NovelToon NovelToon

Sistem Kembalinya Sang Penguasa

BAB - 01: Penghianatan.

BAB - 01: Penghianatan.

Malam itu, bulan purnama menerangi langit yang gelap. Awan-awan hitam berarak di atas, seolah-olah mencoba menutupi cahaya rembulan. Di tengah-tengah kegelapan itu, sebuah sekte besar berdiri dengan megah, menjadi simbol kekuatan dan kebijaksanaan. Sekte itu adalah sekte Seribu Pedang.

Di belakang sekte seribu pedang, tepatnya di ujung jurang dibelakang sekte, Patriak Chu berdiri di atas sebuah batu yang cukup besar, memandang ke bawah dengan mata yang tajam. Ia merasakan sesuatu yang tidak beres, sebuah perasaan yang tidak dapat dijelaskan. Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki yang pelan di belakangnya.

Patriak Chu berpaling, dan matahari terbenam dalam hatinya. Tepat di depannya berdiri seorang wanita yang tidak lain adalah istrinya, Ya Li, dengan senyum yang manis namun menyembunyikan sesuatu yang jahat. Di belakangnya, berdiri beberapa bawahannya yang setia, namun mata mereka mengungkapkan kebenaran yang mengerikan.

"Li'er, apa yang terjadi?" patriak Chu bertanya dengan suara yang bergetar.

Ya Li mengambil langkah maju, senyumnya semakin lebar. "Chu Yuan, aku telah menunggu saat ini selama bertahun-tahun. Saat ini, aku akan mengambil apa yang menjadi hakku!"

Chu Yuan merasakan dunianya runtuh. Ia tidak percaya bahwa istrinya, orang yang ia cintai dan percayai, dapat mengkhianatinya dengan begitu kejam. Namun, sebelum ia dapat bereaksi, Ya Li mengangkat tangannya, dan seketika Chu Yuan merasakan sakit yang menusuk di dadanya.

"Kau telah mengkhianatiku Li'er.." Chu Yuan berbisik, sebelum akhirnya ia jatuh ke tanah dengan darah yang mengalir dari dada dan mulutnya.

Ya Li berdiri di atasnya, senyumnya semakin lebar. "Kau telah menjadi terlalu berkuasa, suamiku. Aku sudah muak melihatmu berkuasa, yang seharusnya berkuasa disekte ini adalah aku!"

Chu Yuan merasakan sakit yang tidak hanya fisik, tetapi juga emosional. Ia tidak percaya bahwa istrinya dapat mengkhianatinya dengan begitu kejam, mengingat semua yang telah ia berikan dan korbankan kepadanya.

"Aku tidak percaya kau dapat melakukan ini, Li'er" Chu Yuan berbisik.

Ya Li berdiri di atasnya, senyumnya semakin lebar. "Aku dapat melakukan apa saja untuk mencapai tujuanku, suamiku! Aku tidak akan berhenti sampai aku mencapai apa yang aku inginkan!"

"Aku akan mengingat semua ini, Ya Li!! Tunggu pembalasanku!" ucap Chu Yuan lalu pada akhirnya ia kehilangan kesadarannya sepenuhnya.

"Aku ingin melihat apa yang dapat kau lakukan" ucap Ya Li kemudian pergi dari tempat itu dan meninggalkan tubuh Chu Yuan disana.

Malam itu menjadi awal dari kisah balas dendam yang akan menghancurkan semua yang pernah Chu Yuan percayai. Chu Yuan akan melakukan apa saja untuk membalas dendam kepada Ya Li dan bawahannya yang telah mengkhianatinya.

Tapi, apakah Chu Yuan akan berhasil membalas dendam? Ataukah ia akan jatuh lebih dalam ke dalam jurang kehancuran? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

***

Shanghai, China.

Chu Yuan duduk di kursi kerjanya, memandang ke luar jendela yang menghadap ke kota yang sibuk. Ia adalah CEO dari Chu Teknologi, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun, meskipun ia telah mencapai kesuksesan yang luar biasa, ia masih merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

Tiba-tiba, ruangan yang sunyi itu terganggu oleh suara yang tidak terduga. Chu Yuan berpaling ke arah suara itu dan melihat sebuah panel sistem yang muncul di hadapannya. Panel itu berwarna perak dan memiliki desain yang sangat futuristik.

