Pernikahan Putri Semesta
Episode 01 •Awal Kisah•
Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu
Tapi masih ada satu murid yang masih duduk santai di ruang perpustakaan sekolah
cowo
Satpam:
Eh, neng Lusi?
Lusiana
[mendongakkan kepalanya melihat seseorang yang datang dari balik pintu]
cowo
Satpam:
Ya ampun, neng neng.. mau sampai berapa lama lagi di sini
cowo
mau bapak tutup pintunya
Lusiana
tapi ini masih seru pak, lagi pas konfliknya
cowo
Satpam:
Guru yang jaga aja udah siap2 mau pulang, neng?
cowo
Satpam:
Bapak kan juga mau pulang neng, besok besok kan bisa dibaca lagi, neng Lusi
Lusiana
yah bapak, gak seru ahh..
Lusiana
Cerewet nya kaya bunda
Lusiana
yaudah deh Lusi bawa pulang aja bukunya
cowo
Satpam:
Eh, gak boleh, neng!
Lusiana
aduh bapak apalagi?
cowo
Satpam:
belum minta izin sama penjaganya
Lusiana
[menepuk jidatnya jengkel]
Lusiana
tau ah, bapak ngehalang dunia halu Lusi aja
Lusiana
[membereskan buku yang ia baja]
Lusi bangkit dari duduknya dan menaruh buku cerita itu ke rak buku khusus karya sastra yang di sana banyak sekali buku-buku cerita seperti novel, komik, dan lainnya
cowo
Satpam:
Nah gitu dong, neng geulis
Lusiana
[menghela napas beratnya] heuhh..
Lusiana
Ayang, kita ketemu lagi besok ya [menepuk-nepuk buku yang tadi ia baca sebagai tanda perpisahan]
Lusiana
[memasang muka sedih]
Lusi berjalan keluar perpustakaan setelah bersalaman dengan satpam itu untuk pamit pulang. Ia berjalan menuju parkiran dimana motor scoopy kesayangannya itu terparkir
Di sana sudah sepi, hanya tinggal beberapa motor saja yang terparkir. Lusi segera menghidupkan mesin motornya dan melaju pulang.
Lusi menghentikan motornya saat lampu merah. Ia mengedarkan pandangannya.
Pandangan matanya tertuju pada sebuah bangunan unik yang terlihat banyak sekali buku di dalamnya. Seperti sebuah perpustakaan.
Lusiana
'Kapan ada perpustakaan di situ?' [batinnya]
Lusiana
[menggelengkan kepalanya membuang pikiran aneh2 dari pikirannya]
Lusiana
mungkin gue nya aja yang gak mengamati sekitar akhir-akhir ini
Lusi berinisiatif untuk mengunjungi perpustakaan itu
cewe
iya, sebentar.. [saut dari dalam]
pintu itu terbuka dan memunculkan wanita paruh baya yang sedang berjaga di sana
cewe
aa cucu, silahkan masuk
Lusiana
[menganggukkan kepalanya hormat]
Lusi melangkahkan masuk dan mengedarkan pandangannya untuk mengamati semua pojok di ruangan yang penuh buku itu. Benar-benar di desain antik, ada sedikit ukiran di beberapa penjuru.
Lusiana
'Perompak Se ja ti' [membaca judul sebuah buku cerita]
Lusiana
Sepertinya menarik, Mana ada perompak yang sejati di dunia nyata, hahaha.. [terkekeh pelan]
Lusi mengambil buku cerita dengan genre fantasi itu. ia mulai membaca perhalaman buku itu.
Lusiana
Kisah ini terjadi tahun tiga ribu dua puluh tiga..😳
Lusi membaca potongan dari cerita yang ia baca tersebut
Lusiana
buset 1000 tahun yang akan datang, aneh bener masa depan malah masih zaman kerajaan
Lusi mulai tertarik saat mencapai konflik, Ia baca seorang putri telah diculik perompak kerajaan dan..
