NovelToon NovelToon

Life As Fan Yu

Episode 1.

Seorang gadis yang membuka jendela kamarnya untuk menyambut pagi yang cerah setelah musim dingin.

"Hari yang cerah! " Seru gadis itu sambil menghirup udara segar pagi.

Dia adalah Fan yu putri tertua keluarga Luo, gadis cantik rupawan. Kulit seputih porselen dan rambut sehitam arang dan bibir semerah mawar.

Walaupun dia putri bangsawan tapi, sejak berusia sepuluh tahun keluarga Luo mengasingkan Fan yu dari ibukota Bei.

Keluarga mereka menganggap kalau Fan yu gadis pembawa sial, dan harus hidup menjauh dari rumah utama keluarga Luo.

Karena sejak kelahiran dirinya Fan yu, membuat ibu nya meninggal dan karena sepeninggalan ibunya ayahnya tuan muda Luo menjadi depresi dan tidak mau menjaga maupun melihat putrinya.

Melihat keadaan putranya seperti itu, nenek Fan yu menyuruh pelayan ibunya bibi Li dan anak kandungnya bernama Xie yang masih berusia lima tahun untuk membawa Fan yu bayi ke kuil di pinggir kota untuk menjaganya.

Mereka tidak diperbolehkan untuk kembali ke rumah tanpa izin dari nenek Fan yu, Fan yu bayi pun dibawa pergi dengan kereta bersama bibi Li dan Xie menjauh dari rumah keluarga Luo.

Di kuil itu mereka bertiga hidup dengan pendeta disana dengan membesarkan Fan yu dengan kasih sayang, tanpa menceritakan siapa sebenarnya Fan yu karena bibi Li tidak mau Fan yu terluka.

Bertahun-tahun telah berlalu, Fan yu sudah menginjak dewasa. Dia menjadi gadis muda yang tersembunyi di kuil, setiap hari dia belajar menjadi nona muda yang anggun dari guru yang dikirimkan oleh nenek Fan yu.

Saat usia nya sudah dewasa Fan yu meminta bibi Li untuk menceritakan tentang dirinya, karena dia sudah curiga walaupun dia hidup di kuil dia malah mendapatkan kehidupan yang nyaman dan terdidik tidak sama dengan gadis yang tinggal disekeliling kuil.

Karena desakan Fan yu bibi Li menceritakan semua pada Fan yu, Fan yu yang mengetahui kebenarannya dia marah dan bermaksud untuk datang sendiri ke rumah keluarga Lou.

Bibi Li berusaha untuk menghentikan nya, tapi karena keras kepala Fan yu dia berangkat ke ibukota bersama Xie.

Dengan ikut kereta pendeta kuil yang akan pergi ke kota Bei untuk membeli kebutuhan yang di jual di ibukota, mereka berdua tanpa sepengetahuan bibi Li pergi bersama pendeta di kuil.

Fan yu meminta untuk diantarkan ke depan rumah keluarga Lou, dan pendeta pun menuruti permintaan dari Fan yu.

Dia hanya memperhatikan rumah keluarga Lou yang besar, dan Fan yu meminta Xie untuk mencari berita tentang keluarga Lou.

Fan yu bersembunyi di dalam kereta sambil menunggu Xie datang, tanpa disengaja pintu gerbang rumah mereka terbuka dan kereta keluarga Lou berhenti didepan nya.

Fan yu tidak menyia-yiakan kesempatan untuk bertemu dengan keluarga yang membuang dirinya, dia melihat semua keluarga Lou kecuali nenek Fan yu.

Dia menjadi marah melihat wajah ayahnya yang tersenyum bahagia bersama keluarga barunya, Fan yu menahan kesal dia tidak mau bersikap ceroboh karena dia tidak mau menimbulkan masalah pada pendeta yang menolongnya dan Xie.

Setelah Xie kembali dan masuk ke dalam kereta, kereta pendeta itu langsung pergi dari sana.

Tapi kereta pendeta itu tidak luput dari pandangan ibu tiri Fan yu yaitu nyonya Lou, dia yang mengenali pendeta yang duduk di kursi kusir itu.

"Bukankah itu pendeta yang ada di kuil tempat tinggal Fan yu, atau didalam kereta itu ada Fan yu" Gumam nyonya Lou.

