NovelToon NovelToon

Darah & Kehormatan

Awal Dari Segalanya

Hujan rintik-rintik. Lampu jalan redup menerangi dermaga yang sepi. Sebuah truk besar berhenti di depan gudang tua. Tiga mobil hitam datang dan parkir. Pintu mobil terbuka—seorang pria berpakaian mahal, DON SALVATORE CASTIGLIONE, keluar dengan dua pengawal. Dari dalam gudang, seorang pria kurus dengan wajah penuh bekas luka, ENZO FERRARI, muncul bersama anak buahnya. Dia tersenyum licik.
ENZO FERRARI
ENZO FERRARI
"don salvatore, akhirnya kita bertemu juga. aku harap kau membawa barangnya"
Don Salvatore Castiglione
Don Salvatore Castiglione
"Dan aku harap kau membawa uangnya, Enzo. Aku tidak suka berurusan dengan orang yang tidak bisa menepati janji."
Seorang anak buah Don Salvatore membuka truk—di dalamnya, puluhan peti berisi senjata otomatis. Enzo tersenyum puas, lalu memberi isyarat pada bawahannya untuk membawa koper berisi uang. Mereka bersiap bertukar barang, tetapi tiba-tiba—
DOR! DOR! DOR!
Dari balik peti-peti kayu, sekelompok pria bersenjata menyerbu—polisi rahasia dan pasukan dari mafia rival!
CasMy
CasMy
JEBAKAN! KITA DIJEBAK!!
Pertempuran pecah. Don Salvatore menarik pistolnya dan menembak ke arah musuh. Enzo berlari ke mobilnya sambil tertawa, membiarkan Don Salvatore terjebak.
Don Salvatore Castiglione
Don Salvatore Castiglione
"Bangsat pengkhianat!"
Menembak ke arah Enzo yang melarikan diri. Darah berceceran. Anak buah Don Salvatore mulai kalah jumlah. Polisi semakin mendekat.
MARKAS CASTIGLIONE
NovelToon
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
"Ayah, bagaimana ini bisa terjadi? Enzo mengkhianati kita!"
Don Salvatore Castiglione
Don Salvatore Castiglione
"Dia tidak bekerja sendirian. Ini pasti ada campur tangan Don Ricardo!"
(Don Ricardo adalah bos mafia saingan yang ingin menghancurkan keluarga Castiglione dan menguasai bisnis ilegal di kota.)
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
"Kalau begitu, kita harus bergerak lebih dulu sebelum mereka menghancurkan kita."
Mansion Don Ricardo
NovelToon
DON RICARDO, seorang pria tua berwibawa dengan senyum penuh tipu daya, duduk menikmati anggur. Enzo berdiri di depannya, sedikit gemetar
Don Ricardo
Don Ricardo
"Jadi, Castiglione masih hidup?"
ENZO FERRARI
ENZO FERRARI
"Mereka berhasil kabur… tapi mereka kehilangan banyak orang."
Don Ricardo
Don Ricardo
(menghela napas, lalu berbisik dingin) "Kau tahu apa yang aku benci lebih dari musuh yang kuat? Seorang pengkhianat yang gagal."
Dalam sekejap, tangan kanan Don Ricardo, LUCA, menarik pistol dan menembak kepala Enzo tanpa peringatan. Enzo terjatuh, mati seketika.
Don Ricardo
Don Ricardo
"Bersiaplah. Ini baru permulaan."
Kembali ke markas Castiglione. Reynaldo duduk di meja panjang bersama para letnan keluarga: MARCO, LORENZO, dan VITO.
Marco Antonio
Marco Antonio
(membanting meja) "Kita harus balas sekarang! Kita hancurkan tempat-tempat usaha Don Ricardo!"
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(lebih tenang, strategis) "Jika kita menyerang terbuka, kita hanya akan terlihat seperti orang bodoh. Kita butuh rencana."
Semua menoleh ke Reynaldo, menunggu keputusannya.
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(dengan suara dingin dan penuh perhitungan) "Kita tidak akan main kasar. Kita akan pukul mereka di tempat yang paling sakit—uang mereka."
Semua mengangguk, setuju. Musik semakin tegang, pertanda bahwa ini hanya awal dari peperangan besar.
Saat semua orang meninggalkan ruangan,seorang letnan yang masih duduk di meja—VITO. Dia mengambil ponselnya, lalu mengirim pesan singkat kepada seseorang.
TEKS DI LAYAR: "Mereka akan menyerang besok malam. Bersiaplah"