Lusiana
Aahh.. Shio Row, kemana Allen mu?? gak jadi sweet ending deh, yang ada gantung ending kalau gini caranya
Mengamati halaman selanjutnya yang sudah berlubang termakan rayap. lusi sangat menyayangkan hal ini. Kenapa cerita yang ia baca hari ini gantung semua
Lusi meratapi nasibnya, ia melipat kedua tangannya di atas meja dan menjadikannya sebagai bantalan. Ia meletakkan kelapanya yang terasa berat itu untuk istirahat sebentar saja. Tak disangka ia sudah terlelap sekarang
Episode 02 •Transmigrasi•
cewe
[membuka matanya pelan]
cewe
[membulatkan matanya sempurna]
cewe
G.. Gue a ada di mana?
cewe
ini masih perpustakaan tapi..
cewe
[mengedarkan pandangannya ke sekeliling]
Tanpa sengaja ia melihat pantulan dirinya di cermin. Penampilannya berbeda? dengan gaun?
cowo
Pengawal:
Tuan putri! [datang dan membungkuk]
cowo
pengawal:
Iya tuan putri, tuan putri dipanggil paduka raja
Dia kebingungan akan hal yang dibicarakan sosok pria dengan pakaian rapi ala ala bangsawan, tapi entah apa pangkatnya ia tidak tahu
cowo
Pengawal:
Salam paduka raja
Vander Maheswara
Putriku Allen, akhirnya kamu datang juga
cowo
Pengawal:
Hamba pamit keluar paduka
Vander Maheswara
[ngangguk]
Allenda Maheswari
'Allen? A-aku Allen jelas-jelas nama gue Lus..' [ia menyadari akan sesuatu]
Ia ingat bahwa dirinya tertidur di perpustakaan sebelumnya setelah membaca sebuah buku cerita dengan tokoh utamanya yang bernama Allenda Maheswari putri Raja Agung penguasa semesta alam Raja Vander Maheswara
Allenda Maheswari
'Jadi gue sekarang transmigrasi menjadi Allen, tokoh utama dari buku itu?' [batinnya]
Allenda Maheswari
'Aduh bunda, aku pengen pulang, Lusi pengen pulang' [Memejamkan matanya]
Vander Maheswara
Ayah ingin bicara penting pada putri ayah ini, masuk ke ruang pribadi ayah sayang
Allenda Maheswari
E emm, baik ayah [mengikuti ayahnya dari belakang]
Tahun 3023 dengan suasana Kerajaan, mengulang kisah masa lalu dengan suasana masa depan. Bukan seperti kisah lain dengan masa depan yang semakin modern. Dalam kisah ini kehidupan masa depan mengulang suasana masa lalu agar bumi tidak hancur akan teknologi modern.
Vander Maheswara
Ayah akan berangkat perang sepekan lagi, jadi..
Allenda Maheswari
Perang ayah [raut muka girang]
Allenda Maheswari
'kayaknya seru' [batinnya]
Allenda Maheswari
Boleh Lu-
Allenda Maheswari
Emm A..Allen ikut?
Vander Maheswara
Sayang, kapan kamu tertarik dengan perang?
Vander Maheswara
Berperang itu sangat berbahaya untuk putri kecil ayah ini
Vander Maheswara
[mengusap pelan rambut putrinya] ayah akan dibantu Shio dan ayahnya
Vander Maheswara
mereka akan berkunjung ke sini nanti malam untuk membahas strategi penyerangan
Allenda Maheswari
'Shio?' [mengingat satu tokoh lagi]
Allenda Maheswari
'pangeran tampan, bertumbuh tinggi dengan enam roti di perutnya itu😍yang deket dengan Allen? aaa akhirnya gue bisa ngerasain nyatanya dunia halu gue' [batinnya]
Allenda Maheswari
Kapan Shio datang ayah
Vander Maheswara
Petang nanti sayang
Allenda Maheswari
[menggigit bibir bawahnya untuk menahan senyum]
Allenda Maheswari
'Aaa gak bisa gak bisaaa.. gue harus tetep anggun sebagai putri raja'
Segerombolan prajurit berdatangan dari timur dengan dua sosok tampan dan seorang gadis yang menunggang kuda. Mereka menuju Kerajaan Arthopia yang artinya, seperti yang diberitahukan ayahnya tadi bahwa diantara mereka pasti ada Pangeran Shio.
Allenda Maheswari
[mengintip dari jendela kamar]
Mereka tiba di depan gerbang Kerajaan. Allenda menatap sesosok pria tampan dengan pedang yang senantiasa jadi ciri khas bangsawan telah melekat di punggungnya.
