NovelToon NovelToon

Sovereign'S Legacy

PROLOG

Dunia yang dikenali umat manusia berakhir pada tahun 2030. Retakan-retakan mulai muncul di lapisan tipis antara realitas kita dengan dimensi lain, bukan karena kesalahan alam, melainkan hasil dari intervensi entitas purba yang dikenal sebagai The Celestial Sovereigns. Para Penguasa Langit ini, dalam eksperimen kosmik atau persiapan untuk takdir yang lebih besar, menyebabkan melemahnya Segel Bumi kuno yang dulunya melindungi planet ini.

Melalui retakan-retakan itu—yang kemudian dikenal sebagai Dungeon—makhluk-makhluk dari alam lain mulai berdatangan, membawa serta energi misterius yang disebut Mana. Mana meresap ke dalam dunia, mengubah lingkungan, memicu mutasi pada satwa liar, dan menjadi bahan bakar bagi fenomena aneh. Dungeon itu sendiri bukanlah sekadar sarang monster, melainkan gerbang dimensi, ekosistem asing yang tunduk pada aturan aneh, penuh dengan bahaya mematikan namun juga sumber daya berharga: Kristal Mana dan Artefak.

Sebagian kecil manusia, yang terpapar atau memiliki bakat terpendam, mulai mengalami proses yang disebut Awakening. Tubuh dan jiwa mereka beresonansi dengan Mana, memberikan mereka kemampuan luar biasa yang terikat pada afinitas elemen (seperti api, air, tanah) atau bahkan kekuatan non-elemen yang lebih langka (seperti ilusi, waktu, gravitasi). Manusia yang telah Terbangun ini—para Awakened—menjadi satu-satunya harapan umat manusia untuk melawan ancaman Dungeon dan monster. Mereka adalah pahlawan, penjelajah, dan juga bagian dari tatanan sosial yang baru, menggunakan kekuatan mereka untuk menaklukkan Dungeon, mencari Artefak, atau sekadar bertahan hidup dalam dunia yang telah berubah drastis.

Bekas Luka Pertama

Waktu adalah sungai tak terduga yang mengalir deras, kadang tenang melalui padang rumput masa lalu yang damai, kadang bergejolak menjadi jeram kekerasan yang menenggelamkan segala keindahan. Bagi Viktor Chernov yang masih lima tahun, sungainya tiba-tiba berubah menjadi tsunami gelap. Di sebuah kota kecil yang damai di wilayah [Cradle Ring], di antara kepulauan yang hijau dan laut yang tenang, kenangan akan rumah yang hangat, dan tawa Rostova Chernov serta Katarina Chernov yang menjadi melodi hari-hari, tiba-tiba terkoyak, digantikan oleh raungan yang memekakkan telinga dan aroma tembaga darah yang tak akan pernah bisa ia lupakan.

Langit yang tadinya biru cerah di atas kota mereka, tiba-tiba retak. Bukan seperti pecahnya kaca, melainkan seperti robekan pada kain realitas itu sendiri. Dari celah menganga berwarna keunguan, udara dingin dan berbau aneh menerobos masuk, diikuti oleh suara gemuruh yang bukan berasal dari badai biasa. Penduduk berhamburan panik, menunjuk ke langit, namun tak ada yang benar-benar mengerti apa yang sedang terjadi. Hanya ada cerita-cerita samar dari kota-kota lain di [Cradle Ring] atau zona jauh lainnya, desas-desus tentang [Dungeon] dan "[Dungeon Break]" yang terdengar seperti dongeng menakutkan. Kini, dongeng itu hidup di hadapan mereka.

Monster-monster mulai berjatuhan dari retakan di langit. Makhluk-makhluk grotesk dengan tanduk dan cakar, mata merah menyala, dan kulit bersisik yang memantulkan cahaya redup. Mereka bukan binatang buas dari hutan terdekat; mereka adalah entitas dari dimensi lain, didorong oleh insting primitif untuk menghancurkan dan menyebarkan mana liar yang menyelimuti mereka. Kota kecil di [Cradle Ring] yang tidak siap ini menjadi sasaran empuk.