Tuan Lou pun menegur nyonya Lou, karena hanya berdiri terdiam sambil melihat kearah jalan.

"Kamu tidak masuk!, apa yang sedang kamu lihat? " Ucap tuan Lou penasaran.

"Tidak suamiku,kalian masuk saja dulu aku mau bicara dengan bibi Ning" Ucap nyonya Lou sambil tersenyum.

Tuan Lou pun mendengarkan permintaan nyonya Lou untuk masuk ke dalam kereta bersama anak-anaknya, sedangkan nyonya Lou berjalan menghampiri bibi Ning pelayan setianya.

Dia membisikkan perintah kepada bibi Ning, setelah mendengarkan perintah Ning mengiyakan tugas yang diberikan oleh nyonya Lou.

Nyonya Lou pun naik kereta bersama keluarganya, setelah kepergian keluarga Lou Ning segera melakukan tugas yang diberikan oleh dirinya.

Di kereta Xie menceritakan apa yang dia tau tentang keluarganya, Fan yu pun kecewa dengan ayahnya sendiri.

"Dasar pria tidak setia!, ibuku belum genap setahun meninggal dia malah menikah dengan sahabat ibuku" Ucap kesal Fan yu.

"Nona jangan marah!, sebaiknya kita tidak perlu kesana lagi aku tidak mau anda terluka oleh mereka. Lebih baik kita hidup di kuil, udaranya bersih, orangnya ramah dan baik tidak di rumah keluarga Lou" Ucap Xie.

Fan yu hanya terdiam, setelah melihat sendiri kehadirannya tidak diinginkan oleh orang tua kandungnya.

Malam hari setelah mereka kembali dari ibukota, bibi Li yang tidak tau kalau mereka sudah pergi sendiri ke rumah keluarga Luo.

Mereka berdua bersikap seperti biasa, dan mereka pun tertidur lebih awal bersama di kamar yang ada di belakang.

Malam yang tenang itu, dengan suara gerimis yang masih terdengar di luar.

Tiba-tiba pria berbaju hitam dengan wajah tertutup kain hitam, mengendap-endap masuk ke dalam kamar Fan yu yang hari itu dia sedang tidur sendiri.

Dia lalu menghembuskan pedang ke arah tempat tidur dan menusuknya begitu saja, lalu mencabut belati yang tertancap berulang kali di ranjang Fan yu.

Saat di lihat ternyata belati nya tidak ada darah, lalu dibukalah selimut yang dikira penjahat itu ada Fan yu.

"Sial!, dimana dia? " Ucap penjahat itu yang kesal.

Lalu dari pintu kamar berdirilah Fan yu yang sedang memegang lampu di tangannya, ternyata dia meninggalkan kamarnya untuk pergi ke belakang untuk buang air kecil.

Fan yu sendiri terkejut melihat seseorang berpakaian serba hitam masuk ke dalam kamarnya sambil memegang belati di tangannya,karena terkejutnya dia menjatuhkan lampu yang ada di tangannya.

Dan penjahat itu lalu melihat kearah Fan yu, segera penjahat itu berjalan kearah Fan yu yang ketakutan.

"Ternyata nona muda ada disana! " Seru penjahat itu.

Fan yu yang ketakutan, dia bingung apa yang harus dia lakukan dengan gemetar dia bertanya kepada penjahat itu.

"Siapa kau?, untuk apa kamu mau membunuhku? ".

Dengan tertawa kecil penjahat itu berjalan kearah Fan yu dengan perlahan-lahan.

" Aku di perintahkan untuk membunuh mu"ucap penjahat itu.

Lalu Fan yu memundurkan langkah kakinya secara perlahan,melihat Fan yu yang mau kabur penjahat itu malah berlari kearah nya.

Melihat penjahat itu berlari kearahnya, Fan yu langsung membalikkan badannya dan berteriak meminta tolong.

"TOLONG! ".

Penjahat itu akhirnya berada dibelakangnya, dia segera menancapkan belati yang dia pegang kearah punggung Fan yu.

" Sr..e..kk! ".

Suara pisau belati tertancap ke tubuh depan seseorang, penjahat itu terkejut ternyata yang kena belati nya bukan Fan yu tapi bibi Li yang berusaha melindungi Fan yu dari serangan penjahat itu.

