NovelToon NovelToon

Pedang Kutukan

Pertemuan / Eps 1

"Aduuuhhh.. Kepala ku? Eh????? Aku ada dimana? "

Sosok anak laki-laki yang baru saja tersadar dari pingsan nya, Dan terkejut. Saat mendapati dirinya sudah berada di dasar sebuah jurang yang kurang pencahayaan.

Anak laki-laki itu begitu bingung dengan kondisi di sekitar, seingatnya dia baru saja di tabrak sebuah mobil box. Tapi saat sadar dia sudah berada di jurang.

"Apa surga itu Jurang macam ni? Tapi kok badan ku sakit ya? Bukannya orang mati ga sakit lagi? "

Anak laki-laki berusia sekitar 23 tahun ini mulai kebingungan, Dimana dia merasa sudah mati. namun saat mencoba mengecek dia merasakan rasa sakit. artinya dia masih hidup.

Dengan sedikit bingung dimana dia berada, anak laki-laki ini mencoba berdiri dari tempatnya bangun. Tapi..

"Aduuuhhh!? Badan ku sakit semua. Kaya habis di pukulin orang, Tangan ku juga? Eh? Patah? Kok bisa patah tangan ku? " Ucap anak laki-laki itu sambil merasakan badannya yang sakit, Namun beberapa saat dia menyadari jika lengan kiri nya telah patah.

Tak ingin lama-lama kebingungan, Anak laki-laki itu pun mencari kayu yang ada di dekat nya untuk menyangga tangannya yang patah, Setelah beberapa menit menjadi dokter dadakan akhirnya anak laki-laki itu berhasil meluruskan lengan nya yang patah.

Setelah selesai, Anak laki-laki itu pun berdiri dari tempat nya untuk mencari jalan keluar dari tempat yang bisa di bilang dasar jurang ini. Dengan cahaya minim, Anak laki-laki itu mencoba memikirkan gimana caranya keluar.

"Haduh.. Aku bingung gimana keluar nya? Ga ada HP. Ga bisa hubungi damkar ini, Akhirat apa serumit ini sih. "

Pelan-pelan jalan tapi tak ada apapun yang bisa di panjat, Tak ada handphone juga ga bisa menghubungi damkar untuk menolong nya. Yang bisa di lakukan hanya jalan dan terus berjalan.

Sesekali tersandung dan jatuh, Kadang-kadang menyalahkan apa ini sebenarnya adalah akhirat untuk orang-orang banyak dosa. Seingat anak laki-laki ini dia ini bakal di sekolah.

Anak laki-laki yang baru saja terbangun ini adalah Riyo, Riyo adalah anak STM yang baru saja meninggal tabrakan akibat balap liar dan menabrak mobil box. Tapi saat terbangun sudah berada di dasar jurang.

Riyo bingung mau manggil siapa, Berulang-ulang manggil orang tak ada yang menyaut. Mau manggil ibu atau ayah? Dia tak punya orang tua sejak lama, Juga Riyo ini tak punya keluarga hanya anak panti asuhan yang hampir tamat STM.

"Tak usah bahas itu dulu! Sekarang gimana aku keluar! Eh? Ada cahaya! Aku kesana ah! "

Saat hampir mengeluh dengan keadaan nya yang bingung, Riyo pun menemukan sebuah cahaya yang berada di ujung jurang. Walaupun galap, Riyo berharap kalau itu adalah cahaya SOS atau apalah.

Yang penting bisa membawanya keluar dari tempat yang sudah membuat nya kebingungan selama kurang lebih 1 jam, Tak lama Riyo pun sampai ke titik cahaya. Saat melihat dengan seksama sumber cahaya itu adalah..

"Pedang? Pedang apa ini? Hmmm.. Kalau ku cabut? Di tangkap polisi gak ya? " Riyo pun menyadari jika sumber cahaya itu adalah berasal dari sebuah pedang.

Pedang itu seperti katana yang tertancap di sebuah batu dengan cahaya dari atas menyinari nya, Seolah pedang ini ingin menunjukkan pada Riyo jika pedang itu adalah pedang istimewa.

Tapi Riyo takut jika mencabutnya polisi akan menangkapnya, Tau sendiri lah polisi di Dunianya tak suka liat anak-anak bawa senjata tajam. bisa-bisa masuk penjara.

