NovelToon NovelToon

Mine

Episode 1

Hari yang sangat membosankan bagi seorang Yeonjun adalah hari Senin, ia perlu bangun pagi-pagi hanya untuk mengikuti upacara. Walaupun ayahnya adalah pemilik sekolah, ia harus tetap menuruti aturan jika tidak ingin dihukum. Tapi bagi Yeonjun itu hal merepotkan, dirinya ingin membolos bersama keempat sahabat kecilnya tapi nanti kakaknya akan melapor kepada sang ayah jika Yeonjun berulah lagi.
Yeonjun
Yeonjun
"Gyu, lo dimana?" tanya Yeonjun melalui telpon.
Beomgyu
Beomgyu
"Gue?? Ini lagi sama Kai baru saja tiba di sekolah. Lo yang dimana bego??!"
Yeonjun
Yeonjun
"Heh bangsul gue itu lebih tua dari lo ya!! Yang sopan dikit kalo ngomong!!" kesal Yeonjun.
Beomgyu
Beomgyu
"Halah tua mulu ancamnya, dasar kakek-kakek pemarah!! Lagipula udah biasa kali Jun, gue cuma bercanda hehe."
Yeonjun
Yeonjun
"Panggil gue hyung!!"
Beomgyu
Beomgyu
"Iya-iya Yeonjun hyung tersayang." dalam hati najis sudah Beomgyu.
Yeonjun
Yeonjun
"Kai mana?? Kata lo sama dia sekarang."
Kai
Kai
"Ya halo?? Gue disini hyung. Kenapa?" tanya Kai langsung mengambil hp Beomgyu membuat pemiliknya memaki-maki.
Yeonjun
Yeonjun
"Gue cuma mau bilang habis kelas nanti ngumpul di markas ya. Nggak usah ikut pelajaran kedua." ucap Yeonjun.
Kai
Kai
"Kalo ketahuan sama hyungnya Yeonjun hyung gimana??" tanya Kai.
Yeonjun
Yeonjun
"Ah gampang itu mah. Dia nggak bakalan cek, paling dia sibuk belajar. Tau sendiri kan sifatnya dia gimana Kai." ucap Yeonjun meyakinkan Kai membuat Kai menuruti Yeonjun.
Yeonjun
Yeonjun
"Okelah, sampai ketemu di sekolah." Yeonjun mematikan sepihak sambungan telpon.
Dengan mobilnya, Yeonjun membalap kencang dan brakk.
Yeonjun
Yeonjun
"Eh anjir suara apaan tuh?? Gue nabrak kah?" Yeonjun keluar dan memeriksa keadaan, ia terkejut melihat wakil ketua kelas ternyata belum di sekolah.
Yeonjun tersadar dari lamunannya dan segera membantu wakil ketua kelasnya itu.
Yeonjun
Yeonjun
"Em lo nggak papa Rin?? Lukanya parah nggak? Mau gue bawa ke rumah sakit?" Begitu-gitu Yeonjun masih punya hati kalo dia berbuat salah sama cewek, apalagi ceweknya secantik Karina.
Karina bangun dan menatap Yeonjun. Yang ditatap salah tingkah dan menggaruk tengkuknya.
Karina
Karina
"Yeonjun?? Lo belum ke sekolah? Ah lo kan kebiasaan buruknya telat, lo nggak pengen berubah gitu jadi lebih baik?? Ini sepertinya udah yang kelima kalinya lo telat. Nggak takut lo dikeluarin dari sekolah??" tanya Karina berturut-turut membuat Yeonjun antara mau marah dan tersenyum karena Karina ada perhatian.
Yeonjun
Yeonjun
"Hehe gue udah gini dari kecil Rin, nggak segampang itu bisa diubah. Makasih ya perhatiannya, btw lo disini kenapa?? Tumben telat." heran Yeonjun.
Karina
Karina
"Gue telat bangun, semalam begadang latihan dance biar nanti pas ikut kompetisi per kelas kita bisa menang." tutur Karina.
