MAHASISWA PEMUAS DOSEN
Episode 3
setelah semuanya selesai, berlin pun seperti biasa menaiki kereta nya untuk cepat pulang.
Berlin Adiwijaya
( duduk dikereta )
?
( duduk disebelah berlin )
?
( melihat berlin tertidur pulas )
?
( menutup tangannya dengan tas dan mere^s pelan pelan p* berlin )
Berlin Adiwijaya
mhh ( merasa terganggu )
?
( tangan masuk kedalam baju berlin dan memainkan p* berlin )
Berlin Adiwijaya
( melihat dan memberontak )
?
( memberikan isyarat diam, menunjuk bahwa dirinya membawa alat tajam )
Berlin Adiwijaya
( diam dan merasakannya )
?
( kedua tangan masuk dan meremas boba berlin )
Berlin Adiwijaya
( menahan des^han )
setelah beberapa menit, stasiun pun telah tiba dikarenakan telah tiba laki-laki tadi hanya memainkan boba berlin saja.
Berlin Adiwijaya
( merapihkan dan pergi )
Berlin pun merasakan ada yang mengikuti diam - diam.
Bima Sebastian
( menarik berlin kepelukannya )
Bima Sebastian
( memberikan kode )
Berlin Adiwijaya
( melihat kepergian orang tadi )
Berlin Adiwijaya
makasi ya!
Bima Sebastian
( mengangguk )
Berlin Adiwijaya
kamu kok disini? kan jauh dari kota kesini?
Bima Sebastian
aku tadi liat kamu, pas distasiun dan pas ketiduran juga.
Berlin Adiwijaya
kamu liat?
Bima Sebastian
( mengangguk )
Berlin Adiwijaya
gapapa kamu sekarang juga udah selamatin aku..
Berlin Adiwijaya
kamu mau nginep dirumah ku? soalnya disini ga ada hotel, dan kalo kamu nunggu kereta juga adanya besok jam 4 pagi..
Bima dan berlin pun pulang kemudian saat sampe di rumah berlin
Berlin Adiwijaya
kamu tidur dikamar itu ya?
Bima Sebastian
( mengangguk )
berlin pun pergi mandi dan membaringkan dirinya di ranjang sambil memikirkan hal tadi.
Berlin Adiwijaya
pak kenzo, kenapa coba ( batinnya )
Berlin Adiwijaya
kenapa aku juga gabisa nolak? ( batinnya )
tiba tiba ada yang mengetok pintu kamarnya, kemudian berlin membuka pintu kamar dan terlihat ada bima yang menunggu nya diluar kamar.
Bima Sebastian
lin, mau mimi ( melihat boba berlin )
Berlin Adiwijaya
Eh! gamau ( menutup pintu )
Berlin Adiwijaya
( melihat dan membuka pintu nya kembali )
Bima Sebastian
sakit lin ..
Berlin Adiwijaya
aduh maaf lagian kenapa tangannya disitu..
Berlin Adiwijaya
( pergi kedapur dan membantu tangan bima yang kesakitan )
Bima Sebastian
( hanya melihat kepada berlin sambil tersenyum )
Berlin Adiwijaya
apa coba senyum senyum ..
Berlin Adiwijaya
heleh, zora gimana? kan dia suka kamu..
Bima Sebastian
ga ah jelek dia, cantikan kamu..
Berlin Adiwijaya
semua orang juga cantik
Berlin Adiwijaya
ditangan yang tepat.
Bima Sebastian
nah makannya aku bilang cantik, karena kamu ditangan yang tepat.
Bima Sebastian
( menggendong berlin kemudian membawanya ketempat tidur )
Bima Sebastian
( diatas berlin )
Berlin Adiwijaya
( berhenti tertawa dan terdiam )
Berlin Adiwijaya
( mengangguk )
Bima Sebastian
( membuka baju tidur berlin )
Berlin Adiwijaya
( terlihat boba padat )
Bima Sebastian
( menyu*su dengan lahap )
Bima Sebastian
( tangan satunya lagi memainkan put^ing berlin )
Berlin Adiwijaya
mhhh ( menekan kepala bima )
Bima Sebastian
( menatap berlin yang kenikmatan )
Berlin Adiwijaya
emhhh ( melihat bima yang masih menyu^u )
Berlin Adiwijaya
( mencoba melepaskan namun pinggangnya dipeluk erat )
Berlin Adiwijaya
bimaa ( bisiknya )
Bima Sebastian
( terbangun )
Bima Sebastian
kenapa ( terbangun kanget )
Berlin Adiwijaya
ga tadi itu aku ke gigit..
Bima Sebastian
kamu hari ini ada kelas?
Berlin Adiwijaya
tapi kan kamu harus pulang ..
