NovelToon NovelToon

The Cosmic War

Chapter 1

Semesta!

Apa itu semesta? Mungkin ketika seseorang mendengar kata ini hal pertama yang mereka pikirkan adalah bintang, bulan, galaksi, dan angkasa yang luas.

Alam semesta membentang begitu luas hingga tampak tak terbatas. Gugusan-gugusan galaksi terbentang hingga miliaran tahun cahaya, mengisi ruang-ruang hampa yang gelap di semesta. Ribuan, bahkan jutaan bintang bersinar terang dan berotasi membentuk galaksi yang indah dan spektakuler.

Namun demikian, apakah di dalamnya terdapat tanda-tanda kehidupan? Apakah ada peradaban makhluk hidup di planet-planet yang ada di semesta ini? Tentu saja ada! Sebut saja Bumi. Planet berwarna kebiru-biruan dengan luas lautannya yang hampir mencapai tujuh puluh persen dari keseluruhan permukaannya ini, memiliki bentuk kehidupan dan peradaban di dalamnya.

Ras manusia, ras yang memiliki bentuk kehidupan cerdas hampir menguasai seluruh permukaan Bumi. Manusia menjadi salah satu bentuk kehidupan di planet yang berada dalam sistem Tata Surya dengan pusatnya berupa bintang yang disebut Matahari.

Akan tetapi, itu hanyalah masa lalu bagi peradaban manusia saat ini. Kini, manusia telah menjadi salah satu peradaban inti di pusat galaksi Bima Sakti yang menguasai miliaran planet dan sistem bintang.

Peradaban manusia bangkit dengan teknologi antar bintangnya, membentuk unit militer antar bintang yang tangguh dan kuat. Kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, sihir, dan seni bela diri menjadi pondasi utama bagi manusia untuk keluar dari planet Bumi dan melangkah menuju penguasaan galaksi.

Pesawat antar bintang, ahli sihir, dan ahli seni bela diri membentuk suatu kesatuan militer yang beroperasi di seluruh penjuru galaksi. Mereka bertugas menjaga wilayah manusia dari invasi makhluk asing maupun Magical Void Beast yang sewaktu-waktu dapat muncul dan mengancam perbatasan.

Wilayah manusia membentang luas hingga mencakup seluruh Galaksi Bima Sakti. Dengan teknologi saat ini diperkirakan galaksi ini memiliki bentang antara seratus ribu hingga dua ratus ribu tahun cahaya. Oleh karena itu, wajar jika manusia membangun pangkalan-pangkalan militer di setiap perbatasan Galaksi Bima Sakti untuk menjaga kekuasaannya.

****

Perbatasan Galaksi Bima Sakti dan Andromeda.

Pangkalan Militer Timur adalah salah satu pangkalan militer yang dibuat oleh Federasi manusia untuk menjaga perbatasan dengan Galaksi Andromeda. Galaksi Andromeda sendiri merupakan wilayah yang dikuasai oleh makhluk asing, dalam pengetahuan manusia itu disebut ras Iblis Sisik Ungu.

Ras Iblis Sisik Ungu mempunyai peradaban yang jauh lebih lama dari manusia. Manusia bangkit dan mulai menjelajahi galaksi dilihat dari sejarah Federasi hampir seratus ribu tahun yang lalu. Sedangkan Ras Iblis Sisik Ungu menguasai Galaksi Andromeda hampir seratus juta tahun. Jika dibandingkan dengan peradaban manusia, manusia itu hanya anak-anak didepan mereka dan bahkan mungkin seperti seekor ayam yang baru menetas dari telur.

Meski demikian, pepatah mengatakan "Umur bukan penentu untuk kesuksesan seseorang" Jika dikaitkan dengan peradaban manusia saat ini hanya dengan waktu seratus ribu tahun, peradaban manusia berhasil mengambil alih penuh Galaksi Bimasakti.

Menjadi satu-satunya penguasa mutlak yang menjaga kestabilan dan keberlangsungan di Galaksi Bimasakti.

****

Pangkalan Militer Timur terletak pada sebuah planet yang cukup besar dengan sistem tata Surya Timur. Planet ini ditutupi penuh dengan warna hitam metalik dengan diameter sekitar dua puluh ribu kilometer, hampir dua kali lipat dari planet bumi. Warna hitam metalik mengindikasikan bahwa hampir seluruh permukaannya ditutupi oleh besi metalik.

