Sleep With Me
Episode 1: Different Sky In Between
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐧𝐭 '𝐋𝐨𝐫𝐚' 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐩𝐚𝐤𝐚𝐢. 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐩𝐚𝐫𝐚𝐠𝐫𝐚𝐟 𝐝𝐚𝐧 𝐟𝐨𝐧𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐫𝐚𝐩𝐢.
.☘︎ ݁˖༘⋆ 𝐔𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧 𝟏𝟒 𝐲𝐚
Petir menyambar kencang 𝙜𝙖𝙧𝙧𝙧!! tepat di atas kepala manusia yang meminta ampunan. Rasa pasrah telah memenuhi jiwa 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝
Langkah kaki enggan berhenti. 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝. Sepatu ditinggalkan di tepi. Tersayat penuh sang hati yang ingin cepat mati. Tenggelamlah ia 𝙜𝙧𝙚𝙗
Shin Ryujin
[ Menarik Beomgyu kencang ]
Choi Beomgyu
[ Memucat pasi ]
Shin Ryujin
[ Marah ] CHOI BEOMGYU!
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ] Hh...
Dibawa kembali menuju daratan, Shin Ryujin tarik kerah pria di depan-nya penuh dengan rasa frustasi sebab ia tak ingin disalahkan
Shin Ryujin
Kenapa harus aku yang melihatmu mati disini? Apa salahku! Jika ingin mati, tolong...
Choi Beomgyu
[ Melangkah mendekat maju ]
Shin Ryujin
[ Menampar kencang ] YAA!!
Choi Beomgyu
[ Terjatuh berlutut ]
Shin Ryujin
[ Menarik-narik kasar ] Kenapa aku harus melihat wajahmu lagi? Kamu belum puas menyiksaku HAH!
Shin Ryujin
Hidupku hancur karena siapa HAH! Semuanya sudah hancur dan tanpa rasa malu, kamu, bisa-bisanya...
Choi Beomgyu
[ Menggenggam Ryujin ] Aku ingin tidur. Aku hanya ingin tidur. Bantu aku tidur. Tolong aku...
Shin Ryujin
[ Mencengkram ] Dengar kalimatku baik-baik. Aku nggak akan pernah mau berhubungan lagi denganmu
Choi Beomgyu
[ Memandangi pupil mata Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Bergetar tertekan ] Hh!
Choi Beomgyu
Menikah denganku
Shin Ryujin
Mau dengar jawabanku?
Shin Ryujin
[ Meludahi wajah Beomgyu ]
Setelah 3 tahun tidak bertemu, Choi Beomgyu kembali. Ntah dari mana serta bagaimana pria itu menemukanku disini. Aku tidak ingin lagi...
— 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟎𝟏 : 21+ ʜᴜᴍᴀɴꜱ ᴀʀᴇ ᴏɴʟʏ ʙᴏʀɴ ᴡɪᴛʜ ꜰᴇᴀʀꜱ
Choi Beomgyu
[ Melihat ke bawah ]
Shin Ryujin
[ Tersungkur jatuh ] Ahh
Heo Yunjin
[ Centil ] Oops, maaf
Giselle Kim
Gosh, is she okay?
Shin Ryujin
[ Tersenyum kecil yang kikuk ]
Choi Beomgyu
[ Melihat Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Memunguti laptop serta modul yang berserakan di atas lantai ]
Jeon Somi
It's all her fault. She got the nerve to lying to us, when she is literally just poor. Anyway [ Jijik ]
Jeon Somi
Yeonjun oppa invited me to attend the dinner, maybe kinda romantic. I don't want to judge either
Giselle Kim
Just do whatever you want. Hmm~ bukannya itu adik angkatnya Choi Yeonjun? He's cute
Kim Chaewon
Ahh Choi Beomgyu. Aku satu kelas dengannya. Dia nggak begitu umm humble seperti di atas panggung
Shin Ryujin
( Ponselku benar-benar retak. Aku harap Ryuhee sudah tidur. Hari ini kerja paruh waktu jam 2. Uangnya harus ditransfer minggu ini )
Memiliki adik yang sakit keras serta harus kerap mencuci darah di rumah sakit, tentu menguras banyak tenaga dan uang $$$
📍ʜsᴍᴄ ʜᴏsᴘɪᴛᴀʟ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ
Shin Ryuhee
[ Bahasa isyarat ] "Lagi-lagi eonni kutip baju di tempat pembuangan. Apa nggak bau? Itu bekas orang"
Shin Ryujin
"Baju mereka masih bagus, dipakai musim dingin pun tetap layak. Asal nggak bau ketika dipakai kuliah"
Shin Ryuhee
"Aku mau pulang"
Shin Ryujin
"Andai eonni bisa membawa kamu pulang, pasti sekarang kita sedang makan jajangmyeon pedas"
Shin Ryujin
"Dokter Jang Sejin belum memberi izin. Mungkin beberapa hari, kamu bisa menghitung pakai jari kaki"
Shin Ryuhee
"Aku mau sekolah lagi
Shin Ryujin
"Nanti pasti kamu sekolah"
Sejujurnya, Ryuhee tahu jika sang kakak sudah tak lagi mempunyai sepeser-pun uang sampai sibuk bekerja paruh waktu tanpa henti 𝙨𝙧𝙨𝙝𝙝
📍ɢᴀᴇᴘᴏ-ᴅᴏɴɢ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ, sᴇᴏᴜʟ
Meski berada di wilayah Gangnam, kawan ini cukuplah kumuh. Sudah memasuki dini hari, Shin Ryujin duduk santai di dataran tinggi
Shin Ryujin
[ Memandangi gedung-gedung apartemen yang menjulang tinggi ]
Choi Beomgyu
[ Melepaskan celana ]
Shin Ryujin
Aku penasaran. Kira-kira apa yang orang-orang kaya raya disana mau lakukan dengan uang sebanyak itu?