Chu Yuan merasa heran dan penasaran. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi ia merasa bahwa ada sesuatu yang besar yang akan terjadi.

[Ting..!]

[Selamat datang tuan Chu Yuan] suara yang tidak terduga itu berkata.

[Sistem telah memilih anda untuk menjadi bagian dari dunia kultivator]

Chu Yuan merasa bingung. Ia tidak tahu apa itu dunia kultivator, tetapi ia merasa bahwa ada sesuatu yang sangat menarik tentang hal itu.

"Apa yang kau maksud?" Chu Yuan bertanya penasaran.

[Kami akan membawa anda ke dunia yang berbeda] suara itu menjawab.

[Dunia yang penuh dengan kekuatan dan kesempatan. Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi kuat dan berkuasa]

Chu Yuan merasa tertarik. Ia selalu ingin menjadi lebih kuat dan berkuasa, tetapi ia tidak tahu caranya.

"Apa yang harus ku lakukan?" Chu Yuan bertanya.

[Saya akan membimbing anda] suara itu menjawab.

[Tapi Anda harus siap untuk meninggalkan dunia Anda yang sekarang]

Chu Yuan merasa ragu-ragu. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia meninggalkan dunia yang sekarang. Tapi ia juga tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan berkuasa.

"Aku siap!" setelah beberapa saat berfikir akhirnya Chu Yuan memutuskan untuk pergi.

Suara itu tidak menjawab, tapi panel sistem itu mulai berkedip-kedip. Chu Yuan merasa bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi, tapi ia tidak tahu apa itu.

[Ting..!]

[Sistem sedang memindahkan jiwa Tuan]

Tiba-tiba, ruangan itu mulai berputar-putar. Chu Yuan merasa sedikit pusing, Chu Yuan juga merasa bahwa ia sedang dibawa ke tempat lain. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi ia siap untuk menghadapi apa saja yang akan datang.

[....]

[Sistem menemukan tubuh baru yang cocok dengan Host]

[Operasi dimulai!]

10%...

35%...

50%...

80%...

100%...

[Ting..!!]

Berselang beberapa saat akhirnya rasa pusing dikepala Chu Yuan mereda, Ketika Chu Yuan membuka matanya, ia melihat bahwa ia berada di sebuah tempat yang tidak dikenal, sebuah hutan yang rimbun. Chu Yuan menyadari tubuhnya mengecil, melihat genangan air di sebelahnya Chu Yuan menyadari bahwa ia sekarang berada di dalam tubuh seorang pemuda yang berpakaian sederhana dan berwajah kotor.

Chu Yuan merasa kebingungan. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi, ketika Chu Yuan yang masih kebingungan dan tidak tau dimana ia berada sekrang tiba-tiba, seorang pemuda berusia 12 tahun berlari ke arahnya dan menendangnya.

"Dasar kau sampah! Kenapa kau yang mendapatkan posisi sebagai perwakilan klan Chu untuk pergi mengikuti kompetisi bela diri! Kau selalu dijadikan anak emas oleh patriak, kau adalah sampah yang tidak memiliki kultivasi. Kau adalah aib klan Chu! Seharusnya aku yang dipilih!!" pemuda itu berkata, raut wajahnya menunjukkan ketidaksenangan.

Chu Yuan merasa kesal dan ingin membalas pemuda yang telah menendangnya itu. Ia ingin menunjukkan kekuatannya dan membuat pemuda itu menyesal. Namun, ketika ia ingin melawan, ia menyadari bahwa tubuh pemuda sampah yang ditempatinya sekarang tidak memiliki apa-apa.

Tidak ada kekuatan, tidak ada kultivasi, tidak ada apa-apa yang dapat digunakan untuk melawan. Yang ada hanya rasa ketakutan yang mendalam di dalam hati Chu Yuan. Ia merasa takut dihadapan pemuda yang menendangnya itu, takut bahwa ia akan disakiti lagi.

Chu Yuan merasa frustrasi dan marah pada dirinya sendiri. Ia tidak percaya bahwa ia, seorang CEO yang sukses dan berkuasa, sekarang harus merasa takut dihadapan seorang pemuda yang lebih muda darinya.

