NovelToon NovelToon

Tyas, Si Kucing

Kau tidak boleh menginjakkan kakimu di sini lagi, pergi lah sekarang juga !!

Di suatu rumah berwarna putih, ada sepasang siluman kucing hidup bersama seorang putri tunggalnya. Siluman kucing itu adalah Farhan dan Nia, serta anak semata wayangnya bernama Tyas.

Tyas adalah siluman kucing berwajah imut dan sangat sexy. Karena perawakannya ini lah, dia selalu di kejar kejar oleh raja dari Istana kerajaan kucing. Raja itu ingin sekali menjadikan Tyas sebagai selirnya, sedangkan Tyas sendiri tetap kekeh menolak raja tersebut. Karena sang Raja dari kerajaan kucing itu sudah memiliki selir sebanyak 20 siluman kucing yang semuanya cantik dan sexy.

Kedua orang tua Tyas pun juga menolak kalau anak semata wayangnya di jadikan selir oleh raja kucing bernama Alex. Karena itu lah, kedua orang tua Tyas menyuruh putrinya untuk pergi saja dari rumahnya. Mereka lebih memilih untuk mengusir Tyas dari rumah, dari pada setiap hari harus mendapat perlakuan yang kasar oleh raja Alex. Meskipun Tyas berat meninggalkan orang tuanya, tapi dia harus pergi dari wilayah kerajaan kucing.

"Sudah lah nak, kamu pergi saja dari sini. Ibu yakin kog, di luar sana kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu " ibu Nia

"Tapi bu, aku tidak bisa meninggalkan kalian di sini " Tyas

"Demi kebaikanmu nak, pergi lah. Bapak tidak ingin kamu menderita bersama Alex, si raja mesum tersebut " Pak Farhan

"Tapi... " Tyas

"Tidak pakai Tapi. Kamu harus pergi dari sini, bapak ibu ikhlas. Bapak ibu doakan supaya kamu dapat kebahagiaan di luar sana. Pergi lah nak " Pak Farhan.

"Baiklah kalau itu mau bapak dan ibu, Tyas akan pergi dari sini. Tapi Tyas janji, akan datang ke sini lagi suatu saat nanti " Tyas

"Iya nak, pergi lah " Bu Nia

Dan Tyas pun terpaksa pergi dari rumah yang sudah membesarkannya. Rumah yang banyak sekali kenangan semasa kecilnya dulu.

Tyas keluar lewat pintu belakang, dia mengendap ngendap keluar. Namun sebelum jauh dia melangkah, dia pun mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Suara itu berasal dari kedua orang tuanya. Sudah Tyas pastikan bahwa raja Alex akan mencelakai kedua orang tuanya. Ingin rasanya dia balik ke rumah itu, tapi dia tidak ingin berurusan dengan raja Alex yang kejam tersebut.

Dengan air mata yang terus menetes. Tyas terus berjalan di hutan yang sangat gelap mencekam. Dia terus melangkah meskipun badannya sudah capek, serasa remuk semua. sampai akhirnya dia sampai ke tepi sungai, Tyas terjatuh ke sungai itu dan terbawa arus sungai yang sangat deras.

*******

Matahari mulai menampakkan kuasanya. Dia memaksa Tyas untuk membuka matanya, ya Tyas sadar dari pingsannya selama hanyut di sungai semalam. Dia mencoba melihat lihat sekitar tempatnya berbaring saat ini, tapi yang ada hanyalah bangunan bangunan megah yang memang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

Tyas terdampar di dunia baru, dunia yang isinya adalah manusia. Bukan dari sebangsanya, yakni siluman kucing. Tyas berjalan sempoyongan menyusuri tempat itu. Saat melewati cermin di depan toko, benar saja dia sekarang berwujud kucing.

Tyas sedikit terkejut dengan wujudnya saat ini, memang ketika kekuatannya mulai menipis maka dia akan kembali ke wujud kucing. Tyas butuh makanan, benar dia butuh makanan untuk melanjutkan hidupnya. Dia harus memakan sesuatu, sejak semalam dia memang tidak sempat memakan apa apa.

Tyas berjalan ke suatu tempat yang ramai orang lalu lalang, tempat itu adalah pasar.

