Ke Dunia Lupinranger Vs Patranger
1. Awal mula
?
Agent SA:
Target misi kali ini mudah sekali
Agent SA adalah seorang agent peringkat SSS yang sekalinya ia melakukan misi mendapatkan bayaran miliaran. Agent SA saat ini sedang melakukan misi yang cukup berat yaitu menyelamatkan 100 orang yang di sandera oleh para mafia dan mengantar mereka semua ke pesawat untuk diantar kembali ke keluarga mereka.
Agent SA berpikir misinya kali ini akan berjalan mulus tetapi ternyata tidak semulus yang dia pikirkan. Para mafia itu sudah mengetahui rencana Agent SA dan memasang sejumlah besar bahan peledak tepat dibawah tempat para sandera itu dikurung.
Setelah Agent SA membebaskan mereka semua dan membiarkan mereka semua menuju pesawat untuk di evakuasi dari tempat ini, saat Agent SA ingin memasuki pesawat dia mendengar suara tangis seorang anak kecil.
?
Agent SA:
Suara anak kecil?
Agent SA tidak jadi memasuki pesawat dan kembali ke tempat dimana para sandera tadi itu dikurung dan mencari-cari asal suara itu
Ucap Agent SA panik sembari mencari-cari dimana asalnya suara tangisan anak kecil itu
?
Bos Mafia:
Kau mencari ini hm?
Bos itu muncul sambil menunjukkan rekaman suara dari ponselnya
?
Agent SA:
Sial! ini perangkap!
Ujar Agent SA yang menyadari betapa bodohnya dia yang dengan mudahnya masuk ke perangkap mafia
?
Bos Mafia:
Kalo aku mati, kau juga harus mati bersamaku!
Bos itu pun tertawa jahat setelah mengatakan itu
?
Bos Mafia:
Hahahaha! 5 detik lagi bahan peledak yang aku sembunyikan di bawah tempat ini akan segera meledak!
?
Bos Mafia:
Kita akan mati bersama disini! tidak ada yang akan kembali hidup-hidup!
Ucap bos mafia dengan nada tenang dan tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri padahal dia harusnya bisa melarikan diri
?
Agent SA:
Gila! kau benar-benar sudah gila!
Ucap Agent SA dengan lantang sembari tidak percaya bahwa bos itu rela mati asal mati bersamanya
?
Bos Mafia:
Kita hitung mundur
Suara ledakan yang sangat dahsyat terdengar dari tempat itu dan semua tim agent dikerahkan untuk menemukan Agent SA walaupun hanya mayatnya saja
Berita kematian Agent SA disiarkan di semua saluran televisi dan seluruh dunia turut berduka atas hal itu
Nama Agent SA dicatat dalam nama-nama para pahlawan karena sudah menyelematkan ratusan nyawa bahkan sampai mengorbankan dirinya sendiri
Seorang gadis kecil terbangun setelah kehilangan kesadaran dalam beberapa saat tadi
Gadis kecil itu memperhatikan keadaan sekitar dengan wajah bingung
Gadis kecil itu bertanya-tanya dalam hati bagaimana dia bisa berada di tempat ini
?
M-mwo! b-bagaimana bisa tubuhku menyusut seperti ini!
Gadis kecil itu baru sadar dengan tubuhnya setelah beberapa saat memperhatikan keadaan sekitar. Gadis kecil itu kaget dan panik melihat tubuhnya yang sekarang sudah menyusut dan seperti anak berumur 7 tahun
Ada seorang wanita yang datang menghampirinya dan menariknya dengan kasar
"Disini kau rupanya bocah sialan!"
"Kau ini selalu saja menyusahkanku! lebih baik kau kubiarkan mati bersama dengan ayahmu itu!
Ucap wanita itu dengan nada kesal
Gadis kecil itu sedikit kesakitan karena tangannya ditarik dengan kasar oleh wanita itu
"Lebih baik kau kujual saja ke perdagangan manusia agar aku bisa mendapatkan uang yang banyak!"
?
'Setahuku di zaman sekarang sudah tidak ada lagi yang namanya perdagangan manusia?'
?
