"Apa kalian mendengar kabar tuan muda ketiga akan dibunuh pada hari ini?"
"Aku mendengarnya, kasihan sekali tuan muda ketiga itu?!"
"Siapa yang kamu kasihani? Dia hanyalah pemuda tak berguna! Lagi pula, berani sekali dia membunuh calon istri dari tuan muda pertama yang bijaksana?!"
"Tapi siapa yang tahu kebenaran pada malam itu? Bukankah Putri Wei Shue memiliki kultivasi yang tinggi? Bagaimana bisa sosok tak berguna seperti Long Yao bisa membunuhnya?"
Berita besar bagaikan gelombang tsunami menyebar cepat ketika kematian Putri Wei Suhe terjadi didepan kediaman salah satu tuan muda dari Kekaisaran Long.
Terduga pelaku pembunuhan adalah Long Yao. Saat ini, dia tengah diseret oleh dua pria besar menggunakan pakaian jubah perang yang elegan. Pasalnya, putri pertama dari Kaisar Wei Chan tewas dengan bukti pedang milik Long Yao menancap tepat di jantungnya.
"A-aku tidak membunuhnya?! Kenapa kedua jendral menyeretku seperti binatang! Dimana hati kalian?! Tolong lepaskan aku!" Long Yao berusaha memberontak, namun usahanya harus sia sia.
"Tuan muda ketiga... Kami hanya menjalankan tugas. Harap tidak mempersulit pekerjaan kami!"
Beberapa saat kemudian, tepat tiba didalam istana utama Kekaisaran Long, Kaisar Long Qing yang merupakan ayah dari Long Yao duduk dengan perasaan wajah yang begitu marah.
Hingga tak lama, sosok Long Yao dilempar ke hadapan ayahnya tanpa tahu apa salahnya.
"Yao'er bodoh, bagaimana bisa Wei Li mati di tanganmu? Apa kamu tahu, yang kamu lakukan telah menyebabkan masalah besar bagi Kekaisaran ini!" Long Qing berdiri dari kursinya.
Dan dalam waktu yang singkat dia telah tiba di hadapan Long Yao, lalu segera menarik rambut anaknya agar sepasang mata mereka dapat bertemu.
"A-ayah aku tidak mengetahui apapun! Ba-bagaimana bisa dia mati di tanganku? Bahkan untuk menyentuhnya, aku juga tidak memiliki kemampuan untuk itu!"
"Adik yang bodoh, bukti sudah ada didepan mata... Bukankah pedang berlumuran darah ini milikmu?" Long Tian, merupakan kakak ke dua dari Long Yao segera melemparkan pedang berlumuran darah sebagai bukti.
"A-aku tidak melakukan ini..."
Seketika tubuh Long Yao dibuat gemetar tak karuan, dia berusaha memeriksa bahwa didepannya memang bukan pedang miliknya. Akan tetapi, saat memeriksa didalam cincin ruang. Matanya harus terbelalak, bagaimana bisa pedang peninggalan ibunya tidak berada di tempat yang semestinya?
"I-ini..." Hanya bisa diam mematung, akhirnya Long Yao hanya bisa pasrah menunggu hukuman apa yang akan dia terima.
"Ayah... Tunggu apa lagi?! Masalah yang disebabkan oleh Long Yao dapat menghancurkan kekuasaan Kekaisaran ini di daratan Han Xue... Jika kita tidak menghukum matinya, bagaimana kita mempertanggung jawabkan kematian putri dari Kekaisaran Wei?!"
Long Qing sebagai Kaisar memejamkan mata sejenak, hingga tatapan tajamnya segera tertuju kearah Long Yao.
"Demi mempertanggung jawabkan kematian Putri Wei Li, hari ini... Long Yao harus dihukum mati?!"
"Baik Yang Mulia!"
"A-ayah kamu..." Tidak bisa membela diri, bahkan telah adanya bukti kuat, bahwa pedang miliknya memang yang membunuh Putri Wei Li. Kini Long Yao hanya bisa berdiri dengan rasa kecewa. Sebelum dieksekusi, dia hanya bisa berkata.