Hampir tewas

Tyas terus berjalan, menyusuri lorong pasar. Di sana dia sedang pontang panting mencari makanan, sampai akhirnya tiba di salah satu warung. Tanpa pikir panjang, Tyas langsung naik ke meja dan mengambil ikan pindang di atasnya. Saat dia asyik memakannya, tiba tiba ada sapu memukul tubuhnya, untung saja dia reflek menghindar dan berlari dengan sangat kencang. Ikan yang di makan tadi masih saja di gigit, sementara itu pemilik warung ngomel ngomel tidak jelas akibat lauknya di ambil Tyas yang saat ini berwujud kucing.

Saat di rasa sudah aman, Tyas berhenti dan asyik memakannya. Dengan sangat lahap, Tyas memakannya.

"syukur lah ada makanan, setidaknya ada tenaga untuk bertahan hidup " Gumam Tyas

Tyas pun pergi dari tempatnya makan tadi. Ada sisi tulang dari ikan yang di makannya tadi, di hampiri oleh kucing kampung yang lain. Kucing itu memakan dengan sangat rakus tulang sisa dari tyas tadi.

Tyas berjalan di sekeliling pasar, saat melintas di dekat warung soto. Tiba tiba ada yang menyiram dirinya dengan air panas, seketika tubuhnya pun tersungkur karena kaget dengan siraman air panas. Ada rasa pedih dan sakit semua badannya, terasa melepuh akibat di siram air panas.

"Aku tidak bisa bayangkan, bagaimana nasibku hidup di dunia manusia. Baru beberapa jam di dunia manusia saja sudah mengalami kejadian ini. Hampir mati rasanya " Gumam Tyas

Kepalanya terasa pusing, jalannya mulai sempoyongan. Padahal tadi setelah makan badannya terasa sangat fresh. Akhirnya Tyas pun jatuh pingsan di samping tempat sampah. Tidak ada yang peduli dengannya, tidak ada yang mau memperhatikannya.

****

Haikal adalah seorang pecinta kucing. Saat ini dia bersama teman komunitas pecinta kucing sedang jalan jalan di pasar kota untuk menyelamatkan kucing liar di sana.

"Kita jalan saja, biasanya di sini ada banyak kucing liar yang jadi korban orang orang disini " Ketua komunitas pecinta kucing. Dia bernama Fahri

"iya kang, kita jalan saja. Biasanya memang banyak kucing liar disini " Haikal

"okey kita mencar untuk cari kucing kampung di sini. Setelah itu kita bawa ke shelter " Aida

Ada 5 orang dari komunitas pecinta kucing yang ikut dalam kegiatan ini. Ke lima anggota pada berpencar untuk kucing liar.

Haikal berjalan menyusuri tempat sampah yang berjejer. Memang biasanya kucing liar berada di sana. Haikal mencari kesana kemari kucing kucing kampung yang terlantar di sini. Sampai akhirnya dia ketemu Tyas dengan keadaan yang sangat mengenaskan.

"yaaa Allah, kasian sekali kucing ini " Haikal.

Haikal mengambil kucing itu dan di angkat dengan handuk. Haikal meletakkan tubuh Tyas ke dalam wadah, di selimuti handuk yang tebal biar nyaman.

Haikal mengobati tubuh Tyas dengan anti septik. Dia pun memberi Tyas makanan kucing yang enak, setidaknya bagi kucing itu sangat enak. Tapi bagiku sebagai penulis cerita ini, aku tidak tahu. 'kan aku memang tidak pernah memakannya, yaa 'kan?.

"ini kucing cantik juga. Meskipun kucing kampung, tapi lumayan terlihat cantik. Aku bawa pulang saja lah" gumam Haikal

Teman teman. Haikal ini adalah anak yatim piatu, dia sebatang kara. Tinggal sendirian di rumah yang cukup kecil tapi bersih banget. Di rumah itu ada satu ruangan khusus untuk merawat kucing kucingnya. Haikal bekerja sebagai konten kreator, vidio yang di uplod pun seputar kucing juga. Karena kerjaannya yang santai, dia pun bisa merawat kucing kucingnya dengan sangat baik.

Kegiatan pecinta kucing itu pun berakhir. Haikal pulang ke rumah membawa tubuh Tyas yang masih lemah. Haikal ingin merawat Tyas sebagai piaraannya, meskipun Tyas adalah kucing kampung tapi warna Tyas cukup menggiurkan. Ada tiga warna di tubuh Tyas, tipe kucing ini memang sangat di sayangi oleh pecinta kucing karena di percaya mempunyai keistimewaan dari pada kucing yang lainnya.