Jeritan ketakutan berbaur dengan raungan monster. Bangunan-bangunan rata dengan tanah, jalanan berubah menjadi lautan api dan debu. Viktor kecil digendong oleh Rostova Chernov, ayahnya, berlari sekuat tenaga menghindari kekacauan, sementara Katarina Chernov, ibunya, berusaha melindungi mereka di sisi lain. Wajah kedua orang tuanya pias karena takut, tetapi mata mereka masih memancarkan cinta dan tekad untuk melindungi putra semata wayang mereka. Mereka berlari, mencari perlindungan di balik reruntuhan sebuah toko.

"Viktor, tetap di belakang kami," ujar Rostova Chernov, suaranya bergetar tetapi tegas.

"Jangan lihat, Nak," bisik Katarina Chernov sambil memeluknya erat.

Namun, kengerian itu datang terlalu cepat. Seekor monster bertubuh besar dengan lengan seperti bilah tajam, sisa-sisa dari [Goblin Berserker], muncul dari balik asap. Rostova Chernov mencoba menghadapinya dengan linggis yang ia temukan, perlawanan sia-sia seorang manusia biasa di hadapan kengerian yang dipicu oleh mana. Monster itu menebas, dan ayahnya jatuh tanpa suara. Katarina Chernov berteriak histeris.

Dalam kepanikan yang dingin, insting purba mengambil alih tubuh kecil Viktor. Ia melihat monster itu mengayunkan lengannya ke arah ibunya. Di sekelilingnya berserakan puing-puing logam dari rak toko yang hancur. Tanpa sadar, dengan kekuatan sekecil dirinya, Viktor mengangkat serpihan besar seng dan besi ke arah monster itu, gerakan naluriah murni untuk melindungi. Seng dan besi itu tidak melukai monster itu, tetapi cukup untuk mengalihkan tebasan fatal dari tubuh ibunya ke arahnya, setidaknya sebagian. Monster itu menebas lengan bawah Viktor dengan brutal sebelum mengalihkan perhatiannya kembali pada ibunya yang kini tak berdaya. Viktor merasakan sakit yang membakar, melihat darah merah membasahi kain bajunya. Dia mendengar jeritan terakhir Katarina Chernov sebelum kegelapan menelannya, bukan kegelapan malam, melainkan kegelapan trauma dan kehilangan.

Ketika kesadarannya kembali, terbaring di antara reruntuhan, ia melihat siluet para Awakened. Mereka datang, terlambat seperti yang sering terjadi, memancarkan aura mana dan bertarung melawan monster yang tersisa. Mereka tampak seperti malaikat penyelamat dengan kilatan elemen di tangan mereka. Namun, bagi Viktor yang kecil, mereka adalah simbol kegagalan. Mereka datang, tetapi orang tuanya... Rostova Chernov dan Katarina Chernov... sudah tidak ada di sana lagi. Hanya ada keheningan menyakitkan di samping tubuh tak bergerak orang yang paling ia cintai.

Lengan bawah kirinya berdenyut sakit, luka menganga yang akan meninggalkan bekas permanen, pengingat fisik dari malam ketika dunianya berakhir. Bekas luka pertama di tubuhnya, namun bukan yang terakhir di jiwanya. Ia selamat, tapi dengan harga yang teramat mahal. Malam itu, di tengah kehancuran yang dibawa oleh [Dungeon Break] Rank B, Viktor Chernov kecil kehilangan segalanya, hanya untuk ditemukan dan dibawa ke dunia yang baru, dunia di mana kekuatan Awakened berkuasa, dan di mana dirinya, seorang anak yatim piatu non-Awakened, merasa begitu sendirian dan berbeda.