"Ayah, terimakasih telah menjadi orang tua yang baik... Meski kamu selalu melarangku untuk berbuat apapun yang aku mau, tapi semua itu aku tahu... Bahwa kamu menyayangiku agar aku tidak melakukan masalah besar seperti ini... Tapi, takdir sungguh bercanda. Kenapa ayah harus menghukum mati anaknya sendiri sebelum menyelidiki kasusnya secara jelas..."
Kaisar Long Qing kembali memejamkan matanya, apa yang dia lakukan kepada putra ketiganya ternyata dianggap baik meski dia memperlakukannya secara tidak adil.
Pasalnya, sejak kecil Long Yao tidak dimanjakan olehnya. Melainkan dia selalu memberi larangan apa yang selalu diinginkan putra ketiganya itu. Meski terdengar kejam, hal ini dikarenakan meridian Long Yao tersegel.
Dan dengan cara yang berbeda, Long Qing yang selalu disibukan oleh pekerjaannya hanya bisa melarang setiap Long Yao menginginkan berlatih, ataupun meningkatkan Kultivasinya. Dengan cara ini, Long Qing sebenarnya melindungi Long Yao agar tidak terkena masalah besar yang akan membuat hidupnya lebih menderita.
"Apa Yao'er ingin ayah menyelidiki kasusnya sendiri?" Long Qing juga tak tega menghukum anak ketiganya itu, namun saat Long Yao akan menjawab, ungkapan kakak keduanya membuat situasi berubah menjadi panas.
"Ayah! Apakah ayah meragukan penyelidikanku yang singkat dan hebat ini? Apa pedang miliknya belum kuat untuk menjadi bukti bahwa dialah pelakunya!" Long Tian merasa kesal, namun ada sebuah senyum kecil yang disadari oleh Long Yao ketika menatap wajah kakaknya.
"Lalu bukti lain apalagi yang kamu miliki?"
"Ayah, aku memiliki bukti yang lebih kuat bahwa Long Yao memang pelakunya!"
"Keluarkan!"
Senyum Long Tian semakin melebar, dia menunjukan bubuk racun mimpi yang ada di dalam guci milik Long Yao.
"Didalam guci ini adalah bubuk Racun Mimpi, pada jasad Wei Li ditemukan bubuk yang sama, tepat didalam hidungnya... Dan para tabib di Kekaisaran pasti juga telah memastikannya... Meski Long Yao bukan tandingan Wei Li, namun bubuk ini bahkan mampu membuat ayah tertidur dalam waktu hitungan detik... Jadi, bukankah tidak perlu diragukan lagi cara Long Yao membunuh Wei Li?!"
Long Qing sedikit ragu, namun dia segera menatap para tabib yang kini hanya bisa menganggukan kepalanya.
"Yao'er semua bukti sudah ada didepan mata... Apa kamu masih ingin menyangkal lagi?"
Wajah Long Yao semakin pucat, dia benar benar sangat kecewa, bagaimana semua barang yang dia miliki ada pada jasad Wei Li dimalam kemarin?
"Ayah, aku memang bukan pelakunya... Namun semua bukti sudah tertuju kepadaku, sekarang aku akan menerima hukumanku..."
Long Tian segera menghilangkan senyumnya, dia kemudian berkata, "mati begitu saja? Kamu sudah menyebabkan dua bendera Kekaisaran akan berperang... Mati dalam satu tebasan pedang itu tak cukup, karena itu... Aku sendiri yang akan membuatmu mati, didalam rasa sakit!"
Booooooooom!
Tanpa rasa takut, dan menunggu perintah ayahnya. Long Tian menyarangkan serangan telapak tangan kearah perut Long Yao secara telak! Bahkan serangan itu harus membuat tubuh dari Long Yao terpental dan membentur tiang besar didalam istana.
"Long Yao! Bangkitlah! Pukulan ini tidak mungkin membunuhmu kan? Tapi pukulan kedua ini, mungkin sudah cukup untuk membuatmu tidak bisa bangkit lagi!"
Swuuuuuush! Booooooom!
Hanya sekedipan mata, Long Tian kembali tiba di hadapan Long Yao. Seketika dia langsung menghantam bagian dada tepat dimana kalung kecil milik Ling Long berada.
KRAAACK!
Kalung itu langsung retak, lalu menembakan cahaya menyilaukan mata.
Swuuuuuuuuuung!
