INCOGNITO (Penyamaran)
CHAPTER 1
Organisasi terbaik di sebuah kota
“Presdir Yin” dari Zhun Groub
Dia membantai rekan-rekannya…
Dan organisasinya pun runtuh
Aku kehilangan semuanya pada hari itu
Vynen Heera
Sekolah? [memengan sebuah foto]
Dael
Itu bukan sekolah biasa.
Dael
Itu adalah sekolah khusus anak-anak dari keluarga konglomerat.
Dael
Katanya putra dari presdir Yin bersekolah di sana
Vynen Heera
Presdir Yin punya anak?
Dael
Aku selalu bertanya-tanya siapa yang akan menjadi penerusnya karena dia terkenal nggak punya anak,
Dael
Ternyata dia punya seorang putra yang disembunyikannya dengan sangat baik
Dael
Seperti yang kau tahu, nggak ada satu pun dari kita yang bisa berhadapan langsung dengan presdir Yin,
Dael
Jadi pertama-tama kita harus…
Vynen Heera
Menyusup ke dalam sekolah anakanya? (Memotong pembicaraan)
Presdir Yin sudah semakin tua, jadi pasti anak itu akan menggantikan posisinya
Kita akan menargetkan anak itu terlebih dahulu
Dael
Presdir Yin telah merampas semua milik kita, jadi…
Dael
Sekarang giliran kita
Selain fakta bahwa penerusnya adalah seorang laki-laki…
Sudah tidak ada informasi lain
Karena itu, selagi Heera bersekolah dengan setenang mungkin…
Heera hanya perlu menyelidiki semua anak laki-laki yang mencurigakan
Vynen Heera
*Murid laki-laki disini nggak cuma satu atau dua orang. Bagaimana bisa aku menyelidiki mereka semua satu persatu?* [kesal]
Vynen Heera
[Menabrak pundak seseorang]
Elza Ethasian
Astaga kau nggak apa-apa Nara? Kau hampir saja jatuh…
Narava Lyn Shyne
Apa-apan j*lang itu?!! (Melihat kesal kearah Heera yang hanya terus berjalan)
Liscka (Guru)
Perhatian anak-anak,
Liscka (Guru)
Kelas kita kedatangan murid pindahan hari ini
Liscka (Guru)
Namanya “Vynen Heera”
Liscka (Guru)
Ibu harapa kalian bisa berteman baik dengannya
Vynen Heera
[Mangamati semua murid yang ada di kelas]
Vynen Heera
*Nggak ada yang terlihat spesial*
Liscka (Guru)
Hari ini tidak ada pertemuan pagi, jadi harap tenang sampai kelas dimulai
Narava Lyn Shyne
Hah, murid pindahan?
Narava Lyn Shyne
[Berjalan kearah meja Heera]
Narava Lyn Shyne
Heh!!! [Menendang meja Heera]
Vynen Heera
[Dengan cepat menahan meja nya]
Narava Lyn Shyne
Dasar b*rengsek!! Bukankah seharusnya kau minta maaf jika habis menabrak orang?!! (Berteriak kesal)
Narava Lyn Shyne
Hei, Elza apa ayahmu cerita kalau ada putri dari perusahan lain yang pindah sekolah ke sini? [berbalik badan menghadap Elza]
Elza Ethasian
Nggak! Apa ini? Kau juga nggak tau apa-apa, Nara?
Elza Ethasian
Kalau begitu jangan-jangan dia…
Narava Lyn Shyne
Benar. Dia level 4
Narava Lyn Shyne
Sepertinya dia bisa masuk ke sini karena faktor keberuntungan
Narava Lyn Shyne
Ya, baiklah
Narava Lyn Shyne
Pasti kau nggak paham betul karena ini hari pertamamu. Aku akan menjelaskannya secara langsung, jadi dengarkan aku baik-baik, ‘level 4’
Vynen Heera
*Sejak tadi sebenarnya dia ngomong apa sih?*
Vynen Heera
*Kenapa dia memanggilku level 4?!!*
Murid-murid di sekolah ini dibagi ke dalam tingkatan berdasarkan status keluarganya
Pejabat publik seperti Presiden, anggota Dpr, dan lain-lainnya serta keluarga dari pemilik perusahan besar biasanya berada di level 1 dan level 2
Di bawahnya ada keluarga dari perusahan menegah, artis terkenal, orang kaya baru, dan lain-lainnya
Narava Lyn Shyne
Kami yang berasal dari kelas atas menegah satu sama lain melalui pertemuan sosial
Narava Lyn Shyne
Berarti, kau yang wajahnya belum pernah kulihat dan namanya belum pernah kudengar
Narava Lyn Shyne
[menempelkan sebuah kertas kecil yang bertuliskan level 4 yang tadi ia tulis ke dahi Heera]
Narava Lyn Shyne
Levelnya segini?
