Dunia Pararel
Episode 1 - Berburu
Bagaimana jika dunia pararel itu nyata adahya? Apakah bisa terbayang apa yang akan muncul di sana? Apakah peradaban super canggih atau peradaban dengan kekuatan mistis di dalamnya?
Perkenalkan ini dunia dimana siapa yang kuat berkuasa.
Entah itu siluman, penyihir, maupun makhluk supernatural yang hinggap di dalamnya.
Kau ingin merasakan dunia berbeda? Disinilah semua kan di mulai.
Laila Andarista
Namaku Laila Andarista, seorang penyihir kelas B dengan kekuatan ganda berupa angin dan api. Umurku 30 tahun, namun itu terbilang sangat muda di desaku. Entah karena apa, aku terkenal sebagai penyihir tercantik sepanjang sejarah. Padahal menurutku biasa saja. Aku yatim piatu, dan bekerja sebagai pemburu monster dan vampir.
Langit yang cerah menyemangatkan hati Laila untuk berburu hari ini
Laila Andarista
*mempersiapkan makanan + 2 kapak
Alica Vratt
Kakak mau berburu lagi?
Laila Andarista
Iya Alica, aku harus mengumpulkan banyak uang untuk biaya masuk academy.
Alica Vratt
Jangan terlalu keras kak, nanti sakit.
Laila Andarista
Aku sakit? Heh ada-ada aja.
Alica Vratt
Ihhh gak boleh ngeremehin gitu, kalo penyihir sekalinya sakit bisa mati loh.
Laila Andarista
Iya, iya bawel, dahhh
Laila Andarista
*menggesek kedua kapaknya
？？？
Sial!
*berusaha kabur dengan sayap hitamnya
Laila Andarista
Mau kemana kamu? Tikus kecil kau mangsaku.
Laila Andarista
*melempar sepasang kapak
？？？
***...
*sayapnya sedikit terbelah namun seketika pulih
Laila Andarista
Wow.. cepat juga kau pulih.
*mengejar
？？？
Berhenti, dasar penyihir rendahan!
*berbalik arah dan mencekik leher Laila
Laila Andarista
*mengeluarkan api dari tubuhnya
？？？
Ackk...
*melepas cekikan karena panas
Laila Andarista
*tersenyum miring
Laila Andarista
Kau mangsaku hari ini.
Laila Andarista
*menendang ???
Laila Andarista
*mengunci pergerakan ??? dengan api yang berwujud seperti tali
Laila Andarista
*membuka tudung ???
Laila Andarista
Wow, mahakarya yang luar biasa.
Laila Andarista
Kamu bukan vampir biasa, kau dari klan Agres?
Note : klan Agres adalah klan vampir terkuat yang juga dikenal memiliki wajah sangat menawan.
Fareed Aorta
Beraninya kamu menyamakanku dengan mereka.
Laila Andarista
Ohohoho kayak nya ada dendam antar klan. Cuma karena kamu bukan klan Agres, aku jadi siap menjualmu.
Fareed Aorta
Enggak-enggak jangan.
Fareed Aorta
Aku pangeran dari klan Aorta
Fareed Aorta
Kau boleh minta apapun, asal melepaskanku.
Laila Andarista
yaudah barter, kasih aku permata biru yang berharga.
Laila Andarista
Kenapa? Gak mau, yau-
Fareed Aorta
Eh, iya iya iya.
Fareed Aorta
Tapi lepasin dulu.
Laila Andarista
Udah kan, sekarang bawa aku bersama mu.
Laila Andarista
*merentangkan tangannya
Fareed Aorta
Ngapain?
*menaikkan sebelah alis
Laila Andarista
Gendong lah, aku gak punya sayap buat terbang.
Fareed Aorta
Heh, emang dasarnya semua cewek kecentilan kayaknya.
Fareed Aorta
*mengangkat tubuh Laila ala bridal style
Laila Andarista
*nabok mulut Fareed
Fareed Aorta
Woi lah!!!
*teriak
Fareed Aorta
Bukan cewek, udah habis kamu.
Laila Andarista
Keknya kamu anemia deh
Laila Andarista
Aku loh yang ngalahin kamu.
*melotot
Fareed Aorta
Itu cuma beruntung.
Oke sekian dulu ye, jangan lupa komen
Episode 2 - Menolak Lamaran
Laila Andarista
Ini kerajaan Aorta?
Fareed Aorta
Iyalah, kau kira gubuk hewan.
Fareed Aorta
Saya menghadap paduka.
*berlutut penuh hormat
Calisto Aorta
*tatapan mengintimidasi
Fareed Aorta
Maaf menggangu anda, mohon hukum penyihir ini yang dengan lancang memburu saya.