Natty
[ Melakukan h𝒶ndjob untuk Choi Beomgyu lalu berlutut di lantai ]
Choi Beomgyu
[ Menarik rambut Natty saat p𝑒nis sudah masuk ke dalam mulutnya ]
Shin Ryujin
Kira-kira kapan aku bisa sewa kamar dan tinggal disana? Aku cuma butuh satu kamar. Hanya untukku dan Shin Ryuhee, berdua...
Choi Beomgyu
[ T𝑒rangsang kemudian membawa kepala Natty agar mau dihentak ]
Natty
[ Mencengkrami kedua paha Choi Beomgyu mengokop p𝑒nisnya ]
Choi Beomgyu
[ Menggigiti bibir ] Ahh terus disitu. Awas saja jika gigimu mengenaiku
Choi Beomgyu
[ Memandangi atap ] Performaku di esok hari harus totalitas. Aku harus tidur. Shh, ha' ahh mmmh
Shin Ryujin
[ Memandangi bintang-bintang ]
Memunguti poster yang disebar luaskan oleh para anggota BEM, sejujurnya Ryujin merasa malu namun ia harus melakukannya
Shin Ryujin
[ Melihat poster TXT ]
Jeon Somi
Ew gosh, sekarang dia jadi tukang pungut sampah kampus? It's very not demure! As if!
Kim Chaewon
Hm mungkin Prof. Na Dae Bok lagi yang memintanya bantu-bantu di fakultas. TXT kan lagi perform
Shin Ryujin
[ Mengetuk pintu ] Prof. Na
Dosen: Na Dae Bok
Mm, masuklah. Saya sedang makan tteokpokki. Kamu mau? Tidak kan? Saya habiskan ya [ Menyeruput ]
Shin Ryujin
Begini Prof. Na, perihal riset proyek semester lanjutan nanti, apakah ini umm, saya butuh saran
Dosen: Na Dae Bok
Masuk BEM saja
Shin Ryujin
[ Menggaruk kepala ] Sebenarnya saya juga mau, tapi waktunya itu selalu bertabrakan dengan-
Dosen: Na Dae Bok
Memangnya apa kesibukanmu hm? Lihatlah mahasiswa lain, aaa oppa! Di luar sana, mereka sedang sibuk menyembah pria-pria cantik itu
Dosen: Na Dae Bok
Dalam arti, bersenang-senang itu penting. Kuliah hanya 1x seumur hidup. Masih bisa perluas koneksi dengan cara lain. Misalnya bantu-bantu saya dan mahasiswa lain
Shin Ryujin
[ Mengangguk ] Ne
Dosen: Na Dae Bok
Arasso, biar saya carikan strategic place untukmu. Tentu saja dibayar dan bisa tetap fokus di kampus
Shin Ryujin
[ Senang ] Serius Prof?
Dosen: Na Dae Bok
Saya tidak janji. Saya akan carikan tapi tidak dalam waktu dekat
Shin Ryujin
[ Membungkuk hormat ] Ne, sangat berterimakasih. Saya sangat- Prof. na, kamsahamnida
Dosen: Na Dae Bok
Bicaramu jadi tidak teratur
Shin Ryujin
( Ternyata kelasnya disini. Kayanya belum ada yang datang. Baguslah, aku bisa pilih kursi depan )
Choi Beomgyu
[ Mengetuk-ngetuk jari di meja ]
Shin Ryujin
[ Melirik ] ( Ahh ternyata ada orang selain aku disini. Semester kali ini, ada banyak yang join. Mahasiswa baru dan kelas baru ya... )
Choi Beomgyu
[ Menopang dagu ]
Shin Ryujin
[ Melepas tas ]
Choi Beomgyu
[ Melihat punggung Ryujin ]
Heo Yunjin
[ Masuk ] Morning~ still empty?
Shin Ryujin
( Ahh kenapa harus sekelas dengan Yunjin lagi? Kayanya kami memilih mata kuliah yang sama. Ini kacau )
Heo Yunjin
[ Duduk ] Hi Beoms~ Ahh i see hm. Setelah Yeonjun oppa take a break relationship with Somi, kamu ikut-ikutan dipengaruhi
Choi Beomgyu
[ Senyum ] Bukannya sombong. Ini perang dingin antara mereka. Aku nggak mau ikut lebih jauh
Heo Yunjin
Whatever. Anyway and by the way, great perform last night. We have enjoyed it, really
Choi Beomgyu
[ Terkekeh ] Ne, kamsahamnida. Ini kubawakan mint, pilihlah semaumu
Shin Ryujin
[ Memindahkan catatan ]
Setelah mata kuliah usai, mahasiswa dari kelas lain mulai masuk. Beramai-ramai antusias dan mengajak minum bersama beberapa ronde
Kim Hyunjin
Ikutlah minum angkatan malam ini. Kamu nggak pernah ikut kan?