" Aaarrggh! "Suara kesakitan bibi Li yang meringis terkena tusukkan belati.

Fan yu pun menoleh kearah bibi Li yang ada di belakangnya.

" Bibi! "Panggil Fan yu dengan cemas.

Dengan suara perlahan, dan sambil menahan tangan penjahat itu. Dia menoleh kearah Fan yu.

" Nona, pergi.. Cepat pergi!! "Ucap bibi Li dengan suara lemahnya.

Melihat itu Fan yu yang masih menjadi target dari penjahat itu, dia berusaha untuk berlari menjauh dari mereka.

Walaupun dia tidak tega meninggalkan bibi Li yang terluka karena melindunginya, setelah Fan yu berlari menjauh penjahat itu berusaha untuk menarik belati yang ada di tubuh bibi Li, tapi bibi Li berusaha menahan sekuat tenaga untuk mencegah penjahat itu mengejar Fan yu.

Lalu perbuatan penjahat itu dilihat oleh pendeta yang mendengar suara minta tolong Fan yu tadi, dia melihat bibi Li yang ditusuk oleh penjahat itu.

"ADA PEMBUNUH!! " Teriak pendeta itu.

Karena teriakan pendeta yang keras itu, beberapa pendeta keluar dari kamar mereka begitu juga dengan Xie.

Mereka semua menghampiri penjahat itu yang masih di tahan oleh bibi Li, karena panik penjahat itu menendang tubuh bibi Li yang mulai melemah.

Saat bibi Li jatuh, penjahat itu kabur mengejar Fan yu.

Episode 2.

Badan yang sudah basah kuyup karena air gerimis malam itu, membuat suasana mencengkram untuk Fan yu.

Fan yu yang ketakutan saat tiap berlari menjauh dari kuil, dia kadang terjatuh dan terpeleset. Membuat tubuh Fan yu belepotan karena lumpuh, sesekali dia melihat kebelakang untuk memastikan penjahat itu tidak mengejar dirinya.

Di tempat lain.

Para pendeta yang ada disana, sebagian mengejar penjahat itu. Dan yang lain berusaha menyelamatkan bibi Li, yang sudah sekarat.

Xie hanya menangis melihat ibunya terbaring lemah, sambil memegang tangannya.

Pendeta yang mengetahui ilmu pengobatan, berusaha menyelamatkan bibi Li.

Tapi pendarahan di perutnya sulit untuk dihentikan, pendeta itu masih terus berusaha mengobati luka di perut bibi Li.

Dan tak beberapa lama bibi Li sadar, dengan suara lirih dia memanggil Xie putrinya.

"Xie..! ".

" Iya bu, aku disini! "Jawab Xie.

Sambil memegang tangan bibi Li, Xie yang berusaha menghapus air matanya didepan ibunya.

" Xie, jangan hiraukan nyawa ibumu ini. Cepat kamu cari nona muda! "Ucap bibi Li sambil terbata-bata.

" Tapi bu, para pendeta sudah mencari nona "ucap Xie.

" Ibu sudah tidak kuat lagi, sekarang kamu harus melindungi nona muda sebagai pengganti ibumu"ucap bibi Li.

Pendeta yang mengobati bibi Li untuk tidak banyak bicara, karena dia sedang berusaha mengobati dirinya.

Xie yang dipaksa oleh ibunya untuk segera mencari Fan yu, dia pun akhirnya pergi mencari Fan yu.

Setelah melihat anaknya pergi, bibi Li menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhir nya.

Xie yang tidak tau kalau ibunya telah meninggal, dia terus mencari Fan yu sambil terus memanggilnya di tengah gerimis malam.

Di tempat Fan yu berada, Fan yu yang sudah mulai kelemahan. Dia berhenti di tepi sungai yang mengalir deras, saat dia sedang mencoba istirahat di tepi sungai itu.

Tiba-tiba dia melihat sosok penjahat yang tadi mengejarnya, melihat itu Fan yu yang ketakutan. Dia memundurkan langkah kakinya, tanpa sengaja dia terpeleset jatuh ke sungai yang sedang mengalir deras.

Penjahat itu melihat korbannya yang tenggelam, karena aliran sungai yang deras. Dia tidak berani berenang menyelamatkan Fan yu, terutama para pendeta dan Xie mulai mendekati ke tempatnya.

