Tiba-tiba Arman kesal dengan cerita yang selama ini terdengar ditelinganya.Begitu kagetnya berita yang tidak sedap tentang calon tunangannya menghilang tanpa khabar yang jelas.
Ya, Arsyta gadis cantik berpenampilan tomboy yang membuat Arman tergila-gila sekarang pergi tanpa sebab. Padahal sebentar lagi acara pernikahan akan segera tiba.
Memang Arman kagum saat pertama perkenalannya dengan Arsyta yang cerdas, cantik, tapi berpenampilan tomboy seperti gaya para lelaki. Gayanya saja seperti para cowok yang suka lincah.Temannya juga banyak cowok, sedangkan teman ceweknya bisa dihitung dengan jari.
Arsyta merupakan anak tunggal yang selalu disayangi kedua orang tuanya. Dia aktif di organisasi sosial dan kegiatan lain. Dia seperti gaya lelaki yang selalu sukses dalam tiemnya. Selain itu kegiatan lainnya seperti yang pernah diikuti sejak di sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan sudah lulus pun masih aktif kegiatan jambore, perkemahan Pramuka.Camping dan juga petualangan lain seperti di pegunungan, di hutan atau juga di tepi pantai.
Perkenalan pertama kalinya sejak 2 tahun yang lalu mereka bertemu di perkemahan Jambore Perkumpulan Organisasi Sosial yang ada di Kiram, Kab.Banjar.
Tiem Arman berasal dari organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna Provinsi sedangkan Tiem Arsyta dari Relawan Sosial Kabupaten/Kota yang ada di daerahnya juga.
Saat itu mereka bergabung jadi satu saat kegiatan Outbound bersama yang dipimpin oleh para instruktur senior yang akan melangsungkan kegiatan dimaksud.
Tampak para Tiem Arman yang berjumlah 7 orang maju ke depan. Tiba-tiba tepluk tangan meriah dan ungkapan semangat motivasi para suporter tiemnya memberikan aba-aba." Ayo Ready ! Tetap semangat terus!" Salah satu komandan Tiem Arman memberikan aba-aba untuk memulai yel-yel tiemnya.
" Huuuuh!" Begitu meriah Tiem Arsyta mempengaruhi Tiem Arman.
Armanpun memandang dengan tatapan terlena melihat Arsyta begitu cantik mempesona dengan menggunakan celana jeans biru muda terlihat jelas dikerumunan tiem mereka. Dia tersentak kaget melihat dengan kedua bola matanya yang sangat lembut penuh wibawa.
" Ayo Wan! Siap-siap jangan terpengaruh dengan tiem lawan." Ungkap Arman dengan rasa kesal dan emosi.
Para instruktur masih memberikan waktu untuk berlatih sampai tiem Rahman berhasil membuat yel-yel yang akan ditampilkan.
Kemudian tiem Arman sambil berbisik-bisik memberikan isyarat. Sedangkan yang lain sudah menyiapkan kata-kata yang bagus dan bersemangat.Begitu pula Arman sudah membuat yel-yel juga. Sementara itu terlihat teman-teman yang lain juga bersiap-siap.
" Satu, dua tiga!! Semangat Pagi!" Salah satu dari mereka memulai."Pagi.Pagi!! Yes ,Okey!" Teriak semua anggota kompak, " Dengan Jiwa Raga Kami Selalu Siap Rela Berkorban Membantu Sesama!" Salah satu dari mereka memandu dengan yel-yel tersebut. Lalu diikuti suara dan gaya geraknya membuatnya seluruh tiem lain dan para instruktur bersorak meriah sekali.
Beberapa menit kemudian tiem lain menyusul dengan gaya dan yel-yel lainnya.
Sampai dengan akhirnya Tiem Arsyta tampil beda dengan gaya dan kostum yang kompak membuat tiem yang lain juga semangat dan para instruktur juga tercengang juga.
( Foto ini dibuat oleh penulis hanya sebagai ilustrasi dalam cerita Novel ini)
" Apa khabarnya!" Celetuknya Arsyta memulai awal yel-yelnya.
"Baik! Baik!." Anggota tiem yang lain menjawabnya, sembari genggaman tangan mereka mengepal dan diangkat ke sebelah kanan.
