Family? 'Jaemin-Jeno Ft Jisung'
Family?
Kalian bingung?, sama, Andy juga.
gini nih yang namanya keluarga?
Andy bingung sama keluarganya.
mana ibunya?, mana bapaknya?, semuanya Andy gak tau
dia tinggalnya sama om om usia sekitar 36 tahun, terus sama abang abang 20 tahun, sedangkan dia sendiri baru usia 7 tahun bulan lalu.
dari kecil Andy tuh gak tau dimana ibunya, yang dia tau cuma dua cowok yang dia aja gak tau dia harus panggil mereka apa.
ayah kandungnya yang mana dia gak tau.
apalagi si Om Om awet muda itu gak pernah ngajarin bahasa bahasa kayak orang tua biasanya.
om om itu tuh udah cuek, judes, double dingin sedingin kutub Selatan, irit ngomong lagi. tapi anehnya dia selalu ada buat Andi.
tapi kalo yang abang abang itu, dia jarang pulang, paling seminggu sekali, tapi paling sering dua bulan sekali 'kalo bisa' (katanya)
terus kalo pulang juga abang abang itu cuma liat Andy main sendiri didalam rumah, abis itu ketemu sama si om om, tidur semalam, besoknya udah pergi lagi sehabis sarapan bareng
di lain tempat juga, ada pasangan aneh, dimana yang cewek lagi hamil di usia 32 tahun, tapi si cowonya baru usia 18 tahun
ya mau gimana lagi? namanya juga jodoh
bukan merkosa ya!, udah dari cowoknya usia 16 tahun, tapi baru berhasil ngisi ya sekarang.
padahal tiap hari nyemburin benih ke dalam, tapi ya mungkin karena efek usia kali ya?
tapi btw sama-sama masih bersih kok 😉
juga ada satu lagi, kasihan, udah alim... baikk... banget, tapi malah di lecehin, mana anak yatim lagi, baru usia sebelah tahun.
hamil sendiri, ngatasin trauma sendiri, biayain hidup sendiri, ngelahirin sendiri, ngadepin kejamnya dunia sendiri.
terpaksa berhenti sekolah juga, kasihan
tiap hari yang penting anaknya sehat, kecukupan, gak kekurangan apapun walaupun autis anaknya
mungkin karena efek anak dari hasil dosa kali ya?
gimana?, mau gs atau gimana?
yang jelas nanti tokohnya yang dom jadi sub
"eumm.. permisi, apa aku boleh tidur dengan kamu?"
si Om om gak ngejawab, dia cuma nyelingkap selimut, kasih ruang buat Andy terus balik merem
"bayinya banyak tingkah keknya"
"sama kayak yang buat, banyak tingkah"
"hehehe😁, maklum, anak muda Babe"
tanyanya pada anak berusia tiga tahun yang menatapnya dengan mata bulat berkaca-kaca
Family (1)
didalam sebuah rumah mewah
seorang anak kecil tengah bermain beberapa mainan robot yang baru saja di dapat dari seorang laki-laki muda berusia sekitar 20 tahunan yang kini tengah duduk sembari menatapnya
tak ada senyuman ataupun raut pasti yang di berikan laki-laki itu
hanya berekspresi datar, sangat datar
tapi beberapa saat berselang, laki-laki itu pergi menghampiri seorang laki-laki tinggi dengan tampang yang sama-sama datar yang tengah duduk di sofa ruang tengah sembari menatap iPadnya
laki-laki muda itu duduk disamping laki laki berwajah angkuh yang juga tampan dengan setelan kaus pendek berwarna putih tulang dan celana panjang berwarna coklat susu
jangan lupakan kacamata dengan ring berwarna silver yang membuat kadar ketampanannya bertambah seribu kali lipat
tanya laki-laki muda dengan raut tegasnya dan mata sipitnya yang setajam mata pisau
laki-laki itu bersandar tanpa memiliki rasa takut di samping laki-laki angkuh itu
tangan si muda terlipat didada dengan mata masih fokus pada si kecil yang asik bermain di ruang bermain
jawab si angkuh meletakkan pekerjaannya di meja lalu duduk tegap ikut menatap si kecil yang tertawa riang bersama imajinasinya
si angkuh menunduk kesamping menatap si muda yang juga mendongak menatapnya
"perlu berapa tahun lagi?"