Sebagai pertahanan perbatasan tentu saja bahan logam yang dijadikan pangkalan harus kualitas terbaik. Bahan logam yang digunakan berupa logam sihir dengan kekerasan tertentu dan dapat meminimalisir kerusakan sehingga dapat bertahan dengan baik.

Semakin dekat dengan pangkalan seseorang dapat melihat pusatnya yang berbentuk kubah dan terdapat menara-menara disekitarnya. Pesawat tempur antar bintang berlalu lalang melintas untuk masuk maupun keluar dari pangkalan.

Pandangan memukau seperti itu tentu saja mempunyai keunggulan dan keunikan tersendiri. Meski begitu, banyak anak-anak muda dalam Federasi bercita-cita untuk menjadi seorang tentara militer. Ada kebanggaan tersendiri bagi mereka untuk menjaga wilayah dan keberlangsungan ras manusia. Bagi warga Federasi, tentara militer merupakan sosok pahlawan yang melindungi Ras Manusia, menjaga mereka dari invasi makhluk asing dan juga dari Magical Void Beast.

Memang nyawa terkadang akan menjadi taruhannya ketika seseorang menjadi tentara militer. Akan selalu ada perang setiap saat , jadi tidak heran jika akan banyak orang yang meninggal ketika itu terjadi. Dengan resiko seperti itu tentu saja ada keuntungannya ketika seseorang menjadi tentara militer. Membawa kemuliaan kepada setiap prajurit, tunjangan yang mereka terima, dan keluarga yang terjamin keamanannya oleh Federasi.

****

Di dalam pangkalan militer terdapat ruangan yang cukup besar dengan luas sekitar dua ratus meter persegi. Ruangan tersebut bernuansa putih dengan garis garis metalik, rune sihir terukir cukup jelas di sudut-sudut dinding. Rune ini merupakan salah satu rune sihir pertahanan kelas tinggi dengan fungsi sebagai meredam serangan dari luar dan juga digunakan sebagai pengumpul Mana.

Meja kerja didalamnya didesain sangat futuristik dengan garis-garis yang disetiap sudutnya menampilkan teknologi yang mutakhir. Kursi yang cukup lembut dengan segala fitur dan spesifikasinya membuat seseorang merasa nyaman ketika sedang duduk diatasnya.

Namun tidak seperti orang lain, ada seseorang dalam ruangan itu. Ia berdiri didekat jendela kaca dan melihat keluar ruangan yang menampilkan pangkalan militer. Orang tersebut mengenakan baju seragam militer yang cukup mewah dengan garis-garis yang jelas. Perawakan yang tinggi tegap, tubuh atletis, tinggi nya mencapai sekitar seratus sembilan puluh senti meter. Dilihat dari dekat ia seperti berumur sekitar empat puluh tahun, namun umur aslinya lebih dari pada itu.

Setelah beberapa saat panggilan telepon berdering dalam ruangan.

"Terima!" kata orang tersebut tanpa berbalik.

Mendengar hal ini, Asisten Ai menerima panggilan. Tidak lama kemudian munculah hologram berbentuk manusia yang mempunyai seragam yang sama menandakan bahwa ia juga seorang prajurit. Namun, di bahunya terdapat tiga bintang yang menandakan pangkat nya yang tinggi yaitu Letnan Jenderal.

"Lapor Sir!" kata orang tersebut dengan gerakan badan yang hormat.

" Bagaimana Hasilnya, Gabriel?"

Mendengar ucapannya, Gabriel yang seorang Letnan Jenderal dengan patuh dan hormat memberikan informasi. "Perbatasan Galaksi Bima Sakti dan Andromeda untuk saat ini aman Sir. Dalam pantauan saya hampir satu juta tahun cahaya belum ada tanda-tanda dari makhluk asing atau Magical Void Beast. Hanya saja, kondisinya terlalu sederhana dan hening. Saya rasa kemungkinan ada sesuatu yang mencurigakan, jadi untuk saat ini saya masih memantau lebih lanjut di area sekitar."

"Hmm, lanjut kan pengintaian mu!"

"Siap Sir!"