Akhirnya penjahat itu memutuskan untuk kabur dari sana, dia berpikir kalau Fan yu tidak akan bisa hidup dengan aliran sungai yang begitu deras.

Fan yu yang kecapean meronta meminta tolong, dia menjadi lemas. Dan tubuhnya pun tengelam dalam aliran sungai, tubuhnya pun berkali-kali terhantam baru sungai.

Karena kondisi Fan yu yang melemah, Fan yu pun sudah tidak bisa bernafas.

Xie yang melihat tubuh Fan yu terbawa arus sungai, meminta para pendeta yang menemaninya untuk menolong Fan yu.

"Tolong nona muda! " Ucap Xie sambil memohon.

Pendeta yang ada di sana juga bingung, karena mereka juga tidak akan bisa berenang melawan arus sungai.

Dan akhirnya tubuh Fan yu tersangkut di batu sungai, para pendeta bergotong-royong menolong Fan yu.

Dengan bantuan seutas tapi yang diikat di pohon yang kuat, salah satu pendeta yang pandai berenang.

Mengikat tubuhnya dengan tapi itu, dan yang lain yang ada di tepi menarik tali itu. Sedikit demi sedikit pendeta itu bisa mencapai tubuh Fan yu, setelah mendapatkan tubuh Fan yu.

Mereka menariknya ke tepi sungai, setelah sampai ke tepi sungai. Salah satu pendeta memeriksa keadaan Fan yu, dia terkejut setelah mengetahui Fan yu tidak bernafas.

Xie menjadi bersedih,dia menangis dan berteriak tidak mempercayai kepergian majikannya secepat itu lalu dia terus menangisi jasad Fan yu sambil terus memanggilnya.

Di tahun 2001.

Wanita yang mirip dengan Fan yu, berada di dalam pesawat kelas bisnis.

Dia bersantai menikmati perjalanannya dengan pesawat untuk ke negara lain, seorang pramugari melayani dengan ramah dan senyum manisnya.

"Nona Lu, tidak membutuhkan apa-apa? " Tanya pramugari itu.

"Tidak, jika aku membutuhkan bantuan aku akan memanggil kalian" Ucap Lu weiwei.

Lu weiwei pebisnis muda, dan dia di kenal sebagai tangan emas. Setiap barang yang menurut mereka sampah, tapi di tangan Weiwei menjadi uang jutaan dolar.

Dia gadis pintar dan berbakat dalam berbisnis, walaupun dia sempurna Weiwei tidak pernah sombong.

Karena kesibukannya di usia muda, Weiwei melewatkan usia emasnya untuk memiliki keluarga, dia kurang pintar dalam hal berkencan. Seumur hidupnya dia tidak pernah berkencan, walaupun ibunya menyuruhnya untuk lekas menikah dia tidak berniat untuk menikah.

Karena dia tidak mau kesuksesannya terganggu oleh hambatan pasangan yang tidak sejalan dengan dirinya, ibunya pun menyerah dengan pernikahan anaknya.

Saat pesawat yang di tumpangi Weiwei terbang dengan tenang, tiba-tiba saja pesawat itu masuk ke dalam awan cumulonimbus.

Pilot berusaha untuk melewati pesawat dengan aman, tapi bahaya pun terjadi.

Goncangan terasa menghantam pesawat itu, semua penumpang panik.

Dan tiba-tiba sayap pesawat meledak, lalu membuat pilot kehilangan kendali pada pengemudinya.

Dan membuat pesawat itu terjatuh ke tengah laut, bersama para penumpang di dalamnya.

Tubuh Weiwei yang sudah terombang-ambing, didalam air dan dia mulai kesulitan bernafas dan hilang kesadaran. Lalu dia pun berhenti bernafas, Weiwei pun meninggal bersama penumpang yang lain.

Perlahan-lahan pesawat yang jatuh itu tengelam didasar laut, akhir hidup Weiwei tenggelam didasar laut yang gelap.

Kembali ke kuil.

Di kuil terdapat dua peti mati sederhana, dan kertas untuk orang mati berhamburan serta wangi dupa mengelilingi ruangan altar kuil.