'Atau hanya aku saja yang tidak tau tentang hal ini?'
Karena penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam, gadis itu pun diam saja dan mengikuti kemana wanita itu membawanya
"Tuan, saya mau menjual bocah sialan ini!"
Ucap wanita itu sembari menghempaskan gadis kecil itu ke lantai
Gadis kecil itu pun terduduk di lantai
"Hmm...lumayan, apa dia tidak ada cacat sedikit pun?"
Tanya pria itu yang merupakan bos usaha perdagangan manusia itu
"Tentu saja tidak ada tuan, anak ini benar-benar sempurna tanpa cacat sedikit pun"
Ucap wanita itu berusaha menyakinkan pria itu agar mau membeli gadis kecil itu
"Hmm baiklah, 100.000 won"
Ucap pria itu sambil memberikan sebuah koper berisi uang dengan nominal yang pas
"Terima kasih banyak tuan!"
Setelah mengambil koper itu wanita itu pun pergi meninggalkan gadis kecil itu
?
'Yang benar saja? adakah seorang ibu yang lebih mementingkan uang daripada putrinya sendiri?"
Pria itu berdiri dan memegang dagu gadis kecil itu agar menatapnya
"Sekarang kau istirahat, besok kau akan aku kirimkan ke pelelangan"
"Diam aku anggap itu artinya iya"
Setelah itu gadis kecil itu diantar ke sel tahanan dimana para anak lainnya juga sedang menunggu giliran untuk dijual
?
'Mereka semua sudah berapa lama mereka disini?"
Gadis kecil itu melihat satu persatu anak di sel itu dengan seksama
?
'Di tubuh mereka ada beberapa luka memar dan luka bekas benda tajam'
"Hiks aku ga mau disini lagi"
Suara tangisan anak-anak itu membuat hati gadis kecil itu terguncang
?
'Kasihan sekali anak-anak ini, masih kecil sudah harus mengalami hal seperti ini'
?
'Aku ga boleh diam saja! aku harus mencari cara untuk membebaskan mereka semua!'
Gadis kecil itu memperhatikan dinding dan lantai sel itu berusaha mencari celah untuk kabur
Setelah melihat dinding yang sedikit retak, gadis kecil itu pun terpikirkan sebuah cara
Gadis kecil itu pun frustasi karena tidak bisa membuat retakan di dinding itu terbuka lebih lebar
?
'Aish tenagaku sekarang ini sangat lemah'
Gadis kecil itu berpikir keras memikirkan cara lain agar bisa membebaskan anak-anak lain yang juga dikurung disitu
?
'Besok aku akan dibawa ke pelelangan, apa aku kabur saja saat mereka lengah?'
?
'Dan aku akan meminta bantuan polisi untuk menyelamatkan mereka semua'
Gadis kecil itu pun mendekati beberapa anak yang menangis
?
Hei kenapa kalian menangis?
"Hiks kami merindukan orang tua kami"
"Hiks kami ga mau sama mereka"
Ujar anak-anak itu sembari menangis
"Kami ingin segera pulang!"
Ucap anak-anak itu dengan sangat antusias
?
Kalo begitu kalian ingin membantuku?
Gadis kecil itu pun menjelaskan rencananya kepada anak-anak itu dan anak-anak itu pun setuju dan bersedia membantu gadis itu
Mereka semua pun membuat rencana bersama dan berjanji bahwa mereka tidak boleh kemana-mana sebelum gadis itu datang untuk membebaskan mereka semua
Gadis itu pun dibawa pergi oleh beberapa orang ke pelelangan untuk dijual sebagai budak
Ucap gadis kecil itu sembari menarik-narik ujung baju pria itu
Tanya seorang pria yang merupakan anak buah dari bos mafia itu
?
Boleh aku izin ke kamar mandi dulu?
Ucap gadis kecil itu dengan wajah memohon
"Ckk baiklah tapi cepatlah!"
Pria itu mengantarkan gadis kecil itu ke kamar mandi dan menunggunya di luar
Tanpa pria itu sadari gadis kecil itu kabur lewat jendela kamar mandi yang terbuka
"Hei bocah berapa lama lagi!"