Seketika semua mata kultivator, dan terutama Long Qing tertutup. Hal ini diikuti oleh kemunculan aura kuat yang cukup menindas tubuh mereka hingga harus jatuh berlutut.
*
Hal aneh terjadi.
“Kenapa energi Kultivasi ku menjadi selemah ini? Setelah kematianku dimasalalu... Seharusnya reinkarnasi ku tidak seburuk saat ini kan? bergumam pada dirinya sendiri, Long Yao yang telah mendapatkan sedikit ingatannya itu mulai memahami kenapa dia menjadi selemah saat ini.
Yang sebenarnya terjadi saat kalung kecil dilehernya hancur, cahaya yang menyebar bukanlah aura. Melainkan jiwa yang tertidur didalam tubuh Long Yao sedang bangkit.
Setelah mengingat banyak peristiwa bagaimana kehidupan keduanya dipecundangi oleh kakak keduanya, senyum misterius terukir di sudut bibir Long Yao. Perubahan sifat pun mulai terlihat dengan begitu jelas!
"Hahahahaha! Lucu sekali... Reinkarnasi pertamaku ternyata menjadi seorang pecundang yang hanya bisa bermalas malasan?" Menertawakan dirinya sendiri, kini sosok Long Yao segera bangkit, kedua bola matanya menembakkan cahaya emas yang menyebar ke satu arah dimana Long Tian, dan Long Qin berada.
"A-apa apaan ini! Ke-kenapa aku tidak mampu menggerakan sedikitpun tubuhku?!" Long Tian berpura pura kebingungan, sedikit rasa takut dia perlihatkan begitu jelas. Hingga senyum tipis mulai sedikit terukir di sudut bibirnya.
Berbeda dengan Kaisar Long Qing, dia memang merasakan tekanan itu. Namun setelah menggunakan energi Qi didalam tubuhnya. Tekanan itu perlahan pudar, dan dia bertindak cepat dengan cara menarik tubuh Long Tian kearahnya dengan perasaan yang begitu kesal!
"Tian'er apa yang kamu lakukan? Apa ayah telah memberi perintah langsung untuk membunuh adikmu sendiri?"
"Adik? Hahahahaha! Ungkapan apa itu, bahkan cekikan leher ini... Apa ayah ingin membunuhku juga?!"
Swooooooooosh! Jleeeeeeeeb!
Mata Long Qing tiba tiba terbelalak, tangannya seakan membeku. Lalu disusul oleh suara pedang yang begitu renyah merobek perutnya.
"Kamu..."
"Apa ayah terkejut? Tapi, pertunjukan ini baru awal dari segalanya..."
Swooooooosh!
Asap biru keluar dari robekan luka di perut Long Qing. Perasaan tidak percaya muncul di kedua bola matanya, pasalnya asap biru itu adalah energi Kultivasinya yang diserap paksa oleh anaknya.
"Ka-kamu bersekongkol dengan Sekte Keji itu?!" Long Qing segera menyadari sesuatu yang janggal.
Swuuuuush!
"Hahahaha! Long Tian, pertunjukan ini begitu menarik! Tapi kenapa kamu tidak langsung menarik akar Kultivasinya?!" suara pria berat menimpal di arah lain.
Swuuuuuuung!
Udara bergetar, sosok pria bercadar hitam, dengan penampilan rantai hitam melilit tubuh, dan terdapat pedang melengkung dibalik punggungnya muncul di sisi yang berbeda.
Saat ini, Long Qing sangat terkejut. Nyatanya dugaannya memang tak salah sama sekali. Mungkin kesalahan yang dilakukan Long Yao hanyalah pengalihan, dan dimanfaatkan oleh Long Tian yang selalu menginginkan kekuasaannya.
"Pelindung Jin, kenapa muncul secepat ini? Bukankah ayahku akan mati didalam penyesalan setelah membesarkanku selama ini?" Long Tian berkata santai seolah dia tidak merasa bersalah.
*
Disisi yang berbeda.
Long Yao tersenyum tipis melihat perebutan kekuasaan didepannya. Namun dia tidak akan tinggal diam. Setelah sedikit ingatannya pulih, bahkan memiliki sisa energi Jiwa Dewa yang di tinggalkan didalam kalung yang telah hancur. Kini dia bergerak seperti kecepatan cahaya.