Walaupun Riyo sering tawuran dengan sekolah sebelah, Tapi dia lebih suka menggunakan tangan kosong dari pada senjata. Sebab kalaupun tertangkap, Riyo bisa beralasan kepada polisi jika dia hanya pelajar biasa yang lewat. Alhasil terbebas begitu saja dari hukuman penjara.

"Hey nak! Apa kabar! Aku sudah menunggu mu lama sekali.! "

"Haaaahhh!? Hantu!? "

Riyo pun terkejut saat sebuah suara terdengar sangat jelas di telinganya. Dan Riyo pun mengira jika itu adalah hantu, Yang membuatnya ketakutan sampai berlari meninggalkan pedang yang baru saja dia temukan.

"Tuan!? Mau kemana anda! Cabut aku dulu! " Dan ternyata suara itu berasal dari pedang yang baru saja Riyo temukan.

Lalu dengan kata Tuan, Pedang itu pun berusaha memanggil Riyo yang bersembunyi tak jauh dari tempat nya menancap. lalu dengan beberapa kali panggilan akhirnya Riyo pun kembali karena penasaran.

"Apa kau manggil aku tadi? Gimana ceritanya pedang bisa ngomong? Mulut aja ga ada? " Riyo bergumam sambil melihat ke arah pedang.

"A.. Apa!? Mulut?? Bener juga ya.. Aku ga punya mulut kok bisa ngomong? "

Riyo yang kembali, Bukannya bertanya sesuatu yang penting. Malah menanyakan kepada pedang nya gimana dia bisa berbicara.

Si pedang hitam yang tertancap pun kaget, Kaget jika apa yang di katakan Riyo itu benar. Gimana ceritanya pedang yang tak punya mulut bisa bicara.

Alhasil keduanya saling menatap, Riyo yang bingung melihat berulang kali dengan si pedang yang sepertinya kesurupan. Dan si pedang juga bingung apakan anak ini adalah sosok yang di ramalkan untuk menjadi pemiliknya.

"Gini saja. Siapa nama mu Nak? " Tanya si pedang hitam kepada Riyo mengenai namanya.

Riyo tak menjawab, Dia juga masih bingung mencari mulut dari si pedang. Di bawah ga ada, Di mana-mana ga ada mulut. tapi kok pedangnya bisa ngomong.

"Namaku Riyo. Riyo ardiansyah, kelas 11 STM 15 jakarta. " jawab Riyo memperkenalkan namanya kepada si pedang. Namun dengan ekspresi yang masih mencari mulut dari si pedang hitam.

Pedang hitam pun terkejut dengan nama yang baru saja Riyo sebutkan, Nama yang sama seperti yang di ramalkan untuk nya oleh Dewa pedang Arion. Sebuah nama yang kelak akan menjadi Tuan dari si pedang hitam dan membawanya menuju Raja pedang.

Tak lama si pedang hitam pun menangis haru, menangis tanpa sebab yang membuat Riyo semakin bingung dimana mulut dari si pedang berada. Ada suara ga ada mulut kan aneh.

"Ngapain kamu nangis? Cengeng amat. Aku aja belom bilang apa-apa? Apa kau bisa pipis juga? " Tanya Riyo menanyakan kepada pedang hitam yang masih tertancap.

Dan yang lucunya, Riyo malah bertanya apakah pedang hitam juga bisa pipis seperti dirinya. Si pedang pun tak menjawab, Dia terlalu bahagia karena setelah jutaan tahun menunggu akhirnya bisa bertemu tuannya.

"Tu.. Tuan Riyo. Aku tak bisa pipis, Tapi aku bisa memberikan mu kekuatan. " Jawab sang pedang hitam kepada pertanyaan Riyo.

"Pedang gila." Ucap Riyo lirih.

Namun di sayang kan jika si pedang hitam tak bisa pipis, Tapi bisa memberikan Riyo kekuatan. yang membuat mata Riyo semakin bingung dengan perkataan pedang kesurupan ini.

"Cepetan! Kekuatan apa yang kau nak beri itu. Aku penasaran " Karena penasaran dengan kekuatan apa yang si pedang akan berikan, Riyo pun meminta kekuatan itu kepada si pedang hitam.

"Baiklah Tuan. Aku akan memberikan nya untuk mu! "

...[#TO BE CONTINUE #]...

Tujuan baru / Eps 2

ZIIINGGGG..

Cahaya pun keluar dari pedang hitam yang masih menancap di batu itu, Lalu dengan cahayanya yang terang merubah daerah di sekitar nya menjadi putih. yang tadinya adalah tebing gelap sekarang menjadi seperti ruangan putih tempat latihan.

