Pagi di hari Minggu
Seorang wanita tengah bersiap,dengan menggunakan celana jeans berwarna hitam,dengan kaos oversize bertuliskan geprek bunda berwarna putih yang telah rapi di masukan ke dalam celana hingga menampilkan kesan yang stylish untuk seorang wanita yang cantiknya natural
Wanita yang tengah menguncir kuda rambutnya dan mengoleskan lip tint untuk bibirnya itu bernama gina,dia siap untuk bekerja meski ini hari Minggu
"gin,buruan paman mu sudah nunggu sarapan ini,ayo cepetan sarapan bareng"kata Ita bibi dari gina
"lima menit bi,nih lagi bedak kan!"sahut gina dari dalam kamar
"ya sudah cepetan ya,ga pakek lama loh!'
"iya bi iya"jawab gina berteriak
***************
"untung tepat waktu,huh hah!"ucap gina berlarian hanya untuk ke meja makan
"hati-hati gina,ya tuhan anak ini!"seru sang paman bernama Andre saat menatap sang keponakan yang berguling di sofa dan men comot sebuah singkong keju kemulutnya
"bumil sayang gina cantik langsung jalan aja ya,muah!!"mencium pipi sang bibi
"Lo ga sarapan dulu gin,bibi udah masak banyak ini"kata Ita bibi gina
"ga sah bi gina udah telat ini bi!udah dulu ya bibi paman gina berangkat"mencium punggung tangan sang paman lalu kembali ke bibinya untuk mencium punggung tangannya pula
"ini buat sarapan di sana"menyerahkan bekal yang sudah di siapkan ke tangan gina
dengan tersenyum bahagia"aaaa bibi yang terbaik,sayang bumil gendut ku"memeluk sang bibi dengan merapatkan pipinya ke pipi sang bibi
Gina larasati gadis berparas cantik yang sejak kecil tinggal bersama dengan paman dan bibinya karena ayah dan ibu nya berpisah.
Ita dan Andre nama dari paman dan bibi gina sudah menikah selama kurang lebih 15 tahun,karena belum juga memiliki anak sehingga mereka memutuskan untuk membesarkan gina semenjak ibu gina bekerja di luar negeri sebagai seorang tkw
Sedang ayah gina entah berada dimana sekarang,semenjak ketahuan berselingkuh ayah gina bak di telan bumi dan sampai sekarang gina dan paman bibinya tidak mengetahui dimana gerangan ayah kandung dari gina itu
Gina memutuskan untuk bekerja dan juga sekolah di universitas yang sama dengan kedua temannya yaitu Karina dan Maia
Di memilih di fakultas bagian desain sesuai dengan minatnya,karena dia berprestasi dia bisa kuliah di universitas swasta dengan beasiswa yang ia miliki
gina sejak kecil tidak pernah lagi bertemu ayah dan ibunya dan sudah menganggap paman dan bibinya sebagai orang tuanya
Namun dia tidak akan marah bila suatu saat ayah dan ibunya datang menemuinya,jujur saja di dalam hati gina paling dalam dia begitu merindukan kedua orang tuanya yang sekarang entah kemana
Ibu gina hanya meninggalkan sebuah gelang dengan ukiran nama sang putri saat terakhir bertemu gina dan memutuskan untuk bekerja di luar negeri dan sampai sekarang entah dimana karena sang ibu sudah tidak pernah menghubungi nya lagi
Semenjak kejadian 12 tahun yang lalu tepat ketika umur gina 10 tahun dengan mata kepalanya sendiri gina melihat sang ayah yang membawa masuk seorang wanita dan gina melihat mereka sedang bercinta itulah awal dari gina menjadi gadis liar seperti sekarang
Dan yang menjadi momok menakutkan bagi gina saat ketika sang ayah yang tengah berselingkuh itu di ketahui ibu gina di situlah dia merasa hidup nya telah berakhir
Keluarga yang ia dambakan yang sangat menjadi contoh toleran untuknya nyatanya harus kandas karena perselingkuhan
Orang tua gina berpisah dan gina di titipkan ke paman dan bibinya hingga sekarang
ibu gina awalnya masih mengirim uang untuknya bersekolah dan semua kebutuhannya namun saat dia memasuki SMP ibunya sudah jarang mengirim uang apalagi sang ayah dia sama sekali tidak memberi nafkah dan hak untuk gina
bahkan yang paling parah ayah gina menjual rumah satu satunya yang gina tempati hanya untuk hutang judi sang ayah hingga dia terpaksa tinggal bersama paman dan bibinya yang dulu sudah menikah 5 tahun namun belum di karuniai anak.
