Aku Bukan Dia (BL)
ABD 1
Pagi Hari Pukul 09.45 Waktu Setempat.
CINDY (Ibu White&Black)
Salah Satu Dari Mereka Berdua Harus Ikut Bersama Ku.
(Berdiri+ Di Hadapan Amarin)
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Tidak, Mereka Harus Tetap Bersama.
(2in1+Berdiri Dihadapan Cindy)
CINDY (Ibu White&Black)
Keputusan Ku Sudah Bulat, Tidak Ada Yang Boleh Mengubahnya Lagi.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Baiklah, Aku Harap Ini Keputusan Untuk Mu.
BLACK
Hiks... Aku Tidak Ingin Berpisah hiks...
(Memeluk White)
WHITE
Aku Juga Tidak Ingin Berpisah Denganmu.
(Memeluk Black)
CINDY (Ibu White&Black)
Black Kamu Harus Ikut Dengan Ibu, Nak.
BLACK
Hiks.. Aku Tidak Mau Berpisah Dengan White, Ibu.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
White Kamu Harus Ikut Dengan Papa Ya Nak.
WHITE
Aku Juga Tidak Mau Berpisah Dengan Black hiks...
WHITE
Kenapa Kalian Harus Berpisah?
Amarin Yang Mendengar Perkataan Putranya Black, Ia Pun Hanya Bisa Menjawab Kalau Keputusan Ini Semua Adalah Keputusan Yang Tepat Untuk Mereka Berdua.
Akhirnya Black Dan White Pun Berpelukan Erat Sama Lain.
BLACK
Jaga Dirimu Baik-baik White Hiks.
WHITE
Iya Black, Dan Jaga Juga Diri Baik-baik Black.
Akhirnya Mereka Berdua Pun Berpisah Juga.
ABD 2
Setelah Black Dan White Berpisah Selama 18 Tahun Yang Lalu.
Mereka Tidak Pernah Lagi Mengabari Satu Sama Lain.
White Selalu Menunggu Kabar Dari Ibu Dan Black, Ia Berharap Kalau Ibunya Dan Black Mau Memberinya Kabar.
Tapi, Setelah Bertahun-tahun Menunggu Hingga Saat Ini. Kabar Pun Tak Pernah Sampai Kepada White Dan Juga Papanya Itu.
Pagi Hari Pukul 10.34 Waktu Setempat.
Kini White Tumbuh Menjadi Remaja Yang Kuat, Walaupun Tidak Ada Kehadiran Ibunya. Tapi White Tidak Pernah Kekurangan Kasih Sayang Papanya Amarin.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
(Duduk+Membaca Koran)
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Iya Nak.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Apa Kamu Sudah Sarapan, Nak?
WHITE
Sudah Papa, Kalau Begitu Aku Berangkat Dulu Ya.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Iya Nak, Hati-hati Di Jalan.
Akhirnya White Pun Berangkat Ke Kampusnya Juga.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Huft, Tidak Terasa Sudah 18 Tahun Berlalu.
(Menghela Nafasnya Dengan Berat)
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Black, Apa Kamu Tidak Merindukan Papa, Nak.
AMARIN (PAPA BLACK&WHITE)
Papa Sangat Merindukan Mu, Sayang.
Amarin Harus Menahan Rasa Rindu Di Dalam Hatinya Selama Bertahun-tahun Kepada Black.
Ia Berharap Kalau Suatu Hari Nanti Black Akan Kembali Kepadanya Lagi.
ABD 3
Siang Hari Pukul 13.45 Waktu Setempat.
Inilah Kehidupan Black Yang Sekarang, Ia Sudah Menikah Dengan Pasangan Pilihan Ibunya.
Tapi Black Tak Pernah Merasa Bahagia, Ia Selalu Bertengkar Dengan Suaminya Sean.
Black Tak Pernah Menganggap Sean Sebagai Suaminya, Dari Sejak Ia Menikah Dengan Sean Hingga Saat Ini.
SEAN
Black, Tidak Bisakah Kamu Melayani Ku Sebagai Suami Mu.
(Berdiri Di Hadapan Black)
BLACK
Jangan Harap Aku Mau Menerima Mu Apa Lagi Melayani Mu Sebagai Suami Ku.
❄❄❄
(Duduk Di Tepi Kasur)
SEAN
Kapan Kamu Bisa Menerima Ku Black, Padahal Pernikahan Sudah 2 Tahun.
SEAN
Tapi Kamu Tidak Pernah Mau Menerima Ku.
BLACK
Aku Menikah Dengan Mu Hanya Paksaan Dari Ibu Ku, Bukan Karena Atas Dasar Dari Keinginan Ku Sendiri.
❄❄❄
BLACK
Atau Pun Aku Mencintai Mu.❄❄❄
Black Yang Tidak Ingin Berdebat Lagi Dengan Sean.
Akhirnya Ia Pun Memutuskan Untuk Pergi Saja.
SEAN
Black, Kapan Kamu Akan Berubah?
(Melihat Kepergian Black)
Sean Hanya Bisa Berharap, Kalau Suatu Hari Nanti Black Bisa Menerima Dan Mencintai Dirinya Itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!