NovelToon NovelToon

Say You Love Me

Part. 1 kecelakaan.

Seorang gadis sedang berjalan di sepanjang koridor rumah sakit, kabar kedua orang tua nya kecelakaan membuat dea harus pulang.

"paman bagaimana ayah ku dan ibu? Hiks hiks.."

"sedang di tangani dokter di dalam berdoa lah semoga semua akan baik baik saja.."sahut paman ray

"de..duduklah sini!! Istri ray menepuk kursi kosong di sebelah nya, dea pun menurut lalu dengan tubuh yang lemas dia duduk sambil merapalkan doa.

"siapa yang jemput kamu di asrama? Tanya lisa istri ray, gadis cantik itu pun yang tadi menunduk langsung mengangkat wajah nya.

"bibi selly..dan tadi dia bersama ku.."jawaban dea, membuat hati lisa sedikit kesal. Padahal lisa meminta selly untuk biarkan dea fokus ujian dulu.

"kau bisa ikut ujian susulan ya!! Bibi dan paman ray akan mengantarkan mu ke asrama nanti.."

Dea menggelengkan kepala nya, lalu menatap sendu pada paman ray dan juga bibi lisa."ijinkan aku tetap tinggal di sini sampai ayah ibu sembuh."

Ray langsung memeluk anak kakak nya, lisa dan ray takutkan jika kakak dan istri nya tidak selamat. Bagaimana nasib keponakan nya, karena melihat suami selly yang sangat tamak. Ray tidak yakin jika keponakan nya akan hidup layak dan akan hidup tenang.

"apa pun yang terjadi dengan kedua orang tua mu!! Kamu harus anak yang kuat..karena tanggung jawab mu sangat besar!! Bisik ray di telinga dea sebelum pelukan di lerai oleh dea.

"aku janji akan buat ibu dan ayah bangga dengan prestasi ku!! tegas dea. Namun kenapa hati ray mengatakan jika kakak nya meninggal bukan kecelakaan tapi melainkan kesengajaan, dua hari sebelum kecelakaan memang dia sempat berdebat dengan suami adik nya yaitu Lilo.

"aku yakin ini bukan kecelakaan biasa tapi memang sudah di rekayasa.."gumam ray namun lamunan nya terpecahkan ketika seorang dokter keluar dari ruang operasi dengan wajah sendu.

"dok, gimana ayah dan ibu ku? Panik dea, dokter itu melepaskan masker di wajah nya. "mohon maaf kami sudah semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain..tuan alan dan istri tidak bisa di selamatkan..sekali lagi kami para tim dokter meminta maaf."

Runtuh dunia dea saat itu juga bahkan dia sampai terjatuh di lantai, lisa terus mengusap bahu keponakan nya sampai akhir nya dea tidak sadarkan diri.

Pemakaman berjalan dengan lancar, semua sanak saudara bahkan ibu dari tuan alan pun ikut hadir di pemakaman. Tangis haru ketika dea meraung raung memanggil kedua orang tua nya. Ray mengangkat tubuh keponakan nya yang kembali pingsan, langkah kaki nya di hentikan oleh mama kandung nya.

"ray, bawalah cucu mama kerumah!! Biar mama yang merawatnya."pinta bu rose dan mendapat tatapan tajam dari putra kedua nya Raymond austin, lisa dengan sabar mengusap bahu suami nya agar bersikap tenang.

"mah maaf kami pamit ya.."ucap lisa

"jaga dea untuk mama ya..maafkan mama selama ini banyak salah dan entah lah.."bu rose menggantungkan ucapan nya lalu dia memeluk menantu nya dan mereka pun berpisah.

Sepanjang perjalanan kembali kerumah mendiang kakak nya, hati ray sedikit tidak tenang.

"apa yang kau pikirkan ray? Tanya lisa

"tidak ada, maaf ya!! Kamu pasti lelah.."ucap ray

"aku sangat sedih kak jolie pergi dengan cara seperti ini, padahal baru kemarin kami menyusun rencana membuat butik,"lirih lisa.

"lanjutkan sayang...bukalah butik itu demi kak jolie!! Ucap ray dan lisa menganggukan kepala nya setuju.

