Seperti biasa, Aluna bintang Mahendra, menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga suami ghaib nya, eiits, ini bukan suami dari alam ghaib yang sebangsa Jin atau setan ya, tapi ini manusia sama seperti aluna, hanya saja keberadaanya yang tak dianggap ada oleh aluna membuat dia menyebut suami ghaib.
hanya menyiapkan saja sebagai formalitas jabatannya sebagai istri, meskipun jarang sekali makanan itu disentuh sang suami, tapi ya sudahlah biar tetap disebut istri berbakti lah.
dulu, awal awal menikah sampai masuk usia pernikahan 1 tahun Aluna selalu berharap sang suami bisa menghargai dan bersikap baik padanya, tapi yang dia dapat hanya cacian dan ejekan dari sang suami, dan perlahan Aluna menyerah hingga akhirnya dia sekarang lebih bersikap bodoh amat pada suaminya itu dan dia pun tidak lagi menganggap keberadaan sang suami.
Aluna adalah anak pengusaha sukses di negaranya, bahkan keluarganya masuk dalam jajaran keluarga konglomerat, dia anak perempuan satu satunya dari pasangan kenan Mahendra dan sheila Mahendra, Aluna juga memiliki dua kakak laki laki yang pertama bernama Verrel Mahendra yang kini berprofesi sebagai dokter spesialis bedah disalah satu rumah sakit internasional dan kakak keduanya Abimanyu Mahendra, ceo perusahaan fashion yang bisnisnya pun sudah mulai merambah keluar negeri, jarak usia mereka masing masing 3 tahun.
Aluna sendiri memiliki perusahaan perhiasan yang desainnya dia buat sendiri, karena sejak kecil aluna suka sekali menggambar perhiasan, dan semua keluarga besar mendukungnya jadi Aluna pun sukses dengan hobi yang kini menjadi sumber penghasilannya tersebut.
Awal mula Aluna harus terperangkap dalam pernikahan palsunya itu, dia dijodohkan dengan anak sahabat papanya, Aluna yang abis patah hati karena putus dari kekasihnya yang sudah hampir 8 tahun berpacaran dengannya pun memilih menerima perjodohan itu karena yang dia lihat selama pendekatan, Doni Kusuma, si suami ghaib nya itu adalah sosok yang baik, pengertian dan selalu memperlakukannya dengan lembut dan baik, keluarganya pun menerimanya dengan hangat, karena Memang keluarga mereka sudah saling mengenal sejak masih kuliah, hingga pada 6 bulan pendekatan Aluna bersedia menerima menikah dengan Doni.
"jangan berharap lebih dari pernikahan ini Aluna, karena saya tidak mencintai kamu sedikitpun, saya mau menikah Dengan kamu hanya karena keluarga saya dan bisnis keluarga kita",
kata kata itulah yang selalu Aluna ingat, perkataan Doni yang diucapkan tepat setelah acara resepsi pernikahan selesai, bagaimana disambar petir, kaki aluna rasanya lemah dan hampir saja luruh di lantai kalau saja dia tidak menguatkan hatinya dan meyakinkan hatinya kalau dia pasti bisa meluluhkan hati sang suami.
Tapi nyatanya apapun yang di lakukan Aluna tetap saja tak pernah dilihat oleh Doni, dia selalu acuh, Aluna selalu berusaha berusaha menjadi istri yang baik Dengan menyiapkan semua keperluan Doni, meskipun sebenarnya dia juga Tidak mencintai Doni, tapi statusnya adalah sebagai istri jadi dia harus melakukan semua kegiatan yang semua istri biasa lakukan.
Bahkan untuk tidur saja mereka terpisah, jangankan melakukan hubungan suami istri bersentuhan pun tak pernah, awalnya aluna pernah hendak mencium punggung tangan Doni saat dia hendak berangkat kerja, tapi penolakan dan kata kasar dari Doni yang dia dapatkan, sejak saat itu Aluna tidak pernah lagi melakukan hal tersebut.
Jangan dikira aluna tidak ingin berpisah dari suami ghaib nya itu, sudah sejak 1 tahun lalu dia ingin bercerai dari suaminya tapi bayang bayang keluarga nya selalu berhasil membuatnya mengurungkan niat itu.
keluarga Mahendra, sejak dulu terkenal dengan keluarga yang harmonis, semua keluarganya selalu akur dan tidak pernah sekalipun terdengar ada perselisihan dalam keluarga itu, dan kalau sampai aluna bercerai Dengan Doni, pasti itu akan mencoreng nama keluarga Mahendra yang terkenal harmonis itu.
