Mortal Enemy?
Hujan Dan Kita.
Dulu orang tua kita selalu membahas kedua anak yg selalu bertengkar,
Mereka ingin saat kita sudah dewasa harus di jodohkan, tetapi saat tahun 2017 Ibu dari cewe itu sudah meninggal sebelum Perempuan itu dan laki laki itu di jodohkan sayang sekali..
Dan beberapa tahun kemudian Papa dari seorang perempuan itu menikah lagi perempuan itu sedikit tidak menerima ibu baru lagi karena ia masih kangen dengan ibunya.. Tetapi ia hanya menerima karena ingin melihat ayahnya Bahagia.
Ayah dari Perempuan itu pun menikah tahun 2020
Perempuan itu pun tidak terlalu senang saat pernikahan papa nya tetapi ia hanya terpaksa tersenyum,
di dalam hatinya ia ingin sekali melihat ibunya lagi tetapi tidak bisa..
Sedangkan laki laki yg tidak pernah akur bersama Perempuan itu ialah teman masa kecil Perempuan itu,
Ia hidupnya tercukupi mempunyai kedua orang tua tetapi sayangnya kedua orangtuanya tidak pernah kembali ke rumah..
Iya Perempuan itu bernama Esha Wulandari
sedangkan laki laki yg di bicarakan disitu ialah Arkana Flaska Putra.
Di malam hari yang gelap, hujan rintih-rintih
Esha sedang keluar membeli camilan untuk menemaninya belajar di rumah
Tetapi saat ia memasuki jalan yg gelap ia menemui sosok yg sangat tidak asing
Arkana?
Ia berbicara pelan kepada sosok laki laki yg sedang duduk di tepi jalan itu dengan mengisap rokoknya yg basah akibat hujan
Arkana Flaska Putra.
Huh?
Ia mendongak Untuk melihat siapa yg berbicara padanya
Esha Wulandari.
Ngapain Lo disini? Kaya gelandangan tau ga. Diusir lo?
Ia berbicara dengan nada ngejek tetapi khawatir
Arkana pun terdiam lalu dia menjawab
Arkana Flaska Putra.
Ternyata elo. Es batu.
Gw kira siapa.
Iya. Arkana sering memanggilnya es batu karna namanya mirip dengan es batu, sangat aneh tetapi juga lucu.
Esha Wulandari.
Dih?, jawab dulu pertanyaan gw.
Esha berbicara sambil memberikan payung satu satunya untuk Arkana dan ia
Arkana Flaska Putra.
Lo ngapain sih? Tinggalin gw sendiri.
Esha Wulandari.
Lah? Ga bersyukur amat Lo, udh ah nanti Lo sakit
Arkana Flaska Putra.
emg siapa yg peduli kalau gw sakit? Gaada kan.
Arkana Flaska Putra.
Gajelas, mending sana Lo pulang bocil, es batu.
Esha Wulandari.
gw. gw yg khawatir, udh ayo sini gw anterin ke rumah lo
Sebenarnya Esha terpaksa bilang sperti itu padahal dia sangat jijik bilang seperti itu
Arkana Flaska Putra.
Hm.., yaudah lah, tapi ini cuma ada satu payung?
Esha Wulandari.
Yaudah lah bisa kok
Arkana Flaska Putra.
Ck. lagian Lo ngapain malem malem, perempuan juga.
Arkana pun berdiri dan berpayungan dengan Esha, berjalan melalu jalan yg sepi
Esha Wulandari.
Gw cuma beli cemilan doang, salah?
Saat mereka asik ngobrol tiba tiba Esha menemukan kucing yg terbasah kuyup akibat hujan
Esha Wulandari.
Eh itu kucing ya?
Ia melirik kucing yg sedang kedinginan
Arkana Flaska Putra.
Bukan. Monyet, jelas jelas kucing pake nanya
Ia pun menghampiri kucing itu
Esha Wulandari.
Astaga arkaaa!!
Arkana Flaska Putra.
Kenapa sih?
Arka menghampiri Esha dan kucing itu
Esha Wulandari.
Kasihan.. Dia kedinginan
Arkana Flaska Putra.
Terus?? Lo mau apa? Jangan Ngadi Ngadi deh
Esha Wulandari.
Gw bawa pulang yaaa
Sambil mengelus kucing itu
Arkana Flaska Putra.
Terserah
Arka menatap Esha yang sedang mengelus ngelus kucing
Arkana Flaska Putra.
