NovelToon NovelToon

AKHIR KISAH KITA

01.

" Subhanallah.. Sara.. mereka begitu indah, lihatlah itu" seorang wanita berpakaian syar'i lengkap dengan cadar nya berlarian mengejar kerumunan merpati di hadapannya.

" Awas Aura... innalilahi" histeris seorang wanita dengan pakaian syar'i serba hitam,wanita yang di panggil Sara.

Bruk...

" Aw.. astaghfirullah" di depannya sahabat terbaik nya menabrak seseorang dan berakhir berada dalam dekapan seorang pria.

Bulu mata lentik seperti palsu,alis tebal tersusun rapi bak semut berbaris, itulah yang saat ini tampak di mata tajam seorang pria muda nan tampan, sebelah tangan nya memeluk erat pinggang ramping wanita serba tertutup di hadapannya.

Deg...

Serasa dunia berhenti berputar bagi keduanya saat mata yang awalnya tertutup kini terbuka Sempurna, terlihat bola mata berwarna biru sebiru lautan,seakan menenggelamkan seseorang yang tengah menatapnya.

" Astaghfirullah.... maafkan saya tuan, tolong maafkan kecerobohan saya ( I'm sorry sir, please forgive my carelessness)" mata lentik nya mengerjab hingga beberapa kali, ia memundurkan tubuhnya memberi jarak yang cukup besar dengan pria yang tengah mengalihkan tatapannya pada sebuah suara,ia meminta maaf menggunakan bahasa inggris yang begitu fasih.

" Sayang..ada apa? " seorang wanita cantik nan anggun menghampiri mereka.

Melihat kedatangan seseorang,Aura segera berbalik dan meninggalkan pasangan itu,ia merasa sangat malu, sedangkan Sara terlihat menggeleng pelan seraya tersenyum tipis, kakinya melangkah mengikuti langkah cepat sahabat nya.

" Kenapa kamu begitu ceroboh Hem? Sampai menabrak seseorang seperti itu" omel Sara, mereka sering berbicara menggunakan bahasa arab, karena bahasa itu adalah bahasa wajib di asrama tempat mereka tinggal.

Sedangkan yang di tanya malah menggeleng seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya" diam lah Sara ana sangat malu, astaghfirullah ...ampuni dosaku ya Allah" mohon nya pada sang pencipta dan pada sahabatnya.

" Baiklah,ayo kita kembali,sudah terlalu lama kita di luar, supir mu sudah lama menunggu " tak membantah gadis yang di panggil Aura itu segera mengikuti ajakan sahabat nya,ia juga merasa menyesal berada di tempat itu sore itu.

Sedangkan di tempat awal,di tengah kerumunan merpati,pria yang di kenal dengan julukan tuan muda Matheo tengah menatap ke seluruh penjuru,mencari sosok wanita yang baru saja berada dalam dekapan nya,ia seakan lupa kehadiran seseorang di sisinya.

' Wanita bermata biru,kemana dia?' tanya nya dalam hati,tak lagi mengenali sosok itu, mungkin hampir 50 persen pengunjung wanita di tempat itu menggunakan abaya berwarna hitam dan menggunakan nikap(cadar)

" Sayang..kamu kenapa? Hem? Kok bengong? Ayo kita lihat sunset di sana, katanya melihat sunset dari sana sangat indah" sentuhan lembut seseorang menyadarkan nya dari lamunan.

" Hah? tidak ada apa-apa,ayo" untung ia segera bisa menormalkan kembali perasaan nya dan mengalihkan perhatian wanita cantik di sampingnya.

" kamu tadi lihat apa? Sepertinya sangat serius?" ternyata wanita bersama nya masih merasa penasaran,kini keduanya tengah menatap sunset di salah satu tempat terbaik di turki, lembah merpati yang terdapat di Cappadocia,tempat yang di akui di seluruh dunia sebagai salah satu tempat terindah untuk melihat matahari terbit dan terbenam,di sertai banyaknya burung dara yang beterbangan.

" Bukan apa-apa hanya seperti melihat seseorang yang aku kenal, seperti teman kuliahku saat di Oxford" pria yang di luar di kenal dengan nama Raymond,atau akrab disapa Ray itu menjawab asal pertanyaan wanita yang ia panggil Risa.

Raymond matheo...pria tampan berdarah Jerman dan Indonesia, ayahnya berkebangsaan Jerman, sedangkan sang ibu berdarah Indonesia.

