Dilindungi Iblis
Awal dimana mulainya kisah
Kenalin namaku Caily, aku adalah manusia yang satu-satunya dilindungi oleh seorang Iblis.. Mereka menganggapku hina, karena aku selalu bersama dengan Iblis pelindung ku..
Saat aku bayi, aku telah dibaptis oleh pastor dengan air suci supaya aku bisa dilindungi oleh malaikat paling hebat. Ayah dan Ibu ku percaya, ada malaikat yang ingin melindungi ku dari bahaya apapun..
Tapi, setelah aku beranjak usia 12 tahun.. Dan kedatangan pelindung ku tiba, anehnya dia seorang Iblis..
Setelah kejadian itu, Ayah dan Ibu ku membuangku.. Mereka tidak ingin mempunyai anak yang dikaruniai oleh Iblis.. Sampai pada suatu hari...
Anak Perempuan
*sedang berjalan di Jl. raya setelah pulang sekolah
Anak Perempuan
Isra, aku mau nyebrang nih..
Anak Perempuan
Tolong bilangin ke pengendara mobil untuk berhenti..
Israfil
Nyebrang lah sendiri, pake suruh aku..
Israfil
Aku disini untuk menjaga mu, bukan jadi pelayan mu..
Israfil
*memalingkan wajahnya kesal
Anak Perempuan
Aku kan hanya minta tolong, kalau kau tidak mau ya tidak apa-apa..
Anak Perempuan
Kan aku tidak memaksamu..
Anak Perempuan
*melihat kanan kiri
Israfil
*merasakan adanya aura Iblis
Israfil
Linda, apa kau tidak merasakan sesuatu?
Israfil
Sepertinya ada yang janggal disini..
Belinda
Janggal gimana? Apa maksudmu?
Israfil
Itu, di semak-semak ada aura hitam..
Israfil
Iblis tidak mungkin udah sampe sini kan?
Belinda
Matamu Iblis, mana ada Iblis di dunia ini?
Belinda
Kalaupun ada, dia hidupnya pasti menderita..
Belinda
*melihat semak-semak dan mulai mencari
Israfil
Hati-hati, mungkin dia beneran Iblis..
Israfil
*mengeluarkan pedang dan perisainya
Belinda
*membuka semak-semak dan terkejut
Israfil
Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.. Kuperintahkan kau kembali ke Neraka!
Israfil
*teriak dengan panik
Anak Perempuan
AAAAAHHHH!!!!!
Anak Laki-laki
Woii, kau membuat nya takut!
Belinda
Jangan langsung baca ayat, lihat dulu situasinya..
Israfil
Tapi dia seorang Iblis, Linda..
Anak Laki-laki
Ya, aku memang Iblis..
Anak Laki-laki
Aku datang kemari karena terjatuh dari Neraka, dan kebetulan Tuhan memintaku untuk menjaga anak ini..
Anak Laki-laki
Asal kau tau ya, Israfil..
Anak Laki-laki
Ayat mu tidak mempan untuk mengusir ku..
Israfil
Bagaimana kau bisa tau namaku?
Israfil
Lagipula siapa kau?
Anak Laki-laki
Aku mengenalmu karena aku diperbolehkan untuk melihat daftar malaikat siapa saja yang turun untuk melindungi manusia..
Anak Laki-laki
Kau salah satunya..
Anak Laki-laki
Oh iya, kita belum berkenalan..
Cronus
Kenalin, aku Cronus dan anak ini Caily..
Cronus
Dia diusir oleh keluarganya setelah tau aku yang melindunginya..
Israfil
Wajar dia diusir, siapa juga yang mau dilindungi oleh Iblis hina seperti mu..
Belinda
Tidak ada waktu untuk bertengkar, dia menderita..
Belinda
Kita harus menolong nya..
Israfil
Tapi dia dikaruniai oleh Iblis..
Israfil
Kejahatan akan merasukimu, Linda..
Belinda
Apa kau tidak ingat apa yang dikatakan Firman Tuhan?
Belinda
Kasihilah musuhmu, seperti engkau mengasihi dirimu sendiri..
Israfil
Umm, iya juga si..
Israfil
Tapi aku tidak tega kau menyentuh nya..
Israfil
Cronus, angkat dia dan ikutlah dengan kami..
Cronus
Kenapa kau ingin membantu kami?
Cronus
Biasanya orang-orang melihat kami dengan sinis..
Israfil
Itu sederhana, Belinda ingin menyelamatkan nya..
Israfil
Maka aku juga ikut berpihak kepadanya..
Belinda
Hehe, aku kira kau akan berkhianat..
Israfil
Aku sudah sumpah darah di kakimu depan orang banyak ya!
Israfil
Jangan kira aku melakukan itu sia-sia!
Belinda
Maafkan aku yang berpikir negatif, mari ikutlah ke rumahku..
