Terpaksa Menikahi Pria Beristri
Part 1
Di sebuah ruangan yang gelap seseorang sedang mengurung diri dan tidak mau menemui siapa pun.
Terdengar bunyi pesan dari ponselnya, ketakutan yang amat sangat kini menghampiri marsha. Siapa, siapa yang sudah menghubunginya malam - malam begini.
Marsha Syahila
*Perlahan Marsha mengambil ponselnya dan melihat siapa yang sudah mengiriminya pesan
Gadis gila, apa yang sebenarnya yang kau lakukan !!! jika kau ingin melakukan kejahatan jangan libatkan orang lain! 📩
Marsha Syahila
*mengernyit heran siapa orang yang sudah mengiriminya pesan
Marsha Syahila
Siapa kau? 📩
Aku adalah orang yang hampir saja melakukan kesalahan fatal karenamu !!! 📩
Marsha Syahila
Aku tidak mengerti, jangan menggangguku! 📩
Aku akan terus mengganggumu, dan juga akan menghukum gadis gila sepertimu...!!! 📩
Marsha Syahila
Dasar orang gila, enyahlah .....!!! 📩
Baru saja Marsha akan memblokir nomor tersebut ponselnya malah berbunyi, dan memperlihatkan sebuah panggilan dari nomor yang mengiriminya pesan barusan. Dengan perasaan kesal Marsha menggeser icon berwarna hijau itu karena ingin memarahi orang yang sudah mengganggunya. Baru saja Marsha akan membuka mulutnya, pernyataan dari orang itu langsung membungkam bibirnya hingga ia tidak mampu mengucapkan satu kata pun.
Pria
Dengarkan aku gadis gila, aku tahu kau sudah melakukan kejahatan hingga membuat dua orang menjadi terluka dan dilarikan ke rumah sakit hampir saja mereka berdua kehilangan nyawanya jika aku tidak menginjak pedal rem mobilku tepat waktu 📲
Marsha Syahila
J-jadi kau 📲
Pria
Ya, akulah orang yang hampir menabrak kedua gadis itu, Kau sudah membuatku hampir melakukan sebuah kejahatan dan aku sangat tidak terima dengan perbuatanmu itu, akan kupastikan kau mendapatkan hukumannya! 📲
Marsha Syahila
Kau tidak berhak menghukumku...!!! 📲
Pria
Suka atau tidak suka kau akan mendapatkan hukumannya dariku 📲
Marsha Syahila
Kau tidak berhak menghukumku, Aku tidak akan mengikuti semua kemauanmu.. ..!!! 📲
Pria
Pilihan ada di tanganmu nona manis kamu bisa memilih hukuman mana yang akan kau jalani kau akan membusuk di penjara atau kau akan memilih hukuman dariku yang akan membawamu ke surga 📲
*sambil terbahak-bahak di sebrang sana
Marsha Syahila
Kau mengancamku...? 📲
Pria
Sama sekali tidak, pilihan ada di tanganmu dan jangan coba-coba kau lari dariku karena aku akan mampu menemukanmu dimanapun kau berada, bahkan kau bersembunyi di lubang semut sekalipun aku akan tetap menemukanmu !!! 📲
Pria itu menutup panggilannya dan membiarkan Marsha berada dalam ketakutannya malam ini. Belum selesai masalah yang ia alami saat ini. Kini masalah baru datang padanya, entah seperti apa kehidupannya nanti. Marsha hanya bisa pasrah saja karena semua ini terjadi karena kebodohannya.
Part 2
Sejak mendapat panggilan dari orang yang tidak ia kenal, hidup Marsha menjadi tidak tenang. Di kantor pun ia tampak selalu melamun saja. Apalagi jika melihat Agam jantungnya terasa semakin berdegup kencang. Ia sangat takut sekali jika ia sampai ketahuan oleh Agam jika ia yang sudah membuat istrinya terluka. Namun nyatanya, Agam bersikap seperti biasa saja saat melihatnya. Tampak datar dan tidak peduli.
Marsha Syahila
*terkejut
I-ya, ada apa?
Agam
Aku minta laporan secepatnya, kenapa kau sangat terkejut aku memanggilmu?
Marsha Syahila
I-itu, karena aku sedang melamun maaf
Agam
Hmm... Fokuslah
*sambil berlalu pergi
Marsha Syahila
*menghela napas kasar
Malam ini Marsha baru keluar dari kantor karena ia lembur. Ia berjalan dengan gontai karena tubuhnya terasa sangat lelah. Ia berjalan perlahan ke apartemennya namun ia terkejut karena tiba-tiba ada yang membekapnya dari belakang. Dan memaksanya masuk ke dalam sebuah mobil.
Marsha Syahila
"Lepaskan aku !!!
Pria
Diam !!!, kalau kau tidak mau pisau ini melukai wajah cantikmu!
