Marriage (Sehun)
Mis-komunikasi
Tidak terasa sudah 7 tahun Hara menikah dengannya. Sosok dingin, berwajah datar tanpa ekspresi namun penuh cinta, dialah Oh Sehun, sosok suami, teman bertengkar, sahabat, dan ayah dari kedua anaknya Juna yang telah berusia 6 tahun dan Aara berusia 5 tahun.
Suatu pagi yang cerah di kota Seoul, Korea.
Hara seperti biasa bangun lebih awal untuk menyiapkan segala kebutuhan suami dan juga anak-anaknya.
Hara
Chagiaa...tolong bangunin anak-anak dong sayang, aku sibuk memasak nih takut hangus
Hara
Bentar-bentar Juna nanti telat berangkat les piano paginya
Sehun
Aara ga usah dibangunin ya kan adek lom sekolah
Sehun
Aku bangunin Juna aja ya
Hara
Yaaakh...tidak bisa gitu sayang jangan pilih kasih
Hara
Udah sana bangunin mereka dulu
Sehun berjalan menuju kamar Juna dan Aara. Beruntung si Juna sangat mudah dibangunkan, sedangkan si Aara sepertinya mirip sekali dengan kebiasaan ayahnya yang sangat susah dibangunkan.
Juna adalah anak yang sudah sangat sadar dengan tanggung jawab, dia juga adalah sosok yang sangat mandiri dan pemberani. Ia segera menyiapkan sendiri segala kebutuhannya untuk les pianonya pagi ini. Dan dia juga sudah bisa untuk mandi sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Sungguh anak yang berbakti.
Sehun
Juna..ayah ga bisa bantu menyiapkan kebutuhan Juna ya?
Juna
Iya ayah, Juna sudah bisa mengurus diri Juna sendiri
Sehun
Good boy, setelah selesai langsung pergi ke dapur ya sayang, kita sarapan bersama.
Sehun pun ke dapur sambil menggendong Aara yang masih dengan pulasnya tidur di gendongan ayahnya.
Hara
Sayang..ayo bangun dulu, sini mama bantu untuk cuci muka dulu
Hara menggendong Aara ke kamar mandi untuk mencuci muka anaknya yang masih mengantuk itu.
Akhirnya sarapan pagi ini selesai.
Hara
Sayang..hari ini kamu yang mengantarkan Juna ke tempat les pianonya ya?
Hara
Aku ga bisa anterin soalnya lagi ada urusan di Myeondong
Sehun
Kenapa mendadak sekali? Tidak bilang dari semalam sih
Sehun
Tapi aku berbeda arah sayang
Hara
Aku saja yang nganterin
Hara
Kamu ini selalu saja begini kalo soal anak-anak
Hara pun dengan wajah kesal langsung pergi membawa Aara untuk mengantarkan Juna ke tempat les piano paginya.
Ia tidak peduli dengan suaminya
Hara
Apa-apaan itu Oh Sehun😡 kenapa cepat sekali berubah padahal perasaanku dia dulu tidak seperti itu haaah kesal.
Sangking kesalnya Hara, ia sampai lupa bahwa di dalam mobil juga ada anak-anaknya.
Juna
Mama marah ya sama ayah?
Hara
Eh?? Ya ampun mama lupa kalo ada kalian.
Hara
Mama minta maaf ya sayang.
Hara
Mama ga marah kok sama ayah.
Hara terpaksa untuk berbohong di depan anak-anaknya agar mereka tidak menilai buruk tentang ayah mereka.
Tiba-tiba sebuah tangan mungil memegang lengannya lembut.
Ya itulah Aara yang berusaha untuk menenangkan dirinya.
Aara
Mama jangan marah lagi ya ma sama ayah.🥺
Aara
Nanti biar Aara saja yang marahin ayah biar ayah menyesal sudah membuat mama marah.
Hara
Eh..terima kasih sayang, tapi ga usah ya sayang jangan marahin ayahmu, sekarang mama sudah baik-baik saja kok.😘
Sesampainya di tempat les piano Juna, Hara segera pamit kepada anak laki-lakinya itu dan mengatakan bahwa nanti kakeknya yang akan datang untuk menjemput Juna.
Ponsel Hara berdering. Rupa-rupanya Sehun yang menghubungi
Namun Hara segera mematikan ponselnya agar tidak diganggu oleh suaminya itu karena dia masih kesal soal perkara tadi pagi.
Sementara itu di kantor Sehun..
Sehun
Aish...kenapa Hara gamau ngangkat teleponnya sih?
Sehun
Lah sekarang malah ga aktif nomornya😌
Sehun
Sepertinya dia masih marah.
Sehun
Aku akan menjemput Juna sebagai bentuk permintaan maafku.
Sehun
Oya dia kan suka macaron, aku akan membelikannya itu juga.😍
Halo, terima kasih sudah membaca🤗 semoga terhibur dengan ceritanya 💛
Istri menghilang?
