NovelToon NovelToon

Time Capsule

Sepeninggalan Ayah

NovelToon
Dua hari lalu adalah hari kematian ayahku yang merupakan satu-satunya keluarga yang kumiliki. Sebelum meninggal, ayah meninggalkan sebuah wasiat padaku. Ia memintaku untuk membuka time capsule yang terkubur di halaman belakang rumah kami.
Surat yang saat ini sedang kupegang kuambil dari dalam time capsule itu. Terdapat beberapa hal yang ayah tulis di dalam sana, seolah ayah memang mengetahui bahwa ia takkan lama hidup di dunia ini. Namun ia berkali-kali menekankan satu hal untukku. Ia memintaku untuk menemui orang tersebut.
Aku menekan bel dan menampakkan wajahku di interkom yang terletak di samping pintu.
Ahn Runa
Ahn Runa
“Selamat pagi, tante Hana. Saya Ahn Runa—“
Tak perlu menunggu lama, orang yang berada di balik pintu pun langsung membukakan pintunya.
Lee Hana
Lee Hana
“Ahn Runa….” Wanita yang berdiri di ambang pintu itu memotong perkataanku dengan wajah terkejut. “A-apakah kau putrinya Ahn Haru?”
Aku mengangguk, lalu lekas dipeluk olehnya.
Lee Hana
Lee Hana
“Jika kau sudah sampai sini, berarti kau sudah membaca isi surat itu.”
Ucapnya dengan suara getir. Lalu mempersilahkanku masuk ke dalam rumahnya.
Tante Hana pun menceritakan semuanya bahwa ia dan ayahku dulu adalah pasangan kekasih. Karena dirinya telah dijodohkan serta penyakit yang di derita ayahku, mereka pun terpaksa mengakhiri hubungan mereka.
Ayahku merupakan seorang yatim piatu. Berakhirnya hubungan mereka meninggalkan kesedihan yang mendalam untuknya. Untuk mengakhiri kesedihannya itu, ayahku memutuskan untuk mengadopsi diriku yang masih bayi dan memberikanku nama yang diambil dari nama akhir mereka berdua. Tentu saja tante Hana mengetahuinya. Ia juga terlibat dalam membuat surat yang dikubur dalam time capsule itu untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada ayahku.
Lee Hana
Lee Hana
“Mulai hari ini kau akan menjadi putriku. Aku akan menjaga hal berharga yang dititipkan Haru padaku.”
BERSAMBUNG

Aku Hanya Mengetahui Namanya Saja, Bukan Mengenalnya

NovelToon
Hari ini tante Hana membantuku mengangkut semua barang-barangku dari rumahku ke rumahnya. Sebenarnya aku cukup keberatan untuk meninggalkan rumah yang selama ini kutempati bersama ayah. Tapi tante Hana juga keberatan jika meninggalkanku sendirian disini, dan ia juga cukup kesulitan menjagaku karena jarak tempat tinggal kami yang lumayan jauh.
Lee Hana
Lee Hana
“Apa kau sudah mengemasi semua barangmu?”
Tanyanya dan aku hanya mengangguk.
Lee Hana
Lee Hana
“Tidak terlalu banyak, ya.”
Ahn Runa
Ahn Runa
“Saya tidak membawa semuanya karena nanti akan sering berkunjung ke sini lagi.”
Jawabku karena memang aku tidak akan meninggalkan rumah ini sepenuhnya.
Lee Hana
Lee Hana
“Ah, begitu. Ruha, apakah kau akan diam saja di dalam mobil? Ibu mengajakmu untuk membantu, bukan cuma untuk melihat barang-barang ini dari dalam mobil!”
Ruha? Apakah dia orang yang ku kenal…
Kwon Ruha
Kwon Ruha
“Iya, Ibu.”
Balasnya dengan nada malas.
Kwon Ruha
Kwon Ruha
“Mana barang yang harus kuban…”
Mata kami saling memandang satu sama lain.
Ahn Runa
Ahn Runa
“Kwon Ruha?”
Tanyaku pada laki-laki yang baru saja keluar dari mobil dengan headphone yang dikaitkan dilehernya.
Ruha mengalihkan pandangannya dan lekas mengambil beberapa barang dan menaruhnya ke bagasi mobil tanpa menggubris ucapanku.
Lee Hana
Lee Hana
“Kalian saling mengenal?”
Aku terdiam sesaat.
Ahn Runa
Ahn Runa
“Tidak. Saya hanya tau namanya saja karena dia adalah siswa berprestasi di sekolah.”
BERSAMBUNG

Tidak Adanya Ucapan Selamat Malam

NovelToon
Suasana meja makan malam terasa begitu canggung. Hari ini adalah makan malam pertama dengan anggota lengkap karena beberapa hari yang lalu baik tante Hana, paman Kwon, ataupun Ruha sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Saat ini paman Kwon fokus dengan hidangannya, begitu juga dengan tante Hana. Serta orang yang duduk disebelahku, Ruha seperti menganggapku tidak ada. Aku yang selalu makan sambil berbincang dengan ayah tidak terbiasa dengan situasi ini. Kalau begini rasanya sama saja seperti aku sedang makan malam sendirian.
Setelah makan pun tetap tidak ada percakapan di atas meja. Mereka segera menaruh dan mencuci peralatan bekas makan masing-masing. Lalu beranjak ke kamar tanpa mengucapkan selamat malam ataupun ungkapan basa-basi lainnya untuk sebelum tidur.
Ahn Runa
Ahn Runa
“Ruha, selamat malam.”
Ucapku pada akhirnya karena kamarku bersebelahan dengan kamarnya.
Kwon Ruha
Kwon Ruha
“Tidak usah terlalu berusaha untuk akrab denganku. Kau bukan saudaraku.”
Balasnya ketus lalu menutup pintunya dengan cukup keras.
Ini adalah pertama kalinya Ruha bicara padaku. Tapi kata-kata yang keluar dari mulutnya itu sangat tajam. Apa sikapnya yang dingin inilah yang menyebabkan ia sering terlihat sendirian disekolah meskipun ia merupakan siswa yang berprestasi?
BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!