Dengan langkah lesu, Jaka berjalan pulang siang itu, sudah beberapa kali ia mengajukan lamaran tapi semuanya di tolak, berbagai alasan yang ia dapat , dari tempat di mana ia melamar yang intinya tak ada yang menerimanya, ia sempat bingung dengan semua itu, awalnya ia melamar pekerjaan bersama dengan teman temannya yang pendidikannya sama, dan ia sedikit menang bila di lihat dari pengalaman kerjanya namun kenyataannya temannya di terima dan ia di tolak. Sudah beberapa bulan dia mencari pekerjaan semenjak perusahaannya mengurangi karyawan karena terimbas wabah covid 19. Sedangkan sisa uang pesangon sudah kian menipis karena kebutuhan sehari hari. Ia terpaksa pulang karena perutnya terasa sangat lapar.
Saat ini usia Jaka sudah 28 tahun, di usia 25 ia menikah, istrinya bernama Nindi adalah teman kuliahnya dan juga primadona kampus tempat mereka menuntut ilmu . tiga tahun berumah tangga mereka belum di karuniai seorang anak, itu karena Nindi belum mau mengandung jadi ia memakai alat kontrasepsi guna mencegah kehamilan
Langkahnya terhenti saat melihat di pintu rumahnya ada sepatu lelaki , sedangkan pintu rumah nya tertutup rapat.
Karena curiga , perlahan lahan dia mendekat ke jendela tanpa menimbulkan suara.
" Aaaah, ayo sayang cepat, punyamu semakin legit saja" Jaka memerah mukanya mendengar suara itu, ia merasa mengenal suara dan membuatnya semakin emosi.
" Ssssssst, tenang sayang , Jaka biasanya pulang sore" ucap Nindi isteri Jaka yang mendesis seperti kepedasan
" Ia akan selalu pulang sore , aku sudah meminta para pemimpin perusahaan agar menolak Jaka bila melamar pekerjaan di sana" ucap si lelaki. Kini Jaka tak bisa lagi menahan emosinya, ia menuju pintu
Melihat pintu depan tak di kunci dengan cepat ia masuk dan mendobrak pintu kamar.
Brak
" Aaaaah"
Kedua pasangan selingkuh itu menjerit kaget dan ketakutan Nindi yang sedang berada di atas tubuh telanjang seorang pria dengan cepat mengambil seprai dan menutupi tubuhnya.
" Kak dia yang memaksaku" Nindi yang kepergok mencoba membela diri, namun Jaka sudah mendengar pembicaraan mereka.
Plaaaaak
Plaaaaak
Bug
Brak
Jaka yang sudah gelap mata menghajar mereka berdua.
Aduuuh
Toloooong
Keduanya menjerit minta tolong, namun Jaka masih memukuli mereka berdua , tangan kekar Jaka berulang kali menghajar keduanya, teriakan pasangan selingkuh tadi ternyata terdengar oleh tetangga mereka ,
" Jaka tahan emosimu!" Pak RT dan beberapa pemuda yang datang dengan cepat memegangi Jaka.
" ada apa ini?" Pak RW bertanya saat Jaka mulai tenang .
Jaka yang melihat ujung selimut dengan cepat menariknya
" Aaa"
Nindi berusaha menutupi tubuhnya yang telanjang karena selimut itu di tarik .
" Bapak lihat saja sendiri, siapa yang tak emosi melihat istri dan sahabat sendiri melakukan ini,!" Teriak Jaka emosi, ya lelaki yang bersama Nindi adalah Reynald sahabat nya saat kuliah dulu. Ia juga sudah beristri dan teman mereka juga. Yang sungguh tak ia duga, selama ini ternyata pemecatan dan di tolaknya ia di berbagai tempat juga peran mereka berdua. Reynald adalah atasan Jaka di tempat pertama dia bekerja dan sekarang menjadi bos muda karena perusahaan itu masih milik keluarganya.
" Pakai baju kalian, ikut kami ke balai desa!" Tegas pak RT .
Desa Sindang yang berada di pinggiran kota menjadi heboh, pasangan paling serasi yang selama ini mereka kenal ternyata ada scandal seperti itu.
Balai desa menjadi ramai ,
" Jaka apa keputusanmu!" Tanya pak RW .