Di sini Riyo semakin di buat bingung dengan situasi nya, Satu dia bangun sudah ada di jurang. yang kedua lebih parah, Dimana Riyo melihat pedang hitam yang tertancap di batu ini bisa menggunakan teknologi proyeksi secanggih ini.

Riyo mulai berfikir jika pedang hitam yang berada di depannya ini mungkin barang milik Alien, Atau mungkin barang Alien yang tak sengaja di tinggalkan untuk membuat orang-orang makin bodoh.

Yang benar saja, Gimana sebuah pedang bisa merubah jurang yang gelap, lembab, dan sunyi. Tiba-tiba bisa memperlihatkan sebuah tempat putih yang sangat luas.

"Tuan. Sekarang anda bisa berlatih di sini dengan ku. " Ucap si pedang hitam yang mengatakan jika proses latihan sudah bisa di lakukan.

Dimana itu membuat Riyo semakin percaya jika pedang di depannya ini adalah pedang Alien, Atau malah sebenarnya pedang yang terlalu canggih dari masa depan seperti di film Doraemon.

"Latihan? Oy pedang! Gimana aku latian kalo tangan ku kaya gini? Terus kenapa ada orang aneh berdiri disana! " Ucap Riyo sambil menunjukan tangannya yang patah.

Tak hanya menunjukkan tangannya yang patah, Tapi Riyo juga menunjuk satu sosok lagi orang yang dia sendiri tak tahu siapa. berdiri tepat di sampingnya.

"Tak masalah Tuan. Itu masalah kecil. " Jawab si pedang hitam lalu kembali mengeluarkan cahaya yang mengelilingi tubuh Riyo.

Si pedang pun mengerti apa yang di gelisah kan Tuannya, Lalu dengan cepat si pedang memulihkan kembali tangannya, tak hanya menyembuhkan tangannya. beberapa luka yang Riyo alami selama berjalan tadi juga langsung sembuh.

"Fix pedang setan. " Gumam Riyo kembali saat melihat pedang ini juga bisa menyembuhkan lukanya.

Setelah menyembuhkan lukanya Riyo, Cahaya pun menghilang. Lalu di depan mata Riyo muncul sebuah gulungan seperti gambar gambar orang sedang bela diri.

Si pedang sangat bangga bisa menunjukkan pada tuannya Riyo teknik teknik pedang hebat padanya. Namun bagi Riyo itu seperti tak ada manfaat nya sama sekali baginya.

"Apa ini? Jurus? Buat apa belajar kaya gini? Eh! Lu kira berkelahi itu menyelesaikan masalah? Ini jaman now bro.. Gak boleh berantem nanti tangkep polisi. " Ucap Riyo lalu menutup kembali gulungan teknik pedang.

Jelas Riyo tak memerlukan hal seperti ini, Sebab di jamannya tak berkelahi sama dengan berurusan dengan polisi. tau sendiri laah kalau polisi itu damai nya ga cukup kalo gak ada duitnya.

Si pedang hitam semakin bingung dengan apa yang di lakukan tuannya, Dimana sebenarnya gulungan yang baru saja Riyo tutup itu mungkin bisa membuat kerajaan berperang untuk mendapatkan nya. tapi Riyo malah tak tertarik sama sekali.

"Trus? Dia siapa? " Tanya Riyo kembali kepada si pedang yang membuat si pedang semakin bingung, Padahal sosok satu lagi itu adalah Riyo sendiri.

Namun si pedang menggunakan kloning Riyo itu untuk mengajari Tuannya menggunakan dirinya sebagai pedang terkuat, Tapi kok malah Riyo semakin bingung dengan manifestasi dirinya sendiri.

"Sebenarnya Tuan. Itu adalah diri anda...

"Apa!? Aku????? Kok muka ku beda ya? Dia ganteng lho! Aku dulu item! Yang bener aja lu pedang. Masa aku operasi plastik? "

Beberapa kata dari pedang, Riyo langsung terkejut saat melihat jika sosok itu adalah dirinya. Sudah muka nya beda, dan jelas Riyo yang ini lebih ganteng dan gagah beda saat dia ada di Bumi.

"Apa kau bingung Riyo? Itu tubuh baru mu dan kau berada di Dunia sihir Zel. " Belum sempat selesai bingung, Tiba-tiba suara laki-laki gagah terdengar.

"De.. Dewa Arion! " Ucap si pedang hitam yang tentu tahu siapa sosok yang baru saja hadir di antaranya dan tuannya Riyo.