Hingga paman dan bibi gina sudah menganggap dirinya anak mereka sendiri dan membesarkan gina hingga sekarang
"ya tuhan gelang mama?dimana gelang mama?"gina panik kala dia sudah berada di depan rumah hendak menunggu ojek online pesanan nya
Saat melihat jam tangan dia jadi teringat akan gelang pemberian sang mama yang ternyata sudah tidak lagi berada di tangannya
"dimana kira kira ya?kenapa aku selalu lupa sih kemarin ponsel tadi sisir sekarang gelang mama,duh!"mengigit jempolnya kebiasaan dia kala cemas
"mau nyari di dalam takut telat lagi,nanti mas ojol nya nyampe aku belum siap kan kasihan kalau nunggu,gimana ini gelang mama ilang"gerutu gina bingung dia mondar mandir di teras rumah
Kemudian datang lah ojol pesanan nya
Tin tin
"atas nama mbak gina?"
"oh ya mas saya gina,saya yang pesan"ucap gina menerima helm yang di sodorkan oleh si Abang ojol
"baik mbak,tujuan nya sesuai aplikasi kan?"tanya mas ojol nya lagi
"ya mas sesuai aplikasi"kata gina setelah naik ke kendaraan yang ia pesan
"sudah siap mbak baca doa dulu mbak,supaya aman"gina pun berkomat Kamit melantunkan doa dengan menengadahkan tangan nya dan kemudian meng amin kan
"sudah mas cus buru,keburu telat saya"kata gina
"baik mbak siap meluncur ke geprek bunda ya oke bismillah"ojol itu langsung melajukan motornya
Di dalam perjalanan gina masih memikirkan tentang gelang pemberian sang mama hingga dia hanya diam saja dengan pemikiran yang terus memenuhi isi kepala nya saat ini
Dan saat berada di trafik light gina menoleh ke samping kanan,ke arah mobil yang semalam iya tumpangi,terlihat kaca mobil yang semalam belum di turun kan sama seperti sekarang.sehingga gina dengan bebas bisa menatap orang yang mengemudi.
Dia melihat seorang pemuda tampan yang selalu berwibawa dalam berpenampilan yang tidak pernah meninggalkan jas kebesarannya,kini terlihat hanya memakai kemeja lengan pendek serta topi berwarna putih
Terlihat keren bagi gina karena dia tidak pernah melihat pria itu berpenampilan casual seperti sekarang,hingga dia menyunggingkan senyum kala melihat pria itu
Dan saat lampu yang merah berubah menjadi hijau mobil itu melaju mendahuluinya,namun karena di depan sana masih ada trafik light lagi jadi dia bisa menebak jika pasti nanti akan bertemu lagi
Dan benar saja kini gina berhenti tepat di sisi kanan mobil itu,hingga dia bisa melihat dengan jelas pemuda yang tadi malam menurunkannya di pinggir jalan
Pemuda itu adalah Faris,yang bekerja sebagai seorang asisten di perusahaan milik suami teman gina yang bernama Karina
Faris adalah seorang pemuda yang sangat gila kerja,dia harus selalu perfek dan sikapnya yang cuek terkesan dingin dan tak tersentuh itu awalnya membuat gina tertantang untuk mendekati.
namun gara gara insiden memalukan di rumah sang teman dia dan pemuda itu jadi seperti musuh bebuyutan
Dimana jika bertemu seolah terdengar genderang perang berkumandang
Seperti saat ini,kala dia dengan senyum manis memandang wajah tampan pemuda yang tak lain adalah Faris itu terhenti kala pemuda itu tak sengaja memandang kearahnya
Deg
Gina mencoba untuk mengalihkan pandangannya dan menoleh ke arah lain karena takut ketahuan memandangi pria yang tak lain seorang Faris musuh bebuyutannya.