Clarissa,gadis cantik dan anggun, kelahiran Turki berdarah Prancis blasteran Indonesia turki,kekasih Raymond matheo.

****

" Kapan kamu mulai misi?" Risa bertanya pada Ray,ia tau kekasihnya adalah salah satu dari anggota badan intelijen negara namun ia di tugaskan untuk menyelidiki seorang pengusaha berdarah Rusia,namun menetap di Indonesia.

" Lusa aku akan berangkat ke Indonesia, semuanya sudah beres" pasangan itu tengah menikmati makan malam mereka di salah satu cafe ternama di Turki.

" Kamu akan kembali meninggalkan ku, berapa lama misi itu?" Clarissa memasang wajah cemberut.

" Untuk misi ku ini sulit untuk di terka,target nya bukan orang sembarangan,selain sangat handal dia juga sangat misterius, identitasnya sangat di rahasiakan, bahkan tak ada yang tau siapa istrinya, bagaimana keluarga nya" Ray sedikit menceritakan calon targetnya.

" Lalu kapan kita akan menikah? Usia Kita sudah 24 tahun" Clarissa dan Ray teman saat orang tua Clarissa pernah tinggal di Indonesia dan orang tua Ray pernah menggunakan jasa papa Clarissa sebagai notaris.

" Ini misi terakhir ku" Ray tak memberikan kepastian.

" Aku akan menunggu " Clarissa berucap lirih.

" Habiskan makananmu,aku akan mengantar mu pulang " Ray tak terlalu menanggapi kekecewaan yang Risa tunjukkan,ia pria yang minim ekspresi,minim perhatian dan sangat kaku,namun Clarissa sangat mencintai nya.

Wanita mana yang tidak akan tergila-gila dengan wajah tampan nya, terlebih jika tau latar belakang nya, yang seorang tuan muda dari keluarga kaya raya dan sangat di segani hampir di seluruh benua.

Mobil yang Ray kemudikan begitu senyap,hanya deru mesin mobilnya yang terdengar,dua penghuni dalam mobil sama-sama diam,Ray sibuk dengan segala rencana yang telah ia susun, sedangkan Risa sibuk memikirkan cara membujuk agar Ray takluk padanya malam ini.

" Aku pulang ke apartemen" ucap Risa memberitahukan Ray saat mobil yang di kendarai Ray mulai memasuki kawasan dekat apartemen nya.

Ray mengangguk seraya memutar stir mobil nya menuju salah satu apartemen mewah di kota tersebut.

" Kamu tidak singgah,malam ini malam terakhir kita bertemu" Clarissa menatap penuh harap.

Tak menjawab,Ray membuka sabuk pengaman nya, membuat Risa tersenyum bahagia,keduanya keluar dari mobil, berjalan berdampingan memasuki lobby apartemen,memasuki lift menuju lantai tujuan mereka.

" Masuk lah" Ray berdiri di depan pintu apartment Clarissa, mempersilahkan wanita cantik itu masuk sebelum ia meninggalkan tempat itu.

" Kamu tidak ingin masuk sebentar,atau menginap di sini,aku masih sangat merindukan mu" bujuk Risa.

" Aku harus segera ke Bandara "

" Selalu seperti itu alasan mu, kenapa sih kamu ga mau menyentuhku? Apakah aku kurang menarik di matamu? Katakan di mana kurang nya?" omel Risa dengan nada merajuk.

" Aku bukan pria brengsek yang mengambil sesuatu yang belum menjadi milikku " Ray menanggapi dengan santai rajukan Clarissa.

" Tapi teman-teman ku semuanya sudah pernah melakukan hal itu dengan kekasih mereka"

" Kita sudah dewasa, bukan lagi remaja yang masih mengutamakan nafsu daripada logika, apakah kamu tidak takut menyesal jika ternyata kita tidak berjodoh? berpikirlah secara rasional,jangan mengedepan kan kenikmatan sesaat "

" Masuk lah" tambah Ray sebelum meninggalkan Clarissa.

Cup..

" I love you" Clarissa mengecup pipi Ray,tak lupa mengucapkan kata cinta pada pria tampan tersebut.

" To" jawab Ray singkat" aku pergi" pamit nya.

" Bay..terus hubungi aku" Risa melambaikan tangannya seraya memberikan kecupan jarak jauh,tak lupa ia mengingatkan sang kekasih untuk sering memberinya kabar.