Di toko kue macaron langganan Hara, Sehun pergi membeli macaron kesukaan istrinya.
Tiba-tiba telepon Sehun berdering
Ternyata ayah Hara yang menelepon
Sehun
Halo..ayah mertua ada apa?
JoonHee-Ayah Hara
Dasar menantu sialan! Kalo bukan karena anakku yang sangat mencintaimu akan aku tampar kau. Ini anakmu mau kamu telantarin disini
JoonHee-Ayah Hara
Jemput dia di apartemenku sekarang
JoonHee-Ayah Hara
Udah pulang kerja kan kamu?
Sehun
Loh Juna maksud ayah mertua?
JoonHee-Ayah Hara
Iya sapa lagi kan Aara sama istrimu ke Myeondong
JoonHee-Ayah Hara
Apa kamu gatau soal ini? Atau kalian ni sedang bertengkar? Kok bisa-bisanya nelantarin anak sendiri hun sehun
Sehun
Ah..maaf merepotkan ayah mertua🙏🏻 aku akan langsung kesana menjemput Juna
Di apartemen orang tua Hara
Hyojin-Ibu Hara
Kamu ada apa sayang dengan Hara? Apa kalian bertengkar lagi?
Sehun hanya terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan ibu mertuanya itu.
Hyojin-Ibu Hara
Yasudah kalo kamu gak bisa cerita ke kami, kami maklumi tapi sehun jangan pernah lupa ya anak tante itu tipikal yang sangat susah reda marahnya jadi segera selesaikan masalah kalian baik-baik.
Hyojin-Ibu Hara
Jika kamu butuh bantuan, kami akan senang untuk membantu
Sehun
Terima kasih ibu mertua😞
Sehun
Kalo begitu saya dan Juna pamit pulang dahulu untuk mencari ibunya Juna
Sehun
Juna pamit ke kakek dan nenek sayang
Juna
Kakek nenek terima kasih sudah menjemput Juna hari ini🥰
JoonHee-Ayah Hara
Iya sama-sama cucuku yang tampan
JoonHee-Ayah Hara
Bawalah pulang ibumu ya Juna
Di sepanjang perjalanan ke Myeondong, Sehun benar-benar bingung setengah mati mencari keberadaan Hara. Hingga ia meminta tolong Suho yang kebetulan sedang ada di Myeondong hari itu.
Sehun menepikan mobilnya sebentar untuk menelepon Suho.
Sehun
Kamu masih ada di Myeondong kan?
Suho
Iya aku masih di Myeondong
Sehun
Tolong carikan alamat yang sudah aku kirimkan di k*kao ta*k mu
Sehun
Aku sedang ga bisa berfikir jernih ni, istriku seharian ni ga bisa dihubungi
Sehun
Terakhir sebelum dia kesal denganku, dia bilang ada urusan di Myeondong
Sehun
Tadi aku dikasih alamat itu sama ibunya Hara pas jemput Juna di apartemennya
Suho
Oke aku akan suruh para pengawalku buat ngecek tempat itu
Suho
Kamu kalo lagi nyetir, stop dulu
Suho
Kamu bawa anak jangan ngajak anakmu kalo mo setor nyawa
Tiba-tiba Juna memberitahukan ayahnya apabila ibunya barusan mengiriminya pesan chat.
Juna
Ayah..Juna dapat chat dari mama
Sehun
Ah..apa sayang? Chat? Mana mana?
Juna memberikan ponselnya kepada ayahnya
Sehun
Ah..syukurlah mamamu sedang perjalanan pulang sayang
Sehun
Yuk sekarang kita juga pulang
Sehun
Mama pasti sudah merindukan kita
Sebelum melajukan mobilnya, Sehun menghubungi Suho kembali untuk mengabarkan bahwa istrinya sudah ada kabar lagi.
Juna
Mama..Juna sudah pulang
Hara
Eh sayang, mana kakek?
Juna
Juna ga sama kakek maa pulangnya
Hara
Terus sama sapa sayang?
Sehun menghampiri istrinya dan menyuruh Juna untuk membawa adiknya Aara ke kamarnya
Hara mengacuhkan keberadaan suaminya
Ia berjalan menjauhi Sehun
Tapi segera Sehun menggapai lengan istrinya itu.
Hara
Apa sih? Lepasin lenganku sakiiit tau
Sehun
Kamu masih marah ya sayang?
Hara
Apaan sih? Udah ah mau tidur
Hara
Lepasin lenganku wahai bapak Oh Sehun
Hara
Sukanya nyiksa anak orang
Sehun
Ga akan aku lepasin sebelum kamu maafin aku
Hara
Lepasin atau aku teriak
Sehun
Teriak aja biar anak-anak juga denger dan mereka penasaran apa yang dilakukan orang tua mereka
Sehun
Kalo mereka tanya ya aku jawab aja kalo mereka bakal punya adik baru gimana masih mau teriak sayang?
