Si Gadis Berhati Besi
01
Casia Itzel Jyotsna
(berjalan)
🗣️ Semakin hari Casia semakin cantik saja
🗣️ Kapan gue bisa menjadi pacarnya Casia?
🗣️ Cuma Casia lah cewek paling cantik di sekolah ini
🗣️ Casia ini sempurna banget ya, udah cantik, pintar lagi
Casia Itzel Jyotsna
(datar)
🗣️ Selama Casia bersekolah disini, gue tidak pernah melihat ekspresi selain ekspresi datar nya
🗣️ Benar juga, dalam keadaan sedih maupun senang pun dia tidak pernah menunjukkan ekspresi apapun
🗣️ Dia juga tidak pernah menunjukkan raut wajah marah walaupun nada nya terlihat marah
Casia Itzel Jyotsna
(menunduk)
Semua siswa/i terlihat terkejut melihat seseorang yang ditabrak Casia
🗣️ Kyaaa akhirnya Cairo kembali!
🗣️ Cairo kita akhirnya kembali!
Casia Itzel Jyotsna
"Cairo?"
Cairo Enver Axelle
Kamu tidak papa cantik?
Casia Itzel Jyotsna
(mendongak)
Cairo Enver Axelle
"Ini manusia atau bidadari?"
Casia Itzel Jyotsna
Ma-maaf (datar)
Casia Itzel Jyotsna
(pergi)
Cairo Enver Axelle
(mengernyit)
Cairo Enver Axelle
"Kenapa raut wajahnya datar padahal nada nya seakan ingin menangis?"
Cairo Enver Axelle
(menatap punggung Casia)
Siswa
Hei bro! (menepuk bahu Cairo)
Cairo Enver Axelle
(sadar)
Siswa
Akhirnya lo balik juga ke sekolah ini
Siswa
Kita semua kangen sama lo
Cairo Enver Axelle
(datar)
Cairo Enver Axelle
Biasanya juga ketemu
Siswa
Itu kan diluar sekolah
Cairo Enver Axelle
Terserah lo deh Van
Ivan Jauzan
Lo liatin apaan sih sampai segitunya?
Cairo Enver Axelle
Tuh, cewek itu (melirik punggung Casia)
Cairo Enver Axelle
Lo tau dia siapa?
Ivan Jauzan
Yaelah bro, siapa juga yang gatau cewek robot itu
Cairo Enver Axelle
(menatap tajam)
Cairo Enver Axelle
Maksud lo?
Ivan Jauzan
Eits santai dong mata nya
Ivan Jauzan
Dia itu dijuluki cewek robot karena hati nya sekeras besi
Cairo Enver Axelle
Maksudnya?
Ivan Jauzan
(menghela nafas)
Ivan Jauzan
Dia itu tidak pernah nunjukin ekspresi lain selain ekspresi datar, jadi semua orang menganggap dia cewek robot karena terlalu kaku
Ivan Jauzan
Dia juga tidak punya teman satupun
Ivan Jauzan
Tapi walaupun begitu, dia itu sangat pintar melebihi kepintaran para guru
Cairo Enver Axelle
Hm menarik 😏
Ivan Jauzan
Kenapa tuh senyuman lo?
Ivan Jauzan
Jangan bilang lo tertarik sama cewek robot itu?
Cairo Enver Axelle
Dia punya nama Van! 💢
Ivan Jauzan
Maaf (terkekeh sembari menggaruk tengkuknya)
Ivan Jauzan
Tapi Cai, dari sekian banyaknya cewek, kenapa lo harus tertarik sama cewek itu?
Cairo Enver Axelle
Kenapa memangnya?
Ivan Jauzan
Dia itu susah banget di dekati bro, cowok-cowok di sekolah kita udah pada nyerah sama dia
Cairo Enver Axelle
Gue beda sama mereka 😏
Ivan Jauzan
Terserah lo deh Cai
Ivan Jauzan
Lebih baik kita masuk dan bertemu yang lain
Ivan Jauzan
Pasti mereka juga kangen sama lo
Cairo Enver Axelle
(merotasikan kedua bola mata)
Ivan Jauzan
(merangkul Cairo pergi)
Cairo Enver Axelle
(pasrah)
02
Semua yang berada disana terlihat biasa saja karena sudah mengetahui siapa yang masuk dengan gaya seperti itu
Ivan Jauzan
Lihat siapa yang gue bawa sekarang
Mereka pun langsung mengerumuni Cairo
Siswa
Akhirnya lo balik juga kesini ya bos
Cairo Enver Axelle
(memutar kedua bola mata)
Cairo Enver Axelle
Kalian jangan seperti Ivan deh
Cairo Enver Axelle
Gue baru masuk disuruh bolos aja
Ivan Jauzan
Mampus lo Barra
Siswa
Kalian tidak mau masuk kelas?
Ivan Jauzan
Emang bell dah bunyi?
Ivan Jauzan
Aduh (mengelus belakang kepala)
Barra Devian
Udah daritadi!