Di lain tempat..

📱" Ele cuma satu malam saja ayah di sini,besok pagi-pagi sekali kami akan kembali ke Dubai, Ele janji ayah" seperti itulah selalu janji seorang Aurora Zelena pada sang ayah,gadis cantik yang memiliki hobi keliling dunia itu,selalu membuat sang ayah khawatir karena ia akan tiba-tiba pergi ke negara mana saja yang ia inginkan.

Hidupnya bergelimang harta,di hiasi dengan segala fasilitas Lux,ia di manjakan bak seorang putri raja,namun tampilan nya selalu sederhana, dengan pakaian syar'i dan menutupi sebagian wajahnya, walaupun demikian tak menutupi keanggunan nya,masih begitu banyak pria yang memuji nya, walaupun tak pernah tau seperti apa rupanya.

02

" Ray..."

" Ya tuan?"

" Atur penerbangan ke Dubai besok siang"

" Baik tuan "

***

📱" Ya.aku akan ke burz Khalifa sore ini,kamu sih tidak mau ikut bersama ku ke Dubai" Ele mengeluh karena Sara tak mau ikut dengan nya ke Dubai.

Sahabatnya itu merasa sangat sungkan untuk terus ikut bersama Ele,gadis berdarah arab itu merasa sungkan karena ia yang berasal dari keluarga sederhana tak mungkin memiliki uang lebih untuk berlibur, sehingga selalu Ele yang memberikan semuanya,dan itu atas inisiatif gadis itu sendiri, terkadang Sara berusaha menolak untuk ikut, seperti kemarin saat Ele mengajaknya ke Dubai,untung saja Sara akan mendapatkan kunjungan kedua orang tuanya.

📱" Hati-hati ya,kamu akan bertemu paman kan? " Sara sudah sangat tau siapa Ele,putri dari seorang pengusaha sukses di beberapa negara.

📱" Hem..ayah tidak mau ke rumah Oma,Babah disini selalu mengajak ayah berdebat" adu Ele pada Sara dengan wajah murung, pasalnya, ayahnya dengan pria yang ia panggil Baba,yaitu kakak laki-laki dari ibunya,selalu tak akur dengan ayahnya.

📱" Pergilah,ingat jangan ceroboh, tentang paman dan Babah,itu biar urusan mereka para orang tua,aku tutup ya,ummah dan Babah ku sudah sampai " Sara selalu bersikap sangat dewasa dan lemah lembut,tidak seperti Ele yang selalu bertingkah kenakan dan juga sangat manja, bahkan sesekali gadis itu berubah menjadi bar-bar jika ia merasa tertindas.

📱" Hem..salam buat bibi dan paman, tolong berikan hadiah ku untuk Ukais, ambilkan saja di dalam lemari makanan ku, terbungkus paperbag hijau,tolong berikan padanya " itu adalah kebiasaan Ele jika orang tua Sara berkunjung,ia akan menitipkan makanan untuk Ukais adik bungsu Sara.

📱" Kamu terlalu memanjakan nya" omel Sara.

📱" Hai ..dia adik ku kawan, sudahlah aku mau bersiap, assalamualaikum "

📱" Waalaikumsalam " pembicaraan keduanya berakhir,Ele segera bersiap untuk menuju burz Khalifa,ia bahkan sudah mengatur apa saja yang akan ia lakukan nanti di menara tertinggi di dunia itu,tak lupa ia menyiapkan camera lensa miliknya,ia sangat suka memotret lingkungan kemanapun ia pergi, mengabadikan dalam kamera digital miliknya.

Ele memeriksa hasil jepretannya seraya menunggu waktunya tiba ia memasuki area tempat ia berjanji temu dengan sang ayah.

Ele kembali melanjutkan tujuan nya,ia asyik dengan kamera nya, memotret setiap sudut kota Dubai dari puncak burz Khalifa, hingga tak ia sadari kecerobohan nya kembali datang.

Brug....

" Astaghfirullah...maaf tuan, maafkan saya ( sorry sir, forgive me) " Ele benar-benar meminta maaf sebelum akhirnya ia meninggalkan orang tersebut.

Deg..

' Dia..si mata biru, apakah mungkin?' batin Ray menatap punggung Ele yang semakin menjauh.

' Sudah satu tahun lalu,tidak mungkin dia ' Ray berperang dengan pertanyaan nya.

