Di sekolah...
"Hei bangun kamu!"ucap Ella dan 2 temannya yang sedang menyiram Adeline dengan air.
Adeline terbangun dan tampak bingung...
"Bukannya aku sudah mati karena terjatuh dari tangga saat di dorong oleh Mira?,tunggu! ini kan saat aku di siksa oleh Ella dan 2 temannya di toilet?,jangan-jangan aku hidup kembali ke enam bulan yang lalu?"ucap Adeline yang terkejut dalam hati.
Ella hendak membuka pakaian Adeline...
"Baiklah,kali ini aku akan memberi pelajaran pada kalian"ucap Adeline dalam hati sambil mendorong Ella dan membuat nya jatuh terduduk di lantai.
Ella kesakitan dan terlihat sangat marah lalu memerintah ke 2 temannya untuk menahan Adeline agar Ella dapat menamparnya,Adeline yang di tahan,menendang ke 2 teman Ella sampai jatuh terduduk dan terlihat ketakutan.
Ella terkejut dan gemetar melihat tingkah Adeline yang tidak seperti biasanya,Adeline mendekati Ella yang masih terduduk di lantai lalu menginjak kakinya dengan sangat kuat dan berkata...
"Kalau kamu berani mengganggu ku lagi,aku akan mematahkan kakimu! ".
Ella sangat kesakitan sampai menangis.
"Bangun dan pergi! "ucap Adeline sambil teriak.
Mereka bertiga lari karena sangat ketakutan.
Adeline yang masih di toilet tidak percaya dengan keadaan,dan langsung bercermin...
"Ini sangat menakjubkan! "ucap Adeline sambil memegang wajahnya
"Apakah karena aku terlalu kesakitan di kehidupan yang lalu makanya aku di beri kesempatan ke dua?"
"Mira... Axel... aku akan membalas perbuatan kalian berkali-kali lipat ! "gumam Adeline.
Adeline kembali ke kelasnya dengan seragam yang basah kuyup...
Mira yang melihat Adeline menuju kelas langsung berlari menghampirinya...
"Yah ampun Adel,kenapa seragam mu basah?"ucap Mira yang terlihat terkejut.
Adeline yang melihat Mira,terlihat marah dan geram saat mengingat perbuatan Mira di kehidupan sebelumnya.
"Tenang... aku harus tetap tenang"ucap Adeline dalam hati.
Adeline tersenyum dan berkata...
"Aku nggak apa-apa,ini karena ada seorang murid yang tidak sengaja menyiram aku".
"Begitu ya~"ucap Mira.
"Dasar teman munafik,bukannya dia sudah tau kalau aku selalu di bully Ella dan teman-temannya?,tunggu! dia juga kan yang di belakang menyuruh Ella dan teman-temannya untuk menyiksaku?,bodohnya aku percaya kata-katanya di kehidupan yang lalu"ucap Adeline dalam hati.
Tak terasa,sudah jam pulang sekolah,Adeline langsung pulang kerumah....
Saat Adeline berjalan masuk ke dalam rumah,Agatha mama Adeline yang sedang santai di ruang keluarga,melihat Adeline...
"Sayang,kamu sudah pulang,setelah mandi langsung makan ya,mama sudah siapkan makanan kesukaanmu"ucap Agatha sambil tersenyum.
Saat melihat mamanya,Adeline teringat di kehidupan sebelumnya Adeline selalu melawan dan bertengkar dengan mamanya karena Axel.
Mamanya selalu berkata bahwa Axel bukan pria yang baik,tetapi Adeline yang di butakan cinta,tidak mau mendengar perkataan mamanya.
Adeline merasa sedih dan menyesal atas perbuatannya di kehidupan sebelumya...
Adeline menangis dan memeluk mamanya....
"Hiks... mama,Adeline minta maaf karena nggak pernah mendengarkan perkataan mama"ucap Adeline.
"Sayang,kenapa menangis?,kamu kan selalu mendengarkan perkataan mama"ucap Agatha .
"Oh iya,saat ini kan mama belum tahu hubungan ku dengan Axel"ucap Adeline dalam hati.
"Nggak ma,aku cuman mau menjadi anak yang lebih baik"ucap Adeline.
"Sekarang pun kamu sudah menjadi anak yang baik,jangan menangis lagi ya"ucap Agatha sambil menghapus air mata Adeline.
"Iya ma... "ucap Adeline sambil senyum.
