...bagi ku tidak perlu hidup mewah...

...jika hidup seadanya saja sudah bisa membuat diri ku bahagia...

..._selia veronica _...

.......

Suara tawa yang begitu renyah di rumah kecil begitu sederhana,menjadi kan rasa nyaman di dalam keluarga itu , mereka sedang makan di ruang makan di sertai canda tawa yang begitu asik .

"selia senang banget punya keluarga seperti kalian ,selia harap selia bisa buat kalian semua bahagia juga seperti kalian bahagiain selia"ucap selia merasa begitu senang.

Ayah ibu nya tersenyum kepada Lia.

Mereka melanjutkan makan nya.

"Ayah senang kamu bahagia sayang maaf kan ayah tidak bisa memberikan apa yang kamu mau"ucap nya ,meneteskan air mata yang dari tadi di tahan.

"Ayah jangan nangis bagi selia ini udah lebih dari cukup ko ayah"jawab selia, seraya,tersenyum merasa begitu senang karna ayah nya begitu menyayangi diri nya.

selia harap semua nya gak akan berubah suatu saat nanti.batin selia menatap kedua orang tua nya tengah menyantap makanan.

"Jangan nangis dong ayah kalau ayah nangis kami juga ikut nangis liat nya"ucap ibu selia bernama marisa.

"ini nangis bahagia Bu ,ayah bahagia memiliki kalian"jawab nya.sambil mengusap air mata.

...****************...

Pagi hari di kamar selia cahaya matahari mantul dari jendela kamar selia membuat selia merasa tidak nyaman hingga, membuat dia terbangun dari tidur nya .

"silau sekali"rengek nya, sambil menghadang cahaya itu dengan tangan nya agar tidak mengenai muka.

"selia sayang bangun nak"teriak Marisa dari balik pintu .

"iya buk!" jawab selia , beranjak turun dari ranjang nya ,lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu lalu bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

selia masih menduduki bangku SMP tepat nya kelas 3 SMP, rencana ayah nya selia akan di sekolah di SMA galaksi Bima yaitu sekolah paling terkenal di negeri ini, dulu nya hanya anak orang kaya atau lebih tepatnya nya memiliki biaya yang cukup untuk bisa sekolah di sana, tetapi sekarang banyak yang masuk sekolah di SMA itu melalui jalur prestasi meskipun bayar tapi hanya separuh biaya .

Selia tidak pernah setuju bagi selia dia tidak ingin sekolah di sana karna akan membuat ayah nya susah saja bagai mana pun itu selia masih bisa sekolah di SMA jaya pelita meskipun tidak sebagus SMA galaksi Bima .

...----------------...

"Ayah,Ibu"panggil selia sambil,berlari menuju meja makan dengan senyuman manis nya.

Ayah dan ibu nya hanya tersenyum melihat tingkah laku anak nya itu.

"jangan lari nanti jatuh"ucap ayah nya

"iya ayah"jawab selia,ia pun berhenti berlari.

selia berjalan mendekati ibu nya yang sedang asik memasak "ibu masak mie instan ya"ucap selia,seraya melihat ke arah wajan.

"iya sayang maaf ya cuman ada mie instan"sahut marisa,merasa sedih.

Selia mendongak melihat wajah ibu nya "ibu jangan sedih dong"ujarku, sambil memegang wajah ibu. "bagi selia mie instan udah cukup ko gak harus ada daging"lanjut selia ,sambil tersenyum.

"ibu gak sedih ko sayang"jawab Marisa sambil tersenyum ke pada anak nya , mengusap kepala anak kesayangan nya.

masakan pun sudah jadi Marisa meletakkan masakkan nya di meja makan .

selia mencium aroma masakan sambil melirik ke arah ayah nya,"ini pasti enak iya kan ayah"ucap selia, seraya menatap ayah nya mengharap kan jawaban yang ia inginkan.

"pasti dong ibu kamu ini kan koki kita yang cantik."melirik Marisa sekilas lalu menatap sang anak kembali dengan tersenyum.

Marisa tersenyum kaku karna di puji Cantik oleh sang suami.

"ah ayah bisa aja."sahut marisa merasa malu.

mereka pun menyantap makanan bersama sama dengan candaan seperti biasa.

"ibu aaaa Bu"ucap hydro,menyodorkan sendok berisi makanan itu ke depan mulut sang istri.

"makan makan makan"sorak selia sambil menepuk tangan dengan semangat.

Marisa pun membuka Mulut nya untuk memakan nasi yang ada di sendok di berikan sang suami tercinta.

"cieeee Ayah ibu"selia terkekeh melihat itu.Mereka semua tertawa dengan begitu gembira.

...Ayo baca terus cerita nya jangan lupa vote like dan komen ya supaya author tambah semangat love buat kalian....

...hidup akan indah jika...

...kamu tidak memiliki masalah...

..._selia veronica _...

selia telah sampai di sekolah nya ,ia merupakan siswa terpintar di sekolah ini bisa di bilang ratu sekolah selia sangat bahagia bisa menjadi ratu di sekolah ini, selain itu dia juga bahagia karena bisa mendapatkan banyak teman.