Tidak ada balasan dari dalam kamar mandi. Karena curiga akhirnya pria itu masuk dan melihat tidak ada siapa-siapa di dalam kamar mandi dan melihat jendela yang terbuka
Pria itu memanggil beberapa temannya dan berpencar mencari gadis itu
Gadis kecil itu sudah berhasil kabur cukup jauh bahkan sekarang dia sudah sampai di perumahan elite yang dijaga super ketat
?
Aku rasa mereka sudah tidak bisa menemukanku disini
Ujar gadis itu dengan nafas terengah-engah
Seketika gadis itu pun merasa pusing dan akhirnya gadis itu pun jatuh pingsan di depan sebuah rumah mewah
2 . New Parents
Gadis kecil itu pun bangun dari pingsan dan melihat 2 orang asing yang ada di depannya
Gadis kecil itu bertanya dengan wajah bingung sambil tetap waspada
"Kami sama sekali bukan orang jahat"
Ujar salah satu dari mereka sambil tersenyum
Tanya salah satu dari mereka
?
'Apa yang harus kukatakan? ga mungkin kan aku menggunakan namaku di kehidupan sebelumnya'
Batin gadis kecil itu sambil memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan orang asing di depannya itu
?
'Ayolah apa yang harus kukatakan!'
Gadis kecil itu berpikir keras dan akhirnya menemukan nama yang bagus
"Wah nama yang indah! oh iya perkenalkan aku-"
Naomi Yoahino
Naomi Yoahino
Naomi Yoahino
Dan di sebelahku ini suamiku, namanya Haruto Yoahino
Naomi Yoahino
Salam kenal ya nak
Sakura ( kecil )
Salam kenal juga tante
Ucap Sakura seraya sedikit membungkukkan badan
Naomi Yoahino
'Anak yang sangat sopan'
Naomi Yoahino
Oh ya nak, kau tinggal dimana?
Naomi Yoahino
Kenapa kau bisa pingsan di depan rumah kami?
Tanya Naomi kepada Sakura
Sakura ( kecil )
Aku tidak punya tempat tinggal
Sakura ( kecil )
Dan mengapa aku bisa pingsan di depan rumah kalian karena aku sedang dikejar oleh beberapa orang
Haruto Yoahino
Mengapa mereka mengejarmu?
Sakura ( kecil )
Karena aku sudah dijual oleh ibuku ke perdagangan manusia
Sakura ( kecil )
Dan mereka berencana untuk menjualku ke pelelangan
Naomi dan Haruto yang mendengar hal itu sontak menutup mulutnya tak percaya mendengar hal itu
Anak sekecil ini sudah mengalami hal seperti itu? dijual oleh ibu sendiri dan diperjualbelikan lagi ke orang lain
Naomi Yoahino
Nak jadi kau kabur?
Sakura ( kecil )
Iya hanya aku yang bisa kabur dari sana
Sakura ( kecil )
Aku adalah harapan satu-satunya yang dimiliki anak-anak lain yang juga dikurung oleh mereka
Sakura ( kecil )
Mereka mempercayakan aku untuk mencari polisi agar bisa membebaskan mereka semua
Naomi berbalik dan mengajak Haruto sedikit menjauh dari Sakura
Naomi Yoahino
Gimana kalo kita adopsi saja dia?
Naomi Yoahino
Benar, lagipula kita kan tidak punya seorang anak
Naomi Yoahino
Lagipula dia anak yang baik dan juga sopan
Naomi Yoahino
Tidak ada salahnya kan kita mengadopsinya?
Haruto Yoahino
Tapi bagaimana dengan orang tuanya?
Naomi Yoahino
Ibunya saja tega menjual anaknya sendiri, untuk apa kita peduli tentang orang tuanya
Naomi Yoahino
Jadi boleh kan?
Setelah sepakat Naomi dan Haruto pun berbalik dan kembali mendekati Sakura
Naomi Yoahino
Nak kami akan membantumu untuk membebaskan anak-anak itu
Haruto Yoahino
Kami punya kenalan seorang polisi dan juga pengacara terbaik
Sakura ( kecil )
Benarkah!