"apa dea bisa menerima semua nya ya? Semoga dia menjadi gadis yang tegar.."doa lisa

Masuk kedalam gerbang utama mendiang alan, ray sudah turun terlebih dahulu sambil menggendong dea. Langkah nya yang tegas membuat para maid menundukan kepala nya.

"mari tuan..saya akan membantu merawat nona dea!! Salah satu maid kepercayaan jolie.

Setelah meletakan dea di kasur empuk nya, ray kembali menuruni tangga namun samar samar dia mendengar suara lillo dan juga selly yang sedang tertawa. Ray tahu jika selly adalah adik tiri nya namun dia dan alan sangat menyayangi adik perempuan satu satu nya itu, karena ibu kandung selly sangat baik pada mereka. Entah kenapa ibu nya sampai berpisah karena kejadian tersebut mereka sedang bersekolah di luar negeri.

"oh kak ray..jangan terlalu sedih kak!! Biar dea kita yang akan mengurus nya jadi kakak tidak perlu khawatir.."ucapan selly kenapa hati ray merasa tidak nyaman. "apa kak ray tidak percaya dengan selly?

"ah tidak..aku percaya hanya saja, aku sedikit lelah ingin istirahat dulu.."ray pun pergi meninggalkan adik beserta suami nya. Tangan lillo terkepal kencang,"tinggal satu langkah lagi aku bisa mengusai perusahaan alan."dalam hati nya mentertawakan kebodohan ray yang memang tidak tertarik dengan perusahaan keluarga, ray memilih menjadi pengacara. Dia sengaja keluar dari lingkaran keluarga austin yang sangat haus harta.

Part 2. kedatangan oma cassy

Dea masih sangat berkabung bahkan seharian dia tidak makan sama sekali, tatapan nya kosong. Lisa melihat keponakan suami nya seperti itu hati nya mencelos. "de, kau sudah berjanji untuk melanjutkan hidup mu dan ingin membuat ayah serta ibu mu bangga dengan prestasi mu.."

"entahlah mereka sudah membawa separuh hidup ku!!! Ini sangat cepat bi..bahkan sebulan lagi aku baru berumur tujuh belas tahun, ayah berjanji akan memberikan ku pesta meriah.. Hiks..hiks tapi semua..'dea kembali menangis.

"kau gadis hebat dan bibi yakin orang tua mu akan sedih melihat putri nya seperti ini!! Bersihkan wajah mu, ayo kita makan bersama..perut mu dari kemarin belum di isi,"ujar lisa

"apa setelah makan, aku boleh mengunjungi makam ayah dan ibu? Lisa pun menjawab dengan anggukan kepala.

"bibi tunggu kamu di ruang makan ya? Nanti kita akan sama sama ke makam ayah dan ibu mu.."bujuk lisa dan berhasil gadis cantik itu pun langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Dea sudah terlihat sangat cantik walau hanya memakai dress sederhana tapi nampak anggun di tubuh nya. mata cantik itu menatap satu persatu para paman serta bibi nya, ada yang berbeda karena salah satu paman nya duduk di kursi makan ayah nya.

"kenapa dea? Ngga suka paman lillo duduk di situ? Seru selly dan membuat ray meletakan sendok sedikit kasar.

"jaga mulut mu, selly!! Bentak ray.."de duduk lah.."suara ray kembali lembut pada dea.

Mereka mulai makan dalam diam, ray memang merasa tidak suka tiba tiba saja lillo duduk di tempat kakak nya. Namun saat ini dia sangat enggan berdebat dengan siapa pun.

"habiskan makanan mu, paman tunggu di depan!! Ucap ray pada dea,bahkan ray tidak menghabiskan makanan nya sama sekali.

"baik paman.."jawab dea, ternyata gadis ini pun sangat sulit menelan makanan nya karena mendapat lirikan sinis bibi selly. Dari jauh maid yang mengasuh dea dari kecil hanya mengusap dada nya melihat tingkah salah satu nyonya di rumah ini yang mulai memperlihatkan wajah asli nya.

"paman lillo dan bibi selly, dea pamit mau ke makam ayah dan ibu!! Ucap dea namun hanya mendapat lambaian tangan dari selly.

"mau apa lagi? Pergi sana..sakit mata ku melihat kamu.."kesal selly, dea pun mengurungkan niat nya untuk memberi salam.

