NovelToon NovelToon

It'S Me A Mafia Girl

Perubahan Anna

Di dalam kamar nya Anna menangis sesegukan, Anna menangisi kehidupan nya yang berubah. keluarga yang membencinya, di sekolah tidak memiliki teman dan bahkan mendapatkan bullyan serta kekerasa fisik.

"Gua janji ini yang terakhir kalinya gua menangisi kehidupan gua yang berantakan" gumam lirih Anna

Fyuhh

Anna menghela nafas dan bangkit dari posisi duduk nya untuk mencari keberadaan Handphone nyanya, setelah menemukannya Anna segeral mencari nomor seseorang dan menelpon nya.

"Tolong belikan gua motor sport dengan desain mewah dan elegan antarkan ke mansion gua besok pagi" ucap Anna to the point dan langsung mematikan panggilan nya sepihak

***

Di tempat yang beberbeda.

"Queen yg nelpon?"

"Hmm"

"Dia bilang apa?"

"Motor sport"

"Sae lo singkat bener ngomong nya, apa sih maksudnya?" sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Makanya otak tuh di pake dodol"

"Heh Robert lo pikir gua b*d*h hah!"

"Ntuh lo sadar hehe"

"Maksud Roger, Queen nelpon dia buat minta beliin motor sport karena mulai besok Queen akan menjadi dirinya sendiri" lanjut nya menjelaskan

"Woah seriusan lo?"

Dan yang di tanya hanya mengangguk-anggukan kepala

"Akhirnya Queen keluar juga dari kehidupan yang membuat nya terus mengemis"

"Gue keluar"

"Ikutttt" serentak Revan dan Robert berteriak antusias, Sedangkan Roger memutar kedua bola mata jengah.

***

Ke esokan hari nya tepat pukul 06.00 pagi Anna sudah siap dengan seragam sekolah nya, hari ini ada yang berbeda dari perempuan itu.

Anna yang dulu sering menguncir kuda rambut nya sekarang dia biarkan rambutnya tergerai, tidak memakai kacamata lagi dan Anna memoles tipis bedak serta lipblam pada bibir mungil nya.

"Perfect" puji nya

Dengan langkah santai dan pasti Anna menuruni anak tangga satu persatu, sudah bisa di lihat di sana keluarga nya ralat Mantan Keluarga nya sudah berkumpul dan memulai sarapan mereka tanpa menunggu nya.

Sedari Anna menuruni anak tangga, semua pasang mata tidak lepas dari gadis cantik itu, terpesona.. Oh jelas..

Anna tidak mempersalahkan nya, dan dengan santainya mendudukan dirinya di kursi.

Gadis cantik itu memulai sarapannya dengan gaya elegan yang semua orang tidak pernah tau, bagaimana tidak dulu Anna adalah gadis polos dan cupu setiap kali di meja makan pasti selalu menundukkan kepala bahkan bertatap muka dengan anggota keluarga nya sendiri saja dirinya tidak berani. Berbeda dengan Anna yang sekarang dimana dia hanya mengganggap mereka hanyalah orang asing yang tinggal di satu atap yang sama.

Clarissa yang melihat semua pasang mata terus memperhatikan Anna pun mengepalkan kedua tangannya dari balik meja.

"Kak Anna bagaimana bisa kakak tidak menyapa semua orang yang berada di meja makan ini, apa kak Anna tidak menganggap kami ada?" tanya Clarissa lembut

Anna yang mendengar suara lembut Clarissa rasanya sangat ingin memuntahkan sarapan nya.

"Heh lo budek yaa, denger gak adek gue ngomong?!" bentak Galen

Anna menghela nafas dan...

"Selamat pagi Tuan Besar Reynand, Nyonya Jessica, Tuan Muda Edward, Tuan Muda Galen dan Nona Clarissa" sapa Anna datar

Sontak saja sapaan Anna membuat mereka semua yang berada di meja makan terkejut, bisa mereka lihat jika sekarang Anna sangatlah berubah seperti bukan Anna yang mereka kenal.

Anna tidak menghiraukan mereka dan bergegas bangkit dari duduk nya gadis itu berjalan mendekati Bibi Arumi

"Bibi, Aku berangkat sekolah dulu yaa" pamit Anna mengambil tangan Bibi Arumi dan menciumnya dengan khidmat, membuat mereka semua lagi dan lagi di buat terkejut

"Hah i i y a Nona, Nona hati-hati di jalan yaa" ucap Bibi Arumi setelah tersadar dari rasa keterkejutan nya melihat sang anak majikan mencium tangannya.

***

Di luar..

