Yuri yang hampir putus asa karena cintanya dengan Rafael berusaha mengakhiri hidupnya. namun niatnya terhalang saat seorang pria menghampiri nya dan membujuk nya , hingga dia luluh dengan perkataan pria itu.
" hey tunggu, kamu jangan nekat' teriak lelaki itu.
" kamu siapa. jangan menghalangi ku , aku sudah tidak punya harapan lagi " ketus Yuri .
" tidak perduli siapa aku , semua masalah ada jalan keluarnya, bukan seperti ini " ..
" kamu tau apa soalnya aku,. Ini cara terbaik untuk menyelesaikan masalahku ".
" kamu kira bunuh diri pilih terbaik, dan selesai semua masalah kamu . Enggak akan pernah, itu hanya menambah masalah baru . Dengarkan aku pikirkan orang tua kamu yang nantinya kehilangan kamu dengan cara seperti ini, nona lebih baik kamu turun ".
Yuri terdiam dan memikirkan perkataan si pria. Tapi dia tidak tau harus apa lagi dengan keadaan seperti ini..
Orang semakin ramai memperhatikan mereka, si pria berinisiatif untuk menarik tangan nya . Beruntung sebelum Yuri melompat pria itu berhasil menarik tangan nya dan terjatuh di pelukannya.. Yuri langsung bangkit dan menangis dia sangat kesal dengan pria itu karena menghalanginya.
Si pria itu adalah Zein. Dia lelaki sederhana yang kehidupannya yang serba kekurangan, namun dia menjalankan hidupnya dengan ke ikhlasan walaupun sering di caki di maki , namun dia tetap sabar.
" lepasin aku , kenapa kamu menghalangi ku" ujar Yuri . Dia terus memukuli tubuh Zein.
Zein berusaha menenangkannya agar dia mau mengerti " kamu tenang dulu , kamu boleh nangis sepuasnya selesai kamu luapkan emosi kamu baru aku akan bicara" ..
Yuri terus menangis sambil memukul-mukul kepalanya dia sangat frustasi dengan kehidupan nya .. Beberapa menit kemudian dia terdiam karena lelah menangis. Zein langsung memberikan sebotol air minum, dia menerimanya dan meminumnya.
" nih minum " ujar Zein.
" emh. Yuri langsung menerimanya..
" sudah selesai nangis nya " tanya Zein.
Dia mengangguk" iya ..
" hapus air matamu itu , buat apa kamu menyesali yang terjadi, kamu boleh cerita sama aku , apa pun masalahnya. Tapi itu terserah kamu , kalo kmu gak mau gapapa aku tidak memaksa" ..
Yuri langsung menatap dengan tatapan sendu" kamu siapa kenapa kamu mau ikut campur masalah aku ..!?
" aku Zein, aku cuma gak mau liat orang putus asa karena cinta atau apalah " ujar Zein.
" kamu mau dengerin aku " ?
" ya tentu saja, nama kamu siapa ? ..
" aku Yuri , "
" aku baru saja di putusin sama pacar aku , padahal aku sayang banget sama dia , tapi dia lebih memilih orang lain. " Yuri akhirnya bercerita tentang masalah hidup nya .
' oh masalah percintaan ya , emh buat apa kamu sampe mau bunuh diri gitu , emang di dunia ini cowok cuma dia doang , terus nih kalo kamu sampe kejadian bunuh diri, siapa yang rugi dan apa masalah akan selesai, gak kan . Jadi kamu gak harus seperti ini.
" ya tapi masalah ku sudah berikan semuanya, apapun aku berikan untuk dia , bahkan setiap hari aku selalu transfer dia kenapa sih dia tega .
' kalo menurut aku ya , dia itu gak cinta sama kamu , dia tuh cuma mau uang kamu doang dan dia cuma jadiin kamu pelampiasan hasrat nya doang , buat apa kamu nangisin dia .
" kenapa dia jahat banget sama aku, kurang apa coba , kenapa lelaki semua cuma bisa bikin sakit hati doang sih " Yuri sangat marah dan kesal..
" enggak semua lelaki seperti itu, lebih baik kamu tatap masa depan kamu , kamu cantik, baik hatinya, gak mungkin gak ada yang mau sama kamu " .
Mereka duduk bersandar di sebuah pohon besar yang berada di taman kota . Yuri sedikit lega karena dia bisa meluapkan emosi nya , dan ada pria yang mau mendengarnya.
