NovelToon NovelToon

Chef Undead

ARC 1, BAB 1: AWAL BERMAIN GAME AVARION DAN AWAL PENGUBAH HIDUP

salam kenal
Nama-ku adalah felix
aku merupakan seorang gamer profesional yang ahli dalam semua jenis game
tapi tetap saja...! tidak ada game yang bisa membuat semangat-ku kembali hidup...
namun, suatu ketika di hari minggu pada tanggal 27 mei
aku menemukan satu game
satu game yang merubah hidup-ku
...
Tanggal 27 Mei
...
Di sudut kamar yang hanya diterangi cahaya biru redup dari layar monitor, seorang pemuda duduk terpaku di kursi putarnya. Tangannya bergerak lincah, jari-jemarinya menari di atas keyboard, mengetikkan kata kunci demi kata kunci ke dalam mesin pencari yang sudah ia hafal luar kepala:
Game open world terbaik 20XX. Game underrated tapi seru. Game survival fantasy paling brutal.
Klik. Klik. Scroll.
Felix
Felix
(Ia mendesah pelan, bahunya merosot sedikit.) Hah... semuanya udah pernah kucoba.
Felix
Felix
Ah, aku bosan~
Matanya sayu namun tetap menyisir baris demi baris judul dan thumbnail yang terasa hambar. Tak ada yang menarik perhatian karena semuanya terlalu biasa, terlalu mudah ditebak, atau terlalu dipoles.
Felix
Felix
apa tidak ada game yang bisa membuat-ku kembali ber-semangat...?
Hingga akhirnya...
Satu iklan kecil di pojok bawah situs mencuri pandangannya. Tak ada suara, tak ada animasi mencolok. Hanya satu kalimat tipis dengan font abu-abu tua:
༻꫞꯭ > Avarion - Open World's <꫞꯭༺
Felix
Felix
(Keningnya mengernyit) Avarion...? nggak pernah denger tuh...
Rasa penasaran menggerakkan tangannya tanpa sadar. Satu klik membuka halaman baru muncul hitam legam, dengan loading lambat seolah menyembunyikan sesuatu di balik tirainya. Setelah beberapa detik, muncul tampilan utama game:
༺ღ༒ AVARION ༒ღ༻ ೀ܀⊹˙┆✽Open World RPG | Fantasy | Hardcore Survival | Petualangan Tanpa Batas 𝜗𝜚┆˙⊹܀ೀ
Felix
Felix
(Jantungnya berdebar, bukan karena semangat... tapi karena firasat aneh yang belum bisa ia jelaskan.) Game apa ini…? Kenapa aku ngerasa kayak… ini bakal ber-beda?