Tubuh kecilnya yang terluka diangkat oleh tangan-tangan asing, pandangannya yang buram menangkap siluet para Awakened yang masih membersihkan sisa monster. Dingin yang ia rasakan bukan hanya dari malam, melainkan dari kenyataan yang merayap masuk: ia sendirian. Meninggalkan puing-puing rumahnya, meninggalkan jasad orang tuanya di tanah yang terkontaminasi mana, ia dibawa menjauh dari satu-satunya dunia yang pernah ia kenal. Perjalanan itu terasa sunyi, pikirannya yang syok memproses kengerian yang baru saja terjadi. Kota kecil di [Cradle Ring] itu kini hanyalah kenangan yang menyakitkan, dikubur di bawah reruntuhan dan kabut mana liar. Ia dibawa ke Zona Eropa, ke sebuah panti asuhan bernama St. Aedric Shelter, tempat yang jauh dari kehangatan keluarga, tempat di mana ia akan belajar hidup dalam keheningan, di tengah orang-orang asing yang memandangnya dengan iba atau curiga. Di sanalah, dengan bekas luka fisik di lengannya dan luka batin yang menganga, dimulailah kehidupan kedua Viktor Chernov—seorang penyintas yang diam-diam membawa beban tragedi, terasing dari dunia yang telah mematahkan segalanya darinya.

THE COLD SHELTER

Ingatan adalah benang-benang halus yang, meskipun sering terputus, meninggalkan simpul permanen di kedalaman jiwa. Bagi Viktor Chernov, simpul pertama adalah anyaman kengerian dan kehilangan yang tak terungkap. Dunia yang ia tinggalkan—reruntuhan kotanya di [Cradle Ring], wilayah di antara kepulauan hijau dan laut tenang Asia Tenggara—adalah bagian dari tatanan baru yang muncul setelah dunia lamanya runtuh.

Pada tahun 2030, Mana, energi misterius yang keluar dari Dungeon—retakan dimensi yang tiba-tiba muncul di seluruh dunia—meresap ke planet ini, mengubah segalanya. Peradaban lama runtuh, negara-negara bubar, dan kekacauan melanda. Dari kehancuran itu, dunia menata ulang dirinya menjadi Zona Dunia Baru: wilayah-wilayah besar dengan karakteristik unik, menjadi pusat sisa peradaban manusia atau medan perang yang tak pernah usai.

Enam Zona Global utama muncul:

Arc City (bekas wilayah Eropa): Pusat teknologi, riset Mana, dan relik kuno. Markas besar NWP dan akademi Awakened terkemuka, meski penuh konflik internal.

Mana Frontier (Afrika Utara & Timur Tengah): Gurun berenergi tinggi dan dungeon terbuka. Melahirkan Awakened tangguh dan artefak kuat, tapi juga sarang kultus dan kelompok bebas.

Iron Wastes (Amerika Selatan): Wilayah rusak berat oleh dungeon besar, sumber bahan mentah dungeon. Penuh bahaya ekstrem, tempat asal banyak blacksmith dan engineer terkenal.

Frost Division (Siberia & Kutub Utara): Zona ekstrem dengan dungeon berelemen es, waktu, dan ruang. Hanya dihuni Awakened berdaya tahan tinggi, menyimpan relik purba.

Cradle Ring (Asia Tenggara & Kepulauan Pasifik): Zona padat dan makmur, jaringan Zona Aman kecil yang terhubung lewat perdagangan Kristal Mana. Pusat budaya dan pendidikan, namun rawan serangan dungeon laut dan hutan.

Titan's Veil (Amerika Utara barat & tengah): Bekas pusat militer, kini sarang monster kolosal dan bos dungeon berpindah. Sebagian besar ditetapkan sebagai Zona Karantina oleh NWP.

Di antara Zona Aman itu terbentang Zona Liar—wilayah tanpa hukum, dipenuhi dungeon aktif, monster berkeliaran, dan Mana liar yang menciptakan fenomena aneh.

Perjalanan Viktor dari puing-puing kotanya di Cradle Ring ke distrik pengungsi di dekat Arc City adalah transisi bukan hanya geografis, tapi eksistensial. Ia meninggalkan kehangatan keluarga yang fana menuju dingin yang nyata di tempat yang disebut tempat perlindungan.

St. Aedric Shelter bukanlah rumah. Itu adalah bangunan batu yang tinggi dan dingin, penuh anak-anak yatim dan pengasuh bermata kosong. Kasih sayang langka, digantikan rutinitas dan peraturan tak tertulis. Tahun-tahun awalnya kabur, hanya rasa sakit di lengan kirinya yang berbekas luka perak, mencerminkan nyeri di hatinya. Anak-anak lain saling mencari kenyamanan, membentuk ikatan rapuh. Viktor tidak. Kata-kata terakhir orang tuanya, kematian mereka, dan suara monster itu terukir dalam dirinya, membuatnya menarik diri. Ia penyintas dari dunia yang hilang—berdarah campuran Asia-Eropa di distrik pengungsi yang mayoritas berbeda latar belakang. Perbedaan itu menusuk, memancing tatapan sinis dan perlakuan tidak adil. Ia dibiarkan dianggap lemah dan aneh, dan ia membiarkannya.