Elza Ethasian
(Tertawa pelan)
Narava Lyn Shyne
Sekarang kau mengerti kan?
Narava Lyn Shyne
Kau yang kira-kira cuma level 4, nggak bisa berbicara denganku yang level 2 adalah hal normal
Narava Lyn Shyne
Karena itu…jika kau nggak mau hidupmu berantakan, jangan banyak tingkah. [mendekat kearah Heera]
Narava Lyn Shyne
[melangkah pergi]
Narava Lyn Shyne
Ayo kita pergi
Elza Ethasian
Dia takut tuh, hahah (bisik)
Vynen Heera
*Ternyata orang-orang di sini juga benar-benar gila*
Vynen Heera
*Tapi sepertinya misiku bisa berjalan dengan mudah*
Vynen Heera
*Baiklah aku hanya perlu mencari anak laki-laki dari level 1 dan level 2?*
CHAPTER 2
Vynen Heera
*Aku nggak percaya mereka menyediakan steak untuk menu makan siang sekolah*
Vynen Heera
*Kalau begini, aku jadi semangat bekerja*
Vynen Heera
Siapa sih?!! Nganggu aja!
Dael
📲 : Kan sudah kubilang padamu untuk melaporkan semuanya setiap jam
Vynen Heera
📱 : Katanya orang-orang bahkan nggak mengusik anjing saat makan. Apa mungkin aku nggak lebih baik dari anjing?
Dael
📲 : Hei, hilangkan kepribadianmu itu saat di sekolah
Vynen Heera
*Membuat kesal saja*
Narava Lyn Shyne
[ Tiba-tiba berjalan kearah Heera ]
Narava Lyn Shyne
[ Menumpahkan makanannnya ke makanan Heera ]
Narava Lyn Shyne
Ah, aku nggak sengaja. ( Senyum )
Vynen Heera
*Nggak b*jingan ini, nggak b*jingan itu, kenapa mereka semua seperti ini padaku?!*
Vynen Heera
*Haruskah aku membunuhnya?*
Vynen Heera
[ Melirik danging Nara yang ia tumpahkan tadi kemakanan Heera ]
Vynen Heera
*Apa-apaan ini? Dangingnya jadi ada dua? Apa mungkin dia anak yang baik?*
Elza Ethasian
[ Menggambil danging Nara dari piring Heera menggunakan garpu ]
Vynen Heera
[ Melirik tajam ke arah Elza ]
Vynen Heera
[ Memegang kuat lengan Elza ]
Vynen Heera
Kembalikan padaku. ( Melotot )
Narava Lyn Shyne
Eh? Berikan padaku.
Narava Lyn Shyne
[ Melempar dangingnya ke lantai ]
Narava Lyn Shyne
Wah, begitu lah dirimu. Haruskah kau memakan benda kotor ini?
Elza Ethasian
Aduh lengan ku sakit. [ Memegang lengannya yang sakit ]
Narava Lyn Shyne
Lalu, apa namamu Vynen Heera?
Vynen Heera
[ Melihat danging itu yang sudah berada di lantai ]
Narava Lyn Shyne
Aku sudah bilang pada mu kan untuk…
📲 : “Hei, kau mengerti nggak? Kumohon hilangkan kepribadianmu itu dan bersekolahlah dengan tenang”
Vynen Heera
[ Mencengkram baju Nara dan menjatuhkan tubuh Nara ke lantai ]
Vynen Heera
[ Melayangkan garpu kearah Nara ]
Narava Lyn Shyne
[ Menutup matanya panik ]
Narava Lyn Shyne
[ Saat membuka mata tiba-tiba garpu itu sudah berada di atas kepalanya dengan jarak nya cukup dekat ]
Heera hampir saja memb*nuh orang
Narava Lyn Shyne
AHHH!! ( Teriak )
Murid
Wah gila! Kau lihat barusan
Semuanya menjadi hebo karena kejadian itu
Narava Lyn Shyne
Maafkan aku!!
Vynen Heera
*Gawat, matilah aku!*
Vynen Heera
[ Menaruh kembali garpu itu dan pergi dari sana ]
Murid
Nara! Kau nggak apa-apa?!
Elza Ethasian
Apa-apaan sih dia?! Bukankah dia sudah gila?!