Pengkhianat diantara kita

Di markas keluarga Castiglione, Reynaldo berdiri di depan peta besar dengan wajah serius. Para letnan keluarga—Marco, Lorenzo, dan Vito—berkumpul. Mereka bersiap untuk menyerang bisnis ilegal Don Ricardo.
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(dingin, penuh strategi) "Kita tidak bisa menyerang secara terang-terangan. Kita buat mereka jatuh perlahan. Malam ini, kita hancurkan dua gudang uang mereka."
Marco Antonio
Marco Antonio
(mengangguk, semangat) "Orang-orangku sudah siap. Kami bisa menghancurkan gudang di distrik utara."
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(menunjuk peta) "Aku dan timku akan menangani distrik barat. Tapi, kita harus hati-hati. Ini harus cepat dan senyap."
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(menatap mereka satu per satu) "Lakukan dengan rapi. Jangan tinggalkan jejak."
Vito diam. Menunjukkan ekspresi penuh rahasia.
GUDANG DISTRIK UTARA – OPERASI MARCO
Malam gelap. Gudang uang Don Ricardo dijaga ketat oleh anak buahnya. Marco dan timnya mendekat dalam bayangan, senjata terpasang dengan peredam.Mereka menyelinap masuk, menembak penjaga satu per satu secara senyap
ank buah Marco
ank buah Marco
(berbisik) "Bos, kita hampir sampai ke ruang penyimpanan."
Marco Antonio
Marco Antonio
(tersenyum dingin) "Bakar semuanya."
Mereka menuangkan bensin dan menyalakan api. Gudang mulai terbakar, asap hitam naik ke langit. Marco dan tim kabur sebelum alarm berbunyi.
GUDANG DISTRIK BARAT – OPERASI LORENZO
Lorenzo dan timnya mendekati gudang di distrik barat. Tapi sesuatu terasa aneh—terlalu sepi.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(curiga) "Ada yang tidak beres..."
Tiba-tiba—
DOR! DOR! DOR! (Serangan mendadak! Mereka dijebak! Anak buah Don Ricardo sudah menunggu di dalam gudang.)
Lorenzo berlindung di balik mobil, menembak balik. Anak buahnya mulai tewas satu per satu.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(berteriak ke radio) "Reynaldo! Kita dijebak!"
Reynaldo yang mendengar ini di markas langsung sadar—ada pengkhianat di antara mereka! Kamera menyorot wajah Vito yang terlihat tenang, terlalu tenang.
MARKAS CASTIGLIONE
NovelToon
Lorenzo dan sisa timnya berhasil melarikan diri, tapi mereka kehilangan banyak orang. Mereka tiba di markas, wajah penuh amarah.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(menghantam meja, berteriak) "Seseorang memberi tahu mereka rencana kita! Ada tikus di antara kita!"
Reynaldo menatap tajam ke arah semua orang. Matanya penuh curiga. Dia melangkah mendekati Vito.
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(dengan suara rendah dan tajam) "Vito… aku percaya padamu selama ini. Tapi kenapa aku merasa ada yang aneh
Vito tersenyum samar, lalu berdiri.
Vito Moretti
Vito Moretti
(dengan nada tenang) "Reynaldo, kau terlalu paranoid."
Marco tiba-tiba menarik pistol, menodongkan ke kepala Vito.
Marco Antonio
Marco Antonio
(geram) "Kalau kau tidak bersalah, buktikan!"
Ketegangan meningkat. Vito menatap Marco tanpa takut, lalu perlahan mengangkat tangannya.
Vito Moretti
Vito Moretti
(tersenyum tipis) "Kalau kau mau membuktikan sesuatu, tembak aku sekarang."
Semua diam. Reynaldo menatap Vito dalam-dalam, mencoba mencari tanda kebohongan. Tapi sebelum dia bisa bicara—
DOR! Pintu markas terbuka! Puluhan anak buah Don Ricardo menyerbu! Markas mereka diserang!
PERTEMPURAN BESAR DI MARKAS CASTIGLIONE
Peluru terbang ke segala arah. Reynaldo dan anak buahnya berusaha melawan. Lorenzo dan Marco berlindung di balik meja, membalas tembakan.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(berteriak ke Reynaldo) "Mereka tidak mungkin tahu lokasi kita kalau bukan karena pengkhianat!"
Reynaldo menoleh ke Vito, tapi Vito sudah menghilang! Dia melarikan diri di tengah kekacauan!
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(menggeram, marah) "Bajingan itu benar-benar pengkhianat!"
Suara ledakan mengguncang ruangan. Don Castiglione yang sudah tua muncul dari tangga, menembak ke arah musuh dengan pistolnya.
Don Salvatore Castiglione
Don Salvatore Castiglione
(berteriak) "Bunuh mereka semua! Jangan biarkan satu pun keluar hidup-hidup!"
Pertempuran semakin brutal. Darah berceceran. Para pengawal Castiglione satu per satu tumbang. Reynaldo dan Marco berhasil meloloskan diri ke ruangan belakang.
Di luar markas, Vito masuk ke dalam mobil hitam. Di dalamnya, Don Ricardo menunggunya dengan senyum puas.
Don Ricardo
Don Ricardo
(menyodorkan segelas anggur ke Vito) "Bagus, anak muda. Kau sudah memilih sisi yang benar."
Vito mengambil gelasnya, tersenyum dingin.
Vito Moretti
Vito Moretti
(tenang) "Keluarga yang kuat adalah keluarga yang menang."
Mobil melaju menjauh, meninggalkan markas Castiglione yang kini hancur terbakar.