BAB 02: CERITA SINGKAT KEHIDUPAN FELIX SEBELUM REINKARNASI

Tiga tahun berlalu sejak pertama kali dia memasuki dunia Avarion, sebuah dunia game open world yang penuh dengan kemungkinan tanpa batas. Awalnya, itu hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu, pelarian dari kenyataan yang terasa semakin membosankan. Namun, seiring berjalannya waktu, Avarion menjadi lebih dari sekedar hobi, ia mulai menghabiskan hampir seluruh waktunya di depan layar, merasakan kehidupan yang lebih berarti di sana daripada di dunia nyata.
Pada bulan pertama, dia masih merasa canggung. Karakter yang ia pilih, seorang petualang tanpa guild, masih sangat lemah. Misinya sederhana: mencari bahan, berburu monster kecil, dan menjelajahi area yang aman.
Dunia game ini penuh dengan hal baru, dan meskipun tidak memahami sepenuhnya mekanismenya, dia terus maju
Jacky
Jacky
Apakah kau yakin dengan build ini? (Tanya pemain lain saat mereka bertemu di kota utama, melihat pilihannya yang dianggap aneh oleh sebagian besar pemain.)
Felix
Felix
Aku hanya ingin coba-coba, (Jawabnya, mencoba tetap santai.)
Namun, lambat laun, ia mulai menemukan keunikan dari cara bermainnya yang tak biasa. Ketika pemain lain mengikuti meta atau memilih karakter sesuai pedoman, dia justru mencoba segala hal yang baru. Ia menggabungkan kemampuan bertarung dengan sihir gelap dan senjata berat, membangun karakter yang di luar kebiasaan. Beberapa kali ia gagal, tetapi setiap kegagalan memberinya pelajaran.
Tidak ada yang bisa menahan semangatnya. Ia terus berlatih dan berusaha lebih keras. Dalam tiga bulan pertama, dia mulai merasa nyaman di dunia Avarion. Ia menyelesaikan berbagai misi, menjelajahi hutan, pegunungan, dan gurun.
Semua yang ada di dunia ini terasa lebih hidup baginya daripada dunia nyata. Dia tidak berinteraksi banyak dengan pemain lain, lebih memilih untuk menyendiri dan mengembangkan karakternya.
Setiap monster yang ia kalahkan dan setiap dungeon yang ia masuki memberikan perasaan kepuasan yang tidak bisa ia temukan di tempat lain. Di luar dunia Avarion, kehidupan sehari-harinya tidak banyak berubah. Ia masih merasa terasing, berurusan dengan rutinitas yang monoton.
Namun, di dalam game, dia merasa bebas. Ia merasa berdaya. Tak ada aturan yang membatasi dirinya. Tidak ada ekspektasi dari orang lain.
Setiap kali ia masuk ke dalam permainan, dunia itu menjadi tempat yang mengisi kekosongan yang ada dalam dirinya.
Setelah enam bulan, para pemain mulai memperhatikan namanya. Ia sering terlihat menyelesaikan misi besar sendirian, misi yang biasanya membutuhkan tim.
Keahliannya dalam bertarung mulai terlihat jelas. Banyak yang terkesan dengan caranya menghadapi tantangan. Beberapa bahkan mulai memanggilnya dengan julukan The Lone Wolf. Ia tidak peduli dengan julukan itu, baginya, ini adalah permainan dan ia ingin bermain dengan caranya sendiri.
???
???
Lihat itu, dia melawan boss solo lagi, (Ujar seorang pemain di forum.)
???
???
Tidak masuk akal, build-nya aneh, tapi dia berhasil. (Balas seseorang dari forum.)
Meskipun begitu, ia tetap merasa tidak ada yang benar-benar memahami dirinya. Ia lebih memilih bermain sendiri, menjauhkan diri dari guild atau tim. Ia merasa bahwa kebebasan adalah hal yang paling penting baginya dalam permainan ini
Memasuki tahun satu setengah, ia semakin terbenam dalam dunia Avarion. Kekuatan karakternya meningkat pesat, dan ia mulai mengukir prestasi yang lebih besar. Ia bukan hanya sekedar pemain biasa. Ia menjadi pemburu legendaris, seseorang yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan tantangan besar.
Felix
Felix
Kenapa aku harus terus melakukannya? (Tanya dirinya sendiri, saat duduk di depan layar komputer setelah menyelesaikan salah satu dungeon besar.)
Felix
Felix
Aku sudah mencapai level yang luar biasa, tapi mengapa aku merasa kosong?
Di dunia nyata, kehidupan tetap tak berubah. Ia masih merasa terasing, seolah tidak ada yang mengerti dirinya. Ia merasa seakan dunia nyata tidak memiliki tantangan seperti di Avarion. Di dunia nyata, ia adalah seorang pemuda biasa, tanpa tujuan yang jelas, tanpa masa depan yang pasti. Namun, di dalam game, ia adalah seorang raja yang tak terkalahkan.
Di Tahun Ketiga, ia sudah berada di puncak. Tidak ada lagi yang mampu menandinginya dalam hal kemampuan bertarung. Setiap misi dan tantangan menjadi lebih mudah baginya. Ia mulai merasakan bahwa tujuan dari permainan ini telah tercapai. Semua yang ia capai seolah tidak memberikan kebahagiaan seperti yang ia bayangkan. Namun, ia tidak tahu apa yang sebenarnya ia cari.
Di Suatu Malam, setelah menyelesaikan misi yang hampir mustahil, ia merasa bahwa ada sesuatu yang aneh.
Felix
Felix
Kenapa aku merasa seperti akan ada kejadian yang besar yang akan ter-jadi...?
Di luar rumahnya, hujan deras mengguyur kota, disertai angin kencang dan guntur menggelegar yang mengguncang langit malam. Kilatan petir sesekali menyambar, menciptakan cahaya terang yang menyilaukan.
Felix hendak mematikan layar komputernya ketika tiba-tiba listrik padam. Kamar langsung diselimuti kegelapan, hanya sesekali diterangi cahaya dari luar jendela.
Felix
Felix
mati lampu...?
Sebelum ia sempat berdiri, sebuah suara dan cahaya menyilaukan tiba-tiba menyambar dari arah jendela—cepat, tajam, dan terasa seperti menyusup ke dalam rumah.
Felix
Felix
huh...?
Felix
Felix
apa itu—
CRAAAKKK!!!
Petir menyambar masuk, menghantam tubuh Felix. Seketika tubuhnya terangkat dari lantai, diselimuti cahaya putih menyilaukan. Suara ledakan menggetarkan dinding rumah.
Lalu, semua pandangannya berubah menjadi gelap gulita... begitu saja....
Ketika ia sadar kembali, ia mendapati diri-nya berada di tengah-tengah hutan.
Felix
Felix
Hutan...?