Yeonjun
Yeonjun
"Lho bukannya kalo mau ikut begituan harus duet ya?? Lo duet sama siapa?" tanya Yeonjun.
Karina
Karina
"Soobin." Yeonjun tiba-tiba cemberut mendengar nama itu. Soobin itu saingan dia sejak kecil, mulai dari sekolah sampai cewek pun sepertinya mereka ini termasuk rival.
Yeonjun
Yeonjun
"Dia mau ikut? Tumben banget kutu buku itu mau dengan hal-hal yang menyulitkan. Dia kan sukanya cuma membaca."
Karina
Karina
"Waktu itu gue nanya katanya penasaran sih soalnya dia lihat anak dance itu keren-keren."
Yeonjun
Yeonjun
"Halah paling juga mau pdkt sama lo tapi lo nya nggak peka." cibir Yeonjun pelan.
Yeonjun
Yeonjun
"Gimana sebagai permintaan maaf gue, lo gue antar ke rumah sakit??" tawar Yeonjun.
Karina
Karina
"Eh nggak papa Jun, ini luka kecil doang kok. Tergores sedikit bukan masalah." balas Karina.
Yeonjun
Yeonjun
"Yakin?? Kalo gitu gue antar ke sekolah bareng mau nggak?"
Karina
Karina
"Emm,, ya udah deh." Yeonjun langsung sumrigah dan keduanya menuju sekolah.
Di tengah perjalanan sama sekali tidak ada yang berbicara.
Yeonjun
Yeonjun
"Lo suka Soobin Rin??" pertanyaan tiba-tiba Yeonjun membuat Karina melotot kaget melihatnya.
Karina
Karina
"Ya nggaklah!! Gue sama dia cuma rekan, kita cuma teman yang dipasangkan untuk menjadi tim dance perwakilan kelas."
Yeonjun
Yeonjun
"Oh gitu. Baguslah, kalo memang benar gue masih punya peluang buat dekati lo." kata-kata Yeonjun membuat Karina bingung.
Karina
Karina
"Maksudnya?"
Yeonjun
Yeonjun
"Masih nggak paham atau pura-pura nggak paham sih Rin?? Gue itu suka sama lo." pernyataan Yeonjun membuat Karina diam. Yeonjun yang melihat tingkah Karina hanya tersenyum.
Yeonjun
Yeonjun
"Sudah sampai, ayo turun."
Keduanya turun dan dilihat oleh banyak orang, sepertinya kedatangan Yeonjun dan Karina bersama itu hal yang bisa dibilang mustahil.
Yeonjun
Yeonjun
"Sampai ketemu lagi, nggak perlu jawab pernyataan gue tadi Rin. Gue tau kok lo nggak bakalan balas perasaan gue." bisik Yeonjun dan pergi ke arah Beomgyu dan Kai.
Karina mematung kemudian tiba-tiba dihampiri oleh Soobin dan Taehyun.
Soobin
Soobin
"Dia ngapain sama lo tadi?? Lo nggak diapa-apain kan Rin?? Kok kalian bisa datang bersama??" pertanyaan dari Soobin semuanya dihiraukan oleh Karina membuat Soobin menatap kesal Yeonjun.
Karina
Karina
"Kayaknya gue perlu sendiri, lo boleh kan untuk pergi dulu Bin?" permintaan itu membuat Soobin semakin kesal.
Soobin
Soobin
"Ayo Tae!!!" Taehyun hanya mengekori Soobin sambil makan cemilan.
Yeonjun yang terlambat berakhir membersihkan satu aula bersama Karina. Yeonjun sih tidak masalah dan malah merasa beruntung, berbanding terbalik dengan Karina yang sebenarnya ingin menghindar dari Yeonjun dulu.
Yeonjun
Yeonjun
"Rin." panggilan itu membuat lamunan Karina terbuyar.
Yeonjun
Yeonjun
"Gimana kalo kita bermain?? Siapa yang menang akan membuat satu permintaan, dan yang kalah harus menuruti hal itu."
Karina
Karina
"Main apa?"