" Tiada Hari Tanpa Kerja Keras dan Pengabdian!! Okey!" Suara Arsyta dengan lantangnya dengan kata-kata yel-yelnya.
" Yes, yes! " Serempak anggota tiemnya menjawab, dengan kompak menggegam mengepalkan tangannya, mengangkat sebahu mereka.
Dengan gaya dan penampilannya membuat semakin memanas semua yang mengikuti outbond tersebut.
Hore ..hore..huh..huh...!!! Teriak semua yang hadir seakan memberikan semangat tiem Arsyta.
Tiem Arman juga memberikan semangatnya. " Mantab Bang.Ayo Arsyta!" Teriak tiemnya seakan mendukung mereka.
Sesekali Arsyta memandang kearah Arman yang tidak jauh dari mereka.
Selang berapa jam kemudian, acara Outbond tersebut istirahat dan dilanjutkan dengan pengarahan dari para pelatih dan instruktur lainnya.
" Terima kasih semuanya! Tiem kalian sudah benar-benar kompak. Tetap jaga sportifitas kalian semuanya." Ungkap Pak Bambang selaku komandan instruktur menyampaikannya.
" Disini tidak ada yang menang atau yang kalah. Semuanya juara." Lanjutnya memberikan sanjungan kepada semua tiemnya.
" Masing-masing ketua dari tiemnya silahkan maju kedepan!" Pinta komandan instruktur kemudian.
Arman, Arsyta dan yang lainnya yang mewakili dari tiemnya maju kedepan..Mereka mendapatkan pengarahan dan petunjuk teknis mengenai shcedule kegiatan, lomba-lomba, bhakti sosial, hiburan dan Malam kerakraban pada acara penutupan nanti.
Mereka pun menyiapkan lagu untuk penampilannya pada malam hari nanti.
Setelah berkumpul masing-masing tiem, mereka diberikan pengarahan oleh Senior Instruktur.
" Tiem Biru,!" Salah satu panitia yang tergabung di tiem instruktur mencoba mengabsennya.
" Hadir!" Jawab Tiem Biru
" Tiem Merah" Lanjutnya
" Siap Komandan!" Tiem merah langsng menjawab.
" Tiem Putih ada?"
" Tiem Hitam ada?"
" Tiem Hijau ada?"
" Tiem Coklat ada?"
" Siap Ada...siap!".Dengan serentak kedua tiem tersebut menjawabnya.
" Hadir kami." Tiem Coklat juga pun ikut bersuara.
" Terakhir Tiem Kuning dan Tiem Biru Hadir!" Sambil memandang Arman dan Arsyta instruktur tersebut memanggilnya.
" Siap! Hadir!" Celetuk Arman dengan sigap.
" Ya, Siap Tiem Biru Hadir!" Arsyta tak mau kalah dengan Arman.
" Ya, terima kasih semuanya! Kenapa kalian selaku ketua regu masing-masing tiem dikumpulkan disini, tidak Lain adalah memberikan arahan dan petunjuk teknis mengenai kegiatan ini.Agar dalam pelaksanaan kegiatan ini yang dilaksanakan selama 5 hari ini berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku." Dengan panjang lebar Pak Bambang memberikan arahannya.
" Selain itu kalian semuanya harus kompak dan kerjasama, baik dengan panitia, dengan para instruktur dan juga di dalam tiem sendiri." Pintanya lagi dengan nada serius.
" Begitu pula dengan antar tiem, walaupun kalian semua dari utusan yang berbeda, namun kerjasama kalian dalam penanganan permasalahan sosial harus kompak ! Apalagi ketika kalian nanti menghadapi kendala di lapangan segera konsultasikan dan tetap satu komandan.!". Dengan panjang lebar ketua tiem Instruktur tersebut memberikan arahannya
"Siap!" Celetuk salah satu dari tiem tersebut
" Ya.Kami siap Pak!" Kata Tiem Hijau menimpalinya.
" Siap..! Siap!..." Tiem yang lain juga menyatakan kesiapannya.
" Siap ! Pak Bambang! "
" Siap! Pak!"
Semua tiem tersebut serentak dengan jawabannya.
Dengan membentuk lingkaran mereka berenam tersebut dengan konsen mendengarkan arahan dari para instrukturnya.