BAB 03: QUEST SERIGALA

Felix terbaring di tengah-tengah hutan
Kesadaranku perlahan kembali, seperti kabut yang tersapu angin. Tubuh ini terasa asing, berat dan sedikit berbau alkohol basi. Otot-ototku menegang, seolah terbiasa dengan perkelahian dan kekerasan.
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Apa aku ter-isekai...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
sungguh cerita awal yang klise...!
Kilasan-kilasan gambar mulai menyeruak dalam benakku, bukan ingatanku sendiri sebagai Felix. Seorang pemuda angkuh dengan seringai sinis, botol-botol minuman keras berserakan, pukulan keras yang menghantam wajah seseorang...
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Ini bukan aku, Felix. Ini adalah kenangan dari tubuh yang kini kurasuki, tubuh Jue Von Felix. Seorang berandalan... seorang dari keluarga Duke Von... dibuang ke hutan kematian oleh ayahnya sendiri.
Tatapan jijik dan putus asa terpancar jelas dari memori itu.
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Bagaimana bisa aku, Felix, seorang karyawan kantoran biasa sekaligus gamer biasa yang mati tersambar petir, berakhir dalam tubuh menyedihkan ini?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Jue Von... jadi ini namaku sekarang? Jue Von Felix. Keluarga Duke Von? Seriusan ini? Tapi... kelakuan macam apa ini, Jue? Mabuk-mabukan, main kekerasan... pantas saja ditelantarkan. Tunggu... hutan kematian? Ayahnya sendiri yang... tega sekali. Jadi, Jue mati di sini? Dan jiwaku, Felix... entah bagaimana... masuk ke tubuhnya? Ini seperti... isekai? Dunia game? Karakter ekstra? Ya ampun, ini benar-benar gila. Aku harus... aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku harus mencari tahu kenapa aku, Felix, ada di tubuh Jue Von Felix.
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Sial... kepala ini sakit sekali. Jue Von Felix... nama nya mirip dengan nama-ku Jue Felix jadi namaku sekarang Jue Von Felix? Tapi... bukan aku, Felix, yang melakukan semua itu. Bukan aku yang...
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(mengepalkan tangannya, merasakan bekas luka kecil di buku-buku jarinya)...bukan aku yang pantas menanggung semua ini. Beban masa lalu Jue Von... sekarang jadi bebanku juga.
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Tersenyum, perlahan-lahan bangkit dari tanah)
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Tapi bodoamat lah...! FELIX YANG DULU SUDAH TIDAK ADA!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
AKU-LAH YANG MENEMPATI TUBUH INI!, JADI!!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Membentang-kan kedua tangan-nya, menarik napas dengan panjang) AAAAHHHHH~~~~!!!!INI-KAH YANG NAMA-NYA KEBEBASAAAANNNNN!!!!!!
[System Pondelium]
[System Pondelium]
DING...!
....
(Mendadak saja menjadi hening)
Jue Von Felix
Jue Von Felix
...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
apa aku tidak sendirian...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
J-jangan-jangan... monster...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
T-tidak mungkin, kan...? aku baru saja ter-isekai...!
[System Pondelium]
[System Pondelium]
ೀ܀⊹˙┆✽ Salam kepada host yang ter-hormat 𝜗𝜚┆˙⊹܀ೀ
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Suara ini... berasal dari dalam kepala-ku...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
apa aku telah menjadi gila...?
[System Pondelium]
[System Pondelium]
Anda tidak gila, host...!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Mungkin-kah... ini... suara dari sebuah... system...?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Bibirnya tertarik lebar-lebar, memperlihatkan deretan gigi putih yang tampak terlalu besar di wajah kurusnya. Tulang pipinya yang menonjol semakin kentara, menciptakan bayangan gelap di bawahnya, membuat matanya terlihat semakin dalam dan mengancam.)
Ia tersenyum... 🗿😅