Si pedang langsung menunjukan rasa hormat kepada dewa yang menciptakan nya, Berbeda dengan Riyo yang melihat sosok Dewa Arion seperti orang hendak karnaval. sebab bajunya yang banyak sekali kilauan emas dan juga jubah yang berkibar.

"Acara karnaval dimana bro? Agustus udah Lewat jauh. Tadi Dunia apa? Namanya kok jelek bener Zel? Kenapa ga bisa bagusan dikit. " Ucap Riyo kepada Dewa Arion yang tentu saja belum tahu jika Arion adalah seorang Dewa.

Arion hanya tertawa kecil saat melihat kepolosan dari Riyo, Dia tentu tahu apa dan kenapa Riyo berbicara seperti itu sebab Riyo bukanlah berasal dari Dunia Zel ini melainkan Dunia Bumi.

Riyo tentu bingung dengan dirinya sudah berada di Dunia bernama Zel ini, Namun kebingungan itu tertutup oleh kehadiran si Arion ini. Belum Kloning nya yang membuatnya bingung, ini nambah satu lagi bingung nya.

"Biisshh.. Tuan. Dia itu Dewa.. " Bisik si pedang hitam kepada Riyo untuk menunjukkan padanya jika Arion ini adalah seorang Dewa.

"A.. Apa?????????? Dewa?????? Jangan bilang dia seperti Yesus, Atau Dewa dewa orang Hindu? di Dunia ini? " Tanya Riyo lagi kepada si pedang hitam.

Setahu Riyo dan kepercayaan nya Dewa itu tak berwujud seperti manusia, dan dia yang meyakini Si Arion sama seperti Tuhannya orang-orang Kristen, Hindu, dan budha. namun dengan Dunia yang beda.

Arion semakin tertawa lepas saat melihat tingkah Riyo yang begitu polos, Tapi mau menjelaskan padanya gimana. Itu hanya akan membuat Riyo semakin bingung ujung-ujungnya malah ga paham sama sekali.

PROOK..

Akhirnya Arion menepuk tangannya, Lalu Arion pun menujukan sebuah sihir penglihatan pada Riyo agar paham. Seperti layar proyeksi namun dengan teknologi yang terlalu canggih.

Awalnya Riyo di perlihatkan Dunia yang sangat damai dan tentram, Namun semua itu berubah saat sosok yang wujudnya mirip seperti Raja iblis muncul dan menguasai Dunia Zel.

"A.. Apa itu? Dunia apa ini!? Siapa dia? Kuat bener segitu orang kalah cuma satu orang??? " Riyo berteriak kebingungan saat melihat di depan matanya terjadi perang besar di Dunia ini melawan sosok besar dengan tubuh dan pedang nya yang mengerikan.

Namun sosok itu seperti tak mempan dengan kekuatan apapun, Dan menang dengan telak melawan pasukan yang mungkin jutaan jumlahnya. alhasil sosok itu menguasai Dunia dan membuat seluruh Dunia takluk di bawah kakinya.

Riyo semakin bingung sebab sosok yang katanya Dewa ini juga kalah di hadapan sosok raja iblis itu. Riyo melihat jika Dewa Arion ini kalah juga dengannya, tapi kenapa? Dan apa hubungannya dengan dia yang ada di Dunia ini.

"Jadi? Aku kau bawa kesini untuk mengalahkan sosok jelek itu? " Tanya Riyo kepada Arion di sebelahnya setelah paham jika dia di bawa ke Dunia ini untuk menyelesaikan masalah di sini.

"Benar sekali.! " Jawab Arion dengan senang saat Riyo paham tentang apa tujuannya berada di Dunia ini. bahkan Arion belum menjelaskan nya pada Riyo.

Lalu Arion mendekati Riyo untuk mengatakan sesuatu padanya, tak lupa Arion juga menaruh harapan pada Riyo.

"Kau adalah harapan ku Riyo. Kalahkan Iblis Zargon itu untuk ku. "

...[#TO BE CONTINUE #]...

Pemberian kekuatan /Eps 3

"Apa kau sudah mengerti apa tujuan mu? " Tanya Arion lagi kepada Riyo untuk memastikan jika dia paham. Sebelum melakukan tugasnya di Dunia ini.

Bukannya menjawab, Riyo justru menyilangkan tangannya di depan dada dan kembali menatap Arion dengan tatapan aneh. Aneh sebab ini seperti misi bunuh diri untuk nya. sebab gimana melawan sosok semengerikan itu jika dia tak punya kekuatan.