Bersambung
visual Faris horison
"dia seperti gadis galak?"menatap dari badan atas sampai bawah kepada wanita yang berada di samping kanan mobil Mercedez miliknya
"mau kemana dia?"bertanya tanya dalam hati
"apa mungkin bekerja?"masih terus bertanya tanya
"untuk apa aku peduli"berujar seperti itu,namun yang terlihat Faris terus mengawasi gerak gerik wanita yang dia pastikan jika itu gina,gadis galak yang ia maksud
Mulut dan hati tidaklah sejalan
dan saat trafik light berubah warna dia melajukan mobilnya tepat di belakang gina dan saat dia mencoba melewati kendaraan ojol itu dia menatap spion dan dia tersenyum karena keyakinan nya benar adanya
"benarkan itu gadis galak,mau kemana dia pagi sekali sudah keluar apalagi sudah berdandan cantik seperti itu"
Belum juga punya hubungan sudah se posesif itu bagaimana punya hubungan coba,bayangkan sendiri ya....
"dasar gadis liar,kenapa hanya memakai kaos oblong saja kenapa tidak pakai jaket untuk menutupi dari paparan sinar matahari nanti belang baru tahu rasa"mengomentari dan menggerutu sendiri seolah yang diajak bicara akan membalas nya
Faris pun membaca logo dari baju yang di kenakan oleh gina"geprek bunda"dia mencoba berfikir akan kata kata itu kala motor ojol yang di naikin gina sudah sejak tadi menyelip nya
"aku seperti pernah dengar kata kata itu"mencoba untuk berfikir
"oh resto yang viral itu bukan?"coba untuk searching di ponselnya
Dan dengan cepat dia mengangguk"benarkan ternyata kamu karyawan di resto viral itu"ucap Faris kemudian menyelip ojol itu dan meninggalkan nya cukup jauh. Faris sudah benar benar berlalu,dan ojol yang di tumpangi gina benar benar sudah tidak terlihat di spion kiri mobilnya
Faris melajukan mobil sampai tiba di depan rumah nya dia melihat ada notif atasan nya yang meminta untuk temu janji ke dokter
Dia pun dengan segera berselancar lewat ponselnya untuk mendaftarkan sang atasan yang hendak memeriksakan istrinya.
"selesai"ungkap Faris kemudian dia berjalan menuju rumah mewah hasil dari kerja kerasnya mengabdi dengan keluarga Wijaya
Dia menatap rumah mewah itu ada desir dalam hati mengingat perjuangan nya dulu,dia sempat tersenyum getir bagaimana jatuh bangun nya dalam menggapai semua impiannya
Dan saat faris membuka pintu untuk masuk ke dalam dia berjalan ke arah meja makan yang sudah siap dengan segala masakan yang super super enak
Faris kemudian beralih ke arah dalam dimana seorang wanita tengah mempersiapkan makanan dan terlihat sedang membersihkan dapur yang habis ia pakai untuk buat masakan
Wanita itu adalah Jesika mantan kekasih atasannya yang masih berada di rumahnya hingga saat ini
Sebenarnya Faris sudah merasa jenuh dengan adanya orang asing di dalam rumahnya,namun karena sang atasan yang memerintahnya untuk mengajak Jesica yang saat itu sedang dalam ancaman seorang rival sang bos,alhasil Faris lah yang jadi korban
"kau sudah pulang?aku masak banyak,kau sudah sarapan belum,mari makan bersama?"ajak Jesica berjalan ke meja makan
"nanti saja kau makan terlebih dahulu,aku mau mandi"ujar Faris kemudian berjalan tanpa melihat ke arah Jesica yang menunjukan urat kesedihan di wajahnya
Jesica memanggil Faris kembali saat pria itu hampir masuk ke dalam"Faris aku minta maaf aku menghabiskan bahan baku mu di dapur"ucap Jesica sedikit berteriak
"tidak masalah aku akan beli lagi"ucap Faris datar kemudian dia masuk ke dalam kamarnya
Dan saat tiba di dalam kamar Faris dengan segera mengambil baju setelah itu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri
Saat dia membuka bajunya sesuatu terjatuh
Klunting
Faris mengernyitkan keningnya,kemudian dia mengambil sesuatu yang berkilauan di lantai granit kamar mandi super mewahnya
"gelang gina!"ucap Faris seraya memegang gelang yang entah kenapa selalu saja berada di sekitarnya
"kenapa bisa ada di bajuku?apa dia nyangkut?"kata Faris terheran lalu kemudian menatap pantulan wajahnya di cermin
"hah...!!"dia terkejut kala memandang cermin di depannya sebab pantulan di cermin itu tidak hanya menampakkan dirinya melainkan pantulan gina pula ada disana
Faris mengedip ngedipkan matanya,dia berusaha mengucek mata nya berharap ini tidak benar
"aku hanya halusinasi aku yakin sebentar lagi pasti akan hilang"berbicara dengan menutup mata
Dan saat dia membuka mata benar sekali bayangan gina di pantulan cermin yang berdiri di sampingnya itu telah menghilang
Faris bisa bernafas lega karena sangat aneh dia merasa sejak dia menemukan gelang milik gina bayangan gadis itu selalu menghantuinya.