Lisa hanya menghela napas panjang, benar perkataan jolie jika selly baik hanya di depan alan. Selebih nya dia akan bertindak semena mena, merasa dia nyonya di rumah ini.

"uh kenapa sih papa harus mewariskan perusahaan pada alan? Padahal aku sudah cape cape kuliah dan ingin bersaing lebih hebat dari alan dan ray tapi tetap aja..pria tua itu lebih memilih anak nya.."gerutu selly

"kau bisa mendapatkan semua itu!! Alan sudah mati dan mama akan bantu pengalihan kuasa harta papa mu.."suara yang sangat selly kenal.

"mama mengapa datang tidak memberi kabar? Aku kan bisa jemput mama.."rengek selly sambil memeluk lengan sang mama.

"katakan sudah sampai mana kau alihkan uang perusahaan? Tanya cassy pada lillo

"ah..hampir empat puluh persen mah..bahkan perusahaan cabang akan segera gulung tikar, aku sengaja melakukan nya dan membuat alan mati.."pongah lillo dan tanpa mereka sadari salah satu asissten alan merekam pembicaraan mereka.

"buat ray pergi dari sini bersama istri nya dan pecat sebagian maid!! Kita buat anak sialan itu menderita sepanjang hidup nya..hahahaha..sampai bocah sialan itu mau menandatangani surat wasiat yang akan di hibahkan ke atas nama mu.." suara cassy sangat menyeramkan.

Kembali ke dea, selama perjalanan ke arah makam ray mendapatkan pesan jika ada nyonya cassy datang.

"cih kenapa dia baru datang sekarang? Aku yakin kematian kakak ku pasti ada campur tangan lillo dan wanita sialan itu.."gumam ray

"sayang.."panggil lisa

"tenang sayang..kita harus bersikap tidak tahu apa apa soal harta serta kematian kakak ku.."ucap ray dan lisa pun setuju.

Sampailah mereka di makam, dea menumpahkan segala isi hati pada kedua orang tua nya. Dengan sabar lisa mengusap kepala dea agar gadis itu tenang dan merasa tidak sendiri.

"sudah? Tanya lisa menatap mata biru dea.

"ayo bi..apa boleh kita mampir lagi ke suatu tempat? Aku ingin pergi kesana."pinta dea

"boleh..yang penting keponakan ku berhenti bersedih.."sahut lisa.

Ternyata sebuah toko buku yang akan di kunjungi dea, yang membuat lisa kaget ternyata itu milik jolie. Dea tidak mengetahui nya, gadis itu berjalan menyusuri deretan buku buku. Sampailah dia di sebuah tempat hanya ada sofa terlihat nyaman, air mata nya kembali mengalir di pipi cantik itu.

Sekelebatan kenangan dia bersama ibu nya bercanda saling berbagi cerita bahkan mereka sampai lupa pulang jika sudah berada di ruangan ini.

"bi, aku ingin disini sebentar saja."lirih dea dan lisa serta ray pun membiarkan keponakan nya sendirian di ruang tersebut

Part 3. tabiat bibi selly

Pagi sudah menyapa, gadis cantik bermata biru sedang membersihkan diri untuk kembali ke asrama. Dia bertekad akan belajar lebih rajin lagi agar bisa menjadi nomor satu, dia hanya ingin mendiang orang tua nya bangga.

Seorang maid bernama lolita membantu nya merapihkan barang yang akan di bawa. "loli sebaik nya tidak usah bawa banyak barang karena di sana banyak sekali barang barang ku.."pinta dea

"ah baik lah nona..apa boleh saya simpan di suatu tempat, maaf bukan maksud saya ingin mengambil nya tapi jika nona butuhkan barang berharga ini bisa nona ambil!!

"maksud loli? Dea mengernyitkan dahi nya lalu loli mengeluarkan ponsel nya dan meminta dea memutar video tersebut.

Terlihat jelas sally dan mama nya tengah sibuk mengacak acak kamar orang tua dea, begitu pun dengan kamar dea. "apa yang bibi dan oma ingin kan? Lirih dea

"harta yang berharga.."jawab loli tegas

"baiklah aku percaya kan pada mu, satu isi koper di sana!! Tunjuk dea.. "di samping lemari ku adalah perhiasan berharga ibu dan juga entah itu surat apa, sebaik nya koper itu keluar dari jendela nanti loli bisa langsung membawa nya.. Aku takut jika di lihat bibi selly dan oma cassy.."