"Paman, apa motor aku sudah di panasin?" tanya Anna

"Sudah Nona, ini kuncinya"

"Terimakasih paman, Aku berangkat dulu"

"Hati-hati bawa motornya Non" di jawab anggukan dan acungan jempul

'BRUM BRUM BRUM'

Semua orang yang masih berada di meja makan di kejutkan dengan suara motor.

"Motor siapa itu bang?" tanya Galen menatap Edward

"Gak tau gue, coba kita lihat" jawab Edward

Bukan hanya Edward dan Galen yang keluar melihat, Reynand dan Jessica pun turut melihat siapa yang memakai motor sport

Terkejut? Tentu...

Mereka semua pagi ini di buat terkejut dengan perubahan Anna, tanpa mereka sadari akan ada kejutan kejutan selanjutnya...

"Sejak kapan Anna bisa pake motor Dad?" tanya Jessica

"Entah Mom, Daddy tidak tau" jawab Daddy

"Bukannya Anna kalo naik sepeda selalu jatuh yaa?" gumam Edward yang masih bisa di dengar semua orang

"Dia bawa motor seperti sudah lihai" ucap Galen melihat gaya bermotor Anna yang sangat teratur dan ucapan Galen di angguki semua keluarga nya

'𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘈𝘯𝘯𝘢, 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘩𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘢𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘭𝘰. 𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘤𝘪𝘩' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘊𝘭𝘢𝘳𝘪𝘴𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢.

~Happy Reading

Menjadi pusat perhatian

Di SMK Merah Putih terjadi keributan yang di sebabkan oleh kedatangan para most wanted sekolah mereka, ada banyak para siswi yang berteriak histeris melihat kedatangan mereka

~ Aaaaa Alex semakin hari semakin ganteng aja

~ Pesona Kak Alaska selalu tidak pernah gagal

~ Itu Devano juga walaupun dia dingin tapi pesona nya aaa bikin adek meleleh Bang

Dan masih banyak lagi teriakan para siswi yang Non faedah

Kehebohan yang di lakukan oleh para siswi tidak berhenti sampai situ saja saat melihat satu buah motor sport memasuki perkarangan sekolah dengan gaya cool.

~ Woahhh keren banget siapa tuh?

~ Gue liat dari motor nya itu harga nya beuh harga yang sangat fantasi cok

~ Limited edition juga, Abang gue aja mau beli katanya udah sold out ternyata tuh orang yang beli.

~ Holang kaya berarti dong

~ Tapi siapa yaaa, itu cewek atau cowok

~ Dari segi perawakan nya kek cewek eh

~ Ah tapi masa iya cewek pake motor sport?

~ Yaa bisa ajakan

~ Semoga cowok please

~ Hooh plus ganteng

Celetuk kedua siswi, membuat beberapa siswa yang mendengar nya memutar bola mata males dan mendengus

Kehebohan pun tak luput menyita perhatian para Most wanted boy, Alaska, Alex dan Devano menatap kearah datang nya motor sport yg masih di duduki oleh sang empu punya motor.

"Pada liatin apa an?" tanya Galen saat sudah sampai ke tempat para sahabat nya di ikuti Clarissa juga Edward.

"Tuh liat aja siapa yg bikin kegaduhan" Alex menyahut dan menunjuk

Sontak saja atensi ketiga orang itu mengikuti arah yang di tunjuk Alex.

Sedangkan yang menjadi pusat perhatian tanpa menghiraukan mereka semua Anna melepaskan helm Fullface nya dengan gaya yang sangat elegant, dan terlihat lah rambut panjang Anna tergerai indah dan menari-nari saat terkena angin, membuat semua para siswa terpesona dengan kecantikan alami yang di miliki Anna.

"Njirrr Cewek coyyy" ucap siswa laki-laki antusias

"Itu Anna bukan sih?"

"Bener guys Anna tuh"

"Astaga Anna cantik benerrr yaa, bening gitu"

"Bener kalo di bandingin dengan Clarissa jauh banget"

"Anna punya pesona nya sendiri"

"Anna cantik banget yaa, keren lagi" ucap siswi lain

"Hooh setuju gue" sahut siswi lainnya

Mendengar para siswa yang memuji Anna secara terang-terangan membuat Clarissa yang di banding-bandingkan menahan amarah yang sangat luar biasa, kedua tangan Clarissa mengepal kuat. Rasanya Clarissa sangat ingin mencakar muka sok kecantikan Anna.

***

Para most wanted yang melihat perubahan Anna di buat terkejut termasuk kedua abang kandung nya, apakah mereka berdua lupa jika tadi pagi Anna membuat mereka terkejut berkali-kali lipat?

