NovelToon NovelToon

Melpomene

Pembuka

Khai
Khai
"Gimana tuh kerjaanya? Enak kagak?" (Tanya khai dengan nada yang ketus,Penampilannya tampak kacau dan berantakan..)
Laura
Laura
"hm?" (Laura menyipitkan matanya,Hendak mengamati penampilan khai dengan cermat,Berusaha menebak apa pikirannya) "Khai,Penampilanmu bener-bener buruk banget,Liat tuh matamu merah, Dibawahanya juga ada kantung mata dan rambutmu kusut. Kamu belum mandi ya??"
Khai
Khai
Yeps
Laura
Laura
JOROK!!
Khai
Khai
"Iya deh~" (Khai dengan acuh memutar mata kesamping,Ia menunduk untuk mengistirahatkan setengah badannya yang lelah di meja.) "Stress banget,gila!"
Laura
Laura
"Stress kenapa memang?"
Khai
Khai
"Stress Gara-gara si kerjaan-kerjaan kagak mau berhenti silaturahmi."
Laura
Laura
Hah? (Loading)
Ivy
Ivy
RILLL
Aleena
Aleena
Saya sangat setuju akan hal ini
Laura
Laura
Hah? (Loading)
Aleena
Aleena
(Aleena mendengus,Ia mengetuk meja cepat dengan jarinya. Dengan serius,Aleena mencondongkan tubuh kedepan dan membuka mulutnya.) "Eh kalyan tau gak?"
Khai
Khai
gak
Laura
Laura
enggak
Ivy
Ivy
G
Aleena
Aleena
"Yasudah kalau gak tau,biar kukasih tau aja biar tau. Jadi,,Kalin tahu kan aku kerja apa?"
Khai
Khai
(Mengangkat tangan dengan percaya diri.)
Aleena
Aleena
"Ya,apa?"
Khai
Khai
(Smirk.) "Tukang santet."
Aleena
Aleena
"Baiklah,jawabanmu salah."
Khai
Khai
Tsk
Aleena
Aleena
"Apa kamu melihat anomali ini?..." (Menunjuk khai) "Ya,ini adalah salah satu anomali No 1 Paling pintar dari belakang,Beri tepuk tangan untuknya."
Ivy
Ivy
(Menepuk tangan dengan anggun.)
Laura
Laura
(Menepuk tangan dan mengangguk.)
Khai
Khai
(Menepuk tangan.)
Khai
Khai
"So,Kau kerja apa ale...Ale?"
Aleena
Aleena
Aleena
Ivy
Ivy
"Dia kerja jadi Ceo,Kebetulan guwe kerja dibawahnya."
Laura
Laura
"Aleena edan."
Aleena
Aleena
Kamsahamida
Khai
Khai
"Si Aleena berarti banyak duit dong?"
Aleena
Aleena
"Ya jelas dong."
Khai
Khai
"Berarti dia nanti yang bayar bill nya,Yang setuju angkat tangan."
Ivy
Ivy
(Mengangguk setuju dan mengangkat tangan.)
Laura
Laura
(Mengangguk setuju dan mengangkat tangan.)
Aleena
Aleena
"Yaudah gapapa,gak salah juga yah...Aleena ini memang Kan kaya.." (Kesal.)
Laura
Laura
"Ngomongin kerjaan,Kebetulan nih Aku kerja jadi Model-actress."
Khai
Khai
"Pantes mukanya keliatan berseri banget."
Laura
Laura
"Iri?"
Khai
Khai
"Iya."
Laura
Laura
"Yah...maklum lah Khai,aku kan model. Jaga badan sama muka. PERAWATAAN!!!"
Laura
Laura
"Nah aku sama Aleena kan dah ngasih tau,Sekarang giliran si ivy sama khai deh,Ayo cepet kasih tau."
Ivy
Ivy
"Yah...gue mah kerja jadi arsitek,Lumayan duitnya digajihin Aleena. Cuman karena itu,Jadi harus gadang dan pikiran harus liar buat mikirin desain bangunan dan yea.....yang lainnya juga kadang juga liat hal aneh sih..." (gumam.)
Laura
Laura
"Jago banget kau Ivy,Aku padamu..."Saranghee~♡"
Khai
Khai
"Ih Lesbi."
Laura
Laura
"SEMBARANGAN!!."
Khai
Khai
(Menghela nafas.) Kalau aku,Jadi...spesialis dokter bedah. Kerjaannya main sama nyawa orang."
Ivy
Ivy
"Main-stream banget kerjaan lu Khai."
Khai
Khai
"Iya."
Laura
Laura
"Btw nih btw,tau gak gunung reimos? 2 hari lagi nanti aku syuting disana lho,Jadi temenin yuk? Sekalin refreshing lho~ healing gitu healing dari kerjaan~ mau gak?
Aleena
Aleena
"Iya,Ayo."
Ivy
Ivy
"Iya"
Khai
Khai
"Aayok."
Laura
Laura
Sip