Udah ayo pulang
Esha Wulandari.
Okey, mpusss... Ayo pulang bareng akuu ya
Esha pun mengendong kucing itu
Arkana Flaska Putra.
Sok imut Lo..
Esha Wulandari.
Dih gw mah emang imutt
Arkana Flaska Putra.
Serah Lo deh, udah ayo nanti kedinginan
Esha Wulandari.
Iya iya, bawel.
Mereka pun jalan menuju rumah Arkana
Sesampainya didepan rumah Arkana
Esha Wulandari.
Dah, bye, jangan jadi gelandangan lagi, ngerepotin orang aja lo
Arkana Flaska Putra.
Siapa juga yang nyuruh Lo nganter gw coba?? Siapa??
Esha Wulandari.
Ck. udah ah, byeee
Esha pun membawa payung dan kucing di tangannya
Rumah mereka berhadapan jadi tidak jauh, hanya 5langkah dari rumah Arkana menuju Rumah Esha
Dan Esha pun memasuki rumahnya
Mama baru?
Saat Esha memasuki rumahnya
Papa esha
Darimana saja kamu?
Esha Wulandari.
Aku habis beli camilan pah, tumben pulang? biasanya di rumah Tante itu
Papa esha
Jaga omongan mu Esha.
Papa esha
Papa pulang karena ingin menjenguk mu
Esha Wulandari.
Ak ga sakit, gausah jenguk gapapa
Esha ingin pergi ke kamarnya
Papa esha
Besok. Km ke rumah Tante itu, dan jangan panggil dia Tante. Panggil dia "mama"
Esha Wulandari.
Gabisa gitu dong pa, Ak gamau kesana
Papa esha
Emangnya Kenapa sih? Udh nurut
Papa esha
Gausah ngebantah jadi anak itu kok
Papa Esha pun pergi ke ruang kantornya
Esha Wulandari.
Ck. Ah sialan
Esha pun berjalan ke arah kamarnya dengan kesal
Esha pun memasuki kamarnya dan duduk di tepi kasurnya
Esha Wulandari.
Ak masih belum bisa menerima ini..
Ia pun berbaring di ranjangnya sedang memikirkan besok
Akhirnya dia pun tertidur pulas
Papa esha
Esha bangun kamu
Suara papa Esha yg di bawah
Ia pun mematikan alarm dan siap siap untuk sekolah
Esha pun sudah siap, dan ia ke bawah untuk sarapan
Esha Wulandari.
Papa ga berangkat kerja?
Papa esha
Ga. Papa cuti hari ini
Papa esha
Soalnya hari ini kamu ke rumah mama kamu
Esha Wulandari.
Pa? ak gamau pa
Papa esha
Harus mau, agar kamu bisa melihat mama baru kamu Esha.
Esha pun pasrah dan mengangguk pelan
Esha Wulandari.
Gaada sarapan?
sambil melihat meja makan yang tidak ada makanan
Papa esha
Kamu berangkat sama papa ya
Esha Wulandari.
Ak sama temanku pa, papa dirumah aja deh
Esha pun beranjak pergi ke depan rumahnya
ia pun mengambil handphone yang ada di saku nya
Esha Wulandari.
Mana sih ni anak, kok ga otw
Selang beberapa menit kemudian datanglah teman Esha
Fiya Assabele
Sorry lama beb
Esha Wulandari.
Iya its Oky
Esha pun memasuki mobil Fiya
Fiya Assabele
Gimana? Papa Lo pulang?
Esha Wulandari.
Ya.. Dan nanti gw ke rumah mama baru itu.
Fiya Assabele
Hah?! Beneran? Bukannya Lo ga suka ya?
Esha Wulandari.
terpaksa. Di paksa papa gw
Fiya Assabele
Huft iya sih, kita ga bisa bantah
Fiya Assabele
tetapi siapa tahu mama baru Lo baik bebb
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah sambil mengobrol
Sesampainya di parkiran sekolah Esha dan Fiya pun keluar dari mobilnya
Esha Wulandari.
Gw laper..
Fiya Assabele
Lo tadi ga sarapan emangnya?
Esha Wulandari.
Engga Fiya
Fiya Assabele
Kantin jam segini gatau deh buka atau ga
Fiya Assabele
Kita ke kelas aja dlu
Mereka pun berjalan menuju kelasnya
Esha pun duduk di bangku sekolah nya
Fiya pun juga
Esha Wulandari.