Narava Lyn Shyne
( Terdiam )
Elza Ethasian
Na-nara…jangan bilang kau…
Ya, Nara buang air kecil (ngompol) pada saat itu karena terlalu panik
Narava Lyn Shyne
Hah…Ahhh. ( Memegang kepalanya )
Narava Lyn Shyne
AHHHKH!!!
Nara hanya bisa diam terduduk melihat keadaannya sendiri
CHAPTER 3
Vynen Heera
*Kebiasaanku tadi terlalu bersemangat saat melihat makanan ternyata nggak bisa kutahan…*
Vynen Heera
Hah…. [ Melihat seseorang yang tiba-tiba berada di sampingnya ]
Arbiru Kaillen
( Tepuk tangan )
Arbiru Kaillen
Wah, kau keren banget tadi. ( Senyum )
Arbiru Kaillen
Bagaimana kau melakukannya?
Arbiru Kaillen
Aku ingin berteman dengan mu, siapa namamu?
“Selidiki semua anak laki-laki yang mencurigakan”
Vynen Heera
Aku Vynen Heera, aku baru pindah hari ini. Namamu siapa?
Arbiru Kaillen
Aku Arbiru Kaillen.
Arbiru Kaillen
Boleh minta nomormu, nggak?
Vynen Heera
*Bagus sih target penyelidikannya datang sendiri, tapi*
Vynen Heera
Kalau begitu, aku pergi dulu, ya.
Vynen Heera
*Aku harus segera pergi*
Arbiru Kaillen
Kau mau kemana? Ayo pergi ke kantin dengan ku,
Arbiru Kaillen
Sepertinya kau nggak sempat makan tadi.
Vynen Heera
Aku nggak apa-apa.
Arbiru Kaillen
Kenapa? Kau kan juga punya tempat tujuan. ( Senyum )
Arbiru Kaillen
Kayanya kau juga lapar, deh?
Vynen Heera
Kan sudah aku bilang aku nggak apa-apa. Jangan menghalangi jalanku.
Arbiru Kaillen
Kalau begitu, apa kau mau jalan-jalan? Aku tahu tempat dengan pemandangan indah.
Arbiru Kaillen
Kalau begitu, aku akan menemanimu berkeliling sekolah,
Arbiru Kaillen
Oke? ( Senyum )
Vynen Heera
( Menghela napas dengan kesal )
Heera pergi dari sana untuk menghindari cowok yang tadi terus mengajaknya
Vynen Heera
Pasti dia sudah berhenti menge..
Arbiru Kaillen
Heera! ( Teriaknya dari kejauhan )
Terpaksa Heera harus bersembunyi di dalam toliet kecil untuk mengindari cowok itu
Dael
📞 : wah! Sudah ada cowok yang mengejarmu?
Vynen Heera
Arbiru Kaillen.
Vynen Heera
Ada sesuatu yang aneh? Coba selidiki dia.
Vynen Heera
Apa ada sesuatu
Dael
📞 : Hm…di sini dikatakan kalau kita nggak bisa mengecek informasi pribadi. [ Mengetik sesuatu di laptop ]
Dael
📞 : Seperti itu juga berlaku untuk murid-murid lainnya.
Vynen Heera
Lakukanlah sesuatu. Dasar Haecker nggak berguna.
Dael
📞 : Kau pikir Haecker itu serba bisa?! ( Ngomel )
Dael
📞 : Sistem keamanannya terlalu ketat. Hampir nggak ada yang bisa kulakukan.
Dael
📞 : Kau cobalah berteman lebih akrab dengannya agar bisa mendapat informasi.
Vynen Heera
Bagaimana caranya agar aku bisa akrab dengannya?
Dael
📞 : Haaa…dasar orang minim pengalaman…
Dael
📞 : Hei, dengarkan aku baik-baik. Senior percintaan akan memberimu tips.
“Pertama, pulang sekolah bersama secara alami”
“Lalu, cobalah untuk menyelidiki layar belakangnya selagi kalian mengobrol tentang ini dan itu”
“Setelah itu, ajak dia untuk makan bersama”
“Pesan lah makanan yang disukai anak-anak zaman sekarang”
“Kemudian pergilah ke kafe bagus dan berfoto”
“Akan sayang banget kan kalau langsung pulang? Karena itu ajak dia ke coin karaoke!”
“Setelah nya, berjalanlah bersama saat hari sudah semakin gelap”
“Perlihatkan lah kalau kau nggak mau pulang, lalu”
Dael
📞 : ajak dia makan mi instan bersamamu!
Dael
📞 : Wah!! Jika kau begini, selesai!
Vynen Heera
Apa itu benar-benar akan bekerja? ( Ragu )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!