Kaluana
Kecelakaan
Ladeeva Tri Lalouis
Kamu berbohong! Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan memiliki selir?
Sadha Lalouis
Maaf, sayang.
Sadha Lalouis
Semuanya terjadi karena kecelakaan.
Ladeeva Tri Lalouis
Bagaimana bisa berhubungan badan adalah kecelakaan?
Ladeeva Tri Lalouis
Ini semua terjadi karena nafsu, Sadha!
Sadha Lalouis
Maaf, aku berjanji tidak akan mencintainya.
Sadha Lalouis
Aku menikahinya demi nama baik kerajaan, kalau dia tidak mengandung aku juga tidak sudi menikahinya.
Ladeeva Tri Lalouis
Aku membenci mu, hiks.
Hari dinobatkannya Bianca sebagai selir Sadha telah usai. Kini, sesuai peraturan kerajaan, selir yang tengah hamil harus tinggal di kediaman yang sama dengan Raja.
Setelah penobatan tersebut telah usai, Sadha, Ladeeva dan Bianca berada di meja makan untuk mengisi perut masing-masing.
Bianca Ertiva
Sayang, aku ingin disuapi!
Sadha Lalouis
Jaga tata krama mu, Bianca!
Bianca Ertiva
Padahal ini keinginan bayi!
Bianca memanyunkan bibirnya, ia mengaduk-aduk makanannya hingga menimbulkan suara dentingan sendok dan piring.
Ladeeva Tri Lalouis
Apakah kamu tidak pernah mempelajari tabble menner?
Bianca Ertiva
*batin Bianca
Wanita jalang ini! Suatu hari nanti aku akan merobek mulutnya!
Bianca Ertiva
Maaf, aku seperti ini karena sedang mengandung.
Bianca Ertiva
Seharusnya kamu mengerti, kita sama-sama wanita.
Bianca Ertiva
Oh, astaga! Aku lupa, bagaimana bisa kamu mengerti? Kamu kan belum pernah mengandung, ya?
Bianca Ertiva
Aku dengar-dengar kamu kesulitan mengandung walaupun sudah menikah dengan raja selama 5 tahun.
Bianca Ertiva
Pantas saja Raja menghamili ku!
Wajah Ladeeva memerah karena menahan amarahnya, Ladeeva mengepalkan tangannya dan menatap tajam Bianca yang sedang tersenyum seolah-olah sedang meledek dirinya.
Suara berat sekaligus tegas itu terdengar, sontak Ladeeva dan Bianca terdiam.
Sadha Lalouis
Apakah sopan bertengkar di meja makan?
Sadha Lalouis
Bianca! Tolong jangan memancing amarah istriku, dan panggil dia Ratu.
Sadha Lalouis
Jaga sikapmu, jangan bertindak seenaknya seolah kau Ratu di sini!
Sadha Lalouis
Nafsu makan ku hilang karena mu!
Sadha Lalouis
Sayang, ayo kita pergi ke tempat latihan memanah, aku rindu memanah denganmu.
Sadha bangkit dari kursinya, ia merangkul pinggang Ladeeva dan mereka pun pergi meninggalkan Bianca.
Sementara itu, Bianca menatap tajam kepergian Sadha dan Ladeeva, dalam hatinya ia merutuk Ladeeva dan kekesalannya bertambah saat Ladeeva berbalik dan menjulurkan lidahnya kepadanya.
Penawaran
Waktu berlalu dengan cepat, usia kandungan Bianca sudah mencapai 7 bulan.
Bertambahnya usia kandungan Bianca membuat wanita itu sangat sensitif, ia menjadi mudah marah bahkan tidak segan menghukum pelayan untuk melampiaskan amarahnya.
Hari ini, tepatnya siang. Bianca sedang bersantai ria sambil menatap dirinya di cermin besar yang terletak di kamarnya.
Bianca Ertiva
Kenapa aku semakin gemuk?
Bianca Ertiva
Pantas saja Raja tidak kunjung mencintaiku, badan ku saja seperti ini.