Bahkan hampir masuk usia pernikahan ke 3 tahun ini pun Aluna tidak pernah memberitahukan semuanya lada keluarga, saat ditanya Aluna selalu bilang dia bahagia dan baik baik saja, saat ada acara di keluarga mahendra ataupun Kusuma, dia dan suaminya selalu berakting mesra dan romantis hingga tidak menimbulkan kecurigaan sedikitpun.
keluarga Aluna berada di jakarta sedangkan Aluna dan Doni tinggal satu kota dengan keluarga Doni yaitu bandung, jadi mereka hanya bisa percaya saja pada Aluna, toh Dimata mereka Doni adalah laki laki yang baik, pasti dia bisa menjaga dan membahagiakan Aluna.
"nanti malam saya tidak pulang, dan besok saya akan keluar kota 5 hari", ucap doni seraya memakan sarapannya, entahlah tumben dia mau makan,
"hemmmm", jawab datar Aluna tanpa melihat sedikitpun pada sang suami, dia sibuk Dengan ipad ditangannya, toh sudah biasa juga kan suaminya pergi dan tidak pulang sampai beberapa hari tanpa kabar sedikitpun.
Doni berangkat dan Aluna pun meminta art untuk membereskan bekas sarapan dan dia juga bersiap siap berangkat ke kantor nya.
"hai lun, gimana, siap meeting Dengan klien dari PT diamons?", tanya Bella, sahabat Aluna sejak mereka dibangku SMA sekaligus asisten pribadinya saat Aluna baru saja masuk kedalam ruangannya.
"siap donk, semua udah Lo siapin kan bel?", tanya Aluna pada Bella,
"sudah donk, beres pokoknya mah", ucap Bella mengacungkan jempolnya meyakinkan,
"oke kita berangkat sekarang", ajak Aluna dan mereka pun berangkat meeting di salah satu restaurant mewah sesuai kesepakatan kedua pihak.
Bella yang akan jadi pengemudi dan Aluna duduk di bangku samping, Aluna Memang tidak memakai jasa supir dia kemana mana selalu sendiri, art pun dirumah mewahnya hanya ada 2, itupun dia bawa dari rumah keluarganya, alasannya tentu karena dia Tidak ingin banyak yang tahu bagaimana kehidupan rumah tangganya selama ini, kedua art nya saja dia peringatkan agar tidak memberitahukan apapun pada keluarga dan siapapun.
sampai di lokasi, kedua perempuan cantik dan modis itu langsung menuju ruang VIP karena klien sudah menunggu disana.
Setelah kesepakatan di dapat, Aluna dan Bella pamit pergi lebih dulu, sebenarnya klien mereka yang kebetulan kali ini masih mudah, mungkin juga seusia mereka tertarik pada kedua perempuan cantik itu dan ingin mengajak makan siang, tapi Dengan sopan Aluna menolaknya dengan alasan ada meeting lagi ditempat lain.
Sebelum kembali ke kantor, kedua perempuan cantik itu mampir sebentar ke mall terdekat karena ada yang ingin dibeli Aluna untuk kado ulang tahun salah satu anak kliennya, dan bella dengan senang hati menemani sahabat sekaligus bosnya itu.
setelah berdiskusi kira kira kado apa yang cocok untuk diberikan, keduanya pun sepakat memberikan sebuah tas bermerk keluaran terbaru, sebenarnya bisa saja Aluna memberikan perhiasan hasil desainnya, tapi karena beberapa hari ini dia sibuk jadi Tidak ada perhiasan model baru karyanya.
"eh lun lun, itu... Itu kan...", ucap Bella sambil menunjuk nunjuk kearah seseorang, membuat aluna langsung saja mengikuti arah pandang Bella,
"dia...", ucapan bella terhenti saat melihat raut Aluna yang datar tanpa ekspresi.