Belinda
*mengulurkan tangannya
Cronus
*melihat tangannya dan berbalik
Cronus
Berjalan lah duluan, aku akan membawa anak ini di belakangmu..
Belinda
*sedih tangannya tidak di salamin
Belinda
Yah, ikut kami aja
Belinda
*pergi duluan dengan kesal
Israfil
Hey, sebaiknya kau menyembunyikan aura mu..
Israfil
Orang-orang akan takut melihat Caily..
Cronus
Gak mau, aku begini lebih bebas daripada harus sesak menyembunyikan aura Iblis ku..
Cronus
*membawa Caily dengan gendongan dada di depan
Israfil
Dengarkanlah aku, orang-orang akan menganggap mu bahaya..
Israfil
Aku mencoba melindungimu tau..
Cronus
Aku tidak pantas dilindungi oleh malaikat seperti mu, kau pasti yang lebih dekat di sisi-Nya kan?
Israfil
Nggak juga, aku hanya bertemu sekali dengan-Nya..
Israfil
Lalu aku sibuk dengan istirahat ku..
Cronus
Cih, kalau kau hanya bertemu dengan-Nya sekali..
Cronus
Kenapa kau dikirim kemari?
Israfil
Aku terlalu nganggur di Surga
Israfil
*memalingkan wajahnya
Cronus
*menahan ketawanya karena takut menjatuhkan Caily
Israfil
Woii, aku dengar kau tertawa ya!!
Israfil
*wajahnya merah padam dengan malu
Israfil
Kau sendiri, kenapa dikirim kemari?
Israfil
Kau pasti juga nganggur di Neraka kan?
Cronus
Tuhan mendengar doa ku yang ingin masuk ke gerbang Surga..
Cronus
Karena itu dia mengirimku kemari untuk menguji ku..
Israfil
Hm begitu rupanya, apa aku juga lagi diuji?
Belinda
Nah, kita sudah sampai...
Belinda
Selamat datang di rumahku...
Cronus
Wah, keren juga rumahnya..
Israfil
Ya iyalah, orang kaya.. 😏😎
Belinda
Isra, kendalikan emosimu..
Belinda
Kenapa jadi kamu yang terlihat seperti Iblis daripada dia?
Israfil
*pergi masuk duluan
Bodyguard & Pelayan: *berlutut “Selamat datang kembali, Tuan Malaikat Israfil.”
Israfil
Kami membawa Iblis kemari, jangan takut..
Israfil
Itu permintaan dari Nona kalian sendiri..
Israfil
*melangkah masuk rumah
Bodyguard & Pelayan: *berdiri “Baik Tuan Malaikat.” *melihat mereka masuk dan membungkuk “Selamat datang kembali, Nona Belinda.”
Belinda
Iya, ini tas ku tolong bawakan..
Belinda
Sekarang perempuan dan Iblis ini adalah tamu ku..
Belinda
Namanya Caily dan Cronus, perlakukan mereka seperti kalian memperlakukan ku..
Bodyguard & Pelayan: *melirik satu sama lain dengan ragu
Belinda
Ayo membungkuk, panggil namanya..
Bodyguard & Pelayan: *nurut “Selamat datang di mansion Nona kami, Tuan Iblis Cronus dan Nona Caily.”
Cronus
Seharusnya kau tidak perlu seperti ini..
Belinda
Sudahlah tidak apa-apa..
Belinda
Beberapa dari kalian, antarkan mereka mandi ya...
Belinda
Cronus, kamu serahkan saja Caily ke pelayan..
Belinda
Kau mandi juga gih..
Pelayan
Tidak apa, Tuan Iblis..
Pelayan
Terimalah kebaikan Nona kami, ini telah menjadi kebiasaan..
Pelayan
*sambil melepaskan tangan Caily dari lehernya Cronus
Cronus
Ya sudah, tolong jaga Caily..
Cronus
Tubuhnya lemah dan sering sakit, aku sampai kewalahan mengobati nya..
Pelayan
(Meski dia Iblis, tapi dia perhatian banget dengan Nona ini)
Pelayan
Baik, Tuan Iblis.. Saya permisi
Pelayan
*membawa Caily pergi
Bodyguard
Mari, Tuan Iblis.. Saya antar ke tempat mandi nya laki-laki..
Cronus
Kalian panggil aku nama aja bisa nggak?
Bodyguard
Maaf, ini adalah aturan kami memanggil dengan jabatan..
Cronus
Terserahlah.. Tunjukkan dimana cepetan..
Bodyguard
Mari, ikut saya..
Ibu Belinda
Sayang, Ibu pulang...
Bodyguard & Pelayan: *membungkuk “Selamat datang kembali Tuan dan Nyonya...”
Ibu Belinda
Belinda, anakku dimana?
Ibu Belinda
Dia udah pulang belum?
Pelayan
Nona Belinda sedang mandi, Nyonya..