Merawat Tyas

Di rumah Haikal

Dia meletakkan Tyas ke dalam kandang special yang di taruh di dalam kamarnya. Memang Haikal merasa bahwa Tyas ini bukanlah kucing biasa, ada rasa penasaran dengan kucing yang baru saja dia temukan di pasar.

"kamu di sini saja ya dulu. Aku mau keluar beli obat buat lukamu " Haikal mengelus kepala Tyas dengan sangat lembut. Memang bagi Haikal, kucing seperti Tyas memanglah spesial.

Setelah Haikal pergi dari rumah demi membeli obat obatan untuk mengobati luka Tyas. Di rumah pun menjadi sepi, Tyas sendirian di dalam kamar Haikal, lebih tepatnya dia berdiam diri di kandang kucing yang sangat bagus.

"manusia itu baik sekali, aku pikir tidak ada manusia yang baik " gumam Tyas. Dia pun keluar dari dalam kandangnya yang di tempati nya.

Tyas berjalan ke keluar kamar dengan wujudnya sebagai seekor kucing. Sampai akhirnya dia berhenti di depan kulkas di dapur rumah Haikal

"sepertinya di kotak besar ini para manusia menyimpan makanan " Tyas

Dia pun berubah menjadi wujud manusia cantik namun memiliki telinga layaknya kucing. Sungguh cantik sekali visualisasi dari Tyas ini, badannya yang padat berisi dengan lekuk yang sangat proporsional, sangat mudah rasanya bagi Tyas untuk menjerat banyak laki laki. Apa lagi saat ini memang banyak laki laki hanya memandang fisiknya saja, keculi aku yaaa bree. Author yang nulis ini juga laki laki tapi beda looo hehehe

Tyas membuka kulkas berisi penuh makanan. Ada daging ayam di freezernya dan buah buahan yang cukup banyak. Wajah Tyas seketika berubah jadi sangat cerah akibat merasa senang dengan banyaknya makanan yang berada di sana. Bahkan bagian tubuh Tyas yang habis di siram air panas tadi tidak lagi terasa perih setelah berhadapan dengan banyaknya makanan. Buru buru Tyas mengambil satu ekor ayam utuh di freezer, kemudian dia pun membawa ayam utuh yang masih mentah tersebut ke kamar Haikal lagi. Dia memakan ayam tersebut dengan sangat lahapnya, seperti orang yang tidak makan puluhan tahun. ehh maaf, kekuatan manusia bisa bertahan tanpa makan tidak sampai puluhan taun kan?. Maaf yaa kalau aku lebay dalam menggambarkan Tyas.

Setelah di rasa cukup kenyang, Tyas pun kembali ke kandangnya. Sisa tulang dari ayam tadi, di biarkan berserakan di dalam kamar Haikal. Sampai yang punya kamar pun datang, Tyas pura pura tertidur lagi dengan meringkuk

"loooo ini siapa pelakunya?, tidak mungkin kalau kucing ini pelakunya. Apa jangan jangan ada yang masuk rumahku tadi " Gumam Haikal setelah melihat tulang ayam berserakan di dalam kamarnya.

Dia pun memungut tulang ayam, kemudian dia buang di tempat sampah. Sementara itu Tyas yang pura pura tidur, dia melihat Haikal sambil tersenyum jahil. Dia suka sekali melihat wajah Haikal yang kebingungan.

"Dasar manusia bodoh, apa dia tidak tahu aku siapa!. Ya sudah lah, aku tinggal di sini saja untuk sementara waktu. Setelah itu aku akan pergi, lagian ini manusia terlihat sangat menyayangi kucing " Tyas bergumam

Setelah Haikal kembali ke kamar setelah membuang tulang ayam sisa Tyas makan, dia pun mengambil Tyas yang berada di dalam kandang. Haikal kaget bukan main, karena luka di tubuh kucing kampung itu menghilang. Seolah olah kucing ini baik baik saja, padahal tadi ada luka melepuh akibat di siram air panas di pasar.