*hai readers selamat datang di karya terbaru author, kali ini temanya rumah tangga ya guys, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan komen dan like ya❤️❤️
"Lo tuh harusnya gak diem aja lun, enak aja si brengs** itu enek enakan jalan sama perempuan lain, tadi harusnya Lo labrak aja mereka", ucap Bella berapi api, sungguh hatinya ikut panas melihat pemandangan yang ada didepannya tadi,
"buat apa bel, buang buang waktu, lagian juga kalaupun dilabrak tapi si brengs** itu malah belain si ceweknya yang ada gue yang malu dan tuh cewek merasa menang karena di bela, ujung ujungnya gue di pandang rendah", ucap Aluna, jujur saja hatinya juga sakit melihat manusia yang berstatus sebagai suaminya itu ketahuan jalan dengan perempuan lain dibelakangnya, harusnya di jujur saja pada keluarga kalau dia memiliki kekasih agar semua jadi lebih mudah, bukan malah sembunyi sembunyi seperti pengecut seperti ini,
"emang benar benar breng** tuh laki, gak tahu malu, demi perusahaan keluarganya dia menjebak Lo dalam pernikahan yang gila kayak gini, gue yakin lun kalau keluarga Lo tahu pasti mereka tidak akan terima, Lo princess mereka satu satunya, dari kecil Lo selalu dimanja dan dapat apapun yang Lo mau, Lo harus jujur sama keluarga Lo lun, persetan dengan image kelurga Lo yang terkenal harmonis, tapi kalau kehidupan Lo aja menyedihkan kayak gini apa namanya gak kebohongan publik?", ucap bella, dia benar benar tidak tahan Dengan jalan pikiran Aluna.
Bella satu satunya orang terdekat aluna yang mengetahuinya semua tentang rumah tangganya, Bella tempat Aluna mengeluarkan segala unek unek nya, dari awal pernikahan Aluna, Bella sudah melihat gelagat Aluna yang selalu terlihat banyak pikiran, hingga Bella memaksanya untuk bercerita dan aluna pun menceritakan semuanya, tapi Dengan catatan Bella Tidak boleh sampai bocor pada siapapun.
"kita berteman sejak dulu lun, gue tahu semua tentang Lo begitupun Lo yang tahu semua cerita kehidupan gue, gue gak terima lun Lo diperlakukan seperti ini sama laki laki brengs** itu, Lo harus bertindak jangan mau di injak injak terus, dia memanfaatkan ketakutan Lo yang akan mencoreng nama keluarga Lo kalau Lo sampai bercerai dari dia, jadi dia akan terus menganggap Lo gak akan bisa berbuat apa apa selain menerima semua perlakuan kurang ajarnya", Bella makan terus mengoceh sambil mengemudi, dia berharap Aluna bisa terbuka pikirannya dan segera bertindak agar suami brengs** nya itu mendapatkan balasan atas apa yang telah dia lakukan.
"sebenarnya sejak 1 tahun lalu gue udah mau bongkar semuanya pada keluarga dia dan keluarga gue, tapi melihat segala kebaikan keluarganya gue jadi mikir lagi, tapi makin kesini pun gue sebenarnya gue udah mau bongkar semuanya bel, cuma gue harus nemuin bukti kalau dia di luar main curang, jadi semua kelak akan semakin membuatnya terpojok dan tidak bisa membela diri lagi", kata Aluna,
"good, itu baru akuan sahabat gue, lo harus tunjukkan sisi bar bar Lo lun buat tuh cowok brengs** tahu siapa Aluna bintang Mahendra sebenarnya, jujur aja gue gak terima si brengs** itu dengan mudahnya bisa hidup sama Lo cuma modal kebohongan dan dukungan keluarga kalian, sedangkan dulu Elbiru berjuang sampai 2 tahun buat bisa dapetin Lo, yang ujung ujungnya harus berpisah karena keadaan yang tidak memungkinkan", kata Bella,
"kenapa Lo jadi bahas Elbiru sih?", tanya aluna sewot,
"ye kenapa, kangen kan Lo sama dia, pasti dihati Lo tuh pasti masih ada nama Elbiru langit Atmaja, gue yakin 100% lun pasti Lo tuh sebenernya masih cinta sama Elbiru, begitu juga sebaliknya, hanya saja karena saat itu keadaan memaksa kalian berpisah jadi kalian melapangkan hati untuk menerima meskipun di hati kalian rasa cinta masih sangat besar", kata Bella,
"udah ah, Lo malah melantur ngomongnya", cebik Aluna kesal, sedangkan Bella sudah tertawa ngakak senang sekali dia menggoda Aluna apabila tentang mantan terindahnya Elbiru.