Sakura ( kecil )
Kalian mau membantuku!
Ucap Sakura dengan antusias
Naomi Yoahino
Tentu saja nak
Haruto Yoahino
Oh ya kau bilang kau tidak punya tempat tinggal kan?
Naomi Yoahino
Bagaimana kalo kau tinggal saja bersama kami?
Sakura ( kecil )
Apa boleh?
Haruto Yoahino
Tentu saja! kami akan sangat senang jika kau menerimanya dan menjadi keluarga kami atau lebih tepatnya menjadi anak kami
Sakura ( kecil )
Keluarga? anak?
Sakura ( kecil )
Tapi kenapa kalian mau aku menjadi anak kalian?
Naomi Yoahino
Mmm, kami belum mempunyai keturunan selama beberapa tahun belakangan ini, rasanya sepi sekali rumah jika tak mempunyai anak
Sakura ( kecil )
'Apa ini jalan keluar yang diberikan tuhan padaku?'
Sakura ( kecil )
'Dengan aku menerima tawaran mereka aku bisa menyelamatkan anak-anak itu kan?'
Sakura ( kecil )
Baiklah aku mau
Naomi pun langsung memeluk sakura erat-erat sangking senangnya
Naomi Yoahino
Terima kasih nak
Sakura ( kecil )
Tidak! seharusnya aku yang berterima kasih pada kalian
Naomi Yoahino
Terserah, yang penting sekarang aku sudah mempunyai seorang anak!
Naomi Yoahino
Mana anaknya cantik lagi!
Naomi Yoahino
Ya kan, Haruto!
Haruto Yoahino
Ya, dia gadis yang cantik
Haruto Yoahino
Kedepannya kita harus menjaga putri kita dengan baik walau harus mempertaruhkan nyawa kita sendiri
Naomi Yoahino
Hmm, aku setuju
Sakura ( kecil )
'Mempertaruhkan nyawa mereka sendiri? apa maksudnya?'
Haruto pun ikut memeluk Sakura
Haruto Yoahino
Terima kasih sudah menerima kami menjadi orang tuamu
Sakura ( kecil )
Aku juga berterima kasih sudah menerimaku menjadi anak kalian
Setelah beberapa saat, mereka pun melepaskan pelukan mereka dan mengajak Sakura masuk ke dalam rumah
Maaf ya kalo rumahnya ga ada fotonya soalnya nanti saat dewasa Sakura bakal pindah rumah ke rumah pribadinya sendiri
Seketika datanglah seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian pelayan
Kata wanita itu dengan sopan
Haruto Yoahino
Ini anak kami
Naomi Yoahino
Namanya Sakura
Haruto Yoahino
Sakura Yoahino
Naomi Yoahino
Iya itu marga kami
Haruto Yoahino
Kan sekarang kamu bagian dari keluarga kami
Sakura ( kecil )
Oh begitu
Haruto Yoahino
Bi, minta tolong antarkan Sakura ke kamar kosong di sebelah kamar kami
"Ayo nona saya antarkan ke kamar anda"
Sakura pun mengikuti wanita paruh baya itu menuju ke lantai 3
Wanita paruh baya itu berhenti telat di depan pintu bercat putih
"Ini kamar anda nona. Jika anda menginginkan sesuatu, anda bisa memencet tombol yang berada di dekat laci"
Sakura ( kecil )
Ne, gamsahabnida
Ucap Sakura sambil membungkukkan badan
"Eee bisa ulangi lagi nona?"
Tanya wanita paruh baya itu yang tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Sakura
Sakura ( kecil )
'Eh? dia tidak mengerti bahasa korea?'
Sakura ( kecil )
'Kalo sudah begini sudah dipastikan ini bukan di korea'
Sakura ( kecil )
'Tapi yang jadi pertanyaan sekarang itu ini negara mana?'
Sakura ( kecil )
Maksudku terima kasih bi
Sakura ( kecil )
Bi, mau tanya boleh?
"Bolen non, tanyakan saja"
Sakura ( kecil )
Kalo boleh tau ini di negara mana ya bi?