Luka Lama, Dendam Baru

Asap masih mengepul dari bekas markas keluarga Castiglione. Potongan kaca, kayu, dan mayat anak buah Castiglione berserakan di antara puing-puing. Reynaldo, Marco, dan Lorenzo berjalan pelan, tubuh mereka penuh luka. Wajah mereka gelap, penuh amarah.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(dengan suara serak, melihat ke sekitar) "Ini… ini bukan sekadar serangan. Ini deklarasi perang."
Marco Antonio
Marco Antonio
(menendang puing dengan kesal) "Don Ricardo sudah keterlaluan! Kita harus balas, Rey!"
Reynaldo terdiam, tangannya terkepal. Napasnya berat. Dia menatap jauh ke langit yang mulai terang, seakan mencari jawaban.
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(suara dingin, penuh dendam) "Dia tidak hanya ingin menghancurkan kita. Dia ingin mempermalukan keluarga kita. Kita tidak akan membiarkan itu terjadi."
Lorenzo menghela napas panjang, lalu menatap Reynaldo.
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(menatap Reynaldo dalam-dalam) "Kau tahu ini berarti apa, kan? Ini bukan hanya tentang bisnis lagi. Ini tentang darah dan kehormatan."
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(menoleh tajam, matanya penuh bara) "Kalau Don Ricardo mau perang, kita beri dia perang."
Di markas keluarga Moretti, sekutu Don Ricardo. Vito duduk di seberang Don Ricardo, tersenyum puas. Secangkir anggur merah di tangannya, berputar pelan di dalam gelas.
Don Ricardo
Don Ricardo
(tersenyum sinis) "Aku harus berterima kasih, Vito. Berkat pengkhianatanmu, Castiglione sudah hampir tamat."
Vito Moretti
Vito Moretti
(tersenyum dingin, meneguk anggur) "Jangan berterima kasih dulu. Reynaldo tidak akan menyerah begitu saja. Dia lebih keras kepala dari yang kau pikirkan."
Don Ricardo tertawa kecil, lalu bersandar di kursinya.
Don Ricardo
Don Ricardo
(tenang, penuh percaya diri) "Itulah yang aku harapkan. Aku ingin dia melihat kehancuran keluarganya dengan matanya sendiri sebelum aku membunuhnya."
Vito tetap diam, ekspresinya sulit ditebak.
Di Markas ke-2 Castiglione
NovelToon
Di sebuah rumah yang kini menjadi markas sementara, Reynaldo, Marco, Lorenzo, dan beberapa anak buah yang tersisa berkumpul.
Marco Antonio
Marco Antonio
(marah, menghantam meja) "Kita harus menyerang mereka sekarang juga!"
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(menggeleng, mencoba tetap rasional) "Tidak bisa gegabah. Kita kehilangan banyak orang. Don Ricardo masih lebih kuat."