Marsha Syahila
S-siapa kau, ? *takut
Pria yang yang menahan tubuhnya ini belum terlihat jelas wajahnya ini karena suasana mobil yang gelap. Namun perlahan ia menatap ke arah Marsha.
Pria
Aku adalah calon suamimu
*sambil tersenyum jahat
Pria
Pendengaranmu tidak terganggu kan, Nona manis *dengan suara yang sangat mengerikan
Marsha Syahila
Astaga, apa yang harus aku lakukan
Pria
Yang harus kau lakukan cukup diam dan mainkan permainanku, maka kau akan selamat. Jika tidak, kau akan mendapatkan hal buruk dari yang terburuk
Marsha dibuat tidak berkutik oleh ucapan pria asing itu, hingga ia tidak bisa melakukan apapun. Bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun, Marsha hanya mampu diam dengan berbagai pikiran buruk yang berseliweran dalam benaknya saat ini.
Setelah beberapa saat menempuh perjalanan akhirnya mereka tiba di sebuah rumah yang sangat besar dan juga mewah, disana Marsha di bawa masuk ke dalam oleh pria itu.
Marsha Syahila
Apa yang kau inginkan sebenarnya dariku, bahkan aku juga tidak mengenalmu
Pria
*tersenyum sinis
Kau memang tidak mengenalku, bahkan kita tidak saling mengenal. Tapi perbuatan bodohmu yang menarikku untuk mengenal mu. Tidak, maksudnya menghukum mu
Marsha tahu dari maksud pria ini jadi pria inilah yang menghubunginya semalam dan mengatakan jika ialah yang sudah mendorong Alyra dan juga Alana ke tengah jalan dan hampir tertabrak olehnya.
Marsha Syahila
Jadi apa maumu?
Pria
Ck, wajahmu sangat cantik tapi ingatan buruk sekali bukankah aku tadi sudah mengatakan padamu jika kau adalah calon istriku, kita akan menikah Nona
Pria
Jangan berteriak, kau ingin membuat gendang telinga ku pecah!
*sambil menutup telinga
Marsha Syahila
Biar saja gendang telingamu itu pecah, bahkan hancur sekalian. Kau benar-benar gila...!!!
Pria
Lalu bagaimana denganmu yang sudah mencelakai dua orang sekaligus, apa kau pikir tindakanmu itu tidak gila kau tahu Nona tindakanmu itu sungguh benar-benar gila !!!
Marsha Syahila
*menghela napas
Marsha Syahila
Aku sedang khilaf. Aku sedang marah saat itu dan aku tidak bisa berpikir apa-apa, aku tidak bermaksud jahat atau melukai mereka
Marsha Syahila
Aku hanya sedang sangat sedih dan juga terluka dan mereka adalah penyebab luka dari hatiku, dan mereka tertawa di atas lukaku maka untuk itu pikiranku menjadi gelap dan tanpa berpikir panjang, aku pun mendorong mereka
Marsha Syahila
Aku benar-benar menyesal karena sudah mencelakai mereka *sedih
Pria
Sayangnya aku tidak terharu mendengar ceritamu karena gara-gara dirimu, aku hampir saja mencelakai mereka
Pria
Kau tahu pikiranku juga sedang sangat kacau tapi aku tidak bertindak bodoh sepertimu
Marsha Syahila
Lalu aku harus bagaimana ?!
Pria
Astaga dari tadi aku bilang jika kau harus menikah denganku, dan kau masih bertanya padaku kau harus apa, sepertinya otakku itu sudah rusak hingga tidak bisa mengingat sesuatu dengan benar
Marsha Syahila
Apa tidak Ada cara lain selain menikah denganmu aku tidak mau menikah dengan orang yang aku tidak kenal, apalagi kau terlihat seperti orang jahat aku tidak mau menikah denganmu!
Pria
Hei Nona, kau membuatku tersinggung dengan mengatakan aku mirip orang jahat aku pria tampan dan menawan dari mana sisi jahatnya kau lihat?
Marsha Syahila
Sepertinya otakmu juga sudah sangat rusak, kau menculikku dan membawaku ke sini dan memaksaku untuk menikah denganmu, apakah itu bukan tindakan orang jahat, dasar pria jahat
Pria
Gadis jahat mengejekku sebagai pria jahat, dasar mulut jahat
Marsha Syahila
Oh Tuhan, kenapa aku harus berurusan dengan pria sepertimu, sudahlah aku mau pulang jika kau ingin melakukan sesuatu padaku atau kau ingin mengirimku ke penjara maka lakukanlah apa yang kamu mau, karena aku tidak sudi menikah denganmu !
Marsha mencoba berdiri dan hendak meninggalkan rumah itu namun ada para penjaga menghalanginya.
Pria
Coba saja kau berani keluar! Aku pastikan kau akan terkurung selamanya di sini
Dalam hidup Marsha menginginkan seseorang melamarnya dengan cara yang sangat romantis jika ia akan menikah, dan dia juga berharap akan menikah dengan pria yang sangat ia cintai namun pada kenyataannya ia dilamar dengan cara yang tidak layak dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal sungguh sangat sial sekali hidupnya saat ini.