"gue Udah kirim video dan foto kemesraan laki brengs** Lo sama cewek tadi, siapa tahu bakal berguna suatu saat nanti",
"makasih Bella, lo emang yang terbaik", puji Aluna, Bella hanya berdecak sebal.
Sampai kembali dikantor milik Aluna, dia segera masuk kedalam ruangannya begitu juga dengan Bella, Aluna membaca berkas berkas yang sudah ada diatas mejanya, sejenak pikirannya Kembali pada apa yang dilihatnya tadi di mall, hatinya kembali berdenyut sakit, bukan karena cemburu, tapi dia Tidak terima ternyata selama ini dia hanya dijadikan alat untuk kelancaran bisnis keluarganya yang disokong keluarga mahendra.
tangannya terkepal erat, tekatnya semakin kuat untuk segera mengakhiri semuanya, tapi dia juga tidak boleh gegabah, dia harus menemukan bukti sebanyak banyaknya tentang kebrengsekan Doni diluar sana, agar semua jadi lebih mudah, dan juga Doni harus membayar mahal atas semuanya.
Kini tangan mungilnya membuka laci dan disana terdapat bingkai foto dirinya bersama mantan yang jujur saja sampai saat ini masih aja dihatinya, foto dua remaja yang baru saja lulus SMA dengan seragam sekolah penuh coretan dimana mana, keduanya saling merangkul dengan tawa yang terlihat begitu bahagia.
"Elbiru, apa kabar, kamu pasti sudah bahagia dengan keluarga kecil kamu", ucapnya mengelus bingkai foto itu,
"apa kamu Udah lupain aku El, pasti kamu Udah lupa sama aku karena sekarang ada perempuan yang begitu cantik yang bersanding dan menemani hari hari kamu", lanjutnya, air matanya mengalir begitu saja,
"salahkah kalau aku sangat merindukan mu el, salahkan kala ternyata selama ini rasa cinta dihati kamu masih utuh dan masih sangat besar",.katanya lagi, hingga pintu ruangannya di ketuk Bella dari luar, dan Aluna segera memasukan kembali bingkai foto itu kedalam laci.
"lun, ada mertua sama eyang Lo mau ketemu", ucap bella setelah membuka pintu,
"suruh masuk aja bel", kata Aluna, dan setelah itu masuklah dia perempuan paruh baya yang terlihat masih sangat cantik diusia mereka.
"Aluna sayangnya eyang", sapa eyang putri, yang lain adalah eyang dari Doni,
"eyang, bunda", ucap Aluna menyambut kedua perempuan itu seraya mencium punggung tangan mereka bergantian,.dia pun mengajak bunda dan eyangnya duduk disofa rumahannya, tak lupa meminta Bella menyiapkan minum dan camilan untuk mereka.
"bagimana kabarmu nak, apa kamu baik baik saja dengan Doni?", tanya bunda Elsa, ibu kandung doni, dia mengelus punggung tangan Aluna,
Entahlah dia selalu merasa ada yang disembunyikan menantu dan anaknya perihal rumah tangga mereka meskipun diluar mereka terlihat mesra tapi nalurinya sebagai ibu mengatakan semua itu bukan yang sebenarnya.
"Luna baik bunda, oh ya, bunda sama eyang tumben main ke kantor Luna, apa ada yang penting?", tanya Aluna tersenyum ramah.
"Tidak ada apa apa nak, tadi kebetulan kami mengunjungi saudara jauh opa yang sedang sakit, dan kebetulan rumahnya dekat dengan kantor kamu ini, jadi sekalian mampir melihat cucu kesayangan eyang", jawab eyang putri tersenyum hangat, dia begitu menyayangi Aluna seperti menyayangi cucu kandungnya sendiri, bahkan terhadap Yolanda, adik Doni, eyang putri lebih menyayangi Aluna.
"maaf ya eyang, bunda, Luan jarang main kerumah", ucap Aluna tidak enak,
"Tidak apa apa nak, kami tahu kamu dan Doni sama sama sibuk, yang terpenting bagi kami kalian selalu rukun dan bahagia", ucap bunda Elsa, aluna menanggapinya dengan senyum seadanya saja, mau menjawab juga kata apa yang harus dia katakan,
mau mengaminkan juga semua harapan bundanya itu tidak akan pernah terjadi, jadi cukup senyum saja yang mewakili semuanya.