"syukur lah kalau kamu baik baik saja. Yaa sudah sekarang kamu istirahat dulu di kandang yaaaa. Aku mau cari makan dulu ke luar. Tadinya sih mau masak ayam, tapi ayamnya hilang dari kulkas. Malah tinggal tulang doang di kamarku. Ya sudah aku keluar dulu. Kamu hati hati di rumah yaaa " Haikal berbicara sendiri. Sebelum keluar cari makan, dia sempat mencium kening kucing yang baru saja dia bawa pulang dari pasar ini.

Setelah Haikal kembali keluar. Tyas pun berubah lagi dengan Wujud manusianya. Dia terus memegangi keningnya, kening bekas di cium Haikal.

"Njirrr salting aku di buatnya. Ini manusia manis banget memperlakukan aku. Eh tunggu tadi dia bilang ayam yang aku makan tadi mau di masak untuk makan dia seharian ini, ah kenapa aku tega sekali sih sama dia. Jadi menyesal aku " Tyas

Tyas pun pergi ke dapur, dia ingin memberikan sesuatu untuk Haikal karena sudah berbaik hati kepadanya. Dia ingin memasak dan membersihkan rumah Haikal. Namun dia tidak akan pernah menampakkan wujud aslinya kepada Haikal. Mungkin belum waktunya saja. Tapi suatu saat mungkin dia akan menunjukan wujud aslinya ke Haikal.

Dengan sangat cekatan, seluruh isi rumah Haikal bersih kinclong. Bahkan tidak ada satupun debu yang berani hinggap di sana.

"Duh bersihnya rumah ini, aku bakat juga ya jadi istri yang baik. Tapi sayangnya yang mengejarkan hanyalah Raja mesum itu saja, andai saja ada laki laki yang baik dan penyayang serta tidak mesum. Aku pasti mau jadi istrinya " Gumam Tyas berbangga diri

Tyas pun keluar dari rumah, dia ingin melihat sekeliling rumah Haikal, mumpung yang punya rumah tidak ada di rumah. Sesekali Tyas berdecak kagum dengan suasana di rumah Haikal, banyak sekali pernak pernik tentang kucing di sana. Bahkan ada banyak sekali kucing yang berada di kandangnya.

"ini manusia beneran pecinta binatang. Aku beruntung di temukan oleh manusia yang baik " Tyas kembali bergumam.

Sementara itu.

Ada seseorang pedagang asongan yang berlari melihat wujud Tyas yang sedang berjalan di sekeliling rumah. Pedagang itu tidak sengaja melihat sosok bertubuh seperti cewek namun punya ekor dan telinga layaknya kucing. Memang bentuk tubuh Tyas sangatlah gemoy, namun bagi pedagang itu terasa aneh karena memiliki ekor dan telinga layaknya seekor kucing

Pedagang asongan yang memang terbiasa lewat di depan rumah Haikal pun terus berlari, barang dagangannya berubah minuman ringan serta kacangan banyak yang jatuh. Sampai pedagang itu menabrak Haikal

"aduh pak, kenapa ini kog sampai lari seperti lihat setan " Haikal

"itu mas, di rumah paling ujung sana ada siluman kucing. Masa iya mas, manusia punya ekor dan telinganya seperti kucing " Pedagang tersebut.

"yang benar saja pak, rumah itu rumah ku lo. Masa iya ada siluman kucing " Haikal menyangkal

"lihat saja sendiri mas kalau tidak percaya " Pedagang itu

Haikal pun langsung bergegas balik ke rumah. Di tangannya ada sebungkus mie ayam serta krupuknya, dia memang ingin pulang untuk segera makan. Tapi setelah mendengar penuturan pedagang asongan tadi, malah membuat Haikal ingin segera sampai rumah.

"Apa benar di rumahku ada siluman kucing? Sejak kapan?. Apa mungkin ayam yang aku taruh kulkas yang memakan siluman itu? " gumam Arya yang sekarang kepalanya juga di penuhi tanda tanya besar sekali, sebesar cintaku pada kalian semua para pembaca novel di sini.

Tyas yang sejak tadi keliling rumah untuk melihat lihat rumah Haikal. Dia pun segera bergegas masuk ke kandangnya lagi di kamar Haikal, dia mencium bau tubuh Haikal yang semakin mendekat ke arah rumah. Dia harus segera masuk kamar agar Haikal tidak kaget melihat wujudnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!