" bener juga yang kamu katakan, buat apa aku nangisin cowok yang gak cinta sama aku " yuri bisa sedikit tersenyum.
" nah kan kamu itu cantik KLO senyum gini, dah lupakan semua , mulai dari awal, tatap masa depan kamu " .
" iya ,, makasih ya .! kamu asik juga ngobrol nya, aku jadi bisa sedikit mengurangi kesedihan ku "..
" iya sama sama ' oh iya mulai gelap lebih baik kamu pulang aku juga mau pulang " .
" yah pulang, nanti aja ya temani aku dulu , gimana kalo kita ke cafe dekat sini mau kan ?..
" duh giman ya, aku udah janji pulang cepat soalnya" Zein sedikit berbohong karena saat ini dia Malu karena tidak punya uang untuk mentraktir..
" emh kalo gitu aku antar pulang ya . Please jangan nolak ya please, please..! Yuri memohon agar Zein tidak menolak nya.
" iya sudah aku mau , tapi sebelumnya aku minta maaf karena aku merepotkan kamu , dan aku cuma orang biasa loh " ..
" gapapa , aku gak pandang bulu kalo berteman, jadi santai aja " ..
" oke , !..
" kamu bisa bawa mobil?..
" bisa kok , ..
" ya udah kamu yang bawa mobilnya ya ".
" emang gapapa kalo aku yang bawa nih ?.. Mereka berjalan menuju mobilnya Yuri, Zein terkejut melihat mobilnya yang begitu mewah dia sedikit minder .
" gapapa, tuh mobil aku di sana ?..
" astaga, mewah banget mobilnya " guam Zein.. Terhenti langkah nya ..
" kenapa diam , ayo naik " ujar Yuri .
" i,,, iya,,, ' Zein sangat grogi baru pertama kali dia mengendarai sport car , biasa' cuma mengendarai mobil box itu pun milik perusahaan nya dia bekerja..
dengan perlahan dia melajukan mobilnya, seperti mimpi bagi nya bisa mengendarai nya .. Yuri terus memperhatikan Zein yang terlihat gugup ..
" kamu kenapa kok kaya panik gitu sih " tanya Yuri.
" emh , i,,t,,uu, aku baru pertama kali naik mobil seperti ini " ujar Zein.
" ya ampun, aku kira kamu kenapa , udah santai aja ya " ..
" iya ...
Beberapa saat kemudian Zein sampai di rumah nya , namun mobil tidak bisa masuk karena harus masuk gang yang tidak terlalu besar, Zein tinggal bersama ibunya yang sudah sakit sakitan, ayah nya sudah lama meninggal, dan dia anak tunggal..
" sudah sampai" tanya Yuri .
" udah, aku turun ya , soalnya gak bisa masuk ke dalam mobil nya " ujar Zein.
" iya , kapan kapan kalo aku mau ketemu kamu gapapa kan Zein " ..
". Iya gapapa , ".. Zein tersenyum.
" iya sudah aku pulang ya , bey Zein see you"..
" iya.. Hati hati " Zein melambaikan tangannya..
Setelah Yuri menjauh Zein langsung berjalan menuju rumah nya .
" assalamualaikum" ..
" walaikumsalam, uhuk uhuk , ' jawab ibunya yang sedang sakit..
" kamu sudah pulang Zein, kok kamu telat, enggak seperti biasanya?..
" maaf Bu , tadi di jalan macet jadi telat deh, ibu sudah makan?.
" sudah Zein, baru selesai" .
" iya Bu ..
" ya sudah kamu mandi dulu , terus makan ya ibu sudah buatkan telur dadar kesukaan kamu ".
" iya Bu , makasih ya , aturan ibu gak perlu repot repot nyiapin makanan, aku bisa sendiri ko ..
" gapapa Zein , lagi pula ibu sudah enakan kok ".
" emh iya Bu . Kalo gitu Zein mandi dulu ya ..
" .iya..
Zein begitu sayang pad ibunya, cuma dia satu satunya yang tersisa, apapun dia lakukan untuk kesembuhan ibunya.. Dan berharap ada keajaiban supaya ibu nya pulih...
Pagi harinya, Zein menyiapkan sarapan untuk ibundanya setelah itu dia bergegas untuk berkerja namun di perjalanan dia terjebak kemacetan yang lumayan panjang.