" Saya talak tiga istri saya sekarang juga" ucap Jaka tegas .
" Kamu saudara Reynald ,mau tak mau kamu harus menikahi Nindi," ucap tegas pak RW .
" Kak Jaka ,maafkan aku, aku khilaf tolong jangan ceraikan aku!" Nindi berteriak memohon , tapi jaka malah mendengus.
" cuh " Jaka meludahi keduanya .
"Khilaf , tapi lebih dari empat bulan kalian melakukannya!" Bentak Jaka ,
" Pak RT, saya pamit , saya mau beberes dan pergi dari desa ini , saya minta maaf apabila saya ada salah" ucap Jaka pada warga Sindang yang hadir disana.
" Kamu mau kemana nak Jaka!" Tanya pak RT , Jaka termasuk orang yang ramah dan pandai bergaul, hingga hampir semua warga mengenalnya .
" Saya juga ga tahu pak, tapi yang pasti di kota lain " Jawab Jaka , ia tak mungkin bisa bekerja di kota Jaya ini, kota kecil seperti kota Jaya ini otomatis mengenal semua pengusaha yang ada di kota ini, ia pasti tak akan di terima melamar di manapun selama masih di kota ini.
Bagaimana dengan rumahmu!" Ucap pak RT ,
" Saya akan menjualnya sebelum saya pergi pak" jawab Jaka ,
" Kalau begitu biar aku saja yang membelinya, kebetulan anakku menyukai rumahmu , nanti selesai dari sini aku kerumahmu" ucap pak RT , sebenarnya ia hanya ingin menolong Jaka, anaknya sudah memiliki rumah tak jauh dari rumahnya, ia tahu Jaka butuh uang untuk merantau ke kota lain, bila di jual ke orang lain dengan terburu buru sudah pasti akan di hargai murah.
" Terima kasih pak, saya pamit" ucap jaka
" Hati hati di jalan , yang sabar yah" pak RW yang mendengar pun merasa kasihan akan nasib Jaka.
" Terima kasih pak" Jaka menyalami semua warga yang ada disana ada yang sedih, ada yang biasa saja dan ada juga yang berbinar melihat Jaka sekarang duda .
Jaka bisa di bilang tampan, bila ia bisa mengurus dirinya seperti saat kuliah mudah baginya untuk mencari pengganti Nindi, namun semenjak ia di PHK, ia tak lagi mengurus penampilannya, apalagi selama beberapa bulan dirinya berpanas panasan mencari pekerjaan, membuat kulitnya menghitam , rambutnya yang selama kuliah rapih kini panjang tak terurus .
Jaka hidup sebatang kara, tak lama ia wisuda ibunya meninggal karena kanker yang Jaka tahu tiba tiba sudah stadium 4 dan tak tertolong lagi, ia tak tahu bila ibunya menyembunyikan penyakitnya agar kuliah Jaka tak terganggu.
Setelah penjualan rumahnya selesai Jaka pergi dari desa Sindang, ia menitipkan kuburan sang Ibu pada pak RT ,
Jaka hanya membawa ijazah dan foto sang ibu serta pakaian seadanya saja, foto foto pernikahan, baju Nindi dan semua yang berbau kenangan bersama Nindi ia bakar semua tak tersisa, sedang perabotan masak dan isi rumah lainnya sudah ia berikan pada pak RT .
Tanpa berpikir akan kemana, Jaka melangkahkan kakinya, ia akan mengikuti kemana kakinya akan membawanya.
Kini tak terasa hari sudah malam Jaka yang berjalan di pinggiran trotoar tak menyadari langkahnya membawa nya ke sebuah hutan
" Eh, kok di sini!?" Jaka terkaget saat tersadar dari lamunannya.
" Hutan apa ini ?" Tanya Jaka dalam hati nya. Melihat hutan yang terlihat angker Jaka bergegas berbalik ingin pergi dari
sana karena tengkuknya meremang
" Huaaaa"
Jaka berteriak kaget , karena saat berbalik ia melihat seorang pria paruh baya berdiri di hadapannya .
