaha untuk menangkap pangeran ini.

"Elin sepertinya situasi sekarang terlihat merepotkan kau tolong jaga pria itu biar aku yang mengurus mereka" ucap ivana pelan sambil mengibaskan-kibaskan tangannya melakukan pemanasan, dia kemudian beralih menatap dingin pada segerombolan bandit dihadapan

"NONAAA KUMOHON JANGAN!!" kata elin dengan cemas. Elin tidak tahu saja yaaa Selina Michelin dalam dunia modern adalah mantan atlet taekwondo dan karate tingkat provinsi, dia rajin bergulat mengikuti berbagai kejuaraan semasa masih menginjakkan kaki dibangku SMA

"Gadis cantik jika kau tak ingin terluka serahkan orang itu" ujar salah seorang preman sambil menyeringai licik pada gadis cantik dihadapannya.

"Kami sedang buru-buru jadi jika mau menyingkirkan akan kubiarkan lolos" temannya tak begitu tertarik dengan ivana, makanya dia berkata dingin pada gadis itu

"Menyingkir? yang benar saja" ivana tersenyum mendengar kata-kata para ceceguk Baron dihadapannya

3 menit

BUGHHHHH!! Uhukkkk!! BUGHHHHH!! Arghhhhh! BUGHHHHH!! BUGHHHHH!! Arghhhhh!!

Empat preman pasar itu berhasil vava tumbangkan. Mereka hanya ceceguk pasar tanpa senjata tajam seperti pedang dan kesatria. Hanya bermodalkan belati tumpul dan beberapa balok kayu itu bukan ancaman

Bukan hal yang susah untuk ivana, Lumayanlah modal skill bela diri ivana saat ini.

"Huff kalian ini sampah sekali yaa" gadis itu menghembuskan nafas panjang ketika melihat para preman itu tergeletak ditanah

"Nonaaa syukurlah" kata elin sambil berlari menghampiri ivana dengan tatapan haru, dia cukup terkejut nona kecil nya pandai ilmu beladiri bahkan tanpa senjata.

"Elin, bagaimana kalian? Heyy anda tak apakah tuan? Astaga lukanya elin cepat belikan sebuah obat dan perban ini gawat" ivana kemudian berjongkok dan melihat kondisi pria itu, luka diperut sebelum kirinya cukup dalam dan mengeluarkan banyak darah

"Baik nona mohon tunggu sebentar" elin bergegas menuju ke toko obat obatan

"Kau menolongku, tak ku sangka kau bisa bela diri nona muda" ucap pria itu dengan mata berbinar

"Itu bukan masalah, yang penting anda diam dulu " vava mengkerut kan dahinya, dia dibuat beberapa kali ngilu melihat luka pria itu yang cukup parah, namun dia terus saja mengajak vava berbicara apakah dia tak merasakan sakit

"Siapa namamu?" Tanya pria itu

"Aku? Ehmm ivana" jawab alisya seadanya

"Ivana siapa?" Ucapnya lagi

"Maaf tuan aku tidak bisa mengatakan hal yang lebih jelas, terlebih terhadap orang luar seperti anda" jelas ivana

"Hahaha baiklah ivana aku mengerti, terimakasih" kata pria itu

Taklama kemudian elin datang berserta belanjaan obat yang dia bawa. Ivana dengan telaten membersihkan luka-luka itu dia menyeka darah mengoleskan obat dan menutup luka itu dengan perban .

Walaupun putra mahkota sedang dalam mode penyamaran ivana tau pasti bahwa orang itu adalah pria nomor satu di kekaisaran ini. Mungkin dia sedang apes saja makanya dia tak sengaja menabrak Ivana .

Taklama kemudian beberapa orang seperti kesatria berjubah gelap datang, itu pasti prajurit bayangan putra mahkota.

Ivana merasakan tak ada lagi yang membahayakan mungkin saatnya untuk pergi.

"Tuan tuan tidak apa kan" kata pria berbadan tinggi dan besar kemudian beberapa dari mereka menghampiri ivana ditempat itu

"Aku baikk, berkat nona muda ini" kata putra mahkota

" Ahh syukurlah tuan" Argus salah satu pria tangan kanan putra mahkota cukup lega mendengar hal itu

"Seperti kami harus pergi, kalau begitu sampai jumpa " kata ivana singkat kemudian dia menarik tangan elin dan bergegas pergi meninggalkan mereka

" Heyy Kau langsung pergi?" Kata pangeran itu setengah berteriak hendak menahan gadis itu.