Suara tangisan ratapan Xie yang bersedih,dan lantunan doa-doa dari para pendeta kuil mengema di seluruh ruangan altar.

Tiba-tiba fenomena aneh terjadi pada area kuil malam itu, awan yang gelap menjadi lebih gelap dengan kilatan petir di atas kuil tempat Fan yu berada.

Membuat malam tengah hari itu terasa mencengkram, Xie yang menangis menghentikan suara tangisannya dan begitu juga dengan para pendeta menghentikan doa mereka.

Mereka semua keluar dari ruang altar doa, mereka yang penasaran keluar semua dari kuil begitu juga dengan Xie.

Tubuh Fan yu mulai bergerak, jari tangan nya bergerak sedikit demi sedikit. Dan Fan yu membuka mata lebar-lebar, lalu dia terbatuk sambil mengeluarkan air dari dalam mulut nya.

Setelah kebangkitan Fan yu, fenomena aneh itu hilang. Lalu salah satu pendeta pun kembali masuk ke dalam ruang altar untuk melanjutkan doa nya.

Saat masuk dia terkejut melihat kebangkitan Fan yu dari kematian, tubuhnya menjadi gemetar ketakutan dengan tergagap dia berteriak.

"MAYAT HIDUP!! ".

Semua orang yang ada di luar termasuk Xie,melihat ke dalam aula sembayang Fan yu dan bibi Li.

Mereka terkejut melihat Fan yu, yang bangkit sambil terbatuk-batuk berulang kali.

Mereka semua yang ada disana terus membacakan doa-doa agar Fan yu bisa kembali tenang, tapi doa mereka tidak manjur.

Fan yu tetap terbangun sambil terbatuk-batuk mengeluarkan air dari dalam mulutnya.

"Uhuk..!, sepertinya aku terlalu banyak menelan air" Ucap Fan yu.

Xie yang penasaran karena Dia berpikir mana ada hantu bisa bicara, lalu perlahan-lahan dia mendekati Fan yu.

Beberapa pendeta melarangnya, tapi rasa penasaran Xie lebih besar dari pada rasa takutnya.

"Nona" Panggil Xie dengan lirih.

Tapi Fan yu tidak menggubrisnya, dia malah dengan santai meminta bantuan Xie.

"Nona, tolong bantu aku keluar dari sini! " Ucap Fan yu sambil melirik Xie sambil terus berusaha mengeluarkan air dari dalam dirinya.

Fan yu yang mengulurkan tangannya kearah Xie, dan Xie yang sedikit ketakutan meraih tangannya.

'tangannya tidak dingin!, itu berarti Nona masih hidup! '.

"Pak pendeta tolong!, Nona ku masih hidup! " Seru Xie sambil tersenyum kearah pendeta yang masih berdoa.

Mendengar ucapan Xie, para pendeta langsung berlari berdatangan menolong Fan yu keluar dari peti mati itu.

Episode 3.

Kabar kebangkitan Fan yu terdengar ke telinga nenek Fan yu, melalui bibi Fen pelayan pribadi nenek Fan yu yang setia.

"Nyonya,beberapa hari lalu saya mengunjungi kuil tempat tinggal Nona muda. Ada kabar buruk dan kabar baik, nyonya mau mendengar yang mana dulu? " Ucap bibi Fen.

"Berikan aku kabar buruk dulu" Jawab nenek Fan yu.

"Kabar buruknya, bibi Li telah meninggal karena melindungi Nona muda dari pembunuh bayaran" Ucap bibi Fen.

"Apa!, bagaimana bisa?. Untuk apa pembunuh itu mengincar cucuku? " Ucap nenek Fan yu yang terkejut.

"Petugas sedang menyelidiki kasus ini nyonya " Jawab bibi Fen.

"Lalu bagaimana Fan yu keadannya sekarang? " Tanya nenek Fan yu.

"Ini kabar baiknya, Nona muda selamat dari maut. Dia hampir mati terbenam dan saat akan dimakamkan tiba-tiba keajaiban terjadi!" Ucap bibi Fen.

"Apa yang yang terjadi selanjutnya? " Tanya nenek Fan yu.

"Nona muda kembali hidup, semua orang yang ada disana terkejut melihat sendiri Nona bisa bangkit dari kematiannya dan sekarang dia masih belum sadar" Penjelasan bibi Fen.