Yeonjun
Yeonjun
"Yang membersihkan paling banyak area aula bakalan jadi pemenangnya." tantang Yeonjun.
Karina berpikir sejenak dan mengiyakan karena ia tau Yeonjun pasti kalah karena dia terkenal berandal dan pemalas.
Karina
Karina
"Oke."
Akhirnya pertandingan itu dimenangkan Karina yang membersihkan dengan kecepatan tinggi. Mungkin karena berambisi menjadi pemenang.
Yeonjun
Yeonjun
"Eh kok kagak sesuai ekspetasi sih??!" keluh Yeonjun dalam hati.
Karina
Karina
"Jadi keinginan gue itu gampang kok Jun. Gue mau lo berubah, simpel kan??"
Yeonjun tersenyum, permintaan Karina memang mudah ditebak. Tapi itu akan sulit untuk Yeonjun juga.
Yeonjun
Yeonjun
"Tapi gue sudah pernah bilang kalo nggak semudah itu."
Karina
Karina
"Nah maka dari itu gue punya satu tawaran yang menarik lagi. Lo harus berubah menjadi anak yang baik dan nggak suka buat masalah dan gue akan membantu lo juga."
Yeonjun
Yeonjun
"Caranya?"
Karina
Karina
"Jadi pacar lo."
Jawaban tidak terduga itu membuat Yeonjun melongo. Ia kaget Karina akan menjawabnya secepat ini.
Karina
Karina
"Tentu saja gue bukan pacar betulan, hanya pura-pura. Kalo lo berhasil berubah sesuai permintaan gue maka kita pacaran beneran. Gimana?? Menarik kan tawaran gue?"
Yeonjun
Yeonjun
"Deal!!" dan itulah awal Yeonjun untuk mencoba merubah kehidupannya.

Episode 2

Keesokan harinya Yeonjun sudah bersiap dengan rapi ke sekolah, hal itu sedikit membuat kakaknya bingung kenapa Yeonjun malah rapi dan tersenyum seperti orang gila begitu. Tidak seperti biasa. Tapi ia tidak ingin pusing jadi tidak bertanya apapun pada adiknya.
Yeonjun pagi-pagi sudah tiba di sekolah membuat pak satpam terheran-heran dan Kai yang termasuk anak rajin juga bingung kenapa sahabatnya yang lebih tua tiga tahun dari dia ini ada di sekolah jam segini.
Kai
Kai
"Hyung!!!" panggilan Kai membuat Yeonjun membalikkan badan sebelum masuk ke kelasnya.
Yeonjun
Yeonjun
"Kenapa?"
Kai
Kai
"Kenapa apanya?!! Ini hyung kan??! Kok tiba-tiba jadi datang kepagian?? Biasanya juga telat lo hyung." kata Kai dan memelototi Yeonjun.
Yeonjun
Yeonjun
"Hehe gue ada cerita. Tapi tunggu si Beomgyu itu datang deh baru gue ceritain semuanya."
Kai
Kai
"Ya udah kalo gitu gue mau ke kelas dulu, dah hyung."
Tak lama Soobin bersama dengan Taehyun datang.
Taehyun
Taehyun
"Gue duluan ke kelas."
Soobin
Soobin
"Oke"
Di kelas Soobin melihat kelas sudah bersih dan Yeonjun yang membersihkan papan tulis. Soobin tebak ini pasti Yeonjun yang piket.
Soobin
Soobin
"Tumben lo datang pagi gini. Kesambet apa?"
Yeonjun
Yeonjun
"Kesambet dedemit." balas Yeonjun malas.
Soobin
Soobin
"Lo ngapain sama Karina kemarin? Kenapa kalian bisa bareng ke sekolah?" tanya Soobin.
Yeonjun
Yeonjun
"Tanya aja sama Karina kalo penasaran, kok jadi sok kenal sama gue."
Soobin
Soobin
"Lo mau sampai kapan terpisah dari gue dan Taehyun sih Jun?? Lo nggak capek apa kita terpecah belah gini??!" emosi Soobin.