Fiyyyy, anterin dong gw
Fiya Assabele
Ke kantin? emangnya buka ya?
Fiya Assabele
Lo tunggu aja disini, gw mau beliin Lo ke kantin
Esha Wulandari.
Maacihh Fifiyyy
Fiya pun beranjak pergi dari kelas dan menuju kantin
Sementara Esha duduk santai menunggu Fiya sambil mendengarkan musik dan membaca novel
Arkana Flaska Putra.
Woy, Hari ini emangnya ga kas ya?
Arkana berbicara kepada Satria
Satria Bimantara.
Eh iya anjir.. kita kas hari ini
Satria Bimantara.
Tapi Lo lihat deh bendahara kita, lupa kayanya dia
Satria Bimantara.
ingetin sana, Lo kan pacar nya
Satria mengejek dan tertawa dikit
Arkana Flaska Putra.
Yeu.. Setan
Arkana pun menghampiri Esha
Esha mendongak melihat Arkana
Dan dia melepas handsetnya
Esha Wulandari.
Hah? Kenapa?
Arkana Flaska Putra.
Hari ini... Hari libur ga sih?
Satria Bimantara.
PEAKKK!!!
Teriak satria kepada Arkana
Arkana Flaska Putra.
Apasih anjir?
Arkana Flaska Putra.
Gapapa kok Esha
Arkana Flaska Putra.
Ga kas nih?
Arkana Flaska Putra.
Gausah ya gw males bayar
Esha Wulandari.
Oh iya gw hampir lupaa astaga
Esha Wulandari.
Thanks sudah ngingetin
Arkana Flaska Putra.
Nahh karena gw udah ngingetin Lo, jadi gw gabayar yaa..
Esha Wulandari.
Bayar gak Lo?!
Esha Wulandari.
Udah 5minggu ga bayar anjir!!
Satria menghampiri mereka berdua
Satria Bimantara.
Kalau gw berapa
Esha Wulandari.
Hm.. Lo Uda nunggak 4 Minggu
Satria Bimantara.
Beda anjirrr
Arkana Flaska Putra.
Yeu, besok gw bayar es batu
Esha Wulandari.
Jajan elit bayar kas sulit Lo
Arkana Flaska Putra.
Diem Lo sialan
Arkana Flaska Putra.
Gw gaada duit Es batu
Esha Wulandari.
Emang iya?
Fiya pun sudah selesai membeli sarapan dan berjalan menuju kelasnya
Fiya Assabele
Tadi di kantin ada roti, gw beliin roti
Esha Wulandari.
Okayy makasi
Satria pun mengambil uang di sakunya
Arkana Flaska Putra.
Lo bayar?
Bisik Arkana kepada satria
Satria Bimantara.
Ialah bego
Esha yg sedang enak makan roti yg di tangannya
Fiya Assabele
BAYAR KAS WOYYYY, KESINI
Teriak Fiya kepada orang orang di kelasya
Cowo siapa itu?
Anak anak kelas pun menghampiri meja Esha untuk membayar kas
Fiya Assabele
Bayarnya di gue ya, soalnya Esha lagi makan
Anak anak pun membayar kas nya kepada Fiya kecuali Arkana
Fiya Assabele
Akhirnya selesai
Fiya Assabele
Arkana, Lo belum bayar kas lagi?!
Arkana Flaska Putra.
Belum, besok deh janji
Arkana menatap Esha yang sedang memakan rotinya
Esha Wulandari.
Bayar sekaraxkng ga Lo. Xkxk
Ia berbicara sambil mengunyah
Arkana Flaska Putra.
*dalam hati Arkana lucu banget sih*
Arkana Flaska Putra.
Makan dulu baru ngomong Es batu.
Esha Wulandari.
dih? Iya iya
Fiya Assabele
Terus gimana sha? Dibiarin?
Esha Wulandari.
Nanti gw tagih" ke dia, rumah nya aja depan gue bakalan gw dobrak nanti pintunya
Nada mengejek, selesai mengunyah makanan rotinya
Selang beberapa menit kemudian datanglah ibu wali kelas mereka
Anak anak kelas dan Esha pun duduk di bangku masing masing
Pelajaran pertama pun dimulai
Bel kantin berbunyi *Ting Ting Ting *
Esha Wulandari.
Hah? Kenapa fifiy?