Ia tak pernah menangis di depan orang lain, tak pernah memperlihatkan kesedihan. Sebaliknya, ia mengamati. Mata hitamnya mempelajari segalanya: pengasuh lelah, anak-anak gaduh atau penakut, para Awakened yang kadang datang dengan aura Mana yang membuat perutnya mual. Kebenciannya pada para Awakened tumbuh di sana—mereka simbol kekuatan yang datang terlambat. Sistem yang menciptakan dan mengandalkan mereka telah membiarkan bencana terjadi, dan kini memerintah dunia. Ia tak mempercayainya.

Di balik sikap pendiam, pikirannya bekerja tanpa henti. Ia membaca buku apa pun yang bisa ia temukan—tentang Mana, Dungeon, artefak, guild, politik. Ia menganalisis pola, menemukan celah logika dalam narasi resmi, dan membangun pemahaman dingin tentang realitas baru. Ia belajar menyembunyikan kecerdasan, hanya mengungkapkannya saat perlu—mekanisme bertahan di dunia di mana menonjol berarti menjadi sasaran.

Tahun demi tahun berlalu. Luka di lengannya memudar menjadi bekas perak, tapi ketidakpercayaan dan kesendiriannya mengeras. Ia menyelesaikan pendidikan wajib pada usia lima belas tahun. Secara fisik biasa saja, tanpa tanda-tanda Awakening, tapi pikirannya tajam dan hatinya tertutup rapat. Dunia telah mengambil segalanya darinya, dan St. Aedric Shelter hanya mengajarkan satu hal: untuk bertahan hidup, ia harus mengandalkan dirinya sendiri, mengamati dari bayangan, dan menunggu saat yang tepat.

Pada usia lima belas, lonceng panti asuhan menandai akhir pengasuhan wajib. Viktor melangkah keluar, membawa barang seadanya dan beban ingatan. Ia kini mandiri, dilempar ke dunia tanpa perlindungan. Ia menjelajahi distrik sekitar Arc City, mencari pekerjaan yang bisa dilakukan manusia biasa. Tapi dunia dikuasai oleh Mana dan mereka yang menggunakannya. Papan pengumuman penuh dengan pekerjaan yang butuh afinitas elemen, pengalaman dungeon, atau keahlian artefak. Dari pabrik pengolah Mana hingga asisten guild, semuanya untuk Awakened.

Setiap tawaran seperti tamparan. Dunia yang menawarkan pekerjaan itu adalah dunia yang merenggut keluarganya. Di dalam dirinya, tumbuh ketakutan sekaligus harapan: ia takut akan Awakening. Ia tak ingin memiliki kekuatan yang dibencinya. Ia ingin tetap manusia biasa, tidak tersentuh Mana, tak menjadi bagian dari sistem yang ia tolak.

Hari berganti minggu, dan keputusasaan perlahan merayap. Pilihan pekerjaan untuk non-Awakened minim, sering kali kasar dan berbahaya. Ia nyaris menyerah, siap menerima apa pun demi bertahan. Lalu, di sudut alun-alun yang ramai, di balik reklame pahlawan Awakened, matanya menangkap poster kecil yang lusuh: Perekrutan Tenaga Kerja. Perusahaan Zebuah. Penambang Kristal Mana. Khusus untuk Non-Awakened.

Intriknya terpicu. Penambangan kristal adalah pekerjaan rendahan, berbahaya, dilakukan di dalam Dungeon. Tapi penting bagi ekonomi baru. Poster menjelaskan sistemnya: para penambang non-Awakened akan bekerja di bawah perlindungan Awakened yang disewa perusahaan, dengan sistem bagi hasil dari kristal dan artefak. Berisiko, ya—tapi ia bisa bekerja dengan tangan dan otak, bukan dengan Mana. Ia mencari informasi soal Zebuah—perusahaan penambangan dengan fokus efisiensi, minim sorotan publik, bekerja sama dengan berbagai Party Awakened. Rasional. Cocok. Ia bisa mendapatkan uang, mengasah naluri bertahan, dan yang terpenting, tetap menjadi dirinya sendiri: non-Awakened.

