Sore ini ,hujan lebat mengguyur planet Bekasi....suara gemuruh bersahutan di langit dan petir yang berkilat menambah rasa ketakutan seorang wanita yang sedari tadi sesenggukan 😭😭 menangis di kamar.
"Sudahlah....kamu terima saja dan tandatangani surat pernyataan bersedia dipoligami !"
"Toh ,aku bertanggung jawab atas kebutuhan anak-anak kita !"
"Maafkan saya Pah..,.saya butuh waktu buat berpikir," sambil menghapus air matanya Nining meninggalkan suaminya yang terus membujuk dirinya untuk segera tandatangan.
Nining , berjalan gontai menuju kamar mandi lalu membasuh wajahnya agar terlihat segar karena matanya sudah sembab akibat menangis lama.
"Nanti saja Pah, aku mau tidur.....pusing kepalaku", sahutnya setelah keluar dari kamar mandi. Nining berbaring miring membelakangi suaminya yang kesal.
Aaahh,tidak segampang itu mas kamu dapatkan tandatanganku, gumannya dalam hati.
"Ya sudah, kau pikirkan dulu ....tapi jangan kelamaan,karena dia juga butuh kepastian dariku !" ucap Ardi dengan nada ketus dan kesal.
"Maaf Pah....malam ini ,mamah ingin tidur sendiri, sebaiknya papah temani saja Fariz yang tidur sendiri di atas.!" tolak Nining ketika suaminya hendak berbaring di ranjang.
"Baiklah....tapi jangan kau kunci pintu kamar ini, karena aku ingin bicara setelah anak-anak semua tidur!" Dan Ardi pun membalikkan tubuhnya dan bangkit menuju keluar kamar.
Setelah Ardi tak terlihat , Nining pun turun dari ranjang dan mengunci pintu kamarnya....dan dia pun menangis sejadi-jadinya karena tiada seorang pun yang mendengar tangisannya.
Dan dia pun tertidur setelah kecapekan dan mengantuk.....namun dengan airmata yang masih menetes sehingga bantal yang ia gunakan menjadi basah oleh airmata nya.
Teng
Teng
Teng
Jam dinding berbunyi 3 kali ,menandakan pukul 3 dinihari.Nining pun terbangun....dia merasa pandangannya sedikit kabur, . Perlahan dia bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi yang memang tersedia dikamar.Setelah membuang hajat kecil, diapun mengambil air wudhu berniat untuk sholat tahajud . Namun pandangan nya matanya masih sempit dan kabur..... lantas Nining menghampiri kaca besar yang menempel di lemari baju. "Astaghfirullah,pantas saja pandanganku kabur.....mataku bengkak kebanyakan nangis"gumannya.
Dan Nining pun mengambil mukena dan sajadah .Dengan khusyu sholat tahajud dan berdoa memohon pada Allah yang maha Kuasa agar diberikan petunjuk, karena saat ini hatinya sedang tidak baik-baik saja. Airmata pun mengalir deras ketika Nining memanjatkan doa dengan menengadahkan kepala ke atas dan kedua tangannya..... memohon ampun atas segala dosa dan memohon petunjuk dan memohon kekuatan atas apa permasalahan yang saat ini sedang dia hadapi.
Selesai berdoa,Nining merapihkan lagi mukena dan sajadahnya ketempat semula....tiba-tiba,
Ceklek,ceklek,ceklek..... seseorang dibalik pintu sepertinya ingin masuk,namun pintu kamar terkunci.
Ya.. memang Nining mengunci kamarnya, sayup-sayup terdengar suara Ardi memanggil nya ....."mah....mah....buka pintunya,papah mau masuk !". "Iya Pa,!" sahut Nining dengan suara parau dan serak.
Pintupun terbuka, dan Ardi langsung masuk dan duduk di atas ranjang.
"Mah....sudah sholat tahajud belum, ayo kita sholat bareng!" ajak Ardi kepada Nining.
"Mamah barusan saja sholat Pa.....!"
"Papah sholat saja sendiri ," sahut Nining dengan tertuduk karena dia tak mau suaminya melihat matanya bengkak.
"Ya sudah, papah sholat dulu disini ya!" ..."oh yaa,ambilkan air hangat , tenggorokan ku gatal !"
Nining keluar kamar menuju dapur untuk mengambil segelas air hangat untuk suaminya.
Ardi menaruh sajadah dan sarung diatas bantal....sementara Nining yang sedari tadi berbaring membelakangi suaminya masih terus terisak.
"Maafkan aku mah, papah khilaf melakukan nya , dan papah ingin bertanggung jawab dengan menikahinya agar tidak terjadi zina lagi !"
"Dan mamah tetap menjadi istriku yang sholeha !" sambil mengelus punggung istrinya, Ardi terus mengungkapkan apa yang selama ini menjadi rahasianya.Dalam pikiran nya dia, harus menceritakan dengan sejujurnya tentang perselingkuhan nya selama ini ...walaupun dia tahu ini pasti akan membuat istrinya sakit hati. Dan dia siap menanggung konsekuensinya jika seandainya Nining marah atau benci.