Setelah percakapan singkat tersebut, Gabriel memutuskan panggilan. Membawa suasana di dalam ruangan itu kembali hening seakan-akan tidak ada seorang pun di dalam.

(Akan Direvisi)

Chapter 2

Ratusan ribu tahun cahaya jauhnya dari Galaksi Bima Sakti terdapat ruang hampa yang gelap. Tidak ada satupun benda langit disekitar area itu, hanya kegelapan dan hening menyelimuti. namun, jika melihat di salah satu sisi yang jauh Galaksi Andromeda terlihat sangat indah.

Galaksi Andromeda berbentuk seperti pusaran air dengan pusat nya yang bercahaya. Pada pinggiran Galaksi diselimuti dengan debu bintang yang berwarna kebiru-biruan. Seseorang akan merasa terpesona hanya dengan melihatnya.

Di area ini merupakan ruang hampa yang menjadi perbatasan antara peradaban manusia dan peradaban ras Iblis Sisik Ungu. Galaksi Bima Sakti sebagai wilayah kekuasaan ras Manusia, dan Galaksi Andromeda dibawah kekuasaan ras Iblis Sisik Ungu.

Tak Lama kemudian, munculah pusaran dimensi diarea tersebut. Setelah itu, terlihat sebuah armada tempur dengan pesawat induk antar bintang yang menjadi pusatnya. Disekitar pesawat induk dapat terlihat pesawat tempur antar bintang yang lebih kecil.

Meskipun demikian, jumlah pesawat tempur kecil itu sangatlah banyak. Membentuk formasi yang dinamis yang melindungi pesawat induk dari ancaman semua sisi.

Jika seseorang melihatnya dari dekat maka dapat terlihat bagaimana gagahnya pesawat induk tersebut. Warna hitam mendominasi badan pesawat dengan garis-garis berwarna merah yang tegas. Pesawat dilengkapi dengan rune sihir tingkat tinggi yang berfungsi sebagai pertahanan.

Kumpulan pesawat bergerak menuju Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan tinggi.

****

Didalam Pesawat Induk Antar Bintang.

Diruangan pengendali Gabriel termenung setelah memutuskan panggilan dengan Jenderal Elliol. Jenderal Elliol merupakan seorang Jenderal Bintang Empat di Pangkalan Militer Timur dan juga merangkap sebagai pemimpin tertinggi pangkalan.

Bagi para prajurit Jenderal Elliol merupakan orang suci mereka. Berkat kepemimpinan beliau, wilayah timur Galaksi Bima Sakti tetap aman hingga saat ini. Meski ribuan tahun telah berlalu, para prajurit tetap ingat dengan kisah heroiknya.

Banyak prajurit mengidolakan Jenderal Elliol, tak sedikit mereka yang bergabung karena sosoknya. Begitu pula Gabriel, ia bergabung dengan Tentara Militer karena betapa heroiknya Jenderal Elliol. Menjadi pelindung dan menjaga keberlangsungan Ras manusia juga merupakan cita-citanya.

Karena hal ini, Gabriel menjadi sosok yang disiplin dan dingin. Diumur nya yang hampir delapan ribu tahun ia sudah menjadi seorang Jenderal Bintang Tiga. Tidak mudah memang, dalam ribuan tahun hidupnya banyak hal yang sudah ia alami. Perang dengan makhluk asing dan serangan Magical Void Beast sudah biasa baginya.

"Ada apa, tuan Gabriel?"

Mendengar suara disampingnya seketika Gabriel sadar dari lamunannya. Ia melirik kesamping dengan sudut matanya lalu menjawab.

"Tidak ada."

"Oh.."

Gabriel "..."

Gabriel terdiam. Jika bukan karena orang yang bertanya disampingnya adalah seorang gadis, ia akan menendangnya hingga keluar dari pesawat. Gabriel merasa jengkel, setiap kali ia memikirkan sesuatu gadis ini selalu ada untuk merusaknya.

Dalam hal ini Gabriel memilih untuk tidak melanjutkan percakapan.

Melihat Gabriel kembali diam, Elly mengerutkan bibirnya. Ia menghela nafas, ia bertanya-tanya apakah semua laki-laki seperti itu? Hanya melamun? Apa yang mereka pikirkan? Tentu saja Elly hanya mengucapkannya didalam hati, ia tidak punya keberanian untuk bersuara. Lagi pula diamnya Gabriel salah satu penyebabnya karenanya.