Laila Andarista
(Udah ku dugong.)
*tenang kembali
Calisto Aorta
Penyihir, apa itu benar?
Laila Andarista
Hiks.. hwaaaa.... tidak bisa paduka. Ini tidak adil hiks..
Calisto Aorta
*mengerutkan kening
Fareed Aorta
*spontan melihat Laila
Laila Andarista
Saya sudah memberikan segalanya, bahkan sesuatu yang paling berharga padanya.
Laila Andarista
Tapi ia malah ingin membunuhku?! Hiks kejam sekali dia.
*berlutut sambil menangis
Calisto Aorta
Pangeran.
*nada dingin
Fareed Aorta
E-enggak Yah- bukan, maksud saya paduka. *kelabakan
Laila Andarista
[Kalo aku ngelawan mereka ya pasti kalah lah, orang dikeroyok.]
Fareed Aorta
Dia bohong paduka, dia-
Calisto Aorta
Cukup. Kau pergi dari sini.
Fareed Aorta
Saya diusir?!😨
Calisto Aorta
Bukan kamu, tapi penyihir itu😒
Laila Andarista
Baik paduka.
Laila Andarista
*Berlari pergi secepat kilat
Laila Andarista
Sial! Udah buang-buang waktu, sia-sia lagi. Gak dapet apapun. *kesal
Laila Andarista
Awas aja kalo ketemu lagi, ku goreng dia sebelum ku jual!
Laila Andarista
*menoleh ke belakang
Sebuah tongkat listrik tengah terbang menerjang Laila
Laila Andarista
*menghindar secepat kilat
Kavina Anderes
Maaf, maaf banget!
*berlari dari kejauhan
Kavina Anderes
Tadi gak sengaja lepas kendali.
*memungut tongkatnya
Kavina Anderes
Maaf ya, apa kamu terluka?
Laila Andarista
Iya gak papa, aku baik.
Laila Andarista
Cuman harusnya kamu lebih hati-hati.
Laila Andarista
Kalo tadi makhluk rendah gimana? Mati kesetrum lah.
Kavina Anderes
Iya, maaf sekali lagi.
Laila Andarista
Hmm, yaudah.
*beranjak pergi
Kavina Anderes
Kau sepertinya penyihir tingkat tinggi ya? B atau A?
Kavina Anderes
Woahh, boleh gak ajarin aku gimana ngendaliin tongkat ini?
Laila Andarista
Gak, aku sibuk gak nerima murid.
Kavina Anderes
*menahan tangan Laila
Kavina Anderes
Anggep aja sedekah, yah. Tolong banget, ajarin aku, yah yah.
Laila Andarista
Kenapa kamu ngeselin banget sih. Ku bilang gak ya enggak.
Laila Andarista
Aku gak suka di paksa!
Kavina Anderes
Umm gitu ya. Maafkan aku karena udah buat kamu marah.
Alica Vratt
Kak, aku dapet monster ikan loh kak.
Alica Vratt
Mau dimasak apaan nih kak?
Jangan heran ya, penyihir dan siluman disini memang makan daging monster, karena monster di sini seperti layaknya hewan di dunia nyata. Diburu dan di jual.
Laila Andarista
Terserah, goreng aja gak papa.
Alica Vratt
Enak juga di buat sup kari ikan
Laila Andarista
Kalo gitu buat apa nanya?
Laila Andarista
Terserah kamu aja, mau masak apaan.
Laila Andarista
Aku lagi capek, kesel, lesu, butuh duyung.
Alica Vratt
Duyung aja pikiranmu kak, gantengan juga si anjing.
Laila Andarista
anjing? Buta kamu? Duyung itu rupanya melegenda.
Alica Vratt
Tetep aja mereka kalah sama Agres
Laila Andarista
Udah ah, kok malah gak nyambung. Aku mau mandi dulu.
Laila Andarista
*memasuki kamar mandi
Alica Vratt
Oh ya, ada surat lamaran lagi tuh buat kakak.
Laila Andarista
Ah, buang aja semua.
Alica Vratt
Dih kak, awas loh jual mahal kek gitu. Kalo sampe tua masih perawan gimana kamu kak?
Laila Andarista
Ya lebih baik gitu daripada gak perawan tapi belum nikah.
Laila Andarista
*menanggalkan pakaiannya
Laila Andarista
Udah deh, buang aja.
Alica Vratt
Yaudah nikah ama aku aja Kak.