"assalamualaikum sayang",
"waalaikum salam",
"kenapa, lagi ada masalah, atau ada yang nyakitin kamu?", tanya orang diseberang setelah melihat raut tidak bersahabat di balik panggilan videonya,
"aku gak apa apa, hanya sedikit lelah, ada project baru",
"benarkah, tidak ada yang mau sembunyikan kan sayang?",
"tidak ada kak",
"suamimu memperlakukan mu Dengan baik kan sayang?",
"hemmmm",
"kok cuma hemmm?",
"iya kakakku sayang... puas?",
"hahahah, kenapa kau makin menggemaskan adikku, lha ya, besok kakak ada kunjungan di perusahaan cabang kakak yang ada di sana, kakak ingin bertemu Denganmu",
"benarkah, wahhh,,, kakak langsung datang aja ke kantor aku",
"oke sayang, ya sudah kakak tutup dulu ya, istirahat, jangan terlalu sibuk kakak kakakmu ini sudah sangat kaya, masih bisa menghidupi mu kalau suamimu sudah tak mampu",
"iya iya, kalian Memang sangat kaya dan akan aku habiskan uang kalian agar istri dan anak kalian kelas tidak kebagian", dengus Aluna, selalu saja kakak keduanya itu bersikap narsis,
"hahahah, ya ya ya, kamu kan princess kami, Apapun asal kamu bahagia pasti akan kami berikan, ya sudah kakak tutup dulu, assalamualaikum",
"waalaikum salam",
panggilan video itupun berakhir, Aluna mengembuskan nafas kasar, kata kata kakaknya cukup membuat hatinya menghangat, dia adalah princess di keluarganya tapi dia malah diperlakukan acuh oleh suaminya,
"kita lihat saja Doni, bagaimana kalau sampai keluargaku tahu apa yang kau lakukan padaku selama ini, habislah kau dan juga perusahaan yang kau bangga banggakan itu", monolog Aluna Dengan senyum tersungging di bibirnya.
ditempat lain, seorang pemuda 28 tahun terlihat menghembuskan nafas lega, setelah pengadilan agama mengetuk palu, tanda berakhirnya pernikahan bak neraka yang hampir 4 tahun dia jalani dan sekarang dia sah menjadi duda.
"kau baik baik saja kan nak?", tanya Galuh, ibu dari si pemuda,
"aku baik Bu, bahkan sangat sangat baik", ucap sang pemuda dengan senyum yang tersungging di bibirnya,
"maafkan ayah nak, kalau saja ayah tidak lemah saat itu, pasti kau Tidak menjalani pernikahan ini", ucap Andi Atmaja ayah sang pemuda seraya menepuk bahu sang anak,
"ayah tak perlu meminta maaf, apapun yang telah terjadi cukup kita jadikan pelajaran agar kedepannya menjadi lebih baik", ucap sang pemuda yang bernama elbiru langit Atmaja itu,
"aku lega kak, akhirnya kakak bisa bebas dari perempuan gila itu", ucap Santi, adik elbiru,
"ya sudah sekarang kita pulang yuk", ajak elbiru,
keluarga kecil itu pun berjalan meninggalkan area pengadilan agama, Galuh, mengamit lengan sang anak, dia lega, sangat sangat lega akhirnya sang anak bisa bebas dari keluarga dan juga perempuan gila itu.
"Elbiru...", panggil seseorang, membuat langkah ke 4 orang itupun terhenti,
"papa", sapa elbiru,
"maaf...", ucap Hendra, mantan papa mertua elbiru,
"papa tidak perlu minta maaf, semua bukan salah papa", kata elbiru memeluk mantan mertuanya itu,
"kalau bukan karena keegoisan saya, kamu tidak akan terjebak dalam pernikahan ini ru, maafkan saya", ucap Hendra penuh sesal, bagaimana pun dulu hanya karena dia berhasil membantu usaha tekstil Andi yang hampir bangkrut, sebagai imbalannya dia meminta elbiru menikahi putrinya yang saat itu sudah hamil entah Dengan siapa.
karena tidak ingin aib anaknya tersebar dan akan berdampak pada perusahaan nama baik keluarganya, Hendra bahkan sempat mengancam akan menghancurkan usaha Andi kalau elbiru menolak permintaannya
Dan elbiru yang saat itu baru setahun lulus kuliah dan belum mendapat pekerjaan pun akhirnya menyetujui permintaan Hendra, meskipun saat itu dia harus melepaskan gadis yang sudah 8 tahun dia cintai.