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(mendiamkan mereka, lalu berbicara dengan nada tajam) "Kita tidak akan menyerang langsung. Kita akan menghancurkan mereka dari dalam, seperti yang mereka lakukan pada kita."
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(memandang semua orang satu per satu) "Aku ingin informasi tentang bisnis mereka. Gudang, rute penyelundupan, siapa yang masih setia pada mereka."
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(mengangguk, berpikir sejenak) "Aku punya seseorang yang bisa membantu. Seorang informan di dalam jaringan Ricardo."
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(mengangguk, matanya tajam) "Bawa dia ke sini. Kita mulai dari sana."
NovelToon
Di sebuah bar kelas bawah, Lorenzo bertemu dengan informan bernama Gianni. Seorang pria berkumis, terlihat gugup.
Gianni Versace
Gianni Versace
(berbisik, gugup) "Aku tidak bisa lama. Kalau Ricardo tahu aku bicara dengan kalian, aku mati."
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(mendorong amplop berisi uang ke arah Gianni) "Beri kami sesuatu yang berguna."
Gianni melirik sekeliling, lalu berbisik dengan suara rendah.
Gianni Versace
Gianni Versace
(serius) "Ricardo akan menerima kiriman senjata besar dari Balkan besok malam. Lokasi pertukaran ada di pelabuhan tua."
Lorenzo Antonio
Lorenzo Antonio
(dingin) "Itu informasi yang sangat berguna, Gianni."
Saat Lorenzo pergi, Gianni mengeluarkan ponselnya, mengirim pesan singkat kepada seseorang.
NovelToon
Malam hari. Di pelabuhan tua, Don Ricardo dan anak buahnya bersiap menerima kiriman senjata. Truk-truk besar berbaris, penuh dengan peti senjata.
Don Ricardo
Don Ricardo
(tersenyum puas, berbicara kepada Vito) "Dengan ini, kita akan benar-benar mengubur Castiglione."
DOR! DOR! DOR! Tembakan datang dari segala arah! Peluru beterbangan, mengenai anak buah Ricardo. Mereka panik!
CasMy
CasMy
(berteriak) "Serangan! Ini jebakan!"
Reynaldo dan anak buahnya muncul dari bayangan, menyerang dengan senapan otomatis. Pertempuran pecah!
Lorenzo menembak seorang penjaga, Marco melempar granat ke arah truk. Ledakan besar mengguncang pelabuhan! Api menyala di mana-mana!
Vito melihat kekacauan ini, lalu melarikan diri ke dalam mobil hitam. Dia menyalakan mesin—tapi sebelum bisa pergi—DOR! Sebuah peluru mengenai ban mobilnya!
Reynaldo Castiglione
Reynaldo Castiglione
(berjalan mendekat, menodong pistol ke arah Vito) "Mau ke mana, pengkhianat?"
Vito menatap Reynaldo dengan ekspresi sulit ditebak. Wajah Reynaldo yang penuh kebencian, lalu wajah Vito yang tetap tenang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!