" Ray" panggil pria paruh baya.

" Ya tuan"

" Kamu bebas satu jam,saya akan menemui seseorang"

" Baik tuan"

Ray menatap punggung pria paruh baya yang menjadi bosnya selama satu tahun terakhir ini,ya sudah satu tahun Ray menjadi bodyguard sekaligus asisten pribadi tuan Nicolas cage,dan baru ia tau bahwa pria paruh baya itu seorang duda.

Ray menuju salah satu tempat menjual aneka menu makanan yang tersedia di menara itu, sesekali matanya menatap awas sekitarnya,mencari tau dengan siapa sang tuan bertemu,tapi sayang nya tuan nya itu menggunakan tempat yang sangat privat.

📱" Aku sedang berada di Dubai,menemani tuan Cage bertemu seseorang" Ray menjelaskan pada seseorang.

📱" ini lebih sulit dari perkiraan, bahkan sudah satu tahun aku berada di sisinya tapi belum banyak yang aku ketahui tentang pribadinya " ungkap Ray melalui telepon.

📱" Info yang aku dapatkan dia seorang duda,di kediaman nya bahkan tak terpajang foto keluarga, mungkin sekitar enam bulan lagi,misi ini akan selesai,aku ga bisa gegabah, pergerakan ku harus benar-benar halus tak berjejak,baru sekitar 50 persen aku tau tentang profil beliau" .Ray mengobrol panjang lebar dengan seseorang melalui telepon,tak lupa ia juga menghubungi kekasihnya Clarissa,wanita karir itu kebetulan juga sedang berada di Dubai, hingga mereka membuat janji temu.

****

" Kapan kamu mulai libur sayang?"

" Sekitar satu Minggu lagi, Ele bolehkan pulang ke indo?" Ele meminta izin kepada sang ayah untuk mengunjungi negara tempat ayahnya tinggal.

" Boleh sayang,tapi seperti biasa ya, langsung ke mansion" seperti biasa, itulah syarat mutlak dari sang ayah jika ia meminta untuk mengunjungi nya di Indonesia.

" Hem" patuh Ele.

Saat ini gadis cantik bermata biru itu tengah bermanja pada sang ayah,ia tengah bersandar di lengan ayahnya seraya memeluk posesif cinta pertama nya itu.

" Bagus,putri ayah harus patuh" ayah nya menarik gemas hidung mancung Ele,gadis itu membuka cadarnya saat bersama sang ayah,itu sebabnya sang ayah selalu memilih ruangan yang benar-benar tertutup.

Seperti itulah kira-kira wajahnya saat tak tertutup cadar.

" Ayah sedang ada pekerjaan di sini?"

" Tidak,ayah sedang merindukan putri ayah, setelah ini ayah akan ke Belanda,ada beberapa pekerjaan penting di sana"

" Berapa lama ayah di sana? Ele boleh ikut ke Belanda? Ele kangen Ibu" Ele berkata lirih.

" Jangan sekarang ya, pergilah setelah urusan sekolah kamu di Tarim selesai,sebelum ke indo maka jalan-jalan lah" itulah ayah nya yang selalu sibuk,beliau memberikan fasilitas berlimpah pada para anak nya.

" Baik lah" pasrah Ele.

Patuh. itulah sikap nya,Tak pernah sekalipun Ele membantah apa pun yang ayah nya atur untuk nya.

" Negara mana lagi yang ingin kamu kunjungi?" sang ayah yang tau tentang hoby putrinya yang suka traveling langsung bertanya.

Ele mengangkat wajahnya menatap wajah sang ayah yang juga tengah menatapnya,interaksi antara ayah dan anak itu selalu begitu,sangat romantis setiap kali mereka bertemu dan bersama,keduanya seakan memanfaatkan momen pertemuan mereka.

" Belanda,ayah juga akan ke negara itu kan?"

" Dari mana kamu tau?"

" Bulan lalu paman Robert mengatakan nya saat Ele menanyakan tentang jadwal ayah tahun ini" Ele menjawab jujur.

Ayah nya tertawa mendengar jawaban sang putri" kamu sudah seperti manager ayah saja,selalu menanyakan jadwal ayah setiap tahun" geram ayahnya.

Ele tersenyum lembut menanggapi ucapan sang ayah" kan Ele putri ayah"jawab nya manja.