"Adel,mandi dulu ya ma"
"Iya sayang,jangan lupa makan ya"
"Iya ma"ucap Adeline sambil jalan menuju kamarnya.
1 jam kemudian,Adeline selesai mandi,dan bercermin...
"Duh,mukaku sangat tidak terawat,aku harus ke salon"gumam Adeline.
Adeline berpakaian dan turun menuju ruang makan...
Setelah sampai di ruang makan,Adeline langsung duduk...
"Wah,ada ayam bakar madu kesukaan ku,makasih ya ma sudah masakin"ucap Adeline
"Iya"ucap Agatha sambil senyum
Adeline makan dengan lahap,setelah selesai makan...
"Ma,temenin Adeline ke salon ya"
Agatha terkejut mendengar bahwa Adeline yang biasanya tidak suka ke salon dan mengabaikan penampilannya,mengajak ke salon duluan...
"Akhirnya anak mama mau merawat diri,mama senang mendengarnya,ayo kita langsung berangkat"ucap Agatha sambil menarik Adeline menuju mobil.
"Tunggu,mama nggak bawah tas?"
"Oh iya,mama terlalu senang mendengarnya sampai lupa mengambil tas"
"Bi...tolong ambilkan tas ya di kamar"ucap Agatha.
"Iya nyonya sebentar ya bibi ambilkan"ucap bibi sambil berjalan menuju kamar.
Tak lama kemudian bibi membawa tasnya...
"Ini nyonya"ucap bibi sambil memberikan tasnya
"Makasih bi,oh iya bi,Aku sama Adeline ke salon dulu ya"
"Iya nyonya,hati-hati ya"
"Iya,kami pergi dulu"ucap Agatha sambil jalan bersama Adeline menuju mobil.
1 jam kemudian,Agatha dan Adeline sampai di Beauty salon dan langsung masuk...
"Mbak tolong di gunting rambutnya model layer,facial,lulur,manikur dan pedikur ya"ucap Agatha sambil mendorong pelan Adeline.
"Iya mbak,silahkan duduk dan tunggu"
2 jam kemudian Adeline selesai perawatan...
"Wah anak mama sungguh cantik"ucap Agatha sambil senyum
"Makasih ma"ucap Adeline yang terlihat sangat senang dan puas.
"Iya sayang,tunggu sebentar mama bayar dulu,setelah itu kita belanja baju buat kamu"ucap Agatha dan langsung pergi membayar.
Tak terasa sudah malam Adeline dan Agatha belanja,mereka pulang ke rumah dan langsung tidur.
Keesokan harinya,Adeline bangun dan berdandan cantik untuk pergi ke sekolah,setelah itu langsung turun untuk sarapan,saat sampai di ruang makan,terlihat mama Adeline menunggu dirinya untuk sarapan bersama...
Agatha yang melihat anaknya terpesona...
"Omg,anak mama cantik sekali,mama rasa semua cowok di sekolah akan langsung jatuh cinta ketika melihatmu"ucap Agatha.
"Duh Adeline jadi malu deh ma"ucap Adeline dengan wajah yang memerah.
Agatha tertawa melihat anaknya yang terlihat lucu ketika malu...
"Hahaha,sayang kamu lucu banget"
"Sudah ma,jangan godain aku lagi"ucap Adeline sambil menutup wajahnya.
"Iya mama nggak godain kamu lagi,ayo makan,nanti kamu terlambat ke sekolah"ucap mamanya sambil mengambil roti untuk Adeline.
"Iya ma"ucap Adeline sambil makan.
Agatha dan Adeline sarapan bersama.
30 menit kemudian Adeline dan mamanya selesai sarapan dan Adeline langsung pergi ke sekolah,sementara mamanya pergi ke kantor.
Di sekolah....
Saat Adeline berjalan menuju kelasnya,semua murid menatapnya dan tampak terpesona...
"Wah,cewek itu cantik banget,siapa ya namanya?"ucap salah satu murid.
"Bukannya itu Adeline?,cewek cupu dan jelek itu?,wow jadi cantik banget ya"ucap salah satu murid.
"Ah,aku langsung jatuh cinta"ucap murid lainnya.
Saat Mira sedang berada di depan kelas,mendengar para murid yang heboh,Mira yang penasaran langsung bertanya ke salah satu murid...
"Hei,kamu tahu kenapa mereka ribut di sana?"
"Ah,kamu nggak tau ya?,Adeline cewek cupu dan jelek,jadi cantik sekarang,sepertinya dia sudah mulai merawat diri"
"Oh ya?,makasih informasinya"
"Iya"ucap murid itu dan langsung pergi.