"Cepat kirimkan tabib terbaik di ibukota dan meminta untuk merahasiakan tentang kondisi nya, karena aku tidak mau orang yang mengutus pembunuh cucuku itu tau kondisi Fan yu sekarang! " Perintah tegas nenek Fan yu.

Segera bibi Fen menjalankan perintah dari nenek Fan yu, dengan khawatir nenek Fan yu masih bersikap tenang dan terus berdoa agar Fan yu tidak apa-apa.

Walaupun sekarang nenek Fan yu sudah berumur hampir tujuh puluh tahun, tapi dia masih sehat dan memegang semua kekuasaan tertinggi di keluarga Lou.

Setelah tiba di kuil dengan menyamar sebagai orang yang mau berdoa di kuil tempat tinggal Fan yu, tabib itu segera dengan diam-diam menemui salah satu pendeta yang masih berdoa disana dengan menyebutkan utusan nyonya tua keluarga Lou.

Pendeta yang mendengar kode untuk bertemu dengan Fan yu, segera pendeta itu diantara ke kamar pribadi Fan yu.

Sebenarnya keberadaan Fan yu disembunyikan oleh neneknya untuk keselamatan Fan yu dari ibu tiri nya yang licik, terutama setelah ayah Fan yu menikah dengan ibu tiri Fan yu.

Sikap ayah tiri Fan yu pada Fan yu yang masih bayi, selalu membenci Fan yu dan menyalahkan Fan yu yang masih bayi penyebab kematian istri yang dia cintai.

Ayah Fan yu tidak perduli pada anaknya, malah menyuruh pelayan menjauhkan Fan yu dari dirinya, karena sikap bodoh ayah Fan yu itu menjadi kesempatan untuk teman ibu Fan yu melakukan siasat licik membuat ayah Fan yu menikah dengan dirinya dan menjadikan dirinya sebagai istri sah keluarga Lou.

Saat rencananya berhasil,ibu tiri Fan yu membuat rencana untuk membunuh Fan yu yang masih bayi.

Rencana jahat nya yang di ketahui oleh nenek Fan yu, maka nenek Fan yu membuat rencana untuk mengusir Fan yu dari rumah mereka demi keselamatan dirinya.

Dengan tipuan nenek Fan yu yang mengatakan kalau nasib Fan yu membawa sial keluarga Lou, dia harus berada di tempat yang suci untuk membuang nasib sial itu.

Maka dengan persetujuan ayah Fan yu, nenek Fan yu mengirim Fan yu yang masih berusia tiga bulan untuk pergi dengan bibi Li dan Xie ke kuil miliknya di pinggir kota.

Karena semua pendeta di sana memiliki kemampuan bela diri yang akan menjaga Fan yu, dari orang yang mau membunuhnya dan bisa menghindari rencana licik dari ibu tiri Fan yu.

Tabib pun memeriksa dengan hati-hati mengenai kondisi Fan yu, Xie yang penasaran bertanya kepada tabib itu.

"Bagaimana keadaan Nona muda tabib? ".

" Nona sudah jauh dari kritis, sekarang biarkan dia beristirahat dan saya akan meresepkan obat untuk meningkatkan kondisi tubuh nona muda "jawab tabib itu.

Tabib itu pun menuliskan resep untuk Fan yu, dan di berikan kepada Xie untuk diberikan kepada Fan yu.

Beberapa hari setelah tabib itu pergi, Fan yu mulai sadar dan membuka mata nya dengan perlahan-lahan.

Dia melihat sekeliling, dan dia dalam hatinya menjadi bingung karena dia tidak mengenali tempatnya berada.

'ini dimana?, bukankah aku sudah mati bersama para penumpang yang lainnya'.

Fan yu yang sedikit lemah bangun dari tidurnya, dan melihat pakaian yang dia gunakan seperti dalam drama kolosal.

Lalu dia berjalan perlahan-lahan kearah meja rias, dan dia bercermin disana.

Dia menjadi lebih terheran dengan kondisinya, di dalam hatinya penuh tanda tanya yang sangat besar.

'cermin perunggu!, masih ada di zaman sekarang? . Tapi, kenapa rambut menjadi sepanjang ini?.Wajahku masih sama, tapi ada apa dengan pakaian ku sekarang? '.

