NovelToon NovelToon

MY LITTLE BROTHER

PESAN TERAKHIR

Satu minggu yang lalu Narendra mengadopsi seorang anak bernama Haikala karena kasihan melihat anak malang itu hidup sebatang kara di jalanan. Namun saat perjalanan pulang ke Mansion mobil yang dikendarai Narendra dan Haikala mengalami kecelakaan
Narendra dan istrinya ditemukan tewas ditempat sedangkan Haikala berhasil diselamatkan, meskipun begitu Haikala mengalami luka parah dibagian kepalanya yang menyebabkan anak malang yang polos itu kini menjadi cacat secara mental
Ke-enam putra kandung Narendra yaitu Mahendra, Rajendra, Jenandra, Jasendra, Chandra, dan Jevandra sangat membenci Haikala dan menganggap Haikala sebagai penyebab kematian orang tua mereka
Haikala yang baru saja keluar dari rumah sakit dan diantar ke Mansion Narendra oleh bodyguard pribadi mendiang Narendra
???
???
Tuan muda, ini adalah tuan kecil Haikala
Mahendra
Mahendra
oh, ini anak pembawa sial yang membuat orang tua ku meregang nyawa?!
???
???
tuan muda semua yang terjadi adalah kecelakaan, tuan kecil tidak bersalah. bahkan karena kecelakaan itu...
Bodyguard itu terdiam karena tidak sanggup melanjutkan ucapannya, bodyguard itu merasa iba pada keadaan Haikala yang sangat lemah dan menyedihkan
Rajendra
Rajendra
Dia terlihat sangat menjijikan
Jenandra
Jenandra
Kirim saja dia ke panti asuhan! jangan bawa kesini
???
???
tapi pesan terakhir tuan besar adalah kalian berenam harus menjaga tuan kecil
Jasendra
Jasendra
Demi menghormati pesan terakhir ayah, kami akan menerima anak itu
Chandra
Chandra
Kakak?!
Jasendra
Jasendra
cukup!
Jasendra
Jasendra
Ini adalah yang bisa kita lakukan untuk menghormati pesan terakhir orang tua kita
Jenandra
Jenandra
kalau bukan demi ayah dan ibu, aku tidak sudi menatap bocah menjijikkan itu

KAKAK?

Haikala hanya diam saat mendapatkan tatapan sinis dari ke-enam kakak laki-laki nya itu, bocah polos itu hanya duduk di lantai sambil memegangi boneka kelinci lusuh kesayangannya
Jevandra
Jevandra
aku jijik sekali pada anak itu
Chandra
Chandra
aku bahkan sangat ingin menendang wajahnya
Haikala mendekati Rajendra dengan langkah nya yang lemah dan pincang, sejak kecelakaan itu kaki kiri Haikala memang tidak bisa lagi berfungsi dengan normal
Haikala
Haikala
Kakak...
Rajendra
Rajendra
aku bukan kakak mu!
Haikala
Haikala
Kala laper kak...
Rajendra
Rajendra
makan saja rumput! kau itu menjijikkan, sangat menjijikan!
Mata Haikala berkaca-kaca
Haikala
Haikala
Kak... Kala laper...
Haikala
Haikala
perut kala sakit... kala mau makan...
Rajendra
Rajendra
Diam!
Plak!
satu tamparan keras dilayangkan oleh Rajendra ke wajah polos Haikala, seketika anak polos itu terjatuh ke lantai. luka bekas operasi di kepalanya terbentur keras, membuat anak polos itu hanya bisa terbaring dilantai
Haikala menangis kesakitan
Haikala
Haikala
Sakit... aduh... hiks hiks kepala kala sakit...
Haikala
Haikala
Ah... hiks hiks sakit kak... kepala kala sakit kak...
Haikala mengulurkan kedua tangan kecilnya yang rapuh ke arah Rajendra seakan memohon pertolongan
Rajendra
Rajendra
ANAK SIALAN! KAU MEMBUAT ORANG TUA KU MATI!
Rajendra
Rajendra
ANAK PEMBAWA SIAL! KAU MEMANG BAJINGAN!
Rajendra terus memaki Haikala, dia sama sekali tidak peduli bahkan saat darah segar mengalir dari hidung Haikala yang terus merintih sakit
Haikala
Haikala
Kakak... kala sakit...
Haikala
Haikala
tolongin kala kak... hiks hiks.. kala sakit kak...
Rajendra
Rajendra
MATI SAJA KAU SEKALIAN!
Haikala
Haikala
Kala mau kok... kala mau ikut ayah, dan bunda... hiks hiks hiks..
Rajendra
Rajendra
DIAM!
Mendengar jawaban polos sang adik justru membuat Rajendra sangat marah dan menendang kepala Haikala dengan keras hingga anak polos itu seketika pingsan

AYAH DAN BUNDA

Haikala pingsan di lantai dengan luka operasi nya yang sedang dibalut perban kini kembali berdarah, tubuh lemahnya semakin pucat dan tergeletak begitu saja di lantai
beberapa bodyguard menolong anak malang itu dan membawanya ke rumah sakit
Mahendra
Mahendra
Jika anak itu mati buang saja jasanya ke laut, jangan dibawa ke hadapan ku
Jenandra
Jenandra
Dia tidak boleh mati, harus aku yang membunuhnya! dia harus mati di tangan ku
Jevandra
Jevandra
kalau saja ayah tidak mengadopsi anak pembawa sial itu, ayah dan ibu pasti masih hidup...
Rajendra
Rajendra
Argh!
Rajendra
Rajendra
aku benci anak itu!
Disisi lain Haikala sudah terbangun dari pingsannya, Haikala berada di rumah sakit dan sendirian.
tubuh lemahnya terbaring diatas ranjang rumah sakit dengan berbagai macam alat medis yang terpasang pada tubuh kecilnya
Haikala
Haikala
Tuhan... Kenapa cuma kala yang selamat...?
Haikala
Haikala
kala rindu ayah... dan juga bunda...
Dokter
Dokter
Adik kecil, jangan banyak bicara dulu ya
Dokter
Dokter
tubuh mu masih lemah, jadi sebaiknya kamu istirahat
Haikala
Haikala
tante dokter...
Haikala
Haikala
kakaknya Kala mana?...
Dokter
Dokter
kamu punya kakak?
Haikala
Haikala
punya...
Haikala
Haikala
kakaknya kala ada enam loh...
meskipun dalam keadaan sangat lemah Haikala tersenyum manis saat menjawab pertanyaan dokter
Dokter
Dokter
lalu kenapa mereka tidak ada disini?
Dokter
Dokter
kenapa tadi mereka tidak mengantarkan kamu ke sini?
Haikala
Haikala
tidak tau... mungkin kakak masih marah sama kala..
Haikala
Haikala
kakak marah karena katanya kala bikin ayah dan bunda pergi...
Dokter
Dokter
pergi? mereka pergi kemana nak?
Haikala
Haikala
Ayah sama bunda pergi ke surga
Seketika dokter terdiam, dan mulai mengerti apa yang terjadi pada bocah polos itu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!