Mira yang iri mendengar Adeline menjadi sangat cantik dan menjadi pusat perhatian satu sekolah,langsung mendekati murid yang membicarakan tentang kecantikan Adeline di kelasnya dan berkata...
"Dia jadi cantik karena habis jalan sama om-om,aku lihat saat sedang menginap dengan keluarga ku"ucap Mira.
Mendengar perkataan Mira murid yang berkumpul itu terkejut...
"Apa?yang benar kamu Mir?"
"Wah parah,ternyata dia sampai menjual dirinya untuk menjadi cantik"
"Dasar wanita murahan"
Mira sangat senang melihat mereka percaya perkataannya....
"Hahaha,dasar para murid bodoh,langsung percaya rumor...,Adel walaupun kamu secantik bidadari,kalau reputasi mu hancur,kamu tetap akan d bawahku"ucap Mira sambil dalam hati sambil senyum.
Tak lama kemudian Adeline sampai di kelas dan langsung masuk...
Saat masuk,Adeline merasakan tatapan para murid seperti merendahkannya dan saling berbisik...
"Apa yang terjadi?kok mereka seperti merendahkan ku dan berbisik tentang ku?"ucap Adeline dalam hati.
Adeline melihat Mira terlihat sangat senang...
"Haa,pasti Mira yang melakukan trik di belakang ku,tapi aku sangat penasaran,apa yang di lakukan Mira sampai para murid seperti itu?"ucap Adeline dalam hati.
"Hem..kayaknya hanya Melissa yang tidak menatapku seperti itu,aku akan bertanya padanya apa yang sebenarnya terjadi"ucap Adeline dalam hati.
Adeline menghampiri Melissa yang sedang duduk...
"Hai Mel"ucap Adeline sambil senyum dan duduk di samping Melissa.
Melissa hanya menatap Adeline
"Ah,begini aku...nggak tau kenapa mereka menatap dan saling berbisik saat aku masuk tadi,apa kamu tahu sesuatu?"
"Aku melihat Mira mengobrol dengan mereka,kayaknya dia pelakunya deh"
"Haa,ternyata perbuatan perempuan munafik itu"ucap Adeline dalam hati.
"Makasih ya Mel"ucap Adeline dan langsung berdiri menghampiri para murid yang saling berbisik itu.
"Kenapa kalian berbisik dan menatapku begitu?"
"Kamu katanya jalan sama om-om untuk menjadi cantik"ucap salah satu murid
"Siapa yang menyebarkan rumor itu?"ucap Adeline dengan ekspresi marah
Mereka diam,tetapi salah satu murid angkat bicara...
"Mira yang menyebarkan rumor itu"
"Mira karena kamu mulai menyerang ku, jangan salahkan aku membuka perbuatan burukmu"ucap Adeline dalam hati.
"Apa?,tapi...aku sangat mampu membayar untuk biaya perawatan ku,"ucap Adeline sambil tersenyum.
"Iya juga,Adeline kan kaya raya"ucap salah satu murid.
"Iya benar banget itu pasti cuman rumor"ucap murid lainnya.
Mira terlihat marah saat melihat para murid yang mulai berpihak pada Adeline.
"Hmm... wajah marah mu terlihat menakutkan Mira"ucap Adeline dalam hati sambil senyum.
"Teman-teman,saat aku sedang menginap dengan keluarga ku di hotel,aku melihat cewek yang sangat mirip Mira bersama om-om,tapi nggak mungkin itu Mira kan?"ucap Adeline.
"Ha?,apa kamu punya bukti?,coba perlihatkan biar kami yang menilai apa itu Mira atau bukan"ucap salah satu murid yang penasaran.
"Tentu aku punya buktinya,ini silahkan di lihat"ucap Adeline sambil memperlihatkan fotonya.
"Apa?Adeline punya bukti?,habislah aku"ucap Mira dalam hati dengan ekspresi terkejut.
"Ini beneran Mira,astaga ternyata dia yang menjual dirinya"ucap salah satu murid yang terkejut.
"Omg,dengan om-om lagi"ucap seorang murid.
"Cih,dasar cewek murahan,dia yang menjual diri tapi malah memutar balikan fakta."ucap murid lainnya
Mendengar perkataan mereka Mira sangat malu dan hendak melarikan diri,tetapi Adeline menghentikannya....