Ibu Belinda
Oke, ini ada sisa makanan dari kantor..
Ibu Belinda
Bagi-bagi ya sama yang lain, aku samperin anakku dulu..
Pelayan
*teringat Belinda sedang membantu Caily mandi
Pelayan
Nyonya, tolong tunggu sebentar..
Pelayan
Ada kabar yang belum saya beritau..
Ayah Belinda
*baru saja menaruh kunci mobil di meja dan kebingungan dengan kepergian pelayan yang tergesa-gesa
Ayah Belinda
Hey, ada apa dengan pelayan itu?
Ayah Belinda
Kabar apa yang terjadi?
Bodyguard
Begini Tuan, Nona Belinda membawa seorang tamu..
Ayah Belinda
Oh, temannya?
Bodyguard
Tamu nya, seorang perempuan dan seorang Iblis..
Ayah Belinda
Apa katamu?? Iblis?? 🤬🤬
Ayah Belinda
*pergi menyusul ke belakang
Bodyguard
Ini keinginan Nona sendiri..
Bodyguard
Tolong pertimbangkan kembali..
Bodyguard
*takut marah dan menyusul nya dengan cepat
Ayah Belinda
Belinda, beraninya kau membawa Iblis kemari..
Ayah Belinda
Rumah ini menjadi tidak suci-
Ibu Belinda & Belinda: “Cantik bangettt, ya Tuhan..” *terkagum dengan kecantikan Caily yang baru dibersihkan
Terima kasih sudah membaca
Sampai jumpa di episode selanjutnya.. 😍🥰
Anime yang kutonton sekarang: Shakugan no Shana
Genre: Supernatural, School, Romance, Fantasy, Drama, Action
Menyembunyikan keberadaan Iblis
Di kamar mandi nya Belinda..
(Lebih tepatnya air terjun si 😏)
Caily
*kebingungan melihat mereka
Ibu Belinda
Kamu dapat darimana teman secantik ini Nak?
Ibu Belinda
Ibu tidak menyangka kamu pinter banget deh milih teman..
Belinda
Iya mah, aku juga tidak menyangka.. Dia ternyata secantik ini...
Ayah Belinda
Hmph, Belinda! Dimana Iblisnya?
Ayah Belinda
Siapa yang mengizinkannya bisa masuk kemari?
Ayah Belinda
Siapa yang mengizinkanmu masuk kemari?
Ayah Belinda
Apa alasanmu?
Belinda
Karena Caily menderita, aku ingin menolongnya..
Belinda
*menunjuk Caily di depan Ibu Belinda
Belinda
Dia orang yang ku maksud..
Ayah Belinda
Apa maksudmu menderita?
Ayah Belinda
Muka nya cantik begitu..
Ayah Belinda
Pasti itu karena orangtua nya yang menjaganya..
Cronus
Tidak, justru dia dibuang karena aku..
Cronus
Belinda yang membantu membersihkannya, pertama dilihat dia tidak seperti itu..
Ayah Belinda
Sadarilah posisimu, kau tidak bisa dipercaya!
Cronus
Tanya aja dengan Israfil, iya kan?
Cronus
*menoleh ke belakang sedikit
Israfil
*berjalan mendekat
Israfil
Jangan langsung dilempar gitu dong..
Cronus
Hmph, dasar tidak bertanggung jawab..
Israfil
*berbisik menegaskan
Ayah Belinda
Malaikat, apa benar ini kemauannya Belinda?
Israfil
Aku sudah memperingati nya, tapi dia memaksa membawanya kemari..
Ayah Belinda
*kembali menoleh
Ayah Belinda
Belinda, kau tidak boleh memaksa malaikat seperti itu..
Ayah Belinda
Seharusnya kau bersyukur malaikat ini ingin menjagamu..
Ayah Belinda
Pikirkanlah kembali, dia dikaruniai Iblis! Kau bisa kerasukan karena dia..
Cronus
*mengangkat tangannya
Cronus
Aku daritadi tidak mengeluarkan kekuatan apa-apa loh..
Belinda
Aku nggak kerasukan Pah..
Belinda
*mengambil tangan Ayahnya dan menaruh nya di kepalanya sendiri
Belinda
Pegang kepalaku, aku masih waras..
Ayah Belinda
*menoleh ke Israfil
Israfil
Dia benar, aura nya tidak cukup untuk merasuki Belinda..
Ayah Belinda
*perlahan tenang
Ayah Belinda
Ya sudah, aku perbolehkan kau tinggal disini..
Ayah Belinda
Tapi, jangan mengganggu Ibadah kita!
Ayah Belinda
*menegaskan Cronus
Cronus
Oke, tidak akan sama sekali..
Ayah Belinda
*mengeluh dan pergi
Israfil
*menyenggol Cronus
Israfil
Kau sengaja kan bilang begitu?