Shin Ryujin
Bukan begitu. Aku-
Kim Hyunjin
Hanya satu kali. Cukup duduk dan diam selagi mereka berceloteh. Ini kunci sepedaku, bawa saja
Shin Ryujin
Ka- kamu gimana?
Kim Hyunjin
Aku ikut Lee Chae Min
Shin Ryujin
[ Blush ] Ahh ternyata Lee Chae Min ikut ya. Arasso, aku susul
Tapi apa ini? Apa yang sebenarnya sedang aku lakukan disini? Siapa yang menyentuhku? Aku tidak bisa bergerak. Apakah aku mabuk?
Choi Beomgyu
[ Mengunci pintu mobil kemudian menaikkan kaus Ryujin ke atas ]
Shin Ryujin
[ Tertunduk lemas ] Siapa...
Choi Beomgyu
[ Smirk ] Ayolah, kamu sendiri yang memancingku untuk melakukan ini. Nggak ada jalan mundur untukmu
Choi Beomgyu
Hanya jalan buntu
Choi Beomgyu
[ Menarik ] Kemari
Shin Ryujin
[ Tersandar ke dashboard mobil merasakan sentuhan pada paha ]
Choi Beomgyu
[ Menyingkap rambut Ryujin ] Aku butuh namamu. Ternyata wajahmu begini. Kamu punya...kamu cantik
Shin Ryujin
[ Kepeningan ] Siapa...?
Choi Beomgyu
[ Mer𝘦mas bokong Ryujin ] Siapa katamu? Kamu benar-benar buta?
Shin Ryujin
Ahh tolong jangan sentuh...
Choi Beomgyu
[ Menampar bokong Ryujin ] Kamu benar-benar mabuk hanya karena 2 teguk soju? Hahaha kiyowo
Shin Ryujin
[ Kesal ] Berhenti menyentuhku!
Choi Beomgyu
[ Menjilati bibir ] Begitu?
Choi Beomgyu
Tapi, namamu...siapa?
Shin Ryujin
Shin...Shin...
Shin Ryujin
Berhentilah sentuh-
Choi Beomgyu
[ Mer𝘦mas-remas ] Kamu kan suka sekali membantu orang. Tolong aku yang sedang terdesak disini ya
Choi Beomgyu
[ Menarik bra Ryujin ] Uhh p𝘶ting yang bagus. Dadamu cantik. Aku berikan bintang 5, ini bagus
Shin Ryujin
[ Menolak ] Yaaa! Jang-
Choi Beomgyu
[ Meninju wajah Ryujin ]
Pukulan telak pada pelipis 𝙗𝙪𝙜𝙝 itu benar 𝙙𝙪𝙜 nyata adanya. Semakin pening, tubuhnya pun melemas jatuh di atas pangkuan Beomgyu
Episode 2: She Starts To Cry
Gadis itu bukan pengalaman 𝙙𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩! pertama untukku. Aku sudah banyak meniduri wanita dari segala usia dan kalangan kelas atas
Uhm Jung Hwa
[ Melihat Beomgyu ]
Choi Beomgyu
📞 : [ Bersandar ] M-hm, langsung kucarikan setelah ini. Kalau begitu biar Kai yang ambil alih
Uhm Jung Hwa
[ Gumam ] Dia bisa jatuh
Choi Beomgyu
📞 : [ Melirik ] Hmm apa harus aku yang mendatangi anggota BEM?
Uhm Jung Hwa
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
📞 : [ Tersenyum kecil ] Mm
Sibuk mencium 𝙨𝙢𝙤𝙤𝙘𝙝 kulepaskan 𝙨𝙧𝙖𝙠𝙠 jaket pada tubuh. Wanita ini sangat harum dan aku sangat membencinya 𝙨𝙢𝙤𝙤𝙘𝙝 hingga ke tulang
Choi Beomgyu
[ Mengeluarkan dompet kemudian naik ke kasur menciumi p𝘶tingnya ]
Uhm Jung Hwa
[ T𝘦rangsang ] Asalkan kamu bukan anak di bawah umur, itu tidak akan menjadi masalah
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Nuna?
Uhm Jung Hwa
Bukannya di usia dan tampilan ini, lebih cocok untukmu memangilku ahjumma, atau semacamnya?
Choi Beomgyu
[ Wink ] Syiro
Uhm Jung Hwa
[ Memeluk ] Ha' ahh
— 𝐄𝐩𝐢𝐬𝐨𝐝𝐞 𝟎𝟐 —
༯
ʜᴜᴍᴀɴꜱ ᴀʀᴇ ᴏɴʟʏ ʙᴏʀɴ ᴡɪᴛʜ ꜰᴇᴀʀꜱ
Natty
Oppa, Hermes type baru
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Sudah kuberitahu hm, aku tidak tidur dengan perempuan yang sama lebih dari 2x
Natty
[ Menatap Beomgyu ] Apa?