"Mau ke mana kamu,aku akan melaporkan perbuatan mu ke guru karena mencemarkan nama baikku"ucap Adeline sambil menahannya.
"Adel,jangan hikss,aku salah,maafkan aku,aku nggak akan mengulanginya lagi,kamu maafkan aku ya~,kita kan sahabatan"ucap Mira sambil menangis dan memohon-mohan pada Adeline.
Adeline mau memutuskan pertemanan dengan Mira,tetapi Melissa dan pak guru datang...
"Pak...dia yang telah mencemarkan nama baik Adeline"ucap Melissa sambil menunjuk Mira
"Kamu ikut bapak ke ruang BK"ucap pak guru.
Mira sambil menangis pergi ke ruang BK dengan pak guru.
" Adel,kami minta maaf ya atas perkataan kami yang sudah keterlaluan"ucap para murid.
"Nggak apa-apa kok"ucap Adeline sambil tersenyum.
Adeline langsung duduk dan Melissa menghampirinya...
"Kamu harus menyiksanya perlahan,jangan dulu memutuskan pertemanan dengannya"ucap Melissa sambil tersenyum licik.
"Kamu benar,dia harus mendapatkan ganjaran yang setimpal"ucap Adeline.
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi...
Saat Adeline menuju kantin,Adeline melihat Mira dan Axel pelukan di pojokkan...
"Wah seru ni kalau aku membuat pasangan penghianat ini terkejut dan panik,aku nggak sabar melihat akting kalian berdua"ucap Adeline sambil jalan menghampiri mereka.
Ehem!
Mira dan Axel terkejut melihat Adeline dan langsung melepas pelukan...
"Ad..Adel ini tidak seperti yang kamu pikirkan"ucap Axel sambil terbata-bata.
"Terus apa yang kalian lakukan?"ucap Adeline yang pura-pura terlihat sedih.
"Aku lihat Mira menangis jadi aku memeluknya untuk menenangkan dia"ucap Axel yang terlihat panik.
"Kamu jangan salah paham ya"ucap Axel sambil memeluk Adeline.
"Apa kalian kira aku bodoh?,apa harus berpelukan untuk memenangkan?,tetapi aku harus sabar,nikmati lah waktu kalian,aku akan menemani kalian berakting"ucap Adeline dalam hati.
"Ternyata begitu"ucap Adeline sambil senyum
"Adeline aku nggak mungkin mengkhianati kamu,masalah di kelas juga bukan perbuatan ku,aku di jebak!,hikss...karena itu nilaiku sampai di kurangi"ucap Mira sambil menangis.
"Kalau gitu maaf karena aku nilaimu sampai di kurangi"ucap Adeline sambil pura-pura sedih
"Ternyata Adeline masih bodoh,hahaha,aku akan melayani pacarmu baik-baik"ucap Mira dalam hati.
"Nggak apa-apa Adel,ini juga bukan salah kamu"ucap Mira.
"Mira kamu sangat baik sekali"ucap Axel sambil senyum
"Hem,sepertinya Mira mengira aku masih bodoh,kalian nikmati saat-saat indah kalian,karena sebentar lagi kalian akan menerima harga yang setimpal atas perbuatan kalian"ucap Adeline dalam hati.
"Kalau gitu aku titip Mira ya Axel,aku pergi dulu"ucap Adeline sambil senyum
"Iya sayang"ucap Axel.
Lalu Adeline lanjut berjalan menuju kantin...
Justin yang melihat Adeline mengobrol dengan mereka....
"Wanita itu sangat menarik,sementara itu, kedua orang itu bodoh sekali,wanita itu mempermainkan mereka berdua tetapi mereka tidak menyadarinya"gumam Justin sambil tersenyum.
Justin yang tertarik dengan Adeline tidak tahan untuk menghampirinya....
"Hai,kamu pintar akting ya"ucap Justin sambil jalan dengan Adeline.
Adeline menoleh dan berkata...
"Kamu melihatnya?,hebat juga kamu bisa mengetahuinya hanya dengan melihat"
"Iya lah aku bukan hanya tampan tapi sangat pandai menilai ekspresi orang"ucap Justin yang terlihat bangga.
"Dasar narsis"ucap Adeline dengan nada dingin dan berjalan pergi meninggal Justin.
"A..ahahaha,dasar cewek dingin"ucap Justin yang di tinggal pergi.
"Justin cowok paling populer di sekolah,terkenal dingin dan sangat sulit di dekati,kenapa tiba-tiba cowok sepertinya mendekati ku?,tau ah,semakin di pikiran semakin sulit menemukan jawabannya"gumam Adeline yang sambil jalan.