Israfil
*ingin menarik pedangnya
Belinda
Isra, disini ada Ibu ku..
Israfil
*melihat Ibu Belinda yang sedang bercakap-cakap dengan Caily
Israfil
*kemudian kembali memasukkan pedangnya dan pergi
Cronus
*berjalan mendekati Caily
Cronus
Besok langsung pulang ya, aku tidak nyaman disini..
Ibu Belinda
Eh, jangan pulang dulu dong.. Kami menerimamu disini..
Ibu Belinda
Mari, biar Ibu tunjukkan kamar tamu nya..
Caily
Tidak apa-apa, Ron..
Caily
Mungkin ini juga bagian dari kebaikan Tuhan..
Cronus
*matanya membulat kaget
Cronus
Aku merindukan suaramu, Lily..
Israfil
*berjalan ke ruang tamu
Bodyguard & Pelayan: “Selamat Pagi, Tuan Malaikat Israfil”
Israfil
*melirik kanan kiri
Israfil
Kemana anak merah itu?
Pelayan
Maksud Anda, Nona Caily?
Pelayan
Nona Caily sedang bermain di taman dengan Nona Belinda..
Pelayan
Selagi menunggu keberangkatan sekolah selesai, mereka bermain bersama..
Israfil
(Bukannya sarapan, malah main 😒)
Israfil
Ada Cronus disana?
Pelayan
Tentu, Tuan Iblis selalu berada disamping Nona Caily..
Pelayan
Tuan Iblis benar-benar menjaganya dari jauh..
Israfil
(Lumayan juga tekadnya..)
Israfil
Mana sarapannya? Biar aku antarkan..
Pelayan
*mengambil sepiring biskuit di meja tamu dan memberikannya ke Israfil
Pelayan
Silahkan, Tuan Malaikat..
Israfil
*mengambil piringnya dan pergi keluar
Belinda
Lihat, indah banget kan merah nya Caily?
Caily
Iya bunga merahnya perlahan turun berjatuhan..
Cronus
*melihatnya tersenyum
Israfil
Yo, gimana? Betah gak disini?
Israfil
*sambil makan biskuit di tangannya
Cronus
Asalkan Lily senang, aku juga senang..
Israfil
Nah, kukis.. Mau gak?
Cronus
Nggak, aku nggak suka makanan manusia..
Cronus
Lagipula, kita sudah gak punya sistem pencernaan..
Israfil
Meski tidak punya, setidaknya kamu bisa merasakan rasa kukis zaman sekarang..
Israfil
Lebih enak dari zaman dulu loh..
Belinda
Kamu tau tak? Ini tuh bunga Ginseng Korea yang dikirim impor langsung dari sana nya..
Caily
Kamu menjadikan tempat ini segar, seperti pada mula nya..
Caily
Kamu benar-benar menjaganya dengan baik 😍
Belinda
Oh iya dong, Linda gitu loh.. 😎
Caily ingin turun dari ayunan itu, tapi karena rok nya yang dibelikan oleh Belinda kebesaran.. Dia tersandung dan terjatuh..
Israfil
*langsung teleport
Belinda
Duh lututmu bengkak, hati-hati dong..
Belinda
Turun pelan-pelan..
Caily
Maaf, rok yang kamu berikan seperti nya kebesaran..
Cronus
Lily, kamu nggak papa?
Cronus
*membantu Caily berdiri
Caily
Iya, tidak apa-apa Ron..
Belinda
Kok bisa gitu si? Cuman jatuh doang, bengkak nya separah itu??
Cronus
Aku tau, jatuhnya itu gak parah..
Cronus
Tapi kulit Lily itu sensitif.. Luka gores dikit aja, bisa langsung bengkak..
Cronus
Entah karena pengaruh ku atau hukuman yang diberikan, itu sudah terjadi dari kecil..
Cronus
Aku juga kerepotan mengobati nya..
Belinda
Haish, perbanku masih di kamar lagi..
Belinda
Gak sempat ambil..
Israfil
Biar aku saja yang panggilkan..
Israfil
Hoyyy.... *tepuk tangan memanggil dari taman
Bodyguard
*berlari kecil menghampiri
Bodyguard
Ada apa, Tuan Malaikat?
Israfil
Ambilin perban sama obat betadine, tamu terhormat Nona kalian terluka..
Bodyguard
Baik- Baik.. Tuan Malaikat..
Bodyguard
Saya akan ambil secepatnya..
Belinda
Gak usah berlebihan gitu juga dong nyebutnya..
Israfil
Terus mau dipanggil gimana? Dia belum diterima jadi temen oleh Ayahmu..
Belinda
*melihat Cronus dengan Caily
Caily
Sakit sedikit, tapi terlihat sangat bengkak..