" Ijin bertanya pak!" Tanya Arman memberanikan diri
"Ya, silahkan Arman!" Tukas pak Bambang mempersilahkan Arman.
" Siap Pak.! Maaf apakah nanti kami ada kegiatan bhakti sosial di desa ini." Tanya Arman kemudian.
" Ya, ada ! Nanti kita semua ada kegiatan bhakti sosial yang diluar jadwal. Untuk pelaksanannya akan kami sesuaikan setelah kami dari para panitia dan instruktur rapat terlebih dahulu." Jawab Pak Bambang menjelaskan kepada semuanya.
Setelah panjang lebar pantia dan instruktur memberikan arahan kegiatan tersebut, mereka kembali ke barisan dan tepat pukul 12 siang membubarkan tiemnya masing-masing.
Tampak Tiem Arman saling berbincang bincang dan membicarakan rencana kegiatan sore hari.
Pada saat isoma mereka berpencar masing-masing.Ada yang persiapan shalat ada juga yang mengambil makanan yang sudah dimasakkan oleh tiem Tagana yang menjadi pantia di dapur umum.Semuanya telah disiapkan untuk makan dan minumnya.
" Tolong Bud! Ambil makanan untuk kita !" Pinta Arman selaku ketua regu Tiem Kuning kepada salah satu tiemnya.
" Siap Ka Arman!" Jawab Budi segera bergegas menuju ke dapur umum yang sudah siap sajian makanan disana.
Begitu pula dengan tiem yang lainnya juga mengambilkan makanan yang sudah di bungkus rapi dengan kotak makanan.
Sementara Arman sedang shalat berjamaah di tenda besar yang sudah disiapkan.Tampak tiem lain juga yang sedang melaksanakan indah sholat Zuhur berjamaah.
Sedangkan yang lain masih ada yang isitrahat , ada juga yang terkulai lemas tertidur dalam tenda yang sudah disediakan oleh panitia.
Tak lama kemudian Arman datang ketenda dan mereka yang berjumlah 10 orng sedang bersiap siap makan bersama.
" Ayo kita bersama-sama.!.Bangun drey!.Kita makanan dulu.! Pinta Arman kepada semua tiem regunya.
Tak selang berapa lama, panitia mengumumkan dengan suara mix yang disambungkan kesalon dengan jelas. Sehingga dapat mendengar informasi yang diberikan
" Diberitahukan kepada seluruh tiem, kegiatan akan dilanjutkan sore hari setelah shalat Ashar. Seluruh ketua tiem regu segera menyiapkan tiemnya, sebanyak masing-masing 2 orang untuk ikut hadir dalam tehnical meeting serta persiapan lomba-lomba besok hari." Dengan panjang lebar panitia tersebut mengumumkan schedule kegiatan tersebut.
Tak lama kemudian Arman meminta kepada Budi dan Iwan untuk mendampinginya.
" Budi dan Iwan nanti ikut saya acara sore nanti." Ungkapnya dengan tenang
Tampak sinar matahari masih bersinar dan memberikan kehangatan, walaupun sudah mulai mencondong ke sebelah barat, namun terasa segar di tempat yang sangat luas itu. Sementara daun-daun di pepohonan melambai lambai tertiup angin dengan segarnya.
Sementara para tiem dari masing-masing warna mulai berdatangan menuju ke tenda panitia yang sudah dipersiapkan. Mereka masing-masing tiem dengan membawa anggotanya sebanyak 2 orang.
Tak lama kemudian panitia juga datang dan langsung memberikan pengarahannya.
" Kita sore ini rapat persiapan untuk acara malam hiburan dan tehnical meeting untuk.lomba-lomba besok hari." Jelas Pak Anton selaku ketua panitia kegiatan Jambore relawan sosial yang diikuti sekitar 200 orang lebih dari berbagai organisasi sosial utusan dari berbagai daerah yang telah hadir saat itu.
" Sesuai sechedule kegiatan ini, hari ini kita rapat bersama untuk melibatkan seluruh tiem regu masing-masing untuk menjadi panitia dan tiem juri di lomba-lomba nanti." Tambahnya lagi menjelaskan maksud dan tujuannya.
"Sebelumnya, apakah semua ada yang ditanyakan?" Ungkap Pak Anton, sembari memandang keseluruh peserta rapat.