Tak terasa sudah waktu pulang sekolah,saat Adeline sedang menunggu jemputan,Mira menghampiri Adeline...
"Adel kamu ikut aku kumpul bareng teman-teman di bar nanti malam ya?ucap Mira sambil memegang tangan Adeline.
"Kumpul di bar?sepertinya familiar,ah aku ingat,di kehidupan sebelumnya Mira mengajakku ke bar lalu menaruh obat perangsang di minumanku dan membuatku tidur dengan para pria itu,mulai saat itu juga kehidupan sekolah ku hancur"ucap Adeline dalam hati dan terlihat sangat marah.
"Mira kali ini kamu yang harus merasakan bagaimana penderitaan ku di sekolah"ucap Adeline dalam hati.
"Oke,aku ikut kamu pergi"ucap Adeline sambil senyum.
"Yay,kamu memang yang terbaik"ucap Mira sambil memeluk Adeline.
Tak lama kemudian supir menjemput Adeline...
"Kalau gitu aku pulang dulu"ucap Adeline sambil melepaskan pelukan Mira.
"Iya,dah Adel~"ucap Mira sambil melambaikan tangannya.
Malam harinya di bar,Mira sengaja tiba lebih awal untuk melaksanakan rencananya untuk menjebak Adeline,Mira menaruh obat perangsang di wine yang akan Adeline minum....
"Adel kamu sudah mempermalukan ku di kelas pagi tadi,sekarang aku akan membuat reputasi mu hancur"gumam Mira sambil tersenyum.
Sementara itu di ruang sebelah,Justin berkumpul dengan teman-temannya...
"Bro,kamu mau main nggak?,ada yang baru masuk,katanya seksi banget dan masih sempit"ucap Diego sambil minum.
"Kalian aja,aku nggak mau main"ucap Justin sambil minum.
"Kalau gitu buat aku aja ya"ucap Diego.
"Wah gila kamu Diego,bagaimana kalau pacarmu tahu?"ucap Edward yang sedang minum.
"Lagian dia nggak bisa memuaskan aku"ucap Diego.
"Aku nggak bakalan bela kamu kalau pacarmu tahu"ucap Edward.
5 menit kemudian para wanita yang menemani minum masuk dan mulai melayani mereka...
Salah satu wanita mendekati Justin dan mulai menyentuh pahanya sambil berbisik...
"Aku akan memuaskan mu".
Justin merasa jijik dan mendorong perempuan itu sambil teriak
"Jangan sentuh aku! ".
Justin mengambil tissue dan mengelap tangannya karena merasa kotor.
Wanita itu terlihat akan menangis dan keluar dari ruangan.
Diego yang melihat berkata...
"Astaga,kamu tidak tau cara menyayangi wanita"ucap Diego sambil memeluk wanita yang menemaninya.
Justin hanya diam dan terus minum.
5 menit kemudian,Adeline dan teman-temannya tiba di ruang sebelah,Mira yang melihat langsung mengambil wine yang telah di kasih obat itu dan memberikan ke Adeline sambil berkata...
"Adel,aku mengira kamu nggak akan datang"dengan ekspresi senang.
"Aku tentu harus datang dong"ucap Adeline sambil mengambil segelas wine.
"Kalau tidak,bagaimana aku mau membalas perbuatan mu"ucap Adeline dalam hati.
"Ayo di minum"ucap Mira sambil senyum.
Adeline meminumnya dan pura-pura merasa pusing,Mira memapah Adeline menuju ruangan yang telah dia pesan,meletakkan Adeline di sofa dan keluar untuk memanggil tiga pria yang dia bayar,dua pria untuk meniduri Adeline dan satu pria untuk merekam video untuk Mira sebarkan di sekolah.
Adeline membuka matanya,melihat Mira keluar ruangan lalu Adeline langsung meminum obat penawarnya,saat mendengar Mira dan para pria itu masuk,Adeline berpura-pura tidur.
Adeline mendengar Mira menginstruksikan untuk segera memulai meniduri Adeline...
"Kalian layani dia baik-baik,jangan lupa di rekam,setelah itu kirim rekaman videonya padaku,aku keluar dulu"ucap Mira dan langsung keluar ruangan.
Saat dua pria itu hendak membuka pakaian Adeline,Adeline membuka matanya dan menendang kedua pria itu sampai jatuh,saat kedua pria itu hendak bangun,Adeline membuat kedua pria itu pingsan,pria yang satu lagi lari ketakutan.