"Maafkan papah mah,!"
"Mamah boleh marah, mamah boleh pukul papah, mamah boleh tampar papah !" dengan suara meninggi dan bergetar menahan tangis.
"Ayo mah, pukul papah, tampar papah !" sambil meraih tangan istrinya dan menempelkan di pipinya sendiri.
Nining tak bergeming, bahkan tangis nya semakin menjadi.... airmata nya mengalir deras membasahi bantal yang sedari tadi dia peluk.
"Mah, jangan diam saja......!" ayo pukul papah !" sedari tadi Ardi memegang ngi tangan kanan istrinya ,berharap Nining akan melakukan nya.
Karena Nining tetap diam dan menangis, Ardi pun berusaha menahan emosinya.....mereka berdua terdiam dan hanya saling pandang.
Sementara airmata Nining tak henti-henti nya mengalir, hingga membuat matanya semakin sembab. Sambil mengelus kepala istrinya, Ardi pun memulai pembicaraan lagi.
"Kau sejutu kan ,kalau papah menikah lagi ?"
"Dan mamah mau kan memaafkan kesalahan papah ?"
Ardi mengguncang - guncangkan tubuh mungil istrinya,karena sedari tadi Nining hanya diam membisu dan hanya airmata nya saja yang berbicara.
Dengan sekuat tenaga, akhirnya Nining pun bicara dengan suara sangat parau...."Bagaimana denganku dan anak-anak ?"
"Kamu jahat pah !!!"
"Jahattt! "
Tangis Nining pun pecah kembali.Ardi berusaha meraih tubuh mungil istrinya untuk dipeluk, tapi Nining mundur dan berontak....tak mau dipeluk.
"Jangan berteriak kencang mah.... nanti anak-anak pada bangun!" seru Ardi sambil berbisik.
Dan Nining pun hanya terdiam dan terus menangis. Sementara jam dinding sudah menunjukkan pukul 04.30 wib dan terdengar suara adzan shubuh berkumandang dari masjid besar di seberang jalan.
"Ayo mah, kita sholat bareng dan mohon petunjuk dari Allah atas masalah yang sedang kita hadapi!"
Bergantian Ardi dan Nining mengambil air wudhu.Kemudian mereka sholat berjamaah.
Hati yang hancur, sedih dan kacau membuat Nining terus menerus terisak dalam sholatnya.Cairan bening dan hangat itu, tak bisa dia hentikan walaupun dia mencoba untuk menghentikan....namun stok air mata masih banyak,jadi terus saja menetes.
"Maafkan papah, maafkan kesalahan papah ?" Lagi - lagi Ardi mengucap kata MAAF ,namun istrinya belum juga menjawab kata maaf itu. Dan Ardi tak sanggup lagi berkata ... akhirnya dia raih tubuh istrinya yang masih memakai mukena dan membenamkan kepala Nining di dadanya.Dan Ardi pun menangis, karena tidak tahu harus berbuat apa lagi selain meminta maaf sedangkan Nining tak kunjung memaafkan nya. Dan keduanya menangis dalam dekapan yang selama ini jarang dilakukan...semakin erat, semakin deras airmata Nining mengalir,dan Ardi juga sesenggukan menahan emosi didadanya yang saat itu ingin dia luapkan,namun sadar ada anak-anak,nanti mereka mendengar.
Setelah hati sedikit lega dan tak ada tangisan lagi , keduanya merapihkan sarung dan sajadah serta mukena ditempatnya semula.
Jam menunjukkan pukul 05.30 wib. Aktivitas dirumah seperti biasa dimulai.
Anak-anak mandi,sholat dan bersiap untuk ke sekolah.Sementara di dapur, mbak Yanti sedang menyiapkan sarapan untuk semua anggota keluarga.
#buat pembaca, tolong sarannya yaa🙏
Sejak tadi mulai aktifitas didapur,mba Yanti merasa ada yang aneh, tidak biasanya Nining telat bangun.Mereka berdua tiap pagi pasti didapur,memasak,cuci piring atau bebersih.Mba Yanti adalah kakak ipar dari Nining yang sudah 2 tahun ini ikut bersama dirumah Ardi.Bersama anak semata wayangnya ( Zizah ) mereka menempati satu kamar dilantai atas. Zizah dan Ifa ,anak kedua Nining kuliah ditempat yang sama.
Karena penasaran,mba Yanti menuju kamar Nining yang bersebelahan dengan dapur.... rupanya mba Yanti mendengar percakapan antara adiknya dan Nining.
"Nining....Ardi ....kalian kenapa ?"
"Apa yang terjadi ?" tanya mba Yanti penuh selidik ."Kenapa matamu bengkak ....? "Ardi, kau apakan istrimu?"
Dan mba Yanti semakin kebingungan melihat Nining yang terus terisak ....dan tiba-tiba kini adiknya menangis bak anak kecil ngambek karena tidak dituruti kemauannya. Ardi menangis kencang hingga dadanya terasa sesak, tangan kanan nya memegangi dadanya dan tangan kirinya mencengkram tubuh Nining agar tidak pergi darinya.