Choi Beomgyu
[ Menuruni elevator ] Carilah pacar. Aku harus kuliah, hati-hati di jalan
Natty
[ Menggandeng ] Kita sudah sejauh ini. Bukannya itu berarti kita sudah pacaran? Oppa, coba pikir baik-baik
Choi Beomgyu
[ Bisik ] Kamu...membosankan
Choi Beomgyu
Mau sebesar apapun dadamu atau bokongmu, sayangnya aku tetap tidak bisa tidur. Kamu...gagal
Choi Beomgyu
[ Menghela nafas ] Andai aku juga bisa paham apa yang terjadi pada tubuhku ini. Aku duluan, anyeong~
Tidak terjadi secara tiba-tiba, mungkinlah aku tahu apa alasannya. Ada yang salah denganku. Aku tidak bisa tidur tanpa s𝘦ks, melelahkan
Bukan berarti aku menyukainya. Hanya saja, setiap kali aku tidak melakukannya 𝙜𝙪𝙡𝙥 𝙜𝙪𝙡𝙥!performaku di atas panggung akan merosot
Lee Chae Min
[ Meneguk segelas soju dicampur penuh maekju tanpa mau berhenti ]
Ban Hee Jin
[ Tepuk tangan ] Good job. Daebak, Lee Chae Min benar-benar pintar minum. Itu membanggakan
Choi Beomgyu
[ Memainkan ponsel ]
Lee Won Jung
[ Menopang dagu ] Kamu dari kelas Ban Hee Jin, iya kan? Dekat dengan Ban Hee Jin?
Shin Ryujin
[ Memutar gelas ] Umm sebenarnya kami pernah mengobrol dan berada di kelompok tugas yang sama
Lee Won Jung
Kenapa rambutmu selalu kusut hm? Kamu punya sisir, kan? Apalagi yang mau ditunggu, minumlah
Shin Ryujin
[ Menolak ] Ahh aku hanya datang karena ketua kelas ingin kami foto bersama. Silahkan-
Lee Won Jung
[ Memberikan gelas ] Kubilang ayo minum, ya minum. Shin Ryujin, ayo minum saja. Hm?
Shin Ryujin
[ Meneguk soju ] Hh...
Lee Won Jung
[ Mendekat ] Enak kan?
Choi Beomgyu
[ Menggeleng-gelengkan kepala ]
Choi Beomgyu
[ Berjalan menuju mobil kemudian mengeluarkan kunci dari kantung ]
Shin Ryujin
[ Tersandar pada dinding ] Kemana sepeda Kim Hyunjin? Kepalaku, ini terlalu, ahh pusing...
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan lalu berjalan mundur untuk datang memeriksa ]
Shin Ryujin
[ Mabuk ] Sepeda...
Shin Ryujin
[ Berbalik ] Lee Chae Min?
Choi Beomgyu
[ Terkekeh ] Wah ternyata Lee Chae Min yang sedang kamu tunggu. Ini cukup membuatku kecewa
Choi Beomgyu
[ Menghampiri ] Kita satu kelas hm? Aku sering melihat wajahmu. Kamu terasa familiar di ruangan dosen
Shin Ryujin
[ Terhuyung ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Menangkap tubuh Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Memegangi pundak Beomgyu lalu berusaha keras berdiri sangat baik ]
Choi Beomgyu
( Terlalu dekat... )
Shin Ryujin
[ Mengerutkan alis ] Shh...
Choi Beomgyu
Kalau tidak kuat minum, mengapa diterima? Boleh ditolak jika dirimu tidak merasa nyaman
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ] Oo'
Shin Ryujin
Aku pernah melihatmu...
Choi Beomgyu
Wajarlah, kita satu prodi
Shin Ryujin
[ Mendengus senyum ]
Choi Beomgyu
[ Terkekeh manis ] Apa?
Shin Ryujin
[ Menggeleng ] Rasanya aneh. Aku sering lihat wajahmu di ruang BEM dan ternyata aslinya jauh lebih...
Choi Beomgyu
Besok malam, ada kompetisi band antar kampus. Semua orang akan datang. Mau membantuku?
Shin Ryujin
Semua orang suka kubantu...
Choi Beomgyu
[ Menggigit bibir ] Hmm~ apa kamu sedang punya pacar? Pasti punya, aku akan terkena masalah nantinya
Shin Ryujin
Siapa yang mau denganku, mereka semua jijik. Padahal itu cuma, cuma perkara kecil. Aku harus survive...
Choi Beomgyu
[ Mendekati bibir Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Melirik lemas ] Siapa...
Choi Beomgyu
[ Mengecup bibir Ryujin ]
Shin Ryujin
Oo' kita...ciuman
Choi Beomgyu
[ Mencekik leher Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Sesak ] Akk!
Choi Beomgyu
[ Geram ] Karenamu aku kesulitan untuk sampai kemari. Kamu juga mau kan? Tubuhmu berkata lain
Shin Ryujin
[ Memukul-mukul tangan Beomgyu karena tidak bisa bernafas lancar ]
Choi Beomgyu
[ Menyisir rambut ke belakang ] Ini malam yang spesial untuk-ku. Aku tidak biasa kasih bonus. Jadi tolong nikmatilah, hm?
Shin Ryujin
[ Kepanasan ] Hmm...
Shin Ryujin
[ Bergetar hebat ] Hhkk...
Choi Beomgyu
[ Mengocok kencang ]
Shin Ryujin
[ Lirih ] Tolong berhenti...