Laila Andarista
Matamu sengklek! Jangan ngadi-ngadi deh, udah kesel juga! *marah
Alica Vratt
*mengerucutkan bibir
Episode 3 - Pasar Malam
Alica Vratt
*sibuk baca surat
Alica Vratt
Kak, ini surat lamaran dari Eros kak!
Alica Vratt
Masa lupa sih kak, waktu kecil dulu.
Laila Andarista
Oh si buntal itu?
Alica Vratt
Enggak kak, sekarang rumornya ia udah jadi penyihir tingkat A kak.
Laila Andarista
*tetap melahap dengan santai
Alica Vratt
Kakak tau kan, penyihir gak bisa berkembang kalo badannya tetap melembung.
Alica Vratt
Jadi pasti dia udah langsing😲
Alica Vratt
Ya jangan terus-terus aja, nabrak donk.
Alica Vratt
Gimana kalo gue aja yang kawin ama dia?
Laila Andarista
*mengelap mulutnya dengan kain
Laila Andarista
Mangkanya jangan banyak omong. Dikutuk kan jadinya.
Alica Vratt
Miaww!! Miaw!!!💢
(Persetan dengan kutukan)
Laila Andarista
*menggigit bibir bawahnya agar tidak tersenyum
Laila Andarista
[Kenapa dia imut sekali]
Laila Andarista
Gak bisa.
*berdiri
Laila Andarista
*memungut Alica + menciumi bulu lebatnya
Laila Andarista
Uhhh,, gak bisa. Kenapa kamu imut banget Alica?!😍
Alica Vratt
MIAWWW!!💢
*mencakar-cakar Laila
Laila Andarista
Kok nyakar sih?
*memegang pipinya
Andi
KAKAK, Jalan-jalan ke pasar malam yuk!
*tiba-tiba muncul
Laila Andarista
Hayuk, tapi tunggu di depan ya.
Laila Andarista
*menatap Alica
Alica Vratt
Mi-mi aw?
(A-apa?)
Laila Andarista
*tersenyum lebar
Laila Andarista
Aku pergi dulu ye Alica, jaga rumah baik-baik tau.
Laila Andarista
*melambaikan tangan
Alica Vratt
Mi- MIAAWWWW!!!!
*teriak
Soal pasar malam, bukan pasar malam pada umumnya. Pasar disini berbeda, pasar ini adalah tempat pertarungan antar makhluk maupun berbeda agar dapat di akui dunia.
Laila Andarista
*menggendong Andi
Andi
Wah, udah dimulai kak.
Andi
Andi pengen ikut maen.
Laila Andarista
Kau harus kuatkan diri dulu sebelum baik kesana. Kalo kamu lemah kamu mati saat itu juga.
Laila Andarista
Gak usah dipikirkan terlalu berat.
*mengelus rambut Andi
Andi
Kenapa Kak Ila gak kesana?
Laila Andarista
Buang-buang waktu. Mending cari permata yang banyak biar jadi kaya.
Andi
Tapi kak Ila kok gak kaya-kaya tuh.
Van
Siapa yang mau melawanku lagi? Angkat tangan kalian sekarang juga!
Laila Andarista
*berhasil menangkap
Laila Andarista
Nih.
*memakaikan kembali
Van
Hei, cewek disana, majulah kamu kesini.
Dengan bantuan angin yang keluar dari kakinya, Laila dapat naik ke atas pohon.
Laila Andarista
*duduk di ujung pohon
Van
Mau kabur kemana kamu?!
Andi
Kak kayaknya mereka pada liatin kita.
Laila Andarista
*mengamati
Van
Hei kamu, beraninya kacangin aku!
Laila Andarista
KAU NGOMONG SAMA AKU?
*teriak
Van
Iyalah, ya kali ama pohon!!
Laila Andarista
Kenapa? Kenapa?
Van
Sini kamu. Kau sudah angkat tangan tadi!
Van
Jangan maen kabur seperti itu. Jangan jadi pengecut!
Van
Mending kamu mati di ring ini dari pada selamat tapi terhina!
Laila Andarista
Aku gak mau, gak sah. Aku bahkan tidak menerima ajuanmu!
Van
Kau sudah angkat tangan Jubaedah.
Laila Andarista
Astaga, niat refresing malah stressing
Laila Andarista
Dasar buaya darat.
Laila Andarista
Tunggu sini.
*nurunin Andi
Laila Andarista
*menghampiri Van
Laila Andarista
Ayayaya, jelek kau.
Laila Andarista
*menampar Van dengan angin kencang
Van
*menghantam tiang ring
Laila Andarista
Gak usah mendesah.
*menyerang Van
Laila Andarista
*berlari membelakangi Van
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