Swuuuuuush! Klaaaaang!
Menangkap tubuh ayahnya, lalu memotong pedang yang menyerap kultivasi ayahnya dengan energi emas membentuk belati kecil. Kini Long Yao telah kembali ditempatnya berada.
"Kakak, permainanmu saat ini cukup hebat!"
"Ka-kamu pecundang tak tahu diri, bagaimana bisa..." Long Tian sangat terkejut, bahkan kecepatan adiknya itu tidak dapat diikuti oleh mata telanjang miliknya.
"Eeeh? Ternyata pemuda yang dikatakan pecundang ini menyembunyikan trik semacam ini ya? Long Tian, bunuh saja keduanya... Kamu jangan terpancing oleh kecepatannya tadi, itu hanya kemampuan pinjaman dari sebuah artefak!" Pelindung Jin sebenarnya juga terkejut.
Tapi di dunia Kultivator, tidak ada kultivasi yang dapat naik seinstan itu, dan dia tidak percaya bahwa kemampuan Long Yao itu akan bertahan lama.
Termakan ungkapan sosok bercadar itu, Long Tian telah melesat. Dia menyarangkan tinju kearah Long Yao. Namun anehnya, adiknya itu tidak bergerak sedikit pun dari pijakannya.
"Yao'er biarkan ayah yang menahan mereka... Sekarang, kamu pergilah dari Kekaisaran ini..." Long Qing ingin menebus kesalahannya, kini dia akan menerima serangan anak keduanya.
Akan tetapi, Long Yao tiba tiba kembali bergerak lebih cepat dari sebelumnya.
Bahkan dia telah menangkap serangan tinju kakak keduanya itu dengan cukup baik.
Booooooooooms!
"Ingin membunuhku? Kakak, kamu tidak memiliki kemampuan untuk itu!"
Baaaaaaaaaam!
Setelah menangkap tinju dari Long Tian dengan telapak tangan kanannya. Reflek dari tangan kiri Long Yao telah bergerak meninju kearah perut dari Long Tian secara telak.
Long Tian seketika membelalakan matanya. Dia harus terpukul mundur, bahkan menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Ba-bagaimana bisa..." semua kultivator didalam ruangan itu sangat terkejut.
Bahkan pelindung Jin juga terkejut melihat kemampuan cepat yang dilakukan Long Yao. Bagaimana bisa, Long Yao menjadi kuat seperti ini?
*
Disisi lain, tubuh Long Yao merasa lemas. Kemampuannya saat ini berasal dari sedikit Jiwa Dewa peninggalan di masa lalu yang tersimpan di kalungnya. Karena hal ini, dia yang tak mungkin bisa memberi pelajaran kepada kakaknya itu menatap ayahnya, lalu segera pergi meninggalkan istana secara cepat dan tidak ingin melibatkan pertempuran yang menyebabkan nyawa keduanya terancam.
Swuuuuush! Swuuuush!
"Kalian lihat apa?! Sudah kukatakan, hari ini adalah hari dimana kalian menyambut ku sebagai Kaisar Utama! Dan di hari ini, aku memerintahkan kalian... Untuk menangkap Long Yao, dan juga Long Qing!"
"Ba- baik Yang Mulia?!"
*
Ditengah perjalanan udara menggunakan sayap Qi.
"Na-nak tinggalkan ayah... Kamu tidak bisa membawaku lebih jauh, jika tidak kita akan tertangkap!"
Long Qing yang tahu anaknya menggunakan kemampuan tersembunyi itu mencoba memberontak.
"Ayah sejak dulu kamu tidak pernah percaya denganku? Tapi saat ini, aku harus membawamu keluar dari tempat bodoh yang haus akan kekuasaan ini..."
Long Qing terdiam, akhirnya dia melanjutkan pelariannya dari kejaran ribuan praktisi Kekaisaran Long bersama Long Yao.
"Mereka ingin menangkapku? Sebagai pemilik elemen cahaya, kecepatan kalian itu tak lebih lambat dari tupai yang melompat? Tchhh! Mustahil!"
Swoooooooosh!