Choi Beomgyu
[ Menghimpiti paksa ] Benar-benar ingin aku berhenti? Tapi bagaimana ini, bokongmu berkata lain
Shin Ryujin
( Rasanya nggak nyaman. Ini sama sekali nggak nyaman. Siapa disana yang terus menyentuhku? )
𝙂𝙧𝙚𝙗 Kutarik tubuhnya agar mau menungging kemari. Sexy sekali. Ryujin tidaklah memakai parfum namun tubuhnya harum 𝙥𝙡𝙖𝙠
Choi Beomgyu
[ Menampar bokong Ryujin sambil menggigit habis bungkus kond𝘰m ] ( Ini melanggar prinsipku. Tapi bisa apa diriku sekarang. Sudah sangat terlanjur dan anak ini... )
Shin Ryujin
[ Menarik-narik seprei ] Mmmhp
Choi Beomgyu
[ Mengumpulkan rambut Ryujin ke belakang lalu menariknya kencang ]
Shin Ryujin
[ Tersentak kejut ] Akk!
Shin Ryujin
[ Kesakitan ] Hahh!
Choi Beomgyu
[ Menarik kencang ] Cobalah untuk rileks. Kalau terus begini, aku bisa terpotong jadi dua
Choi Beomgyu
[ Mengernyitkan alis ] Kamu pikir ini lucu? Renggangkan tubuhmu dan cobalah lebih santai. Hei
Shin Ryujin
[ Bergetar hebat ] Hhkk!
Choi Beomgyu
Hahh...terserah
Mundur perlahan, aku perhatikan bagaimana lengkungan punggungnya ketika menungging dan 𝙅𝙇𝙀𝘽! Akhirnya masuk tanpa sisa 𝙅𝙇𝙀𝘽!
Shin Ryujin
[ Bergelinangan ] Hh' AHH!
Choi Beomgyu
Lihat kan, kamu bisa
Sakit bukan main, Beomgyu tidak tahu jika darah sudah menggeliat keluar dari tubuh Ryujin ketika ia tusuk dengan brutal 𝙅𝙇𝙀𝘽!
Choi Beomgyu
[ Menghentakkan kencang ]
Shin Ryujin
[ Mencubiti bantal kencang hingga jari-jemari kaki menegang kaku ]
Choi Beomgyu
[ Smirk ] ( Perasaanku bagus soal ini. Dia hebat. Terlalu sempit dan bersih. Mantan pacarnya cukup detail. Ini bagus untukku )
Shin Ryujin
[ Terdorong ] Akk! Sa- sakit...
Choi Beomgyu
[ Menarik lengan Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Terisak lirih ] Huff! Huff...
Choi Beomgyu
[ Mengerutkan alis ] Apa-apaan, itu masalahmu bukan masalahku. Apa menurutmu aku akan luluh, hah?
Shin Ryujin
[ Kepeningan ] Itu sakit...
Shin Ryujin
[ Sesak nafas ] Mppff!
Choi Beomgyu
( Anak ini benar-benar mengujiku. Dia terlalu tegang. Sudah kubilang untuk rileks, ada apa dengannya? )
Shin Ryujin
[ Menangis tersedu-sedu ] Hhmm!
Choi Beomgyu
[ Memasukkan jari tambahan ]
Shin Ryujin
[ Bangun ] AHHH!
Choi Beomgyu
[ Mengangkat tubuh Ryujin segera dipeluk dari belakang dan diremas ]
Shin Ryujin
[ Lemas ] AHH! HA' AHHH!
Choi Beomgyu
[ Mempercepat pinggul ] Shh...
Shin Ryujin
Sakit! Sakit...
Shin Ryujin
Itu sakit, tolong...
Choi Beomgyu
[ Mencekik leher Ryujin memutar tubuhnya yang jatuh terlentang ]
Shin Ryujin
[ Terhentak ] Akkh!
Choi Beomgyu
[ Menghentakkan p𝘦nis kencang ]
Shin Ryujin
[ Berliur ] AGHH! HAHH!
Choi Beomgyu
[ Tertawa ] Wow...
Shin Ryujin
[ Kesulitan bernafas ] Hakk! Khh!
Choi Beomgyu
[ Menjilati bibir ] Ahh shh
Shin Ryujin
[ Mendorong Beomgyu ] Tolong hh! Tolong berhenti, tolong. Itu sakit...
Choi Beomgyu
[ Menekan dada Ryujin ] Diamlah!
Shin Ryujin
[ Memukuli lengan Beomgyu ] Hhk!
Choi Beomgyu
[ Mencekik kencang ] Yaa!!
Shin Ryujin
[ Terisak ] Hhnghh...
4 buah bungkus k𝘰ndom berserakan dimana-mana. Tisu juga mengotori lantai. Anehnya, Beomgyu tertidur begitu lelap dan tenang
Shin Ryujin
[ Melihat wajah Beomgyu kemudian sekujur tubuhnya yang telanjang ]
Choi Beomgyu
[ Mengantuk ]
Shin Ryujin
[ Berdebar-debar ] Hah...?
Choi Beomgyu
[ Membuka mata perlahan ]
Choi Beomgyu
[ Terkejut ] WOH!!
Shin Ryujin
[ Termundur-mundur ] AHH!
𝙂𝙪𝙗𝙧𝙖𝙠! Terjatuh dari kasur berukuran king size yang tinggi, Ryujin merasa tersengat begitu pedih di bagian bokong
Shin Ryujin
[ Segera menutup dada dan kedua kaki yang sudah bergetar hebat ]
Choi Beomgyu
[ Menguap ] Hoamm
Shin Ryujin
[ Menutup mulut ] Hmmp
Choi Beomgyu
[ Kembali tidur ] Hh...