Yeonjun
Yeonjun
"Hah??! Lo juga salah!! Kenapa salahin ke gue semua Bin!!"
Karina
Karina
"Kalian bicarain soal apa??" Karina yang datang membuat keduanya jadi diam dan tidak lagi berdebat.
Tak lama juga murid yang lain sudah datang, Pak Sehun masuk sebagai wali kelas.
Pak Sehun
Pak Sehun
"Eh loh tumben kamu datang jam segini Yeonjun." heran Sehun dan membuat se atensi kelas menatap ke arah Yeonjun.
Yeonjun
Yeonjun
"Ya kan saya nggak mau dihukum lagi pak. Kalo rajin begini juga nggak buruk, gimana pak?? udah nggak kesal ketemu saya kan??"
Pak Sehun
Pak Sehun
"Ya itu bagus. Lebih bagus lagi kalo kamu bisa meningkatkan peringkat kamu itu, jangan jadi anak yang terbawah terus."
Yeonjun
Yeonjun
"Hehe iya deh pak."
Heejin
Heejin
"Oi Rin, lo tau kenapa si berandalan itu berubah nggak?? Kok jadi aneh ya..." bisik Heejin ke Karina.
Karina
Karina
"Mana gue tau. Memang gue emaknya apa Jin." Karina pura-pura tidak tau tapi berbeda dengan Heejin yang gampang dibohongi, Lia sahabat Karina yang satunya tidak bisa ditipu.
Lia
Lia
"Jelasin ke gue nanti." bisik Lia tanpa sepengetahuan Heejin.
Karina
Karina
"Memang ya lo itu nggak bisa dibohongi Li." ucap Karina
Bel istirahat berbunyi, tadi saat pelajaran pertama Sehun Yeonjun menjawab seluruh pertanyaan dengan sempurna.
Yeonjun
Yeonjun
"Hehe gimana Rin tadi??" Yeonjun menghampiri Karina yang sedang duduk di kantin bersama Heejin dan Lia.
Karina
Karina
"Lumayan. Lo sudah jadi rajin dan berkembang, kelakuan lo perlu diubah juga."
Heejin
Heejin
"Lah ini kenapa dah Rin?? Kok lo mau bicara sama berandalan ini?" Heejin tidak suka dengan Yeonjun.
Lia
Lia
"Lo cerita sekarang!!" tuntut Lia menatap tajam Karina yang keringat dingin.
Karina
Karina
"Jadi gitu...." Karina menceritakan jika dia dan Yeonjun sudah pacaran dan Yeonjun berjanji untuk berubah menjadi lebih baik. Tentu saja Karina tidak menceritakan tentang perjanjian Yeonjun dan dirinya.
Heejin
Heejin
"APA?!! JADI KALIAN PACARAN SEKARANG?!!" teriakan Heejin membuat semua murid mengarah pada arah mereka berempat termasuk Soobin, Taehyun, Beomgyu dan Kai yang baru datang ke kantin.
Karina
Karina
"Shut!! Diam anjir!!" malu Karina sementara Yeonjun hanya tersenyum.
Beomgyu
Beomgyu
"Siapa yang pacaran beb?" tanya Beomgyu pada Heejin, jadi Beomgyu itu pacar Heejin. Mereka baru pacaran sebulan lalu akhir semester kelas 2 SMA.
Heejin
Heejin
"Tuh sahabat kamu yang berandalan ini sama Karina." kesal Heejin.
Kai
Kai
"Ya nggak papa kan kalo Karina noona dan Yeonjun hyung jadian, toh Yeonjun hyung itu kuat jadi bisa lindungi Karina noona."
Lia
Lia
"Tapi tetap aja kami belum percaya kalo sifat dia bisa berubah sepenuhnya atau tidak."
Soobin
Soobin
"Haha itu benar, apalagi Yeonjun itu menyimpan rahasia besar." kata Soobin yang datang membuat Yeonjun langsung menatapnya dingin.
Yeonjun
Yeonjun
"Nggak usah ikut campur urusan gue dan Karin!! Lo nggak dibutuhin disini. Pergi lo Soobin!!"