Mata Long Qing terbelalak hebat ketika melihat kecepatan Long Yao. Bagaimana bisa, kecepatan putranya yang dianggap sampah ini bahkan lebih cepat dari kecepatan yang saat ini kultivasinya miliki?
Lima belas menit kemudian.
"Uuuuuugh! Sial... Energi Jiwa Dewa ku telah habis..." menggerutu, Long Yao menghentikan terbangnya dan mencoba mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk memeriksa keadaan hutan yang saat ini mereka tempati.
"Kemampuanku terbatas saat ini, tanpa energi jiwa dewa, bahkan kultivasi ku tak lebih lemah dari praktisi Pemula bintang tiga... Ahh, kenapa reinkarnasi keduaku menjadi pecundang seperti ini?" Kesal terhadap dirinya sendiri, Long Yao tersadar bahwa ayahnya telah tak sadarkan diri.
"Jika kamu bukan ayahku sendiri, sepertinya penderitaanmu akan lebih dari ini..." Menggelengkan kepalanya, Long Yao segera memeriksa luka yang menyebabkan akar dari Kultivasi ayahnya rusak.
Seketika dia menaikan alisnya, namun Long Yao hanya bisa mengobati luka bagian luar dan berkata, "setidaknya ayah telah aman, tapi sebelum akar kultivasinya pulih, kondisinya masih sama sepertiku, tidak lebih lemah dari kultivasiku... Kondisi seperti ini, apalagi..." Ungkapannya terhenti, apa yang dia takutkan terjadi. Pasalnya, ribuan prajurit dari Kekaisaran Long mulai memasuki hutan.
"Si-sial..."
Tidak memiliki pilihan lain, Long Yao segera mengubur tubuh ayahnya dengan dedaunan kering. Sesaat setelah itu, dia melompat dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh kearah timur.
Namun langkahnya mulai lambat. Dan hal ini cukup dapat dilihat oleh beberapa prajurit yang telah memasuki wilayah hutan.
"Long Yao! Jangan lari! Dimana tubuh Kaisar Long Qing!"
Tidak memperdulikan ungkapan itu, Long Yao terus menjauh dari keberadaan ayahnya. Hingga, lima menit kemudian. Wajahnya memucat, pasalnya didepannya terdapat jurang yang terlihat gelap.
"Si-sial..." Membalikan tubuhnya, seketika tubuhnya membeku. Pasalnya dibelakangnya adalah jurang, dan didepannya ribuan prajurit tengah mengepung arah pelariannya.
"Tuan muda... Menyerahlah!"
Raut wajah Long Yao berubah menjadi datar, senyuman tipis mulai terukir, diikuti oleh gerakan mulutnya yang berkata, "menyerah? Mati di tangan kotor seperti kalian? Mimpi!"
Swuuuuuuuush!
Long Yao yang tidak memiliki pilihan lain terjun ke dalam dasar jurang yang gelap. Dan hal ini membuat para prajurit segera melaporkan kejadian yang terjadi.
"A-apa takdir kehidupan keduaku seburuk ini? Di fitnah, bahkan..."
Boooooom!
Tidak lagi Long Yao merasakan rasa sakit. Melainkan dia harus tak sadarkan diri setelah tubuhnya membentur tanah keras dasar jurang yang dia lompati.
Namun hal mengejutkan terjadi. Pasalnya, jurang yang dalam dan gelap itu tiba tiba menembakan cahaya merah kehitaman. Cahaya itu juga membentuk perisai kuat yang menutupi keberadaan Long Yao dari kejaran Long Tian bersama Pelindung Jin.
BOOOM! BOOOM! BOOOM!
"Pe-perisai ini..." Long Tian telah beberapa kali mencoba menghancurkannya, namun usahanya harus sia sia. Perisai itu sangat kuat, bahkan ketika retak. Perisai itu dapat beregenerasi atau pulih sendiri dalam waktu yang sangat cepat.
"Sudah kukatakan, adikmu yang dikatakan bodoh itu pasti menyimpan sesuatu yang diluar nalar... Sekarang, kita juga tidak bisa mencari tahu apa yang ada didasar jurang. Jadi kirim beberapa orang untuk menunggu perkembangan apa yang terjadi..." Pelindung Jin memberikan perintah kepada Long Tian.