Fiya Assabele
Yuk ke kantin?
Esha Wulandari.
Eum.. Kayaknya aku cuman beli roti lagi dee..
Fiya Assabele
Loh? Kenapa?
Esha Wulandari.
Masih kenyang fifiyy
Fiya Assabele
Hm.. tetapi tadi gue kekanti ada mie ayam lhoo, jarang" ada mie ayam di kantin
Esha Wulandari.
HAH BENERAN?? MIE AYAMM??
Teriak Esha kepada Fiya seperti tidak percaya omongan Fiya
Fiya Assabele
Serius no fek fek
Fiya Assabele
Makanya ayo makan
Esha Wulandari.
OKEYYY, mie ayam im comingg babeee
Esha beranjak pergi dari kelas ke kantin bersama Fiya, sepanjang jalan Esha bernyanyi lagu "mie ayam" yg dibuat oleh Esha sendiri, Fiya pun tertawa melihat tingkah laku Esha
Sesampai di kantin mereka pun memesan mie ayam dua dan memakannya dengan lahap
Esha Wulandari.
Eumm fifiyy
Esha Wulandari.
Habis makan shasha mau ke perpustakaan, mau ikut gak fifiy?
Fiya Assabele
Seperti biasa, fifiy gapernah gamauu
Esha Wulandari.
Heehhehe maakasiii fifiyy cintaa
Setelah mereka makan, mereka pun berjalan menuju perpustakaan
Disana mereka membaca buku tetapi Fiya hanya menemani sambil bermain hp
Esha Wulandari.
Hmm.. Novel ini bagus deh kayanya?
Esha ingin mengambil novel tersebut tetapi sangat tinggi
Kemudian datanglah pahlawan kesiangan maksudnya laki laki
Ia mengambil novel tersebut dengan gampang dan mengasihnya kepada Esha
Esha terkejut dan melihat orang itu
Esha Wulandari.
Eh? Makasih banyak..
Laki laki itu pun mengangguk dan berbicara
Aksa Pratama
Kau suka novel ini?
Ia menunjuk novel yang tadi ia ambilnya
Esha Wulandari.
Yes, of course, gue cinta mati sama novel
Aksa Pratama
Hm, begitu ya, kita sama
Esha Wulandari.
Benarkah? Wah akhirnya ada orang yang satu pemikiran padakuuu astaga
Aksa Pratama
Namamu siapa btw? maaf lancang
Esha Wulandari.
Its Okey no problem, namaku Esha Wulandari, panggil aja Esha atau sha, kelas 11A
Aksa Pratama
Adkel ya.., namaku Aksa Pratama, panggil Aksa 12C
Esha Wulandari.
Wah kakel, sorry agak sok asik gitu hehe..
Fiya Assabele
Ekhem asik banget ngobrolnya btw
Fiya tertawa kecil dan melanjutkan bermain handphone nya
Esha Wulandari.
Oh itu, myy best friend, Fiya Assabela
Aksa Pratama
Oh.. saya duluan ya
Esha Wulandari.
Eh? Okey sampai bertemu lagi, have a nice day Aksa!
Aksa melambaikan tangannya dan keluar dari perpustakaan
Fiya Assabele
Kaya ga asing tu cowo sumpah
Esha Wulandari.
Serius? Lo kenal emangnya?
Esha pun duduk di depan Fiya dengan novel yang ada di tangannya
Fiya Assabele
Yap, kayanya dia ketos disini deh, i don't know juga sih
Esha Wulandari.
Whatt? seriusan dia ketos disini? omaygat kok ak baru tahu yaa..
Fiya Assabele
Lo kan cuman sibuk Membaca buku, dengerin lagu, dan belajar
Esha Wulandari.
Iya juga sih hehe
Mereka pun mengobrol tipis sembari Esha membaca novel nya
Selang beberapa menit kemudian, Bel masuk kelas berbunyi
Esha Wulandari.
Eh udah masuk aja nih, cepet amat
Fiya Assabele
Ayo ke kelas keburu telat
Mereka pun beranjak pergi dari perpustakaan dan berjalan menuju kelasnya
Saat di kelas, pelajaran pertama adalah yang paling Esha suka yaitu bahasa inggris
Setiap ada soalan di pelajaran bahasa inggris Esha selalu mengangkat tanganya
Tetapi selang beberapa waktu Esha memikirkan Cowo yang ada di perpustakaan
Saat Esha sedang melamun, Bel pulang pun berbunyi
Fiya memanggil Esha berkali kali tidak terjawab oleh Esha
Fiya Assabele
WOYYY SHASHAA
Esha pun mendengar teriak Fiya langsung sadar dia dari tadi melamun
Esha Wulandari.