"Loh nona tidak tau? ini negara jepang nona"
Ucap Sakura terkejut dan sedikit syok
Sakura ( kecil )
'Jadi sekarang aku sedang tidak berada di korea?! kenapa aku bisa tiba-tiba berada di jepang?!'
Batin Sakura sembari melamun
Sakura pun tersadar dari lamunannya
Sakura ( kecil )
Ah? iya ada apa bi?
"Nona kenapa melamun? apa ada masalah?"
Sakura pun reflek menutup mulut dengan kedua tangannya
Sakura ( kecil )
'Sial keceplosan lagi pake bahasa korea'
Sakura ( kecil )
Ano bi, bisa tinggalkan aku sendiri? Aku ingin istirahat
Ucap Sakura mengalihkan topik
"Baik nona, selamat beristirahat"
"Saya permisi dulu ya non"
Sakura menganggukkan kepalanya, Lalu wanita paruh baya itu pun turun kembali ke lantai bawah meninggalkan Sakura
Sakura ( kecil )
Baiklah sekarang mari kita lihat kamarku
Sakura pun membuka pintu lalu masuk
Sakura ( kecil )
Kamar yang lumayan luas dan nyaman
Sakura ( kecil )
Sayangnya aku benci warna putih, tapi yaudahlah aku harus tetap bersyukur
Sakura ( kecil )
Disini seharusnya ada kamar mandi kan?
Sakura ( kecil )
Aku mau mandi, badanku rasanya lengket sekali
Sakura berjalan menuju kamar mandi
Sakura pun telah selesai mandi dan menuju ruang ganti
Sakura ( kecil )
Sudah lengkap?
Sakura ( kecil )
Sepertinya mereka sudah menyiapkannya dari awal
Sakura pun membuka lemari dan memilih pakaian yang cocok untuk makan malam bersama kedua orangtuanya
Sakura melihat dirinya di cermin
Sakura ( kecil )
Aku cantik juga ya ternyata
Sakura pun keluar dari kamarnya dan turun dari lantai 3 ke lantai 2, tempat ruang makan berada
"Nona pasti mencari Tuan dan Nyonya. Mereka berdua ada di ruang makan menunggu anda"
Kata wanita paruh baya itu sambil menunjukkan arah menuju ruang makan
Sakura ( kecil )
Makasih bi
"Sama-sama nona. saya permisi"
Ucap pelayan itu lalu pergi
Sakura pun berjalan menuju ruang makan
Haruto Yoahino
Oh sakura, duduk sini nak
Ucap Haruto sambil menepuk bangku di sebelahnya
Jadi posisi duduknya itu Haruto disebelah kiri dan Naomi di sebelah kanan dan tengah itu bangku untuk Sakura
Kata Sakura lalu duduk di bangku di tengah-tengah Naomi dan Haruto
Haruto Yoahino
Wah, akhirnya aku dipanggil ayah!
Naomi Yoahino
Masa nama ayah dulu yang pertama disebut? Ibu ga dianggep nih?
Sakura ( kecil )
Hehe, mianhamnida ibu
Sakura ( kecil )
'Aku ga bisa bahasa jepang sama sekali, walaupun aku itu blasteran jepang dan korea tapi aku selama belasan tahun tinggal di korea'
Sakura ( kecil )
'Menyesal aku tidak mau belajar bahasa jepang dulu'
Naomi Yoahino
Mianhamnida?
Naomi Yoahino
Itu bahasa apa? aku baru pertama kami mendengarnya?
Haruto Yoahino
Itu bahasa korea kan?
Sakura ( kecil )
Ne, itu bahasa korea
Naomi Yoahino
Eh! kamu bisa bahasa korea nak?
Sakura ( kecil )
Ne, bisa bu
Sakura ( kecil )
Aku itu sebenarnya blasteran jepang dan korea
Naomi Yoahino
Pantas saja wajahmu tidak seperti orang jepang
Naomi Yoahino
Ternyata blasteran ya
Haruto Yoahino
Dari yang ayah lihat sepertinya kamu tidak bisa bahasa jepang ya?
Sakura menganggukkan kepalanya
Naomi Yoahino
Kalo begitu biar ibu yang ajarkan!
