NovelToon NovelToon

Ultraman Nexus: Menyelamatkan Manusia Dari Para Titan

Eps 1 awal mula Mikasa menjadi seorang dunamist

Eren (narasi): > “Namaku Eren Yeager. Aku hidup di dalam tembok Shiganshina — dunia yang dikelilingi oleh ancaman Titan. Tapi akhir-akhir ini… sesuatu telah berubah. Para Titan seolah-olah… berhenti menyerang.” Warga mulai membicarakan rumor tentang "Titan cahaya" yang melindungi mereka. Saat kami masih kecil — aku, Mikasa, dan Armin — Mikasa pernah hampir dimakan oleh Titan. Tapi di saat kritis…
Eren yeager
Eren yeager
Mikasaa
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Eren
Aku melihatnya. Sosok raksasa cahaya yang menendang kepala Titan itu hingga hancur. Ia memandangku sejenak… lalu cahaya dari tangannya seperti memberiku sesuatu. Dan Mikasa pun selamat. 15 tahun berlalu. Kami kini adalah bagian dari Survey Corps. Tapi sesuatu mulai terasa aneh — tidak ada serangan Titan selama bertahun-tahun. Mikasa pun mulai gelisah soal ini…
--- Pertempuran Baru Hari itu, monster asing muncul — bukan Titan, tapi sesuatu yang lebih mengerikan: Space Beast: Pedalion. Serangannya brutal. Mikasa terpental keras, terjebak di balik reruntuhan batu. Luka-lukanya parah. Ia mulai kehilangan kesadaran… .
Dan waktu itu aku hanya bisa berteriak memanggil namanya
Eren yeager
Eren yeager
Tidak Mikasa!!!
(Suasana menjadi gelap. Tubuh Mikasa melayang di sebuah dimensi mirip dunia path.)
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: “Di… mana ini? Apakah aku sudah mati?”
siluet Ultraman nexus
siluet Ultraman nexus
Suara samar: > “Mikasa… Mikasa…”
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
siapa itu siapa kau?
Dari cahaya samar, muncul sosok raksasa cahaya.
NovelToon
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Apa itu apakah kau adalah!.. Khm apakah kau adalah Titan abnormal itu! Siapa kau apa yang kau inginkan dariku!?
siluet Ultraman nexus
siluet Ultraman nexus
Nexus: > “Aku bukan Titan. Aku adalah cahaya yang ditugaskan melindungi dunia ini!. Aku melihat hatimu yang ingin melindungi… dan aku ingin kau menjadi Dunamist-ku.”
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: > “Dunamist? Maksudmu aku harus menjadi dirimu maaf… aku dari keluarga Ackerman. Kami tidak bisa menjadi Titan.”
siluet Ultraman nexus
siluet Ultraman nexus
Nexus: > “Aku bukan bagian dari sistem duniamu ini. Aku tidak peduli jika keluarga mu tidak bisa menjadi Titan. Yang kulihat adalah kekuatan dalam hatimu.”
Tiba-tiba, sebuah alat muncul di hadapan Mikasa dalam keadaan mengambang di depan wajahnya. Dan karena penasaran Mikasa memegang alat itu— Evoltruster.
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
NovelToon
siluet Ultraman nexus
siluet Ultraman nexus
Nexus: > “Gunakan alat ini… dan juga kau harus menerima kutukanku. Jika aku terluka, kau juga akan merasakannya. Tapi jika kau menolak… kau akan mati di sini.”
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
kut... Kutukan katamu!!
siluet Ultraman nexus
siluet Ultraman nexus
Tenang aku bisa mencabut kutukan ini jika waktunya telah tiba
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa (dengan mantap): > “Kalau begitu… aku terima.”
> Dan Mikasa… menerima takdir itu sebagai dunamist
--- Kebangkitan Prajurit Cahaya Saat monster Pedalion hendak menelan Eren dan Armin… Sebuah cahaya menerangi langit. Muncul raksasa cahaya — Ultraman Nexus, kini telah menyatu dengan Mikasa. Ia menendang kepala monster itu, melindungi kami. Color Timer di dadanya menyala. Aku mengenali matanya… tapi aku tidak tahu isi dari tubuh raksasa itu ada Mikasa yang ada didalam nya Pertarungan berlangsung sengit, dan akhirnya Ultraman Nexus menang.
Aku sempat bertanya kepada raksasa itu sebelum raksasa itu menjadi serbuk cahaya
Eren yeager
Eren yeager
“Di mana Mikasa?” Apakah kau berhasil menyelamatkannya!
Dia tidak menjawab dan setelahnya, ia menatapku, lalu menghilang menjadi serpihan cahaya. Beberapa menit kemudian Kami menemukan Mikasa Tak sadarkan diri. Tapi selamat. di jalan berbatu.
Eren yeager
Eren yeager
Mikasa ekh Eakh
" mengangkat tubuh Mikasa yang pingsan "
Eren yeager
Eren yeager
Armin tolong aku kita harus membawanya ke ruang medis segera!
Armin arlert
Armin arlert
Baik Eren
Eren (narasi): > “Aku belum tahu siapa dia sebenarnya. Tapi aku tahu… dia telah menyelamatkan kami lagi.”
Namun, ancaman baru mulai muncul. Kegelapan yang memaksa Nexus jatuh ke dunia kami… masih ada di luar sana
di tempat lain
Jun himeya
Jun himeya
Kau sudah memilih dunamist berikutnya ya Nexus!
To be continued