lalu keduanya kembali saling menatap si kecil Andy yang ternyata sudah duduk di sofa sebrang menatap keduanya dengan boneka singa kecil berwarna coklat di tangannya
tanya si angkuh dengan tatapan flatnya tanpa memberi tatapan membenci
Andy
apa aku boleh tidur sebelum makan siang?
dua manusia berwajah flat itu tak menjawab
keduanya justru saling menatap sebelum si muda beranjak menghampiri Andy
Andy diam menatap laki-laki yang tak terlalu asing baginya itu menghampirinya
Andy jelas tak takut karena selama ini dua orang itu tak pernah berlaku kasar padanya
hanya selalu berwajah flat
dan itu sudah menjadi konsumsi si gemas Andy sejak lahir hingga sekarang
ucap si muda dangan tangan terulur dihadapan Andy
dan dengan pemikiran anak anaknya, Andi berdiri diatas sofa lalu merentangkan tangannya meminta agar Jeosy menggendongnya
Andy
aku ingi digendong, apakah boleh?
tak ada jawaban, tapi Jeosy tetap menggendong Andy yang langsung memeluk lehernya lalu memberi kecupan di pipinya
Andy
terimakasih sudah membelikan ku mainan yang aku mau
ucapnya senang pada laki-laki muda yang kini membawanya menaiki tangga rumah
Andy
Julio kemarin memarahiku
Andy
aku tidak sengaja membuat teman perempuan ku menangis
Andy
dan Julio langsung memarahiku
Andy
tapi anak perempuan itu yang menggangguku lebih dulu
Andy
dia menumpahkan minumannya dibuku ku dengan sengaja
Jeosy
laki-laki tidak kasar dengan perempuan
Andy
baik lah, tidak akan aku ulangi
Andy
seminggu yang lalu aku sakit Jeosy
Andy
kenapa kamu tidak menjengukku?
Andy
Julio membuatkan pasta udang
Andy
dia membuat kulitku sakit
Andy
kamu harus memarahi Julio, Jeo!
Jeosy mendudukkan dirinya di tepi ranjang Andy lalu mendudukkan Andi di tengah tengah ranjang
Andy
apa kamu disini sampai nanti malam saja?
Andy
bisa besok antarkan aku sekolah?
Andy
aku ingin jalan jalan setelah pulang sekolah bersama mu
Andy
jika bisa, aku akan meminta izin pada Julio
Andy
kau memang yang terbaik
Andy
di tidak pernah mau mengatakan dimana ibuku saat aku bertanya
Andy
apa kamu tau dimana ibuku?
Jeosy
kenapa kamu mencari ibumu?
Andy
aku ingin diantarkan sekolah ibuku
Andy
seperti teman teman ku
Andy
mereka ke sekolah bersama ibu mereka
Andy
tapi aku tidak pernah
Andy
tapi saat ada Julio, mereka diam
Andy
aku pernah mengadu pada Julio
Andy
tapi Julio hanya diam
Andy
tapi aku menyayanginya
Andy
Jeo, terimakasih sudah mau mendengar ceritaku
Andy
jangan bilang pada Julio jika aku mengatainya buruk
Jeosy
tapi kau menyayanginya
Jeosy
dia tidak akan marah
si kecil Andy segera merebahkan tubuhnya di ranjang
dan Jeosy dengan perhatiannya menyelimuti tubuh kecil Andy
Jeosy tak menjawab, tangannya menepuk-nepuk pelan punggung Andy agar segera tertidur dengan nyenyak
beberapa menit kemudian setelah Andy benar benar lelap tanpa embel-embel dongeng tidur, Jeosy keluar dari kamar
turun menuju dapur dimana terdengar suara seseorang tengah bergelut dengan alat-alat dapur
Jeosy
apa kau meracuni Andy?
tanyanya pada seseorang yang tengah sibuk dalam masakannya
Julio
apa dia mengatakannya?