Allenda Maheswari
[menatap tanpa kedip]
Allenda Maheswari
Ciptaan Tuhan mana yang kurang sempurna
Episode 03 •Apa masalahnya?•
Terlihat bahwa Raja Vander telah menyambut kedatangan mereka. Shio, ayahnya dan seorang wanita yang berpenampilan gagah dengan sebilah pedang
Vander Maheswara
Syam.. [mengulurkan tangannya]
Al-syam Rajendra
Vander, apa kabar?
mereka saling berjabat tangan
Vander Maheswara
sangat baik
Shio Row
Petang Paman, Em.. putri cantiknya dimana paman?
Vander Maheswara
Shio? sudah lama tidak berjumpa
Vander Maheswara
Allen di kamarnya, tuh.. [menuntuk atas ke arah Allen berada]
Dan sialnya Allen terciduk sedang mengintip mereka dari balik kaca jendela di ruang kamarnya
Shio Row
[menatap Allen dengan menerbitkan sedikit senyuman]
Shio Row
[melambaikan tangan ke Allen]
Terlihat disana Allen membalas lambaian tangan Shio dengan senyum yang agak tertahan, ya karena ia merasa malu
Allen mondar-mandir seperti sedang memikirkan sesuatu di kamarnya.
Allenda Maheswari
Kalau gue berpindah dunia kesini artinya ada sesuatu yang tidak beres
Allenda Maheswari
kalau seperti buku-buku yang gue baca sebelumnya..
Allenda Maheswari
Maknanya gue harus selesaikan masalah di sini dulu kalau mau pulang ke dunia asal
Allenda Maheswari
tapi masalahnya..
Allenda Maheswari
apa masalahnya.. aihh [meminta pelipisnya]
Allen tidak mau berpikir yang engga engga dulu, ia mau menyusul ayahnya yang sedang menyambut kedatangan tamu-tamu itu
Allenda Maheswari
Emm.. 'Shio datang?'
Shio Row
Apa kabar? [ikut duduk menatap matahari yang hampir tenggelam]
Allenda Maheswari
Baik, kamu apa kabar?
Shio Row
Senja begitu indah ya, tapi kalah indahnya dengan putri cantik yang duduk di samping ku ini
Shio Row
Apalagi kalau nanti malam kamu memakai ini [mengulurkan sebuah kitak berukuran sedang]
Allenda Maheswari
Apa ini? hadiah buat ku?
Shio Row
[ngangguk] pakai ya, nanti malam! di acara jamuan
Allenda Maheswari
'Sedekat ini kah hubungan Shio dan Allen' [batinnya]
Allenda Maheswari
pasti akan aku pakai
Jane Henrietta
kenapa suka banget si natap senja? ada yang istimewa?
Jane Henrietta
[datang tiba-tiba]
Dia gadis yang datang bersama Shio tadi. Jane Henrietta, anak dari pengawal setia Raja Al-syam yang sudah tiada 2 tahun lalu. Allen berkenalan dengannya seusai mereka masuk ke istana.
Allenda Maheswari
Senja itu ibarat..
Shio Row
pelangi sehabis hujan, setelah menjalani kehidupan sehari penuh kamu akan dihadiahi hadiah cantik berupa senja yang nantinya akan disempurnakan oleh indahnya bintang yang bertaburan di langit
Allenda Maheswari
[Senyum]
Jane Henrietta
Ah.. gak paham, masalah gitu gituan bukan keahlian ku
Jane Henrietta
emm siapa namamu tadi, aku lupa
Allenda Maheswari
Aku Allen
Jane Henrietta
nah iya, pasti banyak ya cowo-cowo carinya yang kaya Allen nih, anggun, cantik putri Raja lagi
Allenda Maheswari
Aku malah tertarik jadi cewek tangguh kaya kamu, hebat, bisa perang, lindungi banyak orang.. hebat banget, bisa bantu ayah
Shio Row
semua orang punya keahlian masing-masing, yaudah sampai jumpa di acara jamuan nanti malam
Shio Row
yok bebersih dulu [narik tangan Jane]
Allen menatap punggung mereka yang kian menjauh. Hari juga sudah mulai gelap, matahari sudah tenggelam sempurna dan disusul terbitnya bulan dari arah sebaliknya.
Putri Allen segera masuk ke istana setelah beberapa menit ia berdiri di balkon untuk melihat senja.
cowo
mari kita main-main putri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