Soobin
Soobin
"Ya terserah lo lah. Dasar pembawa sial!!"
Ucapan itu membuat Yeonjun marah dan memukul Soobin sampai terkapar.
Beomgyu
Beomgyu
"Hyung hentikan!!" Beomgyu dan Kai mencoba menghentikan Yeonjun yang masih ingin menyerang Soobin.
Taehyun hanya diam dan mengamati, kemudian ia melangkah maju.
Taehyun
Taehyun
"Kami pergi dulu. Ayo hyung, lo harusnya jangan buat masalah juga." Taehyun memapah Soobin dan sekilas melirik Yeonjun yang masih terbawa emosi.
Karina masih terkejut dengan tindakan Yeonjun.
Yeonjun
Yeonjun
"Maaf, harusnya gue nahan diri tadi." ucap Yeonjun saat melihat reaksi Karina.
Karina
Karina
"Sebenarnya kenapa kalian jadi suka berantem?? Bukannya dulu kalian selalu berlima?" tanya Karina penasaran.
Yeonjun
Yeonjun
"Sebuah insiden."
Karina
Karina
"Insiden?? Insiden apa?"
Yeonjun
Yeonjun
"Kecelakaan di tempat latihan dance seminggu sebelum festival sekolah."

Episode 3

Karina
Karina
"Seminggu sebelum festival?? Memangnya apa yang terjadi saat itu sampai kalian begini?
Beomgyu
Beomgyu
"Yeonjun hyung dan Soobin hyung waktu itu menjadi anggota dance, mereka berdua termasuk yang paling hebat dan pintar menghafal gerakan dengan cepat. Tapi tiba-tiba Yeonjun hyung tidak bisa ikut lomba itu karena cedera saat latihan dan guru meminta Yeonjun hyung mundur dari lomba digantikan oleh Soobin hyung." jelas Beomgyu.
Karina
Karina
"Berarti seharusnya itu bukan sepenuhnya salah Soobin kan?? Dia mungkin saja tidak ingin ikut lomba itu."
Yeonjun
Yeonjun
"Menurutmu begitu?! Menurutmu dia hanya mengikuti perintah guru saja gitu?!! Kenapa tidak ditolak saja kalo gitu?? Aku akan mengerti dan pasrah jika itu bukan Soobin, tapi ini Soobin Rin!! Dia sahabat gue, sebagai sahabat yang baik seharusnya dia mengerti."
Karina
Karina
"Hmm tapi menurut gue kalian berdua nggak ada yang benar." ucap Karina.
Heejin
Heejin
"Sama, gue juga nggak berpikiran ada yang benar di antara kalian." timpal Heejin.
Karina
Karina
"Menurutmu bagaimana Lia?"
Lia
Lia
"Ya. Kalian terlalu kekanak-kanakan untuk berantem dengan persoalan ini."
Yeonjun yang mendengar itu hanya terdiam.
Yeonjun
Yeonjun
"Jadi lo nggak berada di pihak gue Rin? Lo merasa gue juga salah?"
Karina
Karina
"Ya itu menurut gue Jun, lebih baik jujur kan daripada gue dukung lo tapi perbuatan itu salah. Kenapa kalian nggak coba saling memaafkan? Kalian itu cocoknya berlima, bukan tiga atau dua orang." saran Karina.
Tanpa basa-basi Yeonjun langsung pergi dari kantin membuat Beomgyu dan Kai menyusulnya.
Beomgyu
Beomgyu
"Nanti kita kencan ya Jin, aku jemput sore ini!!" teriak Beomgyu sebelum benar-benar keluar kantin.
Lia
Lia
"Dasar bucin." ucap Lia membuat Heejin memelototi Lia, sementara Lia hanya memutar bola matanya malas.
Karina
Karina
"Gue salah ngomong kah?" tanya Karina ke dua sahabatnya.
Heejin
Heejin
"Nggak."
Lia
Lia
"Nggak."
Yeonjun dengan lesu diam di atap sekolah. Beomgyu dan Kai datang.