Memegang tab di tangannya Elly kemudian berkata "Tuan, Armada kita sedang berada disekitar lima ratus ribu tahun cahaya dari galaksi Bima sakti. Radar pesawat induk sampai saat ini belum melacak adanya aktivitas mencurigakan. Jadi, disekitar area ini belum ada pergerakan apapun dari Magical Void Beast maupun makhluk asing!"

Mendengar hal ini Gabriel menghela nafas, misi pengintaian seperti ini bukan pertama kali ia lakukan. Ia sudah terbiasa jika harus turun tangan sendiri dalam misi ini. Memang terkadang misi pengintaian berjalan dengan baik akan tetapi sering kali akan ada penyergapan dari makhluk asing.

Jika itu terjadi, maka ia harus menjadi pemimpin untuk menyerang atau bertahan. Meminimalisir resiko kematian bagi para prajurit dan melindungi Armada dari kehancuran.

"Tetap perhatikan dan waspada! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Perintahkan kepada para prajurit yang sedang mengendalikan pesawat tempur untuk kembali ke Pesawat Induk!" Perintah Gabriel. Kemudian ia mengalihkan pandangannya kepada Elly.

"Baik Tuan!"

Gabriel "..."

Disisi lain Elly juga melihat kearah Gabriel, hanya saja yang membuat Gabriel terdiam adalah pandangan Elly kepadanya. Mata bulat yang jernih itu memandangnya dengan berbinar , bibirnya yang merah memancarkan senyum yang tipis.

Bodoh jika Gabriel tidak menyadari hal ini, ia mengerti bahwa gadis ini mempunyai perasaan yang khusus kepadanya. Akan tetapi, Gabriel sendiri adalah orang yang kaku. Dalam hampir delapan ribu tahun hidupnya ia tidak ingin melakukan apapun kecuali bekerja untuk Federasi.

Elly sendiri bukan sosok yang biasa, ia merupakan seorang prajurit yang berpangkat Kolonel dan berperan sebagai asisten Gabriel. Umurnya baru saja menginjak lima ribu tahun. Jika melihat dari fitur wajahnya, wajahnya yang cantik akan menarik laki-laki manapun untuk melihatnya. Rambutnya yang berwarna hitam terurai hingga ke pinggang, tubuhnya yang proporsional menambah daya tariknya sebagai seorang perempuan.

Elly bisa dibilang telah lama bersama Gabriel, ia menjadi asistennya sudah hampir seribu tahun. Banyak misi yang mereka lewati bersama, terkadang mereka berjuang bersama untuk misi yang berbahaya. Hidup dan mati yang telah mereka alami tentu saja akan membuat salah satunya memiliki perasaan khusus.

Memang perasaan seperti itu terbilang menyakitkan ketika hanya Elly sendiri yang memilikinya. Hanya saja itu bukan berarti Elly harus menyerah dengan perasaannya. Jika seribu tahun belum cukup untuk mencairkan hati dari Tuan Gabriel, maka ia akan berusaha untuk seribu tahun lagi. Baginya waktu bukan apa-apa untuk seorang praktisi, bahkan jika sepuluh ribu tahun berlalu.

Memikirkan hal ini, tangan Elly mengepal dengan semangat perjuangan. Ia tidak percaya bahwa ketampanan yang dingin ini akan terus membeku, akan ada waktunya untuk perasaan yang ia miliki terbalas. Disamping itu, Elly merasa memiliki keunggulan sebagai asisten dari Tuan Gabriel, kesempatan akan selalu ada dimasa yang akan datang.

Gabriel "..."

Melihat wajah cantik Elly, Gabriel merasa terdiam. Pada awalnya gadis ini memandangnya dengan mata berbinar, setelah itu Elly sedikit mengerutkan kening dan tak lama kemudian wajahnya kembali seperti semula namun tampak bersemangat.

Melihat wajahnya yang berubah-ubah Gabriel bertanya-tanya, Apa yang dipikirkan oleh gadis bodoh ini? Dia tidak sedang memikirkan hal yang anehkan?

Menghilangkan pikiran-pikiran itu Gabriel kembali fokus.