Napas Jue sedikit terengah-engah, dadanya naik turun. Senyum itu masih terpampang jelas di wajahnya, tidak goyah sedikit pun. Matanya kini tertuju pada langit-langit hutan, seolah melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa.
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Jadi... ini nyata, (Bisiknya parau, suaranya serak namun mengandung nada yang berbahaya.)
Jue Von Felix
Jue Von Felix
Sebuah... system.
Senyum mengerikan itu semakin menjadi-jadi, mencapai puncaknya. Itu adalah senyum yang bisa membuat bulu kuduk berdiri, senyum yang menjanjikan kekacauan dan kehancuran.
# jika semua huruf besar berarti... ia sedang ber-teriak #
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Tertawa lepas dengan mata membelalak penuh kegilaan, aura menyelimuti tubuhnya) KEHAHAHAHAHA!!!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Meneriakkan kegembiraannya sambil mengepalkan tinju ke arah langit.) YEAH...!!!!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(menatap ke kejauhan, tubuhnya gemetar oleh luapan emosi dan kekuatan yang bangkit dalam dirinya) INI-LAH YANG SEHARUSNYA DIMILIKI OLEH TOKOH UTAMA....!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(menyentakkan kakinya ke tanah, menciptakan retakan, matanya membara) SEKARANG!!!!! (dengan napas terengah-engah, penuh semangat dan gairah yang tak terbendung)
[System Pondelium]
[System Pondelium]
(terkejut, sistem tampak bingung dan tidak siap menghadapi respons di luar parameter) ...!?
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(berjalan tertatih dengan ekspresi gila, air liur menetes di sudut bibir, matanya tak berkedip menatap sistem) BERIKAN... AKU... QUEST-NYA...!!! ٩(*•͈ ꇴ •͈*)و ̑̑ (⸝⸝ᵒ̴̶̷̤ꇴᵒ̴̶̷̤⸝⸝) (Napasnya memburu, terengah-engah seperti hewan buas kelaparan. Ia ngiler, matanya menyipit dengan senyum penuh teror dan hasrat membara.)
# simbol ini "*" = dalam hati #
[System Pondelium]
[System Pondelium]
(hologram biru bergetar pelan, lalu muncul siluet humanoid digital yang menatap Felix dengan ekspresi... sulit dijelaskan) [......] (hening panjang, sistem seakan mencoba memahami makhluk di hadapannya)
Hologram mengedipkan satu mata virtualnya, seolah tak percaya dengan pemandangan menjijikkan yang ia saksikan.
[System Pondelium]
[System Pondelium]
[Ngiler...? Serius? Kau bahkan belum mulai quest apapun...] (Sistem menghela ‘napas’ digital, jika itu mungkin.)
[System Pondelium]
[System Pondelium]
(akhirnya menyerah, tampak ingin cepat-cepat menyelesaikan ini agar tidak harus melihat Felix lebih lama) [Baiklah... Quest diterbitkan.]
[System Pondelium]
[System Pondelium]
[Judul: <Kalah-kan 10 serigala>: Jadi-lah sang pembantai] Deskripsi: Serigala yang ada di hutan ini memiliki tinggi 2 meter, di harap-kan anda ber-hati-hati...! HADIAH: 120 EXP DAN 2 KAPAK BESI]
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(berbisik dengan suara serak, sambil menunduk) Serigala…?
[System Pondelium]
[System Pondelium]
*ukh... mata yang seperti iblis itu...*
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(menoleh perlahan ke depan, senyumnya makin terbuka, giginya gemeretak, air liur menetes ke dagu) Heheh… hehehehe…
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(suaranya naik, matanya terbuka penuh, memancarkan kegilaan mentah) SERIGALA...?!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(teriaknya melengking sedikit, sambil mengangkat tangannya seperti sedang menyambut hujan darah) BWAHAHAHAHA!! AKU SUKA!! AKU SUKA QUEST ITU!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Senyum-nya semakin lebar, dari sana air liur menetes dengan tatapan seperti hewan buas yang kelaparan) PERASAAN... PERASAAN MENGOYAK-NGOYAK ITU...!! ITU LUAR BIASA...!!!!
Jue Von Felix
Jue Von Felix
(Kakinya melangkah pelan, nyaris tanpa suara) Sepuluh serigala... Sepuluh kepala...
[System Pondelium]
[System Pondelium]
*Seperti-nya aku salah memilih host...*
[System Pondelium]
[System Pondelium]
˶o̴̶̷᷄‸o̴̶̷̥᷅˶˃̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣ಥ_ಥつ﹏ɵ̷̥̥᷅•́︿•̀•̩̩̩̩ᯅ•̩̩̩ ꃋᴖꃋ

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!