Barra Devian
Mangkanya otak tuh jangan buat mikirin cewek terus
Barra Devian
Jadi lupa segalanya kan
Ivan Jauzan
Daripada lo jomblo mulu
Barra Devian
Jomblo-jomblo gini masih banyak yang suka kali
Cairo Enver Axelle
Udah diam kalian
Cairo Enver Axelle
Varen tuh udah pergi ke kelas duluan
Barra Devian
Tungguin napa
Barra Devian
Lo tidak lupa sama kelas lo dulu kan?
Cairo Enver Axelle
Kagak lah
Barra Devian
Yaudah kalau gitu gue duluan ya Cai
Cairo Enver Axelle
(mengangguk)
Barra Devian
Woy tungguin!
Cairo Enver Axelle
(pergi)
Cairo Enver Axelle
(masuk)
Cairo Enver Axelle
Dimana gurunya?
Siswa
Gurunya izin tidak masuk karena sakit, jadi kita kosong dua jam ini
Cairo Enver Axelle
(mengangguk)
Cairo Enver Axelle
(berjalan ke tempat duduk)
Cairo Enver Axelle
(mengernyit)
Cairo Enver Axelle
"Bukannya dulu gue duduk sendirian ya?"
Cairo Enver Axelle
Tempat duduknya di pindah?
Siswa
Dia murid baru setelah seminggu lo tidak masuk
Siswa
Karena di kelas ini cuma kursi yang di meja lo saja yang kosong, jadi gurunya nyuruh dia duduk di meja lo
Cairo Enver Axelle
(mengangguk)
Cairo Enver Axelle
Yaudah makasih
Cairo Enver Axelle
(duduk)
Cairo Enver Axelle
(melihat cewek yang tidur di kursi sebelahnya)
Cairo Enver Axelle
"Kenapa wajahnya terlihat tidak asing?"
Cairo Enver Axelle
(merapikan helaian rambut yang menutupi wajah si cewek)
Cairo Enver Axelle
(tersenyum)
Cairo Enver Axelle
"Ternyata cewek cantik itu"
Cairo Enver Axelle
(tidur di meja sembari tersenyum menatap Casia)
Cairo terus menatap wajah Casia yang tertidur sembari tersenyum sampai tak sadar dia pun ikut tertidur juga
Cairo pun terusik dari tidurnya ketika mendengar suara bell berbunyi
Cairo Enver Axelle
(membuka mata)
Cairo Enver Axelle
(terkejut)
Cairo Enver Axelle
(mengangkat kepala)
Cairo yang terkejut melihat Casia menatapnya pun seketika berdiri dan pergi dari kelas
Saking terburu-buru nya, Cairo tak sengaja tersandung meja sebelum benar-benar keluar dari ruang kelas
Casia Itzel Jyotsna
(melihat Cairo)
Casia Itzel Jyotsna
(tersenyum tipis)
03
Cairo Enver Axelle
Kenapa gue jadi salting begini sih diliatin begitu
Cairo Enver Axelle
Mana pakek acara tersandung segala
Cairo Enver Axelle
Taruh mana muka gue kalau ketemu dia lagi 😣
Saking malu nya, Cairo pun sampai tak sadar kalau seseorang yang membuatnya salting pun melihatnya dengan raut wajah yang datar
Cairo Enver Axelle
Bodoh Cairo! Bodoh!
Cairo Enver Axelle
Belum kenalan saja sudah membuat malu 😖
Cairo Enver Axelle
Mommy tolongin Irooo 😫
Cairo Enver Axelle
(menoleh)
Cairo Enver Axelle
Kalian?
Cairo Enver Axelle
Kenapa kalian kemari?
Barra Devian
Kita mencarimu sedari tadi
Ivan Jauzan
Kita sudah mencari di kantin dan di rooftop, tapi tetap saja lo tidak ada disana, jadi kita pun berpikir kalau lo lagi tidur di kelas, mangkanya kita langsung nyamperin lo kesini
Siswa
(menatap Casia yang berdiri tak jauh dari pintu)
Barra Devian
Lo lihatin apa Varen?
Casia Itzel Jyotsna
(menatap dengan raut wajah yang datar)
Casia Itzel Jyotsna
Permisi
Casia Itzel Jyotsna
(keluar)
Cairo Enver Axelle
(melongo)
Cairo Enver Axelle
Sejak kapan dia berada disitu?
Ivan Jauzan
(mengedikkan bahu)
Cairo Enver Axelle
(menatap Varen)
Varen Rafandra
Sebelum kita bertiga sampai di kelasmu, dia sudah berdiri disana
Cairo Enver Axelle
(bibir pucat)
Barra Devian
Lo kenapa Cai?! (panik)
Ivan Jauzan
Bibir lo pucat Cai, ayo kita ke UKS sekarang! (panik)
Cairo Enver Axelle
(geleng-geleng)
Cairo Enver Axelle
Gue gapapa
Barra Devian
Lo yakin Cai?
Cairo Enver Axelle
(mengatur nafas)
Cairo Enver Axelle
Gue ke rooftop duluan
Cairo Enver Axelle
(pergi)
Ivan Jauzan
Lo ga makan Cai?! (teriak)
Varen Rafandra
Udahlah mendingan kalian berdua pergi ke kantin dan beli makanan buat kita semua
Varen Rafandra
Gue akan ikutin Cairo ke rooftop
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!