Bima Sebastian
nginep ya sehari lagi?
Berlin Adiwijaya
tapi aku 5 hari kedepan ga ada kelas ..
Bima Sebastian
yaudah berarti 5 hari nginep nya..
Berlin Adiwijaya
heleh, gabisa nanti kalo tetangga liat gimana!
Bima Sebastian
aku ga akan keluar selama lima hari ini..
Berlin Adiwijaya
yaudah ini karena bentuk terimakasih aku ke kamu.
PERJANJIAN DILARANG REPORT DAN COPY
Episode 4
Berlin Adiwijaya
yu bangun, mandi bau jigong !!
Bima Sebastian
( menci^m sekilas bibi^ berlin )
Bima Sebastian
Good Morning..
Berlin Adiwijaya
bisa ga sih jangan tiba tiba lakuin hal gitu.
Berlin Adiwijaya
( merapihkan baju nya dan pergi mandi )
Bima Sebastian
gue menang banyak 😋 ( batinnya )
Dia gatau aja pemecah pertama si kenzo 😚😚
Berlin Adiwijaya
( selesai mandi )
Berlin Adiwijaya
giliran kamu mandi sana bau.
Bima Sebastian
oke ( pergi mandi )
berlin pun memasak makanan sarapan untuk dirinya dan bima.
Bima Sebastian
( memeluk dari belakang )
Berlin Adiwijaya
ish ngapain !! lepasin bim ..
Bima Sebastian
udah diem ga di apa apain..
Berlin Adiwijaya
( memasak )
Setelah memasak berlin pun mematikan api kompornya, lalu dirinya kaget ketika bima.
Bima Sebastian
( merem^s boba padat berlin dengan kedua tangannya )
Berlin Adiwijaya
ish bima!!
Bima Sebastian
enak ini .. semalem juga kamu nikmatin banget..
Berlin Adiwijaya
nghh ( menahan tangan bima )
Berlin Adiwijaya
jangan ish, aku cape!
Bima Sebastian
ga aneh aneh cuman penasaran aja..
bima pun memberhentikan aksinya kemudian dirinya duduk makan bersama berlin.
Berlin Adiwijaya
( makan )
Kenzo Derwanga
berlin kemana?
zora
kan berlin hari ini ga ada kelas pak..
Kenzo Derwanga
oh padahal ada nilai yang harus diperbaiki.
zora
waduh, kurang tau soalnya rumah berlin juga jauh di pendesaan.
Kenzo Derwanga
kamu tau rumahnya?
Kenzo Derwanga
katanya temen persahabatan.
zora
sebatas temen kuliah ( senyum )
Kenzo Derwanga
yasudah saya pergi dulu .
zora
tumben pak kenzo nanyain berlin..
zora
apa jangan jangan pak kenzo naksir?
zora
berlin dalam masalah besar, calon tunangan pak kenzo kan yang ngasih beasiswa ke berlin..
zora
( kebingungan dan pergi )
Bima Sebastian
( menonton tv kepala di paha berlin )
Berlin Adiwijaya
( asik menonton )
Bima Sebastian
( melihat berlin )
Berlin Adiwijaya
( tidak sadar )
Bima Sebastian
boba berlin besar banget, dari bawah aja ga keliatan batang idung dia ( gumamnya )
Berlin Adiwijaya
( melihat bima )
Berlin Adiwijaya
hyoh! mikir apa.
Berlin Adiwijaya
( canggung )
Bima Sebastian
kamu pake b- uk apa?
Bima Sebastian
oalah, mau mimi dong..
Bima Sebastian
( menyuruh berlin tiduran disofa )
Bima Sebastian
( tidur di sofa juga )
Berlin Adiwijaya
emhh jangan di gigit!
Berlin pun beberapa kali terangsang dengan hisapan bima, skip beberapa jam kemudian.
Berlin Adiwijaya
( melihat bima tertidur )
Berlin Adiwijaya
( mengambil handphone nya dan melihat notif dari kenzo )
Kenzo Derwanga
📩 : kamu kapan ada kelas?
Kenzo Derwanga
📩 : saya mencari!
Berlin Adiwijaya
📩 : selasa
Berlin Adiwijaya
📩 : ya gimana emang jadwalnya.
Kenzo Derwanga
📩: rumah kamu dimana?