"Maaff aku orang sibuk" kata Ivana sembari mendorong badan elin didepannya pergi menjauh

'ivana nama yang cantik' guman Putra mahkota dalam hati.

"Ugh, argus selidik tentang gadis kecil bernama ivana itu, laporkan semua informasi tentang dirinya padaku" titah pangeran mahkota itu pada tangan kanannya

"Baik yang mulia " ucap argus menyanggupi

Gadis itu bersama Dengan pelayan pribadinya kemudian meninggalkan tempat kejadian perkara. Mereka menuju pasar tujuan utama mereka yang terhambat sebelumnya

Tak terasa Mereka menghabiskan waktu mereka untuk menikmati setiap makanan dan pernak-pernik yang dijual dipasaran. Hingga hari menjelang senja

🌠🌠🌠

"Ahyaa tadi hampir saja aku melupakannya lotre kita tadi pagi" kemudian ivana berjalan menuju tempat undian lotre tersebut

"Nonaa sebaiknya kita harus segera pulang, aku rasa tuan Duke akan marah besar " elin mengingat ivana untuk cepat pulang apalagi hari sudah menjelang gelap, tak baik untuk gadis bangsawan apa lagi keluar sendirian dalam keadaan gelap

"Tunggu sebentar lagi elin, lihat keajaiban apa yang terjadi " ucap ivana santai, namun tidak dengan hatinya yang telah berdebar-debar. Dia begitu menantikan kesempatan ini

Kemudian detik-detik yang mendebarkan pun tiba, saat pengumuman pemenang undian lotre

'Dan Nomor yang terpilih adalah 9966'

"Silahkan untuk yang terpilih dan beruntung mengambil hadiah yang menjadi hak anda"

Siapa yang memenangkan undian itu

Iya aku juga penasaran siapa yaa yang dapat

Ehh lihat itu gadis kecil bertudung apakah dia?

Wahh dia beruntung sekali

Siapa siapa?

Ehh seorang gadis muda

Lihat paman nomor undian ku sama

"Wahh aku tidak mengira bahwa seseorang gadis kecil ini sangat beruntung" ucap panitia undian

Hadiah yang didapatkan tak main-main kepingan koin emas bernilai 50.000.000 waww nilai yang cukup fantastis bukan.

Vava mengambil hadiah itu, namun sedikit dipotong pajak tentu untuk membeli sebuah artefak sihir hebat berupa kantong yang dapat menampung semua emas itu tanpa kawatir lebih.

Jika semua kepingan koin itu dapat masuk dalam kantung pun beratnya hanya sekitar satu pount, cukup ringan dan tak berat sama sekali, dengan mengeluarkan sedikit biaya tambah 100.000 koin emas dia bisa membawa koin-koin itu pulang dengan aman. Berarti uangku sisa 49.900.000

CEKRISSSSSSSSS!!

[ Bunyi duit, ketika kartu debit card digesekkan ke mesin EDC ]

Terlebih artefak itu mempunyai nilai plus dengan sihir kontrak. Jadi walaupun kantong emas itu hilang ataupun diambil orang sekalipun dia tidak akan pernah bisa mengambil aset yang tersimpan dalam artefak tersebut.

Dalam dunia modern seperti sistem face id/ fingers print censored. Jadi jika tangan, atau wajah tidak dikenali dan tidak terikat dengan sihir kontrak maka selama emas-emas itu tidak akan pernah bisa diambil

Jika hilang maka kantong itu akan cepat kembali dengan pemiliknya, hanya dengan mengalirkan mana kearea telapak tangan dan memanggilku artefak itu. Sungguh alat yang hebat kan dijaman kereta kuda dan pedang ini. Seperti brankas pribadi yang dapat dibawa kemana-mana

"Hahaha dengan ini aku akan kayaaa elin" seringai licik penuh kepuasan tersungging dibibir manis gadis muda itu