" wah kacau nih. Bisa bisa telat kalo begini terus ". Zein mulai gelisah saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 . Akhirnya dia memutuskan untuk turun dari kendaraan, dia berlari secepatnya agar cepat sampai, jarak nya memang tidak terlalu jauh, tapi lumayan juga kalo harus berjalan kaki.
Saat sampai di tempat dia bekerja, bos pemilik perusahaan itu sangat marah melihat Zein yang datang terlambat, dia tak segan memaki mencaci . Bahkan kadang kata kata kasar keluar dari mulutnya .
" maaf bos saya telat" ujar Zein dengan nafas yang tersengal-sengal..
" kamu itu sudah kebiasaan ya , emang ini perusahaan kamu" ketus bos itu dengan sangar..
" saya mengerti bos , tapi saya sudah secepat mungkin, tapi apalah daya , tadi di jalan macet panjang bos ...
" alah kamu banyak alasan, kalo kamu sudah tidak ingin bekerja di sini, silahkan pergi, masih banyak orang yang lebih baik dari kamu , dasar miskin"..
Zein berusaha menahan emosinya, karena dia masih sangat membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan ibunya.
" saya masih ingin bekerja di sini bos , tapi maaf jangan menghina saya ...
" kenapa kamu tidak terima saya bilang kamu miskin, memang kenyataan kmu itu miskin kan "..
Zein sudah tidak tahan dengan ucapan si bos itu. Akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya" makasih bos hinaan nya , mulai sekarang saya Risen dari pekerjaan saya "...
' silahkan, kamu pikir cuma kamu doang yang diandelin di sini, masih banyak yang mau bekerja di sini"..
" permisi " . Zein langsung pergi dengan raut wajah kesal...
Dia melangkahkan kakinya Tampa tujuan, berusaha tegar menerima kenyataan, dia sebenarnya ingin menghajar orang itu, tapi dia tidak mau menjadi masalah dan memilih untuk diam bukan berarti dia takut..
Saat dia berjalan Tampa arah , dari kejauhan terlihat Yuri yang sedang bersama laki laki. Zein tau kalo lelaki yang sedang bersama Yuri adalah Rafael, Zein mengenal nya karena dia adalah anak dari bos tempat dia bekerja.
" Yuri , eh ituuu kan Rafael, apa dia cowok yang di maksud Yuri , tapi kenapa bisa berduaan lagi, bukannya. Ahk bodo amat ngapain ngurusin orang" guam Zein sambil memperhatikan Yuri dari kejauhan.
Zein terus memperhatikannya, terlihat ada yang mencurigakan, tak lama Yuri pergi bersama Rafael . Namun dia tidak mengikuti nya karena Zein tidak punya kendaraan sama sekali..
dia memilih untuk menemui rekan nya , Irsyad teman yang masih setia menjadi sahabat untuk Zein. Hanya dia yang mau mendengar keluh kesah nya , tapi Zein tetap dengan pendiriannya tidak ingin di bantu..
Zein terus terbang Yuri hati nya sangat gelisah saat melihat dia pergi bersama Rafael, dia berinisiatif untuk meminjam kendaraan untuk mencari keberadaan Yuri .
Beberapa saat kemudian!!!...
" bro" panggil Zein yang menemui Irsyad...
" wih Kawan gue baru nongol, dari mana aja loh "?..saut Irsyad.
" ah loh pake nanya, loh kan tau kegiatan gue apa "..
" hehehe iya , gue cuma canda kali "..
" sad gue ada perlu bisa gak loh bantu gue ".
" wih tumben, perlu apa , bisa lah gue bantuin loh "?..
" gue " ... Zein sempat ragu..
" ngomong aja kali, loh perlu uang Zein, mau berapa gue bantuin kok "..
" gak siapa juga yang mau uang loh ".
" ya terus apaan? ..
" gue pinjem motor loh ya "?.
" hah motor, mau kemana loh !..
" gue mau nemuin seseorang, tapi iya masa gue nyari dia jalan kaki. Yang ada gempor gue "..
" cie elah ,, kiu kiu .. Siapa tuh " Irsyad meledek Zein, karena baru pertama kali Zein ingin bertemu dengan lawan jenis..
' gak usah kepo cok. loh mau pinjemin gak ? .