" Kamu siapa, mau apa kemari!" Ucap pria itu bertanya , Jaka yang masih sport jantung melihat ke bawah, ia menghela napas lega melihat sepasang kaki pria itu menapak tanah. Kalau setan kakinya pasti melayang itu yang dia tahu
" Saya Jaka ,pak, saya nyasar tahu tahu ada di sini" ucap Jaka masih dengan jantung berlari
" Makanya kamu itu kalau berjalan jangan sambil ngelamun, untung di desa , kalau di kota kamu sudah di tabrak kendaraan " tegur pria itu . Rupanya pria itu telah beberapa kali memanggil namun Jaka terus berjalan seperti orang linglung , merasa khawatir, ia membuntuti Jaka.
" Maaf pak, saya memang sedikit melamun, untuk ke kota baiknya arah mana pak?" Tanya Jaka .
" Kesana, tapi ini sudah malam, ikut saja ke rumahku dulu, besok kamu baru ke kota, ayo kita pergi, tak baik lama lama di sini" ucap pria itu sambil melangkah pergi, Jaka mengikuti dari belakang . Dalam hati ia bersyukur masih ada orang baik di sekitarnya.
Jaka di bawa ke rumah lelaki tua itu, rumahnya sederhana, dan hanya ada rumah itu saja ,sekelilingnya hanya ada kebun singkong yang lumayan tinggi .
" Kenapa kamu takut!?" Tanya lelaki tua itu, Jaka menggelengkan kepala
" Ga pak, cuma saya heran, kok bapak sendirian saja di sini rumahnya" sahut Jaka sambil memperhatikan sekitarnya.
" Ooh, itu karena saya suka ketenangan , sebelumnya saya di kota namun semenjak istri dan anak saya meninggal saya pindah kemari" ucap pak tua itu. Matanya sedikit berawan saat ia berbicara mengenai istri dan anaknya.
" Ayo masuk, perkenalkan saya Boris , panggil saja mang Boris" lelaki tua itu mengajak masuk dan mengenalkan dirinya.
" Iya mang, terima kasih" ucap Jaka sambil masuk dan duduk di bangku yang di tunjuk oleh pak Boris
" Aku lihat kamu berjalan sambil melamun, ada apa?, kalau kamu tak keberatan cerita saja ,mungkin bisa mengurangi beban mu atau aku punya jalan untuk membantumu" ucap pak Boris. Jaka terdiam sesaat , lalu ia menceritakan apa yang ia alami selama beberapa bulan ini , dari ia mulai di pecat sampai ia melihat istrinya sedang berbuat mesum di rumahnya.
" Yah , itu lah kehidupan, Harta, Tahta dan Wanita , tiga hal itu yang terkadang membuat seseorang menjadi gelap mata" ucap pak Boris, menghela napas .
" Ya memang seperti itu hanya saja yang membuat saya sakit hati, kenapa harus teman sendiri yang menusuk dari belakang" ucap Jaka
" Ha ha ha, yang namanya pengkhianat itu sudah pasti orang terdekat, ga mungkin orang yang kenal " pak Boris tertawa lepas, " apa kamu mau membalas mereka!" Tiba tiba pak Boris berkata serius, tatapan matanya seakan menusuk jiwa Jaka .
" Ya , aku ingin membalas mereka , tapi apa dayaku, mereka mempunyai harta dan kedudukan jaringan relasinya ada di semua tempat ," keluh Jaka tak berdaya.
" Ha ha ha, pengecut !" Pak Boris tertawa dan berkat mengejek Jaka.
" Kalau aku punya kemampuan sudah pasti aku juga akan menghancurkan mereka!, kalau sekarang hanya bunuh diri namanya!" Teriak Jaka tak terima di bilang pengecut.
" Kamu punya kemampuan , hanya saja kamu terlalu malas mengasahnya!" Ucap pak Basri memandang Jaka dengan tatapan meremehkan .
" Apa yang aku asah, aku hanya pernah belajar silat saja ,dan itu tak mungkin bisa untuk membalas mereka" ucap Jaka.
" Bodoh ,tolol, goblok, !" Pak Boris malah marah dan mencaci Jaka
" Apa maksud mang Boris !" Teriak Jaka tak terima .