Tapi, Chu Yuan tidak memiliki pilihan lain. Ia harus menerima kenyataan bahwa tubuh pemuda sampah yang ditempatinya sekarang tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Ia harus mencari cara lain untuk membalas pemuda itu, atau mungkin mencari cara untuk meningkatkan kekuatan tubuhnya.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

BAB - 02: Chu Feng.

BAB - 02: Chu Feng.

Ketika Chu Yuan masih merasa ketakutan dihadapan pemuda itu, secara bersamaan terdengar suara yang memanggil namanya dari kejauhan. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah ayahnya, Patriak Klan Chu.

Pria paruh baya itu memiliki kultivasi yang sangat tinggi, bahkan ranah kultivasinya sudah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Ia adalah seorang patriak yang dihormati dan ditakuti oleh para kultivator di kota Yan.

Namun, meskipun memiliki kekuasaan dan kultivasi yang tinggi, pria paruh baya itu tetap menyayangi Chu Yuan seperti anak kandungnya sendiri. Ketika ia sampai di tempat Chu Yuan, ia segera bergegas menuju Chu Yuan yang terluka parah.

Pria paruh baya itu merasa kesal dan marah kepada pemuda yang telah menendang anaknya. Ia ingin membalas dendam kepada pemuda itu, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa karena di dalam dunia kultivator, hukum rimba yang berbicara.

"Siapa yang berani menyerang anakku?" pria paruh baya itu bertanya dengan suara yang keras dan marah.

Pemuda yang menendang Chu Yuan itu merasa takut dan mundur beberapa langkah. "Aku... aku tidak bermaksud menyerangnya, Patriak" pemuda itu berkata dengan suara yang gemetar.

Pria paruh baya itu merasa kesal dan marah, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa. Ia hanya dapat memandang Chu Yuan yang terluka parah dan merasa sedih.

"Yuan'er, aku minta maaf tidak dapat melindungimu" pria paruh baya itu berkata dengan suara yang lirih.

Setelah mengetahui semua ingatan yang ada di tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya berarti Chu Yuan sekarang telah menjadi pemuda tersebut, sehingga dirnya harus memilki sifat dan perilaku sama seperti pemilik tubuh sebelumnya, agar orang-orang yang mengenal tubuh asli pemuda itu tidak menyadari bahwa yang sekarang menempati tubuh itu bukanlah Chu Yuan yang mereka kenal.

Chu Yuan merasa sedih dan merasa bahwa ia tidak ingin menjadi beban bagi ayahnya. Ia ingin menjadi kuat dan dapat melindungi dirinya sendiri, namun ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Ayah, aku tidak ingin menjadi beban bagimu" ucap Chu Yuan pelan.

Pria paruh baya itu merasa sedih dan merasa bahwa ia tidak ingin kehilangan anaknya. Ia ingin melindungi Chu Yuan dan membuatnya menjadi kuat, namun ia tidak tahu bagaimana caranya.

"Yuan'er, aku akan selalu melindungimu" pria paruh baya itu berkata dengan suara yang lembut.

***

Setelah dibawa Chu Feng ke dalam kediaman Klan Chu, Chu Yuan beristirahat selama beberapa hari. Ia masih merasa lemah dan tidak berdaya, namun ia juga merasa lega karena telah diselamatkan oleh ayahnya.

Chu Yuan sebenarnya merasa malu, karena dia adalah seorang CEO yang sangat hebat dan berkuasa di kehidupan sebelumnya, meskipun dirinya tidak terlalu baik dalam hal beradu kekuatan namun, dirinya masih bisa mengalahkan dua atau tiga orang dalam berkelahi satu lawan satu.

Tapi, ketika Chu Yuan berada di dunia ini ia dengan sangat mudah dikalahkan oleh seorang pemuda yang berumur jauh lebih muda dibandingkan dirinya. Hal itu membuatnya merasa kesal.

Chu Yuan merasa bahwa ia telah merepotkan ayahnya selama ini, dan ia tidak ingin merepotkan ayahnya lebih jauh lagi. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk segera meningkatkan kekuatannya dan menunjukkan kepada ayahnya bahwa dirinya sudah dewasa dan tidak perlu lagi ayahnya untuk menghawatirkannya.

Setelah beberapa hari beristirahat, Chu Yuan mulai merasa lebih baik dan mulai bertanya tentang dunia itu dan apa saja tingkatan basis kultivasi di dunia itu kepada sistem.

Keesokan harinya.