Jeosy
tapi dia menyayangimu
Julio
dan aku tidak sengaja memasak pasta udang untuk makan malam kami
Jeosy duduk di kursi yang tersedia didepan meja dapur
dan beberapa saat kemudian Julio memberinya segelas susu dingin
Julio
dia selalu mengadu pada mu
Julio
(sabtu) minggu lalu dia menangis
Julio
sepertinya kamu tau jawabannya Jeo
Jeosy beranjak dari duduknya setelah meneguk segelas susu yang di hidangkan oleh Julio
Jeosy
dia juga mengatakan pada ku
Jeosy
tidur siang tidak buruk
sahut Jeosy yang hampir sampai tangga
Julio
akan ku bangunkan nanti
ya begitu lah, dua orang itu jika berada di tempat yang sama
jika tidak membahas sesuatu yang berhubungan dengan pulang perginya Jeosy, maka mereka akan membahas soal pertumbuhan Andy yang sejak lima tahun yang lalu Jeosy tinggal keluar negeri dan jarang ia jenguk
jam satu siang Andy, Julio beserta Jeosy sudah duduk diruang makan untuk memulai acara makan dengan khidmat
panggil Andy dengan suara lirih tak yakin karena takut akan dimarahi Julio jika berbicara saat makan
Julio menoleh menatap tepat pada mata sipit Andy yang terlihat tak yakin
sahutnya lalu meminum segelas air untuk menghilangkan sisa makanan yang ia kunyah
Andy
Julio, apa Jeosy Ayahku?
mendengar itu Julio langsung menatap Jeosy yang menghentikan acara makannya
Andy pun ikut menatap Jeosy
Jeosy yang ditatap langsung meminum beberapa teguk air putih sebelum mengutarakan suaranya
Jeosy
kamu terlalu banyak berfikir
Jeosy
dan aku bukan ayahmu
mendengar itu, bahu Andy tiba-tiba turun
ia segera melanjutkan acara makannya tanpa mau bersuara lagi
sesekali mengusap matanya yang mengeluarkan bulir-bulir air mata
selesai makan Jeosy mencuci semua bekas makan
sedangkan Julio masih duduk di kursi meja makan sembari menatap Andy yang menangis sesenggukan di sisi kanannya
Julio
tenggorokan mu akan sakit
peringatnya dengan raut yang masih sama seperti biasanya
ia turun dari kursi meja makan
Andy
hiks a.aku hiks marah dengan kalian hiks
isaknya lalu berlari pergi kembali ke kamarnya dilantai dua
Julio tak mengejar ataupun marah, begitupun Jeosy yang datang dengan santainya membawa segelas susu berwarna coklat
Jeosy
apa kantor lebih penting?
tanya Jeosy sesaat setelah Julio berdiri dari duduknya
Julio diam menatap Jeosy yang tengah meminum segelas susu hingga tandas tak tersisa
Julio
mengurus jadwal penerbangan mu itu tidak mudah asal kau tau
Jeosy
setidaknya diamkan anak itu
Julio
dia bisa berhenti sendiri
Julio
dia tidak secengeng anak-anak seusianya
sahut Jeosy pergi kembali ke dapur untuk mencuci gelasnya
Julio
aku akan pulang sore
lalu Julio pergi masih dengan penampilannya tadi
hanya saja kini ia memakai sepatu casual berwarna putih tulang yang membuatnya terlihat lebih tampan
Andy tak menjawab dan terus saja sesenggukan didalam selimut diatas ranjang
Jeosy
aku akan pulang malam ini
Jeosy akan berbalik, tapi dengan cepat suara kaki bersentuhan dengan lantai kayu terarah padanya
Andy
Jeosy jangan pergi hiks
tangis Andy memeluk pinggang Jeosy dari belakang
Jeosy diam menunggu kelanjutan kata yang mungkin akan Andy ucapkan
Andy
a.aku hanya mau punya ayah dan ibu
Andy
tolong jangan marah Jeo..
Jeosy
kau tau kesalahanmu?