Didorong kebutuhan dan pilihan yang dingin, Viktor Chernov mendaftar. Ia diterima. Anak lima belas tahun dengan mata tajam dan bekas luka di lengan kini menggantikan dinginnya panti asuhan dengan lembapnya terowongan Dungeon.

Ia pikir ia menjauh dari dunia yang ia benci. Tapi justru di kedalaman yang gelap, di antara bebatuan dan kristal, takdirnya diam-diam menanti—tersembunyi dalam kilau artefak kuno yang akan menariknya ke jantung kekuatan yang paling ia tolak.

THE FIRST DESCENT

Dunia di bawah permukaan bumi memiliki napas yang berbeda. Dingin, lembap, dan menyimpan rahasia purba dalam setiap tetes air yang merembes dari bebatuan. Jika Bumi adalah tentang dinginnya struktur buatan manusia yang menampung jiwa-jiwa yang patah, maka Dungeon adalah tentang dinginnya kedalaman yang alami, di mana bahaya mengintai namun juga janji akan kelangsungan hidup menggema. Viktor, pada usia lima belas tahun, menukar langit Zona Eropa dengan kegelapan abadi Dungeon F-Rank, yang dikenal oleh para pekerja Zebuah hanya sebagai 'Situs Tambang Beta-7'. Bukan nama yang epik, hanya sebutan pragmatis untuk labirin terowongan semi-alami yang secara teratur menghasilkan kristal mana tingkat rendah.

Pagi pertamanya di titik kumpul Zebuah dipenuhi suara gerutu para penambang tua dan aura acuh tak acuh dari Party Awakened yang sudah disewa. Viktor berdiri di antara sesama non-Awakened, yang sebagian besar tampak kuyu dan mengeras oleh kerja bertahun-tahun. Seorang mandor bertubuh gempal dengan helm bor berkilau menandai kehadiran mereka.

"Perhatian, para pemula!" bentak Borin, suaranya yang serak menggema di lorong persiapan yang lembap. "Aku Borin, mandor kalian untuk shift ini. Tujuan kita Beta-7, Dungeon F-Rank standar. Isinya paling banter [Goblin] atau [Slime] ecek-ecek. Tapi jangan tolol, jangan pernah jauh dari tim Awakened pengawal kalian!"

Ia menjelaskan aturannya dengan cepat. Ikuti Awakened yang disewa—merekalah yang akan bertarung. Tugas penambang adalah menggali kristal yang Awakened tunjukkan atau yang terlihat jelas di urat dinding.

"Perlengkapan kalian di sebelah sana," lanjut Borin, menunjuk ke tumpukan peralatan dengan dagunya. "Helm dengan lampu mana tingkat rendah—jangan boros baterai. Beliung penambang standar. Kantung untuk hasil galian. Ingat, sistem kita bagi hasil. Setiap kristal atau artefak yang kalian temukan, wajib dilaporkan. Pembagian dilakukan di permukaan setelah shift selesai. Makin banyak kalian dapat, makin tebal kantong kalian. Sederhana."

Viktor mengambil helm yang terasa berat di kepalanya dan beliung yang pegangannya kasar di tangannya yang belum sepenuhnya kapalan. Ada sekitar selusin penambang non-Awakened dalam timnya, dan dialah yang termuda. Party Awakened terdiri dari tiga orang—seorang pengguna elemen Api dengan baju zirah ringan yang tampak usang, seorang pengguna elemen Tanah berbadan besar dengan perisai penyok di sana-sini, dan seorang pengguna elemen Angin yang dari tadi tampak gelisah, matanya terus bergerak liar. Mereka tampak bosan; pekerjaan melindungi penambang di Dungeon F-Rank jelas bukan puncak karier impian mereka.