Disebuah kamar yang cukup luas, kamar tersebut bernuansa merah bahkan perabotan di dalam kamar itu memiliki warna merah, di sebuah kasur duduk seorang pemuda dengan rambut hitam panjang yang diikat kebelakang, pemuda itu dengan antusias menatap sesuatu dihadapannya.

"Sistem apakah tidak ada semacam toko atau hadiah?" ucap Chu Yuan.

[Jika Tuan ingin melihat hadiah silahkan Tuan ucapkan 'Inventori']

"Baiklah, inventori!"

[Ting]

"Apa ini? Kenapa ada sebuah kitab dan peti emas di dalamnya?" tanya Chu Yuan.

[Menjawab Tuan, itu adalah hadiah pemula, sebuah kitab teknik pengumpul Qi, sebuah peti emas dan ada bonus 10.000 poin pengalaman untuk Tuan, jika Tuan ingin mengakses toko silahkan ucapkan 'Toko']

"Baiklah kalau begitu" ucap Chu Yuan lalu tidak berselang lama Chu Yuan bertanya lagi.

"Sistem, apa itu kultivasi?" Chu Yuan bertanya karena dirinya penasaran apa yang dimaksud bocah yang menendangnya beberapa hari yang lalu.

[Menjawab Tuan, kultivasi adalah proses meningkatkan kekuatan dan kemampuan tubuh melalui latihan dan praktek]

"Berarti di dunia ini ada semacam pendekar yang memiliki kekuatan yang bernama kultivasi itu?" tanya Chu Yuan lagi.

[Benar, mereka disebut sebagai kultivator]

"Apa itu kultivator? Dan apakah mereka memiliki sebuah tingkatan atau level yang membedakan mereka?" Chu Yuan bertanya lagi.

[Menjawab Tuan, Kultivator adalah individu yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan mereka melalui latihan dan praktek bela diri]

"Jadi, kultivator itu seperti atlet atau prajurit?"

[Tidak sepenuhnya, Kultivator memiliki kemampuan yang unik untuk mengendalikan dan meningkatkan kekuatan internal mereka, yang disebut energi Qi]

"Sistem, aku ingin tahu lebih lanjut tentang energi Qi. Apa itu energi Qi?" tanya Chu Yuan.

[Energi Qi adalah energi spiritual yang ada di dalam tubuh manusia dan alam semesta. Energi Qi dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan fisik, mempercepat proses penyembuhan, dan bahkan dapat digunakan untuk melakukan teknik spiritual yang lebih tinggi]

"Apa ada jenis-jenis energi Qi?"

[Ada dua jenis energi Qi, yaitu energi Qi alam dan Qi murni]

"Apa perbedaan antara keduanya?"

[Energi Qi alam adalah energi Qi yang berasal dari alam semesta, seperti energi Qi yang ada di dalam tanah, air, dan udara. Energi Qi alam dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan mempercepat proses penyembuhan]

[Sementara itu, Qi murni adalah energi Qi yang telah diproses dan dimurnikan oleh tubuh manusia. Qi murni memiliki kekuatan yang lebih besar daripada energi Qi alam dan dapat digunakan untuk melakukan teknik spiritual yang lebih tinggi]

"Hm, aku mengerti. Jadi, Qi murni adalah energi Qi yang lebih kuat dan lebih murni daripada energi Qi alam?"

[Benar. Qi murni adalah energi Qi yang telah diproses dan dimurnikan oleh tubuh manusia, sehingga memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih murni daripada energi Qi alam]

"Apakah kultivator memiliki tingkatan atau level yang membedakan mereka?"

[Menjawab Tuan, kultivator memiliki beberapa tingkatan yang membedakan mereka berdasarkan kekuatan dan kemampuan mereka. Tingkatan-tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:

Qi Foundation

Qi Condensation

Golden Core

Nascent Soul

Half Immortal

True Immortal

Immortal

Earth Immortal

Celestial Immortal

Profound God

Body Integration

Setiap tahapan terdapat 9 tingkatan]

"Kedengarannya sangat menarik Jadi, bagaimana caranya untuk meningkatkan tingkatan kultivasi itu?"