Bergetar!

Bergetar!

Bergetar!

Sirine!

Sirine!

Sirine!

Pesawat Induk dan Pesawat Tempur disekitarnya bergetar dengan hebat. Didalam ruangan pengendali, bunyi sirine memekakkan telinga membuat para prajurit didalamnya bersiap siaga untuk kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Merasakan Pesawat Induk bergetar Gabriel mengerutkan keningnya, Pesawat Induk ini cukup besar dengan ukuran beberapa kilometer. Hanya hal apa yang membuatnya bergetar sedemikian rupa?

Dengan memegang tabnya Elly kemudian berkata, "Tuan, Beberapa tahun cahaya dari Pesawat Induk radar menemukan gelombang energi Mana yang dahsyat. Dilihat dari intensitasnya kemungkinan gelombang Energi itu dari makhluk Ranah Star, saya takut mahkluk itu bergerak kearah sini. Jika itu terjadi kemungkinan besar Pesawat Induk tidak mampu bertahan dari benturan. Oleh karena itu, saya menyarankan agar tuan harus turun tangan untuk menghentikannya, kalau tidak kemungkinan besar Armada akan musnah. Disamping itu, radar juga menemukan adanya makhluk-makhluk lainnya dengan ranah yang lebih rendah dan diperkirakan berjumlah ratusan."

Mendengar laporan Elly Gabriel sedikit berpikir. Lalu, ia kemudian mengambil keputusan apa yang harus dilakukan oleh Armada Antar Bintang.

" Aktifkan sihir pertahanan Pesawat Induk ke level tertinggi, dan juga buka meriam laser utama untuk menyerang. Aku akan menghentikan mahkluk dengan Ranah Star itu sementara Elly akan membantu untuk menghentikan mahkluk dengan ranah yang lebih rendah. Pesawat tempur yang berada diluar akan menahan dan memancing makhluk-makhluk itu agar tidak mendekati Armada. Sedangkan prajurit yang mempunyai ranah yang cukup tinggi, aku perintahkan untuk membantu Elly memusnahkan makhluk-makhluk dengan ranah yang lebih rendah."

Mendengar Perintah Gabriel, para prajurit terbakar semangat membara dan dengan serentak menjawab.

"Siap Sir!"

****

Beberapa tahun cahaya dari Armada Antar Bintang Ras Manusia terdapat sebuah pusaran dimensi yang berdiameter beberapa kilometer. Pusaran dimensi yang besar ini cukup menakutkan, warna yang kelabu membawa aura kematian. Setelah itu muncullah sosok makhluk yang sangat besar dengan panjang tubuhnya mencapai puluhan kilometer. Energi mana yang merembes dari tubuhnya menciptakan gelombang yang menakutkan.

Raungan!

Raungan!

Raungan!

Diikuti raungan yang menakutkan, sosok itu kemudian bergerak menuju arah Armada Antar Bintang Ras Manusia, dengan diikuti makhluk-makhluk yang lebih kecil yang jumlahnya mencapai ratusan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

(Akan Direvisi)

Chapter 3

Raungan!

Raungan!

Raungan!

Beberapa tahun cahaya dari Armada Antar Bintang Ras Manusia terdengar raungan yang menakutkan. Jika seseorang mendengarnya dari jarak yang lebih dekat kemungkinan telinga mereka akan pecah dan berdarah-darah. Selain itu, raungan dari mahkluk itu semakin kuat, yang berarti bahwa makhluk ini bergerak dengan kecepatan tinggi melintasi ruang hampa yang kosong.

Semua prajurit yang mendengarnya, dada mereka berdebar lebih cepat.

Dalam misi pengintaian selama ini, Armada Antar Bintang sering kali mengalami penyergapan dari makhluk asing dan Magical Void Beast. Akan tetapi, pada saat itu hanya sebagian kecil dari makhluk-makhluk ini yang muncul. Apalagi ranah mereka biasanya rendah sehingga tidak terlalu mengancam Armada Antar Bintang.

Meski begitu, ini bukan pertama kalinya Armada Antar Bintang menghadapi krisis seperti yang terjadi sekarang. Hanya saja, dengan kemunculan makhluk yang tak terduga ini, jantung dari prajurit masih berdebar dengan cepat.