Adeline langsung keluar dari ruangan itu,tetapi efek dari minuman itu masih ada dan membuat nya terhuyung-huyung,lalu menabrak Justin yang sedang berjalan,Justin menangkap Adeline yang hendak jatuh...
"Kamu kenapa?"ucap Justin
"Tolong aku~,aku di beri obat perangsang"ucap Adeline di pelukan Justin.
Justin langsung menggendong Adeline ke ruangan,lalu meletakkan Adeline di sofa dan hendak berdiri untuk menelepon dokter,tetapi Adeline menahan Justin dan duduk di pangkuannya. ..
"Panas sekali~tolong aku~"ucap Adeline sambil mencium leher Justin.
"Adel,kamu jangan menyesal! "ucap Justin dan langsung memulai adegan panas itu.
2 jam kemudian mereka selesai melakukannya.
Adeline dan Justin langsung berpakaian.
"Justin,makasih ya kamu sudah menolongku" ucap Adeline sambil senyum.
"Kamu harus bertanggung jawab"ucap Justin sambil tersenyum licik.
"Kamu..."ucap Adeline yang terlihat ragu.
"Adeline,kamu sudah merusak pria baik-baik sepertiku,dan kamu nggak mau bertanggung jawab?"ucap Justin yang berpura-pura terlihat kasihan.
"Astaga,aku terdengar seperti wanita brengsek saja"ucap Adeline sambil menutup wajahnya.
"Baiklah,bagaimana kalau kita pacaran?"ucap Adeline dengan serius.
"Oke,itu memang yang aku tunggu-tunggu"ucap Justin sambil memeluk Adeline.
"Jadi,ayo aku anter kamu pulang pacarku"ucap Justin sambil senyum.
"Baiklah ayo".
Sementara itu Mira sedang asik mengobrol dan minum dengan teman-temannya...
"Hm..sepertinya mereka sudah selesai,aku harus melihat tampilan kacau Adeline wanita jalang itu"ucapnya dalam hati dan langsung menuju ruangan yang dia pesan itu.
Sesampainya di ruangan,Mira terkejut melihat dua pria itu pingsan di lantai...
"Sial! ke mana perginya wanita murahan itu! " ucap Mira sambil teriak.
Mendengar teriakan Mira,kedua pria itu terbangun,dan langsung mendorong Mira ke sofa sambil berkata....
"Mira,gara-gara kamu kita di hajar perempuan itu,kamu harus bertanggung jawab"sambil merobek baju Mira.
"Hiks... tolong aku"ucap Mira sambil teriak.
"Hahaha,percuma kamu teriak,mereka nggak akan dengar"ucap salah satu pria sambil memulainya...
"Haa... sial,sudah nggak sempit,ternyata wanita jalang! "ucap pria itu sambil mengeluarkannya lagi.
"Buat kamu saja,aku nggak suka"ucap salah satu pria.
Pria satunya lagi mempermainkan Mira dengan sangat kejam dan meninggalkannya di ruangan.
"Hikss... aku akan bales kamu Adeline! "ucap Mira sambil teriak.
Justin dan Adeline tiba di depan rumah...
"Sayang,mana ponsel mu"ucap Justin sambil mengulurkan tangan.
"Kamu mau apa?"ucap Adeline sambil memberikan ponsel nya.
"Aku mau memasukkan nomor ponsel ku"ucap Justin.
"Justin,aku mau memberitahu mu sesuatu"ucap Adeline dengan ekspresi serius
"Apa itu sayang,kok serius banget?"ucap Justin yang penasaran.
"Aku sudah punya pacar,tapi pacarku itu selingkuh dengan sahabatku,apa kamu merasa di selingkuhi?ucap Adeline yang terlihat serius.
"Nggak kok,aku sudah tahu kamu punya pacar"ucap Justin sambil senyum.
"Oh iya benar...kamu sudah tahu karena melihat nya waktu itu,tapi kenapa kamu tertarik dengan ku?"ucap Adeline dengan ekspresi penasaran.
"Jujur saja aku tidak sebaik yang kamu pikirkan,aku pernah bermain wanita,tetapi karena mulai tertarik denganmu aku sudah nggak pernah melirik wanita lain"ucap Justin dengan ekspresi serius.
"Jadi kamu bohong ya waktu meminta pertanggung-jawaban di bar tadi"ucap Adeline dengan ekspresi cemberut.