Cronus
*meniupnya perlahan
Israfil
*juga melihat mereka berdua
Israfil
*lalu melihat Belinda
Israfil
(Dia mah, mana mau diperlakukan seperti itu.. Pasti di bilang ada maunya 😒)
Israfil
Dia kemana si? Lama amat ngambil perban doang...
Israfil
Nah ini orangnya, baru juga dibicarain..
Bodyguard
Ini, Tuan Malaikat..
Bodyguard
*memberikan perban dan obat betadine
Israfil
*menerimanya lalu memberi obat ke Cronus
Israfil
Cronus, ini di olesin dulu dikit..
Israfil
Obatnya agak perih, kamu tahan ya Caily..
Cronus
*mulai mengolesi obatnya perlahan di sekitar luka
Israfil
Langsung ditutup sama ini..
Israfil
Habisin aja, kita punya banyak..
Cronus
Dihabisin? Kau yakin?
Israfil
Woi, masih banyak kan perban gitu?
Bodyguard
Iya, masih banyak Tuan Malaikat..
Bodyguard
Bahkan kita juga punya pabriknya..
Cronus
Kalau mau pamer, gak usah disini..
Bodyguard
Maaf, Tuan Iblis.. Saya akan menjauh sebentar..
Bodyguard
Jika ada apa-apa lagi, tinggal panggil saya..
Pelayan
*lari menghampiri nya
Pelayan
Keberangkatan Anda ke sekolah sudah siap..
Belinda
Oke, nanti aku ke sana..
Belinda
Oh iya, Caily bagaimana kalau kamu ikut denganku sekolah bareng?
Caily
Aku sudah sangat merepotkanmu untuk tinggal disini, kamu sampai mau aku ikut sekolah juga?
Belinda
Iya lah, tenang aja..
Belinda
Aku bayarin kok, kamu gak usah khawatir sama biaya sekolahnya..
Belinda
Udah nggak papa, jangankan biaya bahkan sekolahnya aja aku bisa beli..
Belinda
Besok kamu jadi anak baru, sekarang ikut dulu supaya bisa lihat-lihat..
Belinda
*menjulurkan lidahnya dan menarik Caily pergi
Cronus
*mendahului mereka dan menghalangi nya
Belinda
Apa kata mereka kalau Iblis datang ke sekolah?
Belinda
Pasti mereka gempar dan rusuh mengusirmu dari sana..
Cronus
Kenapa aku diusir terus si?
Belinda
Bukan, posisimu yang buruk..
Belinda
Kau seorang Iblis, pasti banyak yang menggosipkan Caily kalau kamu ikut..
Cronus
Tapi kalau ada apa-apa, Lily gimana?
Cronus
Aku gak ada di sampingnya..
Belinda
*berpikir, teringat sesuatu
Belinda
Aku ada ide, pelayan.. Sini..
Belinda
*memanggilnya kebetulan dekat disampingnya
Pelayan
Iya Nona, mobilnya ada di gerbang..
Pelayan
Mari saya bawa tas nya..
Belinda
Kamu ada bawa mikrofon sama speaker kecil punyaku gak?
Pelayan
*merogoh tas belanja di tangannya
Israfil
Kau tidak peka ya? Masa gitu aja gak tau si?
Caily
Tolong maafkan Cronus yang tidak mengerti, kami hidup di perdesaan..
Caily
Wajar kami tidak mengetahui alat-alat modern seperti itu..
Belinda
Nih Cronus, ambil speaker nya.. Caily ambil mikrofonnya..
Belinda
Itu namanya speaker, nanti kami bisa mendengar suara Caily dari situ..
Belinda
Caily, coba berbicara di dekat mikrofon itu dan Cronus dekatkan mikrofon itu ke telinga mu..
Cronus
Wah, bisa kedengaran gitu..
Belinda
Nah gini enak kan komunikasi nya?
Belinda
Nanti kamu bisa mendengar suara kita dari speaker itu..
Cronus
Suaraku juga bisa kedengaran di mikrofon itu gak?
Belinda
Gak bisa, speaker itu hanya untuk didengarkan..
Belinda
Jadi kamu gak bisa membalas..
Belinda
Ayo, ayo kita berangkat!
Belinda
*menarik tangan Caily
Caily
Ron, aku pergi dulu ya..
Israfil
Aku juga pergi dulu..
Israfil
Jagain mereka lah..
Cronus
Kau boleh menjaganya, sementara aku gak boleh?
Israfil
Sadarlah akan posisimu, kau seorang Iblis..
Israfil
Yang ada heboh tuh sekolah berencana mengusirmu..
Cronus
Benar juga, ya sudah pergi lah..
Cronus
Pastikan kau menjaganya baik-baik..
Israfil
Siap, tenang aja..
Israfil
*mengeluarkan sayapnya dan terbang
Pelayan
Tuan Iblis maaf mengganggu..
Pelayan
Apa Tuan Iblis tidak keberatan menunggu di luar gerbang sebentar?