Xavier pov

"Yang mulia di ujung gang sebuah tokoh dua lantai itu merupakan markas persembunyian baron keen yang kita cari-cari." Ujar salah satu kesatria bayangan putra mahkota

"Nampak dia tahu bahwa kita sedang mengintai dirinya " guman Xavier pada anak buahnya

"Apakah kita harus menunggu bantuan dan prajurit bayangan yang lain yang mulia?" Tanya bawahannya

"Tidak itu terlalu lama, jika kita terus menunggu hanya akan semakin mengukur waktu dan memberikannya kesempatan melarikan diri" kata putra mahkota sambil menatap dingin bangunan itu

"Apakah kita akan langsung menyerang?" Tanya seorang bawahannya lagi

"Tentu tunggu apalagi tikus itu sudah terlihat jelasss sekarang aku tidak akan melepaskan mu kali ini pria tua" sebuah senyum smrik muncul diwajah tampan putra mahkota

BRAKKKKKK!!

Putra mahkota bersama dua orang prajurit bawaannya menerobos masuk melalui jendela. Didalam terlihat baron keen dan satu orang temannya.

Wajah pria tua dan gendut itu memucat pasi, mendapati tamu tak diundang menerobos masuk markas persembunyian nya.

"SIAPA KAUU?!"

"WAHH SERANGAN!!"

"Lama tak berjumpa baron keen" Kata putra mahkota dingin sambil tersenyum menyeringai

"KAUU JANGAN BILANG ORANG SURUHAN KERAJAAN, SIALAN!!" Ujar baron keen murka melihat para tamu tak dikenal masuk dan menerobos tempat persembunyiannya

"BAWA DIA HIDUP-HIDUP!!" Perintah putra mahkota pada bawahan untuk segera menangkap pria itu.

"MENYERAHLAH BARON!" Teriak kesatria bayangan Xavier

"Cih sial!!" Kepala baron sudah buntu dia telah ketahuan dan tersergap

BUGH BUGH SLASH TRINGGGGG TRINGGGGG SLASSH

Prajurit putra mahkota dan orang-orang Baron ditempat itu sedang bertarung, namun sang baron justru terpojok karena jelas kalah dalam adu kekuatan.

Bunyi keributan dan perkelahian dari bangunan markas Baron ternyata memancing perhatian para tikus yang berada disana.

BRAKKKKKK!! TRINGGGGG!! PYAARRR!! PYAARRR!!

TAP TAP TAP TAP!!

Bunyi pintu dari lantai satu yang didobrak paksa, lalu sebuah vas yang jatuh akibat pukulkan dari benda tumpul yang orang-orang itu bawa dan ayunkan kesembarang. Kemudian rak kayu yang menempel dinding penyangga sisi kirinya mendadak lepas ornamen piring pajangan diatas rak kayu itu menggelinding berjatuhan kebawah lantai kayu

Disusul derap langkah kaki segerombolan an orang yang menaiki tangga dan menuju kelantai dua. Sumber keributan pertama dimulai. Putra mahkota tersadar bahwa aksinya memancing keributan dan membuat ikan-ikan disekitarnya ikut memakan umpan

"HAHAHA TANPAKNYA KALIAN KALAH JUMLAH !!" Tawa bangga dari wajah baron muncul melihat bala bantuan yang berdatangan

"SEKARANG LIHAT SIAPA YANG BISA TERSENYUM !!" Kata bawahan Baron yang naas hampir jadi ayam geprek

"Cihhhhh sial, Mati kau sialan!" Mengetahui situasi nya semakin sulit tanpa basa-basi putra mahkota memilih mengakhiri konflik panas itu ditempat

"TUNGGU TIDA——KKKARRHHHHH !!!" Teriak Barok bak seorang dalam kondisi sakaratul maut

SRINGGGGGG!! CRASH!!

Bunyi pedang yang ditarik dari sarungnya, tepat setelahnya satu tebasan pedang itu memisahkan kepala dari tubuh Baron keen.

Putra mahkota terpaksa tak ada pilihan lain, mereka sekarang juga terdesak posisinya.

Pertarungan sengit terjadi diruangan yang tak sempit atau lembar itu. Sayang putra mahkota kalah jumlah dan terjepit mereka tidak bisa bertarung bebas. Orang-orang itu terus masuk dan berdatangan menyerang dengan brutal menggunakan senjata tumpul dan belati.