"Sejak kapan Anna bisa bawa motor?" Devano mengeluarkan suaranya setelah lama terdiam menyadarkan lamunan mereka semua

Belum sempat ada yang menjawab, orang yang mereka omongkan berjalan mendekat ke arah mereka semua.

"Siap-siap dah" celetuk Alex males

Namun Naas semua yang di harapkan Alex dan yang lain tidak sesuai harapan, Anna dengan muka datar dingin berjalan santai melewati mereka semua tanpa menatap satu persatu dari mereka semua membuat kedua abang dan para sahabat nya melongo tak percaya. Biasanya kalo seperti ini Anna sering kali mencari perhatian Alaska dan berakhir drama yang sangat panjang, tapi liat sekarang? Bahkan Anna pun terlihat tidak berniat menatap mereka semua apalagi menegur?

"Berhenti lo" ucap seseorang yang ingin mencekal tangannya, dan sebelum itu terjadi

"Stop, jangan lo sentuh tangan gua dengan tangan kotor lo" ucap Anna dingin tanpa menatap lawan bicara nya

Para siswa di buat terkejut dengan aksi Anna termasuk juga para most wanted tak terkecuali Clarissa

"Kalo lo mau ngomong, ya ngomong aja tidak perlu pake mau pegang tangan gua, najis gua" lanjut nya.

"Lo bilang apa? Najis? bukan nya selama ini lo yang ngejar-ngejar gua, seharusnya gua yang bilang najis" ucap Alaska marahmarah dia tidak terima jika di permalukan di hadapan orang banyak

"Ralat yaaa itu dulu.. Sorry sorry aja nih mungkin dulu mata gua buta sampe ngejar-ngejar lo. Tapi sekarang mata gua udah sehat wal'afiat bahkan karena mata gua udah sehat gua malah jijik banget berdekatan sama lo, jangankan berdekatan ngeliat aja najis mah gua" sahut Anna pedas dan jangan lupakan ekspresi datar nya yang masih dia pertahankan.

"Lo" Alaska ingin melanjutkan ucapan nya tertahan karena tanpa permisi Anna sudah pergi meninggalkan mereka semua

'𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘩, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪? 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘪𝘢𝘵' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘌𝘥𝘸𝘢𝘳𝘥 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘶 𝘈𝘯𝘯𝘢

'𝘉𝘢𝘨𝘶𝘴, 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶. 𝘓𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘬 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩, 𝘣𝘶𝘵 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘣𝘦𝘢𝘶𝘵𝘪𝘧𝘶𝘭' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘦𝘷𝘢𝘯𝘰 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘮𝘪𝘴𝘵𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴

'𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘥𝘳𝘢𝘴𝘵𝘪𝘴? 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘎𝘢𝘭𝘦𝘯

'𝘋𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢

'𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘈𝘯𝘯𝘢, 𝘉𝘳*𝘯𝘨𝘴*𝘬' 𝘮𝘢𝘬𝘪 𝘊𝘭𝘢𝘳𝘪𝘴𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 hati

****

BRAK

Semua siswa yang berada di dalam kelas di buat terkejut, sedangkan sang pelaku tanpa rasa bersalah berjalan ke arah bangku nya.

"Siapa dia, kok duduk di bangku Anna sih?" gumam salah satu siswi

Wajar saja mereka semua yang berada di dalam kelas yang sama dengan Anna tidak tau siapa perempuan yang duduk di kursi Anna karena sedari pagi mereka tidak melihat keributan di bawah, mereka semua sudah terbiasa dengan kebisingan para siswi yang tergila-gila dengan para most wanted.

"Maaf, lo gak boleh duduk di situ, itu tempat duduk nya Anna" ucap salah satu siswi memberanikan diri untuk menegur Anna.

Anna yang merasa orang itu berbicara dengannya sontak menatap dingin ke arah siswi yang duduk tepat di samping nya.

"Gua Anna, jadi ini tempat duduk gua" jawab Anna dingin

Semua siswa yang berada di dalam kelas itu pun sontak terkejut.

"Lo beneran Anna?" tanya siswi itu memastikan

"Hmmm" Anna hanya berdehem

Akhirnya semua siswa percaya jika yang mereka kira orang asing yang menduduki kursi Anna adalah Anna sendiri.

Ting nong, waktunya istirahat dan pelajaran usai

Seperti itulah bunyi bel sekolah mereka semua.

"Baik anak-anak pelajaran kita cukup sampai hari ini, sampai bertemu di minggu depan" ucap guru

"Terimakasih pak" sahut murid serentak

Nampak Anna membereskan meja belajar nya dan berniat ingin pergi ke kantin, saat ingin melangkah langkah nya di hentikan oleh satu siswi

"Anna tunggu, kita barengan yaa" ucap siswi yang duduk di samping nyaa.