Ele dan sang ayah berpisah tepat satu jam kemudian,sang ayah menghubungi asisten pribadi dan bodyguard kepercayaan nya, sedangkan Ele segera meninggalkan tempat itu sebelum orang-orang ayah nya datang,entah apa tujuan sang ayah yang tak pernah mengizinkan orang nya mengetahui tentang keberadaan nya,hanya beberapa art di mansion sang ayah yang mengetahui tentang keberadaan Ele, sungguh ia adalah putri yang benar-benar di sembunyikan oleh ayahnya.

03

Waktu berlalu begitu cepat,saat ini Ele tengah berada di Belanda,negara yang memiliki beberapa julukan, diantaranya The Dutch( orang Jerman),Tanah rendah,itu karena sebagian negara Belanda terletak di bawah permukaan laut,Negeri Bunga,di sebabkan karena Belanda terkenal dengan kebun bunga tulip nya yang indah dan di akui sebagai produsen tulip terbesar di dunia,dan yang paling di kenal sebagai negeri kincir angin,semua pasti tau bahwa Belanda memiliki lebih dari 1000 kincir angin tradisional yang masih berfungsi hingga saat ini,dan ada beberapa julukan lainnya lagi, seperti negeri keju karena Belanda juga terkenal dengan keju-keju kualitas tinggi seperti Guoda dan Edam yang telah di produksi di sana selama ratusan tahun,dan yang terakhir negeri sepeda,itu karena Belanda di anggap negara dengan jumlah sepeda per kapita terbanyak di dunia.

Setiap perjalanan nya Ele selalu di awasi dengan sangat ketat,namun dengan jarak yang cukup jauh,tapi tetap mudah di jangkau,itu semua karena Ele yang menolak pengawasan,ia merasa tidak memiliki kebebasan.

Ele tersenyum bahagia menikmati perjalanan nya,malam nanti ia akan terbang melanjutkan perjalanan nya menuju Indonesia, pagi-pagi sekali tadi ia baru saja bertemu dengan ayahnya di salah satu taman kota di negara itu,saat keduanya joging.

Ele tidak menyadari bahwa seseorang sejak tadi telah beberapa kali mengambil foto dirinya saat menikmati keindahan alam,ia berjalan seorang diri.

' Apa mungkin mereka orang yang sama? Satu tahun lalu di Istanbul Turki,bulan lalu di Burz Khalifa Dubai dan hari ini di Belanda,matanya sama,tapi siapa dia?' batin Ray terus memperhatikan wanita muslimah yang terlihat begitu asyik menikmati keindahan sekitar walaupun ia seorang diri.

' Shit..ngapain juga aku sampai se kepo ini, bahkan belum tentu mereka orang yang sama' umpat Ray dalam hati,ia membenci hatinya yang seakan berkhianat sejak satu tahun lalu,mata biru gadis muslimah yang menabraknya benar-benar menenggelamkan pikiran nya ke dasar, hingga seakan-akan tidak bisa melupakan bayangan tatapan mata itu.

" Tuan, penerbangan anda sudah di siapkan" Ray melapor pada tuan nya.

" Baik,ayo kita berangkat,kita akan bertemu tuan Luo di Mexico,jangan lupa perketat keamanan,mafia satu itu sangat licik " tuan Nikolas mengingatkan pada Ray.

" Sudah siap semuanya tuan " jawab Ray yakin.

Tuan Nikolas mengangguk percaya pada bodyguard kepercayaan nya, sedangkan asisten pribadi nya lebih fokus pada urusan kantor dan transaksi yang akan mereka lakukan.

*****

Waktu berlalu..

Ele tersenyum bahagia menikmati kenyamanan kamar miliknya,ia memejamkan matanya menikmati ketenangan dan angin yang bertiup sepoi-sepoi dari setiap jendela kaca besar yang terbuka.

Ele begitu menyukai iklim tropis, dinding kamarnya hampir keseluruhan terbuat dari kaca, terlihat begitu indah dan megah, terlebih kamar nya berada di lantai tiga mansion sang ayah,lantai terlarang di kunjungi oleh para pekerja sang ayah, kecuali beberapa orang tertentu yang memang sudah terpilih, yang sudah bersama tuan Nikolas sejak Ele belum di lahirkan.