Part 3
Pria
Jadi bagaimana Nona, apa kau menerima tawaranku
Pria
Ayolah waktuku tidak banyak. Kau hanya tinggal mengatakan iya apa susahnya, dasar perempuan!
Marsha Syahila
Hei kau mengajak menikah seperti sedang mengajak bermain petak umpet saja, kau pikir semudah itu memikirkannya
Pria
Saat kau berbuat jahat pada orang, kau tidak banyak berpikir
Marsha Syahila
Oh astaga, kau ini laki-laki tapi mulutmu itu sangat menyebalkan!
Pria
Aku bilang jangan berteriak, Kenapa makhluk berjenis perempuan ini sangat berisik dan menyebalkan!
Marsha Syahila
lLalu kenapa kau mengajakku menikah, kalau aku ini sangat menyebalkan
Pria
Baiklah, baiklah aku akan mengatakan padamu apa sebenarnya tujuanku mengajakmu menikah. Aku harap kau berubah pikiran dan setuju untuk menikah denganku
Marsha Syahila
Cepat katakan!
Pria
Aku ingin mengajakmu bekerja sama untuk menghancurkan pernikahanku
Marsha Syahila
Apa!!! Oh astaga jadi kau ingin aku menghancurkan rumah tanggamu, yang benar saja. Aku tidak mau dan juga tidak bisa!
Pria
Ayolah, jangan pendam bakatmu itu!
Marsha Syahila
Bakat apa maksudmu?
Pria
*tertawa mendengarnya
Hei cerewet, jangan pura-pura denganku karena aku sudah menyelediki siapa kau sebenarnya. Kau itu mantan pengganggu rumah tangga dari wanita-wanita yang kau celakai *sambil terbahak
Marsha Syahila
Maaf kau salah orang, aku sudah berubah dan aku tidak mau melakukan hal itu
Pria
Aku pikir kau ingin mengembangkan bakat mu sebagai perusak rumah tangga orang
Marsha Syahila
Oh astaga, kenapa kau tidak bisa mengatakan hal yang lebih enak di dengar
Pria
Sayangnya tidak, dan aku tidak ingin membuang waktu lagi. Cepat kau tanda tangani surat perjanjian itu dan kita akan menikah dua hari lagi
Marsha Syahila
Apa, tidak! Kau benar-benar seorang pemaksa
Pria
Dan kau anak beruang keras kepala!
Pria
Kau bisa pulang asal kau tanda tangani berkas itu, kau bisa membacanya dulu. Dan aku jamin itu akan sangat menguntungkan bagimu
Karena tidak ingin membuang waktu. Marsha pun mengambil berkas itu dan membacanya.
Marsha Syahila
*terkejut karena isi dari berkas itu adalah tentang perjanjian pernikahan kontrak dengan pria itu
Marsha Syahila
Jadi namamu Satya Manggala?
Satya Manggala
Benar, namaku bagus bukan?
Marsha Syahila
"Biasa saja
Satya Manggala
Kau memang gadis menyebalkan
Marsha Syahila
Kau sedang membicarakan dirimu sendiri?
Satya Manggala
Sudahlah cepat tanda tangan! Aku sudah tidak sabar
Marsha Syahila
Bisa tambahkan satu poin lagi?
Satya Manggala
Poin apa? *malas
Marsha Syahila
Tambahkan disana, bahwa tidak boleh ada kontak fisik
Marsha Syahila
Aku hanya minta satu poin itu saja
Satya Manggala
Tidak bisa, pernikahan ini harus ada kontak fisik. Aku tidak mau menahan burung pelatuk milikku jika ia ingin mematuk seorang gadis. Kasihan dia nanti!
Marsha Syahila
Bukankah kau sudah punya istri, kau kan bisa mematuk istri pertamamu!
Satya Manggala
Aku tidak mau, karena aku tidak pernah menyentuhnya
Marsha Syahila
*mengernyit heran
Kenapa, apa dia
Satya Manggala
Dia selalu tidur dengan kekasihnya
Marsha Syahila
Apa!!! Astaga ini benar-benar gila
Satya Manggala
Dan asal kau tahu saja, burung pelatuk milikku ini masih ori, belum tersentuh siapa pun
Satya Manggala
Jadi barang ori harus masuk barang ori juga bukan, eh tapi punyamu masih ori kan ?
Marsha Syahila
Dasar mulut menyebalkan, ingin sekali merobek mulutmu itu!
Satya Manggala
Aku anggap itu adalah jawaban iya, meskipun bukan premium seperti milikku tapi aku tidak keberatan asal kau masih ori aku bersedia masuk dan mencobanya
Akhirnya Marsha bisa pulang dengan selamat dan diantarkan oleh anak buah Satya selamat sampai apartementnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!