Dalam isaknya ," Mba.... maafkan saya, maafkan saya !"
"Iya,mba maafin kamu....sudah jangan menangis,nanti anak-anakmu pada curiga !" seru Mba Yanti,sambil tangan nya mengelus dada dan punggung adiknya agar tangisnya berhenti.
"Tapi mba, Nining tidak memaafkan ku....!" tangis Ardi sambil terus memegangi dadanya yang sesak.
"Ning, maafkanlah suamimu.....dia khilaf dan mengakui kesalahannya, ayo kamu maafkan...jangan sampai dia sakit ! "
Mbak Yanti gemetaran melihat adiknya menahan sakit didada...karena adik bungsunya ini jika sakit, sewaktu kecil sering kejang - kejang dan matanya melotot, dan sang kakak tidak mau hal itu terjadi lagi pada adiknya .
Karena panik dan takut, akhirnya Nining luluh dan iba melihat suaminya,takut hal - hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Iya pah......aku maafkan" isak Nining
"Aku maafkan kekhilafan papah....tapi jangan di ulangi !"
Dan tangis Ardi berhenti, berganti isakan dan juga sakit di dada nya perlahan sudah mulai tenang, normal kembali.
Lalu ketiganya saling merangkul dan terdiam ....hanya isakan kecil dari mulut mereka bertiga yang terdengar.
"Mah....mamah masak apa buat bekal sekolah ku ?" teriak Azura dari atas sambil menuruni anak tangga.
"Ning,sana cuci mukamu....matamu jadi sembab gitu, jangan sampai mereka tahu kalau kamu banyak nangis !"
"Sudah kamu nggak usah ke dapur dulu, mba sudah siapkan buat sarapan anak-anak." Mba Yanti memang rajin dan sangat peduli dengan saudaranya.Sementara Ardi ke luar kamar menuju garasi untuk memanaskan mobilnya.
"Bude,aku mau bekel mie goreng sama naget aja ahh..... nggak mau bawa sayur,nanti ribet makannya" seru Azura sambil mengisi kotak bekal makannya .
Azura kelas 2 SMK Islam terpadu yang mengharuskan anak didiknya membawa bekal dari rumah,karena jam sekolahnya 9 jam dan tidak ada pedagang yang berjualan di sekolah.Jadi bagi siswa yang tidak bawa bekal ...biasanya pesan katering dari sekolah , yah lumayan mahal.
Sementara adiknya ,Azra kelas 2 SMP di sekolah yang sama....jadi,,Ardi mengantarkan 2 anak dengan mobilnya . Sementara si bungsu Fariz kelas 4 SD, yang jarak sekolah nya cuma 250meter....jadi dia ke sekolah naik sepeda bersama teman - teman kampungnya.
"Mamah mana bude ....kok belum bangun ?" tanya Azra yang biasanya manja kalau makan masih disuapin.
"Mamahmu lagi sakit mata....jadi lagi tiduran di kamar ." sahut mbak Yanti.
"Ini bekal kalian sudah siap ....sana salim sama mamah !"
"iya bude" seru Azura dan Azra bersamaan sambil berlalu menuju kamar Nining .
"Mah , emang lagi sakit mata yaa.....kok bengkak sekali mata mamah ?" tanya Azura ketika melihat mata mamahnya bengkak.
"Iya,mata mamah perih nih,"
"Ini uang jajan kalian,nanti telpon atau WA saja kalau sudah waktunya pulang ya...pakai hp nya Miss Uti," Karena siswa tidak diijinkan membawa hp,jadi jika ada keperluan biasanya guru walas yang meminjamkan hpnya untuk komunikasi dengan keluarga siswa.
"Berangkat sekolah dulu ya mah....." seru Azura.
"Nanti pulang sekolah mamah harus sembuh yaa.....jangan lupa ke dokter ya mah" saran Azra.
"Iya.....kalian hati-hati di sekolah ya, belajar yang rajin." jawab Nining sambil berusaha untuk tersenyum didepan anak-anaknya.
"Assalamu'alaikum" sambil mencium punggung tangan Nining, mereka berangkat sekolah dengan diantar Ardi.
"wa'alaikumsalam" sahut Nining dengan suara lembut.
"Mah.....ban sepedaku kempes....!"teriak Fariz dari garasi
"Yahh...masa sih jalan kaki nanti terlambat " sambil bersungut-sungut menuju ke arah Nining.
"Mah...kok tambah bengkak mata mamah,padahal tadi malam kan sedikit bengkak nya ?" tanya Fariz setelah melihat mata ibunya.
"Nggak papa, nanti siang juga kempes kok, sudah sana berangkat.....tuh Malik sudah nyamper pakai sepeda, nebeng aja dulu yaa,!" Nining mengalihkan pembicaraan ketika Malik memanggil anaknya.
"Ini bekalnya dan ini uang jajannya ditabung ya di sekolah" pesan Nining sambil mencium pipi bungsunya
"iya mah.... assalamu'alaikum" ucap Fariz sambil berlalu menemui temannya di luar.
"wa'alaikumsalam" jawab Nining
#mba Yanti masih didapur
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!