Sehun
Apa sayang kangen ya?
Hara
Tau ah serah ngeselin
Sehun
Dimaafin gak aku ni?
Sehun
Adudu..marah-marah terus istriku ini kayaknya butuh olahraga malam ni
Hara
Lepas Oh Sehun, gimana aku mau maafin kalo kamu ga serius gitu minta maafnya
Sehun
Maafin aku ya soal tadi pagi, mungkin emang efek lama kita udah nggak olahraga malam lagi makanya aku jadi suka seenaknya gini
Hara
Sekarang lepasin lenganku
Sehun
Iya sayang, Oya ada macaron kesukaanmu tadi aku beli sama Juna
Sehun
Hahaha suamimu kan emang perhatian sayang dari dulu
Sehun yang sedari tadi gemas dengan perilaku istrinya pun langsung mencium bibir manis istrinya itu.
Sehun
Hahaha gapapa udah gemas sama kamu dari tadi
Sehun pun secara spontan menggendong istrinya ke kamar dan mereka pun menghabiskan malam mereka hari itu dengan indah✨
Halo, terima kasih sudah membaca🤗 semoga terhibur dengan ceritanya 💛
Tragedi di pagi hari
Mentari pagi menyambut hangatnya hari ini.
Sehun dan Hara masih dengan pulasnya tertidur di ranjang mereka. Mereka terlalu lelah karena olahraga semalam.
Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Hara yang terbangun dahulu untuk meregangkan badannya. Ia masih belum sadar apabila hari ini suaminya dan anaknya Juna sudah sangat terlambat untuk beraktivitas.
Hara baru menyadari ketika melihat jam di atas meja sebelah ranjangnya.
Hara
Oh.. astaga sudah jam 8
Hara
Aduuh Juna pasti sudah terlambat berangkat ke tempat les
Hara
Yaaakh..sehunna banguun
Hara
Kamu udah telat ni berangkat kerjanya
Hara menggoyang-goyangkan badan Sehun berkali-kali karena memang suaminya itu sangat sulit untuk dibangunkan. Hingga akhirnya Sehun sedikit terbangun, tapi dia malah menarik dan memeluk istrinya yang sudah mengomelinya pagi-pagi sekali itu.
Hara
Heei jangan bercanda sayang ni sudah jam berapa?
Hara
Lepasin ga, ni udah telat udah siang banget
Hara
Aku mau bangunin anak-anak dan kamu juga bersiap-siaplah Bapak Oh Sehun
Tapi Sehun masih tetap memeluk istrinya itu.
Sehun
Kenapa sih buru-buru sekali? Kan sudah ada para asisten rumah tangga sayang
Sehun
Sini tidur lagi sayang
Sehun
Yasudah ni aku lepasin, sana bangunin anak-anak, aku akan bersiap-siap
Sehun tidak lupa memberikan kecupan hangat ke dahi sang istri.
Hara
Hais..sempat-sempatnya
Hara pun berlari terburu-buru ke kamar Juna dan Aara, tapi dia tidak mendapati anak-anaknya di kamar mereka dan Hara pun segera mencari ke seluruh penjuru ruangan di rumahnya dan mendapati anak-anaknya tengah asyik menyantap sarapan mereka.
Aara
Loh mama habis darimana kok keringetan?
Hara
Aigoo sayangku 😩 mama kira kalian hilang tadi mama cari di kamar kalian sudah pada ga ada, huft..mama lega ternyata kalian disini😌
Sehun
Sudah lari-larinya sayang?
Hara
Yaaakh...kenapa kamu masih pakai piyama? Sana cepat mandi dan berangkat kerja
Juna
Mama..ini kan hari minggu, kenapa ayah harus tetap bekerja?
Hara pun terkejut dan merasa malu dengan tingkahnya tersebut.
Sehun
Mungkin mamamu masih kelelahan Juna, efek olahraga semalam sama ayah
Hara
Yaakh..diamlah!! Disini masih ada anak-anak
Aara
Olahraga mama apa sama ayah?
Astaga..Oh Sehun mulutnya ga bisa disaring, benar-benar😡 di depan anak-anaknya masih saja mengatakan hal itu, ingin rasanya kusentil ginjalnya😡
Juna
Pasti mama sama ayah olahraga lompat tali yaa? Makanya mama sampe begitu kelelahan
Hara belum selesai melanjutkan ucapannya tapi Sehun langsung mendahuluinya.
Sehun
Hahaha...mungkin bisa dikatakan seperti itu nak🤣
Tawa Sehun puas akan kepolosan anak-anaknya dan tingkah istrinya yang sepertinya sudah sangat kesal dengan pembicaraan pagi ini, yang baginya begitu menggemaskan.
Hara
Yaaakh...Oh Sehun awas kamu!!!
Halo, terima kasih sudah membaca🤗 semoga terhibur dengan ceritanya 💛
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