Cronus
Maksudmu, aku diusir?
Pelayan
Tidak, saya tidak mungkin berani mengusir tamu nya Nona..
Pelayan
Pendeta yang dipanggil Tuan telah datang, aura Tuan Iblis berkeliaran sana kemari..
Pelayan
Pendeta akan melakukan penyucian di tempat ini..
Cronus
*melihat sekeliling dan mengeluh
Cronus
Merepotkan.. Iya aku keluar..
Pelayan
Terima kasih banyak atas kerjasamanya, Tuan Iblis..
Pelayan
Saya akan memanggil Tuan Iblis kembali jika sudah selesai dilakukan penyucian..
Cronus
*menggerutu di jalan
Terima kasih sudah membaca..
Sampai jumpa di episode selanjutnya 😍🥰
Genre: Fantasy, Action, Adventure
Putra Mahkota
Belinda
Sekolahnya besar banget kan?
Caily
*baru keluar dari mobil
Israfil
Cepetan masuk, udah hampir telat tuh..
Belinda
Aku tau, yuk Caily..
Belinda
*menggandeng tangannya dan menarik masuk
“Eh, itu kan anak orang kaya.. Tumben banget dia bawa temen, siapa itu?”
“Cih, orang sombong begitu bisa dapat temen.. Pasti temennya terpaksa disuruh ikut sama dia..”
“Mau ngapain lagi sultan ini? Semoga saja tidak membawa masalah..”
Caily
*mendengar mereka membicarakan Belinda dan melihat Belinda di sampingnya
Belinda
*bersemangat mengajak Caily memperkenalkan lingkungan sekolahnya
Israfil
*menyusul di belakangnya dan melihat murid lain dengan tatapan sinis
Israfil
Apa yang kalian lihat?
“Maaf Tuan Malaikat, kami permisi..” *ketakutan dan pada lari semua
Israfil
*menghela nafas kesal dan melihat Belinda menjauh
Israfil
(Bisa-bisanya dia masih tersenyum bahagia setelah dikatain kayak gitu..)
Israfil
(Hati nya kuat banget..)
Israfil
*kembali berjalan santai menyusul
Belinda
Nah, ini kelas kita...
Belinda
Nanti kamu masuk sini..
Belinda
*membuka pintu kelas
Anak Perempuan
Edel, ayolah..
Anak Perempuan
Jadi pacarku ya..
Anak Laki-laki
*merasa jijik dan mendorong nya
Anak Laki-laki
Jauh-jauh dariku, kau sangat tidak sopan!
Anak Perempuan
Edel, pliss..
Anak Perempuan
Aku diundang ke pesta dan tidak ada pasangan.. Jadilah pacarku..
Belinda
Alvina, jangan membuat keributan disini..
Belinda
Aku sudah muak mendengar suaramu..
Anak Laki-laki
Linda, kamu datang di waktu yang tepat!
Anak Laki-laki
Cepat, singkirkan dia dariku!
Belinda
*melipat tangannya di dada
Belinda
Friedel, aku ini bukan pelayanmu..
Belinda
Kenapa kamu tidak meminta malaikatmu saja untuk menjauhkannya?
Caily
*mendengar itu dan mencari keberadaan Israfil
Friedel
Huh, kau lihat sendiri..
Friedel
Reya tidak ada disini, dia pasti berkumpul di tempat biasanya mereka mengobrol..
Alvina
Linda, kamu jangan menggangguku ya..
Friedel
Justru kau yang menggangguku!
Friedel
Bukannya minta secara hormat, tapi kau malah menggeliat di tubuhku seperti kucing..
Alvina
Aku hanya memohon kepadamu, apa kamu tega membiarkan seorang wanita pergi ke pesta tanpa ada pria di sampingnya?
Friedel
Bodo amat!! Aku tidak peduli!!
Friedel
Pergi dari hadapanku, sebelum aku meminta pengawalku untuk menyeretmu!!
Friedel
*menggenggam seruling kecil di kalung lehernya
Alvina
Hiks, kau jahat Edel!
Alvina
*menangis keluar kelas
Belinda
Yee, seharusnya kayak gitu aja daritadi..
Friedel
Sorry, aku baru inget ada ini di leherku..
Belinda
*menoleh ke belakang
Belinda
Ini Caily, dia anak yang ditinggalkan oleh orangtua nya..
Belinda
Aku menemukannya di semak-semak, karena kasihan dia gak ada tempat tinggal jadi aku bawa ke rumah ku deh..
Friedel
*membungkuk ala bangsawan
Friedel
Perkenalkan, aku Friedel..
Friedel
Putra Mahkota di negara ini, salam kenal Caily..
Friedel
*mengulurkan tangannya
Caily
*wajahnya memerah dan menoleh ke Belinda
Belinda
Tidak apa, dia juga begini pas pertama kali aku bertemu..