" pake aja Zein, kebetulan dua hari ini gue libur jadi gue gak kemana-mana. Nah kuncinya"..
" oke , oh iya, sini bagi uang loh buat bensin, tar habis di jalan gue tinggal nih motor ".
" ett gak modal amat , motor juga uang pun dia palak "..
" gak terima nih ..!
" terima , elah ngambekan loh " Irsyad memberikan uang untuk Zein.
" ya udah gue cabut ya '.
" oke bro , sukses ya , jangan lupa kembali gue ceweknya "..
" bodo amat " ketus Zein....
Zein menyusuri jalan mencari keberadaan Yuri, walaupun hampir menyerah Zein tidak menyerah begitu saja, hingga berhenti di sebuah bar , yang di sana terparkir motor milik Rafael. Zein tidak masuk melati hanya menunggu sampai Yuri keluar..
Hari mulai gelap dan suara gemuruh petir yang menandakan akan turun hujan...
Sekitar hampir 2 jam Zein menunggu, tak lama Yuri keluar dari bar itu tapi dia terkejut melihat Yuri keluar di bopong dengan lelaki dan memasukannya kedalam mobilnya. Zein semakin khawatir dengan keselamatan Yuri . Tak lama Rafael keluar menghampiri lelaki itu, ternyata Rafael menyerahkan Yuri ke lelaki hidung belang ".
" bangsat, bener kecurigaan gue ternyata dia memanfaatkan nya lagi, . Gue gak bisa biarin " Zein mengikuti mobil itu, dan tak lama Zein berhasil menyalip mobil itu dan berhenti di depan nya ..
Suara klakson terus berbunyi, namun Zein tidak menggubris nya , dan malah menyuruh lelaki itu keluar dari mobilnya..
" keluar ' teriak Zein...
Lelaki itu keluar dengan wajah garang" brengsek , mau apa kamu " ketus lelaki itu..
" serahkan Yuri ".
" kamu pikir kamu siapa , berani mengambil yang sudah saya bayar" .. Lelaki itu memukul Zein, Zein tidak tinggal diam dia langsung membalas pukulan .. Setelah susah payah melawan lelaki itu, Zein berhasil membawa Yuri,
Hujan pun turun dengan derasnya..
" Yuri sadar Yuri ini aku " .
namun Yuri hanya menatap dengan lesu, Yuri terpengaruh minuman keras..
" jangan pernah ganggu dia kalo gak loh gue bikin nyesel" ketus Zein kepada lelaki itu. Dia langsung pergi meninggalkan nya ..
dengan guyuran hujan, Zein membawa Yuri pulang kerumahnya karena Zein tidak tau dimana Yuri tinggal.. Beberapa saat kemudian Zein sampai di depan pintu dan mengetuk pintunya, tak lama pintu terbuka dan ibunya kaget melihat Zein datang dengan seorang wanita yang dalam keadaan mabuk ..
" astaghfirullah" ini siapa kenapa basah kuyup begini " ..
" Bu , "
" dia mabuk, kamu mabuk hah , ibu tidak menyangka kalau kamu bisa seperti ini " ibunya memotong perkataan Zein.
" enggak Bu , dengerin dulu , dia Yuri teman Zein, dia tadi di jebak orang yang ingin mencelakai nya, untung Zein bisa menyelamatkannya " ujar Zein..
" ya ampun, maaf ibu tidak tau Zein.
" iya Bu gapapa . Bu bisa gantikan dia pakaian takut dia masuk angin " ..
" iya , kamu ambil pakaian kamu dulu , nanti dia ibu gantikan pakaian nya dan tidur di kamar kamu..
" terus Zein dimana Bu ?.
" kamu di sini saja "?.
" oh kirain di kamar juga".. Ledek Zein.
" enak aja , gak usah ya , kamu jangan macem macem " ketus ibunya..
" heheheh "...
Pagi harinya Zein terbangun dari tidurnya saat ingin masuk kamar dia teringat kalo di dalam kamarnya masih ada Yuri . lantas Zein mengurungkan niatnya.
" apa dia masih tidur ya " ujar Zein yang bingung harus apa .
" Zein kamu sudah bangun " tanya ibunya yang menghampirinya..
" udah Bu , Bu Yuri masih di dalam ya "?.
" iya tadi sih masih tidur kayaknya dia demam deh, tapi sudah ibu kompres ".
" aku boleh menghampirinya gak Bu ?.