Haruto Yoahino
Ets ga bisa! ayah aja!
Sakura ( kecil )
'Kok jadi pada rebutan sih?'
Sakura ( kecil )
Ayah ibu kan bisa sama-sama ngajarin aku, ga usah saling rebutan
Haruto dan Naomi pun bertatap-tatapan dan akhirnya tersenyum
Naomi Yoahino
Baiklah kalo begitu
Haruto Yoahino
Kalo ada yang ingin kamu tanyakan tanya saja ya sama kami
Sakura ( kecil )
Ne eomma appa
Sakura ( kecil )
Oh eomma appa itu panggilan untuk ayah dan ibu di korea
Sakura ( kecil )
Boleh aku panggil kalian eomma dan appa?
Haruto dan Naomi oun tersenyum
Naomi Yoahino
Tentu saja boleh nak
Haruto Yoahino
Kami ga masalah soal itu
Sakura ( kecil )
Gamsahabnida
3. Arsene Lupin
Naomi Yoahino
Sekarang ayo makan
Naomi Yoahino
Nanti dingin loh
Naomi pun menyajikan makanan ke meja makan
Sakura memperhatikan makanan yang telah disajikan di meja makan
Sakura ( kecil )
'Kira-kira gimana ya rasanya makanan orang jepang?'
Sakura ( kecil )
'Apa rasanya sama seperti makanan di korea?'
Naomi Yoahino
Ada apa nak?
Naomi Yoahino
Apa makanan yang ibu buat keliatan ga enak?
Sakura ( kecil )
Tidak! bukan begitu!
Sakura ( kecil )
Makanan buatan ibu keliatan enak banget!
Sakura ( kecil )
Aku cuma mikir gimana rasanya makanan buatan orang jepang
Sakura ( kecil )
Soalnya aku ga pernah sekalipun makan makanan orang jepang
Naomi Yoahino
Oh! kalo begitu kali ini kamu harus makan yang banyak!
Haruto Yoahino
Benar! biar kamu tau betapa enaknya makanan orang jepang!
Sakura ( kecil )
Emm o-oke
Haruto dan Naomi pun mulai menyantap makanan di meja tapi tidak dengan Sakura
Haruto Yoahino
Eoh? kenapa kamu ga makan nak?
Naomi Yoahino
Benar, ayo dimakan!
Sakura ( kecil )
Aku nanti saja eomma, appa
Sakura ( kecil )
Menurut kebiasaan orang korea, kami harus mendahulukan orang yang lebih tua saat makan. Jadi yang lebih muda hanya boleh makan setelah yang lebih tua makan
Naomi Yoahino
Aish mana boleh begitu!
Haruto Yoahino
Ayo makan saja, kami ga bakal lanjut makan kalo kamu juga ga makan
Sakura ( kecil )
Eh! tapikan!
Naomi Yoahino
Makan saja ya nak
Ucap Naomi sambil tersenyum
Sakura ( kecil )
B-baiklah
Sakura pun mulai menyantap makanan di meja dan diikuti oleh kedua orang tuanya
Setelah makan malam selesai, Sakura pun pamit untuk ke kamarnya
Haruto Yoahino
Kita ga salah mengadopsi anak ya Naomi?
Naomi Yoahino
Iya yah, Sakura anak yang baik, sopan, cantik lagi
Naomi Yoahino
Kita benar-benar beruntung ya dapet anak kayak Sakura
Haruto Yoahino
Iya bu, aku heran dengan ibu kandung Sakura bisa-bisanya dia menjual anak yang sangat sopan seperti Sakura
Naomi Yoahino
Benar, kalo aku jadi dia sih aku bakal jaga dan sayangi Sakura baik-baik
Sakura ( kecil )
'Akhirnya aku memiliki sebuah keluarga'
Sakura ( kecil )
'Aku heran kenapa aku bisa tiba-tiba terbangun di tubuh gadis kecil?'
Sakura ( kecil )
'Bukannya aku udah mati ya di ledakan itu? atau jangan-jangan aku terlahir kembali!'
