^^ Cincin Warisan ^^
•• Chapter 001 ••
Hello guys ini karya kedua Author mohon dukungannya ya
Boy
Heh Nobita... Ini peringati terakhir buat lo, sekali lagi gw denger lo ngedeketin Lisa, lo bakalan habis saat itu juga ❄❄
Boy
1.
Den, cabut" mak lampir datang ( sambil menunjuk ke arah lorong )
Boy
Gc cabut ( lari duluan )
Girl
YAK DENNIS B@NGS@T, MAU LARI KEMANA KALIAN 🤬🤬 ( melihat Dennis dkk yang kabur )
Dennis Alfonso
( Udah jauh )
Girl
Sam astaga ( khawatir melihat Sam yang penuh luka lebam )
Samudra Lorentz
K-Kak Mei- ( pingsan )
Xiao Li Mei
Sam ( menepuk pelan pipi Samudra )
Xiao Li Mei
Kalian kenapa malah hanya nontonin, bantuin gw angkat Sam ❄❄ ( menatap murid lain tajam )
Udin & Ucup : B-baik Kak ( membantu membopong Samudra )
Samudra Lorentz
Ugh ( siuman )
Xiao Li Mei
Sam akhirnya kamu sadar juga... Kamu mau apa!! Ah kamu haus ya, sebentar aku ambilkan air ( mengambil segelas air )
Xiao Li Mei
Nih di minum Sam ( menyodorkan segelas air )
Samudra Lorentz
Terimakasih Kak ( menerima lalu meminumnya )
Samudra Lorentz
Sudah Kak ( menyerahkan kembali gelasnya )
Xiao Li Mei
Oh ok ( menerima lalu meletakkan nya di nakas )
Xiao Li Mei
Emm Sam, apa kamu gak mau lapor polisi... Mereka udah keterlaluan loh?
Samudra Lorentz
Polisi!! Percuma Kak, mereka orang" berduit
Samudra Lorentz
Susah untuk aku menuntut mereka
Xiao Li Mei
Tapi kan aku bisa-
Samudra Lorentz
Gak, aku gak mau merepotkan Kakak
Samudra Lorentz
Pokoknya enggak Kak
Xiao Li Mei
Baiklah kalau begitu
Samudra Lorentz
Kak, aku mau pulang aja
Xiao Li Mei
Gak bisa, kamu gak liat tuh perban di kepala kamu hah
Samudra Lorentz
Eh ( meraba kepalanya )
Samudra Lorentz
Lih iya, kok bisa sampai di perban Kak
Xiao Li Mei
Ya bisalah, orang kepala kamu banyak luka
Samudra Lorentz
Sekejam itu ya mereka
Xiao Li Mei
Tuh udah tau mereka kejam, tapi kamu gak mau lapor polisi
Samudra Lorentz
Aku kan udah bilang, percuma Kak
Xiao Li Mei
( Ingin bicara )
Samudra Lorentz
Eits, Kakak diam... Aku tau Kak Mei mau bilang apa ( menempelkan telunjuknya di bibir Mei )
Xiao Li Mei
( Menyingkirkan jari Sam )
Xiao Li Mei
Kenapa kamu gak mau aku bantu?