[Untuk meningkatkan tingkatan kultivasi, Tuan harus terus berlatih dan meningkatkan kekuatan Qi-mu. Tuan juga harus mempelajari teknik-teknik kultivasi yang lebih kompleks dan kuat. Selain itu, Tuan juga harus memiliki kesabaran dan ketekunan yang tinggi, karena meningkatkan tingkatan kultivasi memerlukan waktu dan usaha yang sangat besar]

"Baiklah, aku mengerti. Terima kasih, Sistem!" ucap Chu Yuan. Ia mulai memahami bahwa kultivasi adalah proses meningkatkan kekuatan dan kemampuan tubuh melalui latihan dan praktek, dan bahwa ada beberapa tingkatan basis kultivasi di dunia itu.

Dengan pemahaman baru itu, Chu Yuan merasa lebih percaya diri dan siap untuk memulai perjalanannya sebagai seorang kultivator.

Chu Yuan yang duduk di atas tempat tidurnya, masih memikirkan tentang kultivator, tingkatan kultivasi, energi Qi, dan semua hal yang telah ia pelajari dari sistem. Chu Yuan merasa bahwa dia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memahami dunia kultivasi.

Tiba-tiba, Chu Yuan terkejut karena ada yang mengetuk pintu kamarnya. Belum sempat ia bertanya siapa yang di luar, suara yang sangat familiar bagi Chu Yuan berasal dari pintu itu.

"Yuan'er, bagaimana kondisimu?" suara itu bertanya.

Chu Yuan langsung mengenali suara itu. Suara itu berasal dari Chu Feng, ayahnya. Ia merasa lega dan bahagia karena ayahnya datang untuk melihat kondisinya.

"Aku baik-baik saja, ayah" Chu Yuan menjawab sambil membuka pintu kamarnya.

Chu Feng masuk ke dalam kamar dan memandang Chu Yuan dengan mata yang penuh kasih sayang. "Aku senang melihat kamu baik-baik saja" ucap Chu Feng mengusap-usap kepala Chu Yuan.

Chu Yuan merasa sedikit malu karena ayahnya masih memikirkan tentang dirinya. "Ayah, aku sudah baik-baik saja. Aku tidak ingin merepotkan ayah lagi" ucap Chu Yuan.

Chu Feng tersenyum dan duduk di samping Chu Yuan. "Kamu tidak pernah merepotkan ayahmu. Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja" ucapnya.

Chu Yuan merasa lega dan bahagia karena ayahnya masih memikirkan tentang dirinya. Ia merasa bahwa ia sangat beruntung memiliki ayah seperti Chu Feng. Mengingat dirinya telah lama kehilangan kedua orangtuanya di kehidupan sebelumnya. Chu Yuan kehilangan kedua orangtuanya ketika dirinya masih remaja berusia 18 tahun.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

BAB - 03: Pembatalan Pertunangan.

BAB - 03: Pembatalan Pertunangan.

Mengetahui Chu Yuan yang sudah membaik, Chu Feng bertanya kepada Chu Yuan apakah dia ingin pergi bersamanya untuk melihat para anggota klan yang sedang berlatih di arena pelatihan klan Chu.

"Ayah, apa yang akan kita lakukan di arena pelatihan?" Chu Yuan bertanya.

"Kita akan melihat para anggota klan yang sedang berlatih" Chu Feng menjawab.

"Aku ingin kamu melihat bagaimana mereka berlatih dan meningkatkan kekuatan mereka" lanjutnya.

Chu Yuan merasa penasaran dan ingin melihat para anggota klan yang sedang berlatih. "Baiklah, ayah" ucap Chu Yuan.

Mereka berdua kemudian pergi ke arena pelatihan klan Chu. Selama perjalanan, Chu Feng menceritakan tentang sejarah klan Chu dan bagaimana klan Chu menjadi salah satu klan terkuat di dunia kultivasi, meskipun ia mengetahui bahwa Chu Yuan sudah ribuan kali mendengar cerita sejarah klan Chu namun kini melihat Chu Yuan yang begitu antusias mendengar ceritanya membuat Chu Feng bahagia.

"Klan Chu memiliki sejarah yang panjang dan kaya" Chu Feng menjelaskan. "Kami telah melalui banyak perang dan kesulitan, namun kami selalu berhasil bangkit dan menjadi lebih kuat."

Chu Yuan merasa terkesan dengan cerita ayahnya dan merasa bangga menjadi bagian dari klan Chu.