Yaa seperti itulah setiap harinya, semua murid yang berada di dalam kelas yang sama dengannya tidak pernah membedakan nya dengan yang lain, tapi karena saat itu Anna terfokus mencari perhatian dan kasih sayang dari orang yang dia sukai dan kedua abangnya membuat dia menutup mata dengan kebaikan orang-orang yang menyayanginya dengan tulus.

"Udah lo nurut aja, yang ada ntar malah ngambek nih bocah" tegur Sandra dan tanpa sungkan dia meletakkan tangannya pada bahu Anna

"Apaan sih lo" malu Putri dia juga mengambil tangan Anna untuk di pegang.

"Yuk guys" teriak Sandra antusias di angguki seluruh murid.

Anna pun di bopong mereka dan di apit di tengah-tengah, perlakuan semua teman sekelasnya membuat hati nya Anna yang membeku menjadi hangat, tanpa sadar Anna tersenyum tipis menatap satu persatu teman-teman nya yang bercanda gurau dan sesekali menghibur nya.

Anna dan para temannya menjadi pusat perhatian seluruh murid yang berlalu lalang ke kantin bahkan yang di kantin pun turut menatap kearah segerombolan anak kelas 11

Para most wanted tidak ketinggalan dan ikut menatap kearah kerumunan yang menjadi pusat perhatian para murid.

'𝘊𝘪𝘩, 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘫*𝘭*𝘯𝘨' batin Clarissa marahmarah melihat Anna yang sekarang mudah sekali menjadi pusat perhatian

*

*

*

Happy Reading

Kita tulus ingin berteman dengan lo Anna!

Di kantin semua teman-teman Anna berusaha menghibur gadis dingin itu, sesekali memang mereka berhasil membuat Anna mengeluarkan senyuman indahnya walaupun sangat tipis tapi berhasil membuat seluruh murid laki-laki terpana dengan senyuman indah gadis dingin+datar itu, termasuk Galen dkk

"Gila gila gila parah ini mah?" celetuk salah satu siswa.

"Kenapa lo? " tanya teman nya heran

"Gua kena Diabetes, itu Anna senyuman nya kok manis banget yaa" jawab siswa itu

"Astaga gue kirain apaan, tapi setuju sih gue"

"Dasar m*ur*h*n" gumam Alaska yang merasa sangat cemburu, sedangkan Clarissa yang mendengar gumaman Alaska mengira jika pria itu memandang rendah Anna.

'𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘵𝘪𝘱𝘪𝘴 𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬' batin Edward

Selang beberapa menit pesanan mereka semua pun datang, dengan hening mereka memakan pesanan mereka masing-masing dan sesekali saling menyindir.

Di keheningan yang tercipta di kantin tiba-tiba saja Handphone Anna berdering membuat semua murid menatap ke arah nya, karena Anna secara refleks menggenggam Handphone nya. Tanpa memperdulikan semua orang Anna mengangkat Handphone nya.

"Hmm" hanya deheman yang terdengar oleh sang penelpon saat Anna berhasil mengangkat telpon nya

"Lo gak kangen sama kita Ann?" tanya Nayla di seberang telpon

"Hmm" sahut Anna dingin

"Hei dasar kulkas masih aja dingin, kalo tau gitu gue gak akan nelpon lo yaa" rajuk Naira saat dia berhasil berebut handphone Nayla dan Anna pun juga berhasil mendapatkan omelan Naira

Di seberang telpon Anna terkekeh geli mendengar sahabat nya merajuk.

"Kapan kalian balik?" males meladeni sahabatnya yang merajuk Anna malah mempertanyakan kapan mereka pulang

"Cih" Naira berdecih

"Nanti malam sekitar jam 19:00 kita berdua udah nyampe di sana" jawab Nayla

"Oke" sahut Anna dan mematikan telpon nya sepihak

Anna yakin sekarang sahabat nya pasti bertambah kesan dengan nya, dan Anna tidak memperdulikan itu dia cukup terhibur dengan kelakuan sahabatnya yang selalu manja dengannya. Dan Anna yakin Nayla pasti yang akan berusaha membujuk Naira yang sedang merajuk.

***

Di negara lain saat ini perempuan lain sedang membujuk perempuan satunya lagi.