"Itu rencana aku untuk membuat kamu jadi pacarku,jangan marah ya,aku kan sudah jujur sama kamu"ucap Justin sambil memeluk Adeline.
Adeline mengangguk dan tersenyum.
"Kalau gitu aku masuk dulu ya sayang"ucap Adeline sambil mencium Justin dan langsung keluar mobil.
Justin terlihat sangat senang...
"Benar-benar...setelah cium langsung kabur"ucap Justin sambil menyentuh bibirnya.
Di dalam rumah...
"Mama,Adel pulang"ucap Adeline sambil jalan.
Agatha mama Adeline yang sedang duduk di ruang keluarga mendengar suara Adeline dan menghampirinya...
"Sayang,kamu sudah makan sama teman kamu?"
"Belum ma"
"Katanya kumpul-kumpul kok nggak makan?"
"ya sudah,ayo makan malam dulu"ucap Agatha.
Saat sedang makan Adeline memberitahu mamanya untuk kos karena jarak rumah ke sekolah yang lumayan jauh...
"Bagaimana,mama setuju Adel kos?"ucap Adeline dengan ekspresi memohon.
"Mama akan membelikanmu rumah dekat sekolah,dan mama akan menyuruh bibi untuk menemani kamu,bagaimana?"ucap Agatha.
"Setuju banget ma,makasih ya"ucap Adeline sambil memeluk mamanya.
"Ayo lanjut makan"ucap Agatha sambil senyum.
Setelah selesai makan Adeline ke kamar dan menelepon pemilik bar...
"Hallo,tentang rekaman video di ruangan,kamu kirimkan sekarang ya,uangnya sudah aku transfer"ucap Adeline.
"Siap bos,aku kirimkan sekarang"ucap pemilik bar itu dan Adeline menutup teleponnya.
Adeline melihat rekaman video Mira di bar...
"Sekarang kamu rasakan penderitaan yang aku rasakan di sekolah! "ucap Adeline sambil mengirim rekaman video di grup chat sekolah.
"Kamu nggak akan tahu siapa yang mengirim rekaman video itu,karena aku menggunakan akunmu untuk di kirim di grup sekolah".gumam Adeline sambil tersenyum.
Keesokan harinya,pagi-pagi sekali,saat Adeline masih tertidur,ponsel Adeline berdering lalu Adeline terbangun dan melihat siapa yang meneleponnya...
"Aduh,anak ini kenapa menelepon pagi sekali sih"ucap Adeline yang masih mengantuk dan mengangkat panggilan telepon Justin.
"Hallo... siapa ya"ucap Adeline yang berpura-pura tidak kenal.
"Sayang,aku terluka loh,padahal aku sudah menyimpan nomor ku semalam di ponselmu" ucap Justin dengan suara yang tidak bersemangat.
"Hahaha,aku bercanda sayang,siapa suruh kamu menelepon ku pagi-pagi begini"ucap Adeline yang tertawa.
"Kirain kamu beneran nggak simpan nomorku" ucap Justin.
"Aku simpan kok,kamu jangan sedih ya"ucap Adeline dengan nada membujuk.
"Bagus kalau begitu,sayang... aku mau jemput kamu kita berangkat bersama ke sekolah ya"ucap Justin dengan excited.
"Oke sayang"ucap Adeline yang terlihat sangat senang.
"Sudah dulu ya sayang,aku mau lanjut tidur lagi"ucap Adeline
"Iya,dah sayang"
"Dah sayang"ucap Adeline dan menutup teleponnya.
Beberapa jam kemudian,Adeline sedang menunggu Justin di teras rumah,dan tak lama kemudian Justin tiba lalu mereka berangkat bersama ke sekolah.
Dalam perjalanan....
"Sayang,kamu sudah lihat rekaman video Mira di bar?,apa dia mabuk ya sampai salah kirim di grup sekolah"ucap Justin sambil tertawa.
"Aku yang mengirim di grup sekolah sayang" ucap Adeline sambil tersenyum licik.
"Kamu yang memakai akunnya ya,"ucap Justin sambil tertawa.
"Dia berusaha menjebakku sayang,untung kamu ada di sana dan menolong ku"ucap Adeline.
"Sayang,apa menurut mu aku terlalu berlebihan dengan menyebarkan rekaman video itu?"
"Wanita jahat itu memang pantas mendapat kannya,kamu jangan pikirkan itu ya sayang"ucap Justin sambil membelai kepala Adeline.