Bukannya itu sama saja seperti Riyo di suruh memakai rompi yang isinya bom semua. Dimana tugasnya untuk menjadi tumbal untuk meledakan sesuatu seperti gedung DPR.

"Terus.. Kalau aku di suruh lawan dia? Aku bisa apa?? Emangnya dia bisa mati gitu aja? " Tanya Riyo kepada Arion, Malah Arion yang melihat itu semakin tertawa meliat kepolosan Riyo.

"Hahahaha! Kau ini lucu sekali nak. Kemarikan tangan mu.. Aku akan memberikan mu sedikit kekuatan. " Setelah puas tertawa, Arion pun meminta Riyo untuk menjulurkan tangannya untuk di berikan kekuatan.

Entah kekuatan seperti apa, Riyo juga tak tahu yang penting dia ngasih tangannya gitu aja. Siapa tau setelah di beri kekuatan dia dapat mengeluarkan jurus jurus seperti di anime.

ZIIINGGGG..

Ketika Arion memegang tangan Riyo, Lingkaran sihir pun tercipta di bawah kaki Riyo dan Arion. beberapa kekuatan sihir elemental juga keluar dari lingkungan sihir tersebut dan mengelilingi Riyo.

" Kau bebas memilih ingin punya Elemental apa Riyo. Aku memberikan nya gratis untuk mu.. "

Setelah beberapa saat elemental itu keluar, Riyo pun di tanya ingin menggunakan elemental apa pada dirinya. Setelah beberapa saat Arion menceritakan jika Dunia Zel adalah Dunia sihir.

Yang membuat Riyo berfikir sejenak untuk mengambil sihir elemental apa dari Arion, Mengingat ini sama saja seperti Cit di game. Kau tak perlu susah payah melawan musuh kalau sudah overpower.

"Hmmm.. Sepertinya kalau bisa mengeluarkan Rasengan? Atau chidori bagus juga ya! Eh? Jangan lupa jurus katon! Baiklah.. Aku minta Elemental angin, Api, dan petir! " Jawab Riyo menjawab keinginan nya mendapatkan ketiga elemental tersebut.

Dewa Arion juga tersenyum melihat Riyo ini bukan sosok yang tamak, padahal jelas di depannya banyak sekali sihir Elemental yang mungkin Riyo bisa memakainya semua. tapi Riyo hanya memilih 3 elemental saja.

Itu seperti tamparan bagi Arion mengingat jika di Dunia Zel banyak orang-orang tamak yang menginginkan kekuatan lebih, Bahkan mencari nya sampai mengorbankan banyak orang hanya untuk sebuah kekuatan. tapi Riyo berbeda.

"Riyo.. Kau benar-benar bocah yang istimewa. Ku berikan kau semuanya.. "

CLIINGGG.. CLIINGGG.. CLIINGGG..

Karena Arion terlanjur kagum dengan Riyo, membuatnya langsung memberikan semua sihir kekuatan elemental dan banyak lagi kekuatan lainnya masuk ke dalam tubuh Riyo.

"Aaaaaaaaa!!! Panas!! Dingin!! Aduuuhhh kau ini mau membunuh Ku ya!! Aaaaaa!! " Riyo pun bereaksi saat semua kekuatan Arion di berikan padanya, membuat tubuhnya kepanasan, kedinginan, juga sakit. dalam waktu yang sama.

Si pedang hitam yang melihat nya pun mengerti tujuan Arion memberikan semua kekuatan itu pada Tuannya, Apalagi saat Arion tersenyum ke arah pedang hitam.

Membuat si pedang hitam mengerti jika ini adalah bagian dari pemberian kekuatan terakhir nya Dewa Arion, sebelum dirinya lenyap akibat luka parah saat pertarungan melawan raja iblis beberapa tahun lalu.

BRUUUKKK..

Riyo akhirnya tersungkur akibat tubuhnya yang sangat sakit juga kepanasan, Dia pun akhirnya kehilangan kesadaran saat itu juga. yang membuatnya langsung memejamkan mata karena kesakitan.

"Hah.. hah.. hah.. Sudah selesai. Oy pedang Saiga! " Nafas Arion pun terengah-engah setelah memberikan semua kekuatan nya pada Riyo. tak lupa dia juga memanggil si pedang hitam yang bernama Saiga itu sebelum lenyap.