" boleh aja asal kamu jangan macem macem ya "?.
" iya Bu . Tenang aja "!...
Saat Zein masuk ke dalam kamar nya terlihat Yuri yang masih tertidur, Zein terpaku melihat Yuri yang sangat cantik, jantung nya berdebar kencang naluri lelaki nya semakin kuat , namun Zein masih bisa menguasainya agar tidak berbuat apa-apa..! Saat Zein duduk di sebelah Yuri , tiba tiba Yuri terbangun..
" uh.. Dimana aku " ujar Yuri sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing..!
" kamu sekarang di rumah aku Yuri " jawab Zein..
tiba tiba Yuri langsung membulatkan matanya karena terkejut" Zein , kok bisa aku ada di sini "?
" kamu gak inget apa yang terjadi sama kamu kemarin?!.
" enggak, memang aku kenapa?" Yuri menggelengkan kepalanya.
" kamu itu di jebak sama Rafael, untung saja aku bisa bantuin kamu , kalo gak mungkin kamu sudah di apa apain sama orang lain "..
" hah masa iya Zein?.
" serius aku , kamu itu di jual sama Rafael, pacar kamu itu .
" kok kamu bisa tau Rafael?.
" aku tau dia adalah anak dari bos ku tempat aku bekerja dulu "..!
" oh , aku kira kamu temannya. Aku gak nyangka kalau dia bisa berbuat seperti itu?.
" itu urusan kamu , lagi kenapa kamu temui dia lagi sih , ?.
" dia maksa aku untuk ketemuan, terus dia minta aku ikut dengannya..!
" Yuri lebih baik kamu jauhin dia , karena dia tidak baik untuk kamu , dia sudah sering kali menyakiti kamu , . Kamu itu terlalu baik untuk nya !..
Yuri mengangguk dan spontan memeluk Zein, Zein hanya terdiam saat Yuri memeluk nya ".
" iya aku akan lupakan dia , asal kamu mau jadi teman dekat aku ya "!?
" iya kita kan sudah berteman "?.
" makasih " Yuri semakin erat memeluknya saat itu juga ibunya Zein tiba tiba masuk dan melihat kejadian itu..
" Zein apa apaan kamu " ujar ibunya.
Zein dan Yuri kaget setengah mati dan berfikir kalo mereka sedang melakukan hal yang tidak senonoh..
" ibu . Kenapa gak ketuk dulu sih " jawab Zein yang kebingungan.
" enggak perlu, sudah kamu sama teman kamu ibu tunggu di meja makan, kita sarapan dulu " ibunya langsung keluar lagi.
" Zein kayanya ibu kamu marah ya liat tadi kita pelukan?..
" entah lah , dah ayo kita ke luar"?.
" tunggu Zein, ?
" apalagi?..
" ini yang menggantikan baju aku siapa ?.
" siapa lagi kalau bukan ibu , masa aku sih gak mungkin kan "..
Yuri mengangguk " oh .. Kirain kamu "!.. Yuri saat ini memakai kaos milik Zein yang cukup di pakai oleh Yuri , mereka pun kini berada di meja makan. Yuri sedikit malu dengan kejadian tadi dia berfikir kalo ibunya Zein marah.
" ayo dimakan , tapi seadanya ya maklum ibu serba pas Pasan " ..
" i,,,y,a Bu , makasih banyak sudah mau menampung aku di sini " ..
' tidak perlu berterima kasih, kamu kan temannya Zein, jadi kamu seperti anak ibu sendiri..
" iya Bu .." Yuri bersyukur karena ibunya Zein tidak marah sama sekali, malah menganggap Yuri seperti anaknya sendiri.
" tapi kalian inget batasannya ya, jangan sampai mesum di sini ingat itu"..
" berarti kalo di luar boleh ya Bu " celetuk Zein"..
" wah nih anak , ibu lempar timun nih " ..
" hehehe , canda Bu ...
Yuri tersenyum melihat Zein dan ibunya.. Sangat akrab..
beberapa saat kemudian Zein dan Yuri duduk di teras depan rumah, Zein bingung karena Yuri tidak meminta untuk pulang.
" Yuri kamu gak kepengen pulang? Tanya Zein.
" gak ah , aku betah di sini seakan aku lupa dengan masalah aku ." jawab Yuri .
" tapi kan ada keluarga kamu yang pastinya khawatir karena kamu semalaman tidak pulang "..