Fan yu yang terus memperhatikan dirinya dari ujung kepala sampai ujung kaki, dia merasa asing dengan dirinya sendiri.

'ini memang wajahku!, tapi fisik ini bukan diriku yang sebenarnya. Atau aku yang meninggal masuk ke dalam tubuh gadis yang wajahnya mirip dengan ku? '.

Fan yu mulai menyadari kalau dia sedang berada didalam tubuh gadis lain, dan tiba-tiba Xie masuk ke dalam kamar.

Pandangan Fan yu langsung tertuju kepada Xie yang masuk ke dalam kamarnya, dia menjadi kebingungan dengan dandanan Xie.

Tampilan Xie seperti gadis di zaman kuno, akhirnya dia mulai menyadari kalau bukan hanya masuk ke dalam tubuh gadis yang mirip dengan dirinya. Tapi dia sedang melakukan perjalanan waktu ke masa lampau, langsung saja ekspresi wajahnya berubah yang tadinya tenang dan berubah menjadi terkejut sambil bertanya kepada Xie.

"Siapa kamu?, dan aku ada dimana? " Tanya Fan yu.

Xie pun menjadi cemas, dan segera berlari keluar memanggil tabib yang masih tinggal di kuil itu.

"Tabib!, Nona ku jadi aneh! " Teriak Xie sambil berlari.

Fan yu dengan bengong sambil duduk di kursi rias, dia berteriak keras sekali sambil menarik rambut panjang nya karena kesal atas apa yang terjadi pada dirinya.

"AKU INGIN KEMBALI!! ".

Setelah tabib memeriksa Fan yu, tabib mengatakan Fan yu kehilangan ingatan karena trauma yang dia alami.

Sedangkan Fan yu yang frustasi dengan keadaannya, yang jauh dari ponsel pintar dan alat pintar lain nya. Dia hanya tidur terdiam, tanpa berani bersuara walaupun tabib berusaha untuk berbicara dengan dirinya.

Tiba-tiba saja ada hal lain yang terjadi kepada dirinya, Fan yu memiliki kekuatan istimewa bisa mendengar pikiran orang lain.

Saat tabib itu yang terdiam, karena kebingungan menghadapi kondisi Fan yu yang terus menutup mulutnya.

'dia ini bisu, atau bisu karena kecelakaan yang dia alami. Jika dia diam seperti ini, bagaimana aku bisa memeriksanya? '.

Fan yu yang mendengar suara hati tabib itu, dia merasa tersinggung mendengarnya.

'Enak saja bilang aku bisu, kakekmu yang bisu dan ayah ibumu yang bisu. Dokter apa yang langsung menyimpulkan aku bisu!'.

Tiba-tiba Fan yu menyadari, dari tadi mulut tabib itu tidak bergerak. Lalu dia mulai berpikir, darimana asal suara tabib itu yang dia dengar tadi.

'benar juga, dia hanya terus menatapku tanpa menggerakan mulutnya. Lalu suara itu berasal dari mana? '.

Lalu tabib itu yang melihat Fan yu yang terus mengamati dirinya, dia menjadi penasaran.

"Nona, apa ada yang salah dengan wajahku? " Tanyanya.

Fan yu hanya menggelengkan kepalanya,Fan yu bukan nya tidak bisa bicara tapi dia takut kalau salah ucap. Bagaimana pun juga dunia sekarang dan dulu berbeda, setelah mengetahui kondisi Fan yu.

Tabib itu meresepkan obat untuk memulihkan kondisi Fan yu, dan diberikan kepada Xie.

Setelah tabib pergi, Xie berbicara dengan Fan yu.

"Nona, saya mau membeli obat dulu. Nona sekarang bisa beristirahat saja! " Dengan lembut Xie berpamitan dengan Fan yu sambil membetulkan selimutnya.

Fan yu yang bisa mendengar suara hati tabib itu, dia pikir hanya kebetulan saja. Tapi kejadian itu terjadi lagi, ketika dia mendengar suara hati Xie.

'nona pasti tertekan karena kejadian pembunuh yang mengejar dirinya'.

Setelah mendengar suara hati Xie, Fan yu menjadi yakin kalau dia bisa membaca isi hati orang lain yang dekat dengan dirinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!