Di bawah pengawasan Borin dan tatapan malas sesekali dari pemimpin Party Awakened, mereka memasuki gerbang Dungeon F-Rank—sebuah celah sederhana di sisi bukit yang disegel dengan barikade logam reyot. Udara di dalamnya langsung berubah drastis; menjadi dingin, sangat lembap, dan beraroma tanah basah bercampur bau aneh dari mana tingkat rendah yang pasif. Cahaya dari helm mereka dengan susah payah menembus kegelapan, menciptakan sorotan sempit di terowongan yang akan menjadi 'kantor' baru Viktor untuk beberapa waktu ke depan.

"Tetap di belakang kami, cari uratnya, dan gali!" perintah Borin, suaranya sedikit teredam oleh gema terowongan, mengarahkan mereka lebih dalam.

Tidak ada target kristal spesifik yang disebutkan untuk setiap penambang, tetapi tekanan untuk berkontribusi pada 'bagi hasil' tim terasa jelas menggantung di udara. Viktor mengamati. Ia mengamati tekstur dinding batu, kilatan samar kristal di kejauhan yang tertangkap sorot lampu helmnya, bahkan cara para Awakened di depan bergerak dengan waspada namun santai. Ini bukan hanya tentang menggali; ini tentang membaca dan memahami lingkungan yang asing dan berpotensi mematikan. Ia adalah penambang termuda dan paling tidak berpengalaman dalam tim, tetapi mata tajamnya, yang terasah dari tahun-tahun pengamatan dan analisis sunyi di panti asuhan, sudah mulai bekerja, mencoba memahami logika aneh dari kedalaman yang baru ini.

Beberapa penambang yang lebih tua menoleh ke arahnya, penasaran dengan wajah baru yang begitu muda. Mata mereka yang lelah, dihiasi lingkaran hitam permanen, menatap Viktor dari balik cahaya helm. Seorang pria bertubuh kurus dengan kumis tebal yang tidak rata mendekat, menepuk bahu Viktor sedikit terlalu keras.

"Hei, bocah. Hari pertama, ya?" tanya pria itu dengan suara serak, napasnya berbau asam. "Nekat juga kau cari makan di sini. Kenapa nggak jadi kacung Guild saja? Lebih aman, kan?"

Penambang lain yang berdiri di dekatnya terkekeh pelan, suara tawanya serak dan kering. "Betul itu. Atau jadi kuli angkut Awakened rendahan. Dapatlah sisa-sisa barang, lumayan."

Viktor memaksa seulas senyum tipis. Sejujurnya, ia ingin sekali mengabaikan mereka, kembali tenggelam dalam pengamatannya terhadap lingkungan baru ini. Namun, ia tahu dari pengalamannya yang pahit di panti asuhan bahwa membuat musuh di hari pertama adalah ide yang sangat buruk. Lebih baik menampilkan kesan ramah—atau setidaknya tidak merepotkan dan menarik perhatian.

"Butuh uang, Pak," jawab Viktor singkat, memilih alasan paling universal dan mudah diterima. "Dengar-dengar, hasil menambang lumayan kalau rajin."

Pria berkumis itu mengangguk pelan, tampak puas atau mungkin tidak peduli dengan jawaban klise tersebut. Ia kembali ke posisinya tanpa bertanya lebih lanjut, meninggalkan Viktor untuk kembali pada pengamatan senyapnya, sedikit lega karena interaksi canggung itu cepat berakhir.

Langkah pertama Viktor ke dunia kerja, ke dalam jantung bahaya yang selama ini ia coba hindari, telah dimulai. Dua tahun kehidupannya di dungeon, yang akan membentuk fisik dan nalurinya dengan cara yang tak terduga, dimulai di sini, di kegelapan lembap Situs Tambang Beta-7. Ia menukar dinginnya bangunan panti asuhan dengan lembapnya terowongan bawah tanah. Pada usia lima belas tahun, Viktor Chernov resmi menjadi penambang kristal mana bagi Perusahaan Zebuah. Ini adalah langkah pertama yang ia ambil sepenuhnya atas pilihannya sendiri—sebuah pilihan yang didasari oleh logika dingin, penolakan terhadap dunia Awakened yang ia benci, dan kebutuhan mendesak untuk bertahan hidup. Ia pikir ia sedang memilih jalan yang akan menjauhkannya dari takdir kekuatan yang telah merenggut segalanya darinya. Ia belum tahu, bahwa beberapa langkah ke depan, di balik kelokan pertama terowongan gelap itu, pemandangan pertama dari kekejaman dan keindahan dunia barunya akan segera terhampar, sebuah gema bisu dari pertempuran yang telah membentuk takdirnya.