"nanti akan saya bicarakan dengan tuan ray dulu nona, biar beliau yang mengambil keputusan.."ucap loli dan dea pun setuju.

"hai gadis cantik apa paman boleh masuk? Sudah rapih ya? sapa ray yang hanya menyembulkan kepala nya saja.

"masuklah paman, dimana bibi lisa? Dea mencari keberadaan bibi nya itu.

"sedang membawa sarapan ke atas, sebentar lagi dia datang!! Kita sarapan di balkon kamar mu..mm?

"sebentar paman, ada yang ingin aku tunjukan.."seru dea lalu mata nya beralih ke loli, akan tatapan tersebut loli paham dan memberikan ponsel tersebut pada ray.

Wajah ray berubah merah menahan amarah, tangan nya mengepal kencang sampai buku buku tangan nya memutih. "jadi mereka mulai menunjukan asli nya.. Ngga ku sangka selly adik yang selalu terlihat lugu ternyata sama saja dengan ibu nya.."

"maksud paman?

"sudah lah, ayo kita sarapan..urusan itu biar paman dan bibi yang akan lakukan!! Tugas mu sekolah yang rajin jangan bikin kecewa kami.."ucap ray tidak lama pintu kamar terbuka dari luar masuklah lisa dengan beberapa maid yang mendorong meja troli berisi sarapan pagi.

Loli paham dia sedang tidak di butuhkan saat ini jadi dia memilih menunggu di lorong kamar. "baik tuan dan nyonya jika butuh sesuatu saya ada di luar kamar ini.."

"terima kasih..aku akan selalu membutuhkan mu!! mata kanan lisa mengedipkan pada loli dan maid tersebut tersenyum.

Seusai sarapan dengan sengaja ray memindahkan barang barang berharga milik kakak serta kakak ipar nya ke dalam koper nya kali ini ray berpamitan ada kerjaan di luar kota selama tiga hari.

"kau pintar nak, kenapa bisa kamu masuk ke kamar ayah mu terus membuka brankas dan memasukkan semua barang barang berharga ke dalam koper? Puji lisa pada dea

"entahlah bi, tiba tiba saja seperti ada yang menuntunku melakukan itu..oh iya apa bibi lisa tidak ikut paman? Takut nya mereka akan curiga jika paman pergi sendiri?

Lisa tersenyum lalu membelai rambut ikal milik dea, "aku bisa alasan sedang hamil dan tidak bisa berpergian jauh.."ungkap nya

dea langsung melebarkan mulut serta mata nya.."serius bi? Aku mau punya adik? Oh Ya Tuhan..ibu pasti senang mendengar nya.."mata dea kembali berkaca kaca.

"kita jaga calon adik mu bersama sama ya? Janji mau jadi kakak yang baik untuk adik mu.."pinta lisa

"tentu bi..ah aku senang sekali? Rasa nya seperti mimpi.." mereka berdua pun tertawa bahagia, tidak lama ray meminta istri serta keponakan nya untuk turun ke bawah.

Di ruang tengah nampak cassy duduk dengan sangat elegan, di samping nya ada selly yang sedang bersedekap tangan nya di dada. Lilo jangan di tanya dia sibuk menghambur hamburkan uang dengan para jalang jalang nya.

"ray.. Mau kemana? Sapa cassy

"ada tugas beberapa hari keluar kota dan untuk sementara aku tidak mengajak istri ku..karena dia sedang kurang sehat!! Jawab ray

"nah itu bocah mau kemana? Tunjuk selly sinis

"jaga bicara mu sell, bagaimana pun dia keponakan mu dan kau saja masih numpang di rumah ayah nya.."tegas ray membuat cassy sedikit geram karena dulu ray anak yang penurut tapi entah beberapa bulan ini perangai nya sangat berbeda.

"sudahlah jangan bertengkar....hati hati di jalan ray!! Untuk dea cucu oma sebaik nya bersekolah di sini saja..biar oma yang akan urus semua nya? Final cassy

"permainan segera di mulai!!! Bathin ray dia pun akhir nya tersenyum.."terima kasih mah..aku tahu kau pasti menyayangi cucu satu satu nya kan?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!