Caily
*menerima uluran tangannya
Friedel
*mencium tangannya sedikit dan menengadah melihat Caily
Caily
*wajahnya merah padam dan tidak bisa berkata-kata
Belinda
Wajahmu pucet banget, kamu nggak apa-apa?
Caily
*melepas tangannya dan berbalik badan
Belinda
Caily tidak mengerti etika bangsawan mu..
Friedel
Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan itu..
Friedel
*kebingungan dengan pasir hitam di tangannya
“Ada Ibliss!! Ada Ibliss!!”
“Edel! Maaf aku terlambat!”
“Kamu nggak papa? Dimana Iblis itu? Biar aku tebas dia!”
Israfil
Tidak ada Iblis disini..
Reya
Tapi, aku merasakan kehadirannya..
Reya
Dia pasti bersembunyi disini..
Caily
*sedih dan melihat mikrofon yang terpasang di lehernya
Caily
(Pasti disana, Cronus sudah marah-marah mendengar ini...)
Israfil
*melirik ke Edel dan memberi kode
Friedel
*melihatnya dan mengerti
Friedel
Reya, Isra benar..
Friedel
Tidak ada Iblis disini, kembalilah..
Reya
Aura nya ada disini, dia pasti bersembunyi!
Friedel
Reya, kendalikan emosi mu dan kem-ba-li...
Friedel
*menekankan setiap katanya dengan marah
Reya
Iya-iya, maaf mengganggu mu..
Israfil
*mengeluarkan koin emas dan melemparnya ke Edel
Friedel
*menangkapnya, kemudian melihat Caily yang murung lalu mendekati nya
Friedel
Caily, kamu kenapa?
Caily
*memalingkan wajahnya malu
Friedel
*melihat mikrofon di lehernya Caily dan mendekat
Caily
*pasrah gak bisa bergerak
Friedel
Kamu kan Iblisnya?
Caily & Belinda: *kaget dan matanya membulat
Friedel
*menjauhkan dirinya dan berbalik melihat Belinda
Friedel
Untuk apa kamu menyembunyikan ini, Linda?
Belinda
*terdiam takut menjawab
Anak Laki-laki
*menepuk bahu nya
Anak Laki-laki
Edel, bel udah bunyi..
Anak Laki-laki
Mari, duduk di mejamu..
Friedel
*melihat Caily sebentar
Friedel
Aku tandain kamu, lihat saja..
Friedel
*pergi ke tempat duduknya
Anak Laki-laki
*mengantar mereka berdua keluar dan menutup pintu nya
Belinda
*menghela nafasnya lega
Belinda
Terima kasih banyak, Darrel..
Belinda
Kamu menyelamatkan kami..
Darrel
*melihat Caily menunduk
Belinda
Oh iya, dia belum terdaftar si..
Belinda
Tapi besok dia akan jadi anak baru, kenalin ini Caily..
Darrel
Ketua kelas disini, salken..
Darrel
*mengulurkan tangannya
Caily
*menerima tangannya dan berjabat
Darrel
*mendekat dan menunduk
Darrel
Salken juga Iblis disana..
Belinda
*memegang bajunya Darrel dengan khawatir
Darrel
*menjauhkan badannya
Darrel
Ini pertama kalinya ada anak unggulan yang tidak dipilih oleh malaikat kemari, karena itu aku bisa menebak dari pasir hitam ini..
Darrel
*menunjukkan pasir hitam di tangannya
Belinda & Caily: *kebingungan “Pasir hitam?”
Darrel
Ya, pasir hitam menunjukkan keberadaan Iblis..
Darrel
Karena itulah Reya datang tergesa-gesa ingin menyelamatkan Edel dan kebetulan aku melihat itu..
Belinda
Hufft, ternyata mau bagaimanapun juga gak bisa disembunyikan..
Belinda
Padahal itu udah ide paling terbaik aku loh, tapi masih aja tetap ketahuan..
Darrel
Karena kamu orang kaya, caramu mudah ketebak Linda..
Darrel
Siapa yang tidak tau mikrofon disini?
Darrel
Jika ada mikrofon pasti ada speaker, dan speaker nya pasti ada orang lain yang mendengarkan..
Belinda
Oh iya, kalau Reya panik...
Belinda
Kenapa Anahera gak panik?
Belinda
Dia gak peduli sama kamu?
Darrel
Hm, sebenarnya Anahera juga panik saat mengetahui keberadaan Iblis itu pas Caily bersalaman dengan Edel..
Darrel
*sambil membuka ruang Kepala Sekolah yang kosong
Belinda
*mengikuti nya masuk
Darrel
Aku sudah mengingatkan nya di telepati, jangan khawatir dan biar aku aja yang urus..
Darrel
*mencari dokumen pendaftaran sekolah
Belinda
Andai aja semua orang kayak kamu, selalu berhati-hati sebelum bertindak..