Sakura ( kecil )
'Kalo iya sih berarti Tuhan berbaik hati banget sama aku'
Sakura ( kecil )
'Oh iya kira-kira sekarang aku di duniaku yang dulu atau dunia yang berbeda ya?'
Sakura ( kecil )
'Kayaknya ga mungkin sih lahir kembali di dunia yang dulu kan itu beresiko merusak dunia'
Sakura ( kecil )
'Sekarang yang jadi pertanyaannya, aku sekarang berada di dunia mana?'
Sakura berpikir keras lalu ia pun teringat akan sesuatu
Sakura ( kecil )
Ah iya! tujuan awal aku kabur kan untuk mencari pertolongan buat menyelamatkan anak-anak yang dikurung itu!
Sakura ( kecil )
Astaga bisa-bisanya aku lupa hal penting seperti ini!
Sakura bangun dari sofa dan bergegas mencari orang tuanya untuk membahas hal ini
Saat menuju kamar orang tuanya, Sakura berhenti di sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka
Sakura ( kecil )
Eh? ruangan apa ini?
Sakura ( kecil )
Kok pintunya kebuka?
Karena penasaran Sakura pun mengintip lewat celah pintu yang terbuka. Dan begitu mengetahui ruangan apa itu Sakura pun buru-buru masuk ke dalam ruangan itu
Sakura ( kecil )
Wah mirip dengan ruang kerjaku dulu waktu meretas informasi tentang target penyelamatanku
Sakura ( kecil )
Aku pakai sebentar buat mencari bukti-bukti pelelangan ilegal itu boleh ga sih?
Sakura ( kecil )
Kayaknya boleh deh
Sakura ( kecil )
Mian ya eomma, appa, Sakura pinjam dulu komputernya
Sakura pun duduk di kursi dan langsung mengetik sesuatu di komputer itu
Sakura terlihat lihai sekali dalam mengetik dan mencari sesuatu di komputer, sorot matanya tajam dan wajahnya terlihat sangat fokus menatap layar komputer
Sakura ( kecil )
'Rekaman cctv tempat mereka menculik dan membeli manusia, identitas anak-anak yang ditangkap, identitas pemilik pelelangan, bukti transaksi jual beli manusia'
Sakura ( kecil )
'Oke selesai, semua bukti-bukti sudah aku dapatkan'
Haruto Yoahino
Apa yang sedang kau lakukan nak
Sontak Sakura pun berbalik dan betapa terkejutnya dia melihat kedua orang tuanya berdiri di depan pintu sembari menatap dirinya
Sakura ( kecil )
Eomma, appa!
Sakura ( kecil )
S-sejak kapan kalian berdiri disana?
Haruto dan Naomi pun berjalan mendekati Sakura dan berhenti tepat di depannya
Sakura ( kecil )
A-aku bisa jelasin
Haruto dan Naomi menatap layar komputernya dengan wajah serius
Haruto Yoahino
Ga ada yang perlu dijelaskan lagi nak!
Naomi Yoahino
Semuanya udah jelas!
Sakura pun terdiam dan menundukkan kepala
Haruto Yoahino
Kenapa kamu ga pernah cerita kalo kamu bisa meretas informasi?
Naomi Yoahino
Benar nak! kalo kamu cerita kami bisa mengajarkan kamu semua yang kami tau, mulai dari pembuatan robot, pemprograman, dan pembuatan sistem!
Sakura pun mendongak dan menatap kedua orang tuanya
Sakura ( kecil )
Maaf eomma, appa
Sakura ( kecil )
Sakura takut kalo kalian tau hal ini nanti kalian marah
Haruto Yoahino
Kami ga mungkin marah sama kamu nak
Naomi Yoahino
Kami malah bangga kalo kamu bisa mewarisi dan mempelajari kecerdasan kami
Haruto Yoahino
Benar nak, dengan begitu jika kami meninggal kelak, kami tidak perlu khawatir semua ciptaan kami disalahgunakan oleh beberapa orang
Setelah mengatakan itu Haruto pun merentangkan tangannya
Sakura pun berjalan ke Haruto dengan perasaan ragu. Lalu Haruto memeluk Sakura dengan lembut
Haruto Yoahino
Kami bangga padamu nak
Sakura ( kecil )
A-ano terima kasih
Naomi Yoahino
Curang! aku ga diajak!