" Kalau mengandalkan silat mu yang seperti monyet kepanasan, untuk jadi preman pasar aja ga mungkin, yang aku maksud itu darah kamu , kamu itu lahir di malam Jum'at Kliwon di saat purnama penuh di bulan suro, itu yang harus kamu dalami bukan silat tai kucing itu!" Ucap pak Boris kesal
" Hehe hehe , saya ga tahu, yang saya ingat dulu saya sering sakit karena melihat wajah wajah aneh dan menyeramkan , tapi di usia 12 tahun saya ga pernah melihat hal hal itu lagi." Jawab Jaka , yang baru mengerti arah kemana pembicaraan mang Boris.
" Itu karena di tutup ,kalau bahasa sekarang di segel, apa kamu mau aku bukakan lagi!" Tanya pak Boris.
Jaka menggeleng
" Tidak mang, aku akan membukanya sendiri, dengan kekuatan sendiri, " ucap jaka tegas, ia harus bisa memperkuat dirinya sendiri bila ingin segelnya terbuka.
" baiklah, " mang Boris mengambil satu kitab khusus yang ada di laci mejanya." pelajari ini tapi kalau merasa tak mampu jangan kau paksakan." ucap pak Boris menyerahkan satu kitab tipis yang terlihat sangat kuno.
" terima kasih mang " ucap jaka tulus .
" untuk sementara, kamu di sini saja , bantu aku mengurus kebun ini, sekaligus belajar dari kitab itu, dengan begitu aku bisa mengawasi latihanmu" ucap mang Boris
" ya mang, terima kasih." Jaka tentu saja senang dan menerima tawaran dari mang Boris.
Kini Jaka menetap di sana ,ia berlatih di bawah bimbingan mang Boris yang ternyata seorang ahli bela dan juga menguasai ilmu kebatinan.
awal latihan Jaka di suruh memperkuat tubuhnya dulu, dengan latihan fisik yang berat , ia di suruh melakukan berlari mengangkat beban yang berat, dan setiap seminggu sekali beban itu di tambah beratnya, ia juga di suruh berlari melawan arus sungai yang cukup deras di siang hari, malamnya dia berlatih ilmu kebatinan bersama mang Boris .
Untuk makan mereka makan apa yang ada di kebun , mereka hanya membeli beras untuk lauk nya mereka memancing ikan di sungai belakang rumah atau memotong ayam yang di ternak oleh mereka, mereka memanfaatkan apa yang ada di kebun dan di hutan dekat rumah mang Boris , mang Boris mengajarkan cara mengolah semua hasil hutan agar menjadi enak. Jaka tentu saja merasa senang, ia bisa belajar memasak , ia bisa memasak tapi rasa masakannya sangat jauh berbeda dengan masakan mang Boris yang seperti masakan koki ternama .
ternyata mang Boris tadinya orang yang cukup terpandang di kota batu . Namun semenjak kehilangan anak dan istrinya ia mengasingkan diri, ia merasa sangat kehilangan dan merasa malu tak mampu menjaga keduanya.
mang Boris juga menguasai beberapa alat musik , piano, gitar dan suling , semua ia turunkan pada Jaka , Jaka yang pada dasarnya otaknya encer , dengan cepat mampu mempelajari apa yang yang di ajarkan oleh mang Boris.
Kini di rumah itu ,bila pagi akan terdengar alunan suara seruling yang merdu dan indah .
di siang hari maka akan terdengar suara orang membelah kayu dengan kampak hanya di malam hari rumah itu terlihat sunyi karena mereka melakukan latihan konsentrasi .
tubuh Jaka yang tadinya kurus kini terlihat kekar dan berisi, roti sobek terlihat di perutnya ,wajahnya semakin terlihat tampan dengan rahang yang kokoh dan tatapan seperti elang, garis kejantanan terlihat jelas di wajahnya.
" sekarang kita latihan jurus" ucap mang Boris melihat Jaka sudah menyelesaikan latihan fisiknya .
Jaka mampu berlari secepat Jaguar, dan meloncat selincah kera. Semua latihannya membuat tubuh Jaka ringan , namun memiliki kekuatan seperti gajah.
" perhatikan, jurus Kundalini" ucap mang Boris memperagakan gerakan gerakan sangat kokoh .
Jurus Kundalini untuk membentuk pusat tenaga dalam , yang berada 4 centi di bawah pusar , dantian kalau orang menyebutnya sekarang.
Jurus Kundalini , menarik energi dari alam dan menyimpannya di pusat tenaga dalam , semakin banyak tenaga alam yang ia serap dan simpan semakin tinggi pula pusat Dantian yang nantinya terbentuk nya.