Andy
tidak baik marah dengan orang yang merawat kita
Andy
aku tidak punya ayah dan ibu
Jeosy
kau punya ayah dan ibu
Jeosy
dia selalu di sampingmu
Jeosy
dan berhenti berfikir yang tidak penting
Andy
aku tidak akan mengulanginya hiks
lalu Jeosy berbalik dan mengangkat Andy ke gendongannya
membawa Andy kembali keatas ranjangnya
Family 2
Andy
apa kau mau besok aku panggil ibu
Andy
aku hanya mau teman teman ku tau jika aku punya ibu
Andy
sekarang, apa boleh aku bermain?
Andy
aku sudah selesai belajar
Andy
aku akan bermain didepan
salamnya lalu berlari riang keluar dari kamar bernuansa luar angkasa itu
sampai pukul empat sore, Andy masih sibuk bermain bola sendirian di depan rumah tanpa berminat keluar dari gerbang
karena aturannya, Andy tidak boleh keluar tanpa Julio ataupun Jeosy
itupun jika dengan Jeosy, Andy harus meminta izin dulu kepada Julio sebelum keluar
deheman dari pintu utama itu membuat Andy yang tengah bermain diatas rerumputan terkesiap dan segera berlari kesumber suara dengan membawa bola yang ia mainkan
Andy
apa sudah waktunya mandi?
Andy yang mendengar itu langsung bergegas masuk melalui pintu belakang untuk mandi sore
dan Jeosy memilih menutup pintu utama untuk bersiap santai didepan televisi setelah tadi melakukan semua kegiatannya
hampir pukul lima sore, Julio pulang dengan beberapa kotak makanan cepat saji dari restoran terkenal di daerah semarang
tanya Julio saat akan melewati ruang tengah
tapi sesaat kemudian terdengar suara kaki berlari menuruni tangga
panggil Andy dengan penampilan yang sudah rapi nan wangi
Andy
Julio, apa kamu jadi membelikanku es krim coklat?
Andy
aku sudah rajin menyikat gigi
dengan semangat Andy memberikan beberapa lembar uang tabungan yang ia kumpulkan
Andy
ini setengah dari isi tabungan ku
Julio menoleh menatap Jeosy yang juga menatapnya
Julio
berikan sepuluh ribu padaku
Andy menarik uang lembaran sepuluh ribu dari puluhan uang yang ia genggam
Julio menerimanya, lalu memasukkannya ke dalam sakunya
Andy
apa itu cukup untuk satu cup es krim?
Andy
teman ku bilang es krim itu mahal
Andy
dia tidak mampu membelinya
Julio memberikan dua cup es krim rasa coklat kepada Andy yang menerimanya dengan mata membulat takjub
Andy
Julio, apa aku boleh menyimpannya satu untuk teman ku besok
Andy
kapan kapan aku akan menitip lagi😁
Andy segera berlari menuju dapur untuk menyimpan es krimnya
lalu Jeosy kembali menatap kearah televisi, dan Julio pergi kedapur untuk menyiapkan makanan yang ia bawa
di dapur Julio mendapati Andy yang tengah bingung meletakkan es krimnya dimana
setelahnya Andy pergi dengan membawa salah satu cup es krimnya ke ruang tengah
gumamnya membuka pintu lemari pendingin, lalu mengambil es krim Andy
Julio memindahkan cup es krim tersebut ke lemari es yang terletak di pintu atas lemari pendingin tersebut
sedangkan di ruang tengah, Andy tengah membuka dengan hati hati es krimnya agar tidak tumpah
Andy
aku akan memberikan es krim pada mu
ucapnya menyendokkan es krim dan mengarahkannya pada Jeosy
Jeosy tak menolaknya, ia melahap suapan itu dengan senang hati
saat Andy akan makan, tanpa sengaja Andy melihat kedatangan Julio ke ruang tengah
Andy
Julio, apa kau juga mau es krimnya jika aku memberikannya?
Julio tak menjawab, ia mendudukkan diri diatas sofa, disamping Andy yang duduk dibawah
panggilnya lagi menyodorkan suapan es krim pada Julio
dan itu membuat Andy tersenyum senang
Andy
aku akan memakannya 😁
Andi segera menyendok es krim yang ia letaknya dimeja lalu segera mencobanya
seumur-umur, baru kali ini Andy mencoba makanan yang juga minuman bernama es krim
dingin, manis, dan lumer saat masuk kedalam mulut
pipi si kecil Andy sampai memerah saking senangnya
Andy
eumm.. ini enak Julio
Andy
terimakasih sudah membelikan ku es krim Julio
Andy
Jeosy?, apa kau mau lagi?