Bianca Ertiva
Lihat saja jika aku sudah melahirkan, tubuhku akan jauh lebih bagus dan seksi ketimbang Ladeeva.
Bianca Ertiva
Menyebut namanya membuat mulutku terasa kotor.
Driana
*masuk ke dalam kamar Bianca sembari menunduk
Driana
*membungkukkan badannya hormat
Driana
Ada yang bisa saya bantu selir Bianca?
Bianca Ertiva
Apa kamu bilang?
Bianca Ertiva
Selir? Jangan berani-beraninya memanggilku selir!
Bianca Ertiva
Panggil aku Ratu!
Driana
*batin Driana
Percaya diri sekali dia mengganggap dirinya ratu, cih! Padahal dia hanyalah jalang yang menggoda Raja.
Driana
Kenapa harus begitu?
Bianca Ertiva
Orang yang tidak patuh kepadaku pantas mendapatkan hukuman, hukuman paling ringan ialah cambuk 50 kali.
Bianca Ertiva
Apakah kamu ingin mendapatkan hukuman?
Driana
Maafkan saya, Ratu!
Driana
*batin Driana
Awas saja, saya akan mengadukan ini kepada Ratu Ladeeva!
Driana
Tolong, maafkan! Saya meminta kemurahan hati anda!
Bianca Ertiva
*tersenyum bangga
Bianca Ertiva
Baiklah aku akan memaafkan mu, karena aku malang kepadamu, haha.
Bianca Ertiva
Kamu hanya seorang pelayan, terlebih wajahmu sangat buruk rupa.
Driana
*kesal tetapi tetap diam
Bianca Ertiva
Kamu marah? Padahal ini kenyataan.
Bianca Ertiva
Oh iya, siapkan pakaian kesukaan ku. 3 jam lagi Raja mengadakan perjamuan.
Bianca Ertiva
Pasti Raja-Raja lain akan datang, aku harus tampil memukau.
Bianca Ertiva
Serta panggilkan 5 pelayan yang lain, aku tidak ingin dilayani oleh mu, takut ketularan buruk rupa mu.
Driana
Baik, Ratu. Saya pamit undur diri.
Driana
*membungkukkan dirinya dan pergi dari kamar Bianca
Selepas Driana pergi, 5 pelayan lainnya datang dan membantu Bianca mandi serta merias Bianca.
Setelah selesai, Bianca pergi ke ruang tengah di mana para bangsawan-bangsawan yang diundang oleh Sadha berada.
Bianca Ertiva
*batin Bianca
Mereka sangat tampan, oh siapa dia?
Bianca Ertiva
*melihat seorang laki-laki dengan mata berbinar
Bianca Ertiva
*batin Bianca
Bukankah dia Raja Gliano? Kesempatan bagus, aku harus mendekatinya. Lagipula dia tidak akan menolakku.
Bianca Ertiva
*mendekati laki-laki tersebut
Bianca Ertiva
Salam hormat
Gliano Liam Arteo
*melihat Bianca
Gliano Liam Arteo
Ah, siapa kau?
Bianca Ertiva
Aku Bianca, Ratu kedua dari Raja Sadha.
Gliano Liam Arteo
*batin Gliano
Mana ada Ratu kedua? Wanita aneh, apakah dia selir?
Gliano Liam Arteo
Ada urusan apa mendekatiku?
Bianca Ertiva
Aku hanya ingin berkenalan dengan mu. Sebagai istri Sadha, aku harus akrab dengan teman-temannya.
Bianca Ertiva
*tersenyum manis
Gliano Liam Arteo
*mengangguk paham
Gliano Liam Arteo
Aku Gliano, Raja Arteo.
Bianca Ertiva
Apakah Raja berkenan untuk berdansa denganku?
Gliano Liam Arteo
Maaf, aku sedang malas berdansa.
Bianca Ertiva
*batin Bianca
Sial, berani sekali dia menolakku!
Bianca Ertiva
Saya tahu Raja menyukai Ratu Ladeeva.