Long Tian pun mengangguk, akan tetapi wajahnya terlihat sedikit murung. Pasalnya semua usahanya telah sia sia, Long Yao, kakak pertamanya, dan tubuh ayahnya tidak dapat ditemukan. Dan bagaimana dia dapat hidup tenang menguasai Kekaisaran Long?
"Tapi bagaimana jika..." ungkapannya tertahan.
"Apa yang kamu takutkan, anggota sekte Tangan Kegelapan telah mencarinya... Kakak pertamamu itu, hanya bersembunyi terlalu rapi... Jadi kamu tenang saja, hanya waktu yang akan berbicara!"
Long Tian mengangguk senang, hingga akhirnya dia mengirim beberapa kultivator untuk menunggu perkembangan bagaimana Long Yao akan melarikan diri. Pasalnya, jurang yang gelap itu tidak memiliki arah pelarian lain kecuali melalui jalan udara.
*
Didalam jurang.
"A-apa aku telah mati dan bereinkarnasi kembali?" bertanya pada dirinya sendiri, Long Yao merasa aneh. Pasalnya dia tidak merasakan rasa sakit setelah terjatuh ke dalam jurang yang gelap.
Melainkan situasi yang berbeda, yaitu berada didalam jurang yang kini terlihat cukup terang. Bahkan adanya perisai diatas langit yang mungkin telah melindunginya dalam waktu yang lama.
"Energi didalam tubuhku juga meningkat... Tunggu..." Duduk bermeditasi, untuk memeriksa kondisi tubuhnya. Kini kerutan pada kulit wajah Long Yao mulai terlihat.
"I-ini..."
Swooooooosh!
Mengulurkan telapak tangannya, sepasang matanya mulai terbelalak. Pasalnya dia mengetahui seberapa mengerikan api berwarna merah kehitaman yang kini menari nari di atas telapak tangannya.
"Api ini..." Masih tercengang dengan apa yang dia dapatkan.
Akhirnya senyum misterius terukir di sudut bibirnya, bagaimana bisa di tengah penderitaannya bereinkarnasi setelah menjadi Dewa tak tertandingi mendapatkan harta yang tak mungkin para Dewa dapatkan?
"Aku tidak boleh menyia nyiakan kesempatan emas seperti saat ini... Api Dragon Flame ini belum menyatu sepenuhnya didalam tubuhku, karena itu aku harus menempa kualitas tulangku, bahkan meningkatkan kultivasi ku... Dengan begini, mungkin aku bisa mencari tahu kenapa alasanku bereinkarnasi namun ingatanku tidak pulih semuanya!"
Swooooooosh!
"Arghhhhhh!"
Api merah kehitaman tiba tiba lenyap dari telapak tangannya. Namun sensasi rasa tulang dihancurkan menjadi cairan panas oleh api Dragon Fire terjadi begitu cepat didalam tubuhnya.
Saat ini dia merasakan penderitaan yang tak pernah dia bayangkan selama menjadi Dewa tak tertandingi.
Namun dia tidak menghentikan proses penempaan kualitas tulangnya. Dia terus melakukan hal yang sama lebih dari ratusan kali dalam waktu sebulan didalam dasar jurang yang dia sendiri tidak tahu keberadaannya.
Sebulan kemudian.
Tubuhnya terasa begitu lengket, aroma busuk yang menyengat berasal dari tulang tulang yang hancur didalam tubuhnya telah merembes keluar melalui pori pori kulitnya tidak membuat Long Yao berhenti untuk terus menempa kualitas tulangnya.
"Kualitas tulang tingkat dewa! A-akhirnya..." Menghela napas panjang, akhirnya dia memilih untuk memfokuskan peningkatan kultivasinya memanfaatkan eksistensi api Dragon Flame yang bergejolak diatas meridian didalam tubuhnya.
Boooooooooms!
Setiap waktu, ledakan yang teredam didalam tubuhnya terus terjadi. Namun ledakan itu tidak hanya sekali, lebih dari belasan suara kecil yang teredam didalam tubuhnya terus terdengar sejalannya waktu.