" ahh mereka tidak memperdulikan ku , mereka tuh selalu sibuk dengan urusannya, makan aku betah di sini walaupun baru pertama kalinya..
" iya sudah. Terserah kamu aja "..
" oh iya, nih catet nomor hp kamu " .. Yuri menyodorkan ponsel nya , tapi Zein tidak menerimanya karena zein tidak mempunyai hp .
" kenapa diam , catet lah nomor kamu Zein".
" enggak ada , aku cuma punya no rekening mau tapi isinya kosong ". Jawab Zein.
' hah maksudnya apa ?..
" aku gak punya hp Yuri , jadi buat apa ?..
" oh gak punya, emh...
" dulu punya, tapi aku jual buat Nebus obat ibu aku .
" satu lagi Yuri , aku sekarang nganggur aku keluar dari kantor bapaknya Rafael.
" kenapa bisa keluar Zein"..
" aku gak terima tiap hari di hina terus, aku masih punya harga diri kali ..
" iya itu keputusan tepat Zein, memang keluarga mereka suka menghina orang, ?..
" iya , " ..
Saat mereka sedang asyik, Irsyad datang untuk mengambil motor nya yang di pinjam oleh Zein. Namun dia terkejut melihat Yuri, yang merupakan teman kampusnya..
" Zein bocah peaaaa " teriak Irsyad.
" astaga Yuri loh disini " ujar Irsyad yang terkejut.
" Irsyad ". celetuk Yuri yang kaget juga .
" kalian saling kenal" ujar Zein yang bingung.
" kenal lah dia temen kampus gue bro , oh jadi dia yang kemaren mau temuin Zein " ..
" iya dia "..
" gak nyangka gue loh bisa kenal Yuri ..tapi loh tau kan dia punya cowok, mana kaya lagi ".
" tau gue ..
" gue dah putus sama Rafael" ujar Yuri .
" hah putus " teriak Irsyad.
" buset bisa pelan gak loh ngomong nya " ketus Zein.
" kaget gue Zein..
" dah lah , Loh gak usah interogasi dia , tujuan loh mau apa kesini ?..
" oh iya hampir lupa gue , gue kesini mau ambil motor gue , tiba tiba gue ada perlu, ?.
" nah ambil lah , '.
" maaf banget Zein, gue jadi gak enak nih ..
' gapapa santai aja..
* satu lagi, Yuri loh dari kapan di sini?.
" dari semalam gue , nginap di sini"..
" what?.... Serius loh ..
" iya ..
" astaga Zein, bisa bisa nya loh bawa nginep anak orang, emang emak loh gak marah apa ?..
" enggak akan marah, dah sana cabut loh , berisik banget mulut loh ..
" iya ,ya gue cabut, inget kalian jangan Mesum" ledek Irsyad.
" bacot loh " ketus Yuri ..
" hahahaha , Bey kalian" Irsyad pergi membawa motornya..
setelah Irsyad pergi, Zein dan Yuri melanjutkan pembicaraannya, setelah itu Yuri ingin pulang karena merasa tidak enak jika terus berada di sini, walaupun ibu nya Zein tidak melarangnya..
" Zein udah sore, aku pulang ya " .
" pulang, ya terserah kamu aja Yuri , aku tidak memaksa..
" loh kok pulang, ibu kira kamu mau menginap di sini lagi" ..
" gak Bu , gak enak aku nya , makasih ya Bu udah Nerima aku di sini .. Maaf merepotkan..?
" iya gapapa , sering sering main ke sini ya ".
" pasti Bu , Yuri Pamit ya ..
" iya hati hati.
" Bu Zein antar Yuri kedepan dulu "..!
" iya ..
" Yuri maaf ya aku gak antar kamu , soalnya motor nya dah di bawa sama Irsyad tadi ..!
" gapapa Zein, oh iya nanti aku main kesini lagi ya , gapapa kan ?..
" iya gapapa ..
tak lama taksi pesanan Yuri datang, dan segera mengantarkan nya ..
" ya udah aku pulang dulu ya , see you..
" iya ..
Setelah mengantar Yuri , Zein kembali ke rumah nya dia masih bingung karena sampai saat ini ibunya tidak tau kalo Zein sudah tidak lagi bekerja.. Pasti ibu nya sedih kalo tau Zein menganggur saat ini....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!