Beomgyu
Beomgyu
"Masih memikirkan masalah hyung dan Soobin hyung??"
Kai
Kai
"Kenapa hyung nggak coba saran dari Karina noona? Baikan aja gih. Gue sama Beomgyu juga kangen dengan kebersamaan kita berlima."
Yeonjun
Yeonjun
"Gitu ya?"
Yeonjun
Yeonjun
"Akan gue pikirin."
Pulang sekolah ini Yeonjun bertekad ke rumah Soobin. Di jalan Yeonjun malah bertemu musuhnya, mereka tidak lain ialah Jinyoung, Yonghee, Seunghun, BX, dan Hyunsuk.
Jinyoung
Jinyoung
"Eh sendirian lo. Nggak bareng sama sahabat lo itu?"
Yonghee
Yonghee
"Ya kali young, mereka kan sudah terbagi dua kubu. Gimana caranya mau manggil temannya? Paling yang datang cuma si cerewet Beomgyu sama si lemah Kai." ucap Yonghee memandang remeh Yeonjun.
Yeonjun mengepalkan tangannya.
Yeonjun
Yeonjun
"Berisik lo!! Sini kalo berani lawan gue satu-satu!! Gue nggak takut sama kalian." tantang Yeonjun dengan emosinya yang sudah sangat tinggi.
Geng Jinyoung hanya saling menatap dan akhirnya mengeroyok Yeonjun bersama. Perkelahian itu sudah pasti dimenangkan geng Jinyoung.
Yeonjun sudah babak belur dan terluka parah. Jinyoung memberitahu ke Yeonjun bahwa sebenarnya Jinyoung lah yang menyuruh Soobin untuk mengikuti lomba itu sebagai perwakilan dengan ancaman jika Soobin tidak mau Yeonjun dan yang lain terluka karena geng Jinyoung.
Memang benar bahwa dibandingkan dengan geng Yeonjun, Jinyoung jauh lebih kuat dalam pertarungan. Tapi dalam balapan dan kepintaran, geng Yeonjun lah yang unggul karena memiliki Yeonjun yang pintar balapan dan Soobin yang cerdas.
Yeonjun yang semakin merasa bersalah karena sudah membenci Soobin memutuskan untuk cepat-cepat ke rumah sahabatnya itu. Namun naas, dirinya malah mengalami kecelakaan.
Anonim
Anonim
"Bagaimana??"
Anonim 2
Anonim 2
"Sesuai rencana. Sepertinya bocah ini akan kehabisan darah. Ayo cepat bereskan semua ini sebelum orang lain datang."
Yeonjun memang samar-samar mendengar suara dua orang dan kemudian tak sadarkan diri.
Ayah Yeonjun dan Beomgyu serta Kai datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Yeonjun.
Jin
Jin
"Putra bungsu saya bagaimana dok?" tanya Jin dengan cemas.
Dokter
Dokter
"Maafkan saya pak tapi anak bapak sudah tidak tertolong lagi saat sampai di rumah sakit." dokter memegang bahu Jin dan menguatkan Jin.
Beomgyu
Beomgyu
"Nggak mungkin." Beomgyu tidak percaya.
Kai
Kai
"Ini mustahil." sahut Kai.
Dokter
Dokter
"Oh iya sebelum anak anda pergi, dia menitipkan ini kepada anda pak." sebuah surat diberikan kepada Jin.
Dokter
Dokter
"Kalo begitu saya pamit dulu. Permisi." dokter itu pergi meninggalkan Jin, Kai, dan Beomgyu.
Jin membaca surat yang diberikan Yeonjun. Beomgyu dan Kai juga ikut melihatnya.
Jin
Jin
"Kita harus mengikuti keinginan Yeonjun." ucap Jin.
Kai
Kai
"Hah?? Paman Jin yakin?"
Beomgyu
Beomgyu
"Apa nggak berdampak nanti?"
Jin
Jin
"Tenang saja, paman akan menjamin semua akan baik-baik saja."
Jin
Jin
"Tapi sebelum itu kita perlu mengabari kakak Yeonjun."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!