Samudra Lorentz
Kak Mei udah sering bantu atau nolong aku
Samudra Lorentz
Aku malu Kak. Aku sebagai cowo justru malah sering di bantu sama cewe
Xiao Li Mei
Ya elah, cuma itu alasannya
Samudra Lorentz
( Hanya menunduk )
Girl
Apa ada hal penting? ❄❄ ( menatap Boy yang datang )
Boy
Dennis dkk kembali berulah Nona ( sambil membungkuk )
Girl
Terus apa masalah nya sama gw? ❄❄
Girl
Kenapa dengan Sam ❄❄❄❄
Boy
Dia masuk rumah sakit, karena di kroyok Nona
Girl
Jadi maksud lo, Sam yang jadi korban Dennis dkk ❄❄❄❄
Girl
Brengshake bocah tengik itu 🤬🤬 ( sambil mengepalkan tangannya )
Girl
Damian, lo beri pelajaran Dennis dkk ❄❄
Damian Xavier
Baik Nona ( langsung pergi )
Girl
Paman, antar aku ke rumah sakit... Dimana Sam di rawat ❄❄
Abian William
Hmm ( langsung bergegas mengambil mobil )
•• Chapter 002 ••
Samudra sudah boleh pulang
Xiao Li Mei
Nah untuk sementara kamu tinggal sama aku dulu ok
Xiao Li Mei
Aku gak terima penolakan kamu ❄❄
Samudra Lorentz
Baiklah Kak
Xiao Li Mei
Ouh ya, itu koper isinya pakaian kamu... Dan tadi aku ada nemuin kotak yang sedikit usang
Xiao Li Mei
Kotaknya ada di dalam koper aku buntal dengan kain
Xiao Li Mei
Hmm, aku gak tau kotak apa itu... Yang jelas kotaknya terlihat usang
Samudra Lorentz
Baiklah Kak, nanti biar aku cek
Xiao Li Mei
Ya sudah, aku tinggal ya... Aku mau masak buat makan siang
Xiao Li Mei
( Keluar kamar )
Samudra pun langsung beranjak dan membuka kopernya
Samudra Lorentz
Emm apa kotak ini, yang di maksud Kak Mei ( memegang sebuah kotak usang )
Samudra Lorentz
Cincin *gumam
Cincin yang du maksud Sam
Samudra Lorentz
Emm ini kertas, apa mungkin semacam surat *gumam sambil membuka kertas tersebut
Samudra Lorentz
Jadi cincin yang memiliki motif seperti naga itu untuk pria, dan motif seperti bunga untuk wanita
Samudra Lorentz
Dan cincin ini untuk sepasang kekasih/suami istri
Samudra Lorentz
Emm coba aku pakai yang motif naga
Samudra Lorentz
( Memakai cincin tersebut )
Girl
Brrrr, akhirnya aku bisa menampakkan wujudku, walaupun hanya sebentar
Samudra Lorentz
Aaaaa alien ( mundur beberapa langkah )
Girl
Heh bocah, enak aja kamu bilang aku alien
Fang Yin
Aku ini Dewi Siluman, dan aku punya nama... Namaku Fang Yin, ingat itu ( dengan wajah kesal )
Samudra Lorentz
Hah Dewi, yang benar saja. Masa di jaman modern ada Dewi
Fang Yin
Ada lah, ini buktinya aku ( sambil menunjuk dirinya )
Samudra Lorentz
Masa sih, kamu Dewi ( menatap lekat Fang Yin )
Fang Yin
Iya aku beneran seorang Dewi
Samudra Lorentz
Hmm, ok aku percaya
Fang Yin
Ekhem baiklah, aku mau bicara penting sama kamu ❄❄
Fang Yin
Aku adalah Dewi utusan leluhur kamu ❄❄
Fang Yin
Aku di utus untuk menuntun kamu, agar menjadi orang yang kuat, kaya dan di segani oleh seluruh dunia ❄❄
Samudra Lorentz
Loh emang bisa?
Fang Yin
Tentu mudah bagi aku
Fang Yin
Kamu hanya perlu menjalankan misi dari aku
Samudra Lorentz
Hah misi!! Udah kayak sistem aja
Fang Yin
Ya semacam itu lah
Fang Yin
Soalnya setelah ini, aku akan menyatu dengan tubuhmu
Fang Yin
Aku akan muncul seperti sekarang, kalau kamu sudah mengumpulkan energi yang cukup, untuk aku menampakkan diri lagi
Samudra Lorentz
Energi!! Energi apa maksud mu?
Fang Yin
Kamu bisa mengumpulkan energi tersebut, dari point yang kamu dapatkan dari misi
Samudra Lorentz
Jadi misalkan aku dapat point, lalu langsung di tukarkan menjadi energi gitu
Fang Yin
Ya seperti itu lah
Fang Yin
Hah waktunya sudah habis ya ( melihat tubuhnya yang sudah sedikit memudar )
Fang Yin
Baiklah Sam, hanya itu yang mau ku sampaikan ke kamu
Sam, makan siang sudah siap
Samudra pun keluar kamarnya lalu menuju ruang makan
•• Chapter 003 ••
Samudra Lorentz
( Duduk di tepi ranjang )
Samudra Lorentz
Ekhem Dewi?