Bunyi pintu yang tertutup tidak berhasil membuat Beomgyu bangun. Setelah jam berikutnya tiba, matanya kembali terbuka
Choi Beomgyu
[ Memetik gitar ]
Shin Ryujin
[ 𝘽𝙚𝙧𝙡𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙖𝙗𝙪𝙧 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙢𝙖𝙧 ]
Choi Beomgyu
( Selama ini, tidurku belum pernah lebih dari 2 jam. Hari spesial yang memang ditujukan untukku )
Shin Ryujin
[ Berjalan rintih ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Menggigiti bibir kencang ]
Shin Ryujin
[ 𝙈𝙚𝙣𝙘𝙚𝙣𝙜𝙠𝙧𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙪𝙣𝙙𝙖𝙠 𝘽𝙚𝙤𝙢𝙜𝙮𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙞𝙨 𝙧𝙞𝙣𝙩𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩𝙖𝙣 ]
Choi Beomgyu
[ Berhenti memetik gitar kemudian menutupi bibir menahan senyum ]
Shin Ryujin
[ 𝙈𝙚𝙢𝙚𝙠𝙞𝙠 ] 𝘼𝙝𝙝 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩!
Choi Soobin
[ Menghampiri ] Beoms
Choi Beomgyu
( Aku benar-benar menyakitinya. Ini aneh. Ini terlalu aneh. Terlepas dari itu, aku bisa tidur )
Choi Beomgyu
[ Menatap Soobin ] Mm
Choi Soobin
[ Senyum ] Apa ada hal bagus yang sedang terjadi denganmu? Muka itu terlihat lebih cerah dari sebelumnya
Choi Beomgyu
Mungkin karena tidurku yang cukup
Choi Soobin
[ Tawa manis ] Arasso. Ayo kumpul sebentar sebelum gladi akhir. Kang Taehyun, ayo mulai!
Episode 3: Sell Myself For 5 Grand
Shin Ryujin
[ Menggoyang-goyangi kaki risau ] Ciuman pertamaku, apa aku benar melakukannya?
Dosen: Na Dae Bok
[ Mengabsen ] Shin Ryujin. Ryujin? Ada yang tahu kemana anak itu?
Ban Hee Jin
[ Melihat sekitar ] Setelah MK kita selesai, akan saya coba hubungi, Prof. Na
Choi Beomgyu
[ Menggigit bibir ] ( Sudah kuduga dia tidak akan masuk. Hmm makin lama, hal ini justru semakin seru )
Shin Ryujin
( Tunggu dulu, tunggu sebentar. Itu artinya aku sudah, aku sudah buk- aku nggak perawan? )
📍ʜsᴍᴄ ᴍᴇᴅɪᴄᴀʟ ʜᴏsᴘɪᴛᴀʟ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ
Dokter Jang Se Jin
Kondisi hemodialisis pada vaskulitis seperti Ryuhee ini, begini Ryujin-ssi
Dokter Jang Se Jin
Aneurismanya kembali tampak dan saya yakin Ryuhee kesakitan. Anda tahu jika semalam dia mengalami kejang?
Shin Ryujin
Ne, apa ada solusi?
Dokter Jang Se Jin
Jika mengalir ke otak, resiko sangat besar ketika pecah. Kita harus betul betul berhati-hati
Dokter Jang Se Jin
Tentu saja operasi harus dilakukan secepatnya. Kami akan memasang coiling di endovascularnya, yaitu di lokasi aneurisma
Shin Ryujin
[ Risau ] Begini Dokter Jang. Perihal biaya, apakah kami bisa mendapat bantuan dari rumah sakit?
Dokter Jang Se Jin
Silahkan kamu tanyakan di bagian administatif. Yang pasti, adikmu ini harus segera dioperasi
Shin Ryujin
[ Merasa sedih ] Ne
📍ɢᴀᴇᴘᴏ-ᴅᴏɴɢ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ
Pulang di malam hari, Shin Ryujin kembali menghitung hasil bekerja paruh waktunya yang sama sekali tidak cukup untuk biaya operasi. Belum lagi perihal hutang
Shin Ryujin
[ Bersembunyi ] Gawat
Uhm Si Jong
Anak itu terus saja kabur. Lain kali akan kutarik rambutnya sekencang mungkin
Gong Jin Wook
[ Meminum bir ] Bukannya anak itu cukup cantik? Genetik Shin Haneul memang bagus hahaha
Oh Chi Hyun
[ Memeriksa sekitaran rumah ] Apa mereka gila? Cepat cari putri Shin Haneul sampai dapat. Aku maukan uang itu sekarang juga!
Shin Ryujin
[ Meneguk ludah ] Ahh...
Menunggu kapan dosen tersayang yang sudah tua itu akan keluar dari ruang rapat, Ryujinlah yang terus parno itu akan menyambutnya
Shin Ryujin
[ Berjongkok lemas ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Menoleh ke aula ]
Choi Beomgyu
Duluanlah, aku akan menyusul
Hueningkai
[ Melirik ] Mm, arasso hyung
Shin Ryujin
Prof. Na, saya ingin menanyakan perihal parttimer kampus. Boleh kalau saya bekerja sekarang?