"Sudahlah Naira, kayak lo gak tau Anna aja gimana, udah sih ah ngambek nya" bujuk Nayla

"Haish tapi sampai kapan dia kayak gitu Nay, gue kangen sama Anna yang dulu" cemberut Naira

"Nanti pelan-pelan kita berusaha balikin Anna kek dulu lagi yaa, walaupun mungkin itu akan sulit" ucap Nayla tidak yakin

"Sudah ah Nay gue mau tidur aja" Naira masih saja merajuk

Huft

****

Kembali di kantin.

"Teman lo Ann?" tanya Sandra

"Uhm Sahabat" jawab Anna singkat

"Ann lo jangan dingin dong sama kita-kita" pinta sang ketua kelas tiba-tiba yang bernama Andra di angguki semuanya

"Why?" tanya Anna meminta penjelasan

"Dua tahun kita berusaha buat deketin lo Ann, kita tulus ingin berteman dengan lo, bahkan diam-diam para cowok kelas kita sering membuat pelajaran buat orang-orang yang ngebully lo tanpa lo tau, Kita semua sayang sama lo Ann, please lo jangan pernah menghindari kami lagi, lo gak pernah sendiri Ann, ada kami yang diam-diam selalu menjaga lo meski dari jarak jauh pun, dan di saat kami ngeliat lo berubah, kami semakin gencar buat naklukin hati lo agar lo nerima kehadiran kami semua seperti kami yang menerima kehadiran lo sejak pertama kali masa orientasi" ucap Sandra panjang lebar meluapkan semua isi hatinya dan isi hati para teman-teman nya.

Anna terdiam, tolong boleh kah saat ini Anna egois?

Saat ini Anna merasakan perasaan hangat berada di tengah-tengah merek semua, Anna tidak menyangka teman satu kelas nya ternyata menjaga nya dan selalu membela nya, apakah selama ini dirinya sungguh-sungguh sangat b*d*h Sampai tidak menyadari orang-orang yang benar-benar tulus dengan nya?

'𝘊𝘪𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘯𝘺𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘵𝘵𝘶𝘴 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘨𝘶𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘣*𝘥*𝘩 𝘢𝘯𝘫*𝘯𝘨' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘵𝘶𝘬𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢

'𝘈𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘭*𝘢𝘯" 𝘮𝘢𝘬𝘪 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪

"Ann lo dengar gue kan?" tanya Sandra memecahkan lamunan Anna

"Iya gua denger" sahut Anna

"Terimakasih, terimakasih kalian selama ini udah baik sama gua, maafin gue yang dulu sangat b*d*h sampai tidak memperhatikan kalian semua" lanjut Anna

"Yaa baguslah kalo lo nyadar lo b*d*h" sindir sang wakil ketua kelas Haikal pria dingin yang memilik lidah tajam

"Sutttt" tegur semua murid kelas 11 menatap tajam Haikal

"Haihhh salah lagi" gumam lirih Haikal

"Gak usah lo dengerin tuh mulut lemes nya Haikal Ann" ucap Rafsi si sekretaris kelas mereka.

Anna hanya mengangguk dan tersenyum.

"Sekali lagi Terimakasih semuanya" ucap Anna terharu dan mereka semua pun memeluk Anna

Para murid dan guru yang tidak sengaja melihat Anna dkk merasa sangat terharu dan iri dengan kedekatan mereka semua, termasuk juga Galen dkk

'𝘎𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘪𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘈𝘯𝘯𝘢, 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘪𝘯 𝘬𝘦 𝘦𝘭𝘰' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘊𝘭𝘢𝘳𝘪𝘴𝘴𝘢

'𝘓𝘰 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘵*𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘨𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪, 𝘨𝘶𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘰 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘨𝘰𝘯𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘳𝘢𝘨𝘪𝘴, 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘢𝘫𝘢 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢' 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘯𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘦 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘊𝘭𝘢𝘳𝘪𝘴𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘮𝘢𝘳𝘢𝘩.

"Guys udah lonceng, kelas kuy" ajak sang ketua kelas

"Kuy lah" sahut semuanya

Anna dkk pun pergi melangkah keluar dari area kantin dan berjalan memasuki kelas mereka.

"Alhamdulillah mereka tulus sayang sama lo dek" gumam Edward tersenyum tipis

Sedangkan Galen sedari tadi hanya diam dan menatap Anna dengan tatapan yang entah.

Alaska sendiri seperti merasakan perasaan tidak terima melihat Anna yang sangat di sayangi oleh para murid pria, dada nya merasa panas dan dia seperti merasakan amarah yang luar biasa, entah apakah dirinya cemburu?

Sedangkan Devano diam-diam menatap bangga Anna yang sekarang sudah mulai bangkit dari masa lalu nya.

"Gue harap lo selalu bahagia dan tersenyum Ann" gumam Devano pelanpelan

*

*

*

Happy Reading

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!