"Hay selia"sapa Diana ,teman selia .

"Ada apa diana"ucap selia,hendak duduk di bangku.

"nanti jam 3 sore kita main Yo Din,lia"ajak Riska yang duduk di samping selia.

"ayo di mana?"tanya Diana ke pada Riska.

"nanti gw cht kalian"jawab Riska.

 tring tring

suara bel tanda sudah masuk telah berbunyi,mereka pun bersiap untuk belajar seperti biasa .di dalam kelas masing masing.

Guru memasuki ruangan kelas 3A ,

terlihat semua siswa itu sudah bersedia menyambut ibu guru nya dengan duduk yang rapi dan ruang kelas yang bersih yaitu kelas selia .

"pagi anak-anak"sapa Bu guru , kepada seluruh murid nya yang duduk di bangku masing-masing.

"pagi buk guru"jawab mereka bersama .Guru pun duduk di bangku nya membuka buka untuk absen terlebih dahulu, setelah selesai absen guru pun menjelaskan mata pelajaran yang akan di bahas .

Setelah selesai belajar tak terasa jam pulang telah berbunyi menandakan bahwa waktu nya pulang.seluru siswa berhamburan ke luar dari dalam kelas, untuk segera pulang.

...****************...

Tok

Tok

Tok

selia menggetok pintu rumah nya, hingga beberapa saat terdengar suara teriakan dari dalam rumah."iya sebentar"teriak Marisa dari dalam rumah.

...cklekk....

Marisa membuka pintu rumah mempersilakan anak nya masuk.

"ibu"ucap selia,memeluk ibu nya dengan erat.

"eh Sayang kenapa?"tanya Marisa , membalas pelukan nya.

"enggak ko Bu"jawab selia, seraya menggeleng kan kepala nya.

Marisa pun Melepaskan pelukannya,"yaudah ayo masuk kamu pasti laper kan?"tanya Marisa.

"iya ibu tau aja"sahut selia sambil tersenyum,lalu menggandeng tangan ibu nya.

ibu nya pun pergi menuju ke dapur untuk menyiapkan selia sarapan.Sedangkan selia pergi menuju kamar nya.

Setelah sampai di kamar selia melempar tas nya ke kasur lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, selesai mandi selia mengganti baju dengan baju baru yang di belikan oleh sang ayah.

tring!

Suara pesan masuk dari handphone selia,selia pun meraih handphone nya yang berada di atas kasur lalu membuka pesan tersebut.

...riska anak pak Johan 😙...

...online °...

📱:selia nanti jadi gak ?

^^^jadi ko jemput aku ya nanti :📱^^^

📱:siap Lia ,gw otw siap siaplah.

^^^Iya bawel:📱^^^

setelah membalas pesan itu selia langsung meletakkan kembali handphone nya lalu, berjalan duduk di meja rias."Lebih baik aku siap-siap deh"gumun selia.

selia pun bergegas mek up,Setelah sekian lama ber mek up selesai juga.

Memakai baju baru yang di berikan oleh ayah nya .

"wah bagus banget ini,ayah tau aja deh kalau baju nya cocok untuk aku"ucap selia,tersenyum di depan cermin melihat diri nya.

"selia sayang ada teman nya ni nungguin"teriak Marisa dari ruang tamu yang sedikit kedengaran dari kamar selia.

Mendengar ucapan ibu nya selia langsung bergegas keluar dari dalam kamar,ia pun berjalan pergi menuju ruang tamu yang di mana riska sudah menunggu dari tadi .

Diana menoleh ke arah suara langkah kaki itu ,dan terlihat gadis cantik dengan rambut terurai memakai baju hitam di sertai asesoris lain.

"masyaallah bidadari"ucap Diana merasa kagum dengan kecantikan selia.

"apa si ris."sahut selia malu-malu karena di Fuji, ia pun menghampiri Riska yang sedang duduk di sofa panjang.

"sumpah deh,gw jadi insecure liat ke cantik Lo"ujar riska,menatap wajah selia hingga membuat selia tidak nyaman di tatap seperti itu.

"Udah ah ayo jadi gak ni?"tanya selia kesal melihat tingkah laku sahabat nya itu.

" iya lupa aku ayo"ajak Diana,sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

"Kebiasaan"ucap selia kesalm

"ayo!"menarik tangan selia hingga membuat selia hilang ke seimbangan .

sedangkan diana masih dalam perjalanan menuju ke cafe dino gembul ini.Mereka pun pergi ke cafe menggunakan motor riska dengan rasa gembira.

setelah 30mnt menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka pun sampai di cafe dino gembul cafe yang sedang Viral di sana dan bagus untuk bersua Poto-Poto ala-ala anak his.

...Baca terus cerita nya jangan lupa vote like dan komen supaya author tambah semangat😻...

...Lanjut visual pendukung....

...Diana sastra...

...Riska Aprilia...

...mengetahui sesuatu yang...