Berlin Adiwijaya
📩: di desa b ( ngasal )
Kenzo Derwanga
📩 : jauh banget
Kenzo Derwanga
📩: mau pap mimi
Berlin Adiwijaya
aduh! ( gumamnya )
Kenzo Derwanga
📩: rahasia kamu ada di galeri saya
Kenzo Derwanga
📩: apalagi diperpus terpampang jelas wajah kamu
Berlin Adiwijaya
( menelan ludah nya )
Berlin Adiwijaya
( mencabut boba nya dari mulut bima )
Berlin Adiwijaya
( kemudian memfotonya )
Berlin Adiwijaya
📩; sudah pak
Kenzo Derwanga
📩: saya tunggu kamu di kereta
Kenzo Derwanga
( tidak membalas pesan )
Berlin Adiwijaya
aku harus kekota dulu ada yang harus dibeli
Berlin Adiwijaya
jangan nanti ketauan tetangga bahaya..
Bima Sebastian
jangan lama lama ya?
Berlin Adiwijaya
( pergi )
Bima Sebastian
( melihat kepergian berlin )
Bima Sebastian
( mengunci pintu )
Berlin Adiwijaya
( pergi dari rumah )
skip berlin sampai dikereta stasiun kota.
Berlin Adiwijaya
📩: bapak dimana?
Berlin Adiwijaya
duh malah ga bales pesan lagi.
Berlin Adiwijaya
pulang aja kali ya?
Berlin Adiwijaya
( pergi )
PERJANJIAN DILARANG COPAS DAN REPORT
Episode 5
Kenzo Derwanga
haii ( bisiknya )
Berlin Adiwijaya
pak kenzo? ( melihat )
Kenzo Derwanga
( tangan mulai meraba tubuh berlin )
Kenzo Derwanga
( langsung melepaskan dan pura pura tidak terjadi )
Bima Sebastian
pak kenzo? sedang apa?
Kenzo Derwanga
saya mau pulang kebetulan ada berlin..
Bima Sebastian
oalah, oh ya kenalin berlin calon tunangan saya.
Berlin Adiwijaya
( melihat )
Bima Sebastian
( merangkul pinggang berlin )
Kenzo Derwanga
Oh ( duduk )
Berlin Adiwijaya
bim, kenapa bilang begitu ( bisiknya )
Bima Sebastian
biar nge leceh*n kamu terus ( bisiknya )
Berlin Adiwijaya
( kaget )
Bima Sebastian
aku tau ( bisiknya )
Kenzo Derwanga
gagal ( batinnya sambil menatap berlin dan bima )
berlin dan bima pun berpamitan kepada kenzo
Berlin Adiwijaya
kamu tau dari kapan?
Bima Sebastian
dari perpustakaan juga aku udah tau ..
Bima Sebastian
gapapa, aku tetep nerima in kamu apa adanya lin..
Berlin Adiwijaya
( terdiam )
Bima Sebastian
ayo pulang ( merangkul pinggang berlin dan pergi bersama )
Kenzo Derwanga
( melihat bima dan berlin )
sesampe nya dirumah berlin
Berlin Adiwijaya
aku agak canggung hhe maaf ya ..
Bima Sebastian
anggap aja aku belum tau, masalah pun selesai.
Berlin Adiwijaya
( pergi kekamar nya )
Bima Sebastian
( hanya menatap )
Berlin Adiwijaya
ASTAGA JADI SELAMA INI BIMA TAU?!!!! ( batinnya )
Berlin Adiwijaya
HARGA DIRI KU, ini semua karena pak kenzo andai saja awal awal tidak dipertemukan!!! ( gumamnya )
Berlin Adiwijaya
( menangis )
Bima Sebastian
( diluar pintu kamar berlin mendengarkan berlin menangis )
Bima Sebastian
kasian berlin ( gumamnya )
Bima Sebastian
( membuka pintu kamar berlin )
Berlin Adiwijaya
( tak sadar )
Bima Sebastian
( berdiri di samping berlin )
Bima Sebastian
jangan nangis lin, kayak anak kecil ..
Berlin Adiwijaya
( kaget )
Berlin Adiwijaya
k-kamu kapan masuk?
Berlin Adiwijaya
( mengusap air matanya )
Bima Sebastian
( tiduran sebelah berlin )
Berlin Adiwijaya
( menghadap ke bima )
Bima Sebastian
sini peluk, kalo mau nangis sini ( menepuk tempat tidur sebelahnya ).
Berlin Adiwijaya
( memeluk bima )
Bima Sebastian
( mengusap punggung berlin )
Berlin Adiwijaya
( tertidur )
Bima Sebastian
( memainkan rambut berlin )
Bima Sebastian
kamu cantik, selalu cantik lin ( batinnya )
Bima Sebastian
andai aja kamu ga pernah seperti itu sama pak kenzo ( batinnya )
Bima Sebastian
aku harap kamu selalu bahagia ( batinnya )
Bima Sebastian
( tertidur juga )
PERJANJIAN DILARANG COPY PASTE DAN MELAPORKAN CS INI
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!