Eh, iya iya
Esha Wulandari.
udah pulang semua yaa
Fiya Assabele
Iyalah, kok tumben melamun? ada apa?
Esha Wulandari.
Its Okey nothing's wrong
Fiya Assabele
Em okey, ayo pulang
Mereka pun bersiap siap untuk pulang
Sampai di parkiran Esha dan Fiya pun memasuki mobil Fiya
Fiya Assabele
Nanti Lo ke rumah mama baru Lo ya?
Esha Wulandari.
Eh iya gue lupa lagi..
Fiya Assabele
spirit of you Cantik
Esha Wulandari.
Thanks fifiy cintaa
Mereka pun sampai di depan rumah Esha
Fiya Assabele
Babay Esha, kalau ada apa apa bilangg ya
Esha Wulandari.
Siap fifiyy
Fiya melambaikan tangan nya ke Esha dan Fiya pun pergi menuju rumahnya
Esha pun memasuki rumahnya
Esha Wulandari.
Pah, Esha pulang
Terkejut nya Esha melihat ada kedua sosok tak asing duduk dengan papanya
Esha terdiam dan duduk di pinggir papanya
Papa esha
Sayang, kenalin ini anak pertama ku yang aku ceritakan padamu
Papa esha
Esha, kenalkan dirimu kepada mama mu.
Esha Wulandari.
Esha Wulandari.
Mama tiri Esha
Astaga cantik sekali anak kamu mas, anak aku juga sih
Mama tiri Esha pun tertawa
Papa esha
Hahaha, iya sayang
Papa esha
Itu ada sodara kamu anak dari mama kamu
Echa Michlle
Echa, salam kenal ya, semoga kita bisa jadi sodara yang baikk
Echa pun tersenyum sinis kepada Esha
Mereka pun mengobrol selain Esha, Esha hanya melamun tidak tahu harus bagaimana
Papa esha
Esha, papa ingin berbicara padamu
Esha Wulandari.
Ada apa pa?
Papa esha
Papa ingin mama kamu dan adik kamu tinggal disini sayang
Esha hanya terdiam, ya Esha tidak bisa menolak permintaan papanya
Mama tiri Esha
Terimakasih banyak anak aku Esha
Esha hanya mengangguk pelan
Mama tiri Esha
Mas, aku dan Echa mau mengambil barang barang dan bajuku untuk dibawa kesini
Echa dan mama tirinya pun pergi ke rumahnya
Esha pun langsung pergi ke kamarnya
Berganti pakaian dan duduk di meja belajar nya
Esha Wulandari.
Papa secepat itu ya..
Tiba tiba ada bunyi notifikasi ponsel Esha
Esha pun mengambil ponselnya dan melihat siapa yang chat dia
Yang chat Esha adalah Arka
Arka meminta Esha untuk pergi ke cafe dekat rumahnya segera
Arka menjawab " bawa tas Lo dan buku pelajaran cepet"
Esha bingung tetapi ia mengiyakan
Esha pun pergi ke cafe itu mumpung papanya sedang di ruang kantornya
Arkana Flaska Putra.
Sini Es batu
Esha pun menghampiri meja Arka
Esha Wulandari.
Mau apa Lo?
Arkana Flaska Putra.
Duduk dulu dong
Esha pun memutar bola matanya dan duduk di depan Arka
Tiba tiba Arka pun berbicara
Arkana Flaska Putra.
Please tolongin gue
Esha Wulandari.
Tolongin apa?
Arkana Flaska Putra.
Lo kan pintar, ajarin Gue dong
Esha Wulandari.
Pasti disuruh mama lo ya?
Arkana Flaska Putra.
Huh. Iya
Elsa pun mengangguk pelan dan mengambil buku yang ada di tas ranselnya
Arkana juga, dia mengambil buku yang ada di tas ranselnya
Esha Wulandari.
Oke kita mulai dari matematika
Arkana Flaska Putra.
Langsung yang sulit nih??
Esha Wulandari.
Terus mau lu apa??
Arkana Flaska Putra.
Ck, iya iya
Mereka pun belajar hingga Tengah sore
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!