Bahkan tadi saat dia melihat asli gadis itu dia tidak berani memanggil takut jika dia hanya berhalusinasi
Kemudian faris menyegarkan dirinya dengan menyalakan shower dia berharap air dingin akan menjernihkan pikirannya dari bayang-bayang gadis manis teman sang atasan yang menggangu tidurnya semalam
*********
sedang gina saat ini telah sampai di resto tempat ia bekerja.setelah membayar ojol yang ia pesan tadi dengan cepat gina berlari menuju pantry
Dengan berlari kecil dia mengambil apron nya yang bertuliskan logo geprek bunda dan nama dirinya,setelah sudah terpasang dia kemudian pergi keluar menghampiri temannya yang bernama Vivi
"vi maaf aku terlambat,sudah ada yang datang ya,bagaimana catatannya sudah ada yang pesan?"tanya gina
"iya kenapa bisa terlambat sih,kamu kesiangan?"tanya Vivi dengan memberikan catatan kepada gina
Gina mengangguk"iya,apalagi macet tadi di jalan Abang ojol nya sudah tak suruh cepet padahal Lo"curhat gina kepada sang teman yang sejak pertama kali ketemu sudah dekat dengan gina
"yaudah gapapa cus buruan siapin itu pesenan nya!"ujar Vivi lagi
"eh iya ya keenakan ngobrol"ketawa kecil dan meninggalkan sang teman lalu kembali ke pantry guna mempersiapkan berbagai pesanan yang tertera di buku catatan itu
gina sangat cekatan dalam bekerja,hingga dia tidak tahu jika ada pasang dua mata yang memperhatikannya dari pintu pantry
sosok laki-laki yang sangat gina kenal itu bernama Edi dia kakak tiri dari temannya Maia
Sosok Edo ini sama seperti Faris dia memiliki paras yang juga tampan dan dia baru saja mengambil alih restoran sang adik setelah kembali dari luar negeri
Edo mendekat ke arah gina"dor..."menunjuk punggung gina dengan telunjuk nya
Gina terkejut hingga tidak sengaja dia menjatuhkan sebuah capit dan mengenai kaki Edo
"maaf kak eh pak jadi kena kaki anda!"sahut gina dan hendak langsung mengambil capit yang berada di samping kaki atasannya itu
Dan saat gina mengambil ternyata Edo juga ikut mengambilkan capitnya,alhasil kening mereka saling berbenturan
"aww..."sahut gina saat merasakan benturan yang cukup keras di keningnya hingga berwarna merah
"aduh maaf gina jadi merah kening kamu"kemudian memegang kening gina yang memerah
"aku ambilkan obat dulu ya!"sahut Edo hendak berlari mengambil P3k untuk gina namun langsung di hentikan oleh gina
"tidak perlu pak,tidak apa-apa pak nanti biar saya obati sendiri kok,saya permisi dulu pak"sambil berlalu membawa pesanan customer
Sedang Edo hanya menatap gina lalu tersenyum dan menggeleng kan kepalanya
"gadis nakal ku sudah dewasa ternyata,kamu makin cantik gina.ya tuhan apa aku bisa menahan nya aku merasa tidak kuat aku ingin langsung menerkam rasanya"dengan terus tersenyum selepas kepergian gina
Bersambung
Faris telah selesai dengan mandinya dia memutuskan hari ini akan mengunjungi apartemen nya.
karena hari masih Minggu dia ingin menghabiskan weekend nya ini di apartemen miliknya yang iya beli kemarin hasil bonus pencarian Karina yang membuah kan hasil.