Dosen: Na Dae Bok
[ Sibuk ] Ohh tentang itu, nanti saja kita bahas. Saya harus menyambut rektor
Dosen: Na Dae Bok
📞 : Iya Pak Han, saya sudah siap di depan gedung rektorat. Jangan dimulai sebelum saya sampai
Shin Ryujin
[ Menghela nafas ] ( Di situasi yang seperti ini, aku harus sering pulang dan jenguk Ryuhee. Hanya bekerja paruh waktu di kampus yang pas )
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Melotot kejut ]
Segera berlari kabur, Ryujin merasa dirinya diikuti dari belakang. Masuklah ia ke dalam toilet khusus wanita dan mengunci diri
Dokter Han Ji Eun
[ Senyum manis ] Apa yang sedang kamu pikirkan di dalam sana, hm?
Choi Beomgyu
Tidak ada. Hanya khawatir apa hari ini aku bisa tidur dengan baik atau...
Shin Ryujin
[ Berlari kencang ]
Oh Chi Hyun
CEPAT BAWA ANAK ITU KEMARI!
Uhm Si Jong
Aish kenapa larinya secepat itu!
Gong Jin Wook
[ Menghalangi Ryujin ] Hei nak!
Shin Ryujin
[ Menuruni tangga ] Hh!
Padahal hutang-hutang itu bukanlah miliknya melainkan sang ayah. Hidup seperti ini sama saja seperti melarat di neraka 𝙨𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝
ᶻ 𝗓 𐰁 .ᐟ. ᴋᴇᴇsᴏᴋᴀɴ ʜᴀʀɪɴʏᴀ
Shin Ryujin
[ Berkeringat pucat pasi ]
Choi Beomgyu
[ Memperhatikan presentasi ]
Shin Ryujin
Maka dari itu kami membaginya ke beberapa sub bab. Silahkan dilihat disini
Ban Hee Jin
Oke teman-teman, bagi yang ingin bertanya kami persilahkan
Kim Hyunjin
[ Bisik ] Ryujin, tolong matikan saja proyektornya. Pak Jang sudah ada
Shin Ryujin
[ Mematikan proyektor ]
Choi Beomgyu
[ Melihat sekujur tubuh Shin Ryujin termasuk rambutnya yang kusut ]
Shin Ryujin
[ Melirik ketakutan ]
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Segera menunduk ]
Ditatap begitu dalam menggunakan ekspresi datar seperti itu bukanlah hal baik bagi hati dan jantungnya. Ia sangatlah ketakutan 𝙙𝙪𝙜 𝙙𝙪𝙜
Choi Beomgyu
[ Tertawa lalu melirik ]
Shin Ryujin
[ Berjalan ke arah lain ]
Ban Hee Jin
Gimanapun caranya, perform TXT harus lebih baik dari sebelumnya
Kim Do Hoon
Ban Hee Jin selalu positif ya. Mirip vitamin sea, untuk Lee Chae Min
Lee Chae Min
[ Tertawa kecil ] Baguslah jika aku dapat vitamin hidup di kampus
Choi Beomgyu
Mm apa-apaan? Apa baru saja aku ketinggalan sesuatu? Kukira kamu punya pacar atau mantan pacar
Shin Ryujin
( Aku sudah ingat semuanya. Choi Beomgyu, dia memukulku. Harus gimana? Lapor polisi? Aku diper- )
Choi Beomgyu
[ Mengikuti ] Menghindariku seperti itu justru membuatku semakin diuji dan ter𝘢ngsang
Shin Ryujin
[ Berhenti berjalan ] Cabul...
Choi Beomgyu
[ Menghadap Ryujin ] Apa?
Shin Ryujin
[ Menatap takut ] Kamu cabul
Choi Beomgyu
[ Menyeringai ] Apapun yang keluar dari mulutmu itu, tubuhmu berkata sebaliknya. Kamu suka ketika-
Shin Ryujin
[ Menutup telinga ]
Choi Beomgyu
[ Menarik lengan Ryujin ] Bersabar sampai kapan? Kamu harus bantu teman satu kelasmu ini di kasur
Shin Ryujin
[ Memberontak ] Kamu gila? Kita di kampus. Aku akan lapor polisi dan-
Choi Beomgyu
[ Mencengkram kencang ] Cobalah, kita lihat siapa yang akan dipenjara nantinya. Silahkan, lihat aku. Yaa!
Shin Ryujin
[ Tersentak kejut ]
Choi Beomgyu
[ Kesal ] Aish, ck. Cepat ikuti aku
Shin Ryujin
[ Ingin menangis ]
Choi Beomgyu
[ Menekan pundak Ryujin kencang agar tetap bersandar pada kursi ]
Shin Ryujin
[ Mendorong Beomgyu ] Hmmp
Choi Beomgyu
[ Mencekik ] YAA!
Shin Ryujin
[ Bergelinangan ] Hh...
Choi Beomgyu
Menangis? Kamu sekarang sedang menipuku? Bukannya dimatamu ini aku terlihat menarik?
Choi Beomgyu
[ Membelai leher Ryujin ] Aku butuh semua ini, kamu pun mendapatkan keuntungan. Aku yang rugi karena terjebak denganmu
Choi Beomgyu
[ Mencengkram rahang Ryujin ] Ini yang kemarin berbohong, harapan khayalanmu terlalu tinggi bagi Lee Chae Min. Bahkan dia tidak peduli denganmu sama sekali
Shin Ryujin
Itu...sa- sakit...