BUGHHHHH!!, CRASH!!

satu pukulan balok kayu berhasil menghantam bahu belakang putra mahkota membuat dirinya jatuh dan berlutut dibawah, lagi serangan dilanjutkan oleh seorang pria yang tiba-tiba menyerang dan menerkam dirinya menggunakan belati tajam.

Serangan itu cukup dalam sehingga membuat putra mahkota mengerang kesakitan. Dua orang prajurit bersamanya mencoba melindungi, salah seorang merangkul putra mahkota dan kabur mereka melompat lewat balkon lantai dua.

Aksi kejar-kejaran tak dapat lagi terelakkan. Saat tengah berlari sembari menahan luka dia menabrak seseorang gadis kecil menggunakan tudung. Xavier jatuh kebawah dan mengerang kesakitan.

"ITU DIAA CEPAT TANGKAP ORANG ITU!!"

"SIALAN KEMANA SAJA KAU !!"

Nampaknya mereka telah menemukan Xavier. Xavier hendak bangkit dan meraih gadis itu pergi bersama nya, namun kondisi sudah sangat lemas karena kehilangan banyak darah.

Nafasnya tercekat dia tak bisa mengatakan apapun, ditengah kondisi setengah sadarnya gadis kecil itu berdiri dihadapannya.

Lalu teman kecilnya itu membantu Xavier menepi di sebuah sudut gang. Dari situ Xavier menyaksikan pertarungan antara para preman pasar dengan gadis kecil yang terlihat kuat.

'Dia bangsawan? Apakah dia sedang menyamar, namun jika bangsawan jarang sekali menemukan seorang gadis pandai bela diri terlebih tanpa menggunakan pedang' batin putra mahkota diserang berbagai pertanyaan bersarang. Dia memandang gadis itu dengan tatapan kagum

"Elin sepertinya situasi sekarang terlihat merepotkan kau tolong jaga pria itu biar aku yang mengurus mereka" kata gadis itu santai

"NONAAA KUMOHON JANGAN!!"

"GADIS CANTIK JIKA KAU TAK INGIN TERLUKA SERAHKAN ORANG ITU!!" Ujar para bandit

"KAMI SEDANG BURU-BURU JADI JIKA MAU MENYINGKIRKAN AKAN KUBIARKAN LOLOS!!"

"Menyingkir? yang benar saja" kata gadis itu

3 menit

BUGHHHHH!! Uhukkkk!! BUGHHHHH!! Arghhhhh! BUGHHHHH!! BUGHHHHH!! Arghhhhh!!

Tak sampai lima menit orang-orang itu terbaring tak berdaya di tahan.

'Menarik dia kuat' batin Xavier senang seperti menemukan sesuatu yang menarik

"Huff kalian ini sampah sekali yaa"

"Nonaaa syukurlah" si maid langsung menghampiri nonanya

"Elin, bagaimana kalian? Heyy anda tak apakah tuan? Astaga lukanya elin cepat belikan sebuah obat dan perban ini gawat" gadis itu memekik panik mendapati kondisi arseano yang parah

"Kau menolongku, tak ku sangka kau bisa bela diri nona muda" ucap Xavier sedikit bersemangat

"Itu bukan masalah, yang penting anda diam dulu " muka gadis itu tampak sangat cemas

"Siapa namamu?" Tanya putra mahkota

"Aku? Ehmm ivana" jawab gadis itu

"Ivana' siapa?" Xavier kembali bertanya

"Maaf tuan aku tidak bisa mengatakan hal yang lebih jelas, terlebih terhadap orang luar seperti anda" nampaknya dia tak ingin memberi tahu

"Hahaha baiklah ivana aku mengerti, terimakasih"

" Heyy Kau langsung pergi?" Putra mahkota memang punggung gadis itu yang berlalu pergi

"Maaff aku orang sibuk" kata gadis itu sembari mendorong sang kawan pergi menjauh

'ivana nama yang cantik' guman Putra mahkota dalam hati.

"Ugh, argus selidik tentang gadis kecil bernama ivana itu, laporkan semua informasi tentang dirinya padaku"

"Baik yang mulia "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!