Naomi pun ikut memeluk Sakura
Sakura ( kecil )
'Terima kasih ya Tuhan sudah memberikanku orang tua yang memperlakukanku seperti anak kandung mereka sendiri'
Sakura bersama kedua orangtuanya pun melaporkan perdagangan manusia dan pelelangan ilegal ke kantor polisi
Polisi yang menerima laporan itu pun langsung menangani kasus ini. Tidak lama setelah semua bukti diterima, para polisi berhasil menangkap para pelaku sekaligus pemilik pelelangan serta bos perdagangan manusia. Semua korban yang dikurung pun dibebaskan dan dikembalikan ke keluarga mereka masing-masing
Sakura ( kecil )
'Setidaknya aku bisa menyelamatkan mereka semua'
Sakura ( kecil )
'Dan mereka bisa kembali ke keluarga mereka masing-masing'
A few days after the incident
Sakura sedang sibuk mempelajari semua buku yang ada di tempat penelitian kedua orang tuanya
Sakura sedang disiapkan untuk menjadi pewaris keluarga Yoahino
Sakura tiba-tiba dipanggil oleh orang tuanya untuk ikut dengan mereka untuk bertemu dengan sahabat lama mereka
Sakura ( kecil )
Eomma, appa ini tempat apa?
Haruto Yoahino
Ini tempat penyimpanan koleksi lupin nak
Naomi Yoahino
Benar, ini semua ciptaan sahabat lama kami
Sakura ( kecil )
'T-tunggu tadi mereka bilang koleksi lupin!'
Sakura ( kecil )
'J-jadi aku berada di dunia Lupinranger Vs Patranger?'
Sakura ( kecil )
'Kalo begitu sahabat lama eomma dan appa adalah!'
Suara langkah kaki seseorang yang berjalan menghampiri Sakura dan orang tuanya
Arsene Lupin
Kalian sudah sampai
Haruto Yoahino
Selamat pagi arsen
Arsene Lupin
Selamat pagi juga Haruto
Arsen melihat keaeah Naomi
Naomi Yoahino
Selamat pagi arsen
Naomi Yoahino
Gimana kabarmu? sehat?
Ucap Naomi sembari tersenyum
Arsene Lupin
Pagi juga Naomi
Arsene Lupin
Kabarku? sehat kok
Naomi Yoahino
Syukur deh kalo gitu
Arsen pun baru sadar ada seorang gadis kecil di samping Haruto dan juga Naomi
Arsene Lupin
Eh? itu siapa kalian?
Haruto Yoahino
Oh ini anak kami
Naomi Yoahino
Namanya Sakura
Sakura ( kecil )
Halo paman
Ucap Sakura sambil membungkukkan badannya
Arsene Lupin
'Anak yang sangat sopan'
Batin Arsen sambil memperhatikan Sakura
Arsene Lupin
Udah berapa tahun ga ketemu, kalian udah punya anak aja ya
Haruto Yoahino
Hahaha iya dong
Arsene Lupin
Oh iya dia anak kandung kalian kan?
Sakura ( kecil )
Aniyo paman
Sakura ( kecil )
'Eh? dia mengerti bahasa korea?'
Haruto dan Naomi tercengang, mereka selama bertahun-tahun bersahabat, mereka sama sekali ga tau kalo Arsen itu bisa bahasa korea
Sakura ( kecil )
Paman, boleh ga aku panggil ahjussi?
Ucap Sakura sembari menatap Arsen dengan wajah polos
Arsene Lupin
'Imut sekali'
Arsene Lupin
Baiklah boleh
Haruto Yoahino
Ekhem, masih berapa lama lagi kalian bicara berdua?
Sakura ( kecil )
Hehehe mian appa
Arsene Lupin
Dasar kamu ini sama sekali ga berubah ya Haruto
Arsene Lupin
Masih tetap posesif, dulu sama Naomi sekarang sama anak kamu
Haruto Yoahino
Kamu juga sama sekali ga berubah tau
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!