" Tidak ada Pak!" Jawab salah satu tiem hijau memulai pembicaraannya.
" Ya Pak, silahkan dilanjutkan dulu penyampaiannya." Dari tiem biru juga menyampaikanmya.
" Ada Pak!" Arsyta mulai memberanikan diri.
" Begini Pak Anton, untuk lokasi bhakti sosial apakah dibahas juga dirapat ini." Ungkap Arsyta dengan tenang.
Melihat Arsyta bertanya Arman yang duduk berseberangan juga langsung menanggapinya . " Ijin Pak Anton sebaiknya untuk bhakti sosial yang sudah dijadwalkan saya kira tidak perlu dibahas, mengingat waktunya juga tidak banyak sore ini.
Mereka berdua saling pandang antara Arman dan Arsyta yang kelihatan ingin tampil juga dihadapan para peserta rapat.
sementara yang lain sambil berbisik-bisik dan saling berkomunikasi dan tampak para peserta rapat juga kelihatan tidak tenang.
" Boleh kan Pak Anton dibahas!" Tambah Arsyta yang berkeinginan ingin tahu.
" Baik-baik para peserta rapat semuanya, tenang dulu ! Kita bahas satu persatu-satu." Pak Anton mencoba menengahi mereka.
" Kita akan membahas sore ini adalah masing-masing anggota tiem silahkan masukkan nama-nama yang akan menjadi tiem panitia dan dan jurinya pada kegitan masing-masing lomba nanti." Jelas Pak Anton memulai arahannya.
" Selanjutnya untuk kegiatan hiburan malam ini bisa tampil masing-masing tiem dan nanti akan dikoordinir oleh Seksi hiburan seni dan budaya . " Pinta Pak Anton dengan tegas.
" Hiburan dilaksanakan setelah selesai shalat Isyha sampai jam 11 malam." Jelasnya kemudian.
" Sedangkan untuk tehnical meeting kegiatan lomba-lomba nanti mas Jarwo yang memimpinnya.Silahkan nanti dibahas satu persatu. " Ungkap Pak Anton dengan membagikan juknis kegiatan.
" Silahkan dipelajari dan nanti dibahas!" Lanjutnya lagi.
" Sedangkan kegiatan bhakti sosial dilaksanakan pada hari Sabtu depan. Masih ada waktu besok untuk membahasnya.!" pak Anton mencoba menjawab pertanyaan Arsyta tadi.
Tak berapa setelah setelah rapat panitia selesai Arman langsung nyamperin Arsyta, " Kenalkan, saya Arman dari Tiem Kuning asal Karang Taruna Provinsi " Ucap Arman sembari mengulurkan tangannya.
" Arsyta! " Sambil tersenyum kaget menjabat tangan Arman.
"Apa khabarmu?" Tanya Arman selanjutnya
" Baik!" Jawab Arsyta singkat.
Sambil berjalan menuju ketenda masing-masing mereka berdua ngobrol panjang lebar.
Dalam diri Arsyta baru kali ini ada cowok ganteng dekati dia.Biasanya tak pernah.Kadang kalau kenalan dengan yang lain biasa-biasa saja.Namun kali ini rasa ada getaran jiwa dihati Arsyta.
Sementara tiem-tiem yang lain sibuk persiapan mandi dan sholat magrib.Namun mereka berdua masih asyik dengan ceritanya masing-masing. Keakraban mereka berdua membuat semua tiem menjadi pandangan yang luar biasa.
Sedangkan bagi tiem Biru hanya bisa memperhatikan, namun cowok yang ada dalam satu tiemnya kelihatan cemburu. Namun Arsyta hanya menganggap temannya saja.
Dalam hati Arsyta sebagai wanita normal wajar saja dia berkenalan dengan cowok yang ada di kegiatan tersebut.
Tak terasa sudah matahari sudah mulai menggelincir, terlihat awan hitam bercampur kemerahan mewarnai dilangit biru, pertanda suasana sore akan terlihat petang. Merekapun segera bergegas menuju ke tendanya masing-masing.
" Daa!" Sampai nanti." Ucap Arman sambil mendadakan tangannya
" Ya, Mas Arman! Terima kasih!" Dengan melambaikan tangannya Arsyta membalasnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!