Perjalanan

((Di dua hari yang terlawat;Aleena,ivy,Khai Akhirnya datang.)
Khai
Khai
"Jadi,kita naiknya pake apaan?"
Aleena
Aleena
"Pake mobilku."
Ivy
Ivy
(Ivy menaikkan salah satu Halisnya dengan bingung.) "Kenapa gak pake mobil Laura?"
Aleena
Aleena
(Memutar mata kesamping.) "Dia..." (menghela nafas.)
Laura
Laura
"Hehe,kemarin mobilnya kena tabrak Sasaeng~"
Ivy
Ivy
"Jadi rusak?"
Laura
Laura
"Iya.." (tertawa canggung.)
((Keheningan yang canggung))
Laura
Laura
"Yaudah gaiss,mending kita langsung berangkat aja sekarang!"
((Mereka kemudian menaiki sebuah mobil hitam dengan kursi yang memanjang,Hingganya dibelakang Mereka bisa duduk bersama dan yang mengemudi itu supir Aleena.))
Aleena
Aleena
"Lansung berangkat aja pak."
Supir
Supir
"Siiiiaaap boss!" Menyalakan mobil,dan demikian mobil pun mulai maju.)
((Mobil melaju dengan santai hingga Mereka yang sedang stress dengan pekerjaan bisa merasakan santai dengan hal sesepele ini.))
Laura
Laura
"Kira-kira buat sampai kesana bakal sampai berapa jam ya pak?"
Supir
Supir
"Saya liat-liat kayaknya 6 jam baru sampai,Alamatnya bener-bener jauh dari perkotaan."
Laura
Laura
"Jauh?"
Supir
Supir
"Iya non,Karena ini kita sedang ke pegunungan yang jalanannya jelek,
Supir
Supir
Saya denger pegunungan nya ini sering disebut sebagai tempat buat pengucilan karena disana mau apa-apa itu susah. Jadi sebaiknya nanti non hati-hati ya."
Laura
Laura
"Tentu aja,kami bakal berhati-hati kok!" (Jawab Laura dengan senyuman manis yang terpapang diwajahnya.)
(Dengan malas Laura kembali menyandarkan punggungnya untuk disandar ke kursi mobil,ia menghela nafas heran. Perasaannya sekarang terasa tidak enak,Dan Laura menduga itu mungkin hanya karena Laura sedang naik mobil saja.)
Laura
Laura
"Kenapa sutradara milih tempat syuting kaya gitu ya...?" (Pikir Laura,bergumam dalam batinnya.)
(Lima jam berlalu semenjak perjalanan. Lebih tepatnya sekarang sisa 1 jam untuk mereka sampai,semua sedang tertidur nyenyak sedari mobil berlaju. Namun Hanya 2 orang yang tidak tidur. Yaitu supir yang sdg mengemudi dan Laura yang sedang memainkan ponselnya.)
(TINGG!! Sebuah notifikasi berbunyi pelan di ponsel Laura,karena penasaran Laura mengeceknya. Dan mendampati sutradaranya yang menghubungi.)
(Laura mengecek pesan,dan ia melihat sutrada mengirim pesan yang berisikan...)
Ferry
Ferry
"Segeralah datang,Syutingnya sebentar lagi akan dimulai."
Laura
Laura
"Baik,sebentar lagi saya akan segera Sampai."
Laura
Laura
(Laura mendongak dan mencondongkan tubuh kedepan lalu berbibacara.) "Pak,tolong dipercepat.."
Supir
Supir
"Siap non!"

Kurus

((Perjalanan dipercepat hingga akhirnya sampai dalam 20 menit.))
Laura
Laura
"Makasih Pak!" (Terburu-buru,Aleena melepas sabuk pengaman dan dengan segera berlari keluar dari mobil.)
Supir
Supir
"Sangat buru-buru ya...sampai non yang lain tertinggalkan."(Gumam sang supir dengan geli.)
(Laura kali ini tengah berlari menuju tempat Syuting,Sendirian karena yang lainnya masih sedang tertidur begitu Lelap di mobil.)
(Saat Laura berlari,pandangan Laura sempat terjatuh ke sekitar,Begitu asri dan sunyi.)
...
(Dengan nafas yang jatuh memendek,Akhirnya Laura sampai di tempat Syuting.)
(Tempat syuting didirikan diujung pegunungan,agak tinggi dari jejalanan hingganya tadi Laura sangat kesulitan untuk sampai kesini. Pemandangannya begitu indah,Banyak pohon hijau disekitar,terlebih langit jingga ini begitu indah ketika dilihat dengan jelas diatas pegunungan ini. Angin begitu sejuk dan segar hingga Laura tak sengaja terhanyut dan menikmati Lingkungan sekitarnya.)
Laura
Laura
"Indahnya..." (gumam Laura menatap langit.)
Ferry
Ferry
"Kau sudah sampai?"
Laura
Laura
(Terkejut.) "Y-ya.."
Ferry
Ferry
"Bagus kalau begitu,Sekarang kau sebaiknya segera bersiap untuk menghafalkan naskahmu." (Ucapnya dengan tatapan yang menatap rendah Laura.)
Laura
Laura
"..." (canggung.)
Ferry
Ferry
"Dan jangan lupa untuk makan." (Dia kemudian berjalan pergi.)
Ferry
Ferry
"Kurus..." (itu adalah gumaman terakhirnya sebelum pergi.)
Laura
Laura
(Menghela nafas lega.) "Untunglah..gak telat.." (Dengan sedikit senyuman,dengan pelan Laura kemudian memegang dadanya untuk melancarkan pernafasannya yang pendek..Laura masih lelah dengan sprint nya tadi,Terutama karena Laura bukan Pelari tentu stamina Laura itu pendek.)
((Syuting berlansung lama,bahkan sekarang juga belum selesai. Dan ini dikarenakan Laura yang pikirannya sulit untuk fokus. Sudah berapa kali Laura melakukan Syuting ulang gara-gara ini? Sekiranya itu cukup banyak.))
Laura
Laura
"Aku tidak bisa fokus...seperti ada sesuatu yang kulupakan..ughhh..." (Laura berpikir,namun itu malah membuatnya pusing hingga Laura mengacak-acak rambutnya geram.)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!