eps 2 suara dari dalam Mikasa

> Narasi Eren Yeager "Setelah cahaya itu hilang… kami menemukan Mikasa. Tapi sesuatu dalam dirinya telah berubah." Mikasa perlahan membuka matanya. Debu masih menutupi wajahnya, tapi tatapannya... masih seperti Mikasa yang kukenal. Kami semua langsung mengelilinginya.
Eren yeager
Eren yeager
“Mikasa! Apa kau baik-baik saja?!”
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
“Akh... Aku… aku tidak tahu… kepalaku sakit… seperti ada suara di dalamnya.”
Armin arlert
Armin arlert
Armin segera memeriksa denyut nadi Mikasa. Armin: “Denyut jantungnya normal. Tapi... ada sesuatu yang aneh…”
Dalam pikirannya, suara asing terdengar:
Jun himeya
Jun himeya
"Namaku Himeya Jun… aku juga pernah menjadi Ultraman Nexus… dan kini, cahaya itu telah memilihmu."
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa menggertakkan giginya. Mikasa (pelan): “Siapa… kamu…?”
Jun himeya
Jun himeya
"Jangan takut. Kau adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dunia ini… dari kegelapan yang lebih besar dari Titan…"
Eren yeager
Eren yeager
“Mikasa?! Kau kenapa kau tidak apa apa kan
Mikasa memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam.
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: “Ada… suara dalam kepalaku. Namanya Himeya. Dia bilang... aku sudah dipilih.”
Semuanya terdiam.
Armin arlert
Armin arlert
Armin: “Dipilih? Seperti... cahaya yang menyelamatkan kita waktu itu?”
Eren yeager
Eren yeager
Eren: “Berarti raksasa itu... benar-benar kau, Mikasa?”
Mikasa hanya mengangguk pelan. > Narasi Eren: "Cahaya itu bukan hanya kekuatan. Itu adalah warisan. Dan kini, Mikasa bukan lagi hanya sahabatku. Dia telah menjadi bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar…"
Mikasa, yang masih duduk lemah di tengah reruntuhan, perlahan mengangkat tangan kanannya. Di sana... sebuah alat yang bernama evoltruster
NovelToon
Itu anggap aja tangan Mikasa hehe
Semua yang ada di sekitarnya menahan napas. Alat itu memancarkan aura yang tidak berasal dari dunia ini.
Eren yeager
Eren yeager
Eren (terkejut): “Itu… benda yang kau lihat waktu sebelum berubah…”
Armin arlert
Armin arlert
Armin (kagum): “Benda itu... seperti kunci. Mungkin... itu cara Mikasa bisa berubah menjadi raksasa cahaya itu.”
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: “Alat ini muncul di hadapanku saat aku hampir mati. Aku tak tahu bagaimana, tapi… saat aku menyentuhnya… aku merasa seperti... menyatu dengan sesuatu yang besar. Seperti aku bukan lagi manusia biasa…”
Mikasa berdiri perlahan, meski tubuhnya masih lemah. Tangannya meremas alat itu kuat-kuat.
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: “Dan sekarang... suara dari dalam alat ini terus membisikkan satu hal: ‘Kau harus bertarung... melindungi yang tak mampu melindungi diri mereka sendiri.’”
Eren menatap Mikasa, matanya mulai dipenuhi rasa khawatir.
Eren yeager
Eren yeager
Eren: “Kau nggak sendirian, Mikasa. Apapun yang terjadi, kita akan cari tahu soal alat itu... dan soal cahaya yang ada di dalam dirimu.”
Armin mengamati alat itu lebih dekat.
Armin arlert
Armin arlert
Armin: “Aku yakin ini bukan teknologi dari dunia kita... Tapi seolah-olah benda ini ‘memilih’ Mikasa.”
Tiba-tiba... alat itu berkedip sejenak —dan dalam sekejap, gambaran mengerikan muncul di pikiran Mikasa: sebuah kota yang hancur, monster raksasa dengan wajah Titan namun tubuh seperti iblis kegelapan. Mikasa langsung tersentak dan menjatuhkan alat itu.
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa (terengah): “A-aku… aku melihat sesuatu… kota yang terbakar… Titan… tapi mereka berubah… jadi sesuatu yang jauh lebih buruk…”
> Narasi Eren: “Kami tak tahu apa sebenarnya alat itu. Tapi satu hal yang pasti… ini bukan akhir. Ini baru permulaan.”