****

Setelah membuat keputusan, Gabriel kemudian bersiap untuk pertempuran. Ia mengganti bajunya dengan sebuah Armor Tempur yang ia miliki di dalam cincin ruangnya. Armor Tempur yang digunakan Gabriel sangat sempurna untuk sosoknya, dengan latar armor yang didominasi oleh warna perak dan garis-garis berwarna hijau.

Armor Tempurnya dibuat menggunakan logam dengan kualitas yang cukup tinggi, dan juga dilengkapi dengan rune sihir tingkat tinggi yang berfungsi sebagai pertahanan. Tentu saja efeknya lebih dari pada itu, rune yang tercetak pada armor dapat memperkuat pertahanan sebanyak dua puluh persen. Memang tidak cukup besar jika dibandingkan, tetapi dengan peningkatan sebesar dua puluh persen Gabriel tidak harus terlalu membagi energi Mana-nya untuk pertahanan.

Meskipun demikian, memikirkan hal ini Gabriel mengetahui dengan jelas bahwa pertempuran yang ia hadapi akan sangat sulit, bertarung dengan makhluk yang kuat ini ia tidak memiliki keyakinan tujuh puluh persen untuk menang. Jadi, kemungkinan ia akan kalah dalam pertempuran ini cukup besar.

Disisi lain Elly juga mengenakan Armor Tempurnya, armor yang ia pakai sangat sesuai dengan tubuhnya yang indah. Berwarna perak dengan garis-garis berwarna merah muda menambah estetika terhadap penampilannya yang feminim. Pada bagian belakang terdapat sayap-sayap yang bergelantungan, dengan hiasan dikepala bagian atas membuat wajahnya yang indah semakin mempesona.

Saling berhadapan, Elly memandang Gabriel dengan khusuk. Ia terlihat menggigit bibir bawahnya dengan ekspresi khawatir yang menghiasi wajahnya. Elly tahu bahwa pertempuran yang Gabriel hadapi akan sangat sulit, bahkan kemungkinan nyawanya bisa terancam.

Meskipun demikian, jika Gabriel tidak turun tangan, maka dalam Armada Antar Bintang, tidak ada seorang pun yang bisa menghadapi makhluk itu. Memikirkan hal ini Elly merasa rumit, disisi lain ia memiliki keegoisan agar Gabriel tidak harus menghadapi makhluk itu. Hanya saja dengan sikap Gabriel, ia akan menghadapi dan mempertahankan Armada Antar Bintang dengan sekuat tenaganya tanpa memperdulikan apapun.

Gabriel yang melihat ekspresi khawatir di wajah cantik Elly merasa rumit. Ia membuka mulutnya untuk berbicara , hanya saja ia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dalam masa hidupnya yang panjang Gabriel belum pernah mengalami hal seperti ini, lagi pula ia tidak terlalu peduli untuk melakukan hal-hal lain. Hanya saja menghadapi situasi seperti sekarang ini ia merasa kepalanya sangat sakit.

Memecah kesunyian Gabriel berkata dengan dingin, "Ayo berangkat."

Dengan lambaian tangannya, ruang di depannya pecah. Setelah itu, ia memegang tangan Elly dan kemudian masuk kedalamnya.

Gabriel muncul kembali bersama dengan Elly sepuluh tahun cahaya jauhnya dari Armada Antar Bintang, mereka melihat kedepan dengan wajah yang serius.

Beberapa ribu kilometer dari mereka terdapat makhluk besar yang mengerikan dengan panjang puluhan kilometer. Setelah di identifikasi makhluk ini bernama Void Dragon Devours Stars, seekor Magical Void Beast yang berada pada puncak rantai makanan.

Seperti namanya, Naga ini hidup untuk melahap dan menyerap nutrisi dari bintang. Jika ranahnya cukup tinggi bahkan binatang ini mampu untuk melahap sistem bintang yang besar. Dengan kekuatannya, Void Dragon Devours Stars akan membawa kehancuran kemana pun ia pergi.

Dilihat dari dekat Magical Void Beast ini memiliki kepala seperti naga dengan ukuran yang masif, tubuhnya didominasi oleh warna hitam yang mempunyai rune-rune sihir berwarna biru terang. Cakarnya yang besar terlihat sangat menakutkan, dan juga di punggungnya terdapat tulang-tulang yang menonjol hingga keekor.