Jurus Kundalini hanya dasar pembentukan saja, setelah terbentuk maka , Jaka bisa mengumpulkan tenaga dalam cukup dengan bersemedi mengatur ritme napas .
Jurus Kundalini walau hanya ada 9 jurus tapi membutuhkan tiga bulan bagi jaka untuk menguasainya. Itu pun belum sempurna benar .
" sekarang menghimpun tenaga dalam ke Dantian" ucap Mang Boris
" baik guru" sahut Jaka cepat ,ia memang mengangkat Mang Boris menjadi gurunya walau awalnya mang boris tak mau ,tapi Jaka ngotot , bagi jaka, walau ia belajar sedikit ilmu dari seorang anak kecil ia akan menganggapnya anak kecil itu guru.
Jaka duduk bersila dan mengatur napasnya , energi dari sekitar yang ia serap ia edarkan ke seluruh tubuhnya sebelum ia kumpulkan kembali di Dantian nya. Perlahan tapi pasti tenaga dalamnya terbentuk semakin besar dan kokoh di dalam Dantian nya .
Mang Boris sangat senang dengan perkembangan Jaka , ia bisa lega menitipkan satu barang yang selalu di jaganya selama ini, ya ia mendapat kan satu barang gaib yang penuh dengan kekuatan magis di sebuah kuburan kuno, yang mana di sana pernah di kuburkan seorang gadis dengan tulang wangi ratusan tahun yang lalu. Karena banyak yang menginginkan tali pengikat dari pocong tulang wangi, banyak yang mencoba mencurinya, karena itu seorang sesepuh desa yang sakti kala itu memberi perisai pada kuburan si wanita pemilik tulang wangi, agar tak ada yang bisa mengambilnya . Dan hanya orang dengan kekuatan batin yang kuat bisa menghindari pengaruh dari benda yang di pegangnya. Karena itu mang Boris menempa Jaka lahir dan batin .
benda yang di dapatkan olehnya adalah sebuah tali pengikat mayat ,atau Tali Pocong, ia mendapatkan benda magis itu saat sedang bertapa , ia di datangi seorang wanita muda dengan pakaian keraton dan memakai mahkota.
Awalnya ia tak percaya, namun wanita itu selalu datang dan mengganggunya, hingga akhirnya ia mendatangi tempat itu .
Di tengah rasa was was nya ia menggali kuburan kuno itu. Bukan hanya karena takut akan hantu tapi juga takut bila kepergok warga, sudah pasti dia akan di kejar dan di hakimi warga , walau berilmu tinggi ia tak bisa melawan warga karena memang dia yang bersalah menggali kuburan orang . Namun sepertinya ia di bantu oleh alam, saat baru menggali hujan turun dengan deras ,sehingga warga tak ada yang keluar dari rumah ,pekerjaan menggali pun menjadi lebih mudah air hujan yang mengguyur membasahi tanah kuburan dan membuat mudah untuk di gali.
ia sempat heran melihat papan penutup mayat masih sangat bagus tak di makan usia, padahal ia tahu kuburan yang ia gali telah ratusan tahun lamanya. Secara logika harusnya kayu penutup itu sudah habis di makan usia
saat ia membuka kayu penutup itu, ia tak bisa berkata apa apa, di mana seharusnya ia menemukan tengkorak dan tulang belulang malah mayat seorang wanita muda masih utuh berada di sana, wanita itu persis seperti apa yang mendatanginya berulang kali, di tangan wanita itu ada sebuah ikat dari kain kapan tergeletak dan ada sebuah mutiara yang menyatu dengan tali pocong itu.
" apa ini yang harus di ambil" gumam Boris , ragu.
Namun tali pocong itu tiba tiba bergerak menghampiri nya, dan mendarat di telapak tangannya.
" aku titipkan Mutiara Pusaka dan Tali Pocong ini padamu, nanti akan ada seorang lelaki yang menjadi jodohnya, dekatkan padanya ,bila mutiara itu menyala dan masuk ke dalam tubuh lelaki itu berarti dia yang menjadi jodoh nya" satu suara mengirim pesan dengan telepati nya . Setelah Tali Pocong dan Mutiara Pusaka itu di pegang Boris , perlahan mayat wanita itu menyusut dan akhirnya hanya tinggal tulang putih nya saja.