Episode 3: Gangguan dari Space Beast Galberos

> Narasi Mikasa (dalam batin): “Aku tak tahu siapa aku sekarang... hanya tahu satu hal: kekuatan ini bukan milikku. Tapi... ia ada di dalamku.” Ketika batu besar menimpa posisi Mikasa, semua orang mengira dia telah mati.
Jean Kirsten
Jean Kirsten
Jean (histeris): “MIKASA!!!”
Namun tiba-tiba... Sinar terang menembus langit. Runtuhan batu beterbangan, dan dari dalamnya... berdiri sosok besar bercahaya. Raksasa itu—tinggi, tegap, matanya bersinar, dan di dadanya berdenyut sebuah color timer.
Armin arlert
Armin arlert
Armin (takjub): “I-itulah dia... Raksasa Cahaya itu... Dia... muncul lagi.”
Eren yeager
Eren yeager
Eren (diam): “…Dia melindungi kita… lagi…”
Belum ada yang tahu namanya. Belum ada yang mengerti apa makhluk itu sebenarnya. Tapi satu hal pasti—dia bukan Titan. Dia bukan manusia. Dia adalah sesuatu dari luar dunia ini. > Narasi Armin: “Kami belum tahu siapa dia... Tapi dia selalu muncul saat kami membutuhkan harapan. Jadi, untuk saat ini... kami menyebutnya—‘Raksasa Cahaya.’” Sementara itu, Galberos mengaum marah dan menyembur sinar kehancuran ke arah sang Raksasa. Tapi Nexus (yang belum mereka kenal) menahan serangan itu dengan perisai cahaya, lalu menghantam balik dengan serangan Cross Ray Schtrom — yang membuat Galberos terpental jauh hingga menabrak dinding luar Shiganshina. Rakyat bersorak, tapi pasukan pengintai tetap waspada.
Jean Kirsten
Jean Kirsten
Jean (pelan): “Raksasa itu… dia di pihak kita?”
hange Zoe
hange Zoe
Hange (mengamati dari teropong): “Kita belum tahu… tapi untuk sekarang... dia menyelamatkan kota ini.”
Raksasa itu menatap ke arah pos pengintai. Matanya bertemu dengan Eren dan Armin. Sekilas... terasa seperti dia sedang menyampaikan pesan. Tapi sebelum siapa pun bisa bertanya... …tubuh sang Raksasa bercahaya terang, dan perlahan terlihat dan Nexus atau sekarang bisa dibilang Mikasa sedang berjuang untuk melawan galberos
NovelToon
NovelToon
Eren yeager
Eren yeager
Eren: siapa kau sebenarnya?
narasi Mikasa: aku dalam wujud Nexus pun bertarung sekuat tenaga agar galberos tidak menyerang shigashina Dan di detik detik terakhir aku Melemah Tanpa disengaja aku telah mengeluarkan jurus bahkan tidak aku mengerti caranya yaitu over ray stchrom Akhirnya monster itu meledak dan aku di dalam wujud ini hanya bisa bingung
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: apa itu barusan?..... Bagaimana caranya seperti tadi
Akhirnya Mikasa memutuskan untuk mempertanyakan itu nanti dan pada akhirnya dia terbang dalam wujud Nexus dan kami melihat raksasa itu hilang ditelan awan Dan tiba tiba dibelakang ku dan pasukan lainnya
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: Eren, Armin semuanya
Eren yeager
Eren yeager
Eren: Mikasa kau sejak kapan kau disini?
Jean Kirsten
Jean Kirsten
Jean: kau tidak tertimpa batu tadi syukurlah
Mikasa Ackerman
Mikasa Ackerman
Mikasa: Aku tidak tertimpa batu itu karena raksasa itu menyelamatkan ku
hange Zoe
hange Zoe
Hange: Syukurlah jika seperti itu Mikasa
Dan dibelakang mereka lagi samar samar bayangan yang mengawasi Mikasa yaitu Himeya jun
Jun himeya
Jun himeya
Himeya: hm gadis itu memang pantas untuk menjadi dunamist mu Nexus hm ( sambil tersenyum )
Dan bayang samar itu perlahan hilang Dan disini keadaan Mikasa dan lainnya ini ga sadar soal bayangan samar himeya jun ini

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!