Namun melihat binatang ini, Gabriel dan Elly merasa terkejut. Biasanya Void Dragon Devours Stars hanya memiliki satu kepala, akan tetapi makhluk yang ada di depan mereka memiliki hingga tiga kepala. Jika demikian, mereka yakin bahwa binatang ini adalah salah satu dari binatang yang bermutasi. Kemungkinan, kekuatan tempurnya akan melebihi ranah utama.

Gabriel menghela nafas ringan, dengan Magical Void Beast yang bermutasi kemungkinan ia akan menang dalam pertempuran akan menurun. Pada awalnya ia memiliki keyakinan tujuh puluh persen untuk menang, tetapi dengan kejadian tak terduga ini ia hanya memiliki keyakinan sebesar lima puluh persen.

Merasakan aura dari energi Mana yang merembes dari tubuh Void Dragon Devours Stars, Gabriel meyakini bahwa binatang ini hanya pada tahap awal dari Ranah Star. Hanya saja dengan label mutasi, kekuatan tempurnya akan melebihi dari ranahnya yang asli.

Jika Gabriel bertarung dengan Void Dragon Devours Stars ini, ia mungkin hanya bisa melawannya dengan imbang. Paling-paling ia akan menahan mahkluk ini agar Armada Antar Bintang dapat mundur tanpa kehancuran. Jika kemungkinan terburuk terjadi, ia akan mengorbankan nyawanya untuk menarik binatang ini kebawah bersamanya, menghindari kerugian yang lebih besar, dan mencegah binatang ini mendekati Galaksi.

Disampingnya, ketika Elly mengetahui bahwa Void Dragon Devours Stars ini adalah salah satu dari Magical Void Beast yang bermutasi ia semakin khawatir. Melihat punggung Gabriel yang kokoh didepannya, ia mengepalkan tangannya dengan kuat, kemudian ia gemetar tidak berdaya.

Elly berpikir bahwa jika ranahnya cukup kuat, maka ia bisa menghadapi makhluk yang mengerikan ini bersama Gabriel. Hanya saja dengan ranahnya saat ini, kemungkinan ia akan menyeret Gabriel untuk jatuh kedalam jurang bersamanya, ia akan menjadi beban baginya.

Berbalik menghadap Elly, Gabriel melihat Elly yang gemetar dengan ringan dan juga wajahnya dipenuhi dengan ke khawatiran.

Mengangkat tangannya Gabriel menjentikkan jarinya ke dahi Elly, kemudian ia berkata,

"Gadis bodoh, jangan melihat ku seperti aku akan mati. Hanya binatang ini, tidak akan menyebabkan ancaman apapun padaku, jadi bukan hal yang mustahil untuk mengalahkannya. Disisi lain, kau harus membantu para prajurit untuk memusnahkan makhluk-makhluk kecil itu. Ketika kalian sudah selesai kemungkinan aku akan selesai dengan binatang ini!"

Mengusap dahinya yang sakit Elly merasa kekhawatirannya sedikit mereda. Ia tahu bahwa kata-kata yang diucapkan Gabriel hanya untuk menyenangkannya, lagi pula dengan situasi seperti ini ia tidak punya pilihan selain membuang jauh-jauh pikiran negatifnya.

Kembali Fokus, Elly meremas senyumannya dengan terpaksa, lalu ia berkata,

"Tuan Gabriel, Hati-hati. Kami tidak Ingin sesuatu terjadi padamu."

"Hmm. Ya, Aku tahu!"

Membungkuk badannya Gabriel kemudian melesat kearah depan dengan kecepatan tinggi, setiap tubuhnya melintas ruang hampa disekitar bergetar hebat. Mengarahkan tinjunya dengan seluruh kekuatannya, ia kemudian berbenturan dengan binatang itu.

Benturan!

Benturan!

Meledak!

Meledak!

Pecah!

Pecah!

Ketika benturan terjadi gelombang dari energi Mana meledak dengan keras, ruang hampa sejauh beberapa tahun cahaya bergetar dengan hebat, selain itu ruang pecah meninggalkan celah hitam yang menakutkan.

(Akan Direvisi)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!