"Tapi kamu menontonnya kan sayang?,gimana seksi nggak?ucap Adeline yang cemburu.
"Kamu cemburu ya"ucap Justin yang terlihat sangat senang.
Adeline memalingkan wajahnya..
"Seksi apaan,malahan aku jijik melihat tubuhnya,kamu jangan marah ya"ucap Justin sambil memeluk Adeline dan menciumnya.
Adeline sangat senang dan berciuman dengan Justin.
"Ehem! ucap pak supir
Adeline dan Justin terkejut dan malu,sepanjang perjalanan menuju sekolah wajah Justin dan Adeline memerah.
Sementara itu di sekolah,Mira yang sedang jalan menuju kelas,merasa para murid menatapnya dan berbisik.
"Kenapa mereka menatap ku seperti itu dan berbisik?"gumam Mira.
Lalu saat Mira lewat ada dua cewek yang mengobrol dengan suara keras...
"Dia mabuk ya,bagaimana bisa mengirim rekaman video di grup sekolah"
"Atau dia sedang mempromosikan dirinya,hahaha"
"Memangnya ada yang mau?"
"Hahahaha"
"Mereka sedang membicarakan aku kan?terus rekaman video apa maksudnya?ucap Mira sambil membuka grup sekolah.
Mira terkejut dan gemetar melihat rekaman video itu...
"A...apa ini kenapa akun ku yang mengirim ke grup?"ucap Mira yang syok.
Para murid yang lewat terang-terangan membicarakan Mira dan merendahkannya,Mira syok berat dan pergi ke taman untuk menenangkan diri.
Adeline dan Justin tiba di sekolah dan menuju kelas masing-masing.
Sesampainya di kelas,para murid membicarakan Mira...
"Sudah main dengan berapa banyak pria sih dia,punya nya kok jadi seperti itu,hahaha"
"Jangan-jangan sudah terkena penyakit lagi"
"Ihh,mending jangan dekat-dekat sama dia"
"Dasar perempuan murahan,saking pengennya sampai mengirim di grup sekolah".
"Mira,ini balasan atas perbuatan mu itu,kamu tunggu saja,ini baru permulaan"ucap Adeline sambil senyum.
Tak terasa sudah jam istirahat,saat Adeline sedang jalan bersama Melissa di taman,Adeline melihat Mira dan Axel berpelukan sambil ciuman...
"Astaga,bukannya itu pacarmu?ucap Melissa yang terkejut.
"Iya Mel,mereka sudah lama berselingkuh"ucap Adeline yang terlihat cuek.
"Sepertinya kamu sudah tidak menyukainya,melihat kamu tidak sedih saat mereka berpelukan dan ciuman"ucap Melissa.
"Mel,kayaknya ini waktu yang tepat membongkar perselingkuhan mereka,kamu tunggu di sini,aku akan menghampiri mereka" ucap Adeline dan langsung pergi.
"Wahh...wahhh...aku nggak menyangka kamu selingkuh dari ku,selingkuh dengan sahabat ku lagi"ucap Adeline sambil berpura-pura terkejut dan marah.
Deg... Axel dan Mira terkejut...
"Ad...Adel aku bisa jelaskan"ucap mereka serempak dan terlihat panik.
"Apa perlu mendengarkan penjelasan saat aku melihat kalian pelukan dan ciuman?!"ucap Adeline.
Tanpa menunggu jawaban mereka Adeline berkata...
"Kita putus saja Axel"ucap Adeline yang hendak berbalik pergi.
"Nggakkk... aku nggakkk mau putus Adel,aku cinta banget sama kamu"ucap Axel sambil menahan tangan Adeline.
"Axel,kamu berkata nggak cinta sama Adel"ucap Mira dengan ekspresi sedih sambil memegang tangan Axel.
"Diam! "ucap Axel yang marah dan langsung mendorong Mira.
"Axel,hikss...kamu kasar banget"ucap Mira yang kesakitan.
Adeline melepaskan tangan Axel dan pergi meninggalkan mereka.
Axel hendak mengejar Adeline tetapi di hentikan oleh Mira...
"Axel,jangan mengejarnya"ucap Mira sambil menahan tangan Axel.
"Lepaskan! jangan menyentuhku lagi! ,gara-gara kamu menggodaku,Adeline sampai memergoki kita dan mencampakkan aku"ucap Axel sambil mendorong Mira dan pergi.
"Hiks... Axel kamu sangat kejam"ucap Mira sambil menangis dengan keras.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!