Choi Beomgyu
Kamu...membutuhkan uang?
Choi Beomgyu
Uang kuliahmu belum dibayar. Aku pun tahu kamu membutuhkan uang untuk berobat
Shin Ryujin
Da- dari mana kamu tahu-
Choi Beomgyu
[ Mendekat ] Inilah profit yang bisa kamu dapatkan. Menemaniku tidur dan akan kuberikan uang
Shin Ryujin
Aku bukan orang yang seperti itu
Shin Ryujin
[ Pupil mata membesar ]
Choi Beomgyu
Oke, 2 juta won
Shin Ryujin
[ Mencengkram ] 2,5 juta won?
Choi Beomgyu
Untuk semalam
Shin Ryujin
( Uang sebesar itu, aku bisa biayai cuci darah Ryuhee dan- aku pasti sudah gila. Aku nggak boleh- )
Shin Ryujin
[ Menunduk bingung ] Uang yang sangat banyak, itu terlalu- kenapa harus aku?
Choi Beomgyu
Kenapa kamu? Karena kamu satu-satunya orang yang bisa membuat mataku tertidur selama itu
Choi Beomgyu
5 juta won akan kuberikan padamu sekarang jika malam ini kamu mau membukakan kaki untukku
Choi Beomgyu
[ Menggerai rambut Ryujin ] 5 juta won, seharga sewa apartemen di Gangnam. Akan kuberikan waktu untuk berpikir
Shin Ryujin
[ Menunduk kebingungan ]
Dengan begitu, Ryujin pun dilepaskan oleh Choi Beomgyu demi mencapai kesepakatan bersama. Pikirannya sangatlah kacau 𝙙𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩!
📍ʜsᴍᴄ ᴇᴍᴇʀɢᴇɴᴄʏ ʀᴏᴏᴍ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ
Shin Ryujin
[ Terengah-engah ] Ryuhee!
Dokter Jang Se Jin
Ryujin-ssi
Shin Ryujin
Kenapa? Apa Ryuhee kejang lagi? Tolong bantu adik saya, tolong...
Dokter Jang Se Jin
Ryuhee harus dioperasi segera. Ini tidak akan bertahan lama, apakah kamu sudah mendapatkan solusi?
Shin Ryujin
[ Berkeringat ] Uang...
Choi Beomgyu
5 𝙟𝙪𝙩𝙖 𝙬𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞. 𝘼𝙠𝙪 𝙘𝙪𝙠𝙪𝙥 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙚𝙨𝙖𝙠, 𝙎𝙝𝙞𝙣 𝙍𝙮𝙪𝙟𝙞𝙣
Shin Ryujin
Saya tahu cara mendapatkan uang sesegera mungkin. Tolong berikan saya waktu sampai besok. Tolong daftarkan Ryuhee untuk dioperasi
Dokter Jang Se Jin
Dari mana kamu-
Shin Ryujin
[ Berjalan pergi ]
Memeriksa grup angkatan dan kelas, itu dia. Nomor telepon Choi Beomgyu. Menjual diri pun tidak masalah untuknya yang terdesak
📍ʀᴏʏᴀʟ ᴘᴀʟᴀᴄᴇ ʜᴏᴛᴇʟ, ɢᴀɴɢɴᴀᴍ
Shin Ryujin
[ Mengikuti Beomgyu di belakang sambil mengutili daging kuku ]
Choi Beomgyu
[ Bersiul-siul ]
Shin Ryujin
( Tolong aku. Aku takut, bunda. Aku takut, kenapa hidupku harus terus begini, astaga... )
Choi Beomgyu
[ Membuka pintu kamar ]
Shin Ryujin
[ Melihat pintu ]
Shin Ryujin
( Yang tersisa dariku hanya Ryuhee. Asal Ryuhee sehat dan selamat, ini bukan hal penting bagiku )
Choi Beomgyu
[ Mengunci pintu ]
Shin Ryujin
[ Bergetar ketakutan ]
Choi Beomgyu
[ Duduk di kasur ] Lepas pakaianmu termasuk celana. Aku ingin melihat semuanya. Mulailah
Shin Ryujin
[ Mundur ] Kalau-
Choi Beomgyu
[ Menarik kencang ] Aish!
Shin Ryujin
[ Pucat ] 5 juta won
Choi Beomgyu
Ck, dasar mata duitan. Arasso, aku transfer sekarang. Kirim sekarang padaku, rekeningmu
Shin Ryujin
[ Mengeluarkan ponsel ]
Choi Beomgyu
[ Merebahkan tubuh ] Hahh, kamu sudah membuatku lelah. Asal aku bisa tidur, apa masalahnya
Shin Ryujin
( 5 Juta won asli. Aku benar-benar mendapatkan uang 5 juta won... )
Choi Beomgyu
[ Menarik lengan Ryujin kencang lalu mencengkram dengan kasar ]
Choi Beomgyu
[ Menarik celana Ryujin ]
Shin Ryujin
Tu- tunggu, aku bel-
Choi Beomgyu
[ Menatap tajam ]
Shin Ryujin
[ Terdiam merinding ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!