*mengatakannya dengan pelan
Gliano Liam Arteo
*terkejut
Gliano Liam Arteo
Apa maksudmu?
Bianca Ertiva
Saya punya penawaran bagus, saya akan membantu Raja untuk mendapatkan Ratu Ladeeva seutuhnya, asalkan Raja Gliano membantu saya untuk mengambil tahta kerajaan Lalouis untukku.
Pelayan
Ladeeva Tri Lalouis
Tolong, kupaskan apel itu untukku.
Driana
Ratu, ada hal yang ingin saya ceritakan kepada anda.
Ladeeva Tri Lalouis
Cerita apa?
Driana
Kemarin saya dipanggil oleh wanita ular itu.
Ladeeva Tri Lalouis
Wanita ular?
Driana
Maksud saya si wanita jalang Bianca.
Driana
Ah, saya tidak bisa berhenti untuk mengumpatinya!
Ladeeva Tri Lalouis
*tertawa
Ladeeva Tri Lalouis
Memangnya ada apa dengan selir Bianca?
Driana
Ratu! Panggil saja dia jalang atau apalah itu.
Ladeeva Tri Lalouis
Itu tidak sopan, Ana.
Driana
Ck, Ratu kenapa baik sekali?
Ladeeva Tri Lalouis
Sudahlah, cerita apa yang ingin kamu ceritakan?
Driana
Ah iya! Aku hampir lupa.
Driana
Kemarin dia memanggilku, dia memanggilku buruk rupa, bahkan memanggil dirinya sendiri Ratu.
Driana
Kalau saja dia tidak hamil aku sudah mencekik lehernya dan merobek mulutnya.
Ladeeva Tri Lalouis
*hanya tersenyum
Tiba-tiba, pintu kamar Ladeeva di ketuk dengan pelan.
Driana
Saya akan membukakannya.
Ladeeva Tri Lalouis
*mengangguk
Driana
*berjalan ke arah pintu dan membukanya
Nevandra
Hormat Ratu Ladeeva
Ladeeva Tri Lalouis
Oh, kau? Masuklah.
Nevandra
*masuk ke dalam kamar Ladeeva
Ladeeva Tri Lalouis
Ada apa?
Ladeeva Tri Lalouis
*merasa kebingungan karena Navendra tidak menjawab pertanyaannya dan malah memandangi Driana
Ladeeva Tri Lalouis
Kenapa?
*mengulang pertanyaannya
Nevandra
Eh? Maafkan saya, saya ingin menyampaikan informasi bahwa seleksi untuk menjadi pelayan sudah terdaftar 18 orang.
Ladeeva Tri Lalouis
Terimakasih informasinya.
Nevandra
Saya pamit undur diri.
Nevandra
*membungkuk lalu pergi
Driana
Ratu membuka seleksi untuk menjadi pelayan?
Ladeeva Tri Lalouis
Ada 3 pelayan yang berhenti karena mereka sudah berusia. Maka dari itu aku ingin menambah pelayan lagi.
Driana
Aku kira Ratu ingin menggantikan posisiku.
Ladeeva Tri Lalouis
Mana mungkin? Kau pelayan kesayanganku dan tidak akan ada yang bisa menggantikanmu.
Ladeeva Tri Lalouis
Omong-omong, kenapa kamu belum mempunyai pasangan?
Driana
Karena aku ingin mengabdikan diri kepada Ratu sampai mati.
Ladeeva Tri Lalouis
Mana bisa begitu? Kau harus menikah.
Ladeeva Tri Lalouis
Kelihatannya Nevandra menyukaimu.
Bianca Ertiva
Ternyata menghancurkan kerajaan Lalouis tidak sesulit yang aku bayangkan.
Bianca Ertiva
Sekarang temanku sudah menyamar sebagai pelayan dan ada Raja dari kerajaan lain yang membantuku.
Bianca Ertiva
Lihat saja, Ladeeva.
Bianca Ertiva
Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri.
Bianca Ertiva
*menyeringai
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!