Jeosy
jangan terlalu banyak jika kau tidak mau flu
Andy
hanya satu cup ini aku tak akan sakit ☺
sahut Julio dengan mata yang terus menatap betapa antusiasnya Andy dalam menikmati es krim rasa coklat itu
tangan Julio mengusap bangga kepala Andy
tak jauh berbeda dari Jeosy yang mengusap pelan telinga Andy
malam, tepat saat akan waktunya tidur, tiba-tiba Andy mengeluh hidungnya tersumbat dan batuk yang amat menyakitkan menyerang tenggorokannya
membuat Jeosy dan Julio terpaksa menemani Andy tidur di kamar utama yang juga kamar mereka
iya, Julio dan Jeosy memang tidur sekamar
hingga sekarang setiap Jeosy datang ke Indonesia
dengan sabar Jeosy memangku Andy yang perlahan mulai tenang dan kembali mengantuk dengan posisi duduk dipangkuan Jeosy
Jeosy menepuk-nepuk perlahan paha Andi sembari mengusap pelan kepala belakang Andy
gumam si kecil Andy kembali mengusakkan wajahnya di dada Jeosy dengan tubuh bergerak gelisah
perlahan Andy kembali tenang
sedangkan Julio yang sedari tadi mengerjakan pekerjaan kantor disamping Jeosy itu menggenggam tangan Andy agar Andy lebih tenang
hari ini keberuntungan sedikit berpihak pada Julio karena Andy sakit disaat ada Jeosy di rumah
jadi ia tak terlalu kerepotan untuk menangani setiap rengekan Andy
karena nyatanya, meskipun Andy dekat dengannya, Andy tetap selalu mudah tenang jika berada di samping Jeosy
Andy
aku tidak akan memakannya lagi
adunya lalu kembali menggeliat kecil sebelum kembali tertidur dengan dengkuran halus
sesekali mengusak hidungnya mengunakan punggung tangannya
Julio
apa dia sudah tidur?
tanya Julio yang sukses mendapatkan tinjuan mematikan dari Jeosy
Julio diam saat mendapatkan tinjauan itu
rautnya masih sama meskipun Julio akui itu sangat menyakitkan
dan Julio tau apa alasan dibalik tinjuan itu
ucapnya dengan tangan kiri yang memijat rahangnya yang seakan keluar jalur
Jeosy
meracuni dan membuatnya flu
Jeosy
apa itu tugasmu sebagai ayah?
dan saat Jeosy mulai merebahkan tubuhnya dengan Andy yang masih berada di pelukannya, dengan perhatiannya Julio menyelimuti tubuh Jeosy dan Andy
dan tak ada percakapan lagi setelahnya
Jeosy tidur, dan Julio kembali bekerja sembari mencatat kesalahan yang ia buat untuk kesekian kali saat merawat Andy
Jeosy benar-benar mengantar Andy sekolah
tentunya dengan Julio yang menjadi supir setia Andy dari dulu sampai sekarang
sahut Jeosy mengusak kepala Andy
Andy tersenyum dan segera masuk ke dalam kelas
dan ucapan Andy tadi membuat atensi para orang tua yang mengantar para siswa sekolah menatap aneh pada Jeosy dan Julio
terdengar bisikan kurang sedap dari para orang tua
tapi dua orang berwajah flat itu tetap tak perduli
keduanya duduk di kursi tunggu yang disediakan
Jeosy mengeluarkan buku dari tas kerja yang Julio bawa
begitupun Julio yang mengeluarkan laptopnya untuk mengerjakan pekerjaan kantornya
memang ini rutinitas Julio dari dulu
menunggui Andy sekolah sembari bekerja
Julio akan meninggalkan Andy jika ia memang harus pergi untuk meeting
Jeosy
aku tunda penerbangan besok
gumam Jeosy tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca
Jeosy
anak itu butuh ibunya
Julio
setidaknya ibunya mau melihatnya
balas Julio tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!