Tepat dalam waktu dua bulan menyelesaikan pelatihan kecilnya. Senyum lebar terukir pada kedua sudut bibir Long Yao. Meski kultivasinya tidak bisa dibandingkan dengan pencapaiannya di masa lalu, namun dengan ranah yang saat ini ia pijaki, yaitu ranah Bakat Emas bintang tiga, itu sudah cukup baginya untuk memulai perjalanannya kembali menjadi Kultivator tak tertandingi. Akan tetapi, masalah saat ini, bagaimana dia harus keluar dari dalam jurang yang ujungnya terlihat sangat tinggi?
"Si-sial... Sepertinya aku harus mengerahkan sedikit tenaga, dan menggerakan otot tanganku..." tersenyum kecut, Long Yao mulai mengeluarkan api Dragon Fire miliknya. Dia memperlihatkan apa arti dari kata perubahan elemen menjadi dua belati kecil yang kuat dan tajam.
"Mari mulai!"
Jleeeeb!
Menancapkan satu persatu belati kecil kearah dinding jurang. Long Yao terus mendaki secara perlahan ke arah puncak ujung jurang. Sedikit lelah, namun diakibatkan oleh penempaan kualitas tulangnya, rasa lelah itu tidak terlalu mematahkan rasa semangatnya.
Terus melanjutkan usahanya, hingga lima belas menit berlalu, akhirnya Long Yao bisa tersenyum lebar. Pasalnya usahanya tidak sia sia, kini dia telah berhasil berada diatas puncak. Namun tidak ada sambutan senang pada reaksi wajahnya.
"Long Tian itu tak tahu diri sekali, berani sekali dia memerintahkan para prajurit untuk menungguku?"
"Tuan muda Yao... Seperti perintah dari pelindung Jin dan Kaisar Tian, setelah kamu keluar... Kamu harus kembali ke istana, dengan pemahaman dan kebodohanmu itu, tuan muda tidak bisa berlari lagi..." prajurit itu tersenyum senang melihat Long Yao akhirnya keluar dari dalam jurang.
"Ooh? Apa hanya itu saja yang ingin kamu katakan?" wajah Long Yao terlihat sangat datar.
"Ka-kamu... Tuan muda kamu telah menyembunyikan tubuh Kaisar Long Qing, jika tidak melakukan hal itu... Pasti aku telah membunuhmu... Kamu hanya seorang pecundang saja berani membantah perintahku!" teriak kesal komandan itu sembari menunjuk wajah Long Yao.
Long Yao berjalan santai kearah komandan prajurit didepannya. Dia tanpa rasa takut menyingkirkan jari yang mengarah ke wajahnya.
"Jarimu ini terlalu kotor, tidak pantas menunjuk kearah wajahku..."
Sang komandan reflek bergerak mencoba menampar wajah Long Yao. Akan tetapi, hal yang tak terduga terjadi. Long Yao telah menangkap tangannya, sesaatnya kedua bola matanya melotot. Pasalnya suara renyah yang tak terduga terdengar berasal dari tulang tangan komandan tersebut yang patah!
Kraaaaack!
"Arghhhhh!"
"Jika tahu diri, enyahlah dari hadapanku... Tapi jika ingin mati, datanglah... Aku siap menyambut kalian agar segera bertemu dengan raja neraka!" Melihat para prajurit dibelakang tubuh sang komandan akan bergerak. Long Yao kini segera memberi peringatan kerasnya.
"Ka-kalian tunggu apa lagi?! Tangkap dan bawa hidup hidup tuan muda sampah ini?!" teriak sang komandan kesal.
"Baik!" Lima prajurit melesat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Akan tetapi, peringatan yang tidak diindahkan oleh mereka membuat senyum misterius terukir di sudut bibir Long Yao.
Swooooooooosh!
Dia merenggangkan tangannya, pedang berwarna merah kehitaman. Yang tercipta dari Dragon Flame telah menyala hebat ditangannya.
Slaaaaaaash! Slaaaaaaash! Slaaaaaaash!
Bergerak cepat, tindakan yang dilakukan Long Yao harus menciptakan kejutan bagi sang komandan. Dia terpaku, pasalnya bagaimana bisa Long Yao membunuh lima anak buahnya dengan satu gerakan? Bahkan pedang api yang menyala di tangan Long Yao itu membuat wajahnya semakin memburuk.
"Ba-bagaimana bisa kamu menjadi sehebat ini?!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!