Catatan:

Dalam tatanan dunia yang baru, Kristal Mana dan Artefak adalah nadi kehidupan. Tidak hanya menjadi sumber kekuatan bagi para Awakened, tetapi juga menggantikan mata uang dan menjadi komoditas paling berharga. Namun Kristal Mana mentah tidaklah bisa digunakan sebagai alat tukar, hanya Kristal Mana yang telah diproses oleh para Mana Engineer yang bisa digunakan. Untuk mendapatkannya, seseorang harus masuk ke dalam Dungeon—wilayah berbahaya yang dihuni monster. Sementara para Awakened dengan kekuatan super mereka bertugas membasmi ancaman di kedalaman, ada golongan lain yang melakukan pekerjaan esensial di sana: Para Penambang.

Umumnya, para Penambang adalah manusia Non-Awakened atau Awakened dengan rank sangat rendah, yang tidak memiliki kemampuan tempur memadai untuk bertarung langsung dengan monster di level yang lebih tinggi. Namun, mereka memiliki keahlian khusus dalam menemukan, mengidentifikasi, dan mengekstraksi urat Kristal Mana dan Artefak dari struktur dungeon. Mereka bekerja dalam tim, seringkali disewa oleh Party Awakened atau perusahaan seperti Zebuah, yang menyediakan perlindungan dari monster sebagai imbalan bagi hasil penambangan.

Pekerjaan ini adalah salah satu yang paling berbahaya bagi non-Awakened, dengan risiko tinggi menghadapi monster tak terduga dalam dungeon. Namun, imbalannya (berupa bagian dari hasil tangkapan) bisa sangat besar, menjadikannya salah satu jalur bagi non-Awakened untuk mendapatkan penghidupan yang layak di dunia yang didominasi Awakened.

Kapan mereka menambang? Penambangan adalah aktivitas yang hampir terus-menerus. Party Awakened atau perusahaan penambangan akan mengatur "shift" atau ekspedisi ke dalam dungeon kapan pun ada permintaan akan Kristal Mana atau Artefak, atau kapan pun sebuah dungeon baru atau lokasi penambangan yang kaya ditemukan. Selama ada dungeon aktif, akan selalu ada Penambang yang turun ke kedalaman, mengais kekayaan di tengah bahaya.

Dungeon itu sendiri bukanlah fenomena statis. Setiap gerbang dimensi ini memiliki siklus hidupnya. Agar dungeon dianggap 'selesai' atau 'tertutup', Party Awakened yang menjelajahinya harus berhasil mencapai dan menghancurkan [Core Dungeon], yang biasanya berada di level terdalam dan dijaga oleh Boss Dungeon yang kuat. Setelah core hancur, gerbang akan menutup, monster yang tersisa akan lenyap, dan tempat itu kembali aman—tetapi sumber daya mana dan artefak di dalamnya pun akan terkuras habis. Sebaliknya, jika dungeon tidak ditutup dalam jangka waktu tertentu, energinya akan meluap dan memicu [Dungeon Break] yang menghancurkan, melepaskan monster ke dunia luar dan mengkorupsi lingkungan sekitar. Siklus inilah yang menentukan di mana para penambang beroperasi. Mereka bekerja di dungeon yang aktif dan stabil—yang belum ditutup, tetapi juga belum mencapai titik kritis [Dungeon Break] yang membuatnya terlalu berbahaya bahkan untuk Awakened tingkat tinggi. Ketika sebuah dungeon berhasil ditutup oleh tim lain, atau sebaliknya menunjukkan tanda-tanda akan pecah, perusahaan seperti Zebuah akan memindahkan unit penambang mereka ke lokasi dungeon aktif lainnya di Zona Eropa atau area terdekat yang dianggap masih bisa dikelola. Oleh karena itu, para penambang seperti Viktor tidak memiliki satu lokasi kerja yang permanen; mereka selalu berpindah, mengikuti irama siklus dungeon.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!