Saat ini Faris telah bersiap,dia mengenakan hodie berwarna putih tulang serta celana jeans hitam yang di padukan dengan sepatu sneaker warna hitam
Dia berjalan ke arah mobilnya dan tanpa menunggu aba-aba dia langsung masuk ke dalam mobil nya dan melajukan mobilnya dengan cepat tidak tahu saja jika Jesica tengah memantaunya
Jesica sebal entah mengapa dia ingin ada yang menemani hari ini,namun sayang orang yang ia anggap bisa ia manfaatkan nyatanya tak seperti yang dia pikirkan
Sedang saat ini Faris tengah menikmati perjalanannya.meskipun hari sudah berganti siang namun tak menyulutkan semangatnya untuk menikmati hari liburnya meski tak seberapa itu,karena dia harus tetap memantau pekerjaannya sewaktu-waktu.
tidak seperti pemimpin perusahaan yang hanya tinggal duduk manis.pekerjaan seorang Faris lebih dari itu,sebagai seorang asisten dia dihadapkan dengan pekerjaan yang harus serba bisa,asal sesuai dengan gajinya menurutnya tidak lah masalah
Dan saat melihat lihat kemacetan di jalan saat ini,dia iseng menatap sebuah resto yang bernama"geprek bunda"dalam hatinya mengatakan jika ia ingin kesana,namun pergerakan nya ternyata tak sejalan
Dia akhirnya memilih untuk tidak masuk ke resto itu dan lebih memilih untuk meninggalkan tempat itu
"dasar bodoh kenapa aku memikirkan untuk makan disana,bisa bisa bertemu gadis galak itu!"melajukan kembali kuda besinya.
***********
sesampainya di apartemennya Faris langsung duduk di sofa.dia mengeluarkan laptop yang berada di kamarnya dan langsung menyalakan benda persegi itu
Dan anehnya saat dia searching yang di ketik malah nama geprek bunda,dalam keadaan setengah sadar dia memilih menu dan siap memesan makanan siap antar.
"ya tuhan sialan malah memesan on delivery"gerutu Faris setengah kacau kala dia tersadar akan perbuatannya
"sudahlah,tak masalah lagi pula belum tentu juga gadis galak itu yang antar"sudah tenang dan kembali ke pekerjaan nya
Sedang di resto geprek bunda saat ini pengunjung makin ramai,dan pesan antar pun tak kalah juga,hingga keletihan melanda seorang gina
"pak ada pesan antar lagi,dan kita mempunyai masalah pak?"aku Vivi saat menemui edo,"itu Vito dan Angga masih di luar,gimana ini pak?"tambah vivi kepada Edo yang saat ini ikut turun tangan karena resto mereka tengah kebanjiran orderan setelah memosting menu baru disana
"sebentar"jawab Edo yang kini menatap ke arah gina yang sudah masuk ke dalam pantry dengan langkah gontai karena dia merasa lapar
"pak Salim mana?"tanya Edo ke arah gina yang menatap gina yang pucat
"ke pasar pak stok ayam habis tadi saya yang suruh"ucap gina lalu dia pun istirahat sebentar
"ya sudah biar saya saja yang antar"kata Edo
"Lo jangan dong pak nanti yang melayani customer siapa?"ungkap gina
"la terus gimana?kita kehabisan tenaga ini"
"kamu vi bisa antarkan?"tanya Edo tanpa menoleh ke arah gina karena dia tidak ingin gina jauh dari pandangannya
"pak saya lagi goreng ayam ini kalau saya tinggal yang handle siapa?"
"benar juga"Edo terpaksa menatap ke arah gina
gina yang peka"saya saja pak"dia langsung pasang badan kala Edo menatap nya
"tapi ini kan jam kamu istirahat gin?lihat kamu sudah pucat gitu?"
"ga papa pak,saya bisa istirahat di jalan nanti sebentar"ujar gina lagi
Edo pun tak punya pilihan karena waktu dia saat ini begitu terasa menghimpit
"ya sudah ini kamu antar ini,ini,dan ini,ga papa kan ini sudah ada alamatnya yang tertera.kamu kirim ke alamat yang dekat dekat dulu,baru yang 4 itu karena itu agak jauh"ujar Edo dan gina pun mengangguk tanda mengerti.