Fang Yin ( Sistem )
Ya Tuan
Samudra Lorentz
Loh kok suara doang *batin
Fang Yin ( Sistem )
Karena aku berada di tubuh Tuan
Samudra Lorentz
Aaa jadi kamu menyatu dengan tubuh ku
Fang Yin ( Sistem )
Ya betul Tuan
Samudra Lorentz
Apakah sudah ada misi, Dewi!?
Fang Yin ( Sistem )
Belum ada Tuan
Samudra Lorentz
Eh tapi biasanya yang aku baca" di novel, ada hadiah perkenalan?
Fang Yin ( Sistem )
Memang ada Tuan, apa Tuan ingin membukanya!!
Samudra Lorentz
Ya buka saja ( mata berbinar )
Fang Yin ( Sistem )
Baiklah Tuan
Fang Yin ( Sistem )
Membuka kotak hadiah perkenalan
Fang Yin ( Sistem )
Selamat Tuan mendapatkan uang tunai 10000 dolar
Fang Yin ( Sistem )
Selamat Tuan mendapatkan Villa Saint Kitts
Fang Yin ( Sistem )
Untuk uang dan surat-surat kepemilikan Villa sudah ada di dalam tas Tuan
Samudra Lorentz
( Langsung mengecek tasnya )
Samudra Lorentz
Anjirr beneran cuk *batin
Samudra Lorentz
Eh sebentar Dewi! Kok ini mata uang dolar ( megang selembar uang yang baru di berikan )
Fang Yin ( Sistem )
Memang Tuan, nanti Tuan tinggal tukar di money changer
Samudra Lorentz
Jadi harus aku tukar lagi
Fang Yin ( Sistem )
Betul Tuan, dan nanti juga hadiah uang dari misi, mata uangnya dolar
Samudra Lorentz
Kenapa gak langsung rupiah?
Fang Yin ( Sistem )
Memang sudah ketentuan dari sananya
Samudra Lorentz
Astaga, baiklah kalau begitu
Samudra Lorentz
Ya Kak, masuk aja
Xiao Li Mei
Lagi apa kamu?
Samudra Lorentz
Eh ini lagi ngerjain pr Kak ( sambil menulis di bukunya )
Xiao Li Mei
Loh ada pr toh
Xiao Li Mei
( Duduk di sebelah Sam )
Samudra Lorentz
Iya Kak ( sambil fokus mengerjakan prnya )
Xiao Li Mei
( Hanya memperhatikan Sam )
Xiao Li Mei
Sam memang anak yang pintar *batin tersenyum melihat Sam yang tenang mengerjakan prnya
Xiao Li Mei
( Melihat Jam tangannya )
Xiao Li Mei
Sam ini sudah waktunya ashar, kamu gak shalat dulu hmm?
Samudra Lorentz
Eh udah ashar kah Kak!
Samudra Lorentz
Makasih Kak, sudah ingetin aku hehe
Samudra Lorentz
( Membereskan bukunya )
Samudra Lorentz
( Lalu menuju kamar mandi )
Xiao Li Mei
( 2in kamar mandi kamarnya )
Samudra Lorentz
( Ingin memulai shalat nya )
Xiao Li Mei
Eh" Sam tunggu, aku juga mau shalat ( masuk kamar sambil membenarkan mukenanya )
Samudra Lorentz
Loh bukannya Kakak-
Xiao Li Mei
Udah jangan banyak tanya, udah kamu jadi imamnya
Sam dan Mei pun shalat berjamaah
Xiao Li Mei
Hah adem rasanya hati aku
Samudra Lorentz
Ya memang Kak
Xiao Li Mei
Tolong ajarkan aku ya Sam
Samudra Lorentz
Kakak serius
Xiao Li Mei
Ya, aku serius
Samudra Lorentz
Baiklah aku akan ajarkan Kakak tentang agama aku, tapi bagaimana dengan orang tua Kakak?
Xiao Li Mei
Kamu gak perlu mikirin orang tua aku Sam
Xiao Li Mei
Karena mereka sudah lebih dulu mualaf
Xiao Li Mei
Aku awalnya masih ragu, untuk mengikuti jejak orang tua aku Sam ( menunduk )
Xiao Li Mei
Tapi aku sekarang sudah yakin ( mendongak kan kepalanya lalu senyum )
Samudra Lorentz
Baiklah, habis maghrib kita belajar ngaji ya Kak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!