Darrel
*terkekeh dan menepuk pelan kepala nya Belinds dengan kertas
Darrel
Kalau semua orang sama kayak aku, aku yakin mereka akan bosen dengan kesabaran dan kepintaran ku..
Darrel
*memberikan kertasnya ke Caily
Darrel
Nah, isi pendaftarannya..
Darrel
Ayahku lagi sakit, jadi gak datang..
Caily
*menerima kertas itu dan membacanya
Belinda
Ayahnya Kepala Sekolah disini, jadi tentang surat-surat dia yang ngurus..
Darrel
*wajahnya merah padam
Darrel
Ekhem, iya sama-sama
Belinda
Keren kan, anak baru yang kubawa?
Belinda
Baru sehari aja udah banyak yang terpesona dengan kecantikannya..
Belinda
Bagaimana kalau satu bulan disini?
Belinda
Pasti ada yang nembak.. Ki-kiww 😏
Darrel
Apaan? Nggak ya? Aku nggak terpesona..
Darrel
*berjalan kaku keluar ruangan
Belinda
Halah, keliatan banget...
Darrel
Linda, cepetan kembali ke kelas..
Darrel
Atau aku buat Alfa kamu..
Belinda
Aku tinggal kamu disini, nanti pas istirahat aku kembali..
Caily
Iya nggak papa, terima kasih udah nemenin..
Belinda
Iya sama-sama, aku pergi dulu..
*Tiba-tiba ada tangan yang melindungi Caily*
Caily
Hm? Isra, kamu kemana aja?
Israfil
Ekhem, semuanya tolong tenang..
Caily
*melihat pandangan Israfil dan terkejut ada banyak malaikat yang menatap sinis
Caily
*ketakutan dan menarik dikit bajunya Israfil
Reya
Isra, singkirkan tanganmu..
Reya
Apa maksudmu melindungi pemilik Iblis seperti ini?
Reya
*mengetuk tongkat nya ke lantai
Israfil
*semakin dekat dengan Caily
Anahera
Sudahlah Reya, ini pasti ada alasannya kenapa dia melindungi pemilik Iblis..
Anahera
Mungkin Iblisnya baik..
######: “Hera, kami tau kamu selalu berpikir positif.. Tapi pemikiran mu ini sudah kelewatan, mana ada Iblis baik? Kalaupun ada, pasti Iblis itu langsung diterima di Surga..”
Israfil
Azra, gak semua Iblis jahat..
Israfil
Ada juga yang hatinya tulus, karena mau bertobat..
Caily
*tersenyum dengan kata-kata nya Israfil
######: “Bertobat? Sekalinya jatuh, akan selamanya jatuh.. Tidak mungkin dia bisa bangkit lagi..”
Anahera
Terkecuali, dirinya tidak menyerah..
Anahera
Pasti dia diberi kesempatan untuk bangkit dan memulai lagi..
Anahera
ingatlah, Tuhan Yesus itu murah hati dan penyabar..
Anahera
Tidak ada yang bisa mengalahkan kemurahan hatinya, Nimphy..
Nimphy
Hmph, aku tidak percaya ada Iblis yang mempunyai hati setulus itu..
Nimphy
Sudahkah, aku males mengurus ini..
Nimphy
*pergi dengan teleport
Reya
He? Jangan gitu, kamu janji untuk membantuku..
Reya
Ya udah, Azra bantu aku..
Reya
Kita harus menyegelnya..
Caily
*terkejut dan mendekat ke Israfil dengan ketakutan
Israfil & Anahera: “Reya!!”
Azrael
Lihat aja sendiri, Isra dan Hera membela pemilik Iblis itu..
Azrael
Nimphy tidak peduli, dan berakhir kita berdua..
Azrael
Jadi seri, tidak ada yang menang..
Reya
Isshh, tapi kamu mau membantu ku kan?
Reya
Penyegelan setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang, aku gak bisa sendirian..
Seketika itu juga, tongkat yang dibawa Reya berubah bentuk menjadi pasir dan jatuh berserakan di lantai.
Reya
Loh, tongkatku! Kenapa bisa hancur begini?
Reya
*melihat Anahera yang duduk di meja melindungi Caily
Reya
Kamu ya yang ngancurin?
Anahera
Bukan.. Aku ini Malaikat Etika, mana bisa aku menghancurkan tongkat sampai sebutir pasir kayak gitu?
Reya
Kamu ya yang menghancurkannya?
Azrael
Tidak ada gunanya kau menuduh satu-satu..
Reya & Caily & Anahera & Israfil: *melihat lilin yang terletak di meja kepala sekolah
Azrael
Apinya menyala sendiri..
Terima kasih sudah membaca, maaf lama update..
Sampai jumpa di Episode berikutnya..
Anime: Delico's Nursery
Genre: Fantasy, Mystery
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!