"eh pak...ya dia malah sudah pergi"sahut gina kembali dan hendak berbicara ke atasannya namun atasan nya sudah pergi karena ada tamu yang datang untuk makan di tempat
"kenapa?"Vivi bertanya
"ini antarnya make apa,aku nggak punya motor"aku gina
"ini!"menyodorkan kontak motor ke tangan gina"make punya ku cus buruan"
Dengan mata berbinar"oke pergi dulu ya!"sahut gina memutuskan lalu kemudian ia berpisah dengan sang teman dan langsung menuju ke motor punya Vivi
Gina telah siap mengantar pesanan customer.dia mengantar dari yang jauh terlebih dahulu kemudian beranjak ke yang dekat,tidak menuruti kata kata sang bos yang memintanya mengantar yang dekat terlebih dahulu.
********
Sesaat kemudian tibalah pesanannya yang hanya tinggal satu orang yang akan dia antar,gina dengan semangat menuju ke sebuah gedung tinggi
"ya tuhan tinggi sekali,aku akan masuk ke lantai 25 ya disana ck tinggi bener ini"gumam gina kala melihat gedung megah tinggi menjulang itu
"buset dah naik lift aku"dengan tertawa kecil menatap hamparan luas pandangan luar gedung
"berasa kayak di awan kalau tinggal disini betah pasti bisa bisa beranak setiap tahun!"gumam nya lagi kala merasakan dingin nya setiap ruangan yang ia pijak
Dan saat langkahnya telah sampai di tempat orang memesan gina segera mengetuk pintu.agak sedikit lama,gina sampai merasa ingin buang air kecil
"haduh lama bener,toilet mana ya?Uda kebelet!"gerutu gina tetap terus mengetuk pintu sambil menengok kanan dan kiri mencari toilet umum ke sekitar siapa tau ada
Dan saat dia mengetok pintu tanpa tau ternyata yang punya apartemen telah membuka pintunya.
tepat sekali dia tidak lagi mengetok pintu tapi mengetok hidung orang yang membuka pintu itu,karena dia tidak memakai high hils dan hanya mengenakan sepatu kets biasa hingga tinggi nya tidak seperti orang yang di lukai nya saat ini
Saat dia tersadar"loh kok halus"gina menoleh dan....
"apa-apaan ini!"suara nyaring yang gina sangat kenal
"faris!?kok pintu nya berubah jadi kamu sih?"tanya gina
"kenapa setiap ketemu kamu ada hal yang ga bener sih!"gerutu Faris hampir mengusap hidung mancung nya yang tadi sempat di ketuk sama gina namun dia terkejut kala menatap gadis pengantar makanan di depan nya ini
"apa nya yang ga bener?hidung nya tetap mancung tuh,tetap tampan"kata gina dengan berani menyentuh dan mengusap hidung mancung Faris yang tadi sempat di ketuk dengannya dengan cukup keras dengan tangannya yang tidak beralih sejak tadi dari wajah Faris
Dan kata-kata gina membuat Faris terdiam mematung sebentar lalu kemudian menepis tangan gina karena salah tingkah
"sudah ngapain kamu kesini?dan bagaimana bisa kamu tahu alamat ku?kamu browsing ya?"tanya Faris penuh selidik menatap ke arah gina
Gina yang di tatap begitu berganti menatapnya dengan tajam
"aku mengantar ini,kamu pesan ke resto tempat aku bekerja,disini yang browsing itu situ bukan aku dan satu lagi toilet nya mana?"kata gina dengan ketus karena dia tidak senang dengan cara berpikirnya Faris
"apa toilet?"tanya Faris
"dih lama,minggir"gina pun dengan berani langsung masuk ke apartemen Faris dan langsung masuk ke dalam kamar pribadinya untuk mencari toilet karena dia sudah tak tahan
"hai dasar gadis tidak sopan,berani sekali masuk ke dalam"menutup pintu apartemen lalu mengikuti gina yang berlari ke dalam kamar nya
"hanya sebentar panggilan alam sudah ga tahan!"teriak gina dari dalam kamar yang pintu nya terbuka
Faris hanya menggeleng dia pun menaruh makanan yang di antar oleh gina dan membukanya dengan menatap ke arah pintu kamarnya seolah menatap seseorang yang berada di dalam nya
"dasar gadis gila,tidak hanya galak,dia juga tidak sopan ternyata!"dengan menggelengkan kepalanya
Visual gina larasati
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!