Namun, ketika mereka sampai di arena pelatihan klan Chu, Chu Yuan mendengar dan melihat bahwa semua orang yang ada di sana merasa tidak senang dengan kehadirannya. Tidak sedikit orang-orang di sana berbisik-bisik mengata-ngatai Chu Yuan.

"Siapa yang membiarkan sampah itu datang ke sini?" seseorang berbisik.

"Ya, dia tidak pantas menjadi bagian dari klan Chu" orang lain menambahkan.

Namun, Chu Yuan tidak menghiraukan mereka. Ia tidak memperhatikan bisikan-bisikan mereka dan tetap berjalan bersama Chu Feng ke arah arena pelatihan.

Mereka seketika menjadi kesal dan terkejut. Mereka tidak terbiasa melihat Chu Yuan yang seperti itu. Biasanya, Chu Yuan akan merasa ketakutan dan segera berlindung pada Chu Feng. Namun, sekarang Chu Yuan yang ada di depan mereka rasanya seperti orang yang berbeda.

Mereka melihat bahwa Chu Yuan tidak lagi menunjukkan rasa takut dan keraguan. Ia berjalan dengan percaya diri dan tidak memperhatikan bisikan-bisikan mereka. Hal itu membuat mereka merasa terkejut dan tidak mengerti apa yang terjadi pada Chu Yuan.

Namun, mereka tetap menjaga sikap mereka karena ada Chu Feng yang bersama Chu Yuan. Mereka tidak ingin membuat masalah dengan Patriak Klan Chu, yang merupakan ayah Chu Yuan.

Chu Feng memperhatikan reaksi orang-orang di sekitarnya dan merasa sedikit kesal. Namun, ia tidak menunjukkan emosinya dan tetap berjalan bersama Chu Yuan ke arah arena pelatihan.

"Ayah, apa yang mereka lakukan di sini?" Chu Yuan bertanya kepada Chu Feng, tidak memperhatikan reaksi orang-orang di sekitarnya.

"Mereka sedang berlatih kultivasi, mereka ingin meningkatkan kekuatan dan kemampuan mereka sebagai kultivator" Chu Feng menjawab.

Disaat Chu Yuan dan Chu Feng sedang memperhatikan anggota klan Chu yang sedang berlatih, tiba-tiba ada seorang tetua yang menghampiri mereka berdua. Tetua itu memiliki wajah yang serius dan mata yang tajam.

"Patriak Chu, ada tamu yang ingin menemui Anda dan tuan muda Chu Yuan" tetua itu berkata.

"Mereka telah menunggu di ruangan utama" lanjutnya.

Chu Feng mengangguk dan memandang Chu Yuan. "Mari kita pergi, Yuan'er" ucapnya.

**

Setelah beberapa saat mereka akhirnya sampai di bangunan yang paling besar di dalam klan Chu, kemudian mereka memasuki bangunan itu ketika masuk kedalam bangunan itu disana sudah ada tiga orang yang nampak sedang menunggu seseorang.

Dua orang itu kemudian memperkenalkan diri mereka sebagai Patriak Bai Jin dan istrinya, Jia Li. Mereka adalah orang tua dari seorang wanita cantik yang berdiri di samping mereka, Bai Mei.

Chu Yuan memandang Bai Mei dengan tenang. Meskipun ia terkejut dengan kehadiran mereka, ia tidak menunjukkannya secara langsung.

"Apakah wanita ini merupakan tunangan pemilik tubuh asli ini?" batin Chu Yuan.

"Patriak Bai, apa yang membawa Anda ke sini hari ini?" Chu Feng bertanya.

Bai Jin memandang Chu Feng dengan mata yang serius. "Kami datang untuk membicarakan tentang pertunangan antara Chu Yuan dan Bai Mei"

Bai Mei kemudian berbicara, "Aku ingin membatalkan pertunangan ini. Aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak memiliki kemampuan apa pun"

Chu Yuan memandang Bai Mei dengan mata yang penuh ambisi. Di dalam hatinya, ia bertekad untuk membuktikan kepada mereka bahwa dirinya bukanlah seorang sampah.

"Apa alasanmu ingin membatalkan pertunangan ini?" Chu Feng bertanya kepada Bai Mei.

Bai Mei memandang Chu Yuan dengan mata yang merendahkan. "Aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak memiliki masa depan. Aku ingin menikah dengan seseorang yang kuat dan memiliki kemampuan yang baik!"