"semua sudah berlalu pa, dan sekarang papa harus fokus pada Della, dia butuh support dari kalian keluarganya, jangan kucilkan dia pa, dukung dia agar selalu semangat menjalani hidupnya", ucap tulus elbiru, ayah, ibu dan adiknya meninggalkan elbiru dan Hendra agar mereka bisa leluasa mengobrol.
"pasti ru, pasti, karena semua yang terjadi pada Della adalah karena kesalahan saya dan juga mamanya, kami terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai lalai padanya, Tidak pernah memperhatikannya, hingga di mencari perhatian dan kesenangan di luar dan akhirnya terjerumus dalam dunia hitam", ucap Hendra penuh sesal,
"yang terpenting sekarang kalian harus selalu ada untuk Della, jangan biarkan dia merasa sendirian, maaf karena biru malah meninggalkannya disaat della seperti ini",
"tidak ru, justru saya bersyukur kamu memilih berpisah dari Della, karena bukan tanggung jawab kamu untuk menjaga dan merawat Della, karena bagaimana pun apa yang terjadi padanya adalah karena perbuatannya sendiri, hiduplah dengan baik ru, kalau kau butuh apapun Jangan segan untuk menghubungi dan meminta bantuan papa",
"makasih pa, kami pamit dulu, asalamualaikum",
"waalaikum salam",
ElBiru mencium punggung tangan Hendra, dan dia pun kembali melanjutkan langkah meninggalkan tempat itu.
"sudah?", tanya Andi,
"sudah yah, ayo kita pulang", ajak elbiru, ke 4 nya pun menaiki mobil yang elbiru beli sendiri dari hasil usahanya.
"kenapa kak della tidak hadir kak, kan sidang ini putusan akhir?", tanya Santi kepo,
"dia masih terus histeris, masih Tidak terima kalau mengidap penyakit itu", jawab elbiru,
"tapi nak, kamu benar benar tidak tertular kan, kamu sudah memeriksakan diri ke dokter kan nak, kamu baik baik saja kan?", tanya Galuh beruntun, dia Tidak rela kalau sampai anak laki lakinya itu tertukar penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya itu,
"alhamdulilah, aku baik baik saja Bu, dan sejak awal menikah aku tidak pernah sama sekali bersentuhan apalagi berhubungan dengannya, bisa dikatakan kalau sampai saat ini biru masih perjaka ting ting", ucap elbiru membuat Andi dan santi tertawa, sedangkan Galuh menghela nafas lega,
"syukurlah nak, ibu pasti sangat tidak terima kalau sampai kamu ikut tertular penyakit Della, kamu tidak tahu apa apa tapi harus ikut menanggung penyakitnya", kata Galuh,
"tapi, kira kira dia tertular dari siapa ya kak, kan dengar dengar pacarnya banyak dan selalu ganti ganti, bahkan yang terakhir kemarin yang ketahuan langsung sama om Hendra bukannya salah satu pejabat ya kak?", jiwa kepo sangu kembali keluar,
"entahlah dek, sudah sudah jangan dibahas lagi , sekarang yang penting kita Mulai hidup baru",
"kamu yang harus mulai hidup baru nak, kamu sekarang juga sudah punya perusahaan sendiri, fokus pada pekerjaanmu dan juga carilah perempuan yang benar benar kamu cintai agar kamu bahagia nak", ucap galuh,
"untuk sekarang aku akan fokus mengembangkan perusahaan ku Bu, Masalah yang lain bisa nanti nanti", jawab elbiru, mendengar ibunya mengucapkan mencari perempuan yang benar benar dia cintai, bayangan perempuan yang hingga saat ini masih sangat dia cintai langsung saja muncul,
"atau kakak bisa kembali pada kak Aluna, kan kalian dulu pacaran lama, pastilah kalian masih sama sama cinta", ucap asal Santi yang langsung di cubit sang ibu,
bagaimana pun Galuh dan Andi adalah saksi bagaiman hancurnya elbiru saat terpaksa harus memutuskan hubungan dengan Aluna, gadis baik yang menjalin hubungan asmara dengan elbiru 8 tahun lamanya,
"dia sudah menikah dek, pasti dia sudah bahagia dengan keluarga kecilnya, kamu mau kakakmu ini jadi pebinor hah?", tanya elbiru membuat Santi menggaruk kepalanya yang tak gatal, Galuh dan Andi hanya tersenyum mendengar obrolan kakak dan adik itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!