...seharusnya tidak di ketahui itu menyakitkan...

..._selia veronica _...

...********...

selia pun pulang ke rumah nya tanpa di antar Riska karna dia tiba-tiba ada urusan jadi tidak bisa mengantar selia.

Di perjalanan yang cukup ramai karna melewati pasar selia terus menoleh ke kanan dan kiri melihat jualan di pinggir jalan yang bermacam macam.

selia pun melihat makanan yang seperti nya enak dan ibu nya pasti suka dia pun menghampiri ibuk-ibuk yang jualan di pinggir jalan .

"Buk rujak nya dua ya,"ucap selia sambil mengacukan dua jari.

Ibuk ibuk itu pun mengaguk tanda dia mengerti.dia pun mewadahi rujak itu satu persatu lalu membungkus nya dengan kantong plastik."ini dek"ujar ibuk tukang jualan tersebut, sambil menyodorkan rujak yang sudah di bungkus rapi.

"iya, makasih Bu,"sahut selia,lalu mengambil bungkus rujak itu dari tangan penjual.

"jadi berapa buk?"tanya selia kepada sang penjual.

"dua puluh ribu dek"jawab nya yang masih fokus melayani pelanggan yang lain.

"ini ya buk"ujar selia sambil menjulurkan uang kepada sang penjual lalu di ambil oleh nya.

Selia pun pergi melanjutkan perjalanan nya yang sedikit jauh tapi begitu melelahkan bagi nya ,rasa nya dia ingin menangis di tengah perjalanan karna rasa letih dan pegal ,tapi selia tetap terus berjalan menelusuri jalan yang tidak ada habis-habisnya bagi selia.

Setelah 1jam lebih selia berjalan dia pun sampai dengan rasa letih.

di depan rumah nya dia melihat pintu rumah nya tidak di tutup sama sekali "ko pintu nya terbuka si tumben banget"ucap selia bingung.

Selia pun masuk ke dalam rumah mencari keberadaan sang ibu dari dapur ,taman belakang ,dan ruang cuci tapi tidak ada hanya tersisa kamar yang belum di lihat ,selia pun berjalan menuju kamar ibu nya dari Balik pintu terdengar suara ibunya sedang telponan dengan seseorang.

Selia pun mendekatkan telinga nya ke pintu supaya bisa mendengar dengan jelas.

"ah kamu mah bisa aja sayang"jawab Marisa dari telpon.

kamu memang cantik Sayang, kapan nih kamu pisah dari suami kamu itu.suara itu terdengar begitu keras, dari dalam handphone.

"secepat nya dong sayang "balas Marisa.

aku jadi tambah cinta sama kamu

Mendengar itu selia langsung kaget hingga rujak yang dia beli terjatuh tanpa iya ketahui, rasa nya selia tidak percaya dengan itu semua.

gak mungkin gak mungkin ibu selingkuh in ayah.batin selia.

Marisa yang mendengar suara barang terjatuh itu Langsung mematikan telepon nya , berjalan ingin keluar.Saat membuka pintu Marisa terkejut melihat keberadaan selia yang sudah ada di depan pintu nya.

"eh anak ibu udah pulang?"tanya Marisa ke pada selia dengan rasa tidak ada terjadi apa- apa.

"dia siapa Bu?"tanya selia yang menguatkan diri nya supaya tidak meneteskan air mata meski pun mata nya sudah merah .

"dia,dia siapa sayang?"tanya ibu nya kembali, pura-pura tidak tahu.

"sudah!,sudah cukup Bu aku sudah dengar dengan jelas tadi ,kenapa ibu tega selingkuh in ayah Bu kenapa?"tanya selia dengan emosi,air mata jatuh membasahi pipi nya.

"maaf in ibu sayang, ini demi kamu sayang"sahut marisa,memegang kedua tangan sang anak .

"demi aku?, maksud ibu apa"teriak selia yang terus menangis tersedu-seduh.

"kamu akan bisa lanjut sekolah sayang jika ibu menikah dengan om itu,ibu mau kamu lanjut sekolah sayang"jelas Marisa,mengusap air mata anak nya.

"jadi ibu mau ninggalin ayah gitu?,selia gak percaya rasa nya dengan ini semua ternyata ibu tidak seperti yang aku kira ayah Susah- susah buk cari uang di luar sana tapi kenapa ibu tega selingkuhin ayah buk"tangisan selia semakin kencang air mata terus mengalir begitu deras .

"maaf in ibu sayang semua sudah terlanjur terjadi,dan 1 Minggu lagi ibu bakalan Nikah dengan om itu"jawab Marisa terus mengelus tangan sang anak

"APA?,NiKAH"sahut selia terkejut,"bisa-bisa nya ibu bicara semua ini ke aku,aku benci ibu aku benci"ucap selia,lalu menepiskan tangan Marisa .

selia berlari menuju ke dalam kamar nya dengan air mata yang terus berjatuhan rasa nya dia tidak percaya dengan semua ini, sungguh tega ibunya mendua kan ayah.