"Bai Mei, kau harus ingat bahwa pertunangan ini telah disepakati oleh kedua belah pihak keluarga. Kau tidak bisa sembarangan membatalkannya" ucap Chu Feng serius.

"Aku tidak peduli dengan pertunangan itu. Aku hanya ingin menikah dengan seseorang yang kuat, bukannya seorang sampah sepertinya" ucap Bai Mei kesal lalu memandang ke arah Chu Yuan.

Chu Yuan mendengarkan percakapan antara Chu Feng dan Bai Mei dengan mata yang tenang, dalam hatinya ia berkata. "Aku akan membuktikan kepada mereka bahwa aku bukanlah seorang sampah, aku memiliki kemampuan dan potensi yang besar!"

"Patriak Chu, kami telah memutuskan untuk membatalkan pertunangan ini. Kami tidak ingin Bai Mei menikah dengan seseorang yang tidak memiliki masa depan!" ucap Bai Jin.

"Bai Jin, kau harus ingat bahwa Chu Yuan adalah anakku. Aku tidak akan membiarkan kamu membatalkan pertunangan ini sembarangan! Jaga mulutmu itu!" ucap Chu Feng sinis.

Bai Jin tersenyum dingin. "Patriak Chu, kau tidak memiliki hak untuk memutuskan nasib Bai Mei. Kami adalah orang tuanya, dan kami memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik untuknya"

Konflik antara Chu Feng dan Bai Jin semakin memanas. Mereka berdua saling menatap dengan mata yang marah, dan suasana di ruangan menjadi semakin tegang.

Tiba-tiba, Chu Yuan berjalan ke depan dan menghentikan konflik antara Chu Feng dan Bai Jin. "Ayah, aku minta maaf, tapi aku ingin menghentikan masalah ini!"

Chu Feng dan Bai Jin terkejut dengan tindakan Chu Yuan. Mereka berdua memandang Chu Yuan dengan mata yang penasaran.

"Ayah, aku ingin mengusulkan sesuatu" Chu Yuan melanjutkan. "Aku setuju untuk membatalkan pertunangan ini, tapi aku ingin melakukan sesuatu terlebih dahulu"

"Apa yang kau ingin lakukan?" ucap Bai Jin memandang Chu Yuan dengan mata yang skeptis"

Chu Yuan tersenyum. "Aku ingin mengikuti kompetisi bela diri pada bulan depan. Jika aku menang, maka Bai Mei harus berlutut dan meminta maaf kepada aku dan ayahku"

Chu Feng memandang Chu Yuan dengan mata yang bangga. "Dan jika kau kalah?"

Chu Yuan tersenyum. "Jika aku kalah, maka biarkan Bai Mei membatalkan pertunangan ini dan terserah kepada Bai Mei ingin melakukan apa pun terhadapku"

"Baiklah, aku akan menunggumu pada bulan depan!" ucap Bai Mei dengan wajah datar.

Setelah mendengar usulan dari Chu Yuan, Bai Jin, Jia Li, dan Bai Jin merasa bahwa itu bukanlah sesuatu yang sulit bagi Bai Mei. Mereka semua tahu bahwa Chu Yuan tidak memiliki kultivasi, sedangkan Bai Mei memiliki bakat dalam kultivasi.

Chu Feng yang mendengar usulan Chu Yuan tidak setuju. Karena menurutnya itu tidaklah adil bagi Chu Yuan, malahan Chu Yuan yang paling dirugikan. "Yuan'er, aku tidak setuju dengan ini" ucapnya.

"Ini tidak adil bagimu. Kau tidak memiliki kultivasi, sedangkan Bai Mei memiliki bakat dalam kultivasi" lanjutnya.

Namun, Chu Yuan segera menghentikan Chu Feng dan menyakinkannya bahwa dirinya pasti bisa menjadi seorang kultivator. "Ayah, aku bisa melakukannya, aku akan berlatih keras dan menjadi seorang kultivator yang kuat!"

Chu Feng memandang Chu Yuan dengan mata yang penuh harapan. Ia bisa melihat tekad dalam mata Chu Yuan, dan ia tahu bahwa Chu Yuan tidak akan menyerah begitu saja.

"Baiklah, aku percaya padamu Yuan'er" ucap Chu Feng.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!