✉️-" Bibi tolong buatkan El nasi goreng seafood,jus strawberry dan kentang goreng... please 🙏🙏🙏🤫🤫" Ele mengirimkan pesan pada kepala art mansion,wanita yang telah berusia di atas 50 tahun itulah yang menjadi pengasuh nya dan menjadi penanggung jawab segala sesuatu yang ia butuhkan sejak ia bayi hingga saat ini jika ia berada di mansion ayah nya di Indonesia.

Ele tersenyum setelah mengirimkan pesan pada art kesayangan dan kebanggaan nya itu, kedekatan keduanya sudah layak nya nenek dan cucu,atau ibu dan anak,sangat dekat,dan hanya bibi Ana lah yang pernah melihat wajah Ele tanpa hijab, bahkan saat gadis cantik itu baru selesai mandi,dan saat ia berpenampilan seksi ala dirinya saat berada di kamarnya.

Sedangkan di lantai bawah,wanita yang di panggil bibi Ana itu tersenyum seraya menggeleng setelah membaca pesan nona muda nya,gadis yang telah ia anggap sebagai Putri nya, terlebih saat melihat emot yang berada dalam pesan yang Ele kirimkan pada nya.

" Eli, tolong buatkan nasi goreng seafood,jus strawberry dan kentang goreng,segera ya" perintah bibi ana pada satu-satunya chef yang bertugas memasak di mansion tuan Nikolas Cole.

" Oh baik bik, Barbie hidup bibi pulang ya?" tanya Chef Eli seraya mulai mengeluarkan bahan untuk membuat pesanan bi Ana.

" Ia,semalam mungkin nyampe nya,jam segini sudah pesan menu" jawab bi Ana apa adanya.

Chef Eli tertawa kecil mendengar ucapan bibi Ana,hampir lima belas tahun bekerja di mansion itu, chef Eli sudah paham dengan selera makan nona muda nya, melihat wajah nya mungkin hanya beberapa kali,itu karena adanya larangan bagi siapapun menginjakkan kakinya di lantai tiga mansion itu, kecuali bagi beberapa orang yang sudah di tentukan, awalnya beliau tidak termasuk namun karena beberapa hal, seperti jika saat bibi Ana sedang tak berada di mansion,maka ia lah yang akan mengantarkan pesanan nona muda nya itu.

"Dari kecil sampai besar selera makan nya ga berubah ya bi" ucap chef eli pada bibi Ana, keduanya sedikit mengobrol karena bibi Ana sedang mencatat kekurangan kebutuhan dapur,dan beliau juga harus menambahkan beberapa jenis kebutuhan makanan dan minuman yang biasanya di konsumsi sang putri majikan,termasuk susu.

Obrolan keduanya terhenti saat suara bariton seseorang terdengar oleh keduanya.

" Tolong buatkan saya sandwich dan teh hijau" Suara Ray menghentikan obrolan dua wanita beda usia itu.

" Baik tuan Ray,itu saja atau ada yang lain?" bibi Ana menjawab dengan sopan.

Bi Ana merasa Bodyguard kepercayaan majikan nya yang satu ini seperti memiliki aura yang berbeda dari yang lainnya, pertama,paling pendiam,dingin dan minim ekspresi,sampai-sampai terlihat seperti kulkas sepuluh pintu,irit bicara dan pastinya paling misterius,dan yang paling menonjol adalah pemuda itu memiliki fisik dan rupa yang nyaris sempurna,dan terlihat juga sangat cerdas,namun juga terlihat begitu misterius tentang identitas nya, mereka yakin bahwa Rai itu berasal dari luar negeri,namun ia fasih berbahasa Indonesia.

" Itu saja,tuan besar sedang rapat " jawabnya singkat,ia mendudukkan dirinya di pantry yang terdapat di dapur itu.

Ray menunggu seraya memainkan ponselnya, padangan nya teralihkan saat hidungnya mencium aroma khas nasi goreng spesial dan ia melihat bibi Ana yang tengah menata makanan dan minuman di atas nampan tertutup, melihat wanita itu membawanya.

" Tuan memesan nasi goreng Chef?" tanya Ray setelah kepergian bi Ana,ia bertanya pada chef Eli.

" Oh itu untuk nona tuan,Eh itu..a-anu itu ,bukan- bukan ,itu pesanan tuan besar tuan" ralat chef Eli cepat namun terlihat gugup.

Wanita berusia tiga puluh lima tahun itu lupa jika tidak semua pekerja majikan nya mengetahui tentang nona muda nya, keberadaan gadis cantik itu sangat di rahasiakan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!