Boris yang mendapat barang titipan berusaha mencari siapa yang menjadi jodoh pusaka itu, namun ia ceroboh hingga banyak orang yang mengetahui pusaka itu. Mulailah ia di kejar kejar hingga suatu hari di saat dirinya tak ada istri dan anaknya yang menjadi korban ,ingin ia membalas mereka semua tapi kekuatannya belum mencukupi, di balik orang orang yang mencari pusaka itu ada sebuah organisasi yang besar mendukung mereka, dan kekuatan para anggota organisasi itu jauh di luar kemampuannya.
Kini ia berharap Jaka adalah orang pilihan dari pusaka itu , agar ia bisa membalaskan dendamnya ,makanya ia tak segan segan menurunkan ilmu ilmu nya, bila di tambah dengan kekuatan dari pusaka itu maka kekuatan jaka empat kali lipat dari kekuatan miliknya, dan pastinya di atas orang orang dalam organisasi itu.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Reynald , yang sudah menikahi Nindi di desa Sindang kini mulai jenuh, saat Nindi masih bersama dengan Jaka ia selalu gak bisa menahan nafsu nya ,tapi kini setelah Nindi menjadi istri mudanya ia malah tak bernafsu lagi.
Reynald sudah beberapa kali mencari Jaka tapi tak ketemu ,di kota kota lain yang terdekat pun ia tak menemukan berita tentang Jaka, padahal teman dan anak buah nya sudah ia sebar ke seluruh pelosok kota , ia ingin Jaka menderita, karena sudah membuatnya malu dengan menggelandang mereka berdua ke balai desa.
" apa kamu tahu siapa saudara Jaka, dan di mana alamat mereka ?" tanya Reynald pada Nindi
" Jaka sebatang kara , semenjak ibunya meninggal" ucap Nindi.
" aku belum puas bila dia belum menderita !" geram Reynald
" aku pikir dia bersembunyi setelah dia tahu pemecatannya ulah kita, dan juga dia tak mendapat pekerjaan di kota ini juga karena kita" ucap Nindi.
" bisa jadi, kalau begitu aku akan mencari di sekitaran desa yang dekat dengan hutan " ucap Reynald sambil melangkah pergi meninggalkan Nindi .
♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Jaka terus berlatih di bawah bimbingan Mang Boris , kini ia telah mempunyai tenaga dalam yang lumayan kuat ,dan mempunyai landasan batin yang kokoh. Dalam pertarungan fisik , Jaka masih bisa mengimbangi mang Boris tapi dalam perang mental dia kalah jauh.
" kamu sekarang pelajari ilmu Ajian Gembolo Geni terlebih dahulu" agar kamu bisa melindungi diri saat melakukan perjalanan melintas alam gaib." ucap mang Boris.
Jaka mempelajari dengan seksama, selain melakukan puasa mutih dan Pati Geni, ada juga beberapa jurus , tangan kosong dan jurus memakai cambuk. Dan puasa nya di mulai dari hari lahir Jaka, hari Jum'at Kliwon.
" guru, ini memakai cambuk?" tanya Jaka penasaran . Melihat jurus cambuk
" iya , kalau untuk melawan manusia kita bisa memakai cambuk biasa tapi kalau untuk melawan siluman atau mahluk gaib yang sakti, kita menggunakan cambuk gembolo geni" jawab mang Boris .
" di mana kita bisa mendapatkan cambuk itu guru?" tanya Jaka lagi .
" itu tergantung keberuntungan kita , saat melakukan tapa Pati Geni ajian Gembolo geni, ada beberapa yang mendapat cambuk itu , dan ada juga yang sudah beberapa kali tapa Pati Geni tapi tak mendapatkan cambuk itu juga." tutur mang Boris
" berarti jodoh jodoh an, " batin Jaka dalam hati .
" apa guru punya cambuk?" tanya jaka, mang Boris menggeleng,
" ga punya, nanti aku belikan pecut kuda untuk latihan " ucap mang Boris .
Jaka berlatih jurus tangan kosong Gembolo Geni , gerakannya ternyata walau terlihat sederhana namun sangat sulit di praktekan ,apalagi harus mengatur tenaga nya pada telapak tangan .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!