Tubuh Arion pun perlahan-lahan mulai memudar menjadi serpihan cahaya cahaya keemasan. tapi dia masih memiliki pesan untuk si pedang hitam ciptaannya sebelum Arion pergi dari Dunia ini.

"Ya Tuan Arion. " Jawab si pedang hitam kepada pencipta nya.

Arion pun tersenyum melihat pedang hitam itu masih mengingatnya sampai sekarang, dengan ini Arion percaya jika kelak Riyo bisa menggantikan posisinya sebagai Dewa. bahkan lebih hebat darinya.

"Tolong jaga pewaris ku. Bantu dia mengalahkan Raja iblis dan menjadi penerus ku. Tapi ingat! Kalau dia melenceng dari jalannya, Kau bisa membunuhnya. Terimakasih Saiga! Aku pergi dulu.. "

Kata-kata dari Arion sebelum tubuhnya benar-benar lenyap menjadi serpihan cahaya, dan meninggalkan Si pedang hitam bersama Riyo yang pingsan.

Si pedang hitam tak sedih sama sekali melihat Arion sudah pergi entah kemana, namun dia tahu jika pesannya itu adalah khusus untuk nya. Jadi Saiga akan menjaga Riyo seperti apa yang di perintahkan Arion padanya.

.....BEBERAPA SAAT KEMUDIAN.....

 "A.. Aduuuhh.. Kepalaku sakit. Eh? Dimana si kamprett tadi? Aku harus memberikan nya pukulan! karena udah buat ku sakit. "

Beberapa saat berlalu, Riyo pun kembali sadar. Dan dia masih berada di ruangan putih tempat si pedang hitam membawanya kesini.

Bukannya berterimakasih kepada Arion, Riyo justru mencari carinya untuk memberi nya pelajaran berarti. namun saat melihat sekali lagi tak ada dia lagi, hanya ada si pedang hitam dan satu lagi kloning yang entah apa gunanya dia dari tadi.

[ PEDANG SAIGA : Tak perlu mencari nya Tuan. Dia sudah pergi, Oya gimana kalau kita lanjutkan latihan anda yang tadi. ]

Tak ingin berlarut-larut dengan Arion, Si pedang hitam Saiga pun mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Riyo untuk kembali berlatih pedang.

Walaupun Si pedang hitam tahu jika Riyo baru saja mendapatkan kekuatan hebat, namun tanpa latihan, Riyo hanya akan menjadi seorang monster mengerikan yang bisa saja menjadi kaki tangan Raja iblis.

ZIIINGGG..

Gulungan latihan pedang pun kembali terbuka, Dan tangan Riyo sudah muncul sebuah pedang kayu bersama dengan kloning nya juga membawa pedang kayu untuk berlatih.

"Okelah! Si Dewa tadi ga penting. Yang penting sekarang latihan pedang! Ooooo jadi itu gunanya dia dari tadi. " Ucap Riyo yang tak sabar ingin berlatih pedang.

Apalagi Kloning nya juga sudah memperagakan beberapa teknik berpedang yang keren, Membuat Riyo berfikir jika kuat itu butuh latihan. Lagipula dia ada di Dunia lain, kapan lagi bisa tawuran tiap hari tanpa gangguan polisi.

Si pedang hitam membuat Kloning Riyo itu untuk mengajari Riyo cara menggunakan pedang, sebelum menggunakan Saiga yang kuat ini. Alangkah baiknya jika Riyo belajar dulu cara berpedang, minimal bisa tebas tebas dulu lah.

"Eh? Kok kaya gampang banget? " Beberapa menit belajar, Riyo mulai paham teknik pedang yang di ajarkan kloning nya.

Itu wajar sebab Si pedang hitam membuat latihan Riyo semudah mungkin, Di tambah ini adalah Dunia ciptaan nya yang tak terpengaruh dengan Dunia luar baik ruang maupun waktu.

Jadi Riyo bebas belajar tanpa takut kelamaan di Dunia ini, sebab perbandingan nya 5 tahun di Dunia ini sama dengan 5 menit di Dunia nyata.

[ PEDANG SAIGA : Oya Tuan. Aku lupa bilang kalau sebenarnya nama anda adalah Riyuken! ] Saat seru-serunya berlatih, Tiba-tiba Si pedang hitam mengatakan sesuatu yang membuat Riyo seketika menghentikan latihan nya.

"Hah!? Dasar pedang sinting.!

#